• Tidak ada hasil yang ditemukan

No. Sistem Prasarana Pengelolaan Lingkungan Lokasi 1 Sistem Jaringan Persampahan

a. Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kecamatan Rumbia

Kecamatan Rumbia Tengah Kecamatan Poleang Kecamatan Poleang Timur Kecamatan Kabaena b. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)

Rencana TPA seluas 15 Ha Kecamatan Rarowatu Utara

2 SistemJaringan Air Limbah

a. Sistem Pembuangan Air Limbah Setempat Kabupaten Bombana b. Rencana Sistem Pembuangan Air Limbah Kecamatan Rumbia

Terpusat Kecamatan Rumbia Tengah

c. Rencana Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Kecamatan Rarowatu Utara d. Rencana Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Rumah Sakit Umum Daerah,

kawasan pertambangan dan industri besar

3 Sistem Jaringan Air Minum a. Sistem Jaringan Perpipaan

1) PDAM Bombana dengan Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPA)

Kelurahan Lauru di Kecamatan Rumbia Tengah a) melayani perkotaan Rumbia

b) bersumber dari Sungai Langkapa, debit air rata-rata 30 liter/detik

2) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibukota Bombana

Kecamatan Rumbia a) melayani perkotaan Rumbia

b) bersumber dari Sungai Langkapa, debit air rata-rata 30 liter/detik

c) bersumber dari Air Terjun Sangkona, debit air rata-rata 30 liter/detik

3) SPAM IKK Bambaea Desa Mambo di Kecamatan

Poleang Timur a) melayani Desa Mambo, Desa Teppoe dan

Kelurahan Bambaea di Kecamatan Poleang Timur

b) rencana pengembangan wilayah pelayanan menjangkau beberapa desa di Kecamatan

No. Sistem Prasarana Pengelolaan Lingkungan Lokasi Poleang Utara, Tontonunu dan Poleang

Tenggara

c) bersumber dari Sungai Mambo, debit air berkisar 80 – 100 liter/detik

4) SPAM IKK Tongkoseng Desa Tongkoseng di

Kecamatan Tontonunu a) melayani Desa Tongkoseng Kecamatan

Tontonunu

b) rencana pengembangan wilayah pelayanan menjangkau hingga seluruh wilayah di Kecamatan Tontonunu

c) bersumber dari mata air di Desa Tongkoseng, debit air berkisar 20 – 50 liter/detik

5) SPAM IKK Toburi Desa Toburi di Kecamatan

Poleang Utara a) melayani Desa Toburi di Kecamatan Poleang

Utara

b) rencana pengembangan wilayah pelayanan menjangkau seluruh Kecamatan Poleang Utara dan beberapa desa di Kecamatan Tontonunu c) bersumber dari Air Terjun Amotipa, debit air

berkisar 120 liter/detik

6) SPAM IKK Rakadua Desa Rakadua di Kecamatan

Poleang Barat a) melayani beberapa desa di Kecamatan Poleang

Barat

b) bersumber dari mata air di Desa Rakadua, debit air berkisar 20 - 50 liter/detik

7) SPAM IKK Sikeli Desa Sikeli di Kecamatan

Kabaena Barat a) melayani beberapa desa di Kecamatan

Kabaena, Kabaena Barat dan Kabaena Utara b) bersumber dari Sungai Lakambula, debit air

berkisar 30-50 liter/detik

8) SPAM IKK Kabaena Tengah Desa Enano di Kecamatan

Kabaena Tengah a) melayani beberapa desa di Kecamatan Kabaena

Tengah dan Kabaena Utara

b) bersumber dari Sungai Tarawuna, debit air berkisar 120 liter/detik

9) SPAM IKK Poleang Kelurahan Boepinang di

Kecamatan Poleang a) melayani beberapa desa di Kecamatan Poleang,

Poleang Tengah dan Poleang Selatan.

b) bersumber dari Sungai Poleang, debit air berkisar 15 liter/detik

b. Sistem Jaringan Non Perpipaan

No. Sistem Prasarana Pengelolaan Lingkungan Lokasi Mataoleo Masaloka Raya Matausu Poleang Selatan Poleang Utara Poleang Tenggara

2) sumur dangkal di setiap kecamatan

3) mata air

a. Mata Air Gunung Jupa Kecamatan Poleang

b. Mata Air Gunung Kahar Kecamatan Poleang

4) Sungai Wilayah Kabupaten

Bombana 5) Air Terjun

a. Air Terjun Sangkona Desa Lantawonua

Kecamatan Rumbia

b. Air Terjun Amotipa Desa Toburi Kecamatan

Poleang Utara

c. Air Terjun Tandopano Desa Tangkeno Kecamatan

Kabaena Tengah 6) rencana pengadaan air bersih dan penampungan air

hujan

No. Sistem Prasarana

Pengelolaan Lingkungan Lokasi

4 Sistem Jaringan Drainase

a. Drainase Primer Sungai-sungai beserta anak sungainya

yang tersebar pada DAS dalam daerah di DAS Towari, DAS Mandumandula, DAS Kandawo, DAS Jawi jawi, DAS Uemato, DAS Lampopalala, DAS Langkowala, DAS Boule, DAS Langkapa, DAS Lantawonua, DAS Kasipute, DAS Wakata, DAS Lora, DAS Tappoahai, DAS Oombu, DAS Rambaha, DAS Laru, DAS Pontolarua, DAS Duria, DAS Marampuka, DAS Teroa, DAS Larete, DAS Pulutari, DAS Puulemo, DAS Sumpangsalo, DAS Bambaeya, DAS Tosui, DAS Poleang, DAS Laea, DAS Boeasina, DAS Waemputang, DAS Wamia, DAS Kalibaru, DAS Paria, DAS Soreang, DAS Malandahi, DAS Ranolano, DAS Pekoyaa, DAS Onemoto, DAS Mangiwang, DAS Tanjung Mangiwang, DAS Boepapa, DAS Rano, DAS Keume, DAS Lenggora, DAS Talabassi, DAS Dahu-dahu, DAS Waru, DAS Belulupi,

Drainase Primer DAS Kalumpa, DAS Kalimbunga, DAS

Walaende, DAS Sangalo, DAS Maliga, DAS Tawo, DAS Sangia, DAS Lapulu, DAS Bengko, DAS Labengko, DAS Buhuuwa, DAS Ngutuna, DAS Kalari, DAS Kalaero, DAS Wawodewa, DAS Pongkalaero, DAS Puunima, DAS Rarahua, DAS Langkema, DAS Neko Bura-Bura, DAS Lakampula, DAS Baliara, DAS Katalaposu, DAS Sangiang, DAS Omaleate, DAS Pamali, DAS Pikaloa, DAS Buntia, DAS Napo, DAS Bolea, DAS Takenoea, DAS Dudu, DAS Malandahi, DAS Eja, DAS Baleara, DAS Talinga, DAS Mataha, DAS Sagori, DAS Bungiolo, DAS Kokoe, DAS Wali Kecil, DAS Wali Besar, DAS Talaga Besar, DAS Talaga

No. Sistem Prasarana

Pengelolaan Lingkungan Lokasi

Kecil dan DAS Damalawa

b. Drainase sekunder Setiap kecamatan

c. Drainase tersier Setiap kecamatan

5 Jalur Evakuasi Bencana

Rencana jalur evakuasi yang relatif aman, terdekat dan mudah dijangkau

Ruas jalan arteri, kolektor, lokal dan lingkungan dan/atau jalur khusus menuju ruang evakuasi bencana

3.1.5.3 RENCANA POLA RUANG Rencana Pola Ruang Kawasan Lindung A. Kawasan Hutan Lindung

Kawasan hutan lindung Kabupaten Bombana dengan luas ± 48.579 Ha yang terdiri atas : a. Kawasan Hutan Lindung Perubahan peruntukan luas ± 110.105 Ha;

b. Kawasan Hutan Lindung Perubahan antar fungsi luas ± 115.111 Ha; B. Kawasan Perlindungan Setempat

Kawasan Perlindungan Setempat yaitu terdiri atas :

a. Sempadan pantai terdapat di kecamatan lantari Jaya, rarowatu Utara, Rumbia,Rumbia Tengah, Masaloka Raya, Mataoleo, Poleang, Poleang Barat dan di pulau Kabaena.

b. Sempadan sungai terdapat disepanjang sungai-sungai utama beserta anak sungainya antara lain pada DAS Towari,DAS Mandumandula, DAS Kandawo,DAS Jawi-Jawi DAS Uemeto,DAS Lampopala, DAS Langkowala, DAS Boule, DAS Langkapa,DAS Lantowonua, DAS Kasipute, DAS Wakata, DAS Lora, DAS Tapoahai, DAS Oombu, DAS Rambaha,DAS Laru,DAS Pontolarua,DAS Duria,DAS Marampuka, DAS Teroa, DAS Puulemo, DAS Sumpangasalo, DAS Bambaea,DAS Tosui,DAS Poleang DAS Laea, DAS Waemputang, DAS Kalibaru, DAS Paria c. Ruang terbuka hijau ditetapkan paling sedikit 30 (tiga Puluh) persen dari luas kawasan

perkotaan terdiri atas :

 RTH Taman Kota di Kelurahan Kasipute Kecamatan Rumbia, dan Kelurahan Lauru di Kecamatan Rumbia Tengah,

 Lapangan Terbuka A. Rifai di Kelurahan Kasipute di Kecamatan Rumbia dan Lapangan Merdeka Kelurahan Boepinang di Kecamatan Poleang

 RTH Pemakaman meliputi Tempat Pemakaman Umum (TPU) di desa lantowonua Kecamatan Rumbia;

 RTH sempadan pantai terdapat pada kawasan mangrove di kecamatan Rumbia, Rumbia Tengah dan Poleang.

 RTH sempadan sungai terdapat di sepanjang Sungai Doule dan Sungai Langkapa di Kecamatan Rumbia.

Rencana Pola Ruang Kawasan Budidaya A. Kawasan hutan produksi

Rencana pengembangan kawasan hutan produksi meliputi kawasan hutan produksi tetap, hutan produksi terbatas, hutan produksi yang dapat di konversi dengan luas ± 81.823 Ha yang tersebar di Kecamatan Poleang Barat, Kecamatan Matausu, dan Kecamatan Kabaena Tengah

C. Kawasan Hutan Produksi Terbatas Kabupaten Bombana.

Kawasan hutan produksi terbatas terdapat di Kecamatan Rarowatu, Kecamatan Poleang Utara, Kecamatan Poleang Timur, Kecamatan Kabaena Tengah, dan Kecamatan Kabaena Timur seluas kurang lebih 24.473 Ha.

Dokumen terkait