• Tidak ada hasil yang ditemukan

SMP NEGERI 1 ALIAN Prihastini Oktasari Putri

Dalam dokumen INTERSECTIONS JOURNAL (Halaman 43-46)

METODE PEMBUKTIAN MATEMATIKA

SMP NEGERI 1 ALIAN Prihastini Oktasari Putri

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head together (NHT) dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar matematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu dan jenis penelitiannya adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan setiap siklus terdiri dari PAOR yang merupakan Planning, Action, Observing dan Reflecting. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri Alian tahun ajaran 2016/ 2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling, dan diperoleh sampel yaitu siswa kelas VIII D SMP Negeri Alian sebanyak 32 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket motivasi belajar dan lembar observasi.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa proses pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat ditunjukkan dengan melihat rata-rata presentase tiap indikator motivasi pada lembar observasi dan angket siswa. Pada siklus I melalui lembar observasi siswa didapatkan rata-rata presentase sebesar 61,52% meningkat menjadi 74,21% pada siklus II. Sedangkan dari angket motivasi belajar siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 80,25 % menjadi 80,946%. Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif, Numbered Head together (NHT), Motivasi Belajar Siswa.

Daftar Pustaka

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu, hampir semua manusia menempatkan pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan utama. Upaya yang dapat dilakukan agar dunia pendidikan mampu melahirkan generasi yang mempunyai kualitas baik maka siswa harus mempunyai motivasi belajar yang tinggi, sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai.

Realitanya sekarang banyak dijumpai siswa merasa kesulitan dalam belajar matematika. Hasil observasi dan wawancara dengan guru matematika kelas VIII di SMP Negeri 1 Alian diperoleh informasi bahwa kesulitan tersebut dikarenakan adanya berbagai masalah dalam proses belajar matematika antara lain kurangnya sarana prasarana termasuk alat peraga, kurangnya minat belajar siswa, kurangnya motivasi belajar siswa, tenaga pendidik yang kurang berkompeten dibidangnya, biaya pendidikan yang mahal, kurangnya variasi model pengajaran yang

digunakan guru dan lingkungan belajar siswa.

Dari berbagai masalah yang ada dalam pembelajaran matematika paling dominan adalah kurangnya motivasi belajar siswa. Sungguh ironi ketika seorang siswa yang memiliki intelegensi cukup tinggi gagal karena kurang motivasi belajar yang pada akhirnya akan berimbas pada hasil belajar. Kegagalan belajar tidak hanya disebabkan oleh pihak siswa sendiri, sebab mungkin saja guru tidak berhasil dalam memberikan

motivasi yang mampu

membangkitkan semangat siswa untuk belajar. Menurut Dimyanti dan Mudjiono (2009: 80) motivasi adalah dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia termasuk perilaku belajar. Dan menurut Sardiman (2006: 74) motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Perannya yang khas adalah dalam hal penambahan gairah, merasa senang dan semangat dalam belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang kuat akan memiliki banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Sardiman (2003:89) mengatakan

ISSN : xxxxxxxxxxx motivasi terdiri dari motivasi intrinsik

dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motif atau dorongan yang berasal dari dalam diri seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan. Sardiman mendasarkan bahwa motivasi intrinsik tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Contoh yang termasuk dalam motivasi intrinsik adalah perasaan menyukai materi dan kebutuhan terhadap materi tersebut, misalnya materi pelajaran yang sedang dipelajari berhubungan dengan cita-cita siswa yang bersangkutan. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motif atau dorongan yang datang dari luar dirinya atau dorongan itu datang dari orang lain. Contoh yang tergolong motivasi ekstrinsik adalah pujian, hadiah, peraturan tata tertib sekolah, sikap teladan orang tua maupun guru.

Selain pemberian motivasi terhadap siswa, dalam mengajarkan matematika kepada siswa seperti yang dikemukakan Widyantini (2006:1) bahwa guru hendaknya memilih berbagai variasi model

pembelajaran yang sesuai dengan situasi sehingga tujuan pembelajaran yang direncanakan tercapai. Dalam pembelajaran, hubungan anatar guru yang mengajar, siswa yang belajar, hubungan pembelajaran juga sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Akan tetapi, dalam kenyataannya masih sering dijumpai kurangnya kerjasama antara guru dengan siswa. Salah satunya adalah model pembelajaran yang digunakan

guru menggunakan model

pembelajaran konvensional, dominasi guru dalam proses pembelajaran yang menyebabkan kecenderungan siswa bersifat pasif sehingga lebih banyak siswa yang menunggu penjelasan dari guru dari pada mencari materi sendiri. Hal itu tidak dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa sehingga berakibat hasil belajar yang diperoleh juga tidak seperti yang diharapkan.

Dalam penelitian ini, penulis akan menerapkan salah satu model pembelajaran kooperatif yaitu model pembelajaran Numbered Head Toghether (NHT) untuk mengetahui apakah dengan model Numbered Head Toghether (NHT) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Daftar Pustaka

Menurut Ghufron dan Risnawita (2011: 78) dengan cara tersebut akan menjamin keterlibatan total semua siswa dan merupakan upaya yang sangat baik untuk meningkatkan tanggungjawab individual dalam diskusi kelompok. Fitrianingsih (2007: 4) untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran yaitu dengan cara memberikan nomor yang berbeda pada setiap siswa dalam satu kelompok kemudian guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk dipikirkan bersama dalam kelompoknya dan guru memanggil salah satu nomor untuk menjawab pertanyaan yang diajukan untuk seluruh kelas. Dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Toghether (NHT) diharapkan motivasi belajar siswa akan meningkat.

Dari permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul "Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Toghether (NHT)

Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 ALIAN ".

Dalam dokumen INTERSECTIONS JOURNAL (Halaman 43-46)

Dokumen terkait