• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Toko Daring

C. Situs Toko Daring Di Indonesia

Berikut ini contoh web atau situs penyedia layanan belanja daring di Indonesia,diantaranya :

1. OLX

OLX merupakan pasar iklan baris online lokal yang dapat diakses melalui internet dan juga melalui aplikasi pada ponsel. OLX saat ini telah berada di 106 negara di dunia, Angola, Argentina, Bangladesh, Brazil, India, Indonesia, Portugal, Poland, Peru, Romania, Hungary, Bulgaria, Panama, Switzerland, South Africa, Kenya, Nigeria, Thailand, Philippines, Pakistan, Kazakhstan dan lainnya. OLX pertama kali dibentuk pada Maret 2006 oleh wiraswastawan internet Fabrice

Grinda dan Alex Oxenford, sekarang OLX telah dimiliki oleh Global Media dan perusahaan digital Naspers.

Naspers adalah grup media besar asal Afrika Selatan yang mulai masuk pasar Indonesia lewat investasi di Tokobagus.com dan juga akuisisi Multiply yang sudah berhenti beroperasi tahun lalu. Menurut pernyataan dari Naspers ketika berinvestasi di OLX, sebagai grup, Naspers akan mengakuisisi atau mendirikan sebuah komunitas internet di negara secara spesifik, sebelum mengembangkan operasinya dengan masuk ke layanan-layanan seperti e-commerce, komunikasi dan konten.

OLX yang sebelumnya adalah Tokobagus.com merupakan situs

online classified terbesar di Indonesia. OLX menyediakan media yang

mudah, cepat dan gratis bagi para penjual untuk memasang iklan dan sekaligus bagi pembeli untuk mencari beragam produk barang bekas dan barang baru untuk kebutuhan sehari-hari. Barang yang dapat dicari mulai dari handphone, komputer, perangkat rumah tangga, hingga mobil dan sepeda motor, rumah dan properti, bahkan lowongan kerja dan layanan lainnya.

Sejak berdiri pada tahun 2005, OLX telah meraih berbagai penghargaan, antara lain “Gold Brand Champion 2013 of Most Widely

Used Brand” dari majalah MarkPlus Insight dan Marketeers, “Situs e-commerce terbaik kategori online shopping Top Brand Award 2012”

e-commerce terbaik (“The Great Performing Website”) kategori Communication, dalam “Digital Marketing Award 2012” dari majalah

Marketing, dan lembaga survei independen SurveyOne. Kelebihan dan Kekurangan OLX.co.id :

a. Kelebihan

OLX Indonesia menyediakan berbagai pilihan barang dan jasa, baik baru maupun bekas, dan bermacam alternatif yang mencakup seluruh daerah di Indonesia. Selain itu, apabila ingin melakukan kontak dengan penjual yang memasang iklan di OLX Indonesia, tidak diharuskan untuk registrasi terlebih dahulu. Situs ini juga menyediakan tab spesifikasi produk atau jasa yang dibutuhkan, seperti merek, tipe, tahun maksimum dan minimun, serta harga maksimum dan minimum. OLX Indonesia juga tersedia dalam bentuk Mobile Version dan Official Application untuk Android. Tidak ada biaya untuk pemasangan iklan, kecuali apabila meminta layanan promosi tambahan (promo point) untuk iklan-iklan yang dipasangkan. Biaya yang dikenakan tersebut hanya bersifat “dianjurkan” buka “diharuskan”. Jadi, apabila tidak ingin menggunakan layanan promosi tambahan, anda tidak perlu membayar sepersenpun.

b. Kekurangan

Kemungkinan terjadinya berbagai macam penipuan sangat besar karena penyediaan layanannya yang gratis dan terbuka untuk umum.

( http://christwinata.blogspot.co.id/2014/10/sejarah-dan-perkembangan-dari-olx.html diakses 2018)

2. LAZADA

Berawal dari awal Januari 2012 ketika Rocket Internet yang pusatnya di Berlin mendirikan kantor di Jakarta. Waktu itu hanya memiliki 4 karyawan untuk Lazada. Pada tanggal 15 Maret 2012, website Lazada diluncurkan. Peluncuran ini tidak hanya di Indonesia saja, melainkan Filipina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Pada awal peluncurannya Lazada memiliki 4000 produk yang dijual dan dibagi menjadi 4 kategori. Dalam kurun waktu satu minggu Lazada mendapatkan konsumen pertamanya. Konsumen pertamanya itu memberikan testimoni mengenai kepuasan terhadap layanan Lazada.co.id. Pelayanan yang baik dari segi pembelian sampai dengan

aftersales nya membuat Lazada mendapat 1000 pelanggan pada bulan

pertamanya, merupakan angka yang cukup fantastis setelah satu bulan dari peluncuran website. Pertumbuhan konsumen dan supplier yang begitu pesat membuat Lazada membuka kantor baru yang secara khusus untuk menangangi masalah warehouse dan distribusi produk Lazada. Bulan Agustus 2012 Lazada telah merekrut 200 karyawan

setelah kerja keras dari awal launching. Perekrutan ini untuk mengimbangi jumlah konsumen yang semakin banyak dan untuk meningkatkan layanan lazada menjadi lebih baik. Pada tanggal 14 September 2012 Lazada mendapatkan investasi besar dari JP Morgan Asset Management karena melihat potensi Lazada di Indonesia. Kemudian disusul dengan investasi dari Kinnevik, perusahaan investasi asal Swedia menyuntik dana USD 40 juta, dan ditambah lagi suntikan dana oleh Summit Partners sebesar USD 26 juta. Pada akhir tahun 2012 Lazada mengubah desain websitenya agar semakin dinikmati oleh konsumen maupun supplier dan memberi kemudahan bagi orang yang mencari produk di dalamnya. Pada akhir tahun ini Lazada memiliki 25000 produk yang dibagi ke dalam 13 kategori. Awal tahun 2013 Lazada mendapatkan suntikan dana segar dari Tengelmann, group retail strategis dari Jerman sebesar USD 20 juta

Lazada berbeda dengan toko daring yang lain seperti OLX, toko online tersebut lebih mengedepankan C2C (customer to customer). Hal ini menyebabkan owner marketplace memiliki kesulitan dalam mengontrol aktivitas keduanya. Terlebih lagi dalam penanganan masalah trust konsumen. Owner marketplace tidak dapat mengontrolnya karena aktivitas langsung dilakukan oleh kedua belah pihak. Owner marketplace hanya menangani masalah pembayaran untuk keduanya sehingga dapat meminimalisir penipuan. Dalam mencetak kisah sukses Lazada, Lazada mengedepankan kepercayaan

konsumen dengan merekrut supplier trusted dan memiliki kualitas produk tinggi sehingga tidak mengecewakan pelanggan bahkan meningkatkan kepercayaan kepada Lazada. Konsep yang Lazada jalankan ini merupakan konsep B2C (Business to Customer). Lazada membeli produk dari supplier dan dimasukkan ke dalam warehouse mereka sebagian untuk menjadi stok dan sebagian dijual kepada konsumen. Dalam kasus ini Lazada dapat mengontrol kualitas produk, distribusi hingga aftersales kepada konsumen.

(http://dagdig.com/kisah-sukses-lazada-dari-awal-berdirinya/ diakses 2018)

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait