BAB 3 PROGRAM BANTUAN FORUM ILMIAH DAN INSENTIF FORUM
C. Skim Bantuan Proseding Forum Ilmiah Internasional (SIPFIN)
Setiap publikasi ilmiah melalui forum ilmiah internasional dengan ketentuan publikasi akan diterbitkan dalam proseding. Karya ilmiah pada proseding internasional sesuai Keputusan Rektor Nomor: 4838/KEP/II.3-AU/UMSU/F/2021 tentang Perubahan Buku Panduan Insentif Publikasi Tahun 2021 ) dan Keputusan Rektor Nomor: 1316 / KEP /II.3-AU/ UMSU / F /2022 tentang Buku Pedoman Insentif Publikasi Ilmiah Tahun 2022) harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Memuat makalah lengkap (tidak abstrak).
2. Ditulis dalam Bahasa Resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol, dan Tiongkok).
3. Editor/Stering Committee berasal dari berbagai Negara sesuai dengan bidang ilmunya) 4. Memiliki ISBN/ISSN (online)
5. Penulis dan peserta berasal dari berbagai Negara paling sedikit 4 (empat) Negara.
6. Memiliki publikasi proseding versi cetak, online (URL dapat ditelusuri)
7. Diterbitkan oleh lembaga ilmiah yang bereputasi, yaitu organisasi profesi, perguruan tinggi, lembaga penelitian.
8. Terindeks oleh peringkat internasional yang diakui oleh KemdikbudRistek (Web of Science dan atau Scopus). (Khusus untuk publikasi proseding terindeks scopus).
9. Diajukan paling lama 1x24 jam sebelum seminar berlangsung
10. Mensitasi minimal 2 artikel yang diterbitkan oleh dosen UMSU pada jurnal yang berkaitan dengan judul artikel yang akan diterbitkan
3.2 Skim Bantuan Proseding Forum Ilmiah Internasional
Tujuan Meningkatkan publikasi hasil penelitian dosen UMSU Pengusul 1. Dosen tetap UMSU
2. Pengusul adalah penulis pertama/utama
19 Ketentuan
Khusus
1. Artikel Ilmiah yang diusulkan belum diterbitkan di proseding nasional.
2. Memenuhi ketentuan sebagai proseding nasional.
3. Artikel ilmiah yang dipublikasi sesuai dengan bidang ilmu dan kepakaran.
4. Memiliki ISBN/ISSN online dan bisa ditelusuri secara daring.
5. Terindeks oleh lembaga pengindeks google scholar.
6. Apabila sebagai keynote speaker pada seminar nasional, maka harus melengkapi seperti undangan, artikel yang akan dipublish, sertifikat, acara bisa juga dilacak/ditemukan pada url website penyelenggara, artikel diterbitkan pada prosiding/jurnal
7. Bantuan hanya diberikan satu kali per semester
8. Tambahan biaya insentif apabila prosiding Scopus dengan membuktikan surat penerimaan terpilih artikel 9. Kelengkapan dokumen (Surat Permohonan, artikel,
LOA dan invoice)
10. Pengajuan diajukan paling lama 1x24 jam sebelum seminar berlangsung
11. Mensitasi minimal 2 judul artikel dosen umsu pada jurnal/prosiding yang ada yang berkaitan dengan judul prosiding
Jenis Bantuan Prosiding Forum Ilmiah Nasional Secara Tatap Muka / Luring
Biaya 1. Biaya Registrasi dibayarkan sesuai tagihan atau invoice 2. Transport Lokal Seminar Nasional / Internasional
Medan, Binjai, Deli Serdang
(MEBIDANG : Rp 200.000) (DILUAR MEBIDANG : Rp 400.000) 3. Transport dengan Pesawat Udara
(Zona Sumatera : Rp 1.000.000) (Zona Jawa dan Kalimantan : Rp 1.500.000) (Zona Bali, Sulawesi, Papua : Rp 2.500.000) (Zona ASEAN : Rp 3.000.000) (Zona Luar ASEAN : Rp 4.500.000)
4. Biaya tambahan sebesar Rp 3.000.000 apabila artikel diterbitkan pada prosiding Scopus (dapat membuktikan dengan surat atau bukti yang jelas)
Jenis Bantuan Prosiding Forum Ilmiah Nasional Secara Online / Daring
Biaya 1. Biaya Registrasi dibayarkan sesuai tagihan atau invoice
2. Internet : Rp 100.000
Keynote Speaker Rp. 6.000.000,-
20
D. Skim Insentif Proseding Forum Ilmiah Nasional atau Internasional
Setiap publikasi ilmiah melalui forum ilmiah nasional atau internasional dengan ketentuan publikasi telah diterbitkan dalam proseding. Karya ilmiah pada proseding internasional sesuai Keputusan Rektor Nomor: 4838/KEP/II.3-AU/UMSU/F/2021 tentang Perubahan Buku Panduan Insentif Publikasi Tahun 2021 ) dan Keputusan Rektor Nomor: 1316 / KEP /II.3-AU/ UMSU / F /2022 tentang Buku Pedoman Insentif Publikasi Ilmiah Tahun 2022) harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Memuat makalah lengkap (tidak abstrak).
2. Ditulis dalam bahasa Indonesia atau Ditulis dalam Bahasa Resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol, dan Tiongkok).
3. Editor/Stering Committee berasal dari berbagai Negara sesuai dengan bidang ilmunya) 4. Memiliki ISBN/ISSN (online)
5. Penulis paling sedikit berasal dari 4 (empat) institusi secara Nasional
6. Penulis dan peserta berasal dari berbagai Negara paling sedikit 4 (empat) Negara (Seminar Internasional)
7. Memiliki publikasi proseding versi cetak, online (URL dapat ditelusuri)
8. Diterbitkan oleh lembaga ilmiah yang bereputasi, yaitu organisasi profesi, perguruan tinggi, lembaga penelitian.
9. Terindeks oleh peringkat internasional yang diakui oleh KemdikbudRistek (Web of Science dan atau Scopus). (Khusus untuk publikasi proseding terindeks scopus).
10. Diajukan paling lama 1x24 jam sebelum seminar berlangsung
11. Mensitasi minimal 2 artikel yang diterbitkan oleh dosen UMSU yang berkaitan dengan judul
3.3 Insentif Prosiding Forum Ilmiah Nasional atau Internasional
Jenis Insentif Prosiding Forum Ilmiah Nasional atau Internasional Prosiding (Ber ISSN)
/ terdapat pada website
Rp
1.000.000,-Prosiding versi cetak / Ber ISBN (jadi satu dalam satu pdf atau cetak)
Rp. 500.000,-
21
BAB 4
PROGRAM INSENTIF BUKU
A. Ruang Lingkup
Insentif penulisan buku diberikan untuk karya-karya sebagai berikut:
1. Buku Referensi; suatu tulisan dalam bentuk buku (ber-ISBN) yang subtansi pembahasannya pada satu bidang ilmu kompetensi penulis. Isi tulisannya harus memenuhi syarat-syarat sebuah karya ilmiah yang utuh, yaitu ada rumusan masalah yang mengandung nilai kebaruan, metodologi Pemecahan masalah, dukungan atau teori muktahir yang lengkap dan jelas serta ada kesimpulan, dan daftar pustaka yang menunjukkan rekam jejak kompetensi penulis. (Sumber; Rubrik BKD 2021)
2. Buku Monograp, suatu tulisan ilmiah (ber-ISSN dan ISBN) yang subtansi pembahasannya hanya pada satu topik/hal dalam suatu bidang ilmu kompetensi penulis.
Isi tulisanya harus memenuhi syarat- syarat sebuah karya ilmiah yang utuh, adanya rumusan masalah yang mengandung kebaruan (novelty/ies), metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori muktahir yang lengkap dan jelas, serta adanya kesimpulan, dan daftar pustaka yang menunjukkan rekam jenjak kompetensi penulis. (Sumber; Rubrik BKD 2021)
3. Buku Ajar, merupakan buku yang didesain untuk digunakan sebagai sumber belajar bagi pembelajaran (mahasiswa dan siswa). Buku ajar dibuat dengan mempertimbangkan situasi pembelajaran dan pengajaran yang spesifik. Aspek-aspek yang dipertimbangkan yaitu, bahan ajar sesuai dengan subjek (mata kuliah), karakteristik spesifik situasi belajar dan mengajar, dan sistem apa bahan ajar ini akan disampaikan (penyesuaian dengan teknologi pembelajaran). Harus ada kurikulum, mata kuliah, silabus, alokasi waktu, tujuan pengajaran, model dan metode pembelajaran, muatan pembelajaran, urutan penyajian materi, evaluasi pembelajaran. (sumber PPT Prof Dr Sutikno, MT)
4. Book Chapter; suatu tulisan hasil penelitian atau pemikiran dalam buku yang dipublikasi dan berisi berbagai tulisan dari berbagai penulis dan diterbitkan lembaga atau penerbit perguruan tinggi.
B. SKIM Insentif Buku 1. Buku Referensi
Pengusul insentif buku referensi harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a) Standar Kertas Kerja dan Penulisan
1) Isi sesuai dengan bidang keilmuan penulis 2) Merupakan hasil pemikiran atau penelitian 3) Memiliki ISBN
4) Ukuran Kertas ; standar UNESCO (15 cm x 23 cm) 5) Spasi ; 1 spasi
6) Jumlah halaman; paling sedikit 60 halaman cetak
7) Diterbitkan oleh penerbit badan ilmiah, organisasi/perguruan tinggi. (Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Jabatan Akademi Pangkat Dosen, 2019).
Tambahan
22
8) Font ; Time New Roman, Book Antiqua (11-12) 9) Memiliki ISBN dan E-ISBN
b) Standar Kelengkapan Buku
1) Sampul depan, punggung buku dan sampul belakang 2) Bagian awal (prenaliminaries)
a. Hal Prancis
b. Hal Undang-undang, hak cipta, Kata Pengantar Editor c. Hal judul utama,
d. Hal KDT, e. Daftar isi
f. Hal Daftar Gambar g. Hal Daftar Tabel h. Pengantar Penerbit i. Kata Pengantar j. Prakata
c) Bagian Isi (text matter)
1) Pendahuluan, bab/bagian, tabel & ilustrasi, sitiran/kutipan, penutup.
d) Bagian Akhir (postliminaries) 1) Daftar Pustaka
2) Glosarium,
3) Daftar Singkatan & Akronim, 4) Indeks
5) Biografi Penulis 6) Lampiran
e) Standar Ketebalan Buku Referensi
1) Buku referensi yang diusulkan memiliki batang tubuh dengan ketebalan minimal 200 halaman.
2) Buku Referensi tersebut minimal mendukung perkuliahan. Buku Referensi diterbitkan dalam berbagai skala penerbitan sebagai berikut:
a. Buku referensi yang diterbitkan oleh penerbit UMSU PRESS
b. Buku referensi yang telah diterbitkan oleh penerbit lain di luar UMSU PRESS yakni penerbit nasional dan internasional.
2. Buku Monograf
Pengusul insentif buku monograp harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a) Standar Kertas Kerja dan Penulisan 1) Isi sesuai dengan bidang keilmuan penulis 2) Merupakan hasil pemikiran atau penelitian 3) Memiliki ISBN
4) Ukuran Kertas ; standar UNESCO (15 cm x 23 cm) 5) Spasi ; 1 spasi
6) Jumlah halaman; paling sedikit 60 halaman cetak
7) Diterbitkan oleh penerbit badan ilmiah, organisasi/perguruan tinggi. (Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Jabatan Akademi Pangkat Dosen, 2019).
Tambahan
8) Font ; Time New Roman, Book Antiqua (11-12)
23 9) Memiliki ISBN dan E-ISBN b) Standar Kelengkapan Buku
1) Sampul depan, punggung buku dan sampul belakang 2) Bagian awal (prenaliminaries)
a) Hal Prancis
b) Hal Undang-undang, hak cipta, Kata Pengantar Editor c) Hal judul utama,
d) Hal KDT, e) Daftar isi
f) Hal Daftar Gambar g) Hal Daftar Tabel h) Pengantar Penerbit i) Kata Pengantar j) Prakata
3) Bagian Isi (text matter)
Pendahuluan, bab/bagian, tabel & ilustrasi, sitiran/kutipan, penutup.
4) Bagian Akhir (postliminaries) a. Daftar Pustaka
b. Glosarium,
c. Daftar Singkatan & Akronim, d. Indeks
e. Biografi Penulis f. Lampiran
c) Standar Ketebalan Buku Monograp
1) Buku monograp yang diusulkan memiliki batang tubuh dengan ketebalan minimal 100 halaman.
2) Buku monograp tersebut mendukung materi perkuliahan.
Buku monograp diterbitkan dalam berbagai skala penerbitan sebagai berikut:
a. Buku monograp diterbitkan penerbit UMSU PRESS
b. Buku monograp diterbitkan oleh penerbit lain di luar UMSU PRESS yakni penerbit nasional dan internasional.
3. Buku Ajar
Pengusul Insentif Buku Ajar harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a) Standar Kertas Kerja dan Penulisan
1) Kertas kerja menggunakan kertas berukuran minimal (lebarxtinggi, 15,5 x 23 (sumber dikti_)
2) Font menggunakan Calibri atau Time New Roman dengan ukuran (11-12) 3) Spasi 1,5.
b) Standar Kelengkapan Buku
1) Sampul depan, punggung buku dan sampul belakang 2) Bagian awal (prenaliminaries)
a) Hal Prancis
b) Hal Undang-undang, hak cipta, Kata Pengantar Editor c) Hal judul utama,
d) Hal KDT, e) Daftar isi
f) Hal Daftar Gambar
24 g) Hal Daftar Tabel
h) Pengantar Penerbit i) Kata Pengantar j) Prakata
3) Bagian Isi (text matter)
a) Setiap Bab (Buku Ajar) adalah pokok Bahasan pada 1 (satu) minggu pertemuan sesuai SAP Mata Kuliah
b) Jumlah Bab sama dengan jumlah minggu pertemuan dalam SAP Mata kuliah c) Setiap Bab memiliki struktur sebagai berikut:
Tujuan Instruksional (sesuai SP)
1. Tujuan instruksional terbagi menjadi 2 dalam SAP yaitu Tujuan Instruksional Umum (TIU) dan Tujuan Instruksional Khusus (TIK).
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Ini merupakan tujuan dari mata kuliah
Struktur TIK dari setiap pokok bahasan akan membentuk /atau memastikan tercapainya TIU
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Ini merupakan tujuan dari setiap pokok bahasan
Setiap pokok bahasan memiliki TIK
Kumpulan dari TIK akan membentuk TIU 2. Paparan materi
3. Informasi pendukung 4. Dinamika belajar
Dinamika belajar akan mengambarkan aktivitas yang akan dilakukan pembaca (mahasiswa). Bagian dinamika belajar ini, dirancang untuk memastikan tercapainya sasaran pembelajaran (TIK). Rancangan
dimaksud mengambarkan apa yang dilakukan oleh mahasiswa. Beberapa dinamika yang dapat dimasukan seperti:
a. Praktik : praktik dapat berupa praktik di kelas, praktik di laboratorium, atau praktik lapangan.
b. Tugas : dapat berupa tugas pribadi ,tugas kelompok, atau kerja kelompok.
c. Kegiatan : kegiatan dapat berupa :
Pengamatan, kegiatan analisis.
Eksprimen, demonstrasi, karya wisata.
Permainan-permainan, simulasi : sosio drama d. Kesimpulan/Ringkasan
e. Soal-soal latihan/evaluasi f. Daftar pustaka.
4) Bagian Akhir (postliminaries) a) Daftar Pustaka
b) Glosarium,
c) Daftar Singkatan & Akronim, d) Indeks
e) Biografi Penulis f) Lampiran
25 c) Standar Ketebalan Buku Ajar
1) Buku ajar yang diusulkan memiliki batang tubuh dengan ketebalan dimulai dari 60-200 halaman
2) Buku ajar tersebut minimal mendukung 50% SAP mata kuliah.
Buku ajar terbitkan dalam berbagai skala penerbitan sebagai berikut:
a) Buku ajar/buku teks yang diterbitkan oleh penerbit UMSU PRESS
b) Buku ajar atau buku teks yang telah diterbitkan oleh penerbit di luar UMSU PRESS yakni penerbit Nasional dan Internasional
4. Book chapter
Pengusul Book chapter harus memenuhi ketentuan sebagai berikut ; a) Standar Kertas Kerja dan Penulis
1) Kertas kerja menggunakan kertas yang digunakan panitia penyelenggara book chapter. Namun, disarankan menggunakan ukuran yang ditentukan UNESCO seperti 15x23.
2) Font ; Time New Roman atau Book Antiqua.
3) Spasi; 1-1,5 spasi.
b) Standar Kelengkapan Book chapter
1) Bagian Awal
a. Halaman Judul Penulis
b. Halaman Keterangan Penerbitan
c. Kata Pengantar
c. Biografi Singkat Kontributir c) Standar Ketebalan Buku Ajar
Ketebalan penulisan book chapter untuk masing-masing penulis minimal 5-10 halaman sesuai dengan ketentuan panitia penyelenggara book chapter.
C. Kriteria
Kriteria seleksi dalam program insentif buku adalah sebagai berikut:
1. Buku referensi, buku monograp, buku ajar dan book chapter yang diajukan merupakan terbitan pertama;
2. Buku referensi, buku monograp, buku ajar dan book chapter yang diajukan sesuai dengan latar belakang keilmuan dosen;
3. Buku referensi, buku monograp, buku ajar dan book chapter yang diajukan belum
26
pernah mendapatkan pendanaan atau insentif dari Dikti atau lembaga lainya;
4. Buku referensi, buku monograp, buku ajar yang diajukan dapat berbentuk e-book (online).
5. Buku referensi, buku monograp, buku ajar yang diajukan adalah lengkap dan memenuhi unsur-unsur : prakarta, daftar isi, batang tubuh yang terbagi dalam bab atau bagian, daftar pustaka, glosarium dan indeks. Khusus untuk buku ajar/modul pembelajaran harus memuat: tujuan pembelajaran dan latihan/soal;
6. Jumlah halaman teks utama minimal 200 halaman;
7. Buku referensi, buku monograp, buku ajar dan book chapter yang diterbitkan tidak terindikasi adanya plagiarism, (dibuktikan surat pernyataan terlampir);
8. Khusus Buku referensi, buku monograp, buku ajar yang diterbitkan secara online harus tersedia pada play store, google play book dan atau sejenisnya.
27
Tabel 4.1 Skim Insentif Buku Referensi
Tujuan Meningkatkan penulisan buku teks/buku
pelengkap/referensi dosen umsu
Pengusul 1. Semua dosen tetap UMSU Pengusul adalah penulis pertama
Ketentuan Khusus 1. Memiliki ISBN dan atau E-ISBN
2. Buku referensi internasional dilengkapi pada bagian akhir (postliminaries) seperti (glosarium, indeks, biografi penulis
Insentif Buku Referensi UMSUPRESS Jumlah halaman Besaran Insentif
60-100 Rp 2.500.000
101-199 Rp 3.500.000
200 ke atas Rp 5.000.000
Insentif Buku Referensi Penerbitan Lain Jumlah halaman Besaran Insentif
60-100 Rp 850.000
101-199 Rp 1.250.000
200 ke atas Rp 1.500.000
Insentif Buku Referensi Penerbitan Internasional
Buku (Cetak atau online)
Rp. 7.500.000,- Kurang dari 200 Rp 5.500.000,-
28
Tabel 4.2 SKIM Buku Monograf
Tujuan Meningkatkan Penulisan Buku Monogra Dosen UMSU
Pengusul 1. Semua dosen tetap UMSU yang telah menghasilkan publikasi buku
2. Pengusul adalah penulis pertama Ketentuan Khusus 1. Memiliki ISBN dan atau E-ISBN
Insentif Buku Monograf UMSU PRESS Jumlah halaman Besaran Insentif
60-100 Rp 2.500.000
101-199 Rp 3.500.000
200 ke atas Rp 5.000.000
Insentif Buku Monograf Penerbitan Lain Jumlah halaman Besaran Insentif
60-100 Rp 850.000
101-199 Rp 1.250.000
200 ke atas Rp 1.500.000
Insentif Buku Monograf Penerbitan Internasional
Buku (Cetak atau online)
Rp. 7.500.000,-
Kurang dari 200 Rp 5.500.000,-
29
Tabel 4.3 SKIM Buku Ajar
Tujuan Meningkatkan penulisan buku ajar Dosen UMSU
Pengusul 1. Semua dosen tetap UMSU yang telah menghasilkan publikasi buku
2. Pengusul adalah penulis pertama Ketentuan Khusus 1. Memiliki ISBN dan atau E-ISBN
Insentif Buku Ajar UMSU PRESS Jumlah halaman Besaran Insentif
60-100 Rp 2.500.000
101-199 Rp 3.500.000
200 ke atas Rp 5.000.000
Insentif Buku Ajar Penerbitan Lain Jumlah halaman Besaran Insentif
60-100 Rp 850.000
101-199 Rp 1.250.000
200 ke atas Rp 1.500.000
Insentif Buku Ajar Penerbitan Internasional Buku (Cetak atau
online)
Rp. 7.500.000,- Kurang dari 200 Rp 5.500.000,-
30
Tabel 4.4 SKIM Book Chapter
Tujuan Meningkatkan Penulisan Book Chapter Dosen UMSU Pengusul 1. Semua dosen tetap UMSU yang telah menghasilkan
publikasi buku
2. Pengusul adalah penulis pertama Ketentuan Khusus 1. Memiliki ISBN dan atau E-ISBN
Insentif Book Chapter
Jumlah halaman Besaran Insentif Minimal 5
halaman
Rp 300.000 (ke masing-masing penulis)
31
BAB 5
PROGRAM INSENTIF HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
A. Jenis Insentif HKI
Program insentif HKI yang didanai adalah sesuai dengan jenis HKI yang terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.
Jenis HKI yang diberikan insentif adalah sebagai berikut:
1. Hak Cipta (copyright);
2. Hak kekayaan industri (industrial property rights), yang mencakup:
a. Paten (patent);
b. Desain industri (industrial design);
c. Merek (trademark);
d. Desain tata letak sirkuit terpadu (layout design of integrated circuit);
e. Rahasia dagang (trade secret).
f. Varietas Tanaman g. Indikasi Geografis
Makna dan jenis-jenis HKI di atas adalah sebagai berikut:
1. Hak cipta (copyright)
Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ciptaan yang dilindungi hak cipta dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, meliputi:
a. Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain;
b. Ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan yang sejenis dengan itu;
c. Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan;
d. Lagu atau musik dengan atau tanpa teks;
e. Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, pantonim;
f. Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan;
g. Arsitektur; Peta;
h. Seni batik; fotografi;
i. sinematografi;
j. Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai dan karya lain dari hasil pengalihwujudan.
2. Hak Kekayaan Industri
Hak dan Kekayaan Industri yang mencakup:
a. Paten
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
Ruang lingkup paten adalah:
1. Setiap invensi berupa produk atau alat yang baru dan mempunyai nilai kegunaan praktis disebabkan karena bentuk, konfigurasi, konstruksi atau
32
komponennya dapat memperoleh perlindungan hukum dalam bentuk paten sederhana;
2. Dalam permohonan paten dapat diajukan satu invensi, atau beberapa invensi akan tetapi harus merupakan satu kesatuan invensi. Satu kesatuan invensi yang dimaksud adalah beberapa invensi yang memiliki keterkaitan antara satu invensi dengan invensi yang lain, misalnya suatu invensi berupa alat tulis yang baru beserta tinta yang baru. Alat tulis dan tinta tersebut merupakan satu kesatuan, karena tersebut khusus untuk digunakan pada alat tulis baru tersebut.
3. Yang tidak dapat diberi paten adalah invensi tentang: 1) Proses atau produk yang pengumuman dan penggunaan atau pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, ketertiban umum atau kesusilaan; 2) Metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau pembedahan yang diterapkan terhadap manusia dan/atau hewan; 3) Teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika;
atau 4) Semua makhluk hidup, kecuali jasad renik serta proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan kecuali proses non biologis atau proses mikrobiologis.
b. Desain Industri
Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan.
Lingkup desain industri yang mendapat perlindungan adalah:
1. Desain industri dianggap baru apabila pada Tanggal Penerimaan, Desain Industri tersebut tidak sama atau berbeda dengan pengungkapan yang telah ada sebelumnya, meskipun terdapat kemiripan. Pengungkapan sebelumnya, sebagaimana dimaksud adalah pengungkapan
2. Desain Industri yang sebelum: tanggal penerimaan; atau tanggal prioritas apabila Permohonan diajukan dengan Hak Prioritas; telah diumumkan atau digunakan di Indonesia atau di luar Indonesia.
3. Suatu Desain Industri tidak dianggap telah diumumkan apabila dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sebelum tanggal penerimaannya, Desain Industri tersebut telah dipertunjukkan dalam suatu pameran nasional ataupun internasional di Indonesia atau di luar negeri yang resmi atau diakui sebagai resmi; atau telah digunakan di Indonesia oleh Pendesain dalam rangka percobaan dengan tujuan pendidikan, penelitian, atau pengembangan. Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, ketertiban umum, agama, atau kesusilaan.
c. Merek
Merek adalah suatu tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf- huruf, angka- angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.
33 Lingkup merek adalah:
1) Merek dagang;
2) Merek jasa;
3) Merek kolektif.
Merek tidak dapat didaftarkan karena merek tersebut:
1) Didaftarkan oleh pemohon yang bertikad tidak baik;
2) Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas keagamaan, kesusilaan, atau ketertiban umum;
3) Tidak memiliki daya pembeda;
4) Telah menjadi milik umum; atau
5) Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya (Pasal 4 dan 5 UUM)
d. Desain Tata Letak Sirkuit
Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elektronik.
Desain Tata Letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu Sirkuit Terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan Sirkuit Terpadu.
Lingkup Desain Tata Letak Sirkuit adalah sebagi berikut:
1) Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu diberikan untuk Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu yang original;
2) Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dinyatakan original apabila desain tersebut merupakan hasil karya mandiri Pendesain, dan pada saat Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu tersebut dibuat tidak merupakan sesuatu yang umum bagi para Pendesain;
3) Hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu tidak dapat diberikan jika Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu tersebut bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, ketertiban umum, agama, atau kesusilaan.
e. Rahasia Dagang
Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.
Lingkup perlindungan Rahasia Dagang meliputi;
1. Metode produksi;
2. Metode pengolahan;
3. Metode penjualan; atau
4. Informasi lain di bidang teknologi dan/atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh masyarakat umum.
f. Perlindungan Varietas Tanaman
34
Perlindungan varietas tanaman adalah hak yang diberikan kepada pemulia dan/atau pemegang hak PVT untuk menggunakan sendiri varietas hasil pemuliaannya atau memberi persetujuan kepada orang atau badan hukum lain untuk menggunakannya selama waktu tertentu (Pasal 1 ayat (2) Undang- Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman). Dengan demikian perlindungan diberikan terhadap varietas tanaman yang dihasilkan oleh pemulia tanaman melalui kegiatan pemuliaan tanaman. PVT ini merupakan jawaban dari alternatif perlindungan terhadap tanaman yang diberikan oleh TRIPs
Perlindungan varietas tanaman adalah hak yang diberikan kepada pemulia dan/atau pemegang hak PVT untuk menggunakan sendiri varietas hasil pemuliaannya atau memberi persetujuan kepada orang atau badan hukum lain untuk menggunakannya selama waktu tertentu (Pasal 1 ayat (2) Undang- Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman). Dengan demikian perlindungan diberikan terhadap varietas tanaman yang dihasilkan oleh pemulia tanaman melalui kegiatan pemuliaan tanaman. PVT ini merupakan jawaban dari alternatif perlindungan terhadap tanaman yang diberikan oleh TRIPs