• Tidak ada hasil yang ditemukan

E. Tahapan Interperensi Tindakan

16 Siti Sufiah 93

17. Siti Maria 67 18. Siti Nurohmah 73 19. Tantri Nuraini 67 20. Tedi Anzalna 73 21. Tia Oktavia 80 22. Wina rahayu 73 23. Yayang Haetami 73 24. Zahra 67 Jumlah 1713 Rata-rata 71.37

Dari tabel di atas diperoleh informasi bahwa dari dari 24 siswa yang diperoleh nilai tertinggi 93 dan nilai terendah yaitu 60, sedangkan nilai rata-rata kelas 71.37. kemudian siswa yang belum mencapai SKBM hanya 3 orang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi berdasarkan media gambar. Disamping itu nilai-nilai kelas sudah mendekati kriteria penilaian paragraf deskripsi yang diharapkan. Oleh karena itu, peneliti menganggap bahwa aktivitas tindakan kelas (latihan menulis paragraf deskripsi melalui media gambar) cukup pada siklus II.

2. Catatan Peneliti

Pada siklus II ini peneliti menggunakan rencana pembelajaran untuk pertemuan ke tiga. Kegiatan pada siklus ini dilaksanakan dengan mengulang kembali langkah-langkah menulis paragraf deskripsi melalui media gambar. Peneliti membahas kembali kesalahan-kesalahan umum yang dilakukan pada

siklus I. Pada saat menjelaskan materi, terlihat siswa antusias ingin melihat letak kesalahan yang pernah dilakukannya.

Peneliti membagikan hasil pekerjaan menulis paragraf deskripsi siswa pada siklus I, yang didalamnya terdapat korelasi atas kesalahan dari berbagai aspek. Kemudian peneliti dan siswa mengadakan tanya jawab tentang kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menulis paragraf deskripsi dan memperbaikinya. Dalam siklus ini terlihat siswa lebih termotivasi untuk menulis paragraf deskripsi, walaupun masih ada beberapa yang salah. Kesalahan yang belum ditemukan siswa dijelaskan peneliti.

Gambar 4.4 Foto siswa sedang mengerjakan paragraf deskripsi

Peneliti membagikan gambar yang bervariasi sebagai media pembelajaran yang akan digunakan dalam menulis paragraf deskripsi dan siswa mengambil gambar tersebut. Ketika proses belajar berlangsung peneliti lebih memfokuskan perhatian kepada siswa yang mendapat nilai rendah pada siklus I dengan cara mendekati tempat duduk mereka. Peneliti membantu

secara individual kesulitan-kesulitan mereka dalam menulis puisi yang dihadapinya. Setelah itu secara klasikal peneliti melakukan Tanya jawab mengenai materi, untuk mengulas kembali langkah-langkah menulis paragraf deskripsi melalui media gambar. Sebagian siswa terlihat lebih serius mengikuti pembahasan demi pembahasan. Hanya ada beberapa siswa terutama laki-laki yang belum paham dan tampak kurang berminat menulis paragraf deskripsi, tetapi langsung direspon oleh peneliti dengan cara menanyakan mengenai hal yang belum dimengerti.

Dalam siklus II peneliti lebih proaktif yaitu dengan mendatangi beberapa siswa yang dianggap mengalami kesulitan ketika menyusun kata-kata yang ditemukannya menjadi paragraf deskripsi.

3. Catatan kolaborator

Pada catatan kolaborator ditemukan bahwa siklus II telah terjadi perubahan-perubahan yang dilakukan peneliti. Peneliti lebih berusaha mengkondisikan kelas seoptimal mungkin, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan semestinya. Selain itu dengan Tanya jawab tentang materi pelajaran, peneliti mengulas kembali langkah-langkah menulis paragraf deskripsi dengan media gambar. Ketika kegiatan ini berlangsung tampak beberapa siswa mengikuti pembelajaran tidak dengan serius, seolah-olah mereka menganggap remeh. Hal ini bisa dipahami, karena siswa menganggap materi yang disampaikan adalah pengulangan. Menanggapi hal tersebut guru memberikan penjelasan alasan pengulangan itu, sehingga siswa dapat serius kembali. Peneliti juga menyampaikan kesalahan-kesalahan umum yang dilakukan siswa pada siklus II, agar siswa paham betul, peneliti menunjukan sebuah tulisan siswa yang banyak terdapat kesalahan-kesalahan. Bersama-sama siswa, peneliti menemukan kesalahan dan menganalisis kesalahan pada pekerjaan siswa. Peneliti mengingatkan siswa untuk lebih memperhatikan aspek-aspek dalam menulis paragraf deskripsi. Peneliti juga memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis paragraf deskripsi.

Berdasarkan data yang diperoleh dari pengamatan atau observasi, dan penilaian proses pembelajaran menulis pragraf deskripsi dengan media gambar dilakukan terhadap 24 siswa kelas V Pada siklus II, ternyata kemampuan menulis paragraf deskripsi mereka secara umum mengalami peningkatan dibandingkan dengan rata-rata kelas pada siklus I, penilaian terhadap kemampuan siswa tersebut sudah lebih baik.

4. Refleksi pembahasan data siklus II

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi melalui media gambar pada siklus II, dapat direflesikan sebagai berikut:

1. Nilai terendah siswa pada siklus II adalah 60 dari nilai komulatif seluruh aspek penilaian keterampilan menulis paragraf deskripsi yaitu 100.

2. Sebagian siswa mempunyai kemampuan di atas nilai rata-rata kelas yaitu 71.73. kemampuan menulis paragraf deskripsi mereka sudah berada pada taraf yang cukup baik.

3. Berdasarkan gambaran tersebut, kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi melalui media gambar seperti yang telah dijabarkan di atas maka siklus II ini telah mengalami peningkatan yang cukup baik. Kemampuan siswa disetiap aspek penilaian telah mendekati kriteria penilaian maksimal.

Kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi dengan pencapaian nilai terendah yang diperoleh siswa pada silklus II yaitu 60 dan nilai rata-rata kelas 71.73 untuk itu penelitian tindakan kelas yang dilakukan dicukupkan sampai pada siklus II saja, karena sudah tercapai peningkatan kemampuan menulis paragraf deskripsi dengan cukup memuaskan.

5. Pembahasan hasil siklus II

Berdasarkan data hasil penelitian siklus II dan uraian refleksi hasil penelitian siklus II, dapat dijelaskan pembahasan sebagai berikut; kemampuan siswa kelas V sebanyak 24 orang dalam menulis paragraf deskripsi dengan

media gambar melalui beberpa aspek diperoleh data bahwa kesesuaian paragraf deskripsi dengan tema 65% dan rata-rata kelas 71.37 dan sebesar 35% dibawah nilai rata-rata kelas. Hal ini menunjukan bahwa hanya sebagian kecil saja siswa kelas V yang kemampuannya masih di bawah standar penilaian yang telah ditetapkan.

Perbandingan data hasil kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi antara siklus I dan siklus II Dapat dilihat di bawah ini:

Tabel 4.6 Perbandingan data hasil kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi antara siklus I dan siklus II

No Nama Siklus I Silus II Nilai Nilai 1 Ajat munajat 73 73 2 Alda fiah 46 67 3 Alisa Salsabila 60 67 4 April Fauziah 86 80 5 Erik Maulana 53 67 6 Erna Sari 73 60 7 Ilham Saputra 66 73 8 Muhamad Nizar 67 73 9 Mira Farihah 46 60 10 Melia Ningsih 86 80 11 Nasarudin 53 67 12 Nugi Nugraha 86 80 13 Papad Padlurahman 53 60 14 Rian Andrian 73 73

Dokumen terkait