• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAM-PTKes AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTER SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAM-PTKes AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTER SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF"

Copied!
193
0
0

Teks penuh

(1)

AKREDITASI PROGRAM STUDI

DOKTER SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN

TERAPI INTENSIF

BUKU III

BORANG PROGRAM PENDIDIKAN

DAN UNIT PENGELOLA PROGRAM PENDIDIKAN

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

JAKARTA

2014

(2)

BORANG PROGRAMPENDIDIKANDOKTER SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

IDENTITAS PROGRAM PENDIDIKAN

Fakultas : Kedokteran

Perguruan Tinggi : Universitas Udayana

Nomor SK Pendirian PS (*) : - Tanggal SK Pendirian PS : - Pejabat Penandatangan

SK Pendirian PS : -

Bulan & Tahun Dimulainya

Penyelenggaraan PS : 28 September 2006

Nomor SK Izin Operasional (*) :

No.3745/D/T/2006

Tanggal SK Izin Operasional : 28 September 2006

Alamat PS :

Jalan Kesehatan No 1 Denpasar-Bali

Nomor Telepon PS :

(0361)2609471

Nomor Faksimili PS :

(0361) 235980

Homepage dan E-mail PS :

www.anestesiologifkunud.com,

anesthesiology@unud.ac.id

(*) : Lampirkan fotokopi SK terakhir

Bagi PS yang dibina oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebutkan nama dosen RS Pendidikan Utama institusi yang terdaftar sebagai dosen di RS Pendidikan Utama PS berdasarkan SK 034/DIKTI/Kep/2002, dalam tabel di bawah ini.

No. Nama Dosen di RS Pendidikan Utama NIDN** Tgl. Lahir Jabatan Akade mik Gelar Akade mik Pendidikan S-1, S-2, Sp, S-3 dan Asal Perguruan Tinggi Bidang Keahlian untuk Setiap Jenjang Pendidikan 1 Prof.Dr.Made Wiryana,dr.SpAn.KI C.KAO 0004055406 04-05-1954 Pembin a TK I Guru Besar S1 Unud S2 – Sp UI S3 Unud Ilmu Kedokteran - Anestesi Biomedik 2 Dr.dr.I Wayan Suranadi, SpAn.KIC 0030096609 30-09-1966 Penata Lektor Muda S1 Unud S2 – Sp UI S3 Unud Ilmu Kedokteran - Anestesi Biomedik

(3)

BAN-PT: 17. Borang Akreditasi fix.docxDokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif 2014 3 3 Dr.dr.Tjok.GA.Sena pathi, SpAn.KAR 0023017307 23-01-1973 Penata Lektor Muda S1 Unud S2 – Sp UI S3 Unud Ilmu Kedokteran - Anestesi Biomedik 4 dr. I Wayan Aryabiantara, SpAn.KIC 0011067502 11-06-1975 Penata Muda TK I Asisten Ahli S1 Sam Ratulangi S2 – Sp UI Ilmu Kedokteran - Anestesi 5

dr. Dewa Ayu Mas Shintya Dewi, SpAn 0009097705 09-09-1977 Penata Muda TK I Asisten Ahli S1 Unud S2 – Sp Unud Ilmu Kedokteran - Anestesi 6 dr. IGN Mahaalit Aribawa, SpAn.KAR 0003107606 03-10-1976 Penata Muda TK I Asisten Ahli S1 Unud S2 – Sp Unud Ilmu Kedokteran - Anestesi 7 dr. I GAG Utara Hartawan, Sp An.MARS 0027127905 27-12-1979 Penata Muda TK I Asisten Ahli S1 Unud S2 UI Sp Unud Ilmu Kedokteran Management RS Anestesi

(4)

IDENTITAS PENGISI BORANG PROGRAM PENDIDIKAN

Nama : Prof.Dr.Made Wiryana,dr.SpAn.KIC.KAO

NIDN : 0004055406

Jabatan : Ketua Program Studi

Tanggal Pengisian : 15-08-2016

Tanda Tangan :

Nama : dr. I Made Gede Widnyana, SpAn.Mkes.KAR

NIDN : -

Jabatan : Sekretaris Program Studi

Tanggal Pengisian : 15-08-2016

Tanda Tangan :

Nama :

dr. I Ketut Sinardja, SpAn.KIC

NIDN : -

Jabatan : Kepala Bagian

Tanggal Pengisian : 15-08-2016

Tanda Tangan :

Nama : Dr.dr.Tjok.GA.Senapathi, SpAn.KAR

NIDN : 0023017307

Jabatan : Staf

Tanggal Pengisian : 15-08-2016

Tanda Tangan :

Nama : dr. IGN Mahaalit Aribawa, SpAn.KAR

NIDN : 0003107606

Jabatan : Staf

Tanggal Pengisian : 15-08-2016

(5)

BAN-PT: 17. Borang Akreditasi fix.docxDokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif 2014 5

STANDAR 1

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaranserta Strategi Pencapaian

1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program Pendidikan, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

Proses mekanisme penyusunan visi, misi, tujuandan sasaran program studi melalui beberapa tahap, yaitu :

1) Visi, misi, tujuan dan sasaran program studi dirumuskan oleh panitia penyusun visi dan misi Prodi Pendidikan Dokter SpesiaIis Anestesiologi dan ReanimasiFK UNUD/RSUP Sanglah.

2) Adapun panitia yang dilibatkan adalah panitia penyusun visi dan misi Prodi Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD/RSUP Sanglah, yang terdiri dari Ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi, Kepala Bagian Anestesiologi dan Reanimasi, perwakilan staf Anestesiologi dan Reanimasi, perwakilan dari pegawai Anestesiologi dan Reanimasi, serta perwakilan dari pihak peserta didik dengan nama nama terlampir dalam daftar hadir dan hasil keputusan rapat tersebut terlampir dalam notulen rapat/Berita Acara Rapat.

3) Draft awal visi, misi, tujuan dan sasaran program studi tersebut dipaparkan dalam beberapa kali rapat panitia penyusun visi dan misi Prodi Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD/RSUP Sanglahyang dilaksanakan yaitu tanggal 03 Maret 2011. 29 April 2011, 18 Juli 2011,24 September 2011 di ruang Ruang Kuliah dr. Mangku, Bagian Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD / RSUP Sanglah Denpasar

4) Rapat tersebut dilakukan 4 kali sampai tercapai kesepakatan tentang visi, misi, tujuan dan sasaran program sudi yang disetujui oleh lebih dari 2/3 peserta rapat. 5) Pada tahun 2015, kembali dilakukan revisi terhadap visi, misi, tujuan dan sasaran program studi melalui beberapa kali rapat panitia penyusun visi dan misi Prodi Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD/RSUP Sanglahyang diadakan pada tanggal 11September 2015, 03 November 2015 .

6) Revisi terhadap visi, misi, tujuan dan sasaran program studi dibahas kembali dalam rapat Prodi Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi pada tanggal 09 Januari 2016 dan disepakati oleh seluruh peserta rapat, yang

(6)

dihadiri oleh ketua program studi, kepala bagian, lebih dari 75 % staf/ dosen pengajar , perwakilan peserta didik , dan perwakilan karyawan.

7) Hasil Rapat Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi yang telah di sepakati disampaikan ke Senat dan Dekan Fakultas Kedokteran UNUD dan Direktur RSUP Sanglah dengan melakukan audiensi pada tanggal 24 Januari 2016

Visi program Pendidikan

VISI

Menjadikan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sebagai lembaga pendidikan kedokteran yang mampu menghasilkan lulusan dokter spesialis anestesi yang unggul, mandiri, profesional, dan berbudaya serta mempunyai daya saing di tingkat nasional dan internasional pada tahun 2025.

Uraian dari unggul, mandiri, profesional dan berbudaya adalah sebagai berikut. Unggul :

SDM yang profesional memiliki kompetensi tinggi, daya saing dan bijaksana dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya untuk meningkatkan martabat bangsa dan negara serta kemanusiaan pada umumnya (cakra widya prawartana). Mandiri :

SDM yang memiliki integritas kepribadian, kuat & tangguh & tahan uji dan kemampuan siap berdiri sendiri berinteraksi dengan lingkungan yang berkembang secara dinamis.

Profesional :

SDM yang mampu memberikan pelayanan sesuai dengan kompetensi dan standar prosedur operasional di bidang anestesiologi dan terapi intensif.

Berbudaya :

SDM yang mengembangkan budaya, etika, sopan santun, memiliki kepekaan dan ketajaman nurani serta mampu memanfaatkan nilai-nilai luhur budaya lokal yang bersifat universal untuk berinteraksi di masyarakat.

Misi program Pendidikan

MISI

Misi yang akan diemban dalam mewujudkan visi mengenai tugas, kewajiban, tanggung jawab, dan rencana tindakan adalah :

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia sehingga memiliki kemampuan akademik dan profesional di bidang anestesiologi dan terapi intensif yang terstandarisasi dan mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi.

(7)

BAN-PT: 17. Borang Akreditasi fix.docxDokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif 2014 7

dan kemampuan untuk menerapkan, mengembangkan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang anestesiologi dan terapi intensif sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat lokal, nasional dan internasional.

3. Meningkatkan jumlah penelitian dan publikasi ilmiaholeh tenaga pendidik dan peserta didik di bidang anestesiologi dan terapi intensif yang bertarafnasional dan internasional berdasarkan perkembangan ilmu dan teknologi terkini.

4. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kepekaan dan ketajaman nurani dalam menyelesaikan permasalahan akademik, profesi, maupun permasalahan di masyarakat berdasarkan nilai – nilai luhur budaya lokal yang bersifat universal.

Tujuan program Pendidikan

Tujuan Umum

Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana bertujuan menjadi pusat pendidikan yang menghasilkan dokter spesialis anestesi yang profesional, berkompetensi dan berkualitas tinggi yang mampu menerapkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan, keterampilan di bidang anestesiologi dan terapi intensif serta mempunyai budi pekerti yang tinggi,bermartabat luhur dan mampu menetapkan diri sebagai panutan bagi masyarakat dan organisasi profesinya untuk menunjang program pemerataan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tujuan Khusus

Berdasarkan visi, misi dan tujuan umum yang akan dicapai dalam menyelenggarakan pendidikan dokter spesialis Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi adalah:

1. Menghasilkan dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif yang bermutu serta berkompentensi tinggi dengan peran dan ciri sebagai :Care Provider,

Communicator, Decision Maker, Manager, Community Leader, ditambah Researcher.

2. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik yang menjadi konsultan dan atau lulusan S3 serta meningkatkan sarana prasarana pendidikan tinggi yang memadai, berkualitas untuk mendukung penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi yang bermutu dan berdaya saing nasional dan internasional 3. Meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian untuk menghasilkan karya inovatif dan teruji yang layak dipublikasi di bidang anestesiologi dan terapi intensif melalui pendekatan inter atau multi disipliner untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi yang diakui nasional dan internasional serta bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan.

4. Memiliki tata kelola administrasi pendidikan program studi yang baik sesuai prinsip Badan layanan Umum (BLU).

5. Menyiapkan dan membantu pemerataan dokter spesialis anestesi di Indonesia.

(8)

1.1.2 Sasaran yang merupakan target terukur, strategi pencapaian, dan kemampuan pelaksanaan.

Sasaran Meliputi:

1. Terwujudnya proses pembelajaran yag bermutu, relevan, dan berdaya saing

nasional, regional, dan internasional untuk menghasilkan lulusan dengan peran dan ciri sebagai : Care Provider, Communicator, Decision Maker, Manager,

Community Leader, ditambah Researcher.

2. Terwujudnya peningkatan kualitas tenaga pendidik yang menjadi konsultan dan atau lulusan S3 serta tersedianya sarana prasarana pendidikan tinggi yang memadai, berkualitas untuk mendukung penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi yang bermutu dan berdaya saing nasional dan internasional

3. Terwujudnya peningkatan jumlah dan kualitas penelitian untuk menghasilkan karya inovatif dan teruji yang layak dipublikasi di bidang anestesiologi dan terapi intensif melalui pendekatan inter atau multi disipliner untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi yang diakui nasional dan internasional serta bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan.

4. Terwujudnya kemampuan organisasi dan kepemimpinan organisasi dan institusi selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola pendidikan tinggi yang baik sesuai dengan prinsip BLU.

5. Terjalinnya kerjasama dengan pemerintah daerah kawasan Indonesia Timur dalam penerimaan calon peserta didik spesialis anestesi yang berstatus tugas belajar, kerjasama dengan rumah sakit di daerah Indonesia Timur dan diterimanya alumni prodi bekerja di rumah sakit di daerah Indonesia.

Target Terukur Sasaran Program Studi

1. Terwujudnya proses pembelajaran yag bermutu, relevan, dan berdaya saing

nasional, regional, dan internasional untuk menghasilkan lulusan dengan peran dan ciri sebagai : Care Provider, Communicator, Decision Maker, Manager,

Community Leader, ditambah Researcher.

Indikator Baseline Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 PersentaseLulus tepat waktu (%) 64 % 65% 70% 75 % 85 % 90 %

Rata-rata lama studi mahasiswa

4,5 th 4,5 th 4,5 th 4,5 th 4 th 4 th

Persentase Lulus ujian kenaikan tingkat tepat waktu

75% 75% 80% 80% 85% 90%

Persentase Lulus Ujian Tulis BOARD Nasional pada kesempatan pertama

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase Nilai Ujian

Lisan Nasional ≥ 85 82% 85% 85% 85% 85% 85%

Lulus Ujian Lisan Nasional pada kesempatan pertama

100% 100% 100% 100% 100% 100%

(9)

BAN-PT: 17. Borang Akreditasi fix.docxDokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif 2014 9

Persentase daya serap lulusan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Lulusan yang bekerja 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Rasio Dosen mahasiswa 1:3 1:3 1:3 1:3 1:3 1:3

Persentase dosen bersertifikat pendidik (%)

78 % 78 % 89% 95,6% 100% 100%

mahasiswa berprestasi di tingkat nasional dan regional

6 6 8 8 8 9

mahasiswa

berpartisipasi dalam lomba karya ilmiah di tingkat Internasional

1 2 2 3 4 5

Daya tampung per tahun 13 18 18 18 18 18

2. Terwujudnya peningkatan kualitas tenaga pendidik yang menjadi konsultan dan atau lulusan S3 serta tersedianya sarana prasarana pendidikan tinggi yang memadai, berkualitas untuk mendukung penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi yang bermutu dan berdaya saing nasional dan internasional

Indikator Baseline Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Persentase dosen Konsultan (%) 70% 75% 80% 80% 85% 85% Persentase dosen S3/Guru Besar (%) 17% 17% 21% 21% 26% 34% Luas Ruang Perpustakaan (m2) 20 72 72 72 72 72 Kecepatan Akses Internet (Mbps) 1 30 50 50 50 50 Jumlah Komputer di perpustakaan 3 5 5 5 5 5 Langganan Jurnal Internasional 3 5 7 7 7 7

Penambahan Text book (pertahun) 3 5 5 8 8 10 Jumlah manikin 21 23 25 26 27 28 Jumlah USG 3 4 4 4 4 4 Jumlah Video Laryngoscope, Bonfill, Fiber Optic 3 5 7 9 11 13

(10)

Jumlah mesin PCA 11 19 25 30 30 30

Jumlah mesin TCI 5 6 7 9 11 13

3. Terwujudnya peningkatan jumlah dan kualitas penelitian untuk menghasilkan karya inovatif dan teruji yang layak dipublikasi di bidang anestesiologi dan terapi intensif melalui pendekatan inter atau multi disipliner untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi yang diakui nasional, regional, dan internasional serta bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan.

Indikator Baseline Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Jumlah penelitian/ tahun 7 10 15 17 18 20 Persentase dosen meneliti/tahun (%) 33 % 43,4 % 50 % 55 % 60 % 60 % Jumlah publikasi Nasional/tahun 38 40 45 50 55 60 Jumlah Publikasi international/tahun 4 5 6 7 8 9

Jumlah buku (ISBN) yang dihasilkan oleh dosen/tahun

5 5 5 6 6 7

Persentase dosen melakukan pengabdian masyarakat per tahun (%) 52 55 60 65 70 75 Dana pengabdian masyarakat/tahun (juta) 30 50 60 65 70 80 Jumlah kegiatan seminar, workshop, pelatihan eksternal per tahun

5 5 6 6 7 7

4. Terwujudnya kemampuan organisasi dan kepemimpinan organisasi dan institusi selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola pendidikan tinggi yang baik sesuai dengan prinsip BLU.

Indikator Baseline Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Persentase penerapan penjaminan mutu program studi 90 100 100 100 100 100 Persentase serapan anggaran (%) 100 100 100 100 100 100

5. Terjalinnya kerjasama dengan pemerintah daerah kawasan Indonesia Timur dalam penerimaan peserta didik spesialis anestesi yang berstatus tugas belajar, kerjasama dengan rumah sakit di Indonesia Timur dan diterimanya alumni prodi

(11)

BAN-PT: 17. Borang Akreditasi fix.docxDokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif 2014 11

bekerja di rumah sakit di Indonesia.

Indikator Baseline Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Persentase Residen

yang Tugas Belajar 10% 10 % 15 % 20 % 25% 25%

Kerja sama prodi dengan rumah sakit daerah sebagai jejaring stase mandiri

2 6 6 6 6 6

Strategi pencapaian

1. Terwujudnya proses pembelajaran yang bermutu, relevan, dan berdaya saing nasional dan internasional untuk menghasilkan lulusan yang cerdas, terampil dan berkarakter.

Indikator Strategi mencapai target sasaran

Persentase lulusan tepat waktu • Review dan revisi kurikulum

• Peningkatan mutu proses belajar mengajar:

• Kuliah sesuai dengan jadwal • Rotasi/stase sesuai jadwal • Presentasi ilmiah sesuai jadwal • Ujian sesuai jadwal

• Peningkatan sarana dan prasarana • Peningkatan kompetensi pengajar

• Peningkatan capaian pembelajaran: lulus ujian tahapan pendidikan sesuai jadwal • Peningkatan peran dosen pembimbing

akademik

• Peningkatan peran dan fungsi TPPM Rata-rata lama studi mahasiswa • Review dan revisi kurikulum

• Peningkatan mutu proses belajar mengajar:

• Kuliah sesuai dengan jadwal • Rotasi/stase sesuai jadwal • Presentasi ilmiah sesuai jadwal • Ujian sesuai jadwal

• Peningkatan sarana dan prasarana • Peningkatan kompetensi pengajar

• Peningkatan capaian pembelajaran: lulus ujian tahapan pendidikan sesuai jadwal • Peningkatan peran dosen pembimbing

akademik

• Peningkatan peran dan fungsi TPPM Persentase lulus ujian kenaikan

tingkat tepat waktu

• Review dan revisi kurikulum

• Peningkatan mutu proses belajar mengajar:

(12)

• Rotasi/stase sesuai jadwal • Presentasi ilmiah sesuai jadwal • Ujian sesuai jadwal

• Peningkatan sarana dan prasarana • Peningkatan kompetensi pengajar

• Peningkatan capaian pembelajaran: lulus ujian tahapan pendidikan sesuai jadwal • Peningkatan peran dosen pembimbing

akademik

• Peningkatan peran dan fungsi TPPM Persentase Lulus Ujian Tulis

BOARD Nasional pada

kesempatan pertama

• Review dan revisi kurikulum

• Peningkatan mutu proses belajar mengajar:

• Kuliah sesuai dengan jadwal • Rotasi/stase sesuai jadwal • Presentasi ilmiah sesuai jadwal • Ujian sesuai jadwal

• Peningkatan sarana dan prasarana • Peningkatan kompetensi pengajar

• Peningkatan peran dosen pembimbing akademik

• Peningkatan peran dan fungsi TPPM Persentase Nilai Ujian Lisan

Nasional ≥ 85 • Review dan revisi kurikulum Peningkatan mutu proses belajar mengajar:

- Kuliah sesuai dengan jadwal - Rotasi/stase sesuai jadwal - Presentasi ilmiah sesuai jadwal - Ujian sesuai jadwal

• Peningkatan sarana dan prasarana • Peningkatan kompetensi pengajar

• Peningkatan peran dosen pembimbing akademik

• Peningkatan peran dan fungsi TPPM • Pembentukan tim pembimbing ujian

nasional Lulus Ujian Lisan Nasional pada

kesempatan pertama

• Review dan revisi kurikulum

• Peningkatan mutu proses belajar mengajar:

- Kuliah sesuai dengan jadwal - Rotasi/stase sesuai jadwal - Presentasi ilmiah sesuai jadwal - Ujian sesuai jadwal

• Peningkatan sarana dan prasarana • Peningkatan kompetensi pengajar

• Peningkatan peran dosen pembimbing akademik

• Peningkatan peran dan fungsi TPPM • Pembentukan tim pembimbing ujian

nasional

IPK • Review dan revisi kurikulum

(13)

BAN-PT: 17. Borang Akreditasi fix.docxDokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif 2014 13

mengajar:

- Kuliah sesuai dengan jadwal - Rotasi/stase sesuai jadwal - Presentasi ilmiah sesuai jadwal - Ujian sesuai jadwal

• Peningkatan sarana dan prasarana • Peningkatan kompetensi pengajar

• Peningkatan peran dosen pembimbing akademik

• Peningkatan peran dan fungsi TPPM Persentase daya serap lulusan • Peningkatan capaian pembelajaran

• Peningkatan peran dan fungsi TPPM • Kerjasama dengan pihak swasta Lulusan yang bekerja • Peningkatan capaian pembelajaran

• Peningkatan peran dan fungsi TPPM Rasio Dosen mahasiswa • Pengangkatan Dosen sesuai dengan

SOP pengankatan Dosen Persentase dosen bersertifikat

pendidik (%)

• Mendorong staf Dosen untuk melengkapi sertifikasi Dosen

Mahasiswa berprestasi ditingkat nasional dan regional

• Review dan revisi kurikulum

• Peningkatan mutu proses belajar mengajar:

• Kuliah sesuai dengan jadwal • Rotasi/stase sesuai jadwal • Presentasi ilmiah sesuai jadwal • Ujian sesuai jadwal

• Peningkatan sarana dan prasarana • Peningkatan kompetensi pengajar

• Peningkatan capaian pembelajaran: lulus ujian tahapan pendidikan sesuai jadwal • Peningkatan peran dosen pembimbing

akademik

• Peningkatan peran dan fungsi TPPM Mahasiswa berpartisipasi dalam

lomba karya ilmiah di tingkat internasional

• Review dan revisi kurikulum

• Peningkatan mutu proses belajar mengajar:

• Kuliah sesuai dengan jadwal • Rotasi/stase sesuai jadwal • Presentasi ilmiah sesuai jadwal • Ujian sesuai jadwal

• Peningkatan sarana dan prasarana • Peningkatan kompetensi pengajar

• Peningkatan capaian pembelajaran: lulus ujian tahapan pendidikan sesuai jadwal • Peningkatan peran dosen pembimbing

akademik

• Peningkatan peran dan fungsi TPPM Daya tampung pertahun • Meningkatkan jumlah dosen pengajar

• Meningkatkan sarana dan prasana penunjang proses belajar mengajar Rasio peminat dan yang diterima • Sosialisasi prodi di website

(14)

• Sosialisasi prodi saat temu alumni

2. Terwujudnya peningkatan kualitas tenaga pendidik yang menjadi konsultan dan atau lulusan S3 serta tersedianya sarana prasarana pendidikan tinggi yang memadai, berkualitas untuk mendukung penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi yang bermutu dan berdaya saing nasional, regional dan internasional

Indikator Strategi mencapai target sasaran

Persentase dosen Konsultan (%) • Mengirim minimal satu orang staf pengajar untuk mengikuti pendidikan konsultan tiap tahun

• Memberikan bantuan biaya pendidikan konsultan.

Persentase dosen S3 atau Guru Besar (%)

• Mengirim satu orang staf pengajar untuk mengikuti pendidikan S3 tiap tahun • Peningkatan kompetensi dosen dan

tenaga kependidikan untuk memenuhi persyaratan sebagai Guru Besar

• Memberikan bantuan biaya pendidikan konsultan.

Luas ruang perpustakaan • Membangun ruang perpustakaan baru tahun 2016

Kecepatan akses internet (mbps) • Meningkatkan bandwidth akses internet Jumlah computer di perpustakaan • Membeli komputer baru

Langganan jurnal internasional • Menambah jumlah langganan jurnal internasional berbayar

Penambahan textbook • Membeli textbook pertahun

Jumlah manikin • Membeli manekin baru

Jumlah USG • Membeli USG baru

Jumlah video laringoskop, bonfil, fiberoptik

• Membeli video laringoskop, bonfil, fiberoptik baru

Jumlah mesin PCA • Membeli mesin PCA baru

Jumlah mesin TCI • Membeli mesin TCI baru

3. Terwujudnya peningkatan jumlah dan kualitas penelitian untuk menghasilkan karya inovatif dan teruji yang layak dipublikasi di bidang anestesiologi dan terapi intensif melalui pendekatan inter atau multidisipliner untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi yang diakui nasional, regional, dan internasional serta bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan.

Indikator Strategi mencapai target sasaran

Jumlah penelitian per tahun • Peningkatan jumlah dan jenis sumber pendanaan

• Mengefektifkan peran dan fungsi unit penelitian bagian anestesi dan terapi intensif FK Unud

• Peningkatan variabilitas dan

kecepatan akses ke sumber-sumber publikasi ilmiah berbasis IT

(15)

BAN-PT: 17. Borang Akreditasi fix.docxDokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif 2014 15

• Pengembangan sarana dan

prasarana serta pendanaan penelitian

• Mengirim staf pengajar mengikuti

workshop good clinical practice

(GCP)

• Sosialisasi kebijakan universitas dan fakultas tentang kewajiban melakukan penelitian

• Membuat road map penelitian program studi Anestesiologi dan Reanimasi

Persentase dosen meneliti tiap tahun (%)

• Peningkatan jumlah dan jenis sumber pendanaan

• Mengefektifkan peran dan fungsi unit penelitian bagian anestesi dan terapi intensif FK Unud

• Peningkatan variabilitas dan

kecepatan akses ke sumber-sumber publikasi ilmiah berbasis IT

• Pengembangan sarana dan

prasarana serta pendanaan penelitian

• Mengirim staf pengajar mengikuti

workshop good clinical practice

(GCP)

• Sosialisasi kebijakan universitas dan fakultas tentang kewajiban melakukan penelitian

• Membuat road map penelitian

• Penyusunan program diseminasi dan difusi hasil-hasil penelitian

Jumlah publikasi nasional/tahun • Membantu pembiayaan untuk melakukan publikasi nasional • Mengefektifkan peran dan fungsi

unit penelitian bagian Anestesi dan Terapi Intensif FK UNUD

• Revisi kurikulum program studi dengan kewajiban peserta didik melakukan 2 publikasi nasional (minimal poster ilmiah) atau satu publikasi internasional (minimal poster ilmiah) selama masa pendidikan

• mendorong dan memberikan penghargaan kepada staf pengajar dan peserta didik untuk menulis publikasi nasional

Jumlah publikasi internasional per tahun

• Membantu pembiayaan untuk melakukan publikasi internasional • Revisi kurikulum program studi

(16)

dengan kewajiban peserta didik melakukan 2 publikasi nasional (minimal poster ilmiah) atau satu publikasi internasional (minimal poster ilmiah) selama masa pendidikan

• Mengefektifkan peran dan fungsi unit penelitian bagian Anestesi dan Terapi Intensif FK Unud

• mendorong dan memberikan penghargaan kepada staf pengajar danpeserta didik untuk meneliti dan menulis

Jumlah buku (ISBN) yang dihasilkan dosen per tahun

• Meningkatkan dana, sarana dan prasarana penulisan buku (ISBN) • mendorong dan memberikan

penghargaan kepada staf pengajar dan peserta didik untuk menulis buku(ISBN)

Persentase jumlah tenaga pendidik melakukan pengabdian masyarakat per tahun

• meningkatan jumlah pengabdian kepada masyarakat

• mendorong dan memberikan

penghargaan tenaga pendidik untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat

• Penyempurnaan perencanaan dan arah pengembangan program pengabdian kepada masyarakat

Dana pengabdian masyarakat per tahun

• Penyempurnaan perencanaan dan arah pengembangan program pengabdian kepada masyarakat • Penyusunan pedoman monitoring

dan evaluasi pendanaan kegiatan • peningkatan kerjasama dengan

berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta dalam pendanaan kegiatan pengabdian masyarakat Jumlah kegiatan seminar, workshop,

kegiatan eksternal per tahun

• Meningkatkan dana, sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan seminar,workshop, ekstrakurikuler dan kerja sosial • Meningkatkan kerjasama dengan

instansi lain dalam pelaksanaan workshop ataupun kegiatan pelatihan eksternal lainnya. • mewajibkan seluruh civitas

akademika untuk ikut serta dalam transfer iptek dan budaya kepada

(17)

BAN-PT: 17. Borang Akreditasi fix.docxDokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif 2014 17

masyarakat

4. Terwujudnya kemampuan organisasi dan kepemimpinan organisasi dan institusi selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola pendidikan tinggi yang baik sesuai dengan prinsip BLU.

Indikator Strategi mencapai target mutu

Persentase Prodi yang menerapkan penjaminan mutu

• mendorong prodi untuk memenuhi persyaratan penerapan penjamin mutu • meningkatkan peran/aktivitas

TPPM

• Restrukturisasi organisasi • Pengkajian kondisi internal • Peningkatan kinerja Tim

Pelaksana Penjaminan Mutu Prodi

Persentase serapan anggaran • Identifikasi dan peningkatan potensi pengelolaan keuangan institusi yang efisien, transparan dan akuntabel

• Penataan organisasi pengelola keuangan

• Pengembangan SOP dan mekanisme kerja pengelolaan keuangan

• Peningkatan kompetensi SDM pengelola keuangan

• Peningkatan transparansi transaksi keuangan

• Penguatan kinerja UPMP

engembangan kerjasama

penugasan staf

5.Terjalinnya kerjasama dengan pemerintah daerah kawasan Indonesia Timur dalam penerimaan peserta didik spesialis anestesi yang berstatus tugas belajar, kerjasama dengan rumah sakit di daerah Indonesia Tengah dan Indonesia Timur dan diterimanya alumni prodi bekerja di rumah sakit di daerah Indonesia Tengah dan Indonesia Timur.

Indikator Strategi mencapai target mutu

Persentase residen yang tugas belajar Peserta didik yang tugas belajar minimal 10 persen dari total peserta didik

(18)

daerah sebagai jejaring stase mandiri kerjasama dengan pihak rumah sakit daerah melalui kegiatan visitasi • Peningkatan efektivitas berbagai

kerjasama yang sudah

dikembangkan dengan kegiatan monev

• penugasan peserta didik ke rumah sakit daerah sebagai rumah sakit jejaring

1.2 Sosialisasi

Uraikan upaya penyebaran/sosialisasi visi, misi dan tujuan program Pendidikan serta pemahaman sivitas akademika (dosen danpeserta didik) dan tenaga kependidikan.

Upaya penyebaran/ Sosialisasi visi, misi dan tujuan program pendidikan :

Upaya sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran pendidikan program studi Ilmu Anestesi dan reanimasi FK UNUD. Dilakukan dengan berbagai cara yaitu :

1. Visi, misi, tujuan, dan sasaran ini dicantumkan pada Renstra dan juga didalam buku log peserta didik, dan buku log staf. Buku tersebut dibagikan kepada seluruh staf dan peserta didik. Pada rapat staf, kepala bagian, ketua program studi memberikan uraian dan penjelasan tentang visi, misi, tujuan, dan sasaran.

2. Sosialisasi kepada peserta didik melalui kegiatan laporan pagi ,acara ilmiah, dan banner. Sosialisasi kepada umum melalui banner yang dipasang di ruang pertemuan dan sekretariat program studi Anestesi dan Reanimasi dan perpustakaan.

3. Sosialisasi penerimaan peserta didik baru dilaksanakan setiap 6 bulan. Visi, misi program studi Ilmu Anestesi dan reanimasi FK UNUD diperkenalkan pada saat kuliah umum masa orientasi, introduksi, dan prakondisi.

4. Selain itu, program studi Ilmu Anestesi dan reanimasi FK UNUD, memiliki website yang didalamnya tercantum visi, misi yang dapat diakses setiap saat melalui internet pada alamat :fk.unud.ac.id/anaestesi

5. Sosialisasi dan evaluasi pemahaman visi dan misi dilakukan wawancara secara acak terhadap pemangku kepentingan dan dinilai dalam form evaluasi visi dan misi.

6. Sosialisasi tentang pemahaman Visi dan Misi dilakukan melalui Kuisioner yang akan di evaluasi tiap bulan

7. Skor pemahaman tentang visi dan misi terhadap pemangku kepentingan dinilai berdasarkan beberapa kreteria dengan sistim skoring dan interpretasi skor yang terdiri dari :

Kriteria Skor Interpretasi

Kemampuan

menyebutkanvisi, misi, tujuan dan Sasaran

1 2 3 Kurang Cukup Baik Kemampuan menyampaikan maksud/pemahaman komponen dalam visi, misi, tujuan dan

1 2 3 Kurang Cukup Baik

(19)

BAN-PT: 17. Borang Akreditasi fix.docxDokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif 2014 19

sasaran

Pengetahuan tentang sarana dan metode sosialisasi visi,

misi, tujuan dan sasaran 1 2 3 Kurang Cukup Baik Pengetahuan tentang pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran

1 2 3 Kurang Cukup Baik

8. Setelah dilakukan evaluasi kuisioner sebanyak 6 kali dapat di simpulkan bahwa pemahaman terhadap visi dan misi Program Studi Anestesiologi dan terapi intensif adalah baik

(20)

STANDAR 2

TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN

DAN PENJAMINAN MUTU

2.1 Sistem Tata Pamong

Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program Pendidikan. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan tegaknya aturan, etika dosen, etika peserta didik, etika karyawan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, dan laboratorium). Sistem tata pamong (masukan, proses, keluaran dan hasil serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.

Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di program Pendidikan untuk memilih pemimpin dan membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Uraikan pula tugas dari seluruh fungsionaris dalam organisasi program Pendidikan.

Tata Pamong adalah kepemimpinan yang memproses segala sumber daya (masukan) yang ada dalam suatu organisasi dibawah kepemimpinan manajerial yang terstruktur dan berjenjang, untuk mewujudkan visi dan misi organisasi tersebut. Setiap unit kerja dalam organisasi memiliki fungsi, dan tugas masing-masing. Terdapat peraturan yang mengatur pelaksanaan kegiatan di organisasi tersebut sehingga tercapai suatu kondisi optimal bagi tercapainya tujuan organisasi tersebut.

Tata pamong Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Berdasarkan:

1. Struktur organisasi yang terdapat dalam Prodi Pendidikan Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi

2. Peraturan pendidikan atau akademik didalam menegakkan ketertiban dan keteraturan dalam kegiatan operasional Program Studi.

3. Pelaksanaan good university governance yang mengakomodasi seluruh nilai, norma, struktur, peran, fungsi, dan aspirasi pemangku kepentingan program studi.

Sistem pemilihan pemimpin di Program Studi Ilmu Anestesi dan reanimasi FK UNUD, didukung oleh budaya organisasi seperti yang tercantum dalam peraturan akademik fakultas kedokteran dan peraturan akademik program studi anestesi dan reanimasi meliputi struktur organisasi, kedudukan tugas dan fungsi program studi, tugas dan fungsi pimpinan, tata cara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa dan etika tenaga kependidikan. Sistem dijalankan dengan mengutamakan tegaknya aturan, berjalannya sistem penghargaan , dan sanksi sesuai dengan peraturan pemerintah no 53 tahun 2010 tentang disiplin pegawai negeri sipil. Pemilihan pimpinan dilaksanakan setiap 5 tahun sekali bersamaan dengan pergantian pimpinan fakultas. Sistem pemilihannya adalah melalui rapat staf untuk menentukan calon pemimpin. Setiap calon yang memenuhi syarat akan dilakukan pemungutan suara berdasarkan suara terbanyak pada saat rapat pemilihan yang dihadiri minimal berjumlah 50% + 1 orang. BAP berdasarkan rapat pemilihan di bawa ke pimpinan fakultas untuk selanjutnya dibuatkan Surat Keputusan pengangkatan yang ditanda tangani oleh dekan FK UNUD atas nama rektor Universitas Udayana.

(21)

BAN-PT: 17. Borang Akreditasi fix.docxDokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif 2014 21

reanimasiFakultas Kedokteran Universitas Udayana sudah mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan keadilan. Hal ini dapat dilihat pada uraian berikut :

1. Kredibilitas

Program Studi Ilmu Anestesi dan reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana telah dikenal dan diakui oleh masyarakat luas danSemakin banyak rumah sakit daerah yang berminat untuk bekerja sama dengan PPDS Ilmu Anestesi dan reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kredibilitas tata pamong program studi anestesiologi dan reanimasi dapat dilihat sejak awal pendiriannya sampai saat ini yang telah berumur sebelas tahun, antara lain dibuktikan dengan :

1. SK Rektor Universitas Udayana tentang ijin penyelenggaraan Program Studi Anestesiologi dan reanimasi FK UNUD (no. 3745/D/T/2006),

2. SK Rektor Universitas Udayana tentang Perpanjangan Ulang Izin Penyelenggaraan Program Studi anestesiologi dan reanimasi, Spesialis – 1 pada universitas Udayana ( No 1591/D/T/K-N/2009),

3. SK Rektor Universitas Udayana tentang Perpanjangan Ulang Izin Penyelenggaraan Program Studi anestesiologi dan reanimasi, Spesialis – 1 pada universitas Udayana ( No 1719/H14.9/PR.01.05/2009),

4. SK Pembentukan Struktur Organisasi Prodi Pendidikan Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana (2192/UN14.2/PP/2016)

5. SK pengangkatan dari Rektor Universitas udayana mengenai pemberhentian dan pengangkatan ketua dan sekretaris PPDS 1 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (no 85 / /UN14/KP/2014),

6. SK dari Rektor Universitas Udayana mengenai penetapan dosen pengampu mata kuliah program studi anestesiologi dan reanimasi FK UNUD ( No /UN14.2/PP/2016), 7. Selain itu Prodi Anestesia dan Terapi Intensif ini telah mendapatkan pengakuan

secara internal dari kolegium Anestesiologi sebagai salah satu lembaga pendidikan dengan kualifikasi akreditasi B ( dengan sertifikat akreditasi program studi dari kolegium anestesiologi dan terapi intensif Indonesia, masa berlaku 6 Mei 2012 s/d 6 Mei 2015).

2. Transparasi

Program studiAnestesiologi dan Reanimasi FK UNUD telah melaksanakan dan terus meningkatkan transparansi pengelolaan organisasi dengan keterbukaan dalam memberikan informasi menyangkut pelaksanaan, penerimaan dan seleksi calon staf dan penerimaan calon PPDS dapat diakses melalui media cetak serta situs website resmi UNUD. Penerimaan calon PPDS bahkan dilakukan secara bertahap melalui berbagai jenis ujian. Hal ini memberikan peluang yang sama bagi semua peminat Program Studi yang berasal dari daerah atau kota.Program studi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD secara aktif mengikuti kegiatan open house menjelang dies natalis disetiap tahunnya untuk menunjukkan secara langsung pengelolaan, dan perkembangan organisasi. Pimpinan secara terbuka membahas anggaran keuangan yang dikelola oleh Program studi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan.

3. Akuntabilitas

Pimpinan Program studi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD menerapkan prinsip – prinsip akuntabilitas atas kebijakan dan keputusan yang diambil melalui rapat staf. Setiap akhir tahun, pimpinan membuat laporan akuntabilitas institusi pemerintah (LAKIP) serta membuat PDPT (Pangkalan Data perguruan Tinggi) berupa IMISSU ( Integrated management information system of UNUD) setiap semester dan juga membuat laporan keuangan.

(22)

Tanggung Jawab tata pamong Program studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana terhadap pemerintah dan masyarakat adalah dengan mengikuti standar nasional pendidikan perguruan tinggi sesuai peraturan kementerian riset, tekhnologi dan pendidikan tinggi, standar pendidikan dokter spesialis anestesi dan terapi intensif sesuai perkonsil no 37 tahun 2015 untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan standar kompetensi pada perkonsil no 38 tahun 2015. Hal ini diwujudkan antara lain dengan mengikuti ketentuan akreditasi program studi, ketentuan kurikulum program studi, jumlah minimal tenaga pengajar yang harus dimiliki, buku pedoman peraturan akademik, buku panduan program studi serta buku kurikulum Prodi. Tim pelaksana penjamin mutu (TPPM) program studi bekerja sama dengan pimpinan program studi memastikan pelayanan yang diberikan selama proses pendidikan sesuai dengan standar akademik dan standar pelayanan medik yang bermutu.

5. Keadilan

Pimpinan program studi selalu berusaha menerapkan prinsip keadilan yang merupakan bagian dari landasan nilai perilaku etis dalam mengelola berbagai aspek organisasi. Semua staf dosen yang memenuhi syarat memiliki hak yang sama untuk mencalonkan diri serta dipilih menjadi pimpinan dalam program studi maupun sebagai pengurus dalam struktur organisasi. Semua staf dosen memiliki hak yang sama untuk mengembangkan kompetensi dan tingkat pendidikan sesuai dengan minatnya dimana semua staf dosen dalam pekerjaannya sebagai pendidik memiliki tugas yang seimbang. Peserta didik memiliki hak yang sama dalam mendapatkan bimbingan proses pembelajaran serta keikutsertaan dalam acara seminar/workshop di luar lingkungan pendidikan.

Mekanisme Pemilihan Pemimpin pada program studi Anestesi dan Reanimasimengacu pada prosedur mutu fakultas kedokteran tentang pemilihan dan pengangkatan ketua program studi:

1. Pemilihan dilakukan pada hari, tanggal, dan tempat yang telah disepakati dan diberitahukan kepada semua dosen.

2. Pemilihan dipimpin oleh KPS dan Seketaris KPS

3. Pemilihan dianggap « Quorum « dan bisa dilaksanakan apabila dosen yang hadir berjumlah 50% + 1 orang

4. Pemilihan diawali dengan penentuan bakal calon KPS ( yang memenuhi persyaratan ) oleh para pemilih secara bebas dan rahasia ditulis diatas secarik kertas tertutup yang telah disediakan.

5. Selanjutnya 3 ( tiga ) bakal calon dengan suara terbanyak yang bersedia menjadi KPS diminta untuk menentukan pasangannya yang akan menjadi seketaris PS. 6. Kemudian dilakukan pemilihan paket KPS dan sekretaris PS juga secara bebas dan

rahasia menggunakan kertas tertutup yang telah disediakan.

7. Paket yang mendapat suara terbanyak dikirim ke Dekan untuk ditetapkan menjadi KPS dan Seketariat PS.

8. Dalam hal terjadi 2 paket yang mendapat suara yang sama banyaknya akan diadakan pemilihan ulang untuk menentukan 1 paket terpilih

9. Hal-hal yang belum diatur dalam tatacara ini akan dibicarakan dan diputuskan secara musyawarah mufakat.

10. Pelaksanaan proses pemilihan tertulis dalam berita acara.

Adapun persyaratan KPS sesuai dengan prosedur mutu pemilihan dan pengangkatan ketua program studi adalah :

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Memiliki integritas Moral.

3. Berusia setinggi-tingginya 66 tahun bagi professor dan 61 tahun bagi yang tidak professor pada saat diusulkan kepada rektor.

4. Berpendidikan minimal spesialis 2 ( konsultan ) dengan jabatan fungsional minimal lektor kepala / Gol IV/ a

(23)

BAN-PT: 17. Borang Akreditasi fix.docxDokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif 2014 23

5. Menandatangani surat pernyataan diatas materai Rp. 6.000,00 bahwa :

a. Bersedia dicalonkan dalam bentuk paket dan tidak akan mengundurkan diri setelah penetapan paket.

b. Tidak berada dalam status tugas belajar atau ijin belajar.

c. Tidak akan merangkap jabatan baik di dalam maupun di luar Universitas Udayana tanpa persetujuan atasan.

6. Dosen yang boleh memilih dan dipilih adalah dosen yang tercatat sekurang-kurangnya 1 (satu) semester dalam 1 (satu) tahun terakhir pada Program Studi dimaksud. Yang dimaksud dengan Dosen pada Program Studi Ilmu Anestesi dan Reanimasi adalah semua dosen pada bagian Ilmu Anestesi dan Reanimasi.

Tugas dari masing-masing jabatan dalam struktur organisasi program studi :

Kepala Bagian Anestesi dan Terapi intensif :

1. Menyusun dan memantau konsep beban tugas staf pengajar berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui kesesuaiannya;

2. Melaksanakan kebijakan yang berlaku di Bagian Anestesi dan Terapi Intensif dan mengkoordinasi pelaksanaan rencana dan strategi program kerja yang telah disusun

3. Menyusun dan memantau konsep rencana pelayanan, pendidikan, dan penelitian berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui kecocokannya;

4. Berkoordinasi dengan Ketua Program Studi untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pelayanan serta pendidikan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana

5. Menyusun rencana anggaran biaya operasional pertahun berdasarkan beban kerja Bagian Anestesi dan Terapi Intensif dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran kegiatan

6. Membimbing dan memberi masukan terhadap hasil kegiatan peserta didik di lingkungan Bagian Anestesi dan Terapi Intensif sebagai bahan pengembangan program pendidikan

(24)

7. Melayani staf yang melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai dengan beban tugas dan keahliannya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Sekretaris Bagian Anestesi dan Terapi Intensif :

1. Membantu Kepala bagian dalam seluruh proses kegiatan bagian anestesi dan terapi intensif.

2. Mewakili Kepala bagian dalam kegiatan yang berhubungan dengan bagiani, bila Kepala bagian berhalangan.

3. Melaksanakan kegiatan surat menyurat, surat keluar ditembuskan ke Dekan sebagai laporan.

4. Membantu menyusun bahan konsep rencana pengembangan bagian (studi lanjut, pelatihan staf/pengajar, dan staf administrasi)

5. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan dengan pendidikan

KPS (Ketua Program Studi) :

1. Merencanakan pelaksanaan program studi sesuai dengan kurikulum pendidikan dan menyusun buku panduan pelaksanaan kurikulum pendidikan program studi anestesi dan reanimasi berbasis penjaminan mutu Universitas Udayana dan sesuai standar Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)

2. Menyelenggarakan seleksi penerimaan calon peserta didik bekerjasama dengan Kabag dan Staff terkait.

3. Melaporkan hasil seleksi kepada Tim Koordinasi Pendiddikan Program Pendidikan Dokter Spesialis (TKP MAHASISWA)Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

4. Menyiapkan semua perangkat akademis yang diperlukan dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar bekerjasama dengan Kepala Bagian dan bagian lain yang terkait.

5. Menyiapkan unsur RS Jejaring Pendidikan

6. Mengupayakan terselenggaranya penilaian terus menerus seobjektif mungkin, dengan melibatkan semua tenaga pendidik sesuai perencanaan pelaksanaan program studi.

7. Membuat laporan berkala dinamika peserta pendidikan setiap semester kepada Pembantu Dekan I yang meliputi:

a. Calon peserta yang diterima dan seluruh pelamar

b. Kemajuan tahap pendidikan, termasuk kegagalan/ penundaan c. Penghentian pendidikan

d. Penyelesaian pendidikan ( calon wisudawan) e. Daftar semua staf pengajar resmi

8. Membuat konsep rencana pengembangan Program Studi sebagai bahan masukan untuk Kepala Bagian dan Dekan (studi lanjut, pelatihan staf/pengajar, staf administrasi, pelatihan soft skill mahasiswa);

9. Membimbing dan menilai hasil kegiatan pendidikan dan pembelajaran mahasiswa di lingkungan Program Studi untuk bahan evaluasi diri dan pengembangan selanjutnya;

10. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan perkuliahan untuk meningkatkan mutu Program Studi;

11. Bertanggung jawab terhadap kapasitas daya tampung, persyaratan penerimaan dan melakukan koordinasi proses seleksi penerimaan Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi baru di RSUP Sanglah denpasar.

12. Mengajukan usul penugasan Dosen atau Staf Wali atau Penasihat Akademik kepada Dekan melalui Kepala Bagian;

(25)

BAN-PT: 17. Borang Akreditasi fix.docxDokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif 2014 25 13. Mengkoordinasikan pelaksanaan konsultasi mahasiswa dengan pembimbing

akademis;

14. Melaporkan pelaksanaan kegiatan Program Studi sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian dan Dekan

SPS (Sekretaris Program Studi):

1. Membantu Ketua Program Studi dalam seluruh proses kegiatan program studi 2. Mewakili Ketua Program Studi dalam kegiatan yang berhubungan dengan program

studi, bila Ketua Program Studi berhalangan.

3. Melaksanakan kegiatan surat menyurat, surat keluar ditembuskan ke Dekan sebagai laporan, dan ke Kepala Bagian untuk permakluman.

4. Membantu menyusun bahan konsep rencana pengembangan Program Studi (studi lanjut, pelatihan staf/pengajar, dan staf administrasi, pelatihan keterampilan klinis mahasiswa).

5. Mengkoordinasikan mahasiswa yang menyelesaikan tugas akhir dengan staf pembimbing untuk kelancaran tugas akademik;

6. Mengkoordinasikan kegiatan tata usaha Prodi Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana dan menghimpun dokumen yang berkaitan.

Bendahara :

1. Membantu Kepala Bagian dan Ketua Program Studi dalam mengatur aliran dana masuk dan keluar dalam rangka proses kegiatan program studi.

2. Membuat catatan dan laporan keuanagan yang berhubungan dengan kegiatan program studi dan melaporkannya kepada Ketua Program Studi.

Koordinator Skill Lab

1. Membantu KPS dalam mempersiapkan fasilitas dan prasarana ruang skill lab 2. Mengatur jadwal penggunaan skill lab

3. Menyusun rencana pengembangan ruangan dan fasilitas skill lab, antara lain rencana pembelian manikin dan alat lainnya.

4. Membantu KPS dalam pelaksanaan ujian OSCE di skill lab.

5. Mengatur jadwal bimbingan praktikum kepada mahasiswa di ruangan skill lab. 6. Membuat inventaris sarana dan prasana skill lab

Kordinator Perpustakaan

1. Membantu KPS dalam meningkatkan pelayanan perpustakaan program studi anestesiologi dan reanimasi.

2. Menyediakan ebook, journal, serta text book ilmu anestesi dan terapi intensif. 3. Melakukan rekapitulasi kunjungan serta pencatatan terhadap peminjaman buku

yang dilakukan oleh mahasiswa.

4. Menfasilitasi mahasiswa agar mudah mengakses ebook dan jurnal ilmu anestesi dan terapi intensif.

(26)

Koordinator Kurikulum dan Rotasi

1. Membantu Ketua Program Studi dalam pelaksanaan kurikulum program studi. 2. Penyusunan rancangan kurikulum dan implementasinya sesuai dengan kebutuhan. 3. Pengembangan proses belajar mengajar meliputi strategi pembelajaran.

4. Mengkoordinasikan pengembangan, implementasi dan evaluasi kurikulum pendidikan secara berkesinambungan.

5. Mengatur jadwal rotasi / stase peserta didik. 6. Melakukan review dan revisi kurikulum.

7. Menyiapkan materi soal ujian tulis untuk tes seleksi calon mahasiswa baru dengan berkoordinasi dengan staf perwakilan masing-masing divisi.

8. Melakukan koordinasi pelaksanaan evaluasi rutin kegiatan pembelajaran diantaranya CBD, A-Cex dan DOPS.

9. Menyiapkan materi soal ujian komprehensif kenaikan tingkat (CBT dan OSCE) dengan berkoordinasi dengan staf perwakilan masing-masing divisi.

10. Membantu persiapan dan pelaksanaan ujian nasional.

11. Menyiapkan materi untuk keperluan tes kompetensi dasar dan tes wawancara untuk seleksi calon mahasiswa baru.

12. Melakukan pemeriksaan terhadap hasil jawaban ujian seleksi dan mengkalkulasi nilai calon mahasiswa baru.

13. Membantu menyiapkan proses ujian nasional / board bagi mahasiswayang akan melaksanakan ujian nasional.

Koordinator Tata Usaha

1. Bagian tata usaha adalah bagian yang bertugas memberikan pelayanan teknis dan administrasi di lingkungan program studi anestesiologi dan reanimasi.

2. Bagian tata usaha dipimpin oleh seorang koordinator Tata Usaha.

3. Bagian tata usaha program studi anestesiologi dan reanimasi sesuai dengan tugas dan fungsinya dibagi menjadi;

a. Sub-Bagian pendidikan

b. Sub-Bagian Umum dan Perlengkapan c. Sub-Bagian keuangan dan kepegawaian d. Sub-Bagian kemahasiswaan dan alumni.

Koordinator Ilmiah dan Penelitian

1. Membimbing mahasiswa dalam pembuatan proposal dan penelitian.

2. Menandatangani lembar persetujuan pada proposal dan laporan hasil penelitian yang dibuat oleh mahasiswa

3. Ikut hadir dan memberikan masukan dalam seminar proposal yang dipresentasikan oleh mahasiswa

4. Memberikan dorongan, membantu serta mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan publikasi karya ilmiah dari staf atau mahasiswa

5. Mengatur dan mengkoordinasikan publikasi hasil kegiatan ilmiah atau penelitian yang akan diajukan dalam pertemuan ilmiah, kongres nasional maupun international serta jurnal nasional dan international yang dilakukan oleh staf dan

(27)

BAN-PT: 17. Borang Akreditasi fix.docxDokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif 2014 27

atau mahasiswa.

6. Melakukan validasi karya ilmiah yang akan ataupun telah dipublikasikan.

7. Membuat laporan publikasi dan penelitian tahunan Prodi Pendidikan Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana

8. Mengkoordinasikan kegiatan penelitian di Bagian anestesi dan terapi intensif FK UNUD

9. Menginventarisasi hasil penelitian di lingkungan program studi

10. Menginisiasi dan menggalang kerjasama penelitian dengan pihak luar 11. Membuat rencana kerja tahunan.

12. Membuat dan mengelola open access journal Anestesiologi dan reanimasi FK UNUD

Tim Pelaksanana Penjamin Mutu (TPPM)

1. Menyusun kebijakan penjaminan mutu di bagian anestesi dan terapi intensif FK UNUD.

2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi proses penerimaan peserta didik, proses kegiatan belajar mengajar, serta hasil akhir proses pendidikan.

3. Melakukan verifikasi buku log, standar kompetensi dan tugas ilmiah mahasiswa di tahap I sebelum dinyatakan boleh mengikuti ujian komprehensif kenaikan tingkat ke II.

4. Mengawasi proses kegiatan belajar mengajar mahasiswa di tahap II.

5. Melakukan verifikasi buku log, standar kompetensi dan tugas ilmiah mahasiswa di tahap II sebelum dinyatakan boleh mengikuti ujian komprehensif kenaikan tingkat ke tahap III.

6. Mengawasi proses kegiatan belajar mengajar mahasiswa di Tahap III

7. Melakukan verifikasi buku log, standar kompetensi dan tugas ilmiah mahasiswa di tahap III sebelum dinyatakan boleh mengikuti ujian komprehensif kenaikan tingkat Chief Residen.

8. Melakukan verifikasi buku log, standar kompetensi dan tugas ilmiah mahasiswa di tahap Chief Residen sebelum dinyatakan boleh mengikuti ujian nasional

9. Melakukan verifikasi nilai pelanggaran akademik yang dilakukan mahasiswa serta memberikan pertimbangan pemberian saksi akademik kepada KPS/SPS.

Koordinator Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat

1. Membantu Kepala Bagian dan Ketua Program Studi dalam mengkoordinir kegiatan dan tempat tugas staf dan residen dalam kegiatan pelayanan di rumah sakit.

2. Menginisiasi dan menggalang kerjasama dalam bidang pengabdian masyarakat dengan pihak luar

2.2 Kepemimpinan

Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program Pendidikan, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.

(28)

Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.

Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program Pendidikan. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.

Seorang Ketua Program Pendidikan (KPS) hendaknya memiliki kualifikasi yang baik dalam hal tingkat pendidikan, kompetensi profesi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif dan publikasi.

2.2.1Jelaskan tingkat pendidikan KPS Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif

Pendidikan yang ditempuh No. Ijasah Tahun

Pendidikan Dokter Umum di Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana (UNUD) 282/K/80

1980 Pendidikan Spesialis Anestesiologi di Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia (UI)

1985

Memperoleh Konsultan Anestesi Intensive care dari

Ikatan Dokter Spesialis Anestesiologi Indonesia (IDSAI) 027/DSAn.K.IC/ix/97

1997

Memperoleh Konsultan Anestesi Obstetrik dari Kolegium Anestesiologi dan Reanimasi Indonesia (KARI)

023/KOLEG.KAO/20 12

2012

Pendidikan S3 Program Studi Ilmu Kedokteran Universitas Udayana (UNUD)

25/H14.4.2/DT.08.04 /2008

2008

Pengukuhan Guru Besar 73359/A4.5/KP/2009 2009

2.2.2 Berikan pengalaman publikasi KPS dokter spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif

No. Judul Penulis Tahun Nama Jurnal Tingkat1 Interna-sional Nasional Terakre-ditasi Nasional Tidak Terakreditasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Perband ingan Efek Oksitosi n Bolus 3 iu, 5 iu dan 10 iu Terhada p Kontraks i

Prof Dr

dr

Made

Wiryan

a,

SpAn,

KIC

KAO,

2013

Medicina

Vol 44, No

3,

September

2013

(29)

BAN-PT: 17. Borang Akreditasi fix.docxDokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif 2014 29 2 Efektivit as Magnesi um Sulfat 30 mg/kgB B Intraven a Dibandin g dengan Fentanil 2 mcg/kgB B Intraven a dalam Meneka n Respons Kardiova skular pada Tindaka n Laringos kopi dan Intubasi Prof Dr dr Made Wiryana , SpAn, KIC KAO 2015 Jurnal Anestesi Perioperatif, Volume 3 Nomor 2, Agustus 2015 √ 3 Regional Anesthe sia Contino us Brachial Plexus Block With Ultrason ography Guidanc e Prof Dr dr Made Wiryana , SpAn, KIC KAO 2015 Bali Medical Journal (Bali Med) 2015, Volume 4, Number 1:8-11 √ 4 Correlati on between protein intake and nitrogen balance of surgical patients in Prof Dr dr Made Wiryana , SpAn, KIC KAO 2016 Bali medical Journal P.ISSN : 2089 – 1180 E.ISSN : 2302 - 2914 √

(30)

anesthe siology and intensive care installati on, Sanglah General hospital, Denpas ar, Bali, Indonesi a. 5 Dietary iron intake and serum interleuk in – 6 level of obese children with and without iron deficienc y Prof Dr dr Made Wiryana , SpAn, KIC KAO 2016 Bali Medical Journal P.ISSN.208 9-1180 E.ISSN.230 2-2914 √ 6 Blood HsCRP and PGE2 Content with Clinical outcome using modified fenestrat iorestora tive spinopla sty better than lamonec tomy-fusion in lumbar Stenosis Prof Dr dr Made Wiryana , SpAn, KIC KAO 2012 Bali Medical Journal, volume 1, number 2 ;64 -70 Inprint ISSN.2089-1180,online ISSN.2302-2914 √

Beri tanda √ pada kolom yang sesuai.

(31)

BAN-PT: 17. Borang Akreditasi fix.docxDokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif 2014 31

Tahun Judul Penerbit/Jurnal

2016 Efektivitas

Penggunaan Ventilasi Non-Invasif Pada Pasien Gagal Napas di

ICU RS Dr Sardjito

Jurnal Komplikasi Anestesi ISSN : 2354 -6514

2015 Acute Kidney Injury

(AKI) Sebagai Faktor Prediktor Kematian Pasien di ICU RSUP

Dr Sardjito

Jurnal Komplikasi Anestesi ISSN : 2354 -6514

2.2.3Jelaskan pola kepemimpinan dalam PS Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif Spesialis.yang mencakup informasi tentang kepemimpinan operasional, organisasi,dan publik.

Selain berkapasitas untuk memimpin operasional kegiatan pendidikan, KPS harus mampu membentuk hubungan yang harmonis dengan pihak eksternal menyangkut kepentingan pendidikan para peserta didiknya, tertuang dalam berbagai bentuk perjanjian kerja sama yang selama ini terjalin, serta mampu menjembatani Program Studi Pendidikan Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Airlangga dengan kepentingan publik atau masyarakat luas.

A. Kepemimpinan Operasional

Pimpinan program studi (KPS) dalam melaksanakan kepemimpinannya, terlibat dalam operasional kegiatan Program studi yang berpedoman pada program kerja sesuai dengan visi dan misi dari program studi. Adapun visi dan misi yang ingin diwujudkan dalam melaksanakan kepemimpinan operasional program studi adalah;

VISI

Menjadikan Program Studi Anestesiologi dan ReanimasiFakultas Kedokteran Universitas Udayana sebagai lembaga pendidikan kedokteran yang mampu menghasilkan lulusan dokter spesialis anestesi yangunggul, mandiri, profesional, dan berbudayaserta mempunyai daya saing di tingkat nasionaldan internasional pada tahun 2025.

Uraian dari unggul, mandiri, profesional dan berbudaya adalah sebagai berikut,

Unggul :

SDMyang professional memiliki kompetensi tinggi, daya saing dan bijaksana dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya untuk meningkatkan martabat bangsa dan negara serta kemanusiaan pada umumnya (cakra widya prawartana).

Mandiri :

SDM yang memiliki integritas kepribadian, kuat & tangguh & tahan uji dan kemampuan siap berdiri sendiri berinteraksi dengan lingkungan yang berkembang secara dinamis.

Profesional :

SDM yang mampu memberikan pelayanan sesuai dengan kompetensi dan standar prosedur operasional di bidang anestesiologi dan terapi intensif.

(32)

Berbudaya :

SDM yang mengembangkan budaya, etika, sopan santun, memiliki kepekaan dan ketajaman nurani serta mampu memanfaatkan nilai-nilai luhur budaya lokal yang bersifat universal untuk berinteraksi di masyarakat.

MISI

Misi yang akan diemban dalam mewujudkan visi mengenai tugas, kewajiban, tanggung jawab, dan rencana tindakanadalah :

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia sehingga memiliki kemampuan akademik dan profesional di bidang anestesiologi dan terapi intensif yang terstandarisasi dan mampu mengikutiperkembangan ilmu dan teknologi. 2. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kepribadian tangguh dan

kemampuan untuk menerapkan, mengembangkan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang anestesiologi dan terapi intensif sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat lokal, nasional dan internasional. 3. Meningkatkan jumlah penelitian dan publikasi ilmiah oleh tenaga pendidik dan

peserta didik di bidang anestesiologi dan terapi intensif yang bertaraf nasional, regional dan internasional berdasarkan perkembangan ilmu dan teknologi terkini. 4. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kepekaan dan ketajaman

nurani dalam menyelesaikan permasalahan akademik, profesi, maupun permasalahan di masyarakat berdasarkan nilai – nilai luhur budaya lokal yang bersifat universal.

Untuk mewujudkan komunikasi yang baik dan kepemimpinan yang tidak otoriter dengan setiap unit organisasi, maka KPS bersama SPS secara berkala mengadakan pertemuan koordinasi atau rapat pendidikan para staf dengan unit kerja yang ada di Prodi Pendidikan Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana. Turut hadir di dalam rapat terssebut, Kepala atau Sekretaris Bagian, perwakilan setiap koordinator bidang yang ada di bagian program studi anestesi dan terapi intensif. Dalam rapat tersebut dibahas berbagai hal, antara lain :

1. Kendala / hambatan pelayanan teknis dan nonteknis serta permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh staf pengajar / PPDS di lapangan,

2. Perkembangan dan kemajuan pencapaian hasil pendidikan dan pengajaran, 3. Pelanggaran disiplin peserta didik, sosialiasi kebijakan baru.

4. Penyampaian aspirasi serta ide dari setiap unit kerja Prodi Pendidikan Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Udayana dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan pengambangan pendidikan. misalnya rencana pengadaan seminar dan workshop.

Dengan masukan data-data kegiatan diatas, KPS dan SPS dapat membuat perencanaan serta kebijakan teknis dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Hal ini untuk mengembangkan dan mempertahankan kualitas serta mutu pendidikan.

Beberapa contoh diantaranya :

1. Pengaturan kapasitas serta daya tampung maksimal RS Pendidikan bagi PPDS dengan bekerja sama dengan RS jejaring pendidikan dan menetapkan jumlah maksimal calon PPDS yang dapat diterima.

2. Mengatur jadwal kegiatan rotasi dan stase setiap peserta PPDS

3. Perencanaan untuk meningkatkan kualifikasi tenaga pengajar melalui pendidikan berkelanjutan, memberi masukan mengenai perekrutan tenaga staf, serta masukan mengenai kebutuhan sarana dan fasilitas pendidikan,

(33)

BAN-PT: 17. Borang Akreditasi fix.docxDokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif 2014 33

oleh LAM-PTkes,dan sebagainya.

B. Kepemimpinan Organisasi

Pimpinan program studi (KPS), dalam melaksanakan kepemimpinannya senantiasa berpedoman pada uraian tugas masing-masing dan selalu mengorganisasikan uraian tugasnya sesuai dengan struktur organisasi yang berlaku di Fakultas Kedokteran serta melaporkan hasil kinerja KPS kepada Dekan Fakultas Kedokteran. Kepemimpinan organisasi juga tercermin dalam keterlibatan KPS pada organisasi organisasi lain baik internal maupun eksternal Program Studi.

Kepemimpinan Internal Organisasi

Di dalam Departemen Anestesiologi, terdapat 4 bidang koordinator yaitu koordinator bidang pendidikan yang terdiri atas 11 divisi, koordinator pelayanan dan penjaminan mutu, koordinator pelayanan dan pengabdian masyarakat serta koordinator ilmiah dan penelitian. Sehingga KPS dan SPS dalam melaksanakan tugasnya, bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kepala Departemen Anestesiologi. KPS berkerja sama dengan keempat koordinator bidang diatas untuk memastikan pencapaian hasil pada keempat aspek pendidikan terhadap semua peserta didik.

KPS bekerja sama dengan pihak Koordinator bidang Pendidikan, Pelayanan dan penelitian dalam melaksanakan kegiatan pendidikan PPDS. Penempatan PPDS di setiap unit divisi bidang minat dan instalasi RS memungkinkan semua PPDS mendapatkan pendidikan dan pembelajaran dari para ahli / staf pengajar di RS. Sehingga setiap PPDS dapat mencapai keterampilan klinik dan standar kompetensi yang diperlukan serta dapat melakukan penelitian di RS. KPS, Koordinator pelayanan beserta dengan tim monitoring dan evaluasi Prodi secara bersama-sama memonitor dan mengevaluasi hasil pelayanan medik dan pelaksanaan peraturan selama proses pendidikan di RS pendidikan baik bagi PPDS dan staf pengajar.

Kepemimpinan Eksternal Organisasi

KPS dan SPS selaku perwakilan Prodi Spesialis Anestesiologi mempunyai hubungan yang baik dengan organisasi Ikatan Dokter Indonesia / IDI, menjabat sebagai anggota di bidang Advokasi dan Pembelaan Anggota organisasi PP Persatuan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif / PERDATIN. KPS mampu menjadi penghubung bagi Prodi yang dipimpinnya dengan ketiga organisasi diatas. Terbukti dengan berbagai hasil kerjasama yang ada selama ini antara Prodi dengan organisasi di atas. Selain itu adanya permintaan sebagai nara sumber dari berbagai disiplin bidang ilmu kepada KPS dan staf menyangkut kegiatan ilmiah.

C. Kepemimpinan Publik

Pimpinan program studi (KPS), dalam melaksanakan kepemimpinannya senantiasa mempertanggungjawabkan kepada publik dan selalu membina hubungan kerjasama yang baik dengan staf pendidik lainnya melalui rapat bulanan pengelolaan prodi serta rapat pleno tiga bulanan dengan seluruh staf pendidik prodi. Pimpinan program studi (KPS) juga ikut serta dalam organisasi di tingkat nasional yaitu PERDATIN, IDI, Perdici. Hal ini membuat Prodi yang dipimpinnya menjadi salah satu Prodi Anestesiologi dan Reanimasi yang cukup kredibel. Antara lain :

• Terjalinnya kerjasama yang baik dengan berbagai pihak, baik di lingkungan perguruan tinggi, di luar perguruan tinggi, maupun rumah sakit pendidikan serta jejaring.

• Berbagai undangan kepada KPS serta anggota staf Prodi yang dipimpinnya menjadi pembicara atau instruktur dalam berbagai workshop atau seminar di luar daerah baik secara nasional dan internasional.

Gambar

Gambar alur pendaftaran calon peserta.
Tabel A. Dosen di RS Pendidikan Utama yang bidang keahliannya sesuai PS.
Tabel B.  Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Utama yang bidang keahliannya sesuai   PS berdasarkan jenjang pendidikan
Tabel C.  Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Utama yang bidang keahliannya sesuai   PS berdasarkan profesi dan masa kerja
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada tongkat dan topi elektronik yang dibuat, fungsi dari sistem minimum secara singkat adalah untuk mengolah data yang dihasilkan dari sensor ultrasonik,

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus black box dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak dapat mengetahui fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang,

Berdasarkan hasil dari pengolahan dan analisis data yang telah dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara layanan

Starbucks Coffee Paris Van Java Bandung mempunyai tatanan ruangan yang baik serta luas bangunan yang memadai untuk menciptakan store atmosphere kedai yang mampu

Sedangkan pada pasal 28 tentang Pendidikan Anak Usia Dini dinyatakan bahwa (1) Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, (2) Pendidkan

Untuk itu sangatlah perlu diteliti lebih lanjut tetang kekuatan, sifat mekanis pada daerah sambung las dengan melakukan pengujian mekanis yang meliputi: pengujian komposisi

Perkembangan atau kemajuan intelektual dengan perubahan cara pandang itulah tidak aneh jika sesuatu yang bersifat mitos ditinggalkan akan tetapi beda halnya dengan

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: Apakah ada hubungan antara aktivitas fisik, kesegaran jasmani dan kadar hemogobin dengan prestasi belajar