• Tidak ada hasil yang ditemukan

2013 Medicina Vol 44, No

C. Kepemimpinan Publik

2.3 Sistem Pengelolaan

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program Pendidikanmencakup perencanaan, pengorganisasian, penstafan, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran.

Jelaskan sistem pengelolaan program Pendidikan serta dokumen pendukungnya.

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi Ilmu Anestesi dan reanimasi FK UNUD mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran.

Perencanaan

Perencanaan adalah persiapan yang menyangkut penyusunan perangkat hukum, ketentuan dasar, dan aspek lain untuk menjamin penyelenggaran program kegiatan. Perencanaan di PPDS Ilmu Anestesi dan reanimasi FK UNUD mengacu kepada Renstra (Rencana Strategis) yang sudah disusun, berdasarkan urgensi dan anggaran pendapatan atau pembiayaan. Penyusunan program kerja dilaksanakan secara terpadu dengan mengkaji program kerja sebelumnya. Perencanaan dimulai dengan pembentukan visi, misi, tujuan, dan sasaran. Langkah berikutnya adalah penyusunan rencana strategis (Renstra) yang merujuk kepada visi, misi, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai oleh PPDS Ilmu Anestesi dan reanimasi FK UNUD. Renstra PPDS Ilmu Anestesi dan reanimasi FK UNUD disusun secara komprehensif untuk menjembatani program kerja yang diusulkan oleh unsur organisasi. Setelah melalui perencanaan dan pembahasan, telah berhasil disusun buku pedoman peraturan akademik, buku panduan program studi dan buku kurikulum serta kumpulan SOP dan instruksi kerja dalam menunjang sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi ilmu anestesi dan reanimasi FK UNUD.

Pengorganisasian

PPDS Ilmu Anestesi dan Reanimasi FK UNUD dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi dan dibantu oleh seorang Sekretaris Program Studi dalam menggerakan kegiatan program pendidikan. Dalam kegiatannya dibantu juga oleh empat orang koordinator yang membawahi bidang skill lab, perpustakaan, kurikulum dan rotasi, serta tata usaha pendidikan. Unit pelaksanaan ini dibentuk untuk membantu kelancaran pelaksanaan tri darma perguruan tinggi, yang dalam fungsinya selalu mengadakan koordinasi dengan ketua program studi. Ketua Program Studi dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Untuk kelancaran fungsi pendidikan dan pelayanan staf dosen dibagi menjadi delapan sub divisi yaitu :

1) Subdivisi Anestesia Terapi Intensif 2) Subdivisi Anesteisia Bedah Saraf 3) Subdivisi Anestesia Kepala Leher

4) Subdivisi Anestesia Bedah Toraks dan Kardiovaskuler. 5) Subdivisi Anestesia Bedah Umum.

6) Subdivisi Anestesia Bedah Anak.

BAN-PT: 17. Borang Akreditasi fix.docxDokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif 2014 35

8) Subdivisi Anestesia – Analgesia Regional. 9) Sudivisi Anestesia Managemen Nyeri. 10) Subdivisi Anestesia Ambulatory. 11) Subdivisi Anestesia Emergency.

Pengembangan staf


Pengembangan staf didasarkan atas renstra dan kebutuhan yang disesuaikan dengan perkembangan pelayanan di rumah sakit melalui analisis beban kerja. Dalam upaya pengembangan kemampuan staf baik dosen maupun tenaga pendukung Kepala Bagian / Program Studi telah memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan baik ke jenjang Sp-2/S2 maupun jenjang S3. Di samping pendidikan bergelar, sebagian besar tenaga dosen telah mendapat pendidikan tambahan/workshop (bersertifikat) terkait dengan peningkatan mutu dan kemampuan di bidangnya. Di samping itu kepada setiap dosen juga diberikan kesempatan untuk mengikuti pertemuan-pertemuan ilmiah baik yang bersifat lokal nasional maupun internasional dalam rangka peningkatan pengetahuan dan kemampuan akademik maupun profesinya. Untuk tenaga pendukung diberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan lewat penyertaan pelatihan dan kursus-kursus.

Pengawasan

Fungsi pengawasan oleh pimpinan PPDS Ilmu Anestesi dan Reanimasi FK UNUD bertujuan untuk menjamin proses pendidikan beserta faktor pendukungnya berjalan dengan baik sesuai dengan program yang sudah dicanangkan dan peraturan yang berlaku. Hasil pengawaan dan evaluasi dikaji dan ditindak lanjuti sebagai paya pemuktahiran dan perbaikan kinerja. PPDS Ilmu Anestesi dan Reanimasi FK UNUD telah membuat buku-buku panduan bekerja seperti manual prosedur, buku instruksi kerja, buku panduan, buku program, buku log staf dan peserta didik, forto folio peserta didik dan staf yang akan dievaluasi secara berkala. Dibidang pendidikan dan pengajaran fungsi pengawasan dilakukan oleh SPS, dibantu oleh tim pendidikan yang berkoordinasi dengan KPS. Pengawasan dibidang penelitian/P2M dilakukan oleh koordinator penelitian/P2M beserta anggota yang bertugas menyusun arah penelitian dan meningkatkan kualitas dan kuantitas serta publikasinya. Pengawasan dibidang pelayanan dilakukan oleh seorang koordinator yang dibantu oleh anggota dalam rangka memadukan proses pelayanan dan pendidikan agar berjalan dengan baik.

Pengarahan

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan arahan kepada seluruh civitas akademika supaya selalu bergerak dalam koridor yang telah disepakati dalam mengelola pendidikan. Pimpinan PPDS Ilmu Anestesi dan Reanimasi FK UNUD selalu melakukan komunikasi dan interaksi positif dalam rangka memotivasi seluruh civitas akademika untuk meningkatkan kinerjanya

Penganggaran

Penganggaran dana untuk pengelolaan IPDS Ilmu Anestesi dan Terapi Intensif FK UNUD didasarkan atas estimasi pendapatan yang dibuat berdasarkan peraturan Rektor Universitas Udayana No 218/UN14/PR/2016 tentang proporsi alokasi anggaran dari sumber dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) dengan bersumber pada Uang Kuliah Tunggal (UKT) fakultas di lingkungan Universitas Udayana dialokasikan sebagai berikut universitas 25%, fakultas minimum 49%, dan program studi minimum 26% dan UKT program studi paskasarjana program studi paska sarjana di lingkungan Universitas Udayana dialokasikan untuk universitas (10%), paskasarjana (10%), fakultas (5%), program studi 75%.

Program studi Ilmu Anestesi dan Terapi Intensif FK Unud ikut serta dalam perencanaan anggaran, melalui Musyawarah Perencanaan Penyusunan Program dan Penganggaran (Musrembang) Universitas Udayana, program studi ikut serta menyusun

• Rencana Kinerja Tahunan (RKT) • Kerangka Acuan Kerja (KAK) • Rencana Anggaran Biaya (RAB)

• Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT)

Setelah menyusun RAB program studi melakukan input ke sistem informasi berbasis web Universitas Udayana, yaitu Sistem Informasi Akuntasi dan Keuangan (SIAKU), setelah itu melalui Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) program studi akan mengklaim anggaran kegiatan ke Universitas Udayana sesuai dengan jumlah anggaran pada POK.

Fungsi Manajemen

Komponen Kelembagaan Program Studi Kurikulum Proses dan Hasil Belajar Manajemen Satuan Pendidikan Organisasi

Kelembagaan Ketenagaan Pembiayaan

Peserta Didik

Peran Serta Masyarakat

2.4 Penjaminan Mutu.

Jelaskan pelaksanaan penjaminan mutu pada program Pendidikan, yang mencakup ketersediaan dokumen.

Dalam rangka pengelolaaan mutu internal pendidikan PPDS Ilmu Anestesi dan Reanimasi FK UNUD, dilakukan evaluasi pengelolaan pendidikan oleh KPS dan staf secara berkala untuk memastikan ketersediaan dokumen akademik. Selain itu FK UNUD melalui TPPM melakukan audit mutu akademik internal (AMAI) di program studi Ilmu Anestesi dan Reanimasi FK UNUD untuk pengecekan persyaratan akademik diantaranya buku panduan program studi, buku kurikulum, buku peraturan akademik, buku manual prosedur dan kumpulan SOP dan instruksi kerja.

1. Keberadaan kebijakan penjaminan mutu

Kebijakan Penjaminan Mutu merupakan salah satu upaya dalam pengendalian hasil keluaran dari kegiatan pengelolaan sumber daya yang ada oleh tata pamong pendidikan. Dengan membandingkan hasil keluaran kegiatan dengan standar yang ditetapkan maka setiap institusi akan mendapatkan informasi berupa tingkat pencapaian hasil. Dengan mengetahui hasil yang dicapai, maka suatu organisasi akan mencoba untuk mencari dimana letak kegagalan dari rencana atau strategi yang diterapkan. Upaya ini disebut juga upaya evaluasi diri.

Penjaminan Mutu Program Studi diawasi oleh Tim Pelaksana Penjamin Mutu (TPPM) yang tertuang dalam struktur organisasi dan berdasarkan atas kebijakan dan SOP Penjaminan Mutu Peserta Didik PPDS-1. Mutu program studi juga dievaluasi oleh semua staf pendidik melalui rapat rutin pendidikan minimal setiap 6 bulan. Mutu program studi juga dinilai oleh badan penjamin mutu eksternal melalui penilaian

BAN-PT: 17. Borang Akreditasi fix.docxDokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif 2014 37

akreditasi seperti penilaian akreditasi yang dilakukan oleh BAN PT pada bulan mei 2012 dan program studi Anestesiologi dan reanimasi FK Unud dinyatakan lulus dengan nilai B. Aktivitas penjaminan mutu meliputi monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan pada ketiga tahap pendidikan PPDS I Sanglah Denpasar setiap periode kenaikan tahap pendidikan. Hasil dari aktivitas TPPM akan divealuasi kemudian dikoordinasikan kepada KPS sebagai masukan untuk merancang rencana strategis demi kemajuan program studi ke depannya. Dalam monev, tiga hal yang dimonitor dan dievaluasi adalah input dari peserta didik, proses pendidikan, dan output peserta didik. Setelah melakukan upaya evaluasi ini, Program Pendidikan akan selalu solusi untuk mencapai hasil yang sesuai standar sehingga upaya penjaminan mutu pada suatu Program Studi dapat terus berlangsung.

2. Sistem dokumentasi antara lain :

Prodi Anestesiologi telah mempunyai beberapa buku dalam meningkatkan mutu pendidikan:

• Buku Kurikulum pendidikan Prodi • Buku Standar Akademik Prodi • Buku Pedoman Peraturan Akademik • Buku Renstra

• Buku Panduan Program studi

• Buku Pedoman Penelitian dan Karya Ilmiah • Buku Alumni

• Buku Kebijakan Akademik • Log Book Staf dan PPDS

• Buku manual prosedur akademik

• Kumpulan Standar Operasional Pelayanan dan instruksi kerja • Buku silabus Pendidikan

• Buku Roadmap Penelitian

• Buku Kebijakan Penjaminan Mutu Pendidikan 3. Tindak lanjut terhadap laporan pelaksanaan

Tindak lanjut mengenai hasil evaluasi kinerja operasional pendidikan akan disosialisasikan kepada seluruh staf pendidik, para peserta didik serta semua pihak terkait, sehingga dapat disusun program kerja serta rencana-strategi dalam usaha memperbaiki dan mencapai hasil terbaik dalam poin kinerja yang belum tercapai. Hal ini dapat dilihat melalui laporan evaluasi diri dan Renstra, penyusunan silabus pendidikan, serta penyempurnaan Standar Operasional Prosedur dan instruksi kerja.

4. Akreditasi program studi

Akreditasi Program Studi dilaksanakan untuk melihat apakah program kerja pendidikan Anestesiologi dan Reanimasi sudah sesuai dengan visi, misi, dan tujuan prodi serta dilaksanakan berdasarkan standar nasional pendidikan tinggi dokter spesialis. Akreditasi dilaksanakan oleh pihak eksternal dalam hal ini adalah Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan ( LAM-PTKes). Penilaian dilakukan secara berkala dan merujuk kepada Standar nasional Pendidikan Spesialis dan Standar Nasional Peguruan Tinggi.

Apakah program Pendidikan telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran berdasar umpan balik dari dosen, peserta didik, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi mereka? Jika Ya, jelaskan isi umpan balik dan tindak lanjutnya.

Umpan Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut

(1) (2) (3)

Dosen 1.Kesiapan dosen tentang

Silabus dan SAP.

Hampir semua dosen mempersiapkan silabus mata kuliah yang diampu.

2.Pemahaman tentang pentingnya penyampaian Silabus dan SAP. Hampir semua dosen telah memberikan penjelasan silabus dan SAP bersamaan dengan penjelasan kontrak perkuliahan

3.Dukungan bahan kajian dan elemen kompetensi. Bahan kajiannya telah mendukung pengembangan kepribadian peserta didik, pengembangan penguasaan ilmu dan ketrampilan, pengembangan kemampuan berkarya peserta

didik, mendukung

pengembangan pemahaman

kaidah kehidupan

bermasyarakat peserta didik. 4.Pemahaman peserta didik

tentang outcome

pembelajaran.

Dosen telah menjelaskan kepada peserta didik tentang outcome pembelajaran (standar kompetensi matakuliah dan kompetensi dasar bahan kajian),

menjelaskan bahwa

pengalaman belajar yang dikembangkan adalah untuk

mencapai outcome

pembelajaran yang telah ditetapkan. Namun demikian belum sepenuhnya dapat dipahami degan baik sehingga

kurang memotivasi

maahasiswa untuk belajar mandiri

5.Pengalaman belajar dan outcome pembelajaran.

Dosen yakin bahwa pengalaman belajar yang dikembangkan pada setiap

matakuliah telah

dipertimbangkan dengan

Pemberian pelatihan, workshop pada dosen tentang

• Pengembangan dan revisi Kurikulum Berbasis Kompetensi

• Pengembangan dan revisi sistem evaluasi peserta didik.

• Penyusunan Instrumen

Evaluasi Proses

Pembelajar-an berbasis Kompetensi dalam logbook peserta didik.

• Proses Pembelajaran dan Sistem Penilaian dalam Kurikulum berbasis Kompetensi

• Penyusunan Standar kompetensi umum dan kompetensi utama, serta Pengembangan Soft-skills

BAN-PT: 17. Borang Akreditasi fix.docxDokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif 2014 39 matang dan diyakini mampu

mencapai outcome

pembelajaran, Ragam model

pembelajaran yang

dikembangkan diyakini telah berbasis kompetensi, membuat peserta didik termotivasi untuk belajar, merujuk pada outcome pembelajaran

6. Cara dan instrument assessment pembelajaran berbasis kompetensi.

Dengan cara dan instrument assessment (penilaian) yang dilakukan peserta didik mampu mencapai standard kompetensi yang sudah ditetapkan

7. Pemahaman dosen tentang learning outcome dan profil lulusan.

Hampir semua dosen telah faham tentang Learning outcome (standar kompetensi) pembelajaran dan profil lulusan yang sesuai dengan standard nasional maupun internasional

Peserta didik Ujian sub divisi dilakukan

secara lisan tatap muka dengan dosen persubdivisi dan sulitnya menentukan jadwal ujian oleh dosen subdivisi.

Ujian sub divisi lisan ditiadakan, diganti dengan ujian CBT dan osce pada setiap tahap pendidikan

Alumni Dari hasil pelacakan terhadap

alumni tahun 2010 diperoleh 1. Waktu Tunggu. Untuk

mendapatkan pekerjaan pertama, hampir 60% kurang dari 3 bulan dan sekitar 27 % kurang dari 6 bulan

2. Daya tawar, terindikasi bahwa daya tawar alumni di pasar kerja tinggi.

3. Kemanfaatan ilmu yang dimiliki dalam rangka: Mempersiapkan diri pada pekerjaan sekarang, Meningkatkan karir dalam bekerja, Mempersiapkan diri untuk menjalani kehidupan, Mengerjakan tugas/pekerjaan saat ini sudah dalam kualifikasi bermanfaat

4. Kesesuaian ilmu danJenjang pendidikan dengan pekerjaan sekarang, Keterampilan yang diperoleh selama kuliah dengan tugas saat ini, sudah dalam kualifikasi bermanfaat dan sesuai dengan kompetensi.

Dilakukan tindak lanjut peningkatan kualitas kurikulum dan proses pembelajaran melalui

➢ Evaluasi dan perbaikan

kurikulum dengan

memperhatikan integrasi hard-skill dan soft-skill dalam

proses pem-belajarannya ➢ Perbaikan metode

pembelajaran dengan memberikan ketrampilan, pengalaman belajar tertentu seperti kemampuan dalam berkomunikasi

➢ Pelatihan Prosses Pembelajaran dan Sistem Penilaian Dalam Kurikulum berbasis Kompe-tensi kepada dosen ➢ Pelatihan Penyusunan Standar Penilaian Pengembangan Soft-skills kepada dosen

5. Terdapat kesenjangan yang signifikan antara yang dimiliki oleh lulusan dengan pasar kerja dalam hal kemampuan tertentu, seperti kemampuan komunikasi interpersonal dan

berkomunikasi dalam bahasa asing,

6. Sebagian besar peserta didik masih melewati masa

pendidikan yang telah ditentukan

pelatihan yang berorientasi pengembangan diri, kepemimpinan

Pengguna lulusan Hasil penilaian dari pengguna memperlihatkan bahwa

1. Terdapat kesenjangan yang signifikan antara yang dimiliki oleh lulusan dengan pasar kerja dalam hal kemampuan tertentu, seperti kemampuan komunikasi interpersonal, berkomunikasi dalam bahasa asing, berorganisasi, presentasi, negosiasi, manajemen, masih dalam kualifikasi cukup

2. Demikian juga dalam hal keadaan diri, seperti kepercayaan diri, disiplin, inisiatif kreatifitas, ambisi, berfikir kritis, kepemimpinan. 3. Faktor penghambat yang

mungkin dihadapi nantinya untuk mencapai jenjang karir tertinggi sebagian besar berkaitan dengan sistem yang berlaku dalam sebuah instansi

Perlu dilakukan tindak lanjut peningkatan kualitas kurikulum dan proses pem belajaran melalui

➢ Evaluasi dan perbaikan

kurikulum dengan

memperha-tikan integrasi hard-skill dan soft-skill dalam

proses pembelajaran

➢ Perbaikan metode pembelajaran dengan memberikan ketrampilan, pengalaman belajar ter-tentu, seperti kemampuan dalam berkomunikasi, bekerja dalam tim, kepemimpinan, kemampuan adaptasi

2.6 Keberlanjutan.

Jelaskan upaya untuk menjamin keberlanjutan program Pendidikan ini, khususnya dalam hal berikut.

Dokumen terkait