• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I : PENDAHULUAN

H. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri 19

Adapun yang menjadi sistematika dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai Latar Belakang yang menjadi pemikiran dalam penyusunan laporan, Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Uraian Teoritis, Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Metode Pengumpulan data, dan Sistematika penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri.

BAB II : GAMBARAN UMUM OBJEK/LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI

Bab ini memberikan gambaran umum mengenai lokasi penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Dalam bab ini juga akan diuraikan mengenai struktur organisasi, tugas dan fungsi dari Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara.

Dalam bab ini penulis menguraikan pengertian secara teoritis dan teori-teori yang berkaitan dengan tingkat kepatuhan membayar Pajak Kendaraan Bermotor.

BAB IV : ANALISIS DAN EVALUASI DATA

Pada bab ini penulis menganalisis dan mengevaluasi masalah yang dihadapi mengenai masalah yang timbul dan alternatif pemecahan masalah tersebut.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan kesimpulan dari uraian sebelumnya, disamping itu juga untuk mengemukakan saran yang kiranya dapat dijadikan bahan untuk memperbaiki kelemahan yang ada dibidang Perpajakan.

21

BAB II

GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA

A.Sejarah Umum Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara pada awalnya Mengurusi pengelolaan pajak dan pendapatan daerah dibawah naungan Biro Keuangan pada Sekretariat Wilayah Tingkat I Sumatera Utara. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara tentang Susunan dan Tata Cara Sekretariat Wilayah Daerah Tingkat I Provinsi Sumatera Utara, maka Biro Keuangan ditingkatkan menjadi Direktorat Keuangan.

Dengan demikian, tentu bagian Pajak Pendapatan Daerah berubah menjadi Sub Direktorat Keuangan Pendapatan Daerah pada Direktorat Keuangan.Dengan terbentuknya SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara pada tanggal 21 Maret 1975 No. 137/II/GSU, terhitung tanggal 1 April 1975, maka Sub Direktorat Keuangan Pendapatan Daerah ditingkatkan menjadi Direktorat Pendapatan Daerah. Pada tanggal 1 September 1975 keluarlah Surat Menteri Dalam Negeri No. KUPD 3/12/43 tentang Pembentukan Dinas Pendapatan. Sehingga Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I dan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat II, yang sebelumnya dibawah naungan Direktorat Pendapatan Daerah, dirubah namanya menjadi Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara. Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera

Utara berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara tanggal 31 Maret 1976 No. 143/II/GSU dengan persetujuan Dewan Perwakilan Daerah Sumatera Utara (DPRDSU). Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 4 Tahun 1976.

Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan tugas serta pelayanan kepada masyarakat, maka diperlukan pengembangan organisasi Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I dengan membentuk cabang-cabang dinas. Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara terdapat di Kabupaten /Kotamadya Tingkat II di Sumatera Utara.

Kemudian berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri No. 061/2743/S tanggal 22 November 1999 tentang Pemerintah Daerah, maka terhitung sejak tanggal keluarnya surat tersebut, nama Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara diubah menjadi Dinas Pendapatan Provinsi. Cabang Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Sumatera Utara diubah juga menjadi Cabang Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemilik kendaraan bermotor, maka Pemerintah membentuk Penyelenggaraan Sistem Baru Pendaftaran Kendaraan Bermotor yang disebut SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP atau selanjutnya disingkat menjadi SAMSAT.

SAMSAT terdiri atas gabungan 4 Instansi yang mempunyai objek dana kendaraan bermotor yang berdomisili di Sumatera Utara. Keempat Instansi tersebut adalah :

1. Pemerintah Daerah Sumatera Utara yaitu Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara (DISPENDASU).

2. Kepolisian Daerah Sumatera Utara yaitu DITLANTAS POLDASU. 3. Departemen Keuangan yaitu PT.Jasa Raharja Cabang Utama Medan. 4. Bank Daerah Sumatera Utara yaitu BANK SUMUT.

Tujuan Pembentukan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) ialah : 1. Untuk meningkatkan Pendapatan Daerah Sumatera Utara melalui pemungutan

Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), khususnya di Daerah Sumatera Utara.

2. Untuk mempermudah pengurusan administrasi kendaraan bermotor bagi masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor di Sumatera Utara.

3. Meningkatkan penerimaan Asuransi Kerugian Kecelakaan Jasa Raharja Cabang Utama Medan yang merupakan Aparat Departemen Keuangan Sumatera Utara. 4. Sebagai usaha menyeragamkan tindakan, ketertiban dan kelancaran dalam

Tabel 2.1 Unit Pelakasana Teknis Daerah (UPTD) dan SAMSAT Provinsi Sumatera Utara

NO UNIT WILAYAH KERJA

1. UPTD Medan Utara

Medan Barat, Medan Baru, Medan Helvetia, Medan Perjuangan, Medan Tembung, Medan Labuhan, Medan Belawan

2. UPTD Medan Selatan

Medan Maimun, Medan Polonia, Medan Kota, Medan Amplas, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Deli Tua, Pancur Batu 3. UPTD Binjai Kota Binjai dan Kabupaten Langkat

4. UPTD Pematang Siantar Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun

5. UPTD Kisaran Kabupaten Asahan dan Kota Tanjung Balai.

6. UPTD Rantau Parapat Kabupaten Labuhan Batu 7. UPTD Padang Sidimpuan Kabupaten Tapanuli Selatan 8. UPTD Tebing Tinggi Kota Tebing Tinggi

9. UPTD Kabanjahe Kabupaten Karo

10. UPTD Sibolga Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah 11. UPTD Sidikalang Kabupaten Dairi

12. UPTD Nias Kabupaten Nias

13. UPTD Balige Kabupaten Tapanuli Utara dan

Kabupaten Toba Samosir 14. UPTD Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal 15. UPTD Lubuk Pakam Lubuk Pakam

16. UPTD Tarutung Tarutung

17. UPTD Stabat Stabat

18. UPTD Tanjung Balai Tanjung Balai

19. UPTD Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai sekarang berkedudukan di Sei Rampah.

20. UPTD Lima Puluh Kabupaten Batu Bara 21. UPTD Aek-Kanopan Kabupaten Labuhan Batu 22. UPTD Kota Pinang Kabupaten Labuhan Batu

23. UPTD Salak Kabupaten Pakak Barat

24. UPTD Gunung Tua Kabupaten Padang Lawas Utara 25. UPTD Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas 26. UPTD Natal

Kecamatan Batang Natal, Lingga Bayu, Natal, Muara Batang Gadis, Batahan dan Ranto Baek

27. UPTD Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan 28. UPTD Pangururan Kabupaten Samosir

29. UPTD Barus dan Pandan

Kecamatan Manduamas, Sosor Gadung, Sorandorang, Andam Dewi, Barus Utara, Sorkam dan Sorkam Barat

30. UPTD Teluk Dalam

Kecamatan Teluk Dalam, lahusa, Lolomatua, Amandaraya, Gomo, Pulau-pulau Batu dan Hilaba

31. UPTD Pangkalan Barandan Meliputi Sebagian Kabupaten Langkat 32. UPTD Perdagangan Perdagangan dan Sekitarnya

33. SAMSAT GERAI Marelan Marelan dan sekitar Kecamatan Medan Marelan

34. SAMSAT GERAI Indrapura Kota Indrapura dan sekitarnya 35. SAMSAT GERAI Perbaungan Kota Perbaungan

36. SAMSAT GERAI Kampung

Pajak Kampung Pajak dan Sekitarnya

37 SAMSAT GERAI Hutabalang Kecamatan Hutabalang dan sekitarnya 38. SAMSAT GERAI Tanjung

Morawa Kota Tanjung Morawa dan sekitarnya 39. SAMSAT GERAI Tembung Kecamatan Tembung, Batang Kuis dan

Sekitarnya

40. SAMSAT GERAI Deli Tua Kecamatan Deli tua dan sekitanya 41. SAMSAT GERAI Kerasaan Sekitar SAMSAT yang bersangkutan 42. SAMSAT GERAI Ajamu Sekitar SAMSAT yang bersangkutan 43. SAMSAT dan SIM CORNER

Sun Plaza Medan Kota Medan dan Sekitarnya 44. SAMSAT CORNER Medan Fair Kota Medan dan Sekitarnya Sumber: SAMSAT Medan Utara

B.Struktur Organisasi Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap

Dokumen terkait