• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Untuk Remaja yang Menjadi Narapidana

Remaja yang menjadi narapidana diharapkan dapat meningkatkan kehidupan beragama, baik ketika masih di dalam Lembaga Pemasyarakatan maupun nanti ketika sudah bebas. Selain itu, remaja yang menjadi narapidana juga diharapkan dapat mempertahankan konsep diri yang positif.

2. Untuk Instansi Lembaga Pemasyarakatan

Lembaga Pemasyarakatan diharapkan dapat lebih memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi pembentukan konsep diri anak binaannya sehingga narapidana remaja dapat

mengembangkan dan mempertahankan konsep diri yang positif, terutama dalam hal kegiataan keagamaan. Karena kehidupan beragama memiliki pengaruh terhadap pembentukan konsep diri seseorang. 3. Untuk Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini tidak melihat faktor-faktor lain yang mempengaruhi konsep diri pada narapidana remaja, seperti faktor lingkungan keluarga, harapan orang tua, teman sebaya, tingkat pendidikan maupun yang lainnya. Sehingga diharapkan untuk penelitian selanjutnya, faktor-faktor tersebut dapat dipertimbangkan untuk dapat melihat lebih mendalam tentang gambaran konsep diri narapidana remaja.

47

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad & Asrori, Mohammad. (2009). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Amaliah. (2012). Gambaran Konsep Diri Pada Dewasa Muda yang Bermain Erepublik. UI. Skripsi. Tidak diterbitkan.

Azwar, Saifuddin. (2009). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Azwar, Saifuddin. (2011). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. (2010). Profil Kenakalan Remaja.

Diunduh pada tanggal 5 April 2012 pukul: 13.05 dari: http://www.bps.go.id/hasil_publikasi/flip_2011/4401003/files/search/searcht ext.xml

Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. (2012). Jumlah Tindak Pidana Menurut Kepolisian Daerah, 2007-2011. Diunduh pada tanggal 5 April 2012 pukul

13.24 dari:

http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=1&tabel=1&daftar=1&id_suby ek=34&notab=1

Ediati, Annastasia. (2004). Kecenderungan Remaja Berperilaku Delinkuen Ditinjau Dari Dorongan Mencari Sensasi Dan Persepsi Terhadap Tersedianya Dukungan Dari Teman Sebaya. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro.

Gunarsa, Singgih D. (2003). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia

Hadley, Alena M., Hair, Elizabeth C., Moore, Kristin Anderson. (2008). Assesing What Kids Think About Themselves: A Guide To Adolescent Self-Concept For Out-Of-School Time Program Practitioners.Child Trends: Journal Haniman, Fatimah. (2000). Citra Diri dan Kenakalan Remaja Pada Siswa SMU/K

(SLTA) Peringkat Tinggi dan Peringkat Rendah di Surabaya. Anima: Indonesia Psychology Journal

Hurlock, E. B. (1989). Adolescent Development. New York: McGraw-Hill, Inc. Indirawati, Emma. (2006). Hubungan Antara Kematangan Beragama Dengan

Indonesia. (2011). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 58 tahun 2010 Tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 1983 Tentang Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Jakarta: CV. Novindo Pustaka Mandiri

Jackson, Susan A., Thomas, Patrick R., Marsh, Herbert W., Smethurst, Christopher J. (2001). Relationship Between Flow, Self-Concept, Psychological Skills, and Performance. Journal of Applied Sport Psychology, 13: 129-153

Kartono, Kartini. (2007). Patologi Sosial Jilid 1. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Lalu, Siprianus Lita. (2008). Konsep Diri Seorang Remaja yang Berasal dari Keluarga Broken Home Suatu Studi Kasus. USD. Skripsi. Tidak diterbitkan. Murdiyanto. (2001). Kondisi Psikologis Anak Nakal Di Boyolali. Media

Informasi Penelitian: Journal

Prinst, Darwan. (2003). Hukum Anak Indonesia. Bandung: Penerbit PT. Citra Aditya Bakti

Rini, J. F. (2002). Konsep Diri. www.e-psikologi.com

Santoso, Agung. (2010). Statistik untuk Psikologi: dari Blog Menjadi Buku. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Santrock, John W. (2003). Adolescence. Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga

Santrock, John W. (2007). Remaja. Jakarta: Erlangga

Sari, Octavia Dewi Alam. (2007). Studi Deskriptif Konsep Diri Remaja Pelaku Tindak Kriminal Di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kutoarjo. USD. Skripsi. Tidak diterbitkan.

Surayin. (2010). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Bandung: Penerbit Yrama Widya

Sutataminingsih, Raras. (2010). Konsep Diri. USU: Perpustakaan Psikologi Universitas Sumatera Utara. Tidak diterbitkan.

Tim Pustaka Familia. (2006). Konsep Diri Positif, Menentukan Prestasi Anak. Yogyakarta: Kanisius

Yusuf, Syamsu LN. (2004). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

LAMPIRAN 1 SKALA PENELITIAN

Skala Konsep Diri

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya merasa puas dengan keadaan diri saya. 2. Saya merasa percaya diri dan yakin dalam

melakukan sesuatu.

3. Saya menyadari kelemahan yang ada pada diri saya.

4. Saya tidak berlarut-larut memikirkan kekurangan saya.

5. Saya merasa percaya diri dengan apa yang ada pada diri saya.

6. Saya menyadari kelebihan yang ada pada diri saya.

7. Ketika saya mengerjakan sesuatu, saya menggunakan kemampuan saya secara maksimal untuk menyelesaikannya.

8. Saya merasa orang lain memiliki kemampuan yang lebih baik dari saya. 9. Saya merasa tidak nyaman ketika menyadari

kelemahan yang ada pada diri saya.

10. Saya menganggap kritik yang ditujukan kepada saya sebagai bentuk ketidaksukaan orang lain kepada saya.

11. Saya menolak ketika ada orang yang mengkritik saya atas kekurangan saya. 12. Saya dapat menghargai diri saya sendiri. 13. Saya tidak dapat menemukan kelebihan

14. Saya tidak mengunakan kemampuan saya secara maksimal dalam mengerjakan sesuatu.

15. Saya sering merasa ragu-ragu ketika melakukan sesuatu.

16. Saya menyadari bahwa mengikuti aturan yang berlaku adalah hal yang perlu dilakukan.

17. Saya menerima kekurangan yang ada pada diri saya.

18. Saya merasa percaya diri ketika berhadapan dengan orang lain.

19. Saya sering merasa saya akan gagal ketika saya mengerjakan sesuatu.

20. Saya merasa kurang nyaman dengan diri saya.

21. Saya memiliki kemampuan yang sama dengan kebanyakan orang.

22. Saya merasa kesulitan untuk beradaptasi di lingkungan yang baru.

23. Saya tidak mengetahui kekurangan yang ada pada diri saya.

24. Saya mampu menerima kritik dari orang lain terhadap saya.

25. Saya menyukai setiap hal yang ada pada diri saya.

26. Saya mengikuti aturan yang berlaku hanya karena merasa tidak enak terhadap orang lain.

27. Saya merasa tidak memiliki kelebihan apapun.

28. Saya mampu menyesuaikan diri dengan situasi di sekitar saya.

29. Saya merasa yakin terhadap kemampuan yang saya miliki.

30. Saya merasa marah jika ada orang yang membicarakan kelemahan saya kepada saya. 31. Saya tidak puas dengan keadaan diri saya.

32. Saya yakin dapat berhasil ketika melakukan sesuatu.

33. Saya merasa tidak percaya diri dalam melakukan apapun.

34. Saya merasa tidak akan berhasil jika melakukan sesuatu.

35. Saya merasa tidak nyaman jika ada orang yang mengkritik saya.

36. Saya yakin akan berhasil melakukan sesuatu dengan kemampuan yang saya miliki. 37. Kritik yang ditujukan kepada saya adalah

untuk membuat saya menjadi orang yang lebih baik.

38. Saya merasa tidak percaya diri jika harus berhadapan dengan orang lain.

39. Saya merasa tidak berguna.

40. Saya menjadikan kritik yang saya terima untuk membuat saya menjadi orang yang lebih baik.

Skala Kematangan Beragama

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya mampu memahami dengan baik ajaran agama yang saya yakini.

2 Saya mampu mengamalkan ajaran agama yang saya yakini.

3. Saya memikirkan baik-baik konsekuensi yang akan saya hadapi sebelum saya melakukan sesuatu.

4. Saya dapat menjalin hubungan yang baik dengan orang yang berbeda agama dengan saya.

5. Saya selalu berusaha untuk memperdalam pengetahuan saya mengenai agama yang saya yakini. 6. Menurut saya, ajaran agama yang saya

yakini dapat dihubungkan dengan ilmu pengetahuan yang saya peroleh.

7. Saya mampu menerima pendapat orang lain yang berbeda dengan pendapat saya. 8. Saya merasa tidak nyaman saat berbicara

dengan orang yang berbeda agama dengan saya.

9. Saya menyadari bahwa saya memang harus bertanggung jawab atas tindakan yang saya lakukan.

10. Meskipun sulit, saya selalu berusaha mengamalkan ajaran agama yang saya yakini.

11. Ajaran agama yang saya yakini memberikan pengetahuan yang baik dan berguna bagi saya.

12. Saya rajin mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan yang diselenggarakan. 13. Saya tidak membeda-bedakan agama

yang diyakini seseorang dalam berteman. 14. Dalam bertindak, saya mempertimbangkan apakah tindakan tersebut sesuai dengan ajaran agama yang saya yakini.

15. Saya mengerti konsekuensi dari perbuatan saya.

16. Kalau memungkinkan, saya tidak mau bertanggung jawab atas akibat dari perbuatan saya

17. Saya jarang berkomunikasi dengan orang yang agamanya berbeda dengan saya. 18. Saya meyakini bahwa pada dasarnya

semua agama mengajarkan kebaikan kepada umatnya.

19. Saya menyadari keterbatasan saya dalam memahami seluruh ajaran agama yang saya yakini.

20. Saya tidak peduli dengan akibat yang akan terjadi dari tindakan yang saya lakukan.

21. Saya ingin bertindak sesuai keinginan saya tanpa harus menanggung resikonya. 22. Saya kurang memahami ajaran agama

yang saya yakini.

23. Saya menganggap hanya ajaran agama yang saya yakini saja yang mengajarkan kebaikan kepada umatnya.

24. Saya berhati-hati dalam memutuskan sesuatu sehingga hal tersebut tidak bertentangan dengan ajaran agama yang saya yakini.

25. Saya kurang dapat mengambil nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diterapkan dari ajaran agama saya.

26. Ajaran agama yang saya yakini mengandung nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.

27. Saya tidak mampu mengamalkan dengan baik ajaran agama yang saya yakini. 28. Saya merasa terbebani dengan

perintah-perintah agama yang saya anut.

29. Saya merasa ajaran agama saya kurang memberikan pengetahuan kepada saya. 30. Menurut saya, agama yang saya yakini

lebih baik daripada agama yang lain. 31. Saya berani bertanggung jawab atas

tindakan yang saya lakukan.

32. Saya sering berdiskusi dengan orang yang lebih mengerti untuk memperdalam pengetahuan saya mengenai agama yang saya yakini.

33. Saya sering merasa malas untuk mengikuti kegiatan keagamaan.

34. Saya yakin sudah sangat mengetahui ajaran agama yang saya yakini.

35. Saya dapat menghargai orang lain yang berbeda agama dengan saya

36. Saya bertindak sesuai yang saya inginkan tanpa mempertimbangkan apakah tindakan tersebut sesuai dengan ajaran agama yang saya yakini.

37. Saya jarang berdiskusi dengan orang yang lebih mengerti tentang ajaran agama yang saya yakini.

38. Ketika akan melakukan sesuatu, saya tidak memikirkan konsekuensi dari tindakan saya tersebut.

39. Saya sering beradu pendapat dengan orang yang tidak sepaham dengan saya. 40. Menurut saya, ajaran agama saya tidak

memiliki hubungannya dengan ilmu pengetahuan yang saya dapat.

41. Saya termasuk orang yang rajin beribadah.

42. Saya hanya berteman dengan orang yang memeluk agama yang sama dengan saya. 43. Saya sering memutuskan sesuatu hanya

berdasarkan emosi dan keinginan saya. 44. Saya jarang melakukan perintah agama

karena saya merasa hal tersebut sulit untuk dilakukan.

45. Saat ini saya sudah merasa puas dengan pengetahuan tentang agama yang saya tahu.

46. Ajaran agama yang saya yakini tidak berguna bagi kehidupan sosial saya dengan orang-orang di sekitar saya. 47. Saya tidak merasa terbebani dengan

perintah-perintah agama yang saya anut. 48. Ajaran agama yang saya yakini berguna bagi kehidupan sosial saya dengan orang-orang di sekitar saya.

LAMPIRAN 2

RELIABILITAS DAN KORELASI AITEM TOTAL

Reliabilitas Skala Konsep Diri Data Utuh

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.896 40

Korelasi Aitem Total Konsep Diri Data Utuh

Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted item1 111.45 178.926 .157 .897 item2 110.92 178.591 .278 .895 item3 110.68 177.935 .334 .894 item4 111.00 179.247 .184 .896 item5 110.83 170.400 .582 .890 item6 111.01 177.883 .227 .896 item7 110.68 174.870 .423 .893 item8 111.76 181.667 .047 .898 item9 111.28 180.517 .103 .898 item10 111.00 175.792 .295 .895 item11 110.90 172.769 .462 .892 item12 110.77 174.388 .530 .892 item13 111.01 176.402 .272 .895 item14 110.76 172.602 .540 .891 item15 111.19 176.911 .254 .896 item16 110.82 176.253 .308 .895 item17 110.87 173.983 .422 .893 item18 111.35 171.320 .491 .892

item19 110.97 172.753 .482 .892 item20 110.88 173.428 .445 .893 item21 111.71 181.743 .046 .898 item22 110.92 175.656 .332 .894 item23 111.22 170.588 .550 .891 item24 110.73 173.888 .458 .892 item25 110.97 173.506 .494 .892 item26 110.99 177.883 .237 .896 item27 110.85 169.742 .595 .890 item28 110.79 172.944 .543 .891 item29 110.86 171.629 .576 .891 item30 111.18 174.253 .307 .895 item31 111.01 171.363 .528 .891 item32 110.91 172.109 .554 .891 item33 110.97 171.402 .629 .890 item34 110.95 171.088 .577 .891 item35 111.12 173.298 .433 .893 item36 110.87 173.412 .572 .891 item37 110.59 173.128 .477 .892 item38 110.95 175.426 .346 .894 item39 110.64 173.480 .418 .893 item40 110.63 170.185 .586 .890

Reliabilitas Skala Penelitian Konsep Diri

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

Korelasi Aitem Total Data Penelitian Konsep Diri Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted aitem2 93.37 154.652 .294 .906 aitem3 93.13 153.802 .369 .905 aitem5 93.28 147.816 .552 .903 aitem7 93.13 151.308 .429 .904 aitem10 93.45 152.329 .292 .907 aitem11 93.35 148.853 .494 .903 aitem12 93.22 151.030 .526 .903 aitem13 93.46 153.213 .253 .908 aitem14 93.21 148.789 .571 .902 aitem15 93.64 154.155 .212 .908 aitem16 93.27 151.784 .356 .906 aitem17 93.32 150.325 .436 .904 aitem18 93.79 147.905 .500 .903 aitem19 93.42 149.962 .454 .904 aitem20 93.33 150.459 .424 .905 aitem22 93.37 152.340 .321 .906 aitem23 93.67 147.628 .540 .903 aitem24 93.18 150.435 .462 .904 aitem25 93.42 150.455 .475 .904 aitem27 93.29 146.133 .622 .901 aitem28 93.24 149.589 .545 .903 aitem29 93.31 148.268 .584 .902 aitem30 93.63 150.574 .317 .907 aitem31 93.46 147.914 .540 .903 aitem32 93.36 149.168 .535 .903 aitem33 93.42 148.481 .611 .902 aitem34 93.40 147.905 .576 .902 aitem35 93.56 149.600 .451 .904

aitem36 93.32 150.221 .561 .903

aitem37 93.04 149.596 .487 .904

aitem38 93.40 151.931 .345 .906

aitem39 93.09 149.433 .453 .904

aitem40 93.08 147.137 .581 .902

Reliabilitas Kematangan Beragama Data Utuh

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.917 48

Korelasi Aitem Total Kematangan Beragama Data Utuh

Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted item1 136.51 276.305 .503 .915 item2 136.68 284.143 .213 .917 item3 136.53 280.616 .427 .915 item4 136.40 277.567 .539 .914 item5 136.53 280.123 .466 .915 item6 136.62 285.435 .197 .917 item7 136.65 278.359 .519 .915 item8 136.40 275.671 .560 .914 item9 136.29 277.691 .531 .914 item10 136.44 281.496 .435 .915 item11 136.31 278.527 .530 .915 item12 136.83 282.219 .345 .916 item13 136.32 278.091 .505 .915 item14 136.81 285.976 .170 .918 item15 136.49 282.227 .374 .916

item16 136.55 278.744 .394 .916 item17 136.44 274.327 .562 .914 item18 136.33 274.848 .549 .914 item19 136.63 281.795 .337 .916 item20 136.77 269.894 .629 .913 item21 136.76 272.057 .623 .913 item22 136.91 278.758 .405 .916 item23 136.85 269.560 .606 .913 item24 136.74 284.011 .283 .917 item25 136.97 278.129 .442 .915 item26 136.46 277.914 .491 .915 item27 137.05 275.504 .529 .914 item28 136.63 268.055 .716 .912 item29 136.53 268.331 .695 .912 item30 137.10 284.301 .143 .919 item31 136.58 274.247 .587 .914 item32 136.63 278.263 .422 .915 item33 136.95 275.556 .448 .915 item34 137.14 290.772 -.044 .920 item35 136.41 278.063 .479 .915 item36 136.95 276.491 .467 .915 item37 136.91 274.602 .501 .915 item38 136.91 273.122 .585 .914 item39 137.06 286.840 .088 .919 item40 136.59 275.024 .539 .914 item41 136.77 291.998 -.091 .920 item42 136.50 265.448 .727 .912 item43 136.86 283.292 .207 .918 item44 136.81 273.560 .577 .914 item45 137.00 296.961 -.249 .922 item46 136.55 282.173 .320 .916 item47 136.55 274.406 .595 .914 item48 136.44 288.301 .081 .918

Reliabilitas Skala Penelitian Kematangan Beragama

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.938 37

Korelasi Aitem Total Data Penelitian Kematangan Beragama

Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted item1 106.38 247.798 .495 .936 item3 106.40 251.671 .429 .937 item4 106.27 248.641 .547 .936 item5 106.40 251.515 .452 .937 item7 106.53 249.629 .516 .936 item8 106.27 245.862 .611 .935 item9 106.17 248.037 .574 .936 item10 106.31 252.631 .430 .937 item11 106.18 249.396 .547 .936 item12 106.71 254.081 .303 .938 item13 106.19 248.183 .558 .936 item15 106.36 252.623 .406 .937 item16 106.42 250.325 .378 .937 item17 106.31 244.865 .598 .935 item18 106.21 245.646 .573 .936 item19 106.50 252.461 .353 .937 item20 106.64 240.259 .675 .934 item21 106.63 243.276 .635 .935 item22 106.78 249.861 .408 .937 item23 106.72 241.062 .611 .935

item25 106.85 250.340 .401 .937 item26 106.33 248.199 .533 .936 item27 106.92 247.111 .519 .936 item28 106.50 239.630 .723 .934 item29 106.40 239.256 .724 .934 item31 106.45 245.134 .609 .935 item32 106.50 249.422 .423 .937 item33 106.82 248.097 .406 .937 item35 106.28 248.932 .494 .936 item36 106.82 248.305 .447 .937 item37 106.78 245.783 .509 .936 item38 106.78 245.030 .568 .936 item40 106.46 246.719 .526 .936 item42 106.37 236.548 .754 .934 item44 106.68 245.857 .544 .936 item46 106.42 253.988 .283 .938 item47 106.42 245.468 .610 .935

LAMPIRAN 3 UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

konsepdiri

kematanganbera gama

N 78 78

Normal Parametersa Mean 96.27 109.45

Std. Deviation 12.616 16.150

Most Extreme Differences Absolute .110 .078

Positive .110 .078

Negative -.056 -.063

Kolmogorov-Smirnov Z .974 .691

Asymp. Sig. (2-tailed) .299 .726

LAMPIRAN 4 UJI LINEARITAS ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. konsepdiri * kematanganberaga ma Between Groups (Combined) 8750.896 42 208.355 2.081 .014 Linearity 6497.844 1 6497.844 64.896 .000 Deviation from Linearity 2253.053 41 54.953 .549 .967 Within Groups 3504.450 35 100.127 Total 12255.346 77

LAMPIRAN 5 UJI HIPOTESIS Correlations konsepdiri kematanganbera gama

Konsepdiri Pearson Correlation 1 .728**

Sig. (2-tailed) .000

N 78 78

kematanganberagama Pearson Correlation .728** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 78 78

LAMPIRAN 6 MEAN EMPIRIS

Mean Empiris Skala Konsep Diri dan Kematangan Beragama

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Konsepdiri 78 96.27 12.616 63 128

vi

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN BERAGAMA DENGAN KONSEP DIRI PADA REMAJA YANG MENJADI NARAPIDANA

Galuh Sekardhita Buana Candra Murti

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Kematangan Beragama dengan Konsep Diri pada remaja yang menjadi narapidana. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan positif antara Kematangan Beragama dengan Konsep Diri pada remaja yang menjadi narapidana. Asumsinya, jika remaja yang menjadi narapidana memiliki kematangan beragama yang tinggi, maka remaja tersebut akan memiliki konsep diri yang positif. Semakin tinggi kematangan beragama narapidana remaja, semakin positif konsep diri yang dimilikinya. Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel Kematangan Beragama sebagai variabel bebas dan variabel Konsep Diri sebagai variabel tergantung. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 78 orang dengan kriteria remaja yang berusia 17-22 tahun, baik laki-laki maupun perempuan dan merupakan seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan skala kematangan beragama dan skala konsep diri. Dari 48 aitem dalam skala kematangan beragama, terdapat 11 aitem gugur dan 37 aitem valid, dari 40 aitem dalam skala konsep diri, terdapat 7 aitem gugur dan 33 aitem valid. Reliabilitas yang dihasilkan dari skala kematangan beragama yaitu 0,938 dan reliabilitas skala konsep diri yaitu 0,907. Hasil analisis data menyatakan bahwa sebaran data normal dan linear. Data dianalisis menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson dengan bantuan SPPS for Windows versi 16.00. Hasil perhitungan yang diperoleh menunjukkan bahwa koefisien korelasi (r) yang didapatkan sebesar 0,728 (p<0.05). Hal ini berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima.

vii

RELATIONSHIP BETWEEN RELIGION MATURITY AND

SELF-CONCEPT IN ADOLESCENT’S PRISONER

Galuh Sekardhita Buana Candra Murti

ABSTRACT

This research aim to know the relationship between Religion Maturity and

Self-Concept in adolescent’s prisoner. The existence of the positive relation between religion

maturity with self concept propose as the hypothesis of this research. The assumption is if the religion maturity is higher so self concept will be positive. The research variable was religion maturity as the independent variable and self concept as dependent variable. The subjects of the research were 78 people, adolescent aged between 17-22, both men and woman, and represents as a prisoner. The data collection was done through scattered religion maturity scale and self concept scale. From the 48 items scale religion maturity there are 11 items fall and 37 items valid, and from 40 items scale self concept there are 7 items fall and 33 items valid. The result shows reliability 0,938 for religion maturity and 0,907 for self concept. The result of the data analysis revealed that the distribution of the data is normal and linier. The data research were analyzed using correlation technique of Product Moment from Pearson helped by SPSS for Windows version 16.00. The result showed that the coefficient correlation was 0,728 (p<0.05). It means that the hypothesis of this research is accepted.

Dokumen terkait