• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

Dalam dokumen smp8ipa Mari Belajar Sukis (Halaman 60-74)

Setiap saat kita membutuhkan energi untuk aktivitas hidup. Tubuh mendapatkan energi dari makanan yang kita makan. Dalam proses pernapasan kita akan menghirup oksigen yang berfungsi untuk mengoksidasi zat makanan dalam sel-sel tubuh. Peris- tiwa tersebut selain berfungsi menghasilkan energi, juga menghasilkan zat sisa berupa karbon dioksida dan uap air.

Fenomena proses pernapasan pada manusia dapat kamu pelajari dalam bab ini. Pada bab ini kamu juga akan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan sistem pernapasan dan gangguan/kelainan pada sistem pernapasan pada manusia.

Sumber: Jendela Iptek, 2001

™ Pretest ™

1. Apakah fungsi rambut-rambut halus pada rongga hidung? 2. Bagaimana cara membuat pernapasan buatan?

™ Kata-Kata Kunci

™

– pernapasan eksternal dan pernapasan internal – ekspirasi

– respirasi – inspirasi

Pernapasan atau respirasi merupakan proses pengambilan oksigen, pengeluaran karbon dioksida, dan penggunaan energi di dalam tubuh. Respirasi sering disebut bernapas, yaitu mengambil dan mengeluarkan napas. Arti yang kedua adalah pertukaran gas yang terjadi di dalam sel dengan lingkungannya.

A. SISTEM PERNAPASAN

Masih ingatkah kamu ciri-ciri makhluk hidup pada pembela- jaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas VII? Salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas.

Pernapasan pada manusia terjadi secara tidak langsung, arti- nya gas tidak berdifusi langsung melalui seluruh permukaan kulit, akan tetapi melalui saluran pernapasan. Pernapasan pada manusia terjadi dalam dua tingkatan, yaitu pernapasan eksternal (luar) dan pernapasan internal (dalam). Pernapasan eksternal adalah pertukar- an gas oksigen dan karbon dioksida antara udara dan darah. Sebaliknya, pernapasan internal adalah pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida antara darah dan cairan jaringan tubuh.

Manusia bernapas mengambil oksigen dari udara bebas. Di dalam tubuh, oksigen akan mengoksidasi zat-zat makanan yang kita makan. Reaksi oksidasi biologi dapat ditulis sebagai berikut. x Zat makanan + O2 energi + CO2 + H2O

atau dapat ditulis

x C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + energi Dalam jaringan:

Hb O2 Hb + O2

CO2 + H2O H2CO3 HCO3- + H+

1. Alat Pernapasan

Alat-alat pernapasan pada manusia terdiri atas rongga hi- dung, faring, pangkal tenggorok (laring), batang tenggorok (tra- kea), dan paru-paru (pulmo).

Terdapat dua jenis perna- pasan, yaitu pernapasan langsung dan pernapasan tidak langsung. Pada pernapasan langsung, lingkungannya berupa udara luar, sedangkan pada pernapasan tidak langsung, berupa udara yang melalui saluran pernapasan. Contoh pernapasan langsung adalah pada amfibi. melalui kulit yang basah, dapat terjadi pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida secara difusi.

Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaranmu adalah dapat:

$ membandingkan ma- cam sistem pernapas- an pada manusia; $ membandingkan

proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan.

a. Rongga Hidung

Rongga hidung merupakan alat pernapasan yang paling luar. Di dalamnya terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir untuk penyaringan, pengaturan suhu, dan pengaturan kelembapan udara. b. Faring

Faring (tekak) merupakan rongga pertigaan ke arah saluran pencernaan (esofagus), saluran pernapasan (batang tenggorok), dan saluran rongga hidung. Faring berada di belakang rongga hidung dan mulut, meluas dari dasar tenggorok sampai setinggi ruas tulang belakang bagian leher ke-6.

c. Laring

Laring merupakan pangkal tenggorok yang disusun oleh beberapa tulang rawan yang membentuk jakun. Pangkal tenggorok dilengkapi dengan katup pangkal tenggorok yang disebut epiglotis. Katup tersebut berfungsi untuk menutup saluran napas pada saat menelan makanan. Pada pangkal tenggorok terdapat selaput suara yang akan bergetar, jika ada udara dari paru-paru, misalnya pada saat kita berbicara.

rongga hidung lubang hidung mulut lidah glotis laring trakea bronkus kanan bronkeolus langit-langit keras nasofaring langit-langit lunak faring selaput dada bronkus kiri tulang rusuk diafragma vena jaringan kapiler arteri alveolus

S Gambar 4.1 Saluran pernapasan

d. Trakea

Trakea atau batang tenggorok merupakan saluran pernapas- an berbentuk pipa yang disusun oleh cincin-cincin tulang rawan dan terbuka di bagian belakangnya. Panjang trakea sekitar 9 cm dan ter- diri atas 16 sampai 20 buah cincin tulang rawan. Letaknya di depan kerongkongan, ada yang di daerah leher (trakea cervikalis), dan ada yang berada di daerah dada (trakea torakalis). Pada bagian dalam dinding batang tenggorok dilapisi oleh selaput lendir yang mem- punyai sel-sel rambut getar. Selaput lendir berfungsi untuk menge- luarkan kotoran yang masuk bersama udara pernapasan.

Di dalam rongga dada, batang tenggorok bercabang menjadi dua cabang batang tenggorok (bronkus). Masing-masing cabang batang tenggorok menuju ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Bronkus kanan lebih pendek dan lebih lebar dari pada bronkus kiri. Di dalam paru-paru, cabang batang tenggorok bercabang- cabang lagi menjadi saluran yang sangat kecil, disebut bronkiolus. Pada ujung bronkiolus terdapat gelembung kecil yang disebut gelembung paru-paru (alveolus).

e . Paru-paru

Paru-paru merupakan pusat pernapasan yang berfungsi sebagai pemompa udara. Paru-paru terdiri atas dua bagian,yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru terletak di dalam rongga dada di atas diafragma (sekat antara rongga dada dan rongga perut). Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir, sedang- kan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir, sehingga paru-paru kanan lebih besar dibandingkan paru-paru kiri. Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput yang disebut pleura. Pleura berfungsi untuk mencegah terjadinya gesekan pada saat terjadi gerakan kembang kempis paru-paru.

Di dalam paru-paru terdapat gelembung paru-paru yang biasa disebut alveolus. Jumlahnya sangat banyak, yaitu sekitar 300 juta. Dinding alveolus sangat tipis dan lembap, sehingga memudahkan molekul-molekul gas melaluinya. Alveolus dikelilingi oleh kapiler-kapiler darah yang membentuk jaring-jaring. Adanya alveolus tersebut memungkinkan pertambahan permukaan difusi aktif dari paru-paru, yaitu sekitar 50 kali luas dari permukaan kulit tubuh.

2. Proses Pernapasan

Proses pernapasan meliputi proses pengambilan udara dari luar tubuh (inspirasi) dan proses pengeluaran udara dari dalam tubuh (ekspirasi). Proses inspirasi dan ekspirasi berlangsung kare- na adanya kegiatan otot-otot diafragma dan otot-otot antartulang rusuk (interkostalis).

Berdasarkan otot-otot yang berkontraksi proses pernapasan dibedakan menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.

Pernapasan dada dimulai dengan berkontraksinya otot-otot antartulang rusuk yang menyebabkan tulang-tulang rusuk terangkat dan rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada tersebut menyebabkan tekanan udara di dalam paru-paru menurun, sehingga udara di luar masuk ke paru-paru (inspirasi). Apabila otot-otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang-tulang rusuk menurun se- hingga volume rongga dada mengecil. Akibatnya tekanan udara dalam paru-paru naik dan udara keluar dari paru-paru (ekspirasi).

Pernapasan perut dimulai dengan berkontraksinya otot-otot diafragma yang menyebabkan diafragma mendatar. Dengan demi- kian rongga dada membesar dan tekanan udara di dalam paru-paru menurun, sehingga udara luar masuk ke dalam paru-paru (inspi- rasi). Apabila otot-otot diafragma berelaksasi, kedudukan diafragma melengkung ke atas. Akibatnya rongga dada mengecil dan tekanan udara di dalam paru-paru membesar sehingga udara keluar dari paru-paru (ekspirasi).

Ekspirasi terjadi bukan saja akibat mengendornya otot-otot antartulang rusuk dan otot-otot diafragma, melainkan juga karena adanya otot-otot antagonis yang mengerut, misalnya otot-otot an- tarrusuk lainnya maupun otot dinding perut. Untuk lebih memahami proses keluar masuknya udara dari dan ke paru-paru, lakukan kegiatan berikut secara berkelompok. Sebelumnya bentuklah satu kelompok yang terdiri 4 siswa; 2 laki-laki dan 2 perempuan.

Sumber: Ensiklopedia Iptek, 2004

tulang dada naik tulang rusuk naik diafragma mendatar (kontraksi) otot perut mengendor S Gambar 4.2 Diagram inspirasi

Sumber: Ensiklopedia Iptek, 2004

tulang dada turun tulang rusuk turun diafragma menekan ke atas (relaksasi) otot perut mendatar (kontraksi)

S Gambar 4.3 Diagram ekspirasi

(Rasa Ingin Tahu dan Berpikir Kritis)

Dalam keadaan normal, kita bernapas melalui hidung. Selain bernapas melalui hidung, kita dapat bernapas melalui mulut, misalnya saat hidung kita tersumbat karena flu. Jelaskan mengapa hal itu dapat terjadi.

Tujuan: Menjelaskan proses keluar masuknya udara dari dan ke paru-paru. Alat dan Bahan

1. Stoples plastik yang dilubangi bagian ba- wahnya.

2. Pipa Y 3. Balon karet 4. Sumbat 5. Karet gelang 6. Karet bekas balon

Cara Kerja

1. Rangkailah alat dan bahan menjadi model paru-paru seperti gambar berikut.

2. Tariklah karet di dasar stoples dan lepaskan secara perlahan. 3. Ulangi cara kerja nomor 2 di atas sampai beberapa kali dan amati keadaan balon di dalam stoples saat karet di dasar stoples digerakkan.

Pertanyaan

1. Jika memerhatikan model paru-paru di samping, bagian manakah yang menggambarkan batang tenggorok, paru- paru, rongga dada, dan diafragma?

2. Apakah yang terjadi pada balon di dalam stoples, jika karet di dasar stoples ditarik? Mengapa?

3. Apakah yang terjadi pada balon di dalam stoples, jika karet di dasar stoples dilepaskan kembali? Mengapa?

4. Dilihat dari cara kerjanya, proses pernapasan apakah yang sesuai untuk percobaan di atas? Apakah alasannya? sumbat pipa Y botol plastik balon balon A B C

3. Volume Udara Paru-Paru

Volume udara pernapasan ditentukan oleh volume paru-paru, kekuatan bernapas, dan cara bernapas. Dalam kondisi normal, orang dewasa mengisap dan mengembuskan udara kira-kira 500 ml, yang disebut udara pernapasan (udara tidal). Setelah melaku- kan ekspirasi biasa kita masih dapat mengembuskan udara sekuat- kuatnya sebanyak 1.500 ml dengan cara mengerutkan otot perut. Udara tersebut dinamakan udara cadangan ekspirasi (udara suplementer). Sebaliknya setelah inspirasi biasa, kita masih dapat menghirup udara sekuat-kuatnya sebanyak 1.500 ml. Udara terse- but dinamakan udara cadangan inspirasi (udara komplementer).

Udara yang masih terdapat di dalam paru-paru setelah mela- kukan ekspirasi sekuat-kuatnya disebut udara residu, volumenya kira-kira 1.000 ml. Jumlah volume udara pernapasan, udara kom- plementer, dan udara suplementerdinamakankapasitas vital paru- paru. Kapasitas vital paru-paru adalah udara maksimum yang dapat dikeluarkan dari paru-paru dan dimasukkan ke paru-paru. Kapasitas vital paru-paru seseorang tidaklah sama, yaitu sekitar 2.000–4.000 ml. Kapasitas vital paru-paru ditambah udara residu disebut kapa-

(Rasa Ingin Tahu dan Kecakapan Sosial)

Bentuklah satu kelompok yang terdiri atas 3–5 siswa untuk mengerjakan tugas berikut.

Kapasitas vital paru-paru tiap orang berbeda. Bagaimana kapasitas vi- tal paru-paru pada masing-masing anggota keluargamu? Untuk menjawabnya lakukan hal-hal berikut.

1. Buatlah rancangan percobaan untuk mengukur kapasitas vital paru- paru masing-masing anggota keluargamu dengan alat dan bahan sebagai berikut.

a. Stoples yang volumenya 5 liter b. Ember plastik besar/bak c. Pipa plastik berdiameter 0,5 cm d. Air

2. Buatlah laporan hasil kegiatanmu dengan susunan sebagai berikut.

a. Tujuan d. Hasil Pengamatan

b. Alat dan Bahan e. Analisis Hasil Pengamatan c . Langkah Kerja f. Kesimpulan

4. Kecepatan Pernapasan

Kecepatan pernapasan atau frekuensi pernapasan dipenga- ruhi oleh beberapa faktor, antara lain umur, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh, dan jenis kegiatan. Frekuensi pernapasan pada orang dewasa normal dan sehat berkisar antara 15–20 per menit. Pada umur yang sama, frekuensi pernapasan kaum pria lebih kecil dari pada frekuensi pernapasan kaum wanita. Jadi, pernapasan wa- nita lebih cepat daripada pernapasan pria. Makin tua umur sese- orang, makin berkurang frekuensi pernapasannya. Makin tinggi tubuh seseorang makin tinggi frekuensi pernapasannya. Orang yang berbaring mempunyai frekuensi pernapasan yang lebih lamban daripada orang yang berdiri atau duduk. Orang yang melakukan kerja keras mempunyai frekuensi pernapasan yang lebih cepat dari- pada orang yang bekerja santai atau sedang istirahat.

1. Pernapasan manusia berlangsung secara bertahap. Ditinjau dari tahapan tersebut, sebutkan pernapasan yang terjadi pada ma nusia.

2. Zat-zat apakah yang diperlukan dan diha- silkan dalam respirasi sel?

3. Apakah yang dimaksud pernapasan dada dan pernapasan perut?

4. Bagaimana proses inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan dada ?

5. Bagaimana proses inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan perut?

B. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM PERNAPASAN

Pernapasan pada manusia dapat mengalami gangguan karena penyakit maupun kelainan organ pernapasan. Beberapa kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan, antara lain sebagai berikut.

1. Polip dan Amandel

Gangguan karena penyempitan atau penyumbatan saluran pernapasan dapat disebabkan karena pembengkakan kelenjar limfa, misalnya polip (di daerah hidung) dan amandel (di daerah tekak), ataupun adenoid. Ketiga jenis gangguan ini dapat menimbulkan ke- san wajah bodoh yang biasa disebut wajah adenoid.

2. Faringitis

Faringitis adalah radang pada faring yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus tertentu. Peradangan ini dapat pula terjadi karena terlalu banyak merokok. Tanda-tandanya, yaitu rasa sakit saat menelan dan kerongkongan terasa sangat kering.

3. Bronkitis

Bronkitis adalah radang pada selaput lendir dari trakea dan bronkus. Gejalanya adalah batuk-batuk, demam, dan sakit di bagian dada.

4. Tuberculosis (TBC)

Tuberculosis disebabkan oleh bakteri Bacillus tuberculosis.

Selain menyebabkan radang paru-paru, penyakit ini dapat menye- babkan alveolus mengandung banyak cairan, sehingga dapat meng- ganggu proses difusi oksigen dan karbon dioksida. Pada TBC yang parah, mungkin paru-paru telah luka. Jika luka masih kecil sering dilakukan pengikatan pada luka-luka tersebut, bahkan dapat dila- kukan pneumothorax, yaitu mengistirahatkan salah satu bagian dari paru-paru agar luka-luka tersebut bisa sembuh. Pneumothorax dila- kukan dengan jalan mengisikan udara steril ke dalam rongga pleura. Rongga itu terletak di antara pleura yang menempel pada rongga dada dan pleura yang menempel pada paru-paru sehingga paru-paru tidak mengikuti kembang kempisnya rongga dada.

5. Kanker Paru-Paru

Penyakit ini menyebabkan sel-sel paru-paru tumbuh tidak terkendali dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Jaringan kanker akan mendesak alveolus sehingga tidak berfungsi lagi. Para perokok mempunyai kemungkinan jauh lebih tinggi terkena kanker

Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaranmu adalah dapat:

mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa dijumpai dalam kehidup- an sehari-hari dan upaya mengatasinya.

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005 S Gambar 4.4 Penderita TBC sebaiknya menutup mulut pada saat batuk agar tidak menularkan kepada orang lain.

Sumber: IPP, 2002 S Gambar 4.5 Paru-paru

Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak merokok. Asap rokok juga da- pat dihirup oleh orang lain yang tidak merokok di sekitarnya, yang disebut perokok pasif. Perokok pasif juga mempunyai peluang un- tuk terkena kanker paru-paru. Oleh karena itu, di negara-negara yang maju, adanya larangan merokok di tempat umum karena dikhawatirkan asap rokok akan terhirup oleh orang lain.

6. Asma

Asma merupakan gangguan pernapasan karena penyempitan saluran pernapasan yang dapat disebabkan karena alergi terhadap benda, karena suasana tertentu atau karena psikis (emosi dan stress). Gejala-gejala asma, yaitu sukar bernapas, bunyi berdesah, batuk-batuk, dan merasa sesak napas di dada.

7. Rinitis

Rinitis adalah radang pada membran mukosa rongga hidung yang menyebabkan bengkak dan mengeluarkan banyak lendir (se- kresi). Peradangan ini dapat disebabkan karena alergi terhadap sua- tu benda atau suasana.

Orang yang pingsan napasnya dapat berhenti. Karena itu, dia memerlukan napas buatan. Langkah-langkah praktis melakukan pernapasan buatan.

1. Letakkan pasien telentang di tempat datar. Jika pasien tenggelam dalam air, tekan dadanya dengan dua tanganmu agar air yang ada dalam dada keluar.

2. Letakkan salah satu tanganmu di bawah leher pasien agar saluran pernapasannya terbuka.

3. Ambillah napas dalam-dalam dan segera tiupkan ke mulut pasien. Pada saat yang bersamaan, tutup hidung pasien dengan tanganmu yang lain.

4. Lepaskan tiupanmu dan biarkan udara keluar kembali dari pasien. Dengarkan jika ada bunyi atau desah napas yang

menandakan kesadaran pasien.

5. Jika belum ada perubahan, ulangi langkah 2 sampai 4 hingga pasien sadar atau mintalah pertolongan dokter, jika tidak segera sadar.

1. Sebut dan jelaskan sedikitnya tiga contoh gangguan pada sistem pernapasan yang kamu jumpai dalam kehidupan sehari- hari.

2. Mengapa perokok pasif, juga mempunyai peluang terkena kanker paru-paru? Jelaskan.

3. Sebutkan langkah-langkah praktis untuk memberikan pertolongan pertama pada orang yang tenggelam.

1. Pernapasan adalah proses yang mencakup pengambilan oksigen (O2), pengeluaran karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O), serta dibentuknya energi dalam sel-sel tubuh. Dalam pernapasan, oksigen diperlukan untuk melakukan pembakaran zat makanan, atau biasa dikenal dengan istilah oksidasi biologi.

2. Pernapasan pada manusia terjadi secara tidak langsung, artinya gas tidak berdifusi langsung melalui seluruh permukaan kulit, akan tetapi melalui saluran pernapasan. Pernapasan tidak langsung tersebut terdiri atas tiga tahap, yaitu: pernapasan eksternal, pernapasan internal, dan pernapasan seluler.

3. Alat-alat pernapasan pada manusia terdiri atas rongga hidung, pangkal tenggorok, (laring), batang tenggorok, (trakea), dan paru-paru

(pulmo).

4. Kapasitas vital paru-paru adalah udara maksimum yang dapat dikeluarkan dari paru-paru dan dimasukkan ke paru-paru. Kapasitas vital paru-paru ditambah udara residu disebut kapasitas total paru-paru. 5. Beberapa kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan, antara lain TBC (tuberculosis), radang di sebelah atas rongga hidung (sinusitis), radang rongga hidung (rinitis), radang di bronkus (bronkitis), dan radang di selaput pleura (pleuritis).

Setelah mempelajari mengenai Sistem Pernapasan pada Manusia, tentu kamu sudah memahami dan dapat menjelaskan tentang sistem pernapasan dan gangguan pada sistem pernapasan manusia. Apabila kamu belum sepenuhnya memahami, cobalah kamu baca kembali materi di atas secara cermat dan carilah referensi pen- dukung lainnya melalui majalah, buku referensi, ataupun internet. Diskusikan bersama temanmu dengan bimbingan gurumu.

difusi : penyebaran atau perembesan sesuatu dari satu pihak ke pihak lainnya.

jakun : tulang rawan yang menonjol pada pangkal tenggorok pria dewasa.

oksidasi : penggabungan suatu zat dengan oksigen.

otot-otot antagonis : otot-otot yang sistem kerjanya saling berla- wanan.

sitokrom : protein mengandung besi portfirin yang meru- pakan bagian rantai transparan elektron dalam proses pernapasan dan fotosintesis.

Kerjakan soal-soal berikut di buku kerjamu.

A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat. 1. Proses oksidasi (pembakaran) zat ma-

kanan bertujuan untuk mendapatkan .... a. oksigen

b. energi

c. karbon dioksida d. makanan

2. Berikut ini reaksi oksidasi yang benar adalah ....

a. zat makanan + CO2 H2O + O2 b. zat makanan + O2 CO2 + H2O +

energi

c . zat makanan + H2O CO2 + O2 d. zat makanan + O2 CO2 + uap air 3. Berikut ini pernyataan yang benar me-

ngenai tahapan pernapasan adalah .... a. respirasi sel tidak sama dengan perna-

pasan seluler

b. pernapasan eksternal, yaitu difusi gas dari atmosfer ke aliran darah

c . pernapasan internal, yaitu pertukaran gas dari atmosfer ke aliran darah d. pernapasan seluler, yaitu pernapasan

yang berlangsung di dalam inti sel

4. Trakea merupakan saluran pernapasan yang terletak memanjang dari leher sampai rongga dada, tepatnya di .... a. depan kerongkongan

b. belakang kerongkongan c. kiri kerongkongan d. kanan kerongkongan

5. Infeksi pada cabang tenggorok disebut ....

a. bronkitis c. rinitis b. pleuritis d. sinusitis

6. Berikut ini pernyataan yang benar me- ngenai paru-paru adalah ....

a. paru-paru kanan terdiri atas dua ge- lambir dan paru-paru kiri terdiri atas tiga gelambir

b. paru-paru kanan dan paru-paru kiri - sama besar

c . paru-paru kanan terdiri atas tiga ge- lambir dan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir

d. paru-paru kanan berukuran lebih kecil daripada paru-paru kiri

Untuk soal nomor 12-13 perhatikan gam- bar berikut.

12. Bronkus dan alveolus ditunjukkan oleh bagian yang bernomor ….

a. 1 dan 2 c. 2 dan 4

b. 2 dan 3 d. 3 dan 5

13. Bagian yang berfungsi sebagai tempat per- tukaran gas ditunjukkan oleh nomor ….

a. 1 c. 3

b. 2 d. 4

14. Berikut ini hal-hal yang terjadi pada saat ekspirasi berlangsung, kecuali .... a. diafragma mendatar

b. tekanan udara dalam paru-paru tinggi c . diafragma melengkung ke atas d. volume udara dalam paru-paru berku-

rang

15. Berikut ini hal-hal yang akan terjadi apa- bila otot-otot antartulang rusuk ber- kontraksi, kecuali ....

a. udara dari luar masuk ke paru-paru b. tekanan udara dalam paru-paru me-

ningkat

c . rongga dada membesar d. tulang-tulang rusuk terangkat 16. Kapasitas vital paru-paru adalah ....

a. volume udara yang masuk paru-paru saat pernapasan biasa

b. volume udara yang selalu tinggal di dalam paru-paru

c . volume udara maksimum yang keluar masuk paru-paru saat ekskresi dan inspirasi sekuat-kuatnya

d. volume udara maksimum yang dapat 7. Urutan yang benar tentang jalannya

udara pernapasan dari luar ke dalam tubuh adalah ....

a. rongga hidung – trakea – laring – alveolus – bronkus

b. rongga hidung – trakea – laring – bronkus – alveolus

c . rongga hidung – laring – trakea – bronkus – alveolus

d. rongga hidung – trakea – alveolus – laring – bronkus

8. Di rongga hidung, udara mengalami be- berapa perlakuan, kecuali ....

a. dibatasi volumenya b. disaring

c. disesuaikan kelembapannya d. disesuaikan suhunya

9. Fungsi katup pangkal tenggorok adalah ....

a. menutup tenggorokan pada saat ber- napas

b. menutup saluran napas pada saat me- nelan makanan

c . menutup kerongkongan saat menelan makanan

d. membantu menelan makanan

10. Kita mempunyai selaput suara yang ter- letak pada ....

a. kerongkongan

b. cabang batang tenggorok c. batang tenggorok d. pangkal tenggorok

11. Makan sambil berbicara dapat mengaki- batkan tersedak. Hal itu disebabkan .... a. adanya makanan yang masuk ke

rongga mulut

b. adanya makanan yang masuk ke tenggorokan

c . adanya makanan yang masuk ke rongga hidung

d. adanya makanan yang masuk ke ke- rongkongan diafragma paru-paru faring laring

Dalam dokumen smp8ipa Mari Belajar Sukis (Halaman 60-74)

Dokumen terkait