• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab III Metodologi Penelitian

3.4 Skenario Pengujian Sistem

3.4.4 Skema Pengujian Keseluruhan Sistem

Pengujian keseluruhan sistem dilakukan untuk memastikan bahwa data dari perangkat hardware dari nama pengguna, nomor id, suhu terbaca sesuai aplikasi android dan terdapat notifikasi ketika suhu subjek >38oC. pengujian dimulai dari proses tag kartu tanda mahasiswa dan pegawai kemudian pengukuran suhu tubuh subjek jika suhu subjek >38oC maka buzzer akan bunyi dan terdapat notifikasi pada aplikasi android. Pengujian dilakukan 30 kali.

43

Jika suhu objek >38o

C buzzer akan bunyi dan terdapat

Gambar 3. 34 Pengujian keseluruhan sistem a. Alat yang digunakan:

1. 1 unit Node MCU ESP8266

2. 1 unit sensor inframerah MLX90614 3. 1 unit RFID Reader MRFC522 4. 5 KTM yang berbeda

5. 1 unit LCD Display 16 x 2 6. 1 unit Laptop

7. Aplikasi Microsoft Excel untuk pencatatan hasil data 8. Aplikasi yang akan diuji

b. Prosedur pengujian

1. Melakukan scan KTM dan pengukuran suhu pada perangkat hardware.

2. Subjek mengecek identitas diri dan suhu pada perangkat hardware.

3. Jika suhu yang diketahui >38oC pada subjek maka buzzer akan bunyi dan terdapat notifikasi pada aplikasi android.

4. Staff Telkom Medika akan memantau melalui aplikasi android dan melakukan tindakan jika terdapat subjek dengan suhu >38oC.

5. Hitung hasil perbandingan kesesuaian setiap data dan tingkat keakurasiannya.

44 BAB IV

HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil pengujian dan pembahasan pada bab ini merupakan tahapan setelah melakukan perancangan dan pembuatan alat dengan tujuan untuk mengetahui alat yang sudah dibuat sudah sesuai dengan perancangan. Pengujian akan dilakukan pada perangkat hardware dan software sesuai dengan skema pengujian yang dirancang pada Bab III.

4.1 HASIL IMPLEMENTASI HARDWARE

Hasil implementasi hardware pada bagian ini terdiri dari perangkat mikrokontroler Node MCU ESP8266 sebagai pengolah data dari sensor MLX90614, RFID Reader MRFC522, LCD display 16x2, buzzer, Jumper, dan kabel USB untuk port daya dan data yang terdapat pada gambar 4.1.

Gambar 4. 1 Micro Board

Gambar 4. 2 Packaging

Pada gambar 4.2 tampilan packaging dari alat berupa komponen LCD 16x2 yang digunakan untuk tampilan pembacaan kartu RFID dan suhu dari sensor

45

MLX90614. Pada bagian atas LCD 16x2 terdapat sensor MLX90614 untuk membaca objek, bagian bawah LCD terdapat space untuk tab kartu RFID.

4.2 PENGUJIAN KELUARAN PADA SERIAL MONITOR

Hasil keluaran dari hardware di tampilkan pada serial monitor. Hasil yang di tampilkan adalah ID dari KTM yang sebelumnya berupa hexa yang diubah menjadi variabel NIM. Sedangkan tampilan dari suhu yaitu dari pembacaan sensor MLX90614 keluarannya sudah berbentuk data digital, karena sensor ini menggunakan I2C yang mana pada Node MCU ESP8266 dihubungkan melalui 2 pin analog yaitu SDA dan SCL, sehingga sensor tidak perlu dikonversi.

Gambar 4. 3 Tampilan pada serial monitor

Berdasarkan gambar 4.3 menampilkan nilai suhu dan ID yang terbaca pada serial monitor Arduino IDE. Data yang ditampilkan berupa ID dari setiap kartu RFID dan pembacaan suhu dari suhu objek dengan skala suhu derajat Celsius.

4.3 PENGUJIAN AKURASI PEMBACAAN RFID DAN SUHU

Pengujian akurasi pembacaan RFID dan suhu dimulai dengan pembacaan jarak suhu yang akurat dengan jarak 3 cm, 5 cm, dan 7 cm. Hal ini dilakukan untuk membaca keakuratan sensor dengan objek. Pengujian jarak dilakukan dengan 15 kali percobaan.

Tabel 4. 1 Hasil Pengujian jarak pembacaan sensor MLX90614

No Jarak Jumlah

46

3 7 cm 5 kali 34.73 36.5 0.04%

Dari hasil pengujian akurasi suhu pada tabel 4.1 didapat tingkat ketepatan jarak pembacaan sensor MLX90614 dengan jarak 3 cm persentase error 0.01%.

Hal ini menunjukan bahwa lebih dekat sensor dengan objek maka lebih tepat akurasi pembacaan sensor.

(a)

(b)

Gambar 4. 4 Pengukuran Akurasi dari pembacaan Termometer infrared dengan pembacaan suhu pada MLX90614

(a) Tampilan pembacaan pada thermona (b) Tampilan pembacaan pada termometer infrared

47

Pada gambar 4.4 (a) merupakan tampilan pembacaan ID dan suhu pada keluaran aplikasi thermona sedangkan untuk gambar 4.4 (b) yaitu tampilan pembacaan suhu manusia pada termometer infrared.

Tabel 4. 2 Pembacaan Akurasi Pembacaan RFID

ID kartu Jumlah

Hasil pengujian pada tabel 4.2 dengan kartu yang berbeda berdasarkan sistem acak didapat hasil pembacaan RFID 100% akurat. Hal ini menunjukkan, bahwa RFID berfungsi dengan baik dari hasil yang didapat tepat dengan tingkat akurasi 100%.

Selanjutnya pengujian akurasi yang dilakukan dengan cara membandingkan hasil pembacaan suhu secara bersamaan pada sensor Inframerah MLX90614 yang ditampilkan pada LCD dengan hasil pembacaan Thermometer Infrared dengan jarak yang sama yaitu 3-5 cm. Sedangkan untuk pembacaan RFID tag pengujian dilakukan dengan pembacaan ID kartu RFID 13,56 MHz yang berbeda dan dilakukan secara acak. Pengujian dilakukan dengan membandingkan dengan keluaran dari LCD 16 x 2 dan Aplikasi Thermona sesuai atau tidak.

Tabel 4. 3 Pengujian Akurasi Pembacaan Suhu pada MLX90614 dan Termometer Infrared

48

17201041 7 kali 36.3 36.5 0.5%

Rata-rata error = ∑𝐶

10 0.5%

Dari perbandingan hasil akurasi pada tabel 4.3 yang dilakukan untuk pembacaan sensor dan pembacaan termometer inframerah didapat yaitu tingkat keakurasian dengan perhitungan presentasi error terdapat 0.5% yang artinya sensor berjalan dengan baik.

4.4 PENGUJIAN DELAY DARI KESELURUHAN SISTEM

Pengujian delay pada penelitian ini dilakukan dengan 30 kali pengujian, Pengujian delay menggunakan jarak dan waktu yang berbeda. Untuk jarak yang digunakan dari jarak 1 meter sampai 10 meter dimana setiap jarak menggunakan 3 waktu pengukuran yaitu 30 detik, 60 detik, dan 90 detik. Pengujian dilakukan dari data Scan KTM dan pembacaan suhu dengan Node MCU ESP8266 yang menjalankan pengiriman data sekaligus sebagai access point pada sisi Tx atau pengirim, sedangkan laptop yang terinstal aplikasi wireshark sebagai sisi Rx atau penerima dengan perhitungan waktu menggunakan stopwatch. Kemudian ditentukan nilai rata-rata delay keseluruhan

Tabel 4. 4 Pengujian Delay dari keseluruhan sistem

No Waktu

49

Gambar 4. 5 Hasil grafik pengujian delay

Pada pengujian delay dilakukan pengujian sebanyak 30 kali. Dari hasil data pengujian didapat rata-rata delay dari data keseluruhan yaitu 0.07 s. Pada gambar 4.5 grafik hasil pengujian, nilai tertinggi dari delay per paket 0.12 s yaitu pada pengujian ke 16 dengan jarak 6 meter dan waktu 30 detik. Sedangkan nilai terkecil dari delay per paket yaitu 0.53 s pada pengujian ke 2 dengan jarak 1 meter dan waktu 60 detik. Hal ini membuktikan bahwa semakin jauh jarak dengan acces point yang terhubung dengan jaringan WiFi maka semakin besar delay yang didapat.

4.5 PENGUJIAN THROUGHPUT WIFI NODEMCU ESP8266

Pengujian throughput Wi-Fi pada Node MCU ESP8266 untuk mengetahui laju data pada pengiriman data. Pengujian throughput pada penelitian ini dilakukan dengan 30 kali pengujian, Pengujian throughput menggunakan jarak dan waktu yang berbeda. Untuk jarak yang digunakan dari jarak 1 meter sampai 10 meter dimana setiap jarak menggunakan 3 waktu pengukuran yaitu 30 detik, 60 detik, dan 90 detik. Pengujian dilakukan dari data Scan KTM dan pembacaan suhu dengan Node MCU ESP8266 yang menjalankan pengiriman data sekaligus sebagai access point pada sisi Tx atau pengirim, sedangkan laptop yang terinstal aplikasi wireshark sebagai sisi Rx atau penerima dengan perhitungan waktu menggunakan stopwatch.

Kemudian ditentukan nilai rata-rata throughput keseluruhan.

0

50

Tabel 4. 5 Pengujian Troughput WIFI Node MCU ESP8266

No Waktu

Gambar 4. 6 Hasil grafik pengujian Throughput

Dari hasil pengujian throughput didapat nilai rata-rata throughput keseluruhan yaitu 21296.43 kbps. Pada gambar 4.6 hasil grafik pengujian menunjukan penurunan laju data dari jarak 1 sampai 10 meter. Hal ini menunjukan bahwa semakin kecil delay per paket yang didapat maka semakin cepat laju data pada pengiriman data. Sedangkan jika semakin bedar delay per paket yang didapat maka semakin rendah kecepatan laju data pada pengiriman data.

4.6 PENGUJIAN KESELURUHAN SISTEM

Pengujian keseluruhan sistem menggunaan objek dari 5 mahasiswa IT Telkom Purwokerto dengan 5 ID yang berbeda. Mahasiswa melakukan scan kartu ID lalu mengukur suhu mereka dengan jarak 3 cm dan keluarannya akan

51

ditampilkan pada LCD 16x2. Hasil dari hardware akan dibandingkan dengan pembacaan pada aplikasi Thermona apakah sesuai atau tidak.

Tabel 4. 6 Pengujian keseluruhan sistem

Jumlah

Hasil dari pengujian pada tabel 4.6 sistem sangat akurat dari hardware ke software dengan tingat akurasi 100%. Hal ini menunjukan bahwa sistem berjalan dengan baik.

4.6.1 HASIL PENGUJIAN APLIKASI THERMONA PADA SMARTPHONE Aplikasi yang dirancang untuk memantau keadaan suhu badan dari mahasiswa dan staff di lingkungan IT Telkom Purwokerto yaitu dinamakan

“Thermona”. Pada aplikasi ini memiliki 6 fungsi screen yang berbeda-beda yakni, screen tampilan utama, screen sistem Log In untuk staf Telkom Medika, screen pilihan untuk menampilkan data dari Staff dan Dosen IT Telkom dan data mahasiswa, screen tampilan data mahasiswa, dan screen tampilan data dari Staff dan Dosen IT Telkom.

Gambar 4. 7 Tampilan Screen 1

Pada saat aplikasi dibuka maka secara otomatis akan ditampilkan screen tampilan awal dari aplikasi Thermona yaitu aplikasi yang akan digunakan untuk

52

memantau suhu yang ditunjukan pada gambar 4.7, kemudian akan otomatis ke screen berikutnya.

(a)

(b)

Gambar 4. 8 Tampilan screen 2 (a) Tampilan Log In Staff Telkom Medika

(b) Tampilan Log In Mahasiswa

Pada gambar 4.8 menunjukan screen setelah screen tampilan utama. Pada screen ini menunjukan pilihan untuk Log In sebagai staff IT Telkom Purwokerto atau sebagai mahasiswa, pada sistem Log In staff Telkom Medika masukan username “Admin” dengan Password “12345” lalu klik button dan akan menampilkan screen berikutnya. Sedangkan untuk sistem Log In Mahasiswa masukan username “Mahasiswa” dengan Password “12345” lalu klik button dan akan menampilkan screen berikutnya.

53

Gambar 4. 9 Tampilan screen 3

Gambar 4.9 menampilkan pilihan data yang akan di pantau yaitu data staff dan Dosen IT Telkom Purwokerto dan Data mahasiswa dengan klik button masing-masing yang akan dipantau.

Gambar 4. 10 Tampilan screen 4

Tampilan pada gambar 4.10 yaitu screen yang menunjukan hasil ID mahasiswa dan suhuyang dibaca. Screen ini juga terdapat notifikasi khusus jika suhu <38oC maka akan terdapat peringatan untuk menjaga kondisi mahasiswa dan jika suhu >38oC maka akan menampilkan notifikasi untuk peringatan segera memeriksa kondisi kesehatan.

54

Gambar 4. 11 Tampilan screen 7

Pada gambar 4.11 tampilan untuk menampilkan data suhu beserta ID dari setiap dosen dan staff IT Telkom Purwokerto.

Gambar 4. 12 Tampilan screen 6

Pada tampilan gambar 4.12 merupakan data pemantauan suhu dengan ID NIM dan suhu objek.

55

Gambar 4. 13 Tampilan notifikasi

Pada tampilan gambar 4.13 merupakan notifikasi jika suhu yang didapat >38oC.

pembacaan dilakukan pada objek laptop suhu tinggi.

56 BAB V PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian pada penelitian ini, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil dari pengujian sistem perancangan Non kontak digital termometer berbasis Internet of Things sangat akurat dari hardware ke software dengan tingat akurasi 100%. Hal ini menunjukan bahwa sistem berjalan dengan baik.

2. Implementasi non kontak digital termometer dengan aplikasi android menggunakan jaringan WiFi di TT 104 IT Telkom Purwokerto dengan objek mahasiswa IT Telkom Purwokerto.

3. Berdasarkan hasil akurasi yang dilakukan untuk pembacaan sensor MLX90614 dengan pembacaan termometer inframerah didapat yaitu tingkat keakurasian dengan perhitungan presentase error terdapat 0.5%

yang artinya sensor berjalan dengan baik.

4. Dari hasil data pengujian didapat rata-rata delay dari data keseluruhan yaitu 0.07 s. Nilai tertinggi dari delay per paket 0.12 s yaitu pada pengujian ke 16 dengan jarak 6 meter dan waktu 30 detik. Sedangkan nilai terkecil dari delay per paket yaitu 0.53 s pada pengujian ke 2 dengan jarak 1 meter dan waktu 60 detik. Hal ini membuktikan bahwa semakin jauh jarak dengan acces point yang terhubung dengan jaringan WiFi maka semakin besar delay yang didapat.

5. Dari hasil pengujian throughput didapat nilai rata-rata throughput keseluruhan yaitu 21296.43 kbps. Pada gambar hasil grafik pengujian menunjukan penurunan laju data dari jarak 1 sampai 10 meter. Hal ini menunjukan bahwa semakin kecil delay per paket yang didapat maka semakin cepat laju data pada pengiriman data. Sedangkan jika semakin bedar delay per paket yang didapat maka semakin rendah kecepatan laju data pada pengiriman data.

57 5.2 SARAN

Terdapat beberapa saran yang ditujukan kepada pembaca atau peneliti berikutnya sebagai berikut:

1. Perlu desain alat yang lebih praktis sehingga untuk pembacaan sensor dapat terbaca lebih akurat.

2. Sebaiknya pada sensor MLX90614 untuk ketepatan akurasi yang tepat digunakan jenis sensor yang analog.

3. Penelitian selanjutnya sebaiknya dapat menambah komponen thermo cam untuk pembacaan jarak jauh dalam pembacaan suhu.

58

DAFTAR PUSTAKA

[1] Erlina Burhan.d, Pneumonia Covid-19, Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2020.

[2] Kementrian Kesehatan republik Indonesia, "Kesiapan KEMENKES dalam Menghadapi Outbreak Novel Coronavirus (2019-nCov)," in Siposium Papdi Forum, Jakarta, 2020.

[3] Meilia Safitri.d, "Non-Contact Thermometer Berbasis Infra Merah," Teknik Industri, Mesim, Elektro, dan Ilmu Komputer, vol. 10, p. 1, 2019.

[4] Jecson Steven.d, "Perancangan Termometer Digital Tanpa Sentuhan," e-Proceding of Engineering , vol. 3, pp. 43-48, 2016.

[5] Lazuardo Rizqi. R, "Rancang Bangun Alat Pengukur Detak Jantung dan Panas Tubuh dengan Komunikasi WiFi (2,4GHz) Menggunakan Android,"

Repository Universitas Jember, 19 Desember 2017. [Online]. Available:

http://repository.unej.ac.id.

[6] Nita Nurlina.d, "Uji Thermometer Suhu Tubuh Contact Dan Non Contact,"

[Online]. Available: http://digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id. [Accessed 27 Maret 2020].

[7] P. Taryudi, "Patient Monitoring System Berbasis Iot Dalam Pencegahan Penyakit Tuberkulosis," Bidang Sains dan Teknologi, 3 Juli 2019. [Online].

Available: https://ejournal.bsi.ac.id.

[8] Susanto.d, "Rancang Bangun Automasi Lampu Rumah Dengan Perintah Suara Berbasis Mikrokontroller Nodemcu," Prosiding SNATIF, vol. 5, pp.

573-584, 2018.

[9] Rahmawati, "Sensor MLX90614," [Online]. Available:

http://eprints.polsri.ac.id. [Accessed 28 Maret 2020].

[10] Widya Purnamasari.d, "Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Sensor Getaran Dengan Output Suara Berbasis PC," Manajemen dan Informatika Pelita Nusantara, vol. 21, pp. 58-64, 2017.

59

[11] D. Amanda, "Mikrokontroler," [Online]. Available: http://eprints.polsri.ac.id.

[Accessed 28 Maret 2020].

[12] Joanna Fransisca S.d, "Implementasi Teknologi RFID Pada Sistem Pintu Geser Otomatis Sebagai Akses Masuk Laboratorium Dalam Sistem Multi Akses Kartu Mahasiswa," Transient, vol. 2, pp. 4-8, 2013.

[13] Irfan R.d, "Internet of Things (IoT) Based Textbook Checker Tool," Seminar Santika, vol. 4, pp. 79-88, 2019.

[14] Admin, "App Inventor," Web Developer Indonesia, [Online]. Available:

http://webdev-id.com. [Accessed 29 Maret 2020].

60

LAMPIRAN

61 LAMPIRAN I

KODE PROGRAM ARDUINO IDE

#include <ESP8266WiFi.h> //library ESP8266Wifi.h

#include <FirebaseArduino.h> //library firebase

#include <Wire.h> //library I2C

#include <Adafruit_MLX90614.h> //library MLX90614

#include <SPI.h>

#include <MFRC522.h> //library RFID

#include <LiquidCrystal_I2C.h> //library LCD I2C

#define SS_PIN D4 //pin RFID

#define RST_PIN D3 //pin RFID

#define pinBuzzer D8 //pin buzzer

#define FIREBASE_HOST "monitoring-6563b.firebaseio.com" // project host Firebase

#define FIREBASE_AUTH

"56IALqzIndmEEUQWOYsZEali9g3HaYuK3gHxUAOe" // project secret Firebase

#define WIFI_SSID "lailala" // SSID WiFi

#define WIFI_PASSWORD "123456789" // password WiFi Adafruit_MLX90614 mlx = Adafruit_MLX90614();

MFRC522 mfrc522(SS_PIN, RST_PIN); // Create MFRC522 instance.

LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2);

double suhu = 0;

byte letter;

String content, ID, temp;

int n = 10; // Jumlah ID yang terdaftar

String NIM[10] = {"Dosen3", "Dosen4", "Dosen5", "Dosen1", "Dosen2",

"17201033", "17201041", "17201001", "17201002", "17201003"};

String RFID[10] = {"B3 2E FD 40", "67 B2 24 62", "07 6B 24 62", "E4 74 CC 2A", "C7 F9 23 62", "C2 D6 E7 29", "5B F2 AF 89", "23 40 46 02", "43 0F 43 02", "43 0A68 03"};

void wifi() { // konfigurasi mencari koneksi dan inisiasi URL Firebase

62

WiFi.begin(WIFI_SSID, WIFI_PASSWORD); //syarat kondisi pengkoneksian Serial.print("connecting"); //Jaringan WiFi terkoneksi

while (WiFi.status() != WL_CONNECTED) { Serial.print(".");

delay(500);

}

Serial.println(); // Print status Connect Serial.print("connected: ");

Serial.println(WiFi.localIP());

Firebase.begin(FIREBASE_HOST, FIREBASE_AUTH); // inisiasi Firebase }

void bacaSuhu () { //fungsi untuk membaca suhu temp = "";

suhu = mlx.readObjectTempC() + 5;

temp = suhu;

Serial.print(temp);

Serial.println(" C");

Firebase.setString("suhu", temp);

lcd.setCursor(7, 0);

lcd.print(temp);

lcd.print(char(223));

lcd.print(" C");

digitalWrite(pinBuzzer, HIGH);

delay(100);

digitalWrite(pinBuzzer, LOW);

delay(100);

if (suhu > 38) {

digitalWrite(pinBuzzer, HIGH);

delay(100);

digitalWrite(pinBuzzer, LOW);

delay(100);

63 digitalWrite(pinBuzzer, HIGH);

delay(100);

digitalWrite(pinBuzzer, LOW);

delay(100);

} }

void bacaKartu() { //fungsi untuk membaca kartu content = "";

if ( ! mfrc522.PICC_IsNewCardPresent()) return; // Look for new cards if ( ! mfrc522.PICC_ReadCardSerial()) return; // Select one of the cards Serial.print("ID : ");

for (byte i = 0; i < mfrc522.uid.size; i++) {

// Serial.print(mfrc522.uid.uidByte[i] < 0x10 ? " 0" : " ");

// Serial.print(mfrc522.uid.uidByte[i], HEX);

content.concat(String(mfrc522.uid.uidByte[i] < 0x10 ? " 0" : " "));

content.concat(String(mfrc522.uid.uidByte[i], HEX));

}

content.toUpperCase();

}

void setup() {

Serial.begin(9600); // Initiate a serial communication Serial.println("Sistem Monitoring Suhu");

mlx.begin(); // Initiate MLX90614 SPI.begin(); // Initiate SPI bus

mfrc522.PCD_Init(); // Initiate MFRC522 lcd.begin(16, 2); // Initiate LCD

lcd.backlight(); // konfigurasi kecerahan LCD

pinMode(pinBuzzer, OUTPUT); //konfigurasi pin buzzer lcd.setCursor(1, 0); //setting letak cursor LCD

lcd.print("Tap Kartu Anda"); //menampilkan tulisan pada LCD

64 }

void loop() {

if (WiFi.status() != WL_CONNECTED) wifi(); // jika koneksi terputus, memanggil wifi()

bacaKartu();

if (content.substring(1) != 0) { digitalWrite(pinBuzzer, HIGH);

delay(100);

digitalWrite(pinBuzzer, LOW);

delay(100);

Serial.print("FAILED, ");

65 bacaSuhu();

Serial.println();

lcd.setCursor(0, 1);

lcd.print("ID Tidak Dikenal");

} OK:

delay(3000);

lcd.clear();

lcd.setCursor(1, 0); //setting letak cursor LCD

lcd.print("Tap Kartu Anda"); //menampilkan tulisan pada LCD

}

66 LAMPIRAN II

KODE PROGRAM ARDUINO IDE PENGUJIAN DELAY DAN THROUGHPUT

#include <ESP8266httpUpdate.h>

#include <ESP8266WiFi.h> //library ESP8266Wifi.h

#include <FirebaseArduino.h> //library firebase

#include <Wire.h> //library I2C

#include <Adafruit_MLX90614.h> //library MLX90614

#include <SPI.h>

#include <MFRC522.h> //library RFID

#include <LiquidCrystal_I2C.h> //library LCD I2C

#define SS_PIN D4 //pin RFID

#define RST_PIN D3 //pin RFID

#define pinBuzzer D8 //pin buzzer

#define FIREBASE_HOST "monitoring-6563b.firebaseio.com" // project host Firebase

#define FIREBASE_AUTH

"56IALqzIndmEEUQWOYsZEali9g3HaYuK3gHxUAOe" // project secret Firebase

#define WIFI_SSID "lailala" // SSID WiFi

#define WIFI_PASSWORD "123456789" // password WiFi Adafruit_MLX90614 mlx = Adafruit_MLX90614();

MFRC522 mfrc522(SS_PIN, RST_PIN); // Create MFRC522 instance.

LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2);

double suhu = 0;

byte letter;

String content, ID, temp;

int n = 10; // Jumlah ID yang terdaftar

String NIM[10] = {"17201001", "17201018", "17201027", "17201022",

"Dosen3", "Dosen4", "Dosen5", "Dosen1", "Dosen2"};

67

String RFID[10] = {"66 1B B4 29", "FB C2 E5 29", "F9 F2 E4 29", "04 9B B4 89", "B3 2E FD 40", "67 B2 24 62", "07 6B 24 62", "E4 74 CC 2A", "C7 F9 23 62"};

void wifi() { // konfigurasi mencari koneksi dan inisiasi URL Firebase

WiFi.begin(WIFI_SSID, WIFI_PASSWORD); //syarat kondisi pengkoneksian Serial.print("connecting"); //Jaringan WiFi terkoneksi

while (WiFi.status() != WL_CONNECTED) { Serial.print(".");

delay(500);

}

Serial.println(); // Print status Connect Serial.print("connected: ");

Serial.println(WiFi.localIP());

Firebase.begin(FIREBASE_HOST, FIREBASE_AUTH); // inisiasi Firebase }

void bacaSuhu () { //fungsi untuk membaca suhu temp = "";

suhu = mlx.readObjectTempC() + 5;

temp = suhu;

Serial.print(temp);

Serial.println(" C");

Firebase.setString("suhu", temp);

lcd.setCursor(7, 0);

lcd.print(temp);

lcd.print(char(223));

lcd.print(" C");

digitalWrite(pinBuzzer, HIGH);

digitalWrite(pinBuzzer, LOW);

if (suhu > 38) {

digitalWrite(pinBuzzer, HIGH);

digitalWrite(pinBuzzer, LOW);

digitalWrite(pinBuzzer, HIGH);

68 digitalWrite(pinBuzzer, LOW);

} }

void bacaKartu() { //fungsi untuk membaca kartu content = "";

if ( ! mfrc522.PICC_IsNewCardPresent()) return; // Look for new cards if ( ! mfrc522.PICC_ReadCardSerial()) return; // Select one of the cards Serial.print("ID : ");

for (byte i = 0; i < mfrc522.uid.size; i++) {

// Serial.print(mfrc522.uid.uidByte[i] < 0x10 ? " 0" : " ");

// Serial.print(mfrc522.uid.uidByte[i], HEX);

content.concat(String(mfrc522.uid.uidByte[i] < 0x10 ? " 0" : " "));

content.concat(String(mfrc522.uid.uidByte[i], HEX));

}

content.toUpperCase();

}

void setup() {

Serial.begin(9600); // Initiate a serial communication Serial.println("Sistem Monitoring Suhu");

mlx.begin(); // Initiate MLX90614 SPI.begin(); // Initiate SPI bus

mfrc522.PCD_Init(); // Initiate MFRC522 lcd.begin(16, 2); // Initiate LCD

lcd.backlight(); // konfigurasi kecerahan LCD

pinMode(pinBuzzer, OUTPUT); //konfigurasi pin buzzer lcd.setCursor(1, 0); //setting letak cursor LCD

lcd.print("Tap Kartu Anda"); //menampilkan tulisan pada LCD }

void loop() {

69

if (WiFi.status() != WL_CONNECTED) wifi(); // jika koneksi terputus, memanggil wifi()

bacaKartu();

if (content.substring(1) != 0) { digitalWrite(pinBuzzer, HIGH);

digitalWrite(pinBuzzer, LOW);

for (int i = 0; i < n; i++) { // Identifikasi ID

Serial.print("FAILED, ");

bacaSuhu();

Serial.println();

lcd.setCursor(0, 1);

lcd.print("ID Tidak Dikenal");

}

lcd.clear();

lcd.setCursor(1, 0); //setting letak cursor LCD

70

lcd.print("Tap Kartu Anda"); //menampilkan tulisan pada LCD }

71

LAMPIRAN III

DATA PENGUJIAN AKURASI PEMBACAAN RFID

Tabel 5. 1 Hasil Pengujian Akurasi Pembacaan RFID

No

72

LAMPIRAN III

DATA PENGUJIAN AKURASI PEMBACAAN SUHU PADA MLX90614 DAN TERMOMETER INFRARED

Tabel 5. 2 Pengujian Akurasi Pembacaan Suhu Pada Mlx90614 Dan Termometer Infrared

73

17201041 36.49 36.3

17201041 35.77 36.8

Rata-rata error = ∑𝐶10 0.5%

74

LAMPIRAN IV

PENGUJIAN DELAY DARI KESELURUHAN SISTEM

Tabel 5. 3 Pengujian Delay Dari Keseluruhan Sistem

No Waktu

Rata-rata Delay Per Paket 0.07

75 LAMPIRAN V

PENGUJIAN TROUGHPUT WIFI NODE MCU ESP8266

Tabel 5. 4 Pengujian Troughput WIFI Node MCU ESP8266

No Waktu

Rata-rata Nilai Throughput 21296.43

76

LAMPIRAN VI

DATA PENGUJIAN DELAY DAN THROUGHPUT WIFI

Gambar 5. 1 Record data sample 1

Gambar 5. 2 Record data sample 2

Gambar 5. 3 Record data sample 3

77

Gambar 5. 4 Record data sample 4

Gambar 5. 5 Record data sample 5

Gambar 5. 6 Record data sample 6

Gambar 5. 7 Record data sample 7

78

Gambar 5. 8 Record data sample 8

Gambar 5. 9 Record data sample 9

Gambar 5. 10 Record data sample 10

Gambar 5. 11 Record data sample 11

79

Gambar 5. 12 Record data sample 12

Gambar 5. 13 Record data sample 13

Gambar 5. 14 Record data sample 14

Gambar 5. 15 Record data sample 15

80

Gambar 5. 16 Record data sample 16

Gambar 5. 17 Record data sample 17

Gambar 5. 18 Record data sample 18

Gambar 5. 19 Record data sample 19

81

Gambar 5. 20 Record data sample 20

Gambar 5. 21 Record data sample 21

Gambar 5. 22 Record data sample 22

Gambar 5. 23 Record data sample 23

82

Gambar 5. 24 Record data sample 24

Gambar 5. 25 Record data sample 25

Gambar 5. 26 Record data sample 26

Gambar 5. 27 Record data sample 27

83

Gambar 5. 28 Record data sample 28

Gambar 5. 29 Record data sample 29

Gambar 5. 30 Record data sample 30

84

LAMPIRAN VII

DATA HASIL PENGUJIAN JARAK PEMBACAAN SENSOR MLX90614

Tabel 5. 5 Hasil Pengujian jarak pembacaan sensor MLX90614

No Jarak

85

LAMPIRAN VIII

DATA PENGUJIAN KESELURUHAN SISTEM

Tabel 5. 6 Data Pengujian Keseluruhan Sistem

No

86

LAMPIRAN IX

SCHEMATIC PCB HARDWARE

Gambar 5. 31 Schematic PCB untuk hardware

87

88

Dokumen terkait