• Tidak ada hasil yang ditemukan

Statistik Perkembangan Simpanan Saham CU. Cinta Kasih

P. Brayan - Medan

4.6 Implementasi Modal Sosial dalam Operasional CU Cinta Kasih

4.5.3 Sistem Pendidikan dan Pengembangan

Pada periode tahun 2012, CU Cinta Kasih telah melakukan upaya pertambahan anggota dan pendidikan. Hal ini terlihat dari peningkatan yang terjadi pada kuantitas anggota serta pertambahan unit dan kelompok. Dan kelompok-kelompok tersebut juga berada pada wilayah-wilayah potensial. Untuk wilayah yang baru saja dibentuk ada di 7 wilayah, yakni :

1. Kelompok SIDO

2. Kelompok SEMPAT ARIH

3. Kelompok KONGGO KONGSI

76 5. Kelompok Pasar HELVETIA

6. Kelompok Pasar MANDIRI

7. Kelompok TANI ASLI

Dan untuk pertambahan unit/ kelompok melalui program microfinance pertanian sebanyak 4 kelompok baru :

1. Kelompok Tani Kutalimbaru

2. Kelompok Tani Ampera Tandem

3. Kelompok Tani Namo Bintang

4. Kelompok Tani Payabakung

Pada tahun 2012, Bagian pendidikan CU Cinta Kasih sudah mengupayakan pengembangan wilayah di daerah Namo Terasi, Namo Kamuna, Lau Jernih, Batang Serei dan Secanggang Langkat. Namun sampai akhir tahun 2012 masih belum berkembang untuk dibentuk menjadi kelompok baru, dan hal ini juga akan menjadi bagian dari program kerja Bagian Pendidikan dan Pengembangan untuk mengembangkan keanggotaan, dan memberikan pelayanan di tahun 2013. Daerah yang disebutkan diatas masih dalam proses menuju kelompok CU Cinta Kasih. Senada dengan apa yang diungkapkan oleh informan,

“Kita baru saja selesai melakukan kunjungan pendidikan ke salah satu desa di Yogyakarta bersama bapak manager, dan apa yang kami dapat sedang dalam proses praktek di kampung kami, yang juga kelompok tani binaan CU Cinta Kasih.”(R.Sitepu)

77

Pendidikan adalah alat yang paling ampuh untuk dapat merubah pola pikir dan meningkatkan kesejahteraan, hal ini sesuai dengan prinsip dari CU Cinta Kasih bahwa uang hanya perantara perubahan, yang lebih penting adalah manusianya. Sehingga program pendidikan dan pengembangan CU Cinta Kasih dibuat agar dapat sesuai dengan kebutuhan zaman. Agar anggota dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih beragam dan memiliki intergritas. Hal ini dapat dikategorikan sebagai tindakan proaktif anggota dalam mencari jalan keterlibatan bagi masyarakat, dengan kata lain bahwa pendidikan dianggap oleh seluruh anggota Credit Union sebagai langkah konkret dalam pengembangan organisasi. Pembangunan pendidikan merupakan syarat mutlak untuk berkembangnya suatu kelompok. Dasar pemikiran inilah yang menjadi perbedaan organisasi Credit Union dengan bank konvesional.

4.5.4 Keanggotaan

Letak perbedaan antara bank dan lembaga seperti CU adalah pada anggota, di dalam istilah bank digunakan nasabah. Keanggotaan yang ada pada CU Cinta Kasih merupakan basis organisasi atau lembaga, semakin banyak anggota semakin kuat pula organisasi atau lembaga. Pada tahun 2012 CU Cinta Kasih mengalami peningkatan anggota melalui program pengembangan sebanyak 1.242 orang. Hal yang mendasari individu masuk menjadi anggota CU Cinta Kasih adalah untuk melakukan transaksi peminjaman bagi usahanya, serta ada bentuk advokasi yang didapatkan anggota untuk menjalankan usaha tersebut. CU Cinta Kasih juga melakukan perektrutan anggota melalui Unit dan Kelompok yang dibentuk. Bidang Pendidikan dan Pengembangan adalah bagian yang paling

78

penting dalam keanggotaan, karena bidang ini merupakan jantung lembaga, perbedaan mendasar antara CU dengan lembaga seperti bank adalah pada sisi ini.

Setiap anggota akan mendapatan program pendidikan dan pengembangan terlebih dahulu sebelum memasuki bidang kredit ketika melakukan peminjaman. Senada dengan apa yang disampaikan oleh informan,

CU ini tidak akan tumbang karena krisis keuangan, melainkan karena minimnya pendidikan kepada anggota, jadi pendidikan adalah hal yang utama sebelum memulai usaha.” (Sihombing)

Bentuk advokasi di bidang pendidikan dan pengembangan merupakan salah satu implementasi modal sosial dalam sistem operasional CU Cinta Kasih, dimana anggota akan mendapatkan pemahaman baru mengenai usaha yang digeluti juga pemahaman baru dalam bidang perbankan karena menjadi bagian dari koperasi kredit yang juga akan terlibat dalam sistem operasional tersebut. Pembangunan CU Cinta Kasih selaras dengan pembangunan anggotanya, karena dengan adanya pembenahan atau perbaikan pada CU Cinta Kasih, maka secara tidak langsung hal tersebut juga merupakan perbaikan pada anggota, hal ini merupakan proses yang wajar karena ketika yang menjalankan sistem operasional tersebut adalah anggota, dan segala bentuk pembenahan tersebut sesuai dengan kebutuhan anggota yang tertuang di setiap gelaran RAT (Rapat Anggota Tahunan), sehingga kemampuan setiap anggota menjadi sebuah kekuatan terpadu dalam melakukan upaya pengembangan lembaga

Dengan adanya take and gift yang terjadi pada anggota Credit Union memberikan ruang terhadap perkembangan organisasi, karena inti dari kekuatan orgasisasi dengan model seperti Credit Union adalah kerjasama dan interaksi.

79

Jaminan yang diberikan oleh Credit Union kepada anggota melalui Dakesma dan Daperma adalah cara bagi Credit Union untuk menjaga kestabilan antar anggota dan model perekrutan anggota baru. Pembangunan mitra usaha yang semakin berkembang di kurun waktu 2009-2012 adalah hasil dari interaksi sosial yang terjadi dalam organisasi, dimana hasil elaborasi kepentingan bersama mewujudkan kesimpulan kerja untuk mengembangkan mitra usaha demi kemajuan anggota dan organisasi.

80 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penerapan modal sosial serta implementasi teori pertukaran sosial, terlihat jelas pada kegiatan-kegiatan Credit Union. Hal ini terlihat pada sistem kredit dan sistem pendidikan dan pengembangan yang diterapkan oleh Credit Union Cinta Kasih P.Brayan – Medan. Prinsip yang dijalankan oleh CU Cinta Kasih bahwa manusia adalah elemen terpenting, uang hanya alat perantara, merupakan bagian filosofis yang dijadikan dasar setiap program-progam lembaga untuk anggota.

Aplikasi modal sosial yang terjadi pada CU Cinta Kasih, tersistematis pada kerangka-kerangka organisasi, dan program-program penyelenggaraan produk lembaga. Penguatan pendidikan menjadi dasar perbedaan dengan bank konvensional, pengelolaan organisasi yang dilakukan secara internal oleh anggota dengan sistem regulasi juga menunjukkan kekuatan modal sosial bahwa partisipasi, jaringan dan norma-norma yang disepakati bersama untuk dijalankan bersama-sama adalah sesuai dengan filosofi Credit Union. Dan dalam penanganan kredit mulai dari peminjaman dan pembayaran hingga penanganan untuk kredit bermasalah tetap mengupayakan keselamatan usaha anggota bukan penyitaan aset anggota.

81 5.2 Saran

Dari hasil penelitian, peneliti mengemukakan saran yang mungkin dapat dipertimbangkan oleh pihak-pihak yang dianggap sebagai pembuat kebijakan dan pengambil keputusan, saran tersebut antara lain :

1. Dalam konteks prosedur pinjaman, harapannya pihak CU Cinta Kasih mekakukan upaya yang lebih baik kepada anggota yang lain agar lebih paham mengenai mekanisme peminjaman. Lebih banyak memberikan prosedur tata cara peminjaman, untuk memaksimalkan potensi usaha anggota menjadi lebih baik.

2. Melakukan fungsi kontrol yang lebih baik lagi, karena semakin besar jumlah anggota maka sistem lembaga atau organisasi juga perlu mengalami perubahan sesuai kondisi kekinian, agar tidak terjadi kesalah pahaman diantara anggota mengenai uang yang hilang pada tingkatan kepala unit atau kepala kelompok. Pada sisi ini program pendidikan dan pengembangan perlu bekerja lebih optimal dalam memberikan wacana dan wawasan kepada anggota dan pengurus, untuk menciptakan sinergitas organisasi.

3. Menciptakan produk-produk baru kepada anggota untuk semakin meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota, karena dalam kondisinya beberapa peraturan yang dikeluarkan pemerintah justru mengancam eksistensi CU pada umumnya yang berakibat pada menurunnya kinerja Credit Union yang saat ini merupakan lembaga

82

yang mampu menembus masyarakat ekonomi menengah kebawah dalam penciptaan mobilitas sosial.

4. Mengupayakan optimalisasi pengembangan unit dan kelompok, melakukan kunjungan secara rutin serta pengawasan terhadap masalah dan kendala-kendala yang dihadapi oleh unit dan kelompok.

83

Dokumen terkait