• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Koloid dan Penerapannya dalam

Dalam dokumen Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XIB (Halaman 91-95)

Kehidupan Sehari-hari

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: d

Minyak bumi termasuk sistem koloid jenis emulsi. Minyak bumi merupakan emulsi air dalam minyak. Alkohol, air laut, dan larutan cuka termasuk larutan. Sementara air sungai termasuk suspensi. 2. Jawaban: d

Secara makroskopis, santan bersifat homogen, satu fase, stabil, dan tidak dapat mengendap. Akan tetapi santan termasuk sistem koloid yang mem-punyai ukuran partikel terdispersi 10–7–10–5 cm. Partikel-partikel koloid ini hanya dapat disaring dengan kertas saring ultra, bukan dengan kertas saring biasa.

3. Jawaban: e

Emulsi cair biasa disebut emulsi. Emulsi adalah sistem koloid dengan fase terdispersi cair dalam medium pendispersi cair. Mayones dan susu merupakan contoh emulsi. Mayones adalah emulsi minyak dalam air, sedangkan susu adalah emulsi lemak dalam air. Sementara kanji dan sabun termasuk jenis sol. Mentega merupakan contoh emulsi padat, sedangkan kue termasuk busa padat.

4. Jawaban: b

Gas yang terdispersi dalam medium cair disebut koloid tipe busa. Sol adalah sistem koloid dengan fase terdispersi padat dalam medium cair, sedang-kan sol padat adalah fase padat terdispersi dalam medium padat. Aerosol merupakan sistem koloid fase padat atau cair terdispersi dalam medium gas. Sementara emulsi padat merupakan koloid dengan fase cair terdispersi dalam medium padat.

5. Jawaban: a

Awan merupakan contoh aerosol. Sistem koloid ini terbentuk dari zat cair yang terdispersi dalam gas. Sistem koloid yang terbentuk dari gas terdispersi dalam zat cair disebut busa. Contoh busa sabun. Sementara itu, gas yang terdispersi dalam padat disebut koloid tipe busa padat. Contoh batu apung. Zat padat yang terdispersi dalam zat cair disebut sol. Contoh tinta. Zat cair yang terdispersi dalam zat padat disebut emulsi padat. Contoh mentega.

B. Uraian

1. a. Persamaan antara koloid dengan larutan sebagai berikut.

1) Terlihat homogen secara makroskopis. 2) Tidak dapat disaring dengan kertas

saring biasa.

3) Sistem dispersi stabil.

b. Perbedaan antara koloid dengan larutan sebagai berikut.

1) Koloid terlihat keruh, sedangkan larutan terlihat jernih.

2) Diameter partikel koloid antara 10–7 – 10–5 cm, sementara diameter partikel larutan <10–7 cm.

2. Aerosol adalah salah satu tipe koloid dengan fase pendispersi berupa gas. Jika zat yang terdispersi adalah zat padat disebut aerosol padat, contoh asap. Jika zat yang terdispersi adalah zat cair disebut aerosol cair, contoh kabut.

3. Gel merupakan sistem koloid tipe sol cair, yaitu sistem koloid dengan fase padat yang terdispersi dalam fase cair atau padat. Namun, fase ter-dispersi dalam gel mampu mengadsorpsi medium pendispersinya sehingga membentuk koloid yang agak padat. Contoh gel adalah agar-agar. 4. Obat antinyamuk semprot adalah koloid tipe

aero-sol cair. Aeroaero-sol cair terbentuk dari fase cair yang terdispersi dalam medium pendispersi gas. Begitu pula dengan obat antinyamuk semprot. Bahan aktif antinyamuk yang berwujud cair didispersikan dalam gas bertekanan tinggi.

5. Sistem koloid yang terdapat dalam darah ter-masuk sol. Partikel padat yang terdispersi dalam darah berupa zat makanan yaitu karbohidrat, pro-tein, dan lemak. Dalam darah juga terdapat hormon dan sisa metabolisme yang tidak diperlu-kan tubuh. Partikel padat tersebut terdispersi dalam cairan, yaitu plasma darah.

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: d

Partikel karet alam dalam getah karet dapat dikoagulasikan dengan penambahan asam formiat. Partikel karet alam akan menggumpal sehingga dapat diolah menjadi sheet. Getah karet yang ditambah amonia akan stabil dan tidak menggumpal, biasa disebut lateks. Karbon aktif dapat digunakan sebagai adsorben, misal norit.

Aluminium hidroksida (AlCOH3)dihasilkan oleh ion Al3+ yang terhidrolisis dari tawas. Koloid Al(OH)3 dapat menjernihkan air. Metanol biasa digunakan sebagai pelarut senyawa organik.

2. Jawaban: b

Sistem koloid tanah diatome dapat digunakan untuk memutihkan warna gula tebu. Partikel koloid tanah diatome dapat menyerap zat warna dari gula tebu sehingga gula menjadi putih. Emulsi susu distabilkan oleh kasein. Pengotor asap pabrik dapat diendapkan dengan alat pengendap elektrostatik. Muatan koloid dalam air dapat dinetralkan dengan Al(OH)3 dari tawas. Zat warna dalam cat distabilkan oleh emulgator cat. 3. Jawaban: b

Cat merupakan koloid tipe sol. Cat mempunyai fase terdispersi berupa zat padat dalam medium pendispersi cair. Zat padat yang terdispersi dalam cat di antaranya zat warna, oksida logam, bahan pengawet, zat pencemerlang, dan zat pereduksi. Emulgator ditambahkan ke dalam cat agar sistem koloid stabil dan fase terdispersi tidak mengendap. 4. Jawaban: b

Penggunaan koloid tipe sol terdapat pada cat kuku dan masker wajah. Lipstik termasuk sol padat. Hair spray dan parfum semprot termasuk aerosol. Pembersih muka termasuk emulsi. Sabun cukur termasuk buih. Minyak rambut termasuk gel. 5. Jawaban: b

Kasein dalam susu berperan sebagai emulgator yang menstabilkan emulsi susu sehingga lemak dapat terdispersi merata dalam air. Sementara itu, koagulator adalah zat yang dapat mengakibatkan penggumpalan. Surfaktan adalah bahan aktif permukaan yang dapat menurunkan tegangan permukaan air dengan tegangan antarmuka air dan zat terlarut. Fase terdispersi merupakan zat yang terlarut dalam suatu pelarut. Medium pendispersi adalah zat yang berperan sebagai pelarut dalam suatu campuran.

B. Uraian

1. Asap pabrik merupakan koloid tipe aerosol padat, yaitu zat padat yang terdispersi dalam gas. Zat padat yang terdispersi dalam asap adalah pengotor yang harus dipisahkan. Zat padat tersebut berupa partikel koloid yang bermuatan. Par tikel ini dapat dipisahkan dengan alat pengendap elektrostatik (Cottrel). Alat pengendap Cottrel mempunyai dua pelat logam yang bermuatan berlawanan dengan partikel pengotor. Muatan par tikel pengotor akan dinetralkan sehingga partikel mengendap.

2. Susu merupakan emulsi lemak dalam air. Emulsi ini distabilkan oleh kasein. Saat susu menjadi basi, kasein telah dirusak oleh bakteri. Kasein yang rusak tidak dapat lagi menjaga kestabilan dispersi lemak dalam air sehingga lemak terpisah dari air dan menggumpal.

3. Getah karet adalah koloid tipe sol. Zat yang terdispersi dalam getah karet adalah partikel-partikel karet. Karet dapat diperoleh dengan memisahkan partikel-partikel karet dari medium pendispersinya. Hal ini dilakukan dengan mengkoagulasikan getah karet dengan asam formiat atau asam asetat. Karet yang telah menggumpal selanjutnya digiling dan dicuci. Karet kemudian diproses lebih lanjut menjadi lembaran (sheet).

4. Penerapan koloid dalam proses penjernihan air dilakukan dengan menambahkan tawas pada air yang keruh. Tawas mampu menggumpalkan lumpur koloidal sehingga mudah disaring. Ion Al3+ dari tawas akan membentuk partikel koloid Al(OH)3 yang bermuatan positif. Koloid Al(OH)3 akan mengadsorbsi koloid pencemar bermuatan negatif dalam air, seperti zat warna dan detergen. 5. Sistem koloid yang terdapat pada cat termasuk sol. Partikel-partikel padat yang berupa zat warna, oksida logam, bahan penstabil, bahan pengawet, zat pencemerlang, dan zat pereduksi dihaluskan hingga berukuran partikel koloid. Partikel-partikel tersebut kemudian didispersikan dalam cairan pelarut cat.

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: d

Suspensi merupakan sistem dispersi yang memiliki dua fase, terlihat heterogen, dan mem-bentuk endapan. Suspensi biasanya tersusun dari fase padat dalam fase cair.

2. Jawaban: b

Air sadah merupakan air yang mengandung ion Ca2+ dan ion Mg2+. Ion-ion tersebut terdispersi homogen dalam air, stabil, dan tidak dapat disaring dengan kertas saring biasa. Oleh karena itu, air sadah termasuk larutan.

3. Jawaban: a

Salah satu ciri yang membedakan larutan dengan koloid adalah kejernihannya. Larutan membentuk sistem dispersi yang jernih, sedangkan koloid terlihat keruh. Larutan dan koloid mempunyai persamaan untuk ciri fisik yang lain, seperti terlihat

homogen, stabil, tidak mengendap, dan tidak dapat disaring dengan kertas saring.

4. Jawaban: c

Air laut merupakan sistem dispersi larutan. Zat-zat terlarut di dalamnya terdispersi sempurna dan homogen. Santan dan air sabun termasuk sistem koloid. Sementara itu, air kopi dan air sungai termasuk suspensi.

5. Jawaban: c

Air kapur termasuk sistem dispersi suspensi. Air kapur jika didiamkan akan membentuk endapan. 6. Jawaban: a

Udara yang bersih hanya tersusun dari gas-gas yang bercampur secara homogen. Oleh karena itu, udara bersih termasuk ke dalam sistem dispersi larutan.

7. Jawaban: b

Susu merupakan contoh emulsi lemak dalam air. Emulsi dalam susu distabilkan oleh kasein. Santan dan mayones merupakan emulsi minyak dalam air. Mayones dibuat dari minyak jagung yang didispersikan dalam air dengan bantuan emulgator kuning telur. Sementara itu, keju dan mentega merupakan contoh emulsi padat.

8. Jawaban: d

Bahan kosmetik yang dibuat dalam bentuk gel adalah deodoran. Sabun termasuk jenis busa. Cat kuku dan masker wajah termasuk koloid tipe sol. Lipstik merupakan jenis sol padat.

9. Jawaban: e

Emulsi padat terbentuk dari zat cair yang ter-dispersi dalam zat padat. Sol terbentuk dari zat padat dalam zat cair, emulsi terbentuk dari zat cair dalam zat cair, aerosol terbentuk dari zat cair atau padat dalam gas, dan busa padat terbentuk dari gas dalam zat padat.

10. Jawaban: b

Kue yang mengembang merupakan contoh busa padat. Busa padat terbentuk dari gas yang ter-dispersi dalam padatan. Proses ini terjadi saat adonan dikocok kemudian dikukus/dipanggang. Oleh karena itu, kue termasuk busa padat. 11. Jawaban: d

Koloid yang terbentuk dari fase gas terdispersi dalam cair disebut buih (busa). Contoh buih adalah krim kocok dan busa sabun. Asap termasuk aero-sol padat. Awan dan kabut adalah aeroaero-sol cair. Karet busa merupakan busa padat.

12. Jawaban: e

Air sabun merupakan koloid tipe sol. Sol adalah sistem dispersi padat dalam cair. Dalam koloid air sabun, zat padat yang terdispersi berupa molekul sabun terdispersi dalam air.

13. Jawaban: c

Mutiara adalah fase cair yang terdispersi dalam padat. Mutiara termasuk emulsi padat. Tinta terbentuk dari fase padat yang terdispersi dalam cair. Tinta termasuk koloid tipe sol.

14. Jawaban: a

Aerosol padat adalah sistem koloid dengan fase padat terdispersi dalam gas. Misalnya debu. Awan dan kabut termasuk aerosol. Kanji termasuk sol. Krim kocok termasuk busa (buih).

15. Jawaban: b

Hair spray terbentuk dari zat cair yang terdispersi dalam gas. Sistem dispersi ini disebut aerosol cair. 16. Jawaban: a

Zat yang dapat menstabilkan buih disebut zat pembuih, contoh sabun. Sementara itu, kasein, gelatin, dan lesitin merupakan contoh emulgator yang berfungsi menstabilkan sistem emulsi. Oksigen merupakan salah satu gas yang berperan sebagai fase terdispersi dalam udara. Udara ini dapat terdispersi dalam medium cair membentuk koloid tipe buih.

17. Jawaban: c

Emulsi padat tersusun dari fase padat yang terdispersi dalam cairan. Contohnya mutiara, mentega, dan keju. Asap merupakan aerosol padat. Awan dan kabut adalah aerosol cair. Santan termasuk emulsi. Sementara intan hitam adalah sol padat.

18. Jawaban: a

Sol adalah sistem koloid dengan fase padat terdispersi dalam fase cair. Fase cair yang teredispersi dalam fase cair disebut emulsi. Fase padat yang terdispersi dalam gas disebut aerosol padat. Fase cair yang terdispersi dalam fase gas disebut aerosol. Sementara fase gas yang terdispersi dalam fase cair disebut busa.

19. Jawaban: d

Bahan pendorong yang digunakan dalam aerosol obat antinyamuk semprot adalah senyawa klorofluorokarbon. Sementara itu, asam formiat dapat digunakan untuk menggumpalkan getah karet. Amonia ditambahkan dalam getah karet untuk mempertahankan keadaan sol lateks. Formaldehid adalah nama lain formalin. Aluminium hidroksida (Al(OH)3) adalah koloid yang dihasilkan dari reaksi tawas dengan air.

20. Jawaban: c

Kuning telur berfungsi sebagai emulgator dalam mayones. Kuning telur membantu mengemulsikan minyak nabati dalam air.

21. Jawaban: b

Losion dibuat dalam bentuk emulsi. Bahan-bahan aktif dalam losion berwujud cair dan didispersikan dalam medium cair.

22. Jawaban: d

Koloid yang terbentuk dari reaksi antara tawas dengan air adalah Al(OH)3. Koloid ini mampu mengadsorbsi zat pencemar, seperti zat warna, detergen, dan pestisida.

23. Jawaban: b

Amonia bersifat basa. Larutan ini berfungsi untuk melindungi sol lateks dari zat-zat yang bersifat asam dan mencegah penggumpalan.

24. Jawaban: c

Masker wajah merupakan sol karena terdiri atas fase terdispersi padat dan medium pendispersinya cair. Pensil alis merupakan sol padat karena terdiri atas fase terdispersi padat dan medium pen-dispersinya padat. Sementara itu, parfum semprot termasuk aerosol cair, minyak rambut termasuk gel (emulsi padat), dan pembersih muka merupa-kan emulsi. Cat kuku termasuk sol, sedangmerupa-kan lipstik termasuk sol padat. Sabun cukur termasuk buih. Hair spray termasuk aerosol cair.

25. Jawaban: d

Cat merupakan koloid tipe sol, yaitu campuran antara fase padat dalam medium cair. Partikel padat berupa zat warna, oksida logam, bahan penstabil, dan pengawet didispersikan ke dalam medium cair. Fase cair dalam medium cair mem-bentuk koloid tipe emulsi, contoh susu. Fase cair dalam medium padat membentuk koloid tipe emulsi padat, contoh mentega. Fase gas dalam medium padat membentuk koloid tipe busa padat, contoh batu apung. Sementara itu, fase padat dalam medium padat membentuk koloid tipe sol padat, contoh kaca berwarna.

26. Jawaban: e

Pembersih muka merupakan emulsi. Bahan berwujud cair didispersikan dalam medium cair. Lipstik adalah sol padat, maskara dan cat kuku adalah sol. Gel rambut merupakan koloid tipe gel. 27. Jawaban: d

Getah karet dikoagulasikan dengan penambahan asam formiat (HCOOH) atau asam asetat (CH3COOH). 28. Jawaban: c

Susu adalah koloid tipe emulsi lemak dalam air. Emulsi ini distabilkan oleh kasein yang berfungsi sebagai emulgator.

29. Jawaban: e

Norit dapat digunakan untuk mengobati sakit perut, karena norit dapat membentuk koloid yang

mampu mengadsorbsi zat racun atau gas di dalam pencernaan.

30. Jawaban: c

Partikel koloid dalam asap industri dipisahkan berdasarkan prinsip penetralan. Koloid dalam asap mempunyai muatan. Koloid ini dilewatkan di antara pelat logam yang bermuatan berlawanan. Partikel koloid akan mengalami penetralan muatan dan mengendap.

B. Uraian

1. Sistem dispersi koloid mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

a. Sistem dispersi stabil dan tampak homogen. b. Sistem dispersi terlihat keruh tetapi tidak

mengendap.

c. Fase terdispersi tidak dapat disaring dengan kertas saring biasa.

d. Sistem dispersi terlihat mempunyai dua fase jika diamati dengan mikroskop ultra.

e. Par tikel terdispersi memiliki diameter 10–7–10–5 cm.

2. Campuran gas dalam medium gas membentuk sistem dispersi halus atau larutan sejati. Partikel-partikel molekul gas berukuran kurang dari 10–7 cm dan jarak antarpartikel sangat renggang sehingga partikel gas bercampur secara homogen dalam segala perbandingan. Oleh karena itu, gas dalam medium gas membentuk larutan.

3. Macam-macam koloid yang terbentuk dari fase terdispersi cair sebagai berikut.

a. Emulsi

Emulsi merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi cair dalam medium cair, contoh susu (emulsi lemak dalam air).

b. Emulsi padat

Emulsi padat merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi cair dalam medium padat, contoh mentega.

c. Aerosol cair

Aerosol cair merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi cair dalam medium gas, contoh kabut.

4. Emulgator adalah zat yang dapat berfungsi menjaga kestabilan campuran fase terdispersi dalam medium pendispersi. Contoh emulgator yaitu kasein dalam susu, kuning telur dalam mayones, dan gelatin dalam es krim.

5. Asbut merupakan polusi udara yang terdiri atas asap (smoke) dan kabut (fog). Asbut termasuk koloid jenis aerosol padat dan aerosol cair. Asbut berdampak negatif terhadap kesehatan. Asbut

dapat mengganggu pernapasan. Apabila kadar asbut di udara melebihi ambang batas, dapat mengakibatkan kematian.

6. a. Emulsi padat f. Sol padat

b. Aerosol padat g. Gel (sol)

c. Busa (buih) h. Aerosol cair

d. Sol i. Sol

e. Busa padat j. Sol padat

7. Tanah merupakan sistem koloid karena tanah terdiri atas berbagai padatan seperti humus, pasir, dan mineral-mineral yang bercampur menjadi satu. Tanah digolongkan dalam sol padat. 8. Cat mengandung partikel-partikel padat seperti zat

warna, pengawet, dan oksida logam yang tidak mudah larut dalam air maupun dalam medium pendispersi cat. Dengan adanya sistem koloid, dapat memudahkan industri cat membuat campuran partikel-partikel padat yang merupakan bahan baku cat bercampur homogen dan stabil dalam medium pendispersi cat.

9. Bahan-bahan kosmetik hampir 90% dibuat dalam bentuk koloid karena bentuk koloid mempunyai beberapa kelebihan. Kelebihan bentuk koloid dalam kosmetik sebagai berikut.

a. Mudah dibersihkan.

b. Tidak merusak kulit dan rambut.

c. Mudah menyerap berbagai bahan yang berfungsi sebagai pewangi, pelembut, dan pewarna.

d. Mengandung dua jenis bahan yang tidak saling melarutkan.

10. Pemutihan gula dengan sistem koloid dilakukan dengan melarutkan gula ke dalam air dan mengalirkannya melalui sistem koloid tanah diatome atau karbon. Partikel koloid tersebut akan mengadsorbsi zat warna dari gula tebu sehingga gula menjadi berwarna putih.

Bab VII Sifat-Sifat Koloid dan

Dalam dokumen Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XIB (Halaman 91-95)

Dokumen terkait