• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sub-Sistem PenunjangSub-Sistem Penunjang

Dalam dokumen Manajemen Agribisnis Labu Kuning (Halaman 40-47)

Sub-Sistem Penunjang

Kelembagaan

Kelembagaan

Kelembagaan merupakan salaha satu unsur yang memegang peranan penting dalam Kelembagaan merupakan salaha satu unsur yang memegang peranan penting dalam pembangunan pertanian di Indonesia. pentingnya lembaga-lembaga di pedesaan dalam pembangunan pertanian di Indonesia. pentingnya lembaga-lembaga di pedesaan dalam pembangunan pertanian karena:

pembangunan pertanian karena:

1) Banyak masalah-masalah pertanian hanya dapat

1) Banyak masalah-masalah pertanian hanya dapat dipecahkan oleh suatu lembaga;dipecahkan oleh suatu lembaga; 2) organisasi dapat memberi pada usaha-usaha pertanian karena sangat terkait 2) organisasi dapat memberi pada usaha-usaha pertanian karena sangat terkait dengan penyebaran dan pengembangan teknologi. Dalam jangka panjang, dalam dengan penyebaran dan pengembangan teknologi. Dalam jangka panjang, dalam pembangunan pertanian, kemampuan masyarakat petani untuk bekerjasama sama pembangunan pertanian, kemampuan masyarakat petani untuk bekerjasama sama pentingnya dengan perolehan pengetahuan teknis

pentingnya dengan perolehan pengetahuan teknis

3) Pada suatu waktu masyarakat desa akan bersaing dengan dunia luar, sehingga 3) Pada suatu waktu masyarakat desa akan bersaing dengan dunia luar, sehingga perlu mereka terorganisasi. Lembaga-lembaga tingkat desa dapat menyediakan perlu mereka terorganisasi. Lembaga-lembaga tingkat desa dapat menyediakan pengalaman dalam keterampilan yang harus dipelajari masyarakat desa agar dapat pengalaman dalam keterampilan yang harus dipelajari masyarakat desa agar dapat mengorganisasikan diri.

mengorganisasikan diri.

Kelembagaan penunjang pertanian yang ada di pedesaan sangat beragam. Kelembagaan penunjang pertanian yang ada di pedesaan sangat beragam. Lembaga-lembaga tersebut meliputi lembaga produksi (kelembagaan tani), lembaga Lembaga-lembaga tersebut meliputi lembaga produksi (kelembagaan tani), lembaga penyedia sarana produksi (kios-kios pupuk dan obat-obatan serta KUD), lembaga penyedia sarana produksi (kios-kios pupuk dan obat-obatan serta KUD), lembaga penyuluhan pertanian, lembaga pelayanan permodalan atau lembaga finansial (Bank, penyuluhan pertanian, lembaga pelayanan permodalan atau lembaga finansial (Bank, LKP, Koperasi simpan pinjam dan UPKD), lembaga ketenagakerjaan, lembaga LKP, Koperasi simpan pinjam dan UPKD), lembaga ketenagakerjaan, lembaga pengolahan hasil pertanian, lembaga pelayanan jasa mekanisasi dan lembaga pemasaran pengolahan hasil pertanian, lembaga pelayanan jasa mekanisasi dan lembaga pemasaran hasil pertanian.

hasil pertanian.

Lembaga-lembaga penunjang pertanian tersebut hampir terdapat di semua desa Lembaga-lembaga penunjang pertanian tersebut hampir terdapat di semua desa yang menjadi lokasi penelitian. Akan tetapi keberadaan lembaga pertanian tersebut tidak  yang menjadi lokasi penelitian. Akan tetapi keberadaan lembaga pertanian tersebut tidak  semua mempunyai daya dukung yang sama dalam program pembangunan pertanian. semua mempunyai daya dukung yang sama dalam program pembangunan pertanian. Daya dukung kelembagaan adalah besarnya kemampuan kelembagaan untuk mendukung Daya dukung kelembagaan adalah besarnya kemampuan kelembagaan untuk mendukung (secara berkelanjutan) berlangsungnya suatu program pembangunan pertanian. Peranan (secara berkelanjutan) berlangsungnya suatu program pembangunan pertanian. Peranan lembaga-lembaga itu dalam pembangunan pertanian belum terintegrasi secara baik dalam lembaga-lembaga itu dalam pembangunan pertanian belum terintegrasi secara baik dalam mendukung keberlanjutan pembangunan pertanian.

Penyuluhan dan pembinaan petani yang dilakukan oleh lembaga-lembaga terkait Penyuluhan dan pembinaan petani yang dilakukan oleh lembaga-lembaga terkait masih

masih relatif relatif kurang. kurang. Daya Daya dukung dukung lembaga lembaga ini ini sangat sangat tergantung tergantung pada pada komoditaskomoditas dominan y

dominan yang di ang di tanam dan tanam dan tingkat intenstingkat intensifikasi yifikasi yang diterapkan. ang diterapkan. Akhir-akhir iniAkhir-akhir ini kegiatan PPL

kegiatan PPL untuk melakukuntuk melakukan penyuluhan pada an penyuluhan pada kelompok kelompok tani tani semakin berkurangsemakin berkurang. . HalHal ini sebagai dampak dari daya dukung yang optimum dari kelembagaan ini selama ini sebagai dampak dari daya dukung yang optimum dari kelembagaan ini selama revolusi hijau serta perubahan kebijakan pemerintah pusat dalam memberikan otonomi revolusi hijau serta perubahan kebijakan pemerintah pusat dalam memberikan otonomi kepada pemerintah daerah.

kepada pemerintah daerah.

Kurangnya kegiatan penyuluhan di pedesaan menyebabkan arus transformasi Kurangnya kegiatan penyuluhan di pedesaan menyebabkan arus transformasi inovasi teknologi yang dibutuhkan petani mengalami penurunan. Selama tiga tahun inovasi teknologi yang dibutuhkan petani mengalami penurunan. Selama tiga tahun terakhir ini kegiatan penyuluhan dan pembinaan kelompok tani tidak pernah dilakukan terakhir ini kegiatan penyuluhan dan pembinaan kelompok tani tidak pernah dilakukan PPL.

PPL. Kegiatan penyuluhan terutama Kegiatan penyuluhan terutama dari PPL tanamdari PPL tanaman pangan relatif kurang. an pangan relatif kurang. SampaiSampai dengan saat ini kelembagaan informasi teknologi di pedesaan yang secara khusus dengan saat ini kelembagaan informasi teknologi di pedesaan yang secara khusus melakukan kegiatan transfer teknologi, memberikan pelayanan konsultasi teknologi dan melakukan kegiatan transfer teknologi, memberikan pelayanan konsultasi teknologi dan pemberdayaan kelembagaan tani belum ada. PPL perkebunan melakukan pembinaan pemberdayaan kelembagaan tani belum ada. PPL perkebunan melakukan pembinaan kepada petani binaannya yang menjadi mitra

kepada petani binaannya yang menjadi mitra dari perusahaan tembakau.dari perusahaan tembakau.

Kebijakan pemerintah yaitu perubahan struktur organisasi lembaga pemerintah Kebijakan pemerintah yaitu perubahan struktur organisasi lembaga pemerintah dimana saat ini PPL berada di bawah Pemerintah Daerah menyebabkan tidak dilakukan dimana saat ini PPL berada di bawah Pemerintah Daerah menyebabkan tidak dilakukan lagi program penyuluhan, kegiatan PPL terbatas bahkan tidak ada kegiatan sama sekali. lagi program penyuluhan, kegiatan PPL terbatas bahkan tidak ada kegiatan sama sekali. Dengan adanya Undang-Undang Otonomi Daerah maka segala urusan pemerintahan Dengan adanya Undang-Undang Otonomi Daerah maka segala urusan pemerintahan diatur oleh Pemerintah Daerah Kabupaten termasuk ujung tombak pembangunan diatur oleh Pemerintah Daerah Kabupaten termasuk ujung tombak pembangunan pertanian di lapang yaitu PPL. Tugas PPL saat ini tidak hanya sebagai penyuluh pertanian di lapang yaitu PPL. Tugas PPL saat ini tidak hanya sebagai penyuluh pertanian, namun sebagian waktunya untuk menyelesaikan administrasi kantor sehingga pertanian, namun sebagian waktunya untuk menyelesaikan administrasi kantor sehingga program

program penyuluhan prpenyuluhan praktis tidak aktis tidak ada. ada. Penyuluhan Penyuluhan dilakukan apabila dilakukan apabila ada kada kegiatanegiatan proyek di wilayah kerjanya.

proyek di wilayah kerjanya. Lembaga Finansial Lembaga Finansial

Lembaga finansial yang dominan biasa ada di desa adalah lembaga finansial non Lembaga finansial yang dominan biasa ada di desa adalah lembaga finansial non formal seperti koperasi tani, kelompok simpan pinjam, KUB, UPKD, UKM dan LKM formal seperti koperasi tani, kelompok simpan pinjam, KUB, UPKD, UKM dan LKM serta yang paling dominan selalu ada di pedesaan yaitu yang bersifat perorangan seperti serta yang paling dominan selalu ada di pedesaan yaitu yang bersifat perorangan seperti rentenir. Lembaga finansial non formal selain yang bersifat perorangan tidak semua rentenir. Lembaga finansial non formal selain yang bersifat perorangan tidak semua terdapat di desa dan pelayanan permodalan kepada petani untuk kegiatan usahatani sangat terdapat di desa dan pelayanan permodalan kepada petani untuk kegiatan usahatani sangat kurang. Bahkan terdapat sebagian lembaga finansial non formal yang tidak aktif lagi. kurang. Bahkan terdapat sebagian lembaga finansial non formal yang tidak aktif lagi. Daya jangkau dari lembaga-lembaga tersebut relatif terbatas pada wilayah dusun atau Daya jangkau dari lembaga-lembaga tersebut relatif terbatas pada wilayah dusun atau desa. Kekuatan permodalan yang dimiliki sangat terbatas dan tidak mampu melayani desa. Kekuatan permodalan yang dimiliki sangat terbatas dan tidak mampu melayani

kebutuhan petani.

kebutuhan petani. Daya dukung Daya dukung kelembagaan ini kelembagaan ini untuk melayani untuk melayani kegiatan progkegiatan program- ram-program pertanian sangat terbatas.

program pertanian sangat terbatas.

Lembaga permodalan atau lembaga finansial formal seperti BRI, BPR dan LKP Lembaga permodalan atau lembaga finansial formal seperti BRI, BPR dan LKP sebagian besar

sebagian besar terdapat di kterdapat di kota kecamatan. ota kecamatan. Daya jangkau Daya jangkau lembaga tersebut hanylembaga tersebut hanya dia di sekitar kota kecamatan dan belum mampu melayani kegiatan program pertanian. sekitar kota kecamatan dan belum mampu melayani kegiatan program pertanian. Lembaga-lembaga tersebut lebih dominan melayani perkreditan di sektor-sektor lain di Lembaga-lembaga tersebut lebih dominan melayani perkreditan di sektor-sektor lain di luar pertanian.

luar pertanian. Lembaga permodalan lain Lembaga permodalan lain seperti BNI dan seperti BNI dan bank-bank lain hanya terdapabank-bank lain hanya terdapatt di daerah tertentu dimana kegiatan usahatani petani yang memiliki dinamika lebih tinggi di daerah tertentu dimana kegiatan usahatani petani yang memiliki dinamika lebih tinggi seperti di Kecamatan Sembalun yang merupakan sentra produksi sayur-sayuran dan di seperti di Kecamatan Sembalun yang merupakan sentra produksi sayur-sayuran dan di Kecamatan Aikmel yang menjadi

Kecamatan Aikmel yang menjadi sentra produksi jagung untuk di lahan sawah irigasi.sentra produksi jagung untuk di lahan sawah irigasi. Masarakat petani mem

Masarakat petani memiliki akses iliki akses pada Bank pada Bank sangat kurang. sangat kurang. Hal ini disebabkaHal ini disebabkann oleh persyaratan-persyaratan untuk peminjaman modal relatif rumit dirasakan bagi petani oleh persyaratan-persyaratan untuk peminjaman modal relatif rumit dirasakan bagi petani dan tidak dapat dijangkau oleh petani kecil atau petani miskin.

dan tidak dapat dijangkau oleh petani kecil atau petani miskin.

Birokrasi yang dipandang agak berbelit-belit dari lembaga keuangan formal Birokrasi yang dipandang agak berbelit-belit dari lembaga keuangan formal dan adanya sistem jaminan di sebagian lembaga keuangan formal menyebabkan petani dan adanya sistem jaminan di sebagian lembaga keuangan formal menyebabkan petani merasa

merasa kesulitan mkesulitan mengakses engakses lembaga lembaga keuangan keuangan formal. formal. Dalam mengatasi Dalam mengatasi masalahmasalah keuangan, secara cepat, mudah dan tanpa jaminan, hanya dengan modal saling percaya keuangan, secara cepat, mudah dan tanpa jaminan, hanya dengan modal saling percaya dan kejujuran

dan kejujuran adalah melalui rentenir adalah melalui rentenir dan pengijon. dan pengijon. Mereka merasa lebih Mereka merasa lebih bebas untuk bebas untuk  meminjam uang atau sarana produksi di kios saprodi, tetangga, dan keluarga, serta meminjam uang atau sarana produksi di kios saprodi, tetangga, dan keluarga, serta pelepas uang (istilah petani bank rontok/bank subuh/bank keliling) dengan bunga yang pelepas uang (istilah petani bank rontok/bank subuh/bank keliling) dengan bunga yang relatif tinggi.

relatif tinggi. Lemahnya lembaga kLemahnya lembaga keuangan di tingkat desa euangan di tingkat desa sehingga petani tidsehingga petani tidak bisaak bisa melepaskan diri dari sistem ini merupakan salah satu penyebab kemiskinan melepaskan diri dari sistem ini merupakan salah satu penyebab kemiskinan berkesinambungan di desa.

berkesinambungan di desa.

Ketergantungan petani kepada rentenir dan ijon tidak hanya untuk memperoleh Ketergantungan petani kepada rentenir dan ijon tidak hanya untuk memperoleh modal

modal usahatani, usahatani, tetapi jtetapi juga uuga untuk mntuk memenuhi emenuhi kebutuhan skebutuhan sehari-hari. ehari-hari. KeterbatasanKeterbatasan sumberdaya dan tidak adanya lembaga keuangan formal yang dapat diakses petani sumberdaya dan tidak adanya lembaga keuangan formal yang dapat diakses petani menyebabkan ijon menjerat petani di segala bidang kehidupan. Untuk memenuhi menyebabkan ijon menjerat petani di segala bidang kehidupan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga maka segala jenis komoditi pertanian seperti, pisang, kebutuhan pangan rumah tangga maka segala jenis komoditi pertanian seperti, pisang, panili, kopi dan bahkan anak sapi yang masih dalam kandungan terpaksa diijonkan panili, kopi dan bahkan anak sapi yang masih dalam kandungan terpaksa diijonkan petani.

petani.

Lembaga Pemasaran Lembaga Pemasaran

dan propinsi cukup banyak dan mempunyai jaringan pemasaran yang kuat dalam sistem dan propinsi cukup banyak dan mempunyai jaringan pemasaran yang kuat dalam sistem pemasaran. Pedagang jagung, tembakau, sayur-sayuran dan pedagang ternak misalnya pemasaran. Pedagang jagung, tembakau, sayur-sayuran dan pedagang ternak misalnya mempunyai

mempunyai jaringan yjaringan yang kuat ang kuat dalam sdalam sistem pemistem pemasaran. asaran. Volume pemVolume pembelian danbelian dan penjualan hasil cukup tinggi dengan tingkat

penjualan hasil cukup tinggi dengan tingkat harga yang bersaing.harga yang bersaing.

Petani yang sebagian besar memiliki permodalan yang sangat terbatas Petani yang sebagian besar memiliki permodalan yang sangat terbatas mengharapakan dari pola kemitraan usahatani ini mendapat dukungan penyediaan sarana mengharapakan dari pola kemitraan usahatani ini mendapat dukungan penyediaan sarana produksi (pupuk dan obat-obatan) dan pemasaran hasil. Namun demikian dalam produksi (pupuk dan obat-obatan) dan pemasaran hasil. Namun demikian dalam hubungan kemitraan ini petani berada pada posisi yang lemah, seperti misalnya dalam hubungan kemitraan ini petani berada pada posisi yang lemah, seperti misalnya dalam penentuan harga jual yang berdasarkan grade. Keberadaan kelembagaan tani

penentuan harga jual yang berdasarkan grade. Keberadaan kelembagaan tani relatif lemahrelatif lemah dan dalam meningkatkan posisi tawar. Hal ini karena semua yang bergerak dalam bisnis dan dalam meningkatkan posisi tawar. Hal ini karena semua yang bergerak dalam bisnis masing-masing m

masing-masing menerapakan strategi enerapakan strategi untuk mencari untuk mencari keuntungan. keuntungan. Dalam dunia bisnDalam dunia bisnisis bahwa setiap pelaku bisnis akan menerapkan strateginya sendiri untuk memperoleh bahwa setiap pelaku bisnis akan menerapkan strateginya sendiri untuk memperoleh keuntungan walaupun itu dilakukan dengan tidak jujur.

keuntungan walaupun itu dilakukan dengan tidak jujur. Lembaga Ketenagakerjaan Pertanian

Lembaga Ketenagakerjaan Pertanian

Daya dukung kelembagaan ketenagakerjaan pertanian bersifat tidak statis karena Daya dukung kelembagaan ketenagakerjaan pertanian bersifat tidak statis karena sangat tergantung pada waktu, jenis pekerjaan dan jadwal kegiatan pertanian yang ada. sangat tergantung pada waktu, jenis pekerjaan dan jadwal kegiatan pertanian yang ada. Dukungan lembaga ini yang tergantung pada waktu adalah kegiatan pengolahan tanah, Dukungan lembaga ini yang tergantung pada waktu adalah kegiatan pengolahan tanah, tanam, penyiangan dan panen untuk tanaman padi dilakukan menjelang dan selama dan tanam, penyiangan dan panen untuk tanaman padi dilakukan menjelang dan selama dan akhir musim hujan; kegiatan pengolahan tanah, penanam, penyiraman dan panen pada akhir musim hujan; kegiatan pengolahan tanah, penanam, penyiraman dan panen pada tanaman tembakau dan tanaman sayur-sayuran.

tanaman tembakau dan tanaman sayur-sayuran.

Kelompok-kelompok kerja buruh tani adalah kelompok buruh tanam dan panen Kelompok-kelompok kerja buruh tani adalah kelompok buruh tanam dan panen tanaman padi dan tembakau, dengan jumlah satu kelompok kerja berkisar 8

tanaman padi dan tembakau, dengan jumlah satu kelompok kerja berkisar 8 –  – 12 orang.12 orang. Kelompok-kelompok kerja tersebut cenderung bersifat parmanen karena pembentukan Kelompok-kelompok kerja tersebut cenderung bersifat parmanen karena pembentukan kelompok didasark

kelompok didasarkan domisili an domisili anggota. anggota. Mobilitas tenaga Mobilitas tenaga kerja juga skerja juga sangat tergantungangat tergantung pada jenis komoditas dan tingkat i

pada jenis komoditas dan tingkat intensifikasi.ntensifikasi.

Lembaga Pelayanan Jasa Mekaniasi Pertanian Lembaga Pelayanan Jasa Mekaniasi Pertanian

Pelayanan jasa alsintan yang biasa ada pada kegiatan pertanian adalah penyewaan Pelayanan jasa alsintan yang biasa ada pada kegiatan pertanian adalah penyewaan traktor pada kegiatan pengolahan tanah. Pemilikan alat-alat mekanisasi tersebut traktor pada kegiatan pengolahan tanah. Pemilikan alat-alat mekanisasi tersebut umumnya bersifat perorangan kecuali terdapat sebagian kecil huller maupun traktor yang umumnya bersifat perorangan kecuali terdapat sebagian kecil huller maupun traktor yang merupakan milik KUD dan kelompok.

Kemampuan dan keterbatasan tenaga kerja manusia untuk melakukan pekerjaan Kemampuan dan keterbatasan tenaga kerja manusia untuk melakukan pekerjaan tersebut secara manual

tersebut secara manual serta waktu penyelesaian pekserta waktu penyelesaian pekerjaan yang relatif lamerjaan yang relatif lama a maka dayamaka daya dukung dari kelembagaan ini akan meningkat.

dukung dari kelembagaan ini akan meningkat.

KESIMPULAN KESIMPULAN

Lembaga penunjang sangat dibutuhkan dalam usahatani agribisnis labu Lembaga penunjang sangat dibutuhkan dalam usahatani agribisnis labu kuning/waluh ini seperti Pembiayaan (Bank), litbang, dan kelembagaan. Dengan kuning/waluh ini seperti Pembiayaan (Bank), litbang, dan kelembagaan. Dengan mudahnya akses pembiayaan (Bank) para petani waluh tidak sulit untuk mencari mudahnya akses pembiayaan (Bank) para petani waluh tidak sulit untuk mencari tambahan modal untuk usaha tani mereka. Para petani itu tidak lagi harus meminjam ke tambahan modal untuk usaha tani mereka. Para petani itu tidak lagi harus meminjam ke rentenir atau pengijon. Bank dan l

rentenir atau pengijon. Bank dan lembaga keuangan non Bank yang menyediakan lembaga keuangan non Bank yang menyediakan l ayananayanan   jasa kepada para petani dapat meningkatkan kesejahteraan dan mengembangkan usaha   jasa kepada para petani dapat meningkatkan kesejahteraan dan mengembangkan usaha

para petani. para petani.

Begitu juga dengan lembaga litbang (Penelitian dan Pengembangan). Lembaga Begitu juga dengan lembaga litbang (Penelitian dan Pengembangan). Lembaga ini melakukan penelitian dan pengembangan terhadap tanaman waluh/labu kuning. ini melakukan penelitian dan pengembangan terhadap tanaman waluh/labu kuning. Menemukan bibit atau jenis baru yang lebih bernilai ekonomis dan unggul. Selain itu Menemukan bibit atau jenis baru yang lebih bernilai ekonomis dan unggul. Selain itu litbang juga mengembangkan teknologi yang dapat membantu petani memudahkan litbang juga mengembangkan teknologi yang dapat membantu petani memudahkan pekerjaan usaha taninya.

pekerjaan usaha taninya.

Disini juga dibutuhkan peran pemerintah melalui lembaga-lembaga seperti Disini juga dibutuhkan peran pemerintah melalui lembaga-lembaga seperti departemen pertanian yang aktif memberikan penyuluhan kepada petani tentang tanaman departemen pertanian yang aktif memberikan penyuluhan kepada petani tentang tanaman waluh/labu kuning ini. Baik dari

BAB VII

BAB VII

PENUTUP

PENUTUP

Selama ini, produksi buah waluh sangat melimpah sementara Selama ini, produksi buah waluh sangat melimpah sementara pengolahannya belum dilakukan secara maksimal. Padahal Waluh atau labu pengolahannya belum dilakukan secara maksimal. Padahal Waluh atau labu kuning ini merupakan komoditas yang sangat menjanjikan baik bagi petani, kuning ini merupakan komoditas yang sangat menjanjikan baik bagi petani, pedagang dan pengusaha jika dilakukan pengolahan dengan baik. Buah ini dapat pedagang dan pengusaha jika dilakukan pengolahan dengan baik. Buah ini dapat menjadi sandaran penghasilan yang menjanjikan. Dengan didukung kreatifitas menjadi sandaran penghasilan yang menjanjikan. Dengan didukung kreatifitas dandan sedikit keuletan pemasaran, labu menjadi kudapan nikmat yang tahan lama dan sedikit keuletan pemasaran, labu menjadi kudapan nikmat yang tahan lama dan bernilai ekonomis tinggi.

bernilai ekonomis tinggi.

Ketidakmampuan para petani mengolah buah labu menjadi produk  Ketidakmampuan para petani mengolah buah labu menjadi produk  makanan lain dan hanya menjualnya begitu saja membuat harga jualnya tidak  makanan lain dan hanya menjualnya begitu saja membuat harga jualnya tidak  tetap. Akibatnya, hasil panen buah labu seringkali hanya teronggok di tepi jalan tetap. Akibatnya, hasil panen buah labu seringkali hanya teronggok di tepi jalan menanti pembeli. Lebih buruk lagi, sebagian besar di antaranya hanya dijadikan menanti pembeli. Lebih buruk lagi, sebagian besar di antaranya hanya dijadikan makanan binatang ternak sapi.

makanan binatang ternak sapi.

Labu kuning ini memiliki prospek bisnis yang cerah. Dengan melihat Labu kuning ini memiliki prospek bisnis yang cerah. Dengan melihat prospek usaha kuliner sekarang ini, maka pengolahan labu kuning menjadi prospek usaha kuliner sekarang ini, maka pengolahan labu kuning menjadi berbagai jenis produk makanan seperti yang telah dipaparkan diatas dapat berbagai jenis produk makanan seperti yang telah dipaparkan diatas dapat membuka peluang bisnis yang

membuka peluang bisnis yang menjanjikan.menjanjikan.

Jadi sebaiknya tanaman labu kuning mulai dibudidayakan kembali. Jadi sebaiknya tanaman labu kuning mulai dibudidayakan kembali. Pemerintah juga harus ikut berpartisipasi dalam mensosialisasikan mengenai Pemerintah juga harus ikut berpartisipasi dalam mensosialisasikan mengenai agribisnis labu kuning/waluh ini baik kepada petani dan masyarakat. Dengan agribisnis labu kuning/waluh ini baik kepada petani dan masyarakat. Dengan mengetahui prospek yang cerah dari tanaman labu kuning ini maka pasti banyak  mengetahui prospek yang cerah dari tanaman labu kuning ini maka pasti banyak  masyarakat/petani yang tertarik untuk mengusahakan berbagai produk turunan masyarakat/petani yang tertarik untuk mengusahakan berbagai produk turunan dari tanaman ini.

dari tanaman ini.

Terobosan Baru Terobosan Baru

Labu memiliki kandungan betakaroten, Vitamin A, Vitamin C, dan Labu memiliki kandungan betakaroten, Vitamin A, Vitamin C, dan

Dalam dokumen Manajemen Agribisnis Labu Kuning (Halaman 40-47)

Dokumen terkait