• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. GAMBARAN UMUM PENDAMPINGAN KAUM MUDA

A. Situasi pendapingan Kaum Muda di Paroki St. Antonius

3. Situasi Pendampingan Kaum Muda

Dalam pelaksanaan karya pastoral bagi kaum muda, Gereja turut memberi perhatian. Paroki menanggapi berbagai kebutuhan dan kesulitan yang dihadapi oleh kaum muda dengan mengadakan berbagai kegiatan dengan tujuan agar lewat kegiatan-kegiatan tersebut kaum muda diharapkan mampu mengembangkan kepercayaan diri dalam menanggapi situasi dan kondisi zaman. Pelaksanaan kegiatan tersebut melibatkan semua kaum muda yang ada di paroki St. Antonius. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah: kegiatan gerejani, kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan kegiatan-kegiatan-kegiatan-kegiatan lain yang diharapkan dapat memupuk persaudaraan dan keakraban antar mudika.

a. Kegiatan-kegiatan gerejani

Dalam pelaksanaan hidup menggereja, kaum muda diharapkan agar mau terlibat dalam kegiatan-kegiatan gerejani. Keikutsertaan dan keterlibatan mereka tidak hanya sebatas “hadir atau ada”, melainkan kaum muda diharapkan terlibat dalam kegiatan-kegiatan mudika, terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut demi pengembangan Gereja, terlibat di Lingkungan maupun di dalam masyarakat dengan memberi hati sepenuhnya demi terlaksananya kegiatan-kegiatan tersebut. Kegiatan-kegiatan gerejani yang dilaksanakan oleh kaum muda di Paroki St. Antonius adalah temu mudika, doa, lomba baca kitab suci dan mazmur serta bertugas koor di gereja.

1) Temu mudika

Temu mudika dilaksanakan satu kali, yakni pada Maret 2007, dengan jumlah peserta 68 orang. Dalam pelaksanaan temu mudika, dihadiri oleh Pastor Paroki dan 4 orang pembina mudika. Berbagai hal dibicarakan demi pengembangan kaum muda di Paroki St. Antonius Bade, diantaranya pergantian pengurus, keterlibatan dan keikutsertaan kaum muda, bukan hanya dalam kegiatan kaum muda, lebih dari itu kaum muda diharapkan dapat terlibat dalam kegiatan di Lingkungan maupun dalam masyarakat.

Dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan, para Pembina maupun pengurus mudika mengatakan bahwa masih kurang kesadaran dari kaum muda untuk terlibat dalam berbagai kegiatan gerejani, oleh sebab itu perlu adanya perhatian khusus bagi mereka yang belum terlibat. Dalam pertemuan ini pula dibicarakan mengenai temu muka Mudika se-Dekenat Mappi yang rencananya akan dilaksanakan tahun 2008,

dan Paroki St. Antonius sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan temu muka tersebut [Lampiran 6 : (11)].

2) Doa mudika

Doa mudika dilaksanakan secara rutin, sekali dalam satu bulan. Peserta yang hadir dalam setiap pelaksanaan doa tersebut antara 30 sampai 40 orang. Tidak semua kaum muda hadir dan terlibat dalam doa bersama. Kurangnya sosialisasi dan informasi mengenai tempat dan waktu pelaksanaan doa menyebabkan banyak kaum muda yang tidak dapat terlibat. Namun hingga kini pelaksanaan doa tetap berjalan. Dalam proses doa bersama yang bertugas adalah kaum muda. Pelaksanaan doa dilaksanakan pada hari Kamis, pukul 16.00-17.00 W.I.T. Para mendamping turut serta dalam setiap pelaksanaan doa tersebut [Lampiran 6 : (11)].

3) Lomba baca Kitab Suci dan Mazmur

Pelaksanaan kegiatan lomba baca Kitab Suci dan Mazmur dilaksanakan dengan tujuan agar kaum muda semakin hari semakin sadar akan pentingnya memahami dan mendalami Kitab Suci dan mampu menemukan nilai-nilai baru dari Kitab Suci sebagai pegangan dalam hidupnya. Kitab Suci tidak hanya dibaca ketika bulan Kitab Suci, melainkan dapat dijadikan pegangan hidup dan dapat dibaca setiap hari. Pelaksanaan tertsebut diikuti oleh 28 (dua puluh delapan) orang, yakni 4 (empat) orang perwakilan mudika dari 7 (tujuh) Lingkungan yang ada di pusat Paroki. Pelaksanaan lomba baca Kitab Suci dan Mazmur tersebut diadakan pada bulan september 2007 dan tempat pelaksanaan kegiatan tersebut di gereja St. Antonius, Bade [Lampiran 6 : (10)].

4) Bertugas koor di gereja

Tugas utama dari kelompok ini yakni berlatih dan mempersiapkan nyanyian dalam memeriahkan Perayaan Ekaristi bila mudika mendapat tugas koor di gereja. Dalam misa Minggu Palma dan hari raya Natal Desember 2007, mudika diberi tanggung jawab untuk mempersiapkan nyanyian dalam misa Natal tersebut. Dengan jumlah anggota 32 orang, kelompok koor diharapkan selalu siap apabila ada lingkungan yang berhalangan bila mendapat tugas dalam suatu perayaan Ekaristi, kelompok ini siap untuk menggantikan. Persiapan yang dilakukan oleh kelompok koor dengan berlatih bersama 2 (dua) kali dalam seminggu guna persiapan menjelang tugas yang dipercayakan kepada mereka [Lampiran 6 : (11)]

b. Kegiatan kemasyarakatan

Kaum muda di Paroki St. Antonius Bade tidak hanya terlibat dalam kegiatan-kegiatan gerejani, baik dalam lingkup Paroki dan Lingkungan, melainkan keterlibatan kaum muda juga diwujudkan dalam kebersamaan dan keterlibatan dengan mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Keterlibatan dan keikutsertaan kaum muda dalam berbagai kehidupan, merupakan salah satu usaha kaum muda untuk semakin memahami akan makna kebersamaan dalam hidup. Kegitan-kegiatan tersebut diantaranya: Bakti sosial serta terlibat dalam persiapan pesta Kemerdekaan R.I.

1) Bakti sosial

Salah satu wujud keterlibatan kaum muda dalam hidup bermasyarakat yakni dengan diadakannya bakti sosial. Dalam pelaksanaan bakti sosial ini diikuti oleh 90

orang kaum muda katolik. Bakti sosial dilaksanakan oleh kaum muda dengan membersihkan tempat-tempat ibadah, yakni membersihkan halaman Masjid dan gereja. Pelaksanaan bakti sosial diadakan pada Minggu pertama bulan Juli dan Minggu ke dua bulan Agustus 2007. Pelaksanaan bakti sosial ini didampingi langsung oleh pastor paroki dan para pendamping kaum muda. Pelaksanaan kegiatan bakti sosial dilaksanakan bagi kaum muda dengan harapan kaum muda semakin termotivasi untuk lebih peka terhadap situasi yang ada di dalam masyarakat dengan mau terlibat dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan [Lampiran 6 : (10)]

2) Pesta Kemerdekaan R.I

Dalam memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia kaum muda turut serta dalam memperingati hari bersejarah yang setiap tahun dirayakan dan diperingati oleh seluruh warga Indonesia. Dalam peringatan hari kemerdekaan tersebut, kegiatan yang diikuti oleh kaum muda ialah, lomba gerak jalan. Dalam pelaksanaan lomba tersebut diikuti oleh 2 (dua) regu kaum muda, yakni regu putra dan putri, tiap terdiri dari 15 orang orang untuk regu putra dan 15 orang untuk regu putri. Disamping itu pula, kaum muda mengadakan pameran. Pameran dilaksanakan selama peringatan kemerdekaan Republik Indonesia dengan menjual barang-barang kudus seperti patung Bunda Maria, Rosario, Madah Bakti, Puji Syukur, dan lain-lain [Lampiran 6 : (10)].

c. Kegiatan-kegiatan lain

Di samping kegiatan-kegiatan gerejani dan kemasyarakatan, juga kegiatan lain yang dianggap penting dan dapat membantu dan memperkembangkan kaum muda

Katolik di Paroki St. Antonius Bade dalam memupuk persaudaraan dan keakraban antar kaum muda. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya: pertemuan pengurus, bazar dan olah raga.

1) Pertemuan pengurus

Pertemuan pengurus dilaksanakan dalam rangka persiapan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan maupun rencana kegiatan yang akan dilaksanakan bersama. Dalam bulan Januari sampai dengan Juli 2007, pertemuan dilaksanakan sebanyak 3 kali.

Pertemuan pertama dilaksanakan pada 10 Februari dengan jumlah peserta 20 orang, pertemuan kedua dilaksanakan tanggal 12 Februari. Dalam pertemuan pertama dan kedua, jumlah peserta yang hadir sebanyak 20 orang, terdiri dari 16 orang pengurus dan 4 orang pembina.

Pertemuan pertama dan kedua membicarakan persiapan Paskah, dimana kaum muda diberikan tugas Minggu Palma, disamping itu pula kaum muda diminta untuk terlibat secara aktif dalam perayaan Paskah.

Pertemuan ketiga dilaksanakan tanggal 14 Juli, peserta yang hadir sebanyak 20 orang, terdiri dari 16 orang pengurus dan 4 orang pembina. Materi yang dibahas dalam pertemuan ketiga yakni kegiatan-kegiatan kaum muda yang akan dilaksanakan pada beberapa waktu ke depan dan persiapan Natal. Di samping itu pula, dibicarakan mengenai keterlibatan dan keikutsertaan kaum muda di dalam Lingkungan [Lampiran 6 : (11)].

2) Bazar

Kegiatan ini dilaksanakan pada 10 Juni 2007. Kegiatan tersebut dilaksanakan setelah Perayaan Misa hari Minggu, dengan lokasi di Aula gereja. Tujuan kegiatan ini dilakukan untuk membina kebersamaan dan mengembangkan kreativitas dan ketrampilan yang dimiliki oleh kaum muda. Kegiatan ini sekaligus dimanfaatkan oleh kaum muda untuk mencari dana demi membiayai berbagai kegiatan yang akan mereka laksanakan. Pelaksanaan tersebut tidak hanya diikuti oleh para pengurus, melainkan melibatkan seluruh anggota mudika yang ada di pusat Paroki. Dalam pelaksanaan tersebut, berbagai kreasi dan ketrampilan kaum muda ditampilkan, misalnya kerajinan tangan, aneka bentuk kreasi masakan, maupun benda-benda liturgi seperti: lilin, patung, rosario, dan lain-lain [Lampiran 6 : (10)].

3) Olah raga

Dalam pelaksanaan kegiatan olah raga, salah satu harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini yakni, keterlibatan dan keakraban dalam kebersamaan sebagai kaum muda Katolik di Paroki St. Antonius Bade. Selain itu dengan kegiatan olah raga yang dilaksanakan bagi kaum muda dapat mengembangan bakat yang dimiliki. Kaum muda sering kali terlibat dalam suatu kegiatan bila kegiatan tersebut menarik dan mampu membahagiakan dan memperkembangkan diri kaum muda. Selain demi meningkatkan keakraban dan kekeluargaan antar kaum muda Katolik, kegiatan olah raga ini melibatkan pula remaja Muslim dan remaja Protestan.

Peserta yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah 230 orang. Kegiatan ini dilaksanakan pada 10 Juli 2007, dengan jenis olah raga yang dilombakan yakni: voli untuk putra dan putri serta tenis meja. Kegiatan ini dapat

dikatakan berhasil karena dapat melibatkan remaja dan orang muda dari berbagai agama. Hal ini sangat positif karena dapat memberi masukan dan pengalaman berarti bagi kaum muda akan pentingnya persaudaraan antar pemeluk agama [Lampiran 6 : (11)].

B. Penelitian mengenai Pendampingan Kaum Muda di Paroki St. Antonius Bade

Pada bagian ini akan diuraikan tentang persiapan penelitian yang membahas mengenai tujuan penelitian, metode penelitian, responden penelitian, instrumen penelitian, variabel penelitian, waktu pelaksanaan penelitian dan rangkuman hasil penelitian.

Dokumen terkait