• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

E. Sistem Multiuser

Multiuser merupakan penggunaan komputer-komputer dan perangkat keras secara bersamaan, sehingga tercipta suatu efisiensi. Sistem multiuser merupakan sistem yang mengatur agar komputer, dan perangkat keras dapat saling berhubungan, yang disebut juga dengan jaringan komputer.

Jaringan komputer merupakan “Himpunan ”interkoneksi” antara 2 komputer automous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless).“ Syafrizal;Melwin(2005:2)

Perangkat-perangkat yang terdapat dalam jaringan komputer bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan, dimana informasi berpindah dari komputer ke komputer lainnya dengan menggunakan jaringan daripada melalui perantara manusia, sehingga membuat pertukaran informasi menjadi lebih mudah dan cepat.

Kebanyakan jaringan dasar memiliki dua buah komputer yang berkomunikasi satu sama lain dengan medium kabel ataupun medium lainnya.

Evi Tria Juliana : Efektivitas Pengawasan Retur Penjualan Dan Piutang Dalam Sistem Multiuser Pada PT. Bintang Timur Prima Lestari Medan, 2010.

Ketika komputer terhubung ke komputer lain, Anda dapat memindahkan informasi dengan cepat dan efisien. Secara umum, klasifikasi jaringan komputer meliputi intranet dan extranet. Intranet adalah “sebuah berdasarkan teknologi internet yang didalamnya terdapat basis arsitektur berupa aplikasi web dan teknologi komunikasi data..” Syafrizal;Melwin(2005:189).

Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun dapat dikategorikan intranet. Antar intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya, melalui sambungan internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Pada praktiknya sebuah intranet tidak perlu sambungan luar ke internet untuk berfungsi secara benar. Intranet menggunakan semua protocol TCP/IP dan aplikasi-nya sehingga kita memiliki “private” internet.

Jika sebuah badan usaha/bisnis/institusi mengekspos sebagian dari internal jaringannya ke komunitas di luar, hal ini disebut ekstranet. Memang biasanya tidak semua isi intranet dikeluarkan ke publik untuk menjadikan intranet menjadi ekstranet. Misalnya kita sedang membeli software, buku dari sebuah toko, maka biasanya kita dapat mengakses sebagian dari intranet toko tersebut. Badan usaha/perusahaan dapat memblokir akses ke intranet mereka, melalui router dan meletakan firewall.

Suatu sistem multiuser dapat saling berhubungan, tentunya memiliki topologi. Topologi jaringan adalah ”gambaran perencanaan hubungan antarkomputer dalam local Area Network yang umumnya menggunakan kabel

Evi Tria Juliana : Efektivitas Pengawasan Retur Penjualan Dan Piutang Dalam Sistem Multiuser Pada PT. Bintang Timur Prima Lestari Medan, 2010.

(sebagai media transmisi), dengan konektor, ethernet card, dan perangkat pendukung lainnya.” Syafrizal;Melwin (2005:39)

Topologi sistem jaringan komputer dapat dibedakan atas: 1. Topologi Bus.

2. Topologi Ring. 3. Topologi Star.

4. Topologi Daisy-Chain (Linear). 5. Topologi Tree/Hierarchical. 6. Topologi Mesh dan Full Connected

7. Topologi Hybrid. Syafrizal;Melwin (2005:43)

Topologi bus merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana di sepanjang kabel terdapat node-node. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kabel harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan di dalam membangun jaringan komputer biasa, karena memiliki beberapa kekurangan, diantaranya kemungkinan terjadinya tabrakan aliran data. Jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer, maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut diatasi.

Topologi Ring atau yang sering disebut dengan cincin adalah topologi jaringan berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node. Dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran, dengan arti setiap komputer yang terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya, sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin. Topologi star atau yang lebih sering disebut dengan topologi bintang adalah node (station) berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (hub/switch),

Evi Tria Juliana : Efektivitas Pengawasan Retur Penjualan Dan Piutang Dalam Sistem Multiuser Pada PT. Bintang Timur Prima Lestari Medan, 2010.

traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node (station) tujuan. Pada topologi ini, sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang dipakai disini adalah hub, switch dan lainnya. Topologi Daisy-Chain merupakan peralihan dari topologi bus dan topologi ring, dimana tiap simpul terhubung langsung ke dua simpul lain melalui segmen kabel, tetapi segmen membentuk saluran, bukan lingkaran utuh. Topologi Treen atau disebut juga topologi Hierarchical dan bisa juga disebut topologi bertingkat, merupakan topologi yang bisa digunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat.

Topologi Mesh dan Full Connected menerapkan hubungan antarasentral secara penuh. Topologi Hybrid merupakan gabungan dari beberapa topologi yang ada, yang bisa memadukan kinerja dari beberapa topologi yang berbeda, baik yang berbeda sistem maupun berbeda media transmisinya.

Perusahaan dapat membagi sumber yang ada, dalam arti dapat digunakan secara bersama-sama seperti program, peralatan atau peripheral lainnya, sehingga dapat dimanfaatkan setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa harus terpengaruh oleh lokasi. Jaringan komputer dapat memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna jaringan, baik itu untuk teleconference, instant messaging, chatting, mengirim surat elektronik (e-mail) maupu n mengirim informasi penting lainnya. Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat dimana setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya atau dengan kata lain, dapat dikerjakan oleh komputer-komputer lain yang ada dalam jaringan,

Evi Tria Juliana : Efektivitas Pengawasan Retur Penjualan Dan Piutang Dalam Sistem Multiuser Pada PT. Bintang Timur Prima Lestari Medan, 2010.

dapat memberikan perlindungan terhadap data melalui pengaturan hak akses pengguna dan password serta teknik perlindungan yang lainnya.

Jaringan komputer dapat mengakses informasi dalam jaringan komputer perusahaan, misalnya dengan menggunakan web browsing. Web browser memungkinkan untuk melihat informasi yang ada di dalam sebuah web server, di suatu tempat di dalam internet. Selain itu, perusahaan dapat menghemat biaya peralatan yang digunakan karena dapat digunakan secara bersama-sama.

Manfaat yang diperoleh jika perusahaan menerapkan sistem multiuser, yaitu:

1. Dapat saling berbagi (sharing) penggunaan peralatan yang ada, baik itu harddisk, printer, modem dan lainnya, tanpa harus memindahkan peralatan-peralatan tersebut kepada yang membutuhkan. Dengan demikian terjadi peningkatan efesiensi waktu dan biaya pembelian hardware.

2. Dapat saling berbagi (sharing) penggunaan data akuntansi yang ada pada server atau pada masing-masing workstation. Dengan demikian, untuk mendapatkan suatu informasi tertentu, dapat dilakukan dengan cepat. Dalam hal ini terjadi peningkatan efesiensi waktu.

3. Aplikasi dapat dipakai bersama sama (multiuser), misalnya oleh bagian pembelian, bagian penjualan dan bagian persediaan.

4. Pengontrolan para pemakai ataupun pemakaian data data secara terpusat dan oleh orang orang tertentu.

5. Tidak tergantung kepada orang yang menyimpan data (apabila orangnya tidak ada) karena penyimpanan data tersentralisasi

6. Data yang selalu uptodate, karena server senantiasa menguptodatekan data begitu ada input (data entry) (http://one.indoskripsi.com, tanggal akses 15 Mei 2009)

Secara umum, efektivitas pengawasan retur penjualan dan piutang dalam sistem multiuser, adalah:

1. Data penjualan kredit, retur penjualan dan piutang dapat terintegrasi, sehingga mempercepat pengolahan data dan penyajian informasi.

2. Memudahkan pemeriksaan data histori penjualan kredit dan pelunasan piutang pelanggan.

Evi Tria Juliana : Efektivitas Pengawasan Retur Penjualan Dan Piutang Dalam Sistem Multiuser Pada PT. Bintang Timur Prima Lestari Medan, 2010.

3. Memudahkan pengawasan piutang.

4. Laporan penjualan kredit, retur penjualan dan piutang dapat disajikan setiap saat diperlukan.

Dokumen terkait