• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LITERATUR

C. Software Komputer Bicara

Dengan bantuan software pembaca layar atau screen reader seseorang yang mengalami kendala dalam penglihatan dapat menggunakan computer bahkan internet.

1. Screen Reader

Screen reader merupakan sistem text-to-speech yang dirancang untuk dapat membacakan isi tampilan komputer. Cara screen reader dapat membacakan tampilan computer yaitu dengan mengubah tampilan visual yang ada di layar menjadi audio dengan teknologi yang dinamakan screen reader. Screen Reader mempunyai lima fungsi yaitu:

a. Membaca teks serta grafik di layar komputer

b. Mengidentifikasi dan memberitahukan fungsi-fungsi dari fasilitas yang ada di windows

c. Mengidentifikasi grafik

d. Berfungsi sebagai pengganti mouse e. Sebagai alat penunjuk.19

Screen reader yang pernah digunakan Yayasan Mitra Netra diantaranya: JAWS (Job Access With Speech) dan NVDA (Non Visual Desktop Access). JAWS maupun NVDA atau bahkan screen reader merek lainya adalah software untuk menerjemahkan apa yang ada dilayar menjadi suara.

2. JAWS

JAWS adalah salah satu dari pembaca layar screen reader yang merupakan merek dagang dari screen reader yang diproduksi oleh the Blind and Low Vision Group (Freedom Scientific) di Petersburg, Florida,Amerika Serikat.20

Pertama kali dirilis pada tahun 1989 oleh Ted Hunter bersama rekannya, Rex Skipper. Versi asli dibuat untuk sistem operasi MS-DOS yang memungkinkan tunanetra untuk menggunakan program berbasis teks. Ketika sistem operasi MS-DOS mulai ditinggalkan karena perubahan Microsoft Windows maka dibuatlah JFW (JAWSfor Windows).

19

Erwan Baharudin, “Pemanfaatan Software,“ h.124.

20

Freedom Scientific, Blindness Solution: JAWS, http://www.freedomscientific.com, diakses pada 08 april 2015 pkl 16:56.

Perusahaan Freedom Scientific memproduksikan JAWS utuk mencari keuntungan, hal itu karena harga dari screen reader ini tergolong sangat mahal mencapai $1200, namun semua itu tentu sebanding dengan berbegai fasilitas yang ada di dalamnya.

Pembacaan teks pada Screen Reader dapat disesuaikan dengan pengguna. Bisa perhuruf, perkata atau perkalimat, sehingga dapat menghindari kesalahan dalam pengetikan yang biasa dilakukan oleh tunanetra. Kecepatan membaca Screen Reader juga bisa diatur, semakin mahir sesorang menggunakan Screen Reader maka semakin cepat pengaturan Screen Reader. Oleh karena itu Screen Reader dapat digunakan baik untuk bekerja dengan aplikasi seperti MS. Office, aplikasi e-mail, chatting via Yahoo, Messenger atau hanya sekedar browsing dengan internet.

3. NVDA

NVDA didirikan padal awal tahun 2007 oleh NV Access Limited, adalah organisai sosial asal Australia non profit yang dananya melalui hibah dan sumbangan, tujuan dari NV Access adalah untuk menurunkan hambatan ekonomi dan sosial yang terkait dengan mengakses teknologi informasi bagi orang-orang yang tunanetra atau gangguan penglihatan. NVDA telah diterjemahkan oleh relawan ke dalam lebih dari 43 bahasa21

21

Nvaccess,NVDAScreenReader:Corporate Info,

NVDA(Non Visual Desktop Access) adalah pembaca layar (screen reader) tak berbayar yang memungkinkan penyandang tunanetra dan gangguan penglihatan untuk menggunakan komputer. Aplikasi ini dapat membaca teks pada layar dalam suara yang terkomputerisasi. Pembaca dapat mengkontrol apa yang akan dibaca dengan memindahkan kursor ke area yang terdapat teks dengan tanda panah di keyboard.22

Pada umumnya, tunanetra Indonesia menggunakan pembaca layar JAWS for Windows dari www.freedomscientific.com. Namun, harga yang terlalu mahal hanya membuat tunanetra cukup bisa memanfaatkan pembaca layar gratis seperti NVDA yang dapatdiunduh di www.nvda-project.org.23

Oleh karena itu Sejak tahun 2006 Yayasan Mitra Netra memutuskan untuk menggunakan NVDA dalam pelatihan computer bicara yang diselenggarakannya. 4. Mengaktifkan JAWS dan NVDA

Sebelum computer dapat berbicara tunanetra harus mengaktifkan terlebih dahulu screen reader, ada dua cara mengaktifkan JAWS dan NVDA, secara manual dan secara otomatis. Yang dimaksud menjalankan secara manual yaitu mengaktifkan dengan harus dipanggil terlebih dulu. Untuk mengaktifkan program JAWS caranya adalah:

22

Nvaccess, NVDA Screen Reader, http://www.nvaccess.org/, diakses pada 08 April 2015 pkl 21.00.

26

Eko Ramaditya Adikara, Kiat Tunanetra Menggarap Skripsi, http://hot.detik.com/celeb-personal/read/2011/08/01/172041/1694104/398/kotakpos.php, diakses pada 08 April 2015 pkl 21.00.

a. Tekan tombol star menu pada keyboard b. Ketikan JAWS

c. Enter

Mengaktifkan secara otomasi yaitu JAWS akan secara otomatis berjalan begitu menyalakan komputer sehingga tidak perlu lagi memanggilnya. Jalankan terlebih dulu JAWS secara manual (jika belum membukanya).

a. Tekan Alt-tab sampai komputer mengatakan “JAWS”, untuk memindahkan fokus ke arah JAWS. Jika sudah ditekan Alt-tab beberapa kali komputer tidak menyebutkan “JAWS”, harus melakukan langkah-langkah berikut:

b. Tekan Insert-J.

c. Tekan panah kanan sekali, komputer akan mengatakan “Menu Basic”, tekan enter.

d. Tekan tab beberapa kali sampai komputer mengatakan “Run JAWS from system Tray check Box not check”.

e. Tekan spasi satu kali untuk memberi tanda check, tekan enter. f.Restart ulang komputer anda. Setelah komputer kembali ke layar

desktop dan program JAWS sudah berjalan, baru tekan Alt-tab sampai komputer mengatakan “JAWS”.

g. Tekan Alt, huruf o, huruf b, untuk membuka kotak dialog Basic. h. Tekan tab beberapa kali sampai komputer mengatakan

i.Tekan spasi untuk mengubahnya menjadi check, tekan enter. j.Booting ulang komputer, maka JAWS akan secara otomatis berjalan

seiring dengan munculnya program Windows.

k. Jika ingin JAWS tidak lagi berjalan secara otomatis, lakukan kembali cara di atas untuk membatalkan (unselect) opsi Run JAWS First.24

Mengaktifkan NVDA secara manual maksudnya program NVDA harus dipanggil dengan short-cut. Caranya: tekan Alt+Ctrl+n, tunggu sebentar, komputer akan mengeluarkan bunyi sejenis “beep”, dan tidak lama kemudian NVDA akan mengeluarkan suara. Mengaktifkan NVDA secara otomatis maksudnya program NVDA diatur atau disetting agar program tersebut aktif tanpa harus dipanggil. Caranya: dengan langkah-langkah berikut:

a. Aktifkan dulu NVDA secara manual, atau langsung ke langkah berikutnya jika sudah aktif.

b. Tekan tombol Insert+n untuk membuka menu NVDA.

c. Tekan panah bawah sampai komputer mengatakan:“Preferences”, tekan Enter.

d. Tekan panah bawah atas cari General Setting, tekan Enter.

e. Tekan Tab beberapa kali sampai komputer mengatakan: “Automatically start NVDA after I log oncheck box”. Tekan spasi untuk mengaktifkannya.

24

Sugiyo, “Panduan singkat Menggunakan JAWS: Untuk Peserta Kursus Komputer Bicara,”http://widoyufriashar.mywapblog.com/jaws-for-windows.xhtml, diakses pada 08 April 2015 pukul 22.00.

f.“Use NVDA on the windows log on screen check box.” Pada bagian ini tekan spasi untuk memberinya tanda centang.

g. Tekan Tab beberapa kali untuk sampai di OK, tekan Enter.25

5. Teknis Mengoperasikan Komputer Bicara

Berdasarkan wawancara singkat peneliti di Yayasan Mitra Netra dengan insruktur komputer bicara bernama Sugiyo bahwa, untuk mengoperasikan komputer bicara mouse yang bagi orang normal (bisa melihat) sangat bermanfaat dalam mengoperasikan komputer, bagi tunanetra tidak terpakai sama sekali. Untuk menjawab pesan dan memberi perintah kepada komputer, tunanetra cukup memaksimalkan dan menghafal letak dan fungsi keyboard komputer. Keyboard (papan ketik) adalah peralatan input yang paling umum dan banyak digunakan. Input dimasukan ke peralatan proses dengan cara mengetikkan lewat tombol-tombol yang ada di keyboard.26JAWS dan NVDA dibuat dengan peraturan bila menggunakan mouse dengan sendirinya ia tidak akan berfungsi. Sehingga untuk mengoperasikan komputer bicara tunanetra harus dengan memilih perintah di dalam menu yang bias diakses dengan tombol keyboard atau menekan kombinasi tombol shortcut (perintah pendek). Navigasi utama yang digunakan dalam program pembaca layar biasanya dengan tombol panah dan kombinasi short-cut,

25

Sugiyo, Pengenalan NVDA,(Jakarta: MitraNetra, 2014), h. 2.

26

Ayub Wimatra, dkk, “Dasar-Dasar Komputer, “ (Medan: Akademik Teknik dan Keselamatan Penerbangan, 2008), h. 4.

sebagai contoh adalah ketika membaca dokumen di jendela kerja Microsoft Word.27

Menginput perintah pada JAWS untuk membacakan informasi dilayar sebagai berikut:

a. Panah atas untuk membaca satu yang berada di atas.

b. Panah bawah untuk membaca satu barisan yang berada di bawah.

c. Panah kanan dan kiri untuk membaca satu karakter di sebelah kanan dan kiri.

d. Ctrl + panah atas untuk membaca satu paragraf di atas e. Ctrl + panah bawah untuk membaca satu paragraf di bawah f. Ctrl + kanan dan kiri untuk membaca satu kata di setelah dan

disebelum kursor yang dibacakan.28

Sedangkan untuk menginput perintah pada NVDA untuk membaca informasi dilayar sebagai berikut:

a. Membaca satu character pada posisi kursor: numpad2. b. Membaca satu character ke arah kanan: numpad3. c. Membaca satu character ke arah kiri: numpad1. d. Membaca satu kata pada posisi kursor: numpad5. e. Membaca satu kata berikutnya: numpad6.

f. Membaca satu kata sebelumnya: numpad4.

27

Kartunet, Mengenal Program Pembaca Layar JAWS,

http://www.kartunet.or.id/mengenal-program-pembaca-layar-jaws-3218/, diakses pada 22 April 2015 pkl 21.00.

28

g. Membaca satu kalimat pada posisi kursor: numpad8. h. Membaca satu kalimat berikutnya: numpad9.

i. Membaca satu kalimat sebelumnya: numpad7.

j. Membaca dari posisi kursor sampai akhir ketikan: insert+panah bawah.29

Dokumen terkait