KAWASAN PERMUKIMAN TRADISIONAL DAN BERSEJARAH YANG MENINGKAT
B. Sistem Perpipaan
SPAM Perpipaan oleh PDAM
Sistem Penyediaan Air Minum yang dikelola oleh PDAM Way Agung mulai beroperasi sejak tahun 1982 dengan kapasitas awal 40 liter/detik. Tabel di bawah menunjukkan distribusi pelayanan PDAM.
Tabel 7-8Distribusi Pelayanan PDAM Way Agung
No Cabang/Unit Terpasang Aktif / Beroperasi
SL SU SL SU
1 Kota Agung *) 2898 71 1857 40
2 Talang Padang 1220 29 835 15
3 Pulau Panggung 383 5 170 -
4 Wonosobo **) - - - -
Sumber : PDAM Way Agung Kab. Tanggamus 2008
( Ket *) Termasuk Kota Agung Timur, **) Tidak beroperasi/disfungsi )
Pada kecamatan–kecamatan yang telah mendapat layanan dari PDAM, umumnya belum mencakup atau menjangkau seluruh pekon, hanya sebagian
saja yang terlayani PDAM yaitu sebagian besar penduduk yang berada di sepanjang jalan utama kecamatan. Bahkan, belum semua ibukota kecamatan tersebut yang dapat terlayani oleh PDAM. Di kabupaten Tanggamus terdapat jaringan distribusi air PDAM yang tidak lagi beroperasi pada kecamatan Wonosobo. Hal ini dikarenakan PDAM tidak mampu membiayai operasioanal pada kecamatan tersebut yang menggunakan sistem suplai dengan sistem pemompaan. Jika dapat dioperasikan kembali, tentunya akan mampu mendukung sistem penyediaan air minum dan air bersih bagi kabupaten Tanggamus. Dari 8 kecamatan yang merupakan wilayah pelayanan PDAM Way Agung, jumlah penduduk terlayani adalah mencapai 94.824 jiwa dari total jumlah penduduk wilayah layanan yang berjumlah 236.069 jiwa atau sebesar 40 %. Sedangkan tingkat layanan PDAM untuk kabupaten Tanggamus tahun 2008 adalah sebesar 18% dari total penduduk Tanggamus.
SPAM Perpipaan oleh Masyarakat
Sebagian besar wilayah ibukota kecamatan di Kabupaten Tanggamus menggunakan sistem penyediaan air minum non PDAM dalam memenuhi kebutuhan air minum dan air bersih sehari – hari. Demikian juga daerah yang termasuk dalam kategori wilayah perkotaan yang mencakup tiga kelurahan / pekon di kecamatan Kota Agung dan tiga kelurahan /pekon di kecamatan Talang Padang, dan beberapa ibukota kecamatan yang merupakan daerah pelayanan PDAM, sebagian besar penduduknya juga masih menggunakan sistem penyediaan air minum non PDAM.
Wilayah ibukota kecamatan yang total penduduknya masih menggunakan sistem penyediaan air minum non PDAM antara lain Tanjung Kurung, Sukaraja, Way Nipah, Ngarip, Rantau Tijang, Putih Doh, Napal, Kagungan, Kota Dalom, Negara Batin, Banjar Negeri, Kuripan, Sanggi, Air Naningan, dan Sukamara. Sumber air minum yang digunakan oleh penduduk di daerah tersebut adalah air tanah dangkal berupa sumur – sumur gali, air tanah dalam (sumur bor), hidran umum dan air pemukaan. Dengan demikian, hampir 75 persen lebih penduduk ibukota kecamatan di kabupaten Tanggamus memenuhi kebutuhan air minum dan air bersih dengan sistem Penyediaan air minum non
PDAM. Kondisi wilayah sistem penyediaan air minum non PDAM di kabupaten Tanggamus disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 7-9Kondisi Eksisting Pelayanan SPAM Kabupaten Tanggamus
Sistem Jaringan
Daerah Pelayanan Tingkat Pelayanan Sumber Air Luas WP (Km2) Jmlh Pddk WP Jmlh Pddk Terlayani % Pddk (terlayani) % Pddk (tdk terlayani) Sumber Air Baku Debit Perpipaan Cabang Kota Agung 76,78 39.812 9.386 46 54 Way Biah I, Way Biah II, Umbul Buah 60 lt/det Perpipaan Talang Padang 148,34 43.495 1.254 15 85 Way Landsbow Way Sukabanjar 45 lt/det Perpipaan IKK Kota Agung Barat 339,12 20.975 1.494 17 83 Way Biah 10 lt/det Perpipaan Pulau Panggung 267,84 32.308 654 5 95 Way Gunung Megang, Way Tanjung Rejo 10 lt/det Perpipaan Unit Pemda 177,32 16.711 1.254 15 85 Way Batu Keramat 5 lt/det Perpipaan Kota Agung Timur 194,99 17.836 *) *) *) Way Kijaan 10 lt/det Perpipaan Air 185,71 27.345 *) *) *) Way Talang Purwadi 10 lt/det
Naningan TOTAL
Sumber : RISPAM, 2012 dan hasil identifikasi, 2013 Keterangan :*) tidak ada data
Tabel 7-10Kondisi Wilayah Sistem Penyediaan Air Minum Non PDAM
No Ibukota Kecamatan
Kondisi Wilayah Sarana Air Minum yang Ada/Digunakan
Sumber Air Terdekat
1 Tj. Kurung Dataran - Sumur gali
- Sumur Bor - Sungai
- Way Semangka - Way Canggi - Way Ngarip
2 Sukaraja Dataran - Sumur gali
- Sumur Bor - Sungai
- Way Semangka - Way Canggi - Way Suka Jaya
3 Way Nipah Daerah Pantai - Sumur gali
- Sumur Bor - Sungai
- Way Nipah
4 Sumberejo Dataran - Sumur gali
- Sumur Bor - Sungai
- Way Dadapan - Way Simpang Rinota - Way Agropeni - Way Sumber Agung - Way Simpang Kanan
5 Ngarip Pegunungan - Sumur gali
- Sumur Bor - Sungai
- Way Ngarip - Way Canarigi
6 Rantau Tijang Dataran - Sumur gali
- Sumur Bor - Sungai
- Way Pring - Way Tebu - Way Durian
7 Putih Doh Daerah Pantai - Sumur gali
- Hidran Umum - Sumur Bor - Sungai
- Way Cukuh Balak
8 Napal Daerah Pantai - Sumur gali
- Sumur Bor
No Ibukota Kecamatan
Kondisi Wilayah Sarana Air Minum yang Ada/Digunakan
Sumber Air Terdekat
- Sungai
9 Kota Dalom Pegunungan - Sumur gali
- Hidran Umum - Sumur Bor
- Way Grim - Way Tebu
10 Negara Batin Daerah Pantai - Sumur gali
- Sumur Bor
- Way biah
- Way Umbul buah - Way Tebu
11 Banjar Negeri Dataran - Sumur gali
- Sumur Bor - Sungai - Air Hujan
- Mata Air Sukabanjar - Way Halom
12 Kuripan Daerah Pantai - Sumur gali
- Sumur Bor - Sungai
- Way Limau
13 Sanggi Dataran - Sumur gali
- Sumur Bor - Sungai
- Way Semangka
14 Air Naningan Pegunungan - Sumur gali
- Sumur Bor - Sungai - Air Hujan
- Way Sangarus Tenung - Way Sungharus
15 Sukamara Dataran - Sumur gali
- Sumur Bor - Sungai
- Way Mincang - Way Kelutum - Way Bulok Sumber : RISPAM, 2012 dan hasil identifikasi, 2013
Sistem Penyediaan Air Minum non PDAM menggunakan sumber air baku dari mata air, air tanah dangkal, air tanah dalam, dan air permukaan. Pemanfaatan sumber air oleh penduduk untuk sistem penyediaan air minum non PDAM secara visual dapat dilihat dalam gambar berikut.
Gambar 7.2Kondisi SPAM Kabupaten Tanggamus Non PDAM
Dari segi kualitas, kualitas air baku untuk Sistem Penyediaan Air Baku PDAM cukup baik dan memenuhi standar air baku khususnya sumber air baku yang berupa mata air dan air tanah. Sedangkan sumber air baku berupa sungai mengalami penurunan kualitas air saat musih hujan. Pada saat musim kemarau, debit air baik air tanah maupun air permukaan di wilayah Tanggamus secara umum mengalami penurunan. Hal ini menyebabkan pemenuhan kebutuhan air bersih dan air minum di wilayah ibukota kecamatan yang tidak terlayani oleh PDAM mengalami kekurangan air. Oleh karena itu, pada musim kemarau penduduk terpaksa membeli air dan atau mencari sumber alternatif untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan minum sehari – hari. Untuk itu perlu adanya upaya penanganan terhadap pengembangan sistem penyediaan air minum di daerah guna mangantisipasi kerawanan air dan menjamin kontinuitas pemenuhan kebutuhan air bersih dan air minum.