TOP 10 GLOBAL ISLAMIC BANK
2. Uji Sobel
Untuk melihat pengaruh tidak langsung atau uji hipotesis mediasi dilakukan dengan menggunakan uji sobel. Sobel test adalah salah satu alat dalam pengujian analisis mediasi. Analisis sobel digunkan untuk mengetahui pengaruh variabel mediator atau intervening yaitu Pandemi Covid-19. Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur yang dikembangkan oleh Sobel dan dikenal dengan Uji Sobel (Sobel Tes).
Uji sobel ini dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel independen Peningkatan transaksi digital (X1) dan pembatasan aktivitas sosial (X2) kepada variabel dependen mobile banking (Y1), internet banking (Y2) dan e-money (Y3) melalui variabel intervening Pandemi Covid-19. Dengan ketentuan Nilai Zhitung dibandingkan dengan nilai kritis yaitu 1,96. Jika nilai Z hitung > 1,96 (standar nilai z mutlak) dan nilai P value < 0,05 , maka terjadi pengaruh mediasi (Ghozali, 2012)
Tabel 4.23 Hasil Uji Sobel (Pengaruh Tidak Langsung)
Hipotesa Sobel test
statistic P value Pengaruh peningkatan transaksi digital
(X1) terhadap mobile banking(Y1) melalui pandemi covid-19 (Z)
-0.3013 0.7631 Pengaruh pembatasan aktivitas sosial (X2)
terhadap mobile banking (Y1) melalui 0.262 0.7927
123 pandemi covid-19 (Z)
Pengaruh peningkatan transaksi digital (X1) terhadap internet banking (Y2) melalui pandemi covid-19 (Z)
-0.3136 0.7537 Pengaruh pembatasan aktivitas sosial (X2)
terhadap internet banking (Y2) melalui pandemi covid-19 (Z)
0.2883 0.7730 Pengaruh peningkatan transaksi digital
(X1) terhadap e-money (Y3) melalui pandemi covid-19 (Z)
-0.3007 0.7635 Pengaruh pembatasan aktivitas sosial (X2)
terhadap e-money (Y3) melalui pandemi covid-19 (Z)
-0.3399 0.7339
Berdasarkan pada tabel 4.24 diatas, untuk pengaruh tidak langsung peningkatan transaksi digital terhadap mobile banking melalui pandemi covid-19 memiliki nilai Z sebesar -0.3013 < 1,96. Hal tersebut membuktikan bahwa secara tidak langsung peningkatan transaksi digital melalui pandemi covid tidak berpengaruh terhadap penggunaan mobile banking. Untuk pengaruh tidak langsung pembatasan aktivitas sosial terhadap mobile banking melalui pandemi covid-19 memiliki nilai Z sebesar 0.262 < 1,96 . Hal tersebut membuktikan bahwa secara tidak langsung pembatasan aktivitas sosial melalui pandemi covid tidak berpengaruh terhadap penggunaan mobile banking.
Pengaruh tidak langsung peningkatan transaksi digital terhadap internet banking melalui pandemi covid-19 memiliki nilai Z sebesar -0.3136
< 1,96 dan untuk pengaruh tidak langsung pembatasan aktivitas sosial terhadap internet banking melalui pandemi covid-19 memiliki nilai Z sebesar 0.2883 < 1,96 .Hal tersebut membuktikan bahwa secara tidak langsung peningkatan transaksi digital maupun pembatasan aktivitas sosial melalui
124
pandemi covid tidak berpengaruh terhadap penggunaan internet banking.
Sedangkan pengaruh peningkatan transaksi digital terhadap e-money memiliki nilai Z -0.3007 < 1,96 serta pengaruh pembatasan aktivitas sosial terhadap e-money memiliki nilai Z sebesar -0.339 < 1,969 .Hal tersebut membuktikan bahwa secara tidak langsung peningkatan transaksi digital dan pembatasan aktivitas sosial tidak berpengaruh terhadap penggunaan e-money
C. Pembahasan
Penelitian ini mempunyai dua indikator variabel independen yaitu peningkatan transaksi digital (X1) dan pembatasan aktivitas sosial (X2) yang merupakan indikator variabel atau determinan dari pandemi covid yang dijadikan sebagai variabel intervening, serta tiga variabel dependent yaitu Mobile Banking (Y1), Internet Banking (Y2), dan E-money (Y3) . Penelitian ini sejalan dengan penelitian Jefik zulfikar hafizd (2020).
Penelitian ini menggunakan metode path analisis yang mengharuskan penelitian ini memiliki variabel independent lebih dari satu sehingga peneliti harus menggunakan sub indikator dari variabel pandemi covid-19 yaitu peningkatan transaksi digital dan pembatasan aktivitas sosial sebgagai variabel X1 dan X2. Untuk tujuan memperoleh hasil data yang lebih akurat. Adapun interpretasi hasil dari penelitian ini dapat dilihat pada pembahasan sebagai berikut :
125
a. Pengaruh Langsung peningkatan transaksi digital dan pembatasan aktivitas sosial terhadap penggunaan Mobile banking, Internet Banking dan E-money
1) Pengaruh pembatasan aktivitas sosial terhadap mobile banking Hasil uji analisis jalur menunjukan koefisien jalur untuk pengaruh variabel pembatasan aktivitas sosial (X2) terhadap mobile banking (Y1) sebesar 0.433 yang berarti berpengaruh positif sebesar 43.3% dengan nilai signifikansi 0.001 < 0.05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembatasan aktivitas sosial memiliki pengaruh signifikan terhadap penggunaan mobile banking. Kemudian nilai t-statistic sebesar 3.451 dimana nilai tersebut lebih besar dari t-tabel dalam penelitian ini yaitu sebesar 1.660 , yang artinya Ha diterima dan H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan variabel pembatasan aktivitas sosial (X2) memiliki pengaruh signifikan terhadap mobile banking (Y1).
Hal ini menunjukan pembatasan aktivitas sosial menyebabkan terjadinya peningkatan penggunaan mobile banking. Karena adanya pembatasan aktivitas masyarakat untuk melakukan kegiatan diluar rumah, penggunaan digital banking dapat dijadikan sebagai solusi yang efektif dan efesien untuk melakukan transaksi perbankan secara online kapan saja dan dimana saja.
126
2) Pengaruh peningkatan transaksi digital terhadap mobile banking Hasil uji analisis jalur menunjukan koefisien jalur untuk pengaruh peningkatan transaksi digital (X1) terhadap mobile banking (Y1) sebesar -0.079 yang berarti berpengaruh negatif sebesar -7.9% dengan nilai signifikansi 0.530 > 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan transaksi digital saat pandemi covid tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan mobile banking. Kemudian nilai t-statistic sebesar 0.630 dimana nilai tersebut lebih kecil dari t-tabel dalam penelitian ini yaitu sebesar 1.660 , yang artinya H0 diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat disimpulkan indikator variabel peningkatan transaksi digital (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan mobile banking(Y1)
3) Pengaruh pembatasan aktivitas sosial terhadap internet banking Hasil uji analisis jalur menunjukan koefisien jalur untuk pengaruh variabel pembatasan aktivitas sosial (X2) terhadap internet banking (Y2) sebesar 0.682 yang berarti berpengaruh positif sebesar 68.2% dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembatasan aktivitas sosial memiliki pengaruh signifikan terhadap penggunaan internet banking. Kemudian nilai t-statistic sebesar 6.908 dimana nilai tersebut lebih besar dari t-tabel dalam penelitian ini yaitu sebesar 1.660 , yang artinya Ha diterima dan H0 ditolak. Sehingga dapat
127
disimpulkan variabel pembatasan aktivitas sosial (X2) memiliki pengaruh signifikan terhadap internet banking (Y2).
Hal ini menunjukan pembatasan aktivitas sosial menyebabkan terjadinya peningkatan penggunaan internet banking. Karena penggunaan digital banking dapat menjadi solusi yang efektif dan efesien untuk melakukan transaksi perbankan secara online tanpa harus antri dan berdesakan di ATM ataupun di kantor cabang bank untuk kepentingan keamanan dan kesehatan.
4) Pengaruh peningkatan transaksi digital terhadap penggunaan Internet Banking
Hasil uji analisis jalur menunjukan koefisien jalur untuk pengaruh peningkatan transaksi digital (X1) terhadap internet banking (Y2) sebesar 0.011 atau 1.1% dengan nilai signifikasi 0.913 > 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan transaksi digital saat pandemi covid tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan internet banking.
Kemudian nilai t-statistic sebesar 0.110 dimana nilai tersebut lebih kecil dari t-tabel dalam penelitian ini yaitu sebesar 1.660 , yang artinya H0 diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat disimpulkan indikator variabel peningkatan transaksi digital (X1) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap penggunaan internet banking (Y2)
128
5) Pengaruh pembatasan aktivitas sosial (dimasa pandemi covid-19) terhadap e-money
Hasil uji analisis jalur menunjukan koefisien jalur untuk pengaruh indikator variabel pembatasan aktivitas sosial (X2) terhadap e-money (Y3) sebesar 0.616 yang berarti berpengaruh positif sebesar 61.6% dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembatasan aktivitas sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan e-money.
Kemudian nilai t-statistic sebesar 5.820 dimana nilai tersebut lebih besar dari t-tabel dalam penelitian ini yaitu sebesar 1.660 , yang artinya Ha diterima dan H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan variabel pembatasan aktivitas sosial (X2) memiliki pengaruh signifikan terhadap penggunaan e-money (Y3).
Hal ini menunjukkan bahwa pembatasan aktivitas sosial saat pandemi covid-19 menyebabkan pengaruh langsung terhadap penggunaan money, yaitu terjadinya penurunan penggunaan e-money. Hal ini terjadi karena hampir 80% penggunaan e-money didominasi untuk pembayaran di sektor transportasi seperti pembayaran non tunai di gerbang jalan tol, angkutan Trans Padang,kereta commuter Line, pembayaran parkir dan sebagainya.
Penggunaan transportasi baik pribadi maupun umum anjlok akibat pembatasan mobilisasi yang dianjurkan pemerintah.
129
6) Pengaruh peningkatan transaksi digital terhadap penggunaan e-money
Hasil uji analisis jalur menunjukan koefisien jalur untuk pengaruh peningkatan transaksi digital (X1) terhadap e-money (Y3) sebesar 0.019 atau 1.9% dengan nilai signifikasi 0.857 > 0.05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan transaksi digital tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan e-money. Kemudian nilai t-statistic sebesar 0.180 dimana nilai tersebut lebih kecil dari t-tabel dalam penelitian ini yaitu sebesar 1.660 , yang artinya H0 diterima dan Ha ditolak.
Sehingga dapat disimpulkan indikator variabel peningkatan transaksi digital (X1) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan e-money (Y3)
b. Pengaruh Tidak Langsung peningkatan transaksi digital dan pembatasan aktivitas sosial terhadap penggunaan Mobile banking, Internet Banking dan E-money melalui pandemi covid-19
(Intervening)
1. Pengaruh peningkatan transaksi digital terhadap penggunaan Mobile banking melalui pandemi covid-19
Hasil uji sobel menunjukan nilai Z untuk pengaruh tidak langsung peningkatan transaksi digital terhadap mobile banking melalui pandemi covid-19 sebesar -0.3013 yang lebih kecil dari 1,96 dan nilai P value sebesar 0.7631 lebih besar dari 0.05 . Hal tersebut membuktikan bahwa secara tidak langsung peningkatan transaksi
130
digital melalui pandemi covid tidak berpengaruh terhadap penggunaan mobile banking. Hal ini terjadi karena dengan ada atau tidak nya pandemi covid saat terjadi peningkatan transaksi digital tidak berpengaruh langsung terhadap pengggunaan mobile banking
2. Pengaruh pembatasan aktivitas sosial terhadap penggunaan Mobile banking melalui pandemi covid-19
Hasil uji sobel menunjukan nilai Z untuk pengaruh tidak langsung pembatasan aktivitas sosial terhadap mobile banking melalui pandemi covid-19 memiliki nilai Z sebesar 0.262 lebih kecil dari 1,96 dan nilai P value sebesar 0.7927 lebih besar dari 0.05 Hal tersebut membuktikan bahwa secara tidak langsung pembatasan aktivitas sosial melalui pandemi covid tidak berpengaruh terhadap penggunaan mobile banking.
3. Pengaruh peningkatan transaksi digital terhadap penggunaan Internet banking melalui pandemi covid-19
Hasil uji sobel menunjukan nilai Z untuk pengaruh tidak langsung peningkatan transaksi digital terhadap Internet banking melalui pandemi covid-19 sebesar -0.3013 lebih kecil dari 1,96 dan nilai P value sebesar 0.7537 lebih besar dari 0.05 . Hal tersebut membuktikan bahwa secara tidak langsung peningkatan transaksi digital melalui pandemi covid tidak berpengaruh terhadap penggunaan internet banking.
131
4. Pengaruh pembatasan aktivitas sosial terhadap penggunaan Internet banking melalui pandemi covid-19
Hasil uji sobel menunjukan nilai Z untuk pengaruh tidak langsung pembatasan aktivitas sosial terhadap internet banking melalui pandemi covid-19 memiliki nilai Z sebesar 0.2883 lebih kecil dari 1,96 dan nilai P value sebesar 0.7730 lebih besar dari 0.05 Hal tersebut membuktikan bahwa secara tidak langsung pembatasan aktivitas sosial melalui pandemi covid tidak berpengaruh terhadap penggunaan internet banking.
5. Pengaruh peningkatan transaksi digital terhadap penggunaan e-money melalui pandemi covid-19
Hasil uji sobel menunjukan nilai Z untuk pengaruh tidak langsung peningkatan transaksi digital terhadap e-money melalui pandemi covid-19 sebesar -0.3007 lebih kecil dari 1,96 dan nilai P value sebesar 0.7635 lebih besar dari 0.05 . Hal tersebut membuktikan bahwa secara tidak langsung peningkatan transaksi digital melalui pandemi covid tidak berpengaruh terhadap penggunaan internet banking banking.
6. Pengaruh pembatasan aktivitas sosial terhadap penggunaan e-money melalui pandemi covid-19
Hasil uji sobel menunjukan nilai Z untuk pengaruh tidak langsung pembatasan aktivitas sosial terhadap penggunan e-money melalui pandemi covid-19 memiliki nilai Z sebesar -0.3399 lebih
132
kecil dari 1,96 dan nilai P value sebesar 0.7927 lebih besar dari 0.05 . Hal tersebut membuktikan bahwa secara tidak langsung pembatasan aktivitas sosial melalui pandemi covid tidak berpengaruh terhadap penggunaan e-money.
133 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN