• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

B. Sistem dan Prosedur Produk Tabungan Haji BRI Syariah iB di Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu (KCP) Demak

Berbeda dengan Ibu Purwati, Bapak Santoso tidak merasa keberatan dengan perubahan nisbah bagi hasil tersebut. Karena tujuan awal menabung di bank BRI Syariah ini adalah untuk biaya pergi haji. Selain Bapak Santoso pendapat yang serupa juga di paparkan oleh Ibu Masripah, Bapak Achmadi serta Bapak Askuri.

B. Sistem dan Prosedur Produk Tabungan Haji BRI Syariah iB di Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu (KCP) Demak.

Dalam tabungan haji, bank BRI Syariah menetapkan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon nasabah yang ingin membuka rekening tabungan haji ini. Persyaratan tersebut meliputi:

. Fotokopi KTP/SIM/Paspor yang masih berlaku.

. Hanya diperuntukkan untuk nasabah perorangan usia minimum

tahun.

. Setoran awal minimum Rp . ,- . Minimal setoran berikutnya Rp . ,- . Saldo minimum Rp . ,-

Sebagai langkah awal yang harus dilakukan nasabah dalam memperoleh porsi keberangkatan haji di bank BRI Syariah KCP Demak adalah membuka rekening tabungan Haji BRI Syariah iB.

. Prosedur Pembukaan Rekening

Calon nasabah yang ingin melakukan pembukaan rekening Tabungan Haji BRI Syariah iB di Bank BRI Syariah KCP Demak harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Calon nasabah berusia minimum tahun. Untuk calon nasabah yang berusia dibawah tahun dapat menjadi nasabah tabungan haji dengan melampirkan akta kelahiran dan fotokopi KTP milik orang tua serta datang didampingi dengan orang tua, karena nama yang akan dicantumkan adalah nama orang tua.

Hal tersebut juga sesuai dengan pemaparan dari Ibu Wahyu Widiastuti pada tanggal Februari , beliau sedang mendaftarkan putrinya menjadi nasabah produk tabungan haji. Beliau menjelaskan bahwa putrinya yang sedang duduk di bangku sekolah menengah pertama tersebut masih berusia tahun, setelah bertanya kepada pihak customer service mengenai putrinya yang masih dibawah tahun tersebut, ternyata putrinya dapat mendaftar menjadi nasabah tabungan haji dengan persyaratan melampirkan akta kelahiran dan fotokopi KTP orang tua atau wali yang bersangkutan sebagai persyaratan tambahan. Karena nama yang tercantum di dalam buku tabungan adalah nama orang tua atau wali tersebut.

b. Calon nasabah yang bersangkutan datang ke kantor BRI Syariah KCP Demak untuk mengisi formulir pembukaan rekening sesuai dengan kartu identitas diri nasabah yang bersangkutan.

Formulir pembukaan tabungan haji yang harus diisi oleh nasabah meliputi:

) Kartu contoh tanda tangan. Pada lembar ini, nasabah mengisi nama, alamat, nomor telepon yang dapat dihubungi, serta membubuhkan tanda tangan sebanyak kali.

) Aplikasi pembukaan tabungan haji BRI Syariah iB. Lembar ini merupakan lembar persetujuan bahwa nasabah menyetujui ketentuan-ketentuan yang ada pada tabungan haji BRI Syariah iB, seperti akad mudharabah mutlaqah yang digunakan dalam tabungan haji tersebut, serta besarnya bagi hasil yang telah ditentukan oleh pihak bank.

) Aplikasi pembukaan CIF (Customer Information File). Pada lembar ini, nasabah harus mengisi data keuangan nasabah, data pekerjaan serta data keluarga yang dapat dihubungi.

) Surat pernyataan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Lembar surat pernyataan NPWP ini harus diisi oleh nasabah yang belum/tidak memiliki kartu NPWP. Bagi nasabah yang telah memiliki kartu NPWP ditidak diwajibkan mengisi lembar surat pernyataan NPWP, akan tetapi harus melampirkan fotokopi kartu NPWP.

Pihak customer service menjelaskan, bagi nasabah yang sudah lanjut usia ataupun nasabah yang kurang mengenal baca dan tulis, dapat datang didampingi dengan anak atau kerabatnya untuk membantu pengisian formulir pembukaan rekening tabungan haji.

Akan tetapi, tanda tangan tetap dilakukan oleh nasabah yang bersangkutan.

c. Menyerahkan fotokopi kartu identitas (KTP/SIM/Paspor yang masih berlaku). Serta membayar biaya administrasi sebesar Rp

. ,- untuk pembukaan rekening.

d. Setelah mendapat buku tabungan haji, proses pendaftaran selesai dan nasabah tersebut sudah terdaftar sebagai nasabah tabungan Haji di Bank BRI Syariah KCP Demak, dalam tabungan ini nasabah tidak diberikan kartu ATM.

e. Selanjutnya nasabah dapat menabung dengan setoran minimal Rp

. ,-. Penyetoran dapat dilakukan di kantor bank BRI Syariah selama jam kerja.

Apabila jumlah saldo nasabah telah mencapai saldo minimal Rp

. . ,- maka nasabah tersebut akan dihubungi oleh pihak bank untuk melakukan pendaftaran SPPH (Surat Pendaftaran Pergi Haji) ke kantor Kementrian Agama Demak agar memperoleh nomor porsi haji. Persyaratan yang harus dipenuhi yaitu sebagai berikut:

a. Membawa KTP

b. Membawa KK (Kartu Keluarga) bagi yang sudah menikah c. Membawa buku nikah/akta lahir/ijasah

d. Membawa surat keterangan sehat dari dokter e. Mengisi data yang sudah disediakan

f. Foto x sebanyak lembar

Apabila proses pendaftaran di Kementruan Agama Demak sudah selesai, nasabah yang telah mendapatkan SPPH dari pihak Kementrian Agama Demak harus kembali ke Bank BRI Syariah KCP Demak untuk melakukan switching (pemindahbukuan) dari rekening nasabah ke rekening Kementrian Agama Pusat sebesar Rp . . ,-. Setelah proses switching selesai nasabah akan mendapatkan lembar BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) sebagai bukti bahwa nasabah telah mendapatkan nomor porsi haji.

Selanjutnya, nasabah kembali lagi ke Kementrian Agama Demak untuk menyerahkan tindasan bukti nomor porsi (BPIH). Setelah selesai nasabah akan mendapatkan lembar BPIH asli yang nantinya digunakan untuk proses pelunasan sebelum keberangkatan ke tanah suci. Estimasi waktu keberangkatan ibadah haji berkisar sampai tahun.

. Prosedur Pelunasan

Pelunasan biaya ibadah haji dilakukan setelah selang waktu

sampai tahun setelah mendapatkan nomor porsi. Nasabah yang akan melakukan pelunasan keberangkatan biaya ibadah haji harus menyetorkan uang sesuai dengan jumlah yang dihitung berdasarkan

kurs dollar yang berlaku saat pelunasan. Ketentuan tersebut telah ditetapkan oleh Kementrian Agama Pusat yang diumumkan lewat

siskohat (sistem komputerisasi haji terpadu) ke bank BRI Syariah. Selain itu nasabah harus membawa beberapa persyaratan seperti:

a. Membawa KTP asli

b. Lembar Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) asli c. Materai sebanyak lembar

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Prapto. Beliau merupakan nasabah tabungan haji di bank BRI Syariah dan telah menunaikan ibadah haji di tahun . Beliau memaparkan bahwa beliau menunggu keberangkatan ibadah haji selama tahun. Setelah waktu keberangkatan diumumkan Kementrian Agama Pusat, pihak bank akan segera menghubungi nasabah yang akan pergi haji di periode tersebut melalui surat edaran. Surat edaran tersebut berisi pemberitahuan bahwa nasabah yang menerima surat tersebut akan melaksanakan keberangkatan ibadah haji di tahun tersebut, dan harus segera melakukan proses pelunasan biaya ibadah haji. Saat pelunasan keberangkatan ibadah haji harus membawa KTP, lembar BPIH asli, dan materai sebanyak lembar.

. Pasca Pulang Haji

Setelah melaksanakan ibadah haji, nasabah produk tabungan Haji BRISyariah harus melakukan penutupan rekening. Karena rekening tabungan haji ini hanya dapat di gunakan sekali. Akan tetapi apabila nasabah ingin melaksanakan ibadah haji lagi, nasabah dapat membuka

rekening yang baru. Syarat-syarat yang harus di bawa pada saat penutupan rekening adalah:

a. Membawa KTP asli

b. Nasabah yang bersangkutan datang sendiri c. Buku tabungan asli.

d. Saldo mengendap Rp . ,-

Bapak Prapto mengatakan penutupan rekening tabungan haji dilakukan setelah pulang melaksanakan ibadah haji. Akan tetapi saat melakukan penutupan rekening, beliau diwakilkan oleh adiknya dikarenakan beliau sedang sakit. Syarat yang harus dibawa saat maelakukan penutupan rekening adalah KTP asli dan buku tabungan asli milik nasabah dalam hal ini KTP dan buku tabungan atas nama Bapak Prapto. Seluruh sisa saldo dapat diambil saat penutupan rekening akan tetapi nasabah dikenakan biaya penutupan rekening sebesar Rp . ,-.

C. Kendala Produk Tabungan Haji BRI Syariah iB di Bank BRI Syariah

Dokumen terkait