BAB 4 SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
B. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan makanan tersusun atas organ-organ pencernaan dan enzim pencernaan. Organ-organ pencernaan terdiri atas mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (colon), dan anus. Adapun enzim pencernaan dihasilkan oleh kelenjar pencernaan, yaitu kelenjar ludah, hati, pankreas, dan empedu.
Makanan dicerna secara mekanik dan kimiawi di dalam rongga mulut. Di dalam rongga mulut, terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah yang menyekresikan air liur Masing- masing memiliki peran dalam proses pencernaan makanan. Organ-organ pencernaan makanan berfungsi mencernakan makanan sehingga dapat diserap oleh usus halus.
Sumber : Reece et al., 2004
Gambar 4.6 Sistem pencernaan manusia
1.
Rongga Mulut
Sumber : http://hadijah-arsyad.blogspot.co.id/ Gambar 4.7 Struktur rongga mulut manusia
Pencernaan secara mekanik dan kimia terjadi di dalam mulut. Pencernaan tersebut di dalam mulut dilakukan oleh gigi, lidah, kelenjar ludah.
a.
Lidah
Lidah berfungsi sebagai alat pengecap, membantu mendorong makanan dalam proses penelanan, membantu membersihkan mulut dan membantu bersuara. Lidah
112 berperan dalam membantu proses pencernaan makanan secara mekanik. Lidah bergerak membalik dan memutar makanan, ketika kita makan, sehingga makanan dapat dikunyah secara merata. Lidah juga mendorong makanan untuk membantu proses menelan.
Lidah memiliki struktur yang khas, yaitu papila. Papila-papila ini memiliki ujung- ujung pengecap yang berhubungan dengan jaringan saraf sensorik. Melalui papila-papila ini, kita memperoleh informasi mengenai rasa (asin, manis, pahit, dan asam) dan suhu (panas atau dingin) pada makanan yang kita makan. Informasi tersebut dapat menjadi peringatan awal, mengenai makanan yang kita makan. Beberapa jenis bahan yang kita makan mungkin dapat berbahaya bagi tubuh kita jika terlalu panas atau terlalu asam.
b.
Kelenjar ludah
Sumber : https://b elajar.kemdikbud.go.id/
Gambar 4.8. Struktur kelenjar pada sistem pencernaan manusia
Kelenjar ludah menyekresikan air liur yang mengandung enzim ptialin (amilase). Enzim tersebut berperan dalam pencernaan enzimatik yang berlangsung di mulut. Amilase mengubah amilum menjadi glukosa.
Selain enzim, ludah juga mengandung zat antibakteri (lisozim) sehingga makanan yang masuk ke dalam tubuh mengandung lebih sedikit bakteri yang dapat membahayakan kesehatan kita. Cairan ludah juga membantu melarutkan makanan dan melumasi rongga mulut.
Ludah dihasilkan oleh tiga pasang kelenjar ludah yang terdapat di dalam mulut yaitu: 1) glandula parotid, yang berada di mulut bagian belakang, di dekattelinga;
2) glandula submaksilaris, berada di rahang bawah; 3) glandula sublingualis, berada di bawah pangkal lidah.
c.
Gigi
Gigi adalah organ utama yang berperan dalam pencernaan mekanik dalam rongga mulut. Pada bayi, gigi akan tumbuh pertama kali pada usia sekitar enam bulan. Gigi yang tumbuh pertama kali tersebut dinamakan gigi susu. Gigi susu tersebut berangsur-angsur akan digantikan oleh gigi sulung pada usia sekitar 6–14 tahun. Setelah itu, gigi sulung berangsur-angsur digantikan gigi tetap. Pada anak-anak terdapat 20 gigi susu, sedangkan pada orang dewasa terdapat 32 gigi tetap.Berikut susunan gigi susu dan gigi tetap.
Susunan gigi sulung Susunan gigi tetap
Jenisgigi PCI ICP Jenisgigi MPCI ICPM
Rahangatas Rahangbawah 212 212 212 212 Rahangatas Rahangbawah 32 12 32 12 212 3 212 3 Keterangan:
I = Insisivus = gigi seri (untuk memotong) C = Caninus = gigi taring (untuk menyobek) P = Premolar = geraham depan (untuk mengunyah)
M = Molar = geraham belakang (untuk mengunyah hingga halus)
Gigi terdiri atas beberapa bagian, yaitu bagian mahkota, leher, dan akar gigi. Bagian gigi yang terlihat merupakan bagian mahkota, sedangkan bagian leher tertutup oleh lapisan gusi. Gigi dilapisi oleh lapisan email. Email merupakan lapisan paling keras pada tubuh manusia, sebagian besar dibangun oleh kalsium. Di bagian bawah lapisan email terdapat dentin. Di dalam lapisan dentin tersebut terdapat rongga pulpa, tempat pembuluh darah dan saraf berada.
2.
Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan berbentuk seperti tabung dengan panjang kira-kira 25 cm yang menghubungkan mulut dengan lambung. Kerongkongan ikut berperan dalam mendorong makanan menuju lambung. Kerongkongan dilengkapi sepertiga otot lurik dan dua pertiga otot halus untuk tugas tersebut. Otot-otot tersebut tersusun memanjang dan melingkar
114 sehingga mampu melakukan serangkaian kontraksi yang membuat makanan terdorong menuju lambung. Gerakan ini disebut gerakan peristaltik.
3.
Lambung
Lambung pada manusia menyerupai kantung otot yang mampu menampung bahan makanan sebanyak 2 liter hingga 4 liter. Makanan masuk ke lambung melalui sfinkter kardiak yang merupakan otot melingkar antara esofagus dan lambung. Otot tersebut tertutup ketika tidak ada makanan yang masuk ke lambung. Lambung dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. kardiak, bagian lambung yang terletak di bagian atas, dekat hati; b. fundus, bagian lambung yang membulat, terletak di tengah; c. pilorus, bagian ujung lambung yang terletak di dekat usus halus.
Sumber : http://gastr ichealt htablet.or g/ Gambar 4.9. Anatomi Lambung
Lambung dapat mencerna makanan secara mekanik. Lambung memiliki tiga lapis otot halus yang tersusun memanjang (bagian luar), melingkar (bagian tengah), dan miring (bagian dalam). Kontraksi dinding lambung menghasilkan gerakan peristaltik yang menghancurkan makanan dan mencampurkannya dengan enzim-enzim yang dihasilkan oleh dinding lambung.
Lambung menyimpan makanan dan menyalurkannya secara bertahap ke usus halus dengan kecepatan yang sesuai dengan tingkat pencernaan dan absorpsi makanan. Oleh karena itu, manusia dapat makan dalam jumlah yang relatif banyak. Pada karnivora, kemampuan ini berkembang secara ekstrim. Misalnya, macan dapat memakan daging sebanyak 18 kg sekali makan, lalu mencernanya dan tidak makan selama beberapa hari ke depan.
Dinding lambung disusun oleh lapisan epitel sel selapis batang. Kontraksi otot lambung menyebabkan beberapa sel pada dinding lambung menyekresikan gastrin. Gastrin merangsang sel-sel kelejar di dinding lambung menyekresikan asam lambung. Asam lambung tersebut terdiri atas HCl, enzim-enzim pencernaan, dan lendir (mukus).
Lendir selain berfungsi mencampur makanan dengan enzim, juga berfungsi melindungi dinding lambung dari asam lambung. Dinding lambung sering mengalami pergantian karena sering rusak oleh HCl yang dihasilkannya. HCl berperan dalam membunuh mikroorganisme yang terkandung dalam makanan yang tidak mati oleh ludah dalam mulut. HCl juga mengaktivasi sel-sel kelenjar lain di dinding lambung untuk menghasilkan pepsinogen. Dalam suasana yang asam (pH 1 hingga 3), pepsinogen akan berubah menjadi enzim yang aktif, yaitu pepsin. Pepsin akan mengubah protein menjadi protease dan pepton. Selain pepsin, beberapa enzim lain yang dihasilkan antara lain adalah renin yang berfungsi menggumpalkan kasein dalam susu, dan lipase yang berfungsi mencerna lemak.
Makanan di lambung yang telah berbentuk cairan asam disebut kim (chyme). Melalui gerakan peristaltik, kim didorong menuju usus halus melewati sfinkter pilorik, yaitu otot yang berada di ujung lambung. Lambung juga menjadi persinggahan sementara makanan sebelum masuk ke usus halus. Lambung dapat mengatur berapa volume makanan yang harus dikeluarkan ke usus halus untuk mengoptimalkan proses penyerapan makanan.
4.
Usus Halus (Intestinum)
Dalam usus halus terjadi dua peristiwa penting, yaitu pencernaan secara enzimatik dan penyerapan sari-sari makanan ke dalam sel darah. Usus halus terbagi tiga bagian, yaitu duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan).
Duodenum disebut usus duabelas jari karena memiliki panjang sekitar 12 jari orang dewasa. Sementara itu jejunum disebut usus kosong karena pada orang yang telah meninggal dunia, bagian usus ini kosong. Ileum disebut usus penyerapan karena pada bagian tersebut zat-zat makanan diserap oleh tubuh.
Enzim-enzim yang berperan di usus halus berasal dari hati, pankreas, dan sel-sel di dinding usus halus tersebut. Enzim-enzim tersebut memecah molekul-molekul kompleks makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dan mengabsorpsinya dalam aliran darah.
116 Sumber : http://adzh ar - arsyad.blogspot.co.id/
Gambar 4.10 Penyerapan nutr ien di usus halus
Hati menghasilkan cairan empedu, suatu cairan yang merupakan campuran dari garam empedu, air, garam-garam lain, dan kolesterol. Empedu dihasilkan hati untuk kemudian disimpan di dalam kantung empedu. Ketika dibutuhkan, empedu akan dialirkan dari kantung empedu menuju usus halus melewati saluran yang disebut ductus hepaticus
(saluran empedu).
Garam empedu disintesis di hati dari kolesterol dan asam amino. Meskipun berperan dalam memecah lemak, garam empedu tidak termasuk enzim. Garam empedu bekerja mirip deterjen atau agen pengemulsi yang memecah gumpalan lemak pada kim menjadi partikel-partikel yang lebih kecil. Partikel-partikel ini kemudian diuraikan lagi oleh enzim lipase yang dihasilkan oleh pankreas. Pankreas terletak di antara lambung dan usus halus. Selain lipase, pankreas juga menghasilkan sodium bikarbonat (NaHCO3),
amilase, dan beberapa protease yang terdiri atas tripsin, kemotripsin, dan karboksipeptidase. Bersama dengan air, sekresi pankreas ini sering disebut "pancreas juice".
Sodium bikarbonat menaikkan pH hingga 7 sampai 8 untuk memberikansuasana basa pada bubur kim yang dihasilkan dari lambung. Pada suasana basa ini, enzim-enzim yang dihasilkan pankreas dapat bekerja optimum. Masing-masing enzim tersebut bereaksi terhadap molekul makanan yang berbeda. Amilase berperan dalam memecah amilum (zat tepung) menjadi maltosa. Lipase memecah lemak (lipid) menjadi gliserol dan asam lemak. Dinding usus halus menghasilkan tripsinogen dan kemotripsinogen yang akan menjadi enzim aktif tripsin dan kemotripsin ketika memasuki rongga usus halus.Tripsin dan kemotripsin memecah protein dan polipeptida menjadi rantai-rantai peptida yang lebih pendek. Karboksipeptidase kemudian menghidrolisis peptida menjadi asam-asam amino.
Sel-sel epitel pada usus halus, selain mampu menyerap makanan juga menghasilkan enzim aminopeptidase, sukrase, laktase, dan maltase. Jadi, segera setelah molekul-molekul makanan dicerna oleh enzim-enzim tersebut, molekul-molekul yang sederhana diserap ke dalam sel dan siap diangkut ke seluruh tubuh oleh pembuluh darah.
Usus halus membentuk struktur yang disebut dengan vili (jonjot) dan mikrovili usus. Struktur vili tersebut memperluas permukaan di dalam usus halus sehingga meningkatkan penyerapan.
Seperti juga pada lambung, usus halus mempunyai otot-otot polos yang letaknya bertumpuk dan bersilangan. Ketika otot-otot ini berkontraksi, kim teraduk dan bersentuhan dengan dinding usus sehingga terdorong melewati usus halus yang panjangnya mencapai delapan meter. Sebagian zat diserap, sedangkan zat yang tidak dapat diserap terdorong menuju usus besar akibat gerakan otot-otot usus halus.
5.
Usus Besar
Usus besar dibagi menjadi dua bagian, yaitu kolon dan rektum. Makanan yang tidak dapat dicerna dan tidak dapat diserap oleh usus halus, seperti serat pada sayuran dan buah-buahan serta lemak dan protein yang tidak dapat terurai, semuanya akan bercampur dengan air dan akan masuk ke dalam kolon. Di dalam kolon, terdapat berbagai jenis bakteri, salah satunya adalah Escherichia coli (E. coli) yang hidup bersimbiosis dengan manusia.
Escherichia coli mencerna makanan yang tidak dapat dicerna enzim usus. E.coli
mensekresikan beberapa zat seperti thiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B3), vitamin B12, biotin (vitamin H), dan vitamin K. Zat-zat tersebut kemudian diserap oleh dinding kolon.
Di dalam usus besar sisa makanan akan dibusukkan oleh bakteri E. coli menjadi feses. Agar sisa makanan yang masuk ke dalam kolon tidak kembali ke intestinum, di perbatasan kedua usus tersebut terdapat klep yang bernama klep ileosekum. Di dalam kolon kotoran (feses) yang semisolid dihasilkan. Feses tersebut melalui gerak peristaltik kolon akan terdorong sedikit demi sedikit sehingga mendekati poros usus (rektum). Di dalam rektum terjadi penyerapan air dan mineral yang masih tersisa pada makanan sehingga feses menjadi padat (solid). Ketika rektum penuh, akan timbul rangsangan gastrokolik yang menyebabkan keinginan untuk buang air besar (defekasi), sebagai mekanisme untuk membuang sisa makanan yang tidak dapat dicerna. Feses akhirnya dikeluarkan tubuh melalui anus.
118
Rangkuman
1. Makanan dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan utama tubuh. Secara umum makanan mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Semua zat- zat tersebut dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan aktivitasnya.
2. Makanan adalah sesuatu yang dapat dimakan dan berguna bagi tubuh. Makanan yang berguna bagi tubuh yaitu makanan yang mengandung gizi atau zat- zat makanan. 3. Makanan memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai sumber energi, untuk
pertumbuhan dan perkem- bangan tubuh, perbaikan sel-sel yang rusak, berperan dalam metabolisme tubuh, dan sebagai pertahanan tubuh dari bibit penyakit.
4. Beberapa zat makanan yang berguna bagi tubuh, antara lain karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Karbohidrat bisa diperoleh dari nasi, gandum,jagung, dan buah-buahan. Protein bisa diperoleh dari daging, telur, ikan, dan kacang- kacangan. Lemak bisa diperoleh dari daging, keju, susu, dan mentega. Vitamin banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran.
5. Sistem pencernaan manusia memiliki organ-organ pencernaan, yaitu mulut, kerongkongan (esofagus), lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
6. Proses pencernaan manusia dilakukan secara mekanik dan kimiawi. Makanan dihancurkan secara mekanik dan enzimatik di dalam mulut. Kemudian, makanan yang
JENDELA ILMU
MENGAPA KITA BERSENDAWA SETELAH MAKAN ?
Bersendawa adalah salah satu mekanisme alami yang dilakukan oleh saluran pencernaan tubuh dan memiliki banyak tujuan yang penting bagi kesehatan. Apa sajakah manfaat bersendawa setelah kita makan?
Menurunkan kadar gas dalam perut
Tanpa kita sadari, selain mengkonsumsi nutrisi dari makanan dan minuman, kita juga banyak mengkonsumsi gas pada saat makan. Gas-gas ini bisa ikut tertelan bersama dengan saat kita makan atau berasal dari bahan makanan layaknya kacang-kacangan, brokoli, hingga lobak. Gas-gas dalam perut bisa keluar dari perut dengan bersendawa sehingga akan menurunkan penumpukan gas yang bisa menjaga tubuh tetap berenergi dan tidak lesu.
Menurunkan rasa tidak nyaman pada perut
Lambung terhindar dari rasa tidak nyaman. Lambung akan terasa kembung karena banyaknya kandungan gas di perut, yang membuat sangat tidak nyaman sehingga akan dikeluarkan melalui sendawa. Gas tersebut bisa membuat nyeri pada dada atau bahkan naiknya asam lambung. Perut menjadi lebih lega setelah bersendawa dan rasa tidak nyaman tersebut segera hilang.
Membantu kelancaran proses pencernaan
Penumpukan gas di dalam perut bisa membuat proses pencernaan menjadi terhambat. Gas-gas tersebut akan lepas pada saat bersendawa dan proses pencernaan pun akan kembali normal sehingga berbagai nutrisi bisa kembali diserap dengan baik.
sudah hancur tersebut dicerna secara mekanik dan enzimatik di dalam lambung. Dari lambung, makanan masuk ke dalam usus halus dan mengalami pencernaan enzimatik. Selain itu, di usus halus makanan mulai diserap. Setelah dari usus halus, makanan yang masih tersisa diteruskan ke usus besar. Di usus besar, air yang masih tersisa dan beberapa zat penting lainnya diserap kembali. Sisa-sisa makanan yang sudah tidak dapat dicerna dibuang melalui anus.
Evaluasi Kompetensi
I.
Pilih salah satu jawaban yang benar!
1. Proses pencernaan kimiawi dimulut akan memecah polisakarida menjadi …. a. glukosa
b. dekstrin dan maltosa c. disakarida
d. amilum e. pati
2. Perhatikan gambar sistem pencernaan berikut!
Reaksi enzimatis dan enzim yang tepat sesuai bagian yang ditunjuk adalah …. a. 1, pencernaan karbohidrat oleh enzim amilase
b. 2, pencernaan protein oleh enzim tripsin c. 3, pencernaan karbohidrat oleh enzim amilase d. 4, pencernaan lemak oleh enzim lipase e. 5, pencernaan protein oleh enzim kasein
3. Kelebihan cairan lambung (asam lambung) akan menimbulkan gangguan
pencernaan pada lambung, yanitu mempengaruhi pH makanan yang akan dicerna, kelainan/gangguan ini dikenal dengan….
120 a. gastritis b. maag c. pankreasitis d. hipoglikemia e. hiperglikemia
4. Dalam lambung manusia terdapat banyak enzim pencernaan. Enzim pepsin berfungsi untuk …. a. menguraikan lemak b. menguraikan polisakarida c. menguraikan disakarida d. menguraikan monosakarida e. menguraikan protein
5. Organ – organ pencernaan manusia dominan disusun oleh otot polos yang berkontraksi dalam watu yang lama, kontaksi otot polos di sepanjang kerongkongan akan menimbulkan suatu gerakan yang dapat mendorong makanan masuk ke kerongkongan, gerakan yang dimaksud adalah .…
a. amuboid b. melingkar c. vertikal d. paristaltik e. horizontal
6. Protein yang terkandung dalam telur bebek asin akan mengalami proses penyederhanan oleh sekelompok enzim (protease), setelah itu diserap ke pembuluh darah. Protein yang diserap berbentuk .…
a. asam nukleat b. asam amino c. polipeptida d. glikoprotein e. lipoprotein
7. Pada sistem pencernaan manusia, ditemukan adanya pencernaan kimiawi, tempatnya di mulut: pencernaan kimiawi melibatkan .… dalam prosesnya.
a. tekanan b. air
c. perbedaan suhu d. perbedaan e. enzim
8. Lemak tidak jenuh adalah lemak yang berwujud cair pada suhu kamar dan dapat disintesis tubuh, lemak - lemak berikut merupakan kumpulan lemak tak jenuh,
kecuali…. a. minyak goreng b. minyak kelapa c. minyak jagung d. minyak kedelai e. mentega
9. Diantara makanan berikut yang mengandung kolesterol paling banyak adalah …. a. daging kambing
b. kacang mede c. perut sapi d. biji melinjo e. kuning telur
10. Kandungan lemak yang terdapat dalam makanan yang kita konsumsi akan diserap di usus halus dalam bentuk ….
a. lilin (wax) b. fosfatidilkolin c. fosfolipid d. glikolipid e. trigliserida
11. Fungsi karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam tubuh, tetapi karbohirdat juga diperlukan sebagai pengontrol kadar air di usus besar, apabila
122 karbohidrat kurang maka penyerapan air menjadi berlebihan sehingga menimbulkan penyakit ….
a. diare
b. radang usus buntu c. konstipasi
d. flatus e. gastritis
12. Rumus gigi orang dewasa menggambarkan letak dan jumlah gigi. Rumus gigi orang dewasa berikut ini (letak dan jumlah gigi pada rahang atas) ang benar adalah …. a. 3 2 1 2 / 2 1 2 3 b. 2 2 1 3 / 3 2 1 2 c. 2 2 3 1 / 2 2 3 1 d. 1 2 3 2 / 1 2 3 2 e. 3 3 1 1 / 2 2 2 2
13. Polisakarida yang terdapat dalam darah manusia sebagai gula otot (cadangan energi yang disimpan di hati) adalah…
a. pektin b. lignin c. kitin d. amilum e. glikogen
14. Apabila makanan di uraikan menjadi energi, maka jenis makanan berikut ini yang menghasilkan energi paling banyak adalah ….
a. lemak 1,5 gr b. monosakarida 2 gr c. serat kasar 1 gr d. protein 2 gr e. karbohidrat 0,7 gr 15. Pencernaan adalah ….
b. penyerapan makanan di dalam usus
c. pengetahan enzim pencernaan untuk memecah zat-zat makanan d. pemecahan zat-zat makanan sehingga dapat diserap oleh usus e. penghancuran makanan secara mekanik
16. Dua macam enzim yang mercernakan zat gula di usus halus adalah …. a. amilase dan lipase
b. amilase dan laktase c. maltase dan amilase d. sakarase dan maltase e. sakarase dan amilase
17. Zat-zat makanan yang telah tercerna menjadi molekul-molekul yang sederhana sesampainya di usus halus diserap oleh villi, selanjutnya ….
a. semuanya akan menuju kapiler
b. hanya vitamin dan mineral yang menuju kapiler c. asam lemak dan asam amino menuju pembuluh chyl
d. asam lemak dan gliserin menuju ke pembuluh chyl, sedangkan asam amino, glukosa, vitamin dan mineral ke kapiler
e. asam amino dan glukosa serta asam lemak menuju ke pembuluh chyl
18. Kekurangan protein pada makanan menyebabkan busung lapar karena protein selain penyusun enzim juga berfungsi dalam ….
a. menyusun penimbunan lemak b. merusak zat yang bersifat racun
c. memelihara kesetimbangan tekanan osmosis darah d. menjaga kesetimbangan energi
e. memelihara ketegaran sel
19. Pankreas mengeluarkan protease ke dalam usus halus. Pankreas maupun usus halus tidak tercena oleh enzim ini. Pernyataan berikut ini yang sifatnya tidak melindungi untuk terjadinya pencernaan tersebut adalah ….
a. protease (tripsin) dihasilkan pankreas dalam keadaan tidak aktif b. protease paling baik fungsinya dalam suasana basa
124 c. lapisan lendir yang terdapat pada dinding usus halus membantu melindungi
kerja protease
d. villus (jonjot) usus halus selalu dalam keadaan bergerak e. adanya lapisan mukus pada permukaan usus halus
20. Salah satu contoh kelainan sistem pencernaan yang disebabkan kurang mengkonsumsi makanan yang berserat adalah ….
a. diare b. konstipasi c. maag d. sariawan e. ambien
II. Jawablah dengan singkat dan jelas!
1. Mengapa kita harus memakan makanan yang beraneka ragam? Jelaskan! 2. Jelaskan cara kerja lambung dalam mencerna makanan!
3. Tuliskan tiga macam kelenjar ludah dan fungsinya!
4. Jelaskan secara singkat jalur pencernaan makanan pada manusia! 5. Jelaskan tiga gangguan atau penyakit pada sistem pencernaan manusia!