• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Mahasiswa dan Lulusan

C.1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa

C.1. Sistem Rekrutmen Dan Seleksi Calon Mahasiswa.

Rekrutmen mahasiswa baru Program Studi Magister Manajemen dilakukan secara terpadu yang melibatkan bagian marketing dan semua unsur Pascasarjana. Bagian marketing dan semua unsur program Magister Manajemen memiliki ketentuan tentang penerimaan mahasiswa. Hanya mereka yang memenuhi kriteria yang diterima menjadi mahasiswa Program Studi Magister Managemen dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Mengikuti tes seleksi mahasiswa baru;

b) Nilai yang diperoleh minimal 50% dari jawaban yang benar dalam test seleksi;

c) Tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan calon mahasiswa menerima ilmu dan ketrampilan yang baru serta dapat menyelesaikan studi tepat waktu.

Dalam pelaksanaan, jumlah mahasiswa yang diterima berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan antara lain:

1. Strategi pemasaran yang masih lemah;

2. Akreditasi program studi yang belum bernilai B, khususnya bagi calon mahasiswa yang berlatang belakang PNS;

3. Suasana internal program studi yang kurang kondusif pada saat transisi kepemimpinan;

2.

Strategi yang digunakan mengantisipasi fenomena di atas, antara lain:

1. Pola marketing disesuaikan dengan kondisi eksternal antara lain dengan memprioritaskan instansi pemerintah;

2. Perlu peningkatan akreditasi program Magister Manajemen dari C ke B;

3. Sistem pembayaran diperingan, antara lain dengan penyesuaian kemampuan mahasiswa melunasi uang SPP

4. Syarat lulus tes disesuaikan dengan kondisi pendidikan di Sumatera Selatan tanpa mengurangi kualitas calon mahasiswa.

C.2. Profil Mahasiswa: Akademik, Sosio-Ekonomi, Pribadi (Termasuk Kemandirian Dan Kreativitas).

Mahasiswa dari berbagai kalangan baik yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja (instansi pemerintahan dan swasta). Secara Akademik mahasiswa Program Studi Magister Manajemen adalah insan pilihan, Hal ini terlihat dari adanya standar penerimaan, dan kualitas tenaga pendidik.

Secara sosio-ekonomi, calon mahasiswa baru berada di strata menengah dengan rata-rata penghasilan per bulan Rp. 4.000.000, dengan status pekerjaan 60% instansi pemerintah dan 40% dari perusahaan swasta.

Dari sisi kemandirian dan kreativitas, mahasiswa baru memiliki kemandirian dan daya kreativitas yang relatif tinggi. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan akademik dan nonakademik. Contoh kegiatan akademik, antara lain keikutsertaan mahasiswa dalam penelitian bersama dosen. Sedangkan kegiatan nonakademik, antara lain keikutsertaan mahasiswa dalam berbagai organisasi di luar kampus.

C.3. Keterlibatan Mahasiswa Dalam Berbagai Komisi Yang Relevan.

Program Studi Magister Manajemen selalu melibatkan mahasiswa dalam seluruh kegiatan yang dilaksanakan yang berkaitan dengan kemahasiswaan dan akademik, antara lain:

a) Keterlibatan dalam pemberian masukan dan saran ketika penyusunan Renstra program Magister Manajemen;

b) Penilaian Dosen, dengan memberikan evaluasi cara mengajar melalui kuisioner; c) Mengajak orang lain mendaftar sebagai mahasiswa baru

d) Pelepasan Wisuda e) Alumni Gathering

f) Membantu kegiatan Program Studi Magister Manajemen, antara lain kuliah umum yang dilakukan 1 kali dalam setahun, seminar mahasiswa manajemen, dan sosialisasi pemilihan konsentrasi prodi magister manajemen.

C.4. Kegiatan Ekstra-Kurikuler.

Berhubung seluruh mahasiswa adalah karyawan (PNS dan swasta) maka belum dikembangkan bentuk kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai/relevan.

C.5. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa (Minat Calon Mahasiswa Dan Kebutuhan Akan Lulusan Program Studi).

Untuk Mendukung semua hal keberlanjutan dari penerimaan mahasiswa baru Program Studi Manajemen melakukan:

a. Ikut di dalam tim Marketing dan sebagai rekrutmen Mahasiswa

b. Mendorong dan mengarahkan aktivitas mahasiswa juga menyerap aspirasi dari instansi pemerintah maupun swasta

c. Melakukan Kerjasama dengan berbagai pemerintahan daerah dalam hal training dan pelatihan.

d. Mencetak Brosur, Leaflet, dan Pamflet untuk disebarkan.

e. Memperbaharui informasi pada Internet di situs www.pasca-stie.muralinggau.ac.id

Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) Program Studi Magister Manajemen, khususnya dalam hal peningkatan animo calon mahasiswa:

Jumlah mahasiswa baru untuk tahun akademik 2014/2015 sebanyak 115 orang; 2015/2016 sebanyak 111 orang; tahun akademik 2016/2017 sebanyak 26 orang. Pada tahun 2017/2018 diprediksi jumlah mahasiswa Program Studi Manajemen sebesar 90 orang. Secara umum, jumlah mahasiswa diatas (90 orang) yang mengindikasikan bahwa kebutuhan akan lulusan dari Program Studi Magister Manajemen, meningkat.

Untuk meningkatkan jumlah mahasiswa, upaya yang telah dilakukan:

1. Melakukan sosialisasi program studi ke instansi dan badan swasta di Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Musi Rawas Utara, dan Rejanglebong, termasuk yang ada alumni pasca sarjana;

2. Menyebarkan informasi melalui website www.pasca-stie.muralinggau.ac.id, brosur, spanduk, banner, surat kabar, dan radio;

3. Melakukan kerjasama dengan institusi/lembaga pemerintah dan swasta dalam bidang pendidikan, penelitian, serta pengabdian, seperti kerjasama dengan Walikota Lubuklinggau, Bupati Musi Rawas, Dinas Pendidikan Empat Lawang, dan sebagainya. 4. Dalam upaya mensukseskan program dan kegiatan di atas, dibentuk unit Marketing

Jumlah calon mahasiswa yang berminat untuk melanjutkan studi di Program Studi Magister Manajemen belum optimal, disebabkan oleh:

1. Belum optimalnya informasi tentang kampus program studi magister manajemen STIE MURA

2. Akreditasi Program Studi Magister Manajemen masih C

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kekurangan ini melalui:

1. Meningkatkansosialisasi tentang keberadaan program studi Magister Manajemen STIE MURA melalui promosi dengan penyebaran brosur,internet, media massa dan elektronik,serta pemberitahuan langsung ke instansi pemerintah dan lembaga swasta; 2. Peningkatan kualitas lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan pasar

kerja.

3. Peningkatan akreditasi menjadi B melalui penyempurnaan sarana dan prasarana kampus serta penambahan pendidik dan tenaga kependidikan

C.6. Pelayanan Untuk Mahasiswa:

Pelayanan mahasiswa dilakukan dalam bentuk: a. Bantuan Tutorial yang bersifat akademik;

b. Melakukan pelatihan, workshop, dan seminar ke mahasiswa Program Studi Magister Manajemen sehingga ketika lulus, mereka memiliki integritas dan profesional;

c. Pengembangan Informasi.

Distribusi Informasi langsung berada di bawah IT dan HUMAS. Program Studi Magister Manajemen aktif melakukan update informasi mengenai kegiatan akademik melalui website.

Secara umum layanan untuk mahasiswa saat ini memadai, Ke depan, lembaga berusaha meningkatkan layanan untuk mahasiswa agar lebih baik dengan cara meningkatkan kerjasama dengan lembaga lain guna menyediakan sarana dan prasarana pendukung proses pembelajaran.

C.7. Kompetensi dan Etika Lulusan yang diharapkan.

Kompetensi Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen yang diharapkan adalah lulusan yang sesuai dengan Visi dan Misi Program Studi Magister Manajemen, yaitu menjadi lulusan yang memiliki:

A. Kompetensi Utama

1. Lulusan berintegritas dan profesional dalam menganalisis permasalahan di bidang manajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan, manajemen pemerintah, dan manajemen pendidikan.

2. Lulusan berintegritas dan professional yang mampu mengambil keputusan di bidang manajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan, manajemen pemerintah, dan manajemen pendidikan.

B. Kompetensi Pendukung

1. Memiliki konsep/teori manajemen sumber daya manusia,manajemen pendidikan, manajemen keuangan, manajemen pemerintah, dan sesuai dengan peminatan lulusan sebagai dasar untuk menemukan permasalahan dalam manajemen serta merumuskan pendekatan-pendekatan pemecahannya.

2. Mengembangkan penerapan ilmu pengetahuan & teknologi ke dalam pengelolaan organisasi, baik lingkup nasional maupun internasional demi tercapainya efektifitas dan efisiensi.

Etika lulusan diharapkan memenuhi prinsip yang diinginkan program studi Magister Manajemen, yaitu memiliki integritas dan profesionalisme.

Secara umum, integritasdanprofesionalisme lulusan yang ada telah memadai. Kedepan, integritasdanprofesionalisme lulusan ditingkatkan dengan membekali mahasiswa, tidak hanya aspek akademik tetapi juga nonakademik, misalnya moral, dan etika yang baik.Hal ini dibuktikan dengan adanya mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi sertaManajemen danEtika Layanan Publik.

C.8. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran merupakan gambaran capaian kompetensi dan kesesuaiannya dengan tuntutan dan kebutuhan dipasar kerja. Salah satu indikatornya adalah capaian IPK lulusan seperti yang tertera di tabel berikut:

Tabel C.1.

IPK Lulusan Tahun 2015 Tahun

Akademik

IPK Lulusan Reguler

Persentase Lulusan Reguler dengan IPK :

Min Rat Mak < 2,75 2,75-3,50 > 3,50

(1) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

2015/2016 3.16 3.66 3.98 0 10,42 % 89%

Rata-rata - - - -

Indikator lain dari hasil pembelajaran ini dapat dilihat dari masa tunggu lulusan sejak lulus hingga mendapatkan pekerjaan pertama kali. Hasil tracer study tahun 2016 menunjukkan masa tunggu 1 bulan.

A. Kompetensi Yang Dicapai Dibandingkan Dengan Yang Diharapkan.

Kompetensi mahasiswa menggambarkan progress sangat memuaskan. Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen memiliki IPK dengan rata rata 3,66. Hal ini membuktikan bahwa pemahaman dan penguasaan materi yang diberikan dapat dikuasai oleh mahasiswa.

B. Kesesuaian Kompetensi Yang Dicapai Dengan Tuntutan Dan Kebutuhan Pemanfaat Lulusan.

Kompetensi yang dicapai sampai saat ini memuaskan Hal ini terlihat lebih dari 81% lulusan bekerja di Pemerintahan Daerah dan 19% bekerja di Swasta.

C. Data Tentang Kemajuan, Keberhasilan, Dan Kurun Waktu Penyelesaian Studi Mahasiswa (Termasuk IPK Dan Yudisium Lulusan).

Mahasiswa Program Studi Manajemen menempuh Rata rata studi 4 semester. Mahasiswa yang wisuda pada tahun pertama (angkatan I) sebanyak 48 mahasiswa.

D. Kepuasan Lulusan.

Kepuasan Mahasiswa terhadap Program Studi Magister Manajemen dilihat dari banyaknya mereka merekomendasikan Program Studi Magister Manajemen kepada rekan kerjanya. Hal ini berarti mahasiswa Program Studi Manajemen merasa puas dengan sistem pembelajaran di Program Studi Manajemen.

C.9. Kepuasan Pemanfaat Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan.

Kepuasan pemanfaatan lulusan Program Studi Manajemen dapat dilihat dari Tracer Study Alumni 2016 yang dapat dibagi atas:

a. Integritas (etika, dan moral lulusan) menunjukkan hasil 50.5 % sangat puas dan 49.5 % puas.Tindak lanjut yang dilakukan oleh Program Studi Magister Manajemen mempertahankan integritas (etika dan moral) alumni melalui pelatihan soft skill, antara lain: Achievement Motivation TrainingandLeadershipTraining.

b. Keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme) menunjukkan hasil 42 % sangat baik, 56.9 % baik, dan 0.9 % cukup. Tindak lanjut yang dilakukan oleh Program Studi Magister Manajemen memperbanyak kuliah umum para praktisi dan ahli dan pelatihan-pelatihan bersertifikat.

c. Penggunaan Teknologi Informasi, menunjukkan 45 % sangat baik, 52.3 % baik, dan 2.8 % cukup. Tindak lanjut yang dilakukan oleh Program Studi Magister Manajemen meningkatkan ketrampilan penguasaan Teknologi Informasi.

d. Kesempatan pengembangan diri mahasiswa, menunjukkan 37.6 % sangat baik, 57.8 % baik, dan 4.6 % cukup. Tindak lanjut yang dilakukan oleh Program Studi Magister Manajemen.

C.10. Produk Program Studi Berupa Model-Model, Karya Inovatif, Hak Paten, Hasil Pengembangan Prosedur Kerja, Produk Fisik Sebagai Hasil Penelitian

Dosen pada Program Studi Magister Manajemen telah membuat produk bahan ajar baik dalam bentuk buku bahan ajar maupun modul bahan ajar sebanyak 2435 buku dan modul bahan ajar. Dosen Program Studi Magister Manajemen juga melakukan kegiatan penelitian yang hasil penelitiannya dipublikasikan pada tingkat lokal, nasional, dan internasional. Secara umum jumlah artikel ilmiah/karya ilmiah dosen tetap Program Studi Magister Manajemen rendah. Untuk itu Program Studi Magister Manajemen akan berupaya melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan jumlah karya ilmiah yang dilakukan oleh dosen, antara lain: meningkatkan anggaran penelitian dosen, mengikutsertakan dosen dalam pelatihan metodologi penelitian riset, memberikan motivasi kepada dosen untuk mengikuti konferensi maupun seminar ilmiah baik didalam negeri maupun di luar negeri.

C.2. Ringkasan SWOT

Secara singkat, kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang berkaitan dengan komponen ini disajikan dalam Tabel I-4 berikut ini.

Tabel I-2Ringkasan SWOT Komponen C Mahasiswa dan Lulusan

Internal

Kekuatan Kelemahan

1. Memiliki mekanisme penerimaan mahasiswa baru yang selektif sehingga memungkinkan untuk mendapatkan input terbaik

2. Komitmen civitas akademika berdasarkan aspek keahilian, integritas, dan profesional; agar agar dapat menghasilkan mahasiswa dan lulusan terbaik

3. Memiliki aturan yang jelas untuk menciptakan disiplin dan prilaku sesuai etika dan norma yang berlaku

4. Meningkatnya sarana dan prasarana mahasiswa yang menunjang peningkatan prestasi di bidang akademik dan non akademik

5. Lulusan memiliki kompetensi manajemen yang berintegritas dan professional

6. Masa studi mahasiswa 4 semester 7. Masa tunggu lulusan masuk dunia kerja

termasuk sangat cepat hanya 1 bulan 8. Lulusan sebagian besar bekerja di

bidang manjemen sesuai dengan kompetensi program studi manajemen 9. Adanya Ikatan Alumni pascasarjana

STIE MURA

10. Meningkatnya jumlah alumni beserta peningkatan animo dalam memberikan kontribusi penting pada prodi magister manajemen

1. Sosialisasi aturan dan etika kemahasiswaan yang berlaku serta kepatuhan mahasiswa belum optimal

2. Tidak semua mahasiswa dan lulusan memiliki minat pada bidang manajemen keuangan, manajemen pendidikan, dan manajemen pemerintah

3. Belum aktifnya pertemuan alumni terkait Ikatan Alumni Pascasarjana Magister Manajemen dan tracer study yang belum baik, sehingga keterlibatan alumni dalam kegiatan bidang akademik dan non akademik prodi belum optimal

4. Masih ada gap yang cukup signifikan dalam keahlian lulusan dengan yang diharapkan di dunia kerja

5. Dana terkait kegiatan mahasiswa dan alumni masih sangat terbatas

Eksternal

Peluang Ancaman

1. Banyak tawaran pelatihan serta lomba dari DIKTI atau PT lain untuk meningkatkan knowledge dan skill dosen dan mahasiswa

2. Perkembangan bidang manajemen yang harus disertai dengan ketersediaan lulusan di bidang tersebut

1. Persepsi calon mahasiswa mengenai dunia manajemen yang sudah terlalu banyak lulusannya, sehingga masih kurangnya minat untuk studi lanjut S2 prodi magister manajemen

2. Persepsi calon mahasiswa mengenai sulitnya perkuliahan dan pengetahuan yang minim mengenai prospek lulusan

3. Sebagian besar lulusan telah bekerja di berbagai bidang dan dapat memperluas jejaring

4. Meningkatnya minat calon mahasiswa yang telah bekerja untuk melanjutkan studinya ke jenjang berikutnya di bidang manajemen

3. Persaingan prestasi mahasiswa dan lulusan yang sangat ketat dengan Prodi Magister Manajemen dari PT lain 4. Meningkatnya tuntutan pengguna terhadap integrity, knowledge, dan skill lulusan/mahasiswa

Dokumen terkait