• Tidak ada hasil yang ditemukan

Solusi yang telah diupayakan tahun 2016

Dalam dokumen KABUPATEN POLEWALI MANDAR (Halaman 39-53)

AKUNTABILITAS KINERJA

3.10. Solusi yang telah diupayakan tahun 2016

Beberapa solusi yang telah diupayakan ditahun 2016 adalah

1. Bahwa penjabaran penggunaan dana Kapitasi dan non kapitasi puskesmas untuk kegiatan pelayanan kesehatan diarahkan pada perbaikan dan bimbingan tehnisk puskesmas dalam merancang kegiatan dan program berdasarkan data dan informasi yang dihasilkan.

2. Bahwa Sistem kerja program dan kegiatan akan diarahkan secara ketat untuk pencapaian kinerja sebagaimana yang tertuang dalam Renstra dan Renja Urusan Kesehatan

3. Bahwa Kerja sama lintas program dan lintas sektoral untuk mempercepat pencapaian indicator kinerja secara vertical dan horizontal diarahkan pada cara-cara kerja secara tim.

4. Bahwa Evaluasi dan monitoring pencapaian kinerja kegiatan dan program dapat diakses secara umum, melalui elektronik-goverment (Komunikasi Data Online dinkes.polman.id )

LAKIP Dinkes Polewali Mandar 2016

sehingga upaya-upaya perbaikan segera dapat dilakukan secara maksimal.

LAKIP Dinkes Polewali Mandar 2016

BAB IV PENUTUP

1. Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai suatu lembaga dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 31 tahun 2011 tentang Tugas dan Fungsi, perubahan atas peraturan Bupati Polewali Mandar no 27 tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar.

2. Perencanaan Pembangunan Dinas Kesehatan di dasarkan pada Rencana Strategis Dinas Kesehatan tahun 2014-2018 sesuai Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar nomor 440/021/KES Tentang Rencana Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar tahun 2014-2019.

3. Di tahun 2015 capaian Angka Harapan Hidup di kabupaten Polewali Mandar berada pada usia 65.62 tahun, kisaran idealnya berada pada 25 tahun minimal dan 85 tahun maksimal. Artinya usia maksimal umur panjang dan sehat belum mencapai umur maksimal 85 tahun, seringnya ditemukan kematian anak diusia muda misalnya saja kematian bayi yang masih tinggi dan kematian ibu serta kematian-kematian karena kesakitan dan penyakit adalah penyebab utamanya.

4. Jumlah anggaran yang dialokasikan pada Dinas Kesehatan untuk

urusan kesehatan pada tahun 2016 sebesar Rp.

107,814,592,336.00.- dengan capaian realisasi sebesar Rp 73,600,481,965.00 (DPA Perubahan) atau sebesar 68,27%.

5. Secara garis besarnya program dan kegiatan penentu pencapaian kinerja kesehatan diarahkan untuk pencapaian Tujuan dan

LAKIP Dinkes Polewali Mandar 2016

Sasaran Utama sasaran strategi sebagaimana yang tertuang dalam renstra Dinas Kesehatan 2014-2019 yaitu 1) Program dan Kegiatan yang diarahkan pada Peningkatan Status pertumbuhan, perkembangan, perlindungan dan Kelangsungan hidup. 2) Program dan Kegiatan yang diarahkan pada Peningkatan Status Kesehatan agar masyarakat dapat hidup sehat, produktif secara sosial dan ekonomis, Dan 3). Pencapaian Standar sarana dan prasarana pelayanan kesehatan sampai dengan yang ditargetkan, masih terus di tingkatkan sampai mencapai standarisasi yang di targetkan, misalnya Standarisasi fasilitas pelayanan 20 puskesmas, yang optimal baru 6 puskesmas juga upaya untuk meng BLUDkan puskesmas masih terus diupayakan.

LAKIP Dinkes Polewali Mandar 2016

dekripsi Capaian Kendala dan solusi

1 2 3 4 10

Menurunnya angka kematian bayi dari 11.37 per 1000 menjadi 6.5 per 1000 kelahiran hidup

Angka per 1000 KH

10,00 13,08 Jumlah Kematian bayi (A) = 109. Jumlah Bayi Lahir Hidup (B) = 8336. Konstanta (K) = per 1000 kelahiran hidup. A/B x 1000 = 13.08 kelahiran hidup

Program JKN belum diarahkan secara maksimal untuk penurunan angka kematian bayi, perlu pengendalian dan kerja sama lintas sektoral pada tingkat semua stakeholder Menurunkan angka kematian ibu dari 132 per

100.000 menjadi 71 per 100.000 kelahiran hidup

Angka per 100.000 KH

106 203,9 Jumlah Kematian ibu (A) = 17. Jumlah Bayi Lahir Hidup (B) = 8336. Konstanta (K) = per 100.000 kelahiran hidup. A/Bx 100.000 = 203.9 per 100.000 kelahiran hidup

Program JKN belum diarahkan secara maksimal untuk penurunan angka kematian bayi, perlu pengendalian dan kerja sama lintas sektoral pada tingkat semua stakeholder Menurunnya prevalensi gizi kurang dan buruk

dari 15.32 % menjadi dibawah 7 %

Angka Per 100 10,05% 10,93 Jumlah Balita Gizi Kurang(418) +Gizi Buruk(46)= (A) =285 Jumlah Balita yang Ditimbang (B) = 4244. Konstanta (K) = per 100 balita ditimbang = 10.93

Mencapai Target, Program dan Kegiatan kurang diarahkan pada pencapain hasil Penimbangan Balita, perlu melibatkan sektor terkait untuk memaksimalkan kegiatan tiap bulannya

Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari 60% menjadi 90%;

Per 100 90% 90,0 Jumlah bayi mendapat imunisasi lengkap (BCG, HBO, DPT, Polio dan Campak) (A) = 8173. Jumlah sasaran bayi dalam tahun bersangkutan (B) = 9077 di kali konstanta (k=100 ) ----> A/B x 100 = 90 Per 100

Mencapai target, Distribusi Vaksin terhambat dengan ketiadaan cold chain pada 9 Puskesmas, cakupan masih bisa terus ditingkatkan di triwulan IV dengan memakismal cold chain yang ditempat di dinas Kesehatan

Peningkatan Status Kesehatan agar masyarakat dapat hidup sehat, produktif secara sosial dan ekonomis

Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 215 menjadi 150 per 100.000 penduduk;

Angka per 100.000 pddk

195 133 Jumlah Penderita TB Paru Positif (A) = 505. Jumlah Penduduk dalam tahun bersangkutan (B) = 412.122 A/B x 100.000 = 133 per 100.000 penduduk

Mencapai Target, Pervalensi TB Paru per jumlah penduduk telah turun dari per jumlah target 884 ( 2.1/1000 x pddk), namun demikian upaya penemuan faktor resiko masih harus mendapat perhatian

Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index-API) dari 2 menjadi 1 per 1.000 penduduk;

Angka per 1.000 pddk

1,3 0,1 Jumlah Penderita Kasus Malaria Positif (A) = 26. Jumlah Penduduk dalam tahun bersangkutan (B = 412,122. A/B x 1000= 0.1 per 1000 penduduk

Tidak ditemukan Kasus, Beberapa kasus malaria yang ditemukan adalah kasus inport. Upaya pendeteksian kaus inport perlu melihat sektor terkait

Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80% menjadi 90%;

Per 100 90% 86,8 Jumlah Desa dengan UCI=80% (A) = 145. Jumlah Desa/kel (B)= 167 ----> A/B x 86.8= 0 %

Tidak mencapai Target, Kegiatan kurang dilaksanakan sesuai dengan target sasaran Pencapaian UCI tahun 2015, cakupan masih dapat ditingkatkan di triwulan IV dengan memaksimal sumber daya yang ada. Menurunya Angka kesakitan DBD dari 10 Angka per 8 43,4 Jumlah Penderita DBD Positif (A) = 179.Mencapai Target, Beberapa kasus DBD yang

FORMAT MONITORING DAN EVALUASI

CAPAIAN TARGET KINERJA DINAS KESEHATAN SESUAI DENGAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

Peningkatan Status

pertumbuhan, perkembangan, perlindungan dan

Kelangsungan hidup

Dekripsi Capaian, Kendala dan Solusi

Target 2015

KEADAAN TAHUN 2015

SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Satuan Capaian Kinerja 2015

dekripsi Capaian Kendala dan solusi

1 2 3 4 10

Dekripsi Capaian, Kendala dan Solusi

Target 2015

SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Satuan Capaian Kinerja 2015 Menurunya penderita diare dari 389 per 1000

balita menjadi 250 per 1000 balita

Angka per 1000 Balita

325 116 Jumlah Penderita diare Positif (A) = 5857. Jumlah balita resiko menderita diare 50279. A/B x 1000 = 116 per 1000 balita

Tidak mencapai target, Kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan Pola Kasus terjadinya penyakit diare di Polewali Mandar dengan angka kesakitan diare 214 per 1000 penduduk

Menurunya penderita pneumonia dari 50 per 1000 balita menjadi 25 per 1000 balita

Angka per 1000 balita

45 211,6 Jumlah Penderita Pneumonia Positif (A) = 1064. Jumlah saspek balita

penumonia dalam tahun bersangkutan (B) 5028 di kali konstanta (k=1000 ) ----> A/B x 1000= 211 per 1000 balita

Tidak Mencapai Target, Kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan Pola pengendalian terjadinya Kasus pneumonia

Meningkatnya penemuan kasus-kasus suspek penyakit menular dan tidak menular dari 25 % menjadi 80%

Per 100 60% 23,9 Jumlah penderita suspek PM (diare dan Pneumonia) dan PTM (Dm, HP, Strok) yang lacak (A) = 4923. Jumlah keseluruhan saspek PM dan PTM dalam tahun bersangkutan (B) 20.606 di kali konstanta (k=100 ) ----> A/B x 100 = 23.9 Per 100 suspek yang dilacak

Tidak mencapai Target, Kegiatan Penyakit tidak menular melalui kegiatan Posbindu belum terlalu diprioritaskan dari pada kegiatan Penyakit Menular. Solusinya penyakit tidak menular ( Hipertensi, Strok dan DM) adalah prioritas untuk ditanggulangi.

Peningkatnya capaian Standar pelayanan Minimal Kesehatan (SPM –Kesehatan) sampai dengan target yang ditetapkan

Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sampai dengan 95%

Per 100 95% 77,2 A = Jumlah Ibu Hamil dengan pelayanan 1 kali pada tribulan pertama, 1 kali pada triwulan ke 2 dan 2 kali pada triwulan ke 3 (7698) dibagi dengan, B = jumlah sasaran ibu hamill dalam tahun bersangkutan (9977) di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100 = 77.2 %

Tidak mencapai target, Data real yang dilaksanakan telah sesuai dengan target namun demikian sasaran proyeksi belum sesuai yang ditargetkan

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sampai dengan 80%

Per 100 80% 77,20 A = Jumlah Ibu Hamil dengan pelayanan komplikasi kebidanan (1554) dibagi dengan, B = 20% jumlah sasaran ibu hamill dengan komplikasi dalam tahun bersangkutan (2013) di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100= 77.2 %

Tidak mencapai target, Data real yang dilaksanakan telah sesuai dengan target namun demikian sasaran proyeksi komplikasi kebidanan belum sesuai yang ditergetkan yaitu 20 % dari jumlah ibu hamil

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih sampai dengan 90%

Per 100 90% 83,61 A = Jumlah Ibu Hamil dengan dengan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (1739) dibagi dengan, B = jumlah sasaran persalinan dalam tahun bersangkutan (2380) di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100 = 73 %

Tidak mencapai target, Data real yang dilaksanakan telah sesuai dengan target namun demikian sasaran proyeksi belum sesuai yang ditergetkan

Cakupan pelayanan nifas sampai dengan 90% Per 100 90% 84,21 A = Jumlah Pelayanan ibu nifas (8019) dibagi dengan, B = jumlah sasaran ibu nifas dalam tahun bersangkutan (9523)

Tidak mencapai target, Data real yang dilaksanakan telah sesuai dengan target namun demikian sasaran proyeksi belum

dekripsi Capaian Kendala dan solusi

1 2 3 4 10

Dekripsi Capaian, Kendala dan Solusi

Target 2015

SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Satuan Capaian Kinerja 2015 Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani

sampai dengan 80%

Per 100 80% 48,90 A = Jumlah neonatus komplikasi yang ditangani (665) dibagi dengan, B = 15 % jumlah sasaran neonatus komplikasi dalam tahun bersangkutan (1360) di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100 = 48.9 %

Tidak mencapai target, Data real yang dilaksanakan telah sesuai dengan target namun demikian sasaran proyeksi komplikasi neonatus belum sesuai yang ditergetkan yaitu 15 % dari jumlah sasaran bayi lahir. Cakupan kunjungan bayi sampai dengan 90% Per 100 90% 92,74 A = Jumlah kunjungan bayi (8409)

dibagi dengan, B = jumlah sasaran bayi dalam tahun bersangkutan (9.067) di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100 = 92.74 %

Tidak mencapai target, Pelayanan kunjungan kesehatan bayi belum dilaksanakan sesuai dengan yang ditargetkan tiap bulannya

Cakupan pelayanan anak balita sampai dengan 90%

Per 100 90% 61,80 A = Jumlah Pelayanan Kesehatan anak balita (25467) dibagi dengan, B = jumlah sasaran anak balita dalam tahun bersangkutan 41.212 di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100 = 61.8 %

Tidak mencapai target, Pelayanan kunjungan kesehatan bayi belum dilaksanakan sesuai dengan yang ditargetkan tiap bulannya

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan pada keluarga miskin sampai dengan 100%

Per 100 100% 17,1 A = Jumlah anak baduta (6-24 bln) dari keluarga miskin yang mendapatkan MP-ASI (1755)dibagi dengan, B = jumlah baduta dari keluraga miskin dalam tahun bersangkutan (10285) di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100 = 17.1 %

PelayananMP-ASI telah dilaksanakan sesuai dengan yang ditargetkan tiap bulannya

Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan sampai dengan 100%

Per 100 100% 100 A = Jumlah balita dengan gizi buruk yang mendapatkan perawatan (946 dibagi dengan, B = jumlah seluruh balita yang menderita gizi buruk dalam tahun bersangkutan (46) di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100=100 %

Pelayanan gizi buruk telah dilaksanakan sesuai dengan yang ditargetkan ditemukannya kasus gizi buruk

Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat sampai dengan 100%

Per 100 100% 78,75 A = Jumlah siswa SD kelas 1 yang mendapatkan menjaringan kesehatan (7130) dibagi dengan, B = jumlah seluruh siswa SD Kelas dalam tahun bersangkutan (9054) di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100 =78.75 %

Beberapa Puskesmas belum melakukan kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, pengawasan yang ketat harus mendapat prioritas pihak pelaksana program kabupaten

Cakupan peserta KB aktif sampai dengan 70% Per 100 70% 62,45 A = Jumlah Peserta KB Aktif (40755)dibagi dengan, B = jumlah seluruh peserta KB aktif dan tidak aktif dalam tahun bersangkutan (70061) di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100

Drop out Peserta KB Aktif. Promosi Keluarga Berencana dengan melibat semua sektor harus mendapat prioritas

dekripsi Capaian Kendala dan solusi

1 2 3 4 10

Dekripsi Capaian, Kendala dan Solusi

Target 2015

SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Satuan Capaian Kinerja 2015 Cakupan pelayanan kesehatan dasar 20 %

masyaralat miskin, sampai dengan 100%

Per 100 100% 88,99 A = Jumlah Peserta yang mendapat pelayanan kesehatan dasar dari keluarga miskin (230.484) dibagi dengan, B = 20 % jumlah sasaran menderita sakit dari masyarakat miskin (258.987) di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100=88.99%

Tidak Merncapai Target, Pelayanan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin telah sesuai dengan yang ditargetkan

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin sampai dengan 100%

Per 100 100% 134,8 A = Jumlah Peserta yang mendapat pelayanan kesehatan rujukan dari keluarga miskin (6.894) dibagi dengan, B = 2 % jumlah sasaran rujukan dari masyarakat miskin yang menderita sakit (5.113) di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100= 134.8 %

Mencapai Target, Pelayanan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin telah sesuai dengan yang ditargetkan

Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana pelayanan kesehatan sampai dengan 100%

Per 100 100% 100 A = Jumlah Sarana Fasilitas Kesehatan dengan pelayanan gawat darurat level 1 (23) dibagi dengan, B = jumlah seluruh sarana falitas kesehatan yang ada (23) di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100 = 100 %

Sesuai target yang di rencanakan

Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam, sampai dengan 100%

Per 100 100% 100 A = Jumlah Desa/Kel yang mengalami KLB yang dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam (15) dibagi dengan, B = jumlah seluruh Desa/Kel yang mengalami KLB (15) di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100=89 %

Sesuai target namun ada beberapa kasus KLB yang terjadi secara berulang diantara diare, gizi buruk, campak dll

Cakupan desa siaga aktif sampai dengan 80% Per 100 80% 74,85 A = Jumlah Desa/Kel Siaga Aktif (85) dibagi dengan, B = jumlah seluruh Desa/Kel Siaga yang terbentuk (125) di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100 = 78%

Tidak mencapai Target, Dukungan dari lintas sektor masih kurang dan arah pelaksana program belum diarahkan pada keaktifan desa siaga

Cakupan posyandu mandiri sampai dengan 60% Per 100 45% 40,5 A = Jumlah Posyandu aktif ( Mandiri dan Purnama) (250) dibagi dengan, B = jumlah seluruh Posyandu yang terbentuk (618) di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100 = 40.5 %

Anggaran Insentif Kader dan anggaran lainnya untuk posyandu belum diarahkan pada kemandirian posyandu dan keluarga sadar gizi

Cakupan ODF (Open Defecation Free) sampai dengan 60%

Per 100 30% 14,37 A = Jumlah Desa/Kel dengan ODF (Open Defecation Free) (24) dibagi dengan, B = jumlah seluruh Desa/Kel yang ada (167) di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100= 14.4%

Tidak Mencapai Target, Dukungan dari lintas sektor dan dana masih kurang

dekripsi Capaian Kendala dan solusi

1 2 3 4 10

Dekripsi Capaian, Kendala dan Solusi

Target 2015

SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Satuan Capaian Kinerja 2015

Rasio tenaga dokter per 2.500 penduduk Rasio 4,682 1304 B = jumlah penduduk dalam tahun bersangkutan (412122). B = Jumlah tenaga dokter (79) dibagi dengan, di kali konstanta (k= 2.500 /10000) ----> A/B = 1304

Dengan jumlah penduduk 412.122 jiwa dan cakupan 1 dokter 2.500 penduduk seharus dibutuhkan 165 dokter. Distribusi Tenaga dokter umum belum merata, lebih banyak di RSUD Polewali

Rasio Poskesdes per desa (1:1) Rasio 1,08 0,9 157 Poskesdes dibagi dengan, B = jumlah desa/kel yang ada (167) ----> A/B = 0.9

Pembangunan poskesdes disesuaikan dengan ketenagaan dan kesiapan masyarakat Jumlah Puskesmas dengan standar operasional

prosedur pelayanan minimal kesehatan, sampai dengan 80%

Jumlah Puskesmas

11 30 6 Puskesmas dengan standar operasional prosedur pelayanan minimal kesehatan dari 20 Puskesmas yang ada

Telah disosialisasi ditahun 2015

Jumlah Fasilitas Kesehatan yang standar, sampai dengan 80%

Jumlah Faskes 9 25 5 Jumlah Fasilitas Kesehatan puskesmas yang standar dari 20 Puskesmas yang ada

Sangat tergantung dari dukungan Kementerian Kesehatan

Pencapaian Standar sarana dan prasarana pelayanan kesehatan sampai dengan yang

2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Menurunnya angka kematian bayi dari 11.37 per 1000 menjadi 6.5 per 1000 kelahairan hidup

Angka per 1000 KH

11.37 per 1000 KH

11,18 10,00 8,82 7,65 6,47 A = Jumlah kematian bayi (0-12) bulan dibagi dengan, B = Jumlah Bayi lahir hidup, dalam tahun

bersangkutan di kali konstanta (k=1000 ) ----> A/B x 1000

Menurunkan angka kematian ibu dari 132 per 100.000 menjadi 71 per 100.000 kelahiran hidup

Angka per 100.000 KH

132 per 100.000 KH

120 106 94 82 71 A = Jumlah kematian ibu Maternal ( bumil, bulin dan nifas) dibagi dengan, B = Jumlah Bayi lahir hidup, dalam tahun bersangkutan di kali konstanta (k=100.000 ) ----> A/B x 100.000 Menurunnya prevalensi gizi kurang dan buruk

dari 15.32 % menjadi dibawah 7 %

Angka Per 100 15,32% 12,00% 10,05% 9,00% 8,50% 7,00% A = Jumlah balita gizi kurang dan gizi buruk indeks (BB/U) dibagi dengan, B = Jumlah seluruh balita (gizi buruk + gizi kurang + gizi baik dan Lebih indesk BB/U) dalam tahun bersangkutan di kali konstanta (k=100 ) ----> A/B x 100

Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11 bulan dari 60% menjadi 90%;

Per 100 60% 90% 90% 90% 90% 90% A = Jumlah bayi mendapat imunisasi lengkap (BCG, HBO, DPT, Polio dan Campak) dibagi dengan, B = Jumlah sasaran bayi dalam tahun bersangkutan di kali konstanta (k=100 ) ----> A/B x 100

Menurunnya prevalensi Tuberculosis dari 215 menjadi 150 per 100.000 penduduk;

Angka per 100.000 pddk

215 per 100.000 pddk

200 195 185 165 150 A = Jumlah Penderita TB Paru Positif dibagi dengan, B = Jumlah jumlah penduduk tahun bersangkutan di kali konstanta (k=100.000 ) ----> A/B x 100.000 Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite

Index-API) dari 2 menjadi 1 per 1.000 penduduk;

Angka per 1.000 pddk

2 per 1.000 pddk

1,5 1,3 1 0,9 0,7 A = Jumlah Penderita Kasus Malaria Positif dibagi dengan, B = penduduk dalam tahun bersangkutan di kali konstanta (k=1000 ) ----> A/B x 1000 Persentase Desa yang mencapai UCI dari 80%

menjadi 90%;

Per 100 80% 90% 90% 90% 90% 90% A = Jumlah Desa dengan UCI=80% dibagi dengan, B = Jumlah Desa/kel dalam tahun bersangkutan di kali konstanta (k=100 ) ----> A/B x 100

Menurunya Angka kesakitan DBD dari 10 menjadi 5 per 100.000 penduduk.

Angka per 100.000 pddk

10 per 100.000 pddk

9 8 7 6 5 A = Jumlah Penderita DBD Positif bagi dengan, B = jumlah penduduk dalam tahun bersangkutan di kali konstanta (k=100.000 ) ----> A/B x 100.000 Menurunya penderita diare dari 389 per 1000

balita menjadi 250 per 1000 balita

Angka per 1000 Balita

389 per 1000 Balita

350 325 300 275 250 A = Jumlah Penderita diare Positif bagi dengan, B = jumlah balita dalam tahun bersangkutan di kali konstanta (k=1000 ) ----> A/B x 1000

Menurunya penderita pneumonia dari 50 per Angka per 1000 50 per 1000 50 45 35 30 25 A = Jumlah Penderita Pneumonia Positif bagi dengan, Lampiran XII Peraturan Bupati Polewali Mandar

No. 23 Tahun 2014 tgl 16 September 2014 Peningkatan Status pertumbuhan, perkembangan, perlindungan dan Kelangsungan hidup

Peningkatan Status Kesehatan agar masyarakat dapat hidup sehat, produktif secara sosial dan ekonomis

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN 2014-2018

2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Satuan Capain Kinerja Target Kinerja Metode Perhitungan

Meningkatnya penemuan kasus-kasus suspek penyakit menular dan tidak menular dari 25 % menjadi 80%

Per 100 25% 45% 60% 65% 70% 80% A = Jumlah penderita suspek PM (Diare dan Pneomonia) ) dan PTM (DM,Hp,Strok) yang dilacak bagi dengan, B = jumlah keseluruhan saspek PM dan PTM dalam tahun bersangkutan di kali konstanta (k=100 ) ----> A/B x 100

Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sampai dengan 95%

Per 100 78% 95% 95% 95% 95% 95% A = Jumlah Ibu Hamil dengan pelayanan 1 kali pada tribulan pertama, 1 kali pada triwulan ke 2 dan 2 kali pada triwulan ke 3 dibagi dengan, B = jumlah sasaran ibu hamill dalam tahun bersangkutan di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sampai dengan 80%

Per 100 61% 80% 80% 80% 80% 80% A = Jumlah Ibu Hamil dengan pelayanan komplikasi kebidanan dibagi dengan, B = jumlah sasaran ibu hamill dengan komplikasi (resti kebidanan 20%) dalam tahun bersangkutan di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih sampai dengan 90%

Per 100 86% 90% 90% 90% 90% 90% A = Jumlah Ibu Hamil dengan dengan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dibagi dengan, B = jumlah sasaran persalinan dalam tahun bersangkutan di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100

Cakupan pelayanan nifas sampai dengan 90% Per 100 85% 90% 90% 90% 90% 90% A = Jumlah Pelayanan ibu nifas dibagi dengan, B = jumlah sasaran ibu nifas dalam tahun bersangkutan di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100

Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani sampai dengan 80%

Per 100 44% 80% 80% 80% 80% 80% A = Jumlah neonatus komplikasi yang ditangani dibagi dengan, B = jumlah sasaran neonatus komplikasi (resti neonatal 15 % bayi) dalam tahun bersangkutan di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100

Cakupan kunjungan bayi sampai dengan 90% Per 100 91% 90% 90% 90% 90% 90% A = Jumlah kunjungan bayi dibagi dengan, B = jumlah sasaran bayi dalam tahun bersangkutan di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100

Cakupan pelayanan anak balita sampai dengan 90%

Per 100 50% 90% 90% 90% 90% 90% A = Jumlah Pelayanan Kesehatan anak balita dibagi dengan, B = jumlah sasaran anak balita dalam tahun bersangkutan di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan pada keluarga miskin sampai dengan 100%

Per 100 99% 100% 100% 100% 100% 100% A = Jumlah anak baduta (6-24 bln) dari keluarga miskin yang mendapatkan MP-ASI dibagi dengan, B = jumlah baduta dari keluraga miskin dalam tahun bersangkutan di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100

Peningkatan Status Kesehatan agar masyarakat dapat hidup sehat, produktif secara sosial dan ekonomis

Peningkatnya capaian Standar pelayanan Minimal Kesehatan (SPM –Kesehatan) sampai dengan target yang ditetapkan

2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Satuan Capain Kinerja Target Kinerja Metode Perhitungan

Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan sampai dengan 100%

Per 100 100% 100% 100% 100% 100% 100% A = Jumlah balita dengan gizi buruk yang mendapatkan perawatan dibagi dengan, B = jumlah seluruh balita yang menderita gizi buruk dalam tahun bersangkutan di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100

Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat sampai dengan 100%

Per 100 45% 100% 100% 100% 100% 100% A = Jumlah siswa SD kelas 1 yang mendapatkan menjaringan kesehatan dibagi dengan, B = jumlah seluruh siswa SD Kelas dalam tahun bersangkutan di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100

Cakupan peserta KB aktif sampai dengan 70% Per 100 50% 70% 70% 70% 70% 70% A = Jumlah Peserta KB Aktif dibagi dengan, B = jumlah seluruh (PUS) peserta KB aktif dan tidak aktif dalam tahun bersangkutan di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100

Cakupan pelayanan kesehatan dasar 20 % masyaralat miskin, sampai dengan 100%

Per 100 68% 100% 100% 100% 100% 100% A = Jumlah Peserta yang mendapat pelayanan kesehatan dasar dari keluarga miskin dibagi dengan, B = jumlah sasaran 20 % menderita sakit dari masyarakat miskin di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin sampai dengan 100%

Per 100 100% 100% 100% 100% 100% 100% A = Jumlah Peserta yang mendapat pelayanan kesehatan rujukan dari keluarga miskin dibagi dengan, B = jumlah sasaran 2 % rujukan dari masyarakat miskin di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100

Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana pelayanan kesehatan sampai dengan 100%

Per 100 100% 100% 100% 100% 100% 100% A = Jumlah Sarana Fasilitas Kesehatan dengan pelayanan gawat darurat level 1 dibagi dengan, B = jumlah seluruh sarana falitas kesehatan yang ada di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100

Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam, sampai dengan 100%

Per 100 100% 100% 100% 100% 100% 100% A = Jumlah Desa/Kel yang mengalami KLB yang dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam dibagi dengan, B = jumlah seluruh Desa/Kel yang

mengalami KLB di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100

Cakupan desa siaga aktif sampai dengan 80% Per 100 62% 80% 80% 80% 80% 80% A = Jumlah Desa/Kel Siaga Aktif dibagi dengan, B = jumlah seluruh Desa/Kel Siaga yang terbentuk di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100

Cakupan posyandu mandiri sampai dengan 60%

Per 100 25% 30% 45% 50% 60% 65% A = Jumlah Posyandu aktif ( Mandiri dan Purnama) dibagi dengan, B = jumlah seluruh Posyandu yang terbentuk di kali konstanta (k=100) ----> A/B x 100 Cakupan ODF (Open Defecation Free) sampai Per 100 10% 20% 30% 40% 50% 60% A = Jumlah Desa/Kel dengan ODF (Open Defecation Peningkatnya capaian Standar

pelayanan Minimal Kesehatan (SPM –Kesehatan) sampai dengan target yang ditetapkan

2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Satuan Capain Kinerja Target Kinerja Metode Perhitungan

Rasio tenaga dokter per 2.500 penduduk Rasio 6,069 4,682 4,682 3,641 3,641 2,341 A = Jumlah tenaga dokter dibagi dengan, B = jumlah penduduk dalam tahun bersangkutan di kali konstanta (k= 2.500) ----> A/B x 2.500

Rasio Poskesdes per desa (1:1) Rasio 1,11 1,08 1,08 1,04 1,01 1,00 A = Jumlah desa dengan Poskesdes dibagi dengan, B = jumlah desa/kel yang ada ----> A/B

Jumlah Puskesmas dengan standar operasional prosedur pelayanan minimal kesehatan, sampai

Dalam dokumen KABUPATEN POLEWALI MANDAR (Halaman 39-53)

Dokumen terkait