• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam menyusun laporan ini terdiri dari lima (5) bab dengan uraiannya masing-masing yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat.

Serta metode dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan dasar-dasar teori yang digunakan dalam membangun sistem, meliputi pengertian dasar sistem, dasar pemograman PHP dan MySQL, pengertian dasar metode Waterfall, pengertian metode pemodelan UML, serta sistem pengolahan basis data.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang tinjauan perusahanan, analisa sistem yang berjalan, dan perancangan sistem yang akan dibangun berdasarkan hasil analisa.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang perancangan sistem yang akan diusulkan, UML sistem usulan, Normalisasi, HIPO, kamus data serta perancangan masukan dan keluaran sistem.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penulisan penelitian skripsi.

7

BAB II

KAJIAN PENELITIAN DAN TEORI TERKAIT

2.1 Kajian Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh Dinny Komalasari, Ajeng Hayu Fazawirda, Muhammad Sobri (2018) pada Jurnal Informanika, Volume 4 No.1, Januari-Juni 2018 Universitas Bina Darma dengan judul Sistem Informasi Cuti Pegawai Rumah Sakit Kusta Dr. Rivai Abdullah Palembang memberikan hasil bahwa dengan adanya aplikasi ini maka pembuatan laporan lebih cepat serta meminimalkan manipulasi data dan hilangnya data serta aplikasi ini menghasilkan informasi mengenai data permohonan cuti pegawai dan mempermudah perolehan data yang diinginkan.

Penelitian lain oleh Erni Krisnaningsih dan Acang (2016) pada Jurnal Sistem Informasi Volume.3 tahun 2016 ISSN: 2406-7768 dengan judul Analisa Perancangan Sistem Informasi Komputerisasi Cuti Pegawai Pada Kantor Kecamatan Majasari Kabupaten Pandeglang memberikan kesimpulan bahwa dengan sistem ini maka proses pengolahan data cuti pegawai menjadi lebih terkomputerisasi dan proses pengajuan cuti karyawan serta laporan data cuti menjadi lebih efektif dan efisien.

Penelitian oleh Kekeu Rohendi (2015) pada Jurnal Teknologi Informasi Volume 3 No.2 tahuun 2015 ISSN: 2338-2724 dengan judul Sistem Informasi Pengajuan Cuti Pegawai Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Propinsi Sumatera Barat memberikan kesimpulan bahwa dengan adanya sistem informasi ini dapat mengatasi pembuatan pengajuan cuti dengan akurat dan tepat

waktu, serta penyimpanan dokumen yang lebih baik, aman dan teratur karena tersimpan dalam database.

2.2 Teori Yang Terkait Dengan Judul 2.2.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu (Hutahaean, 2014). Sistem juga bisa didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama (Pratama, 2014). Sedangkan menurut (Azhar

& Susanto, 2013) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, Sistem adalah kumpulan atau group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

(Hutahaean, 2014) Karateristik sistem agar sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

1. Komponen suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari

komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan sistem (boundary) Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu system.

3. Pengolah sistem Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

4. Sasaran sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Gambar 2.1 Karakteristik dari suatu sistem Source : Hutahaean, 2014

2.2.2 Pengertian Informasi

Informasi yang kita terima dapat berupa informasi yang benar dan apa adanya.

Namun tidak sedikit kita memperoleh juga informasi yang salah dan menyesatkan.

Dalam hal ini kita sebagai penikmat informasi perlu lebih cerdas dan bijak di dalam menilai informasi yang di peroleh.

Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat. (I Putu Pratama, 2014).

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi

Berdasarkan definisi mengenai sistem dan informasi, maka dapat dinyatakan bahwa sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama.

Sistem Informasi adalah mencangkup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. (Abdul Kadir, 2013).

Sistem Informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan, yaitu untuk menyajikan informasi. (I Gusti Ngurah Suryantara, 2017).

2.2.4 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

1. Komponen-komponen

Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa:

a. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.

b. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem.

Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka sub sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2. Batas sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang

lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan.

4. Penghubung

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem.

Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input.

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan sebuah keluaran.

6. Keluaran

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran atau tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2.5 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2010:53), suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract) lawan sistem fisik (physical system), sistem alamiah (natural system) lawan sistem buatan manusia (human made system), sistem pasti (deterministic system) lawan sistem probabilistik (probabilistic system), dan sistem tertutup (closed system) lawan sistem terbuka (open system).

Untuk tinjauan terhadap sistem, sistem juga dapat di klasifikasikan dalam beberapa jenis diantaranya:

a. Sistem fisik dan sistem abstrak

Sistem fisik yaitu sistem yang komponenya berupa benda nyata, sedangkan sistem abstrak adalah kebalikanya

b. Sistem alami dan sistem buatan

Sistem alami yaitu sistem yang keberadaanya terjadi secara alami sedangkan sistem buatan adalah hasil karya dari manusia.

c. Sistem deterministic dan probabilistic d. Sistem tertutup dan terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang perilakunya tidak dapat dipengaruhi oleh lingkungannya, sedangkan untuk sistem terbuka merupakan kebalikanya.

2.2.6 Pengertian Cuti

Dalam Kamus UmumBahasa Indonesia yang dimaksud Cuti adalah libur beberapa hari lamanya secara resmi tidak bekerja (untuk beristirahat) (2007:252). Sondang P. Siagian (1997 : 163) menyebutkna bahwa cuti merupakan hak setiap pekerjadalam setiap tahun kerja, biasanya hak cuti iotu adalah selama dua belas hari kerja dan dalam kurun waku tersebut pegawai yang bersangkutan mendapat

gaji penuh dan waktu cuti itu diperhitungkan sebagai bagian masa aktif untuk penghitungan pension kelak.

2.3 Teori Yang Terkait Dengan Analisa Dan Desain Sistem 2.3.1 Basisdata (database)

“Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis dan didesain untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh suatu organisasi.”

(Indrajani, 2015)

“Basis data dapat dipahami sebagai suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data (kalaupun ada maka kerangkapan data tersebut harus seminimal mungkin dan terkontrol (controlled redundancy), data disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali, data dapat digunakan satu atau lebih program-program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan dengan program yang akan menggunakannya, data disimpan dengan sedemikian rupa sehingga proses penambahan, pengembalian, dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.” (Edhy Sutanta, 2014)

Didalam suatu database terdapat atribut yang menunjukan karateristik dari entitas dan setiap atribut-atribut entitas terdapat satu atribut yang dijadikan sebagai kunci (key). Ada beberapa jenis key yaitu:

a. Primary Key, Atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik kemunculan pada sebuah entitas (candidate key).

b. Candidate Key, sebuah atribut yang dapat mengidentifikasi secara unik sebuah kemunculan sebuah entitas yang spesifik.

c. Composite Key, Candidate Key yang terdiri dari dua atribut atau lebih.

d. Foreign Key, atribut pada satu relasi yang cocok pada candidate key dari beberapa relasi.

Selain atribut terdapat juga kardinalitas, kardinalitas mendefinisikan jumlah kemunculan baik minimum ataupun maksimum satu entitas yang dapat dihubungkan dengan kemunculan tunggal entitas lain. Karena semua hubungan bersifat dua arah maka kardinalitas harus didefinisikan untuk setiap hubungan

a. Satu ke satu (one to one atau 1:1)

Tingkat hubungan dinyatakan satu ke satu jika suatu kejadian dari entitas pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua begitu pula untuk sebaliknya.

Menghasilkan

Pelanggan 1 1 Pemeriksaan gaji

Gambar 2.2 Relasi One to One b. Satu ke banyak (one to many atau 1:M)

Tingkat hubungan satu ke banyak (1:M) sama dengan banyak ke satu (M:1) tergantung dari arah mana hubungan tersebut terlihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan satu kejadian pada entitas yang pertama

Berisi

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika setiap kejaadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang lainya. Pada setiap kardinalitas relasi banyak ke banyak dapat ditangani dengan cara membuat (file baru) sedemikian sehingga relasi langsung banyak ke banyak berubah menjadi relasi tidak langsung satu lawan banyak melalui file konektor. Isi file konektor adalah minimal berisi dua buah primary key, relasi banyak ke banyak akan menghasilkan tiga relasi baru. (Ladjamudin Al Bahra, 2013)

Mengambil

Mahasiswa M N Mata kuliah

Gambar 2.4 Relasi Many to Many

Menurut Marthin yang dikutip oleh Edy Sutanta, suatu basis data mempunyai beberapa kriteria penting yang harus dipenuhi, yaitu:

a. Berorientasi pada data (data oriented) dan bukan berorientasi pada program (program oriented) yang akan menggunakanya.

b. Data dalam basis data dapat berkembang dengan mudah, baik volume ataupun strukturnya.

c. Data yang ada mampu memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah

d. Data dapat digunakan dengan cara mudah e. Kerangkapan data (data redundancy) minimal

2.3.2 Pemrograman

Pengertian Pemrograman menurut Jogiyanto (2005:582) merupakan

“kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputer”.

Menurut Indrajani (2007:22), bahasa pemrograman adalah “perangkat lunak atau software yang dapat digunakan dalam proses pembuatan program yang melalui beberapa tahapan-tahapan penyelesaian masalah”.

Pemrograman memberikan instruksi kepada komputer agar dapat bekerja seperti yang kita kehendaki. Komputer memahami pemrograman sebagai data dan instruksi dalam bentuk biner (rangkaian bit-bit bernilai ‘0’ dan ‘1’). Sedangkan manusia memahami sebagai logika, aritmatika, algoritma, konsep, model dan sebagainya. Untuk menjembatani, maka dibuatlah bahasa pemrograman yang menerjemahkan dari apa yang dikendaki atau dimengerti manusia menjadi instruksi mesin komputer. Dalam dunia komputer dikenal beraneka ragam bahasa pemrograman. Karena begitu banyaknya jenis-jenis bahasa pemrograman, maka bahasa-bahasa tersebut juga dikelompokan berdasarkan kriteria tertentu.

2.3.3 Flowmap

Menurut Al Bahra Bin Ladjamudin (2013:265) Flowmap adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowmap merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.

Pengertian Flowmap adalah campuran peta dan flowchart yang menunjukan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam

migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan atau jumlah paket dalam jaringan.

Flowmap menolong analisis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowmap, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti:

a. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.

b. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

c. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

d. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

e. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang di gambarkan harus di telusuri dengan hati-hati.

Proses External Data Decision Sub Proses

Start/End Document

Gambar 2.5 Model dan Simbol Flowmap 2.3.4 Unified Modelling Language (UML)

Menurut Herlawati (2011:10), “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma dan menyediakan sembilan jenis diagram, yang

lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.

Unified Modeling Language adalah sekumpulan alat yang digunakan untuk melakukan abstraksi terhadap sebuah sistem atau perangkat lunak berbasis objek.

UML juga menjadi salah satu cara untuk mempermudah pengembangan aplikasi yang berkelanjutan. Aplikasi atau sistem yang tidak terdokumentasi biasanya dapat menghambat pengembangan karena developer harus melakukan penelusuran dan mempelajari kode program. UML terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut:

a. Use Case Diagram

Rosa & Salahudin, 2015) Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana yang diperbuat di sistem. Sebuah Use Case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dan sistem.

Berikut adalah beberapa simbol-simbol data flow yang biasa dipakai dalam perancangan usecase diagram:

Tabel 2.1 Simbol data use case diagram

b. Activity Diagram

(Rosa & Salahudin, 2015) Diagram aktivitas menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Diagram aktivitas juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Diagram aktivitas juga dipergunakan untuk menggambarkan perilaku paralel atau menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai use case berinteraksi. Berikut adalah beberapa simbol-simbol data flow yang biasa dipakai dalam perancangan activity diagram:

Tabel 2.2 Simbol data activity diagram

c. Squence Diagram

(Rosa & Salahudin, 2015) Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam desain di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait) Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Berikut adalah beberapa

simbol-simbol data flow yang biasa dipakai dalam perancangan squence diagram:

Tabel 2.3 Simbol data sequence diagram

d. Class Diagram

(Rosa & Salahudin, 2015) Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi dan

lain-lain. Berikut adalah beberapa simbol-simbol data flow yang biasa dipakai dalam perancangan class diagram:

Tabel 2.4 Simbol data class diagram

2.4 Teori Yang Terkait Dengan Program 2.4.1 Pemrograman WEB

(Tim EMS, 2014) Website adalah apa yang anda lihat via browser, sedangkan yang disebut sebagai WEB sebenarnya adlah aplikasi web, karena melakukan action tertentu dan membantu anda melakukan kegiatan tertentu. Ketika anda membuka aplikasi facebook, path, instagram dan twitter itu adalah contoh-contoh aplikasi web.

Bahasa pemrograman merupakan bahasa yang dapat dipahami oleh computer. Ada banyak bahasa pemrograman yang memiliki fungsi

berbeda-beda, diantaranya pemrograman untuk membuat aplkasi desktop, aplikasi web, game atau aplikasi mobile. Dalam membuat website ada beberpa pemrograman web yang dapat digunakan.

2.4.2 PHP

PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. Saat pertama kali dikembangkan oleh programmer bernama Rasmus Lerdoff, PHP awalnya adalah singkatan dari Persoal Home Page Tools. Namun setelah dikembangkan oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans, dan fiturnya bertambah maka PHP diubah kepanjangannya seperti sekarang ini (Tim EMS : 2014).

Berikut ini keuntungan yang ada di PHP :

a. Aksesnya cepat, karena ditulis ditengah code HTML, sehingga waktu responnya lebih cepat.

b. Murah, bahkan gratis untuk menggunakan software ini.

c. Dapat dijalankan diberbagai sistem operasi d. Dukungan teknis banyak tersedia.

e. Mendukung banyak database Contoh code php

Gambar 2.3 Contoh code PHP

Maka di browser akan tampil seperti berikut

Gambar 2.4 Tampilan eksekusi dari code PHP

2.4.3 HTML

(Tim EMS, 2014) HTML singkatan dari HyperText Markup Languages yaitu script yang berupa tag-tag untuk membuat dan menampilkan sebuah teks dalam bentuk halaman. Dokumen yang mengandung hypertext itu adalah HTML. Oleh karna itu setiap web page harus dibuat dalam format HTML. File jenis ini biasanya disimpan dengan ekstensi atau ahiran html.

Contoh code html

Gambar 2.5 Contoh code HTML

Maka dibrowser akan tampil sebagai berikut :

Gambar 2.6 Tampilan eksekusi dari code HTML

28

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Analisa Sistem Berjalan

3.1.1 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Berikut ini adalah tahapan-tahapan dari sistem yang selama ini berjalan:

1. Karyawan yang akan melakukan meminta form surat izin cuti ke HRD.

2. HRD lalu akan mengecek data sisa cuti karyawan tersebut, bila memang masih memungkinkan dan dengan alasan yang tepat maka HRD dapat mengambil keputusan untuk memberikan form surat izin cuti.

3. HRD memberikan surat izin cuti kepada karyawan.

4. Karyawan mengisi surat izin cuti.

5. Karyawan menyerahkan surat izin cuti kepada Manager atau atasannya.

6. Surat izin cuti yang telah di acc di berikan kepada HRD oleh karyawan.

7. HRD menginput data cuti karyawan dan mengurangi jatah cuti karyawan tersebut di komputer

3.1.2 Flowmap Sistem berjalan

Flowmap merupakan suatu langkah-langkah atau urutan yang di gambarkan dalam bentuk grafik yang mengalir. Berikut adalah flowmap system berjalan pada sistem cuti yang saat ini sedang terjadi pada PT. Sari Takagi Elok Produk:

KARYAWAN HRD

Form yang tidak di ACC

Gambar 3.1 Flowmap Sistem Berjalan

3.2 Perancangan Sistem Usulan

Pada sub bahasan ini penulis akan membahas perancangan system usulan berdasarkan hasil analisa.

3.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan dari perancangan sistem pengajuan cuti karyawan ini adalah sebagai berikut:

1. Mempermudah proses pengajuan cuti bagi semua karyawan tetap dan staff.

2. Mempermudah proses penyampaian informasi sisa cuti kepada para karyawan.

3. Membuat proses pengajuan yang efektif dan efisien baik dari segi biaya, waktu dan tenaga.

3.2.2 Gambaran Umum Sistem Usulan

Berikut ini adalah tahapan-tahapan dari sistem yang diusulkan oleh penulis:

1. Karyawan yang sudah berstatus karyawan tetap dan memiliki hak cuti, akan mengajukan cuti kepada HRD.

2. HRD akan menginput data pengajuan cuti karyawan dan memberikan feedback berupa SMS kepada atasan karyawan pada proses cuti yang dapat diakses langsung oleh atasan karyawan melalui PC yang terhubung ke LAN di PT. Sari Takagi Elok Produk.

3. Informasi pengajuan akan diakses oleh manager, sekaligus melakukan approval apakah di setujui atau ditolak.

4. Data approval dari manager akan menjadi data valid persetujuan cuti, apapun hasil approval-nya.

5. Data tersebut akan menjadi informasi bagi HRD sehingga HRD cukup membuat laporan data cuti karyawan selama periode tertentu saja.

3.2.3 Perancangan Analisa Yang Diusulkan 1. Flowmap

Berikut ini adalah gambar flowmap dari sistem usulan:

Gambar 3.2 Flowmap Sistem Usulan

2. Unified Modelling Language (UML) a) Use Case Diagram

Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal, dan pengguna. Dengan kata lain, secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan

Dokumen terkait