• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOLUSI AGAR HAL TERSEBUT TIDAK TERULANG

Dalam dokumen Informasi dan Proses Bisnis (1) (Halaman 52-55)

2.Prinsip-Prinsip Solusi Bisnis Karakter Dasar Solusi Bisnis

SOLUSI AGAR HAL TERSEBUT TIDAK TERULANG

1) Membangun kultur perusahaan yang baik; dengan mengutamakan integritas, etika profesi dan kepatuhan pada seluruh aturan, baik internal maupun eksternal, khususnya tentang otorisasi.

2) Mendahulukan kepentingan publik daripada kepentingan publik.

3) Merekrut manajemen baru yang memiliki integritas dan moral yang baik, serta memberikan siraman rohani kepada karyawan akan pentingnya integritas yang baik bagi kelangsungan usaha perusahaan.

4) Memperbaiki sistem pengendalian internal perusahaan.

5) Corporate Governance dilakukan oleh manajemen yang dirancang dalam rangka mengeliminasi atau setidaknya menekan kemungkinan terjadinya fraud. Corporate governance meliputi budaya perusahaan, kebijakan-kebijakan, dan pendelegasian wewenang.

6) Transaction Level Control Process yang dilakukan oleh auditor internal, pada dasarnya adalah proses yang lebih bersifat preventif dan pengendalian yang bertujuan untuk memastikan bahwa hanya transaksi yang sah, mendapat otorisasi yang memadai yang dicatat dan melindungi perusahaan dari kerugian.

7) Retrospective Examination yang dilakukan oleh Auditor Eksternal diarahkan untuk mendeteksi fraud sebelum menjadi besar dan membahayakan perusahaan.

8) Investigation and Remediation yang dilakukan forensik auditor. Peran auditor forensik adalah menentukan tindakan yang harus diambil terkait dengan ukuran dan tingkat kefatalan fraud, tanpa memandang apakah fraud itu hanya berupa pelanggaran kecil terhdaap kebijakan perusahaan ataukah pelanggaran besar yang berbentuk kecurangna dalam laporan keuangan atau penyalahgunaan asset.

9) Penyusunan Standar yang jelas mengenai siapa saja yang pantas menjadi apa baik untuk jabatan fungsional maupun struktural ataupun untuk posisi tertentu yang dianggap strategis dan kritis. Hal ini harus diiringi dengan sosialisasi dan implementasi (enforcement) tanpa ada pengecualian yang tidak masuk akal 10) Diadakan tes kompetensi dan kemampuan untuk mencapai suatu jabatan tertentu dengan adil dan terbuka. Siapapun yang telah memenuhi syarat mempunyai kesempatan yang sama dan adil untuk “terpilih”. Terpilih artinya walaupun pejabat lain diatasnya tidak “berkenan” dengan orang tersebut, tetapi karena ia yang terbaik maka tidak ada alasan logis untuk menolaknya ataupun memilih yang orang lain. Disinilah peran profesionalisme dikedepankan

11) Akuntabilitas dan Transparansi setiap “proses bisnis” dalam organisasi agar memungkinkan monitoring dari setiap pihak sehingga penyimpangan yang dilakukan oknum-oknum dapat diketahui dan diberikan sangsi tanpa kompromi.

ANALISIS

Dari kasus studi diatas tentang pelanggaran Etika dalam berbisnis itu merupakan suatu pelanggaran etika profesi perbankan pada PT KAI pada tahun tersebut yang terjadi karena kesalahan manipulasi dan terdapat penyimpangan pada laporan keuangan PT KAI tersebut. pada kasus ini juga terjadi penipuan yang menyesatkan banyak pihak seperti investor tersebut. seharusnya PT KAI harus bertindak profesional dan jujur sesuai pada asas-asas etika profesi akuntansi.

2. Contoh kasus prinsip bisnis

Diketahui hiduplah seorang dokter A dan seorang pasien B. Dokter A memiliki kemampuan tinggi dibidangnya. Walaupun ia dokter, A juga seorang manusia yang ingin sehat dan sejahtera. Pasien B seperti manusia lainnya juga ingin sehat dan sejahtera. Suatu hari, B datang menemui A. B berkonsultasi dan mengutarakan keinginannya yaitu sehat dan sejahtera kepada A. B mengusulkan untuk melakukan usaha bersama demi mencapai keinginan yang sama antarkeduanya. B menawarkan modal sebesar Rp 23.000.000,- sedangkan A tidak menawarkan uang sebagai modalnya. Kemudian keduannya sepakat. A akan bekerja nyata yang menghasilkan karya. Demikian pula B ingin bekerja nyata serta bebas menentukan sikap karena ia yang telah menawarkan modal. A berperan sebagai adviser, motivator, dan bekerja nyata.

3.solusi bisnis

Solusi Kasus Bank Century

Dari sisi manager Bank Century menghadapi dilema dalam etika dan bisnis. Hal tersebut dikarenakan manager memberikan keputusan pemegang saham Bank Century kepada Robert Tantular, padahal keputusan tersebut merugikan nasabah Bank Century. Tetapi disisi lain, manager memiliki dilema dimana pemegang saham mengancam atau menekan karyawan dan manager untuk menjual reksadana fiktif tersebut kepada nasabah. Manajer Bank Century harus memilih dua pilihan antara mengikuti perintah pemegang saham atau tidak mengikuti perintah tersebut tetapi dengan kemungkinan dia berserta karyawan yang lain terkena PHK. Dan pada akhirnya manager tersebut memilih untuk mengikuti perintah pemegang saham dikarenakan manager beranggapan dengan memilih option tersebut maka perusahaan

akan tetap sustain serta melindungi karyawan lain agar tidak terkena PHK dan sanksi lainnya. Walaupun sebenarnya tindakan manager bertentangan dengan hukum dan etika bisnis. Solusi dari masalah ini sebaiknya manager lebih mengutamakan kepentingan konsumen yaitu nasabah Bank Century. Karena salah satu kewajiban perusahaan adalah memberikan jaminan produk yang aman.

BAB III

PENUTUP

-

Kesimpulan

Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tetapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.

 Tiap-tiap solusi tersebut memberikan suatu jenis keuntungannya sendiri, namun sebagian besar hanya memberikan keberhasilan kecil saja. Arus pendekatan yang tak henti-hentinya ini telah menyebabkan beberapa orang dan organisasi kecewa, terpecah-belah, dan bahkan menjadi kehilangan kemampuan. Mereka kecewa karena solusi yang terlalu dijanjikan secara berlebihan dan terlalu kurang dijalankan; terpecah-belah dalam area fungsional, lini produk, atau kedisiplinan solusi, dan merasa tidak mampu karena mereka telah memberikan upaya terbaik mereka tetapi sayangnya hanya menghasilkan keberhasilan yang kecil dalam memperbaiki masalah. Akibatnya, banyak orang yang kurang bersemangat untuk mencoba sesuatu yang baru. Mereka tampaknya yakin bahwa tidak ada yang dapat memperbaiki masalah dan mereka menolak perubahan di masa mendatang sebagai upaya protektif dari rasa frustrasi dan kelelahan yang lebih parah.

 Keterkaitan dalam 3 proses bisnis diatas kita dapat simpulkan bahwa dalam melakukan suatu bisnis hal dalam bagian SDM adalah memilih pegawai yg baik dan jujur , di bagian keuangan kita harus menjaga kestabilannya dan pengelolaan modal/dana usaha tersebut dan di bagian konversinya adalah membuat produk atau barang dengan kualitas baik sehingga mudah dalam mendapatkan keuntungan dalam dunia pasar

-

Saran

Dalam melakukan suatu bisnis kita harus tau seluk beluk bisnis apa yang kita mau kerjakan dan juga pegawai-pegawai yang bekerja di dalamnya harus tahu betul dan kita sebagai pemiliknya harus tahu betul kemampuan /skill dari pegawai yg kita rekrut, dan juga modal yang kita masukan harus terus stabil agar bisnis yang kita kelolah selalu untung

Dalam dokumen Informasi dan Proses Bisnis (1) (Halaman 52-55)

Dokumen terkait