• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOSIAL KEPENDUDUKAN

Dalam dokumen Laporan pendahuluan konsultan perencana (Halaman 40-43)

BAB 3 GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

3.3 SOSIAL KEPENDUDUKAN

Gambaran kondisi sosial kependudukan wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara meliputi gambaran tentang kondisi jumlah, pertumbuhan, dan kepadatan penduduk, serta struktur penduduk.

3.3.1 Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Kutai Kartanegara dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Berdasarkan data kependudukan yang terdapat dalam Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka 2007 diketahui bahwa pada tahun 2002 penduduk Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 459.965 jiwa. Pada tahun-tahun berikutnya mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2003 menjadi 487.297 jiwa, pada tahun 2004 menjadi 510.448 jiwa, pada tahun 2005 menjadi 527.196 jiwa, dan pada tahun 2006 menjadi 542.233 jiwa. Pada periode tahun 2005 – 2006, meskipun secara keseluruhan jumlah penduduk Kabupaten Kutai Kartanegara mengalami peningkatan, beberapa kecamatan mengalami penurunan jumlah penduduk. Hal ini terjadi karena adanya migrasi penduduk ke tempat lain. Berdasarkan data jumlah penduduk Kabupaten Kutai Kartanegara antara tahun 2002 hingga tahun 2006 diketahui bahwa pertumbuhan penduduk rata-rata Kabupaten Kutai Kartanegara adalah 4,34 % per tahun. 3.3.2 Kepadatan Penduduk

Sejalan dengan pertumbuhan wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara yang telah berkembang memacu pula terhadap perkembangan penduduknya. Indikasi tersebut tercermin dari semakin tingginya tingkat kepadatan penduduk pada sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, terutama wilayah tengah walaupun secara keseluruhan relatif mengalami peningkatan. Hingga tahun 2006 Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki rata-rata kepadatan penduduk sebesar 30 jiwa/Km². Kecamatan Tenggarong dan Sanga-sanga merupakan wilayah yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi dengan jumlah kepadatan masing-masing adalah sebesar 62 jiwa/Km² dan 51 jiwa/Km². Sedangkan kepadatan penduduk terendah berada di Kecamatan Anggana sebesar 5 jiwa/Km² dan Kecamatan Tabang sebesar 6 jiwa/Km².

jumlah penduduk masih terkonsentrasi di Kecamatan Tenggarong, Sanga-sanga dan Muara Badak dengan luas wilayah yang kurang dari 10% dari luas Kabupaten Kutai Kartanegara.

Tabel 3-2

Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Kutai Kartanegara

No Kecamatan 2002 2003 Jumlah Penduduk (Jiwa) 2004 2005 2006 Pertumbuhan Rata-rata (%)

1. Anggana 21.994 24.845 25.418 27.289 27.607 5,95 2. Kembang Janggut 13.057 15.833 19.828 20.563 20.451 12,41 3. Kenohan 10.893 11.145 11.199 11.717 11.884 2,21 4. Kota Bangun 25.832 25.898 26.666 27.850 28.001 2,05 5. Loa Janan 43.166 44.703 49.954 51.648 51.209 4,46 6. Loa Kulu 30.200 32.394 32.558 37.381 38.745 6,56 7. Marang Kayu 22.299 21.974 21.694 21.630 22.117 -0,19 8. Muara Badak 30.092 30.795 33.287 34.437 36.190 4,74 9. Muara Jawa 19.575 22.470 23.923 24.077 24.519 5,93 10. Muara Kaman 27.607 28.937 31.082 31.972 32.043 3,83 11. Muara Muntai 14.470 15.253 15.280 15.291 17.674 5,31 12. Muara Wis 7.795 7.714 8.052 8.185 8.396 1,89 13. Samboja 34.523 37.267 41.417 41.314 44.170 6,44 14. Sanga-sanga 12.078 12.445 12.793 13.852 14.667 5,00 15. Sebulu 30.432 31.724 31.862 33.819 33.797 2,69 16. Tabang 9.057 9.410 9.805 9.817 10.100 2,78 17. Tenggarong 62.514 67.999 66.876 67.639 71.270 3,41 18. Tenggarong Seberang 44.381 46.491 48.754 48.715 49.393 2,73

Kabupaten Kutai Kartanegara 459.965 487.297 510.448 527.196 542.233 4,34 Sumber: Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka 2007.

Tabel 3-3

Kepadatan Penduduk Dirinci Per Kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2002-2006

No Kecamatan Luas Wilayah (Km²) 2002 Kepadatan Penduduk (Jiwa) 2003 2004 2005 2006

1 Anggana 1.798,8 4 4 4 5 5 2 Kembang Janggut 1.923,9 32 35 35 35 37 3 Kenohan 1.302,2 7 7 8 8 8 4 Kota Bangun 11.43,74 26 27 29 30 32 5 Loa Janan 644,2 40 40 41 43 43 6 Loa Kulu 1.405,7 31 32 36 37 36 7 Marang Kayu 11.65,71 10 11 11 12 13 8 Muara Badak 9.39,09 37 40 44 44 47 9 Muara Jawa 754,5 17 21 26 27 27 10 Muara Kaman 3.410,1 9 9 9 10 10 11 Muara Muntai 928,6 33 35 35 40 42 12 Muara Wis 11.08,16 20 20 20 20 20 13 Samboja 1.045,9 21 24 24 26 26 14 Sanga-sanga 233,4 47 48 48 50 51 15 Sebulu 859,5 32 34 36 37 37 16 Tabang 7.764,5 6 6 6 6 6 17 Tenggarong 398,1 49 56 60 60 62 18 Tenggarong Seberang 437 33 35 35 35 40 Rata-rata Kepadatan 27.263,10 25 27 28 29 30 Sumber :Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka 2007.

3.3.3 Struktur Penduduk

Gambaran struktur penduduk Kabupaten Kutai Kartanegara dibedakan berdasarkan 2 (dua) kategori, yaitu: struktur penduduk berdasarkan lapangan usaha dan struktur penduduk berdasarkan tingkat pendidikan.

pengolahan; listrik, gas, dan air minum; konstruksi dan bangunan; perdagangan, hotel dan restoran; angkutan, lembaga keuangan; serta jasa. Struktur penduduk Kabupaten Kutai Kartanegara berdasarkan lapangan usaha tersebut pada tahun 2006 ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 3-4

Struktur Penduduk di Kabupaten Kutai Kartanegara Berdasarkan Lapangan Usaha

No Lapangan Usaha Tenaga Kerja (Jiwa) Persentase (%)

1. Pertanian 8.879 16,41

2. Pertambangan dan Penggalian 22.647 41,86

3. Industri Pengolahan 3.185 5,89

4. Listrik, Gas dan Air Minum 386 0,71

5. Konstruksi dan Bangunan 13.280 24,54

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 2.985 5,52

7. Angkutan 1.591 2,94

8. Lembaga Keuangan 876 1,62

9. Jasa 277 0,51

Jumlah 54.106 100,00

Sumber :Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka 2007.

Tingkat pendidikan penduduk di Kabupaten Kutai Kartanegara dilihat berdasarkan penduduk usia 10 tahun ke atas menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Berdasarkan data tahun 2006 (Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka 2007), penduduk yang tidak/belum tamat SD berjumlah 84.609 jiwa (21,68 %). Hal ini menunjukkan bahwa di Kabupaten Kutai Kartanegara masih banyak penduduk yang belum menerapkan wajib belajar 9 tahun. Berdasarkan jenis kelamin, penduduk perempuan lebih banyak yang tidak/belum tamat SD dibandingkan penduduk laki-laki. Sedangkan penduduk yang tamat Diploma/Sarjana hanya berjumlah 15.434 jiwa (3,96 %). Gambaran struktur penduduk Kabupaten Kutai Kartanegara berdasarkan tingkat pendidikan ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 3-5

Struktur Penduduk di Kabupaten Kutai Kartanegara Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Laki-laki % Jumlah Penduduk (Jiwa) Perempuan % Total %

1. Tidak/Belum Tamat SD 41.871 20,20 42.738 23,37 84.609 21,68

2. Sekolah Dasar 53.299 25,71 60.452 33,05 113.751 29,15

3. SMP dan Kejuruan 55.559 26,80 44.364 24,25 99.923 25,61

4. SMU dan Kejuruan 47.338 22,83 29.163 15,94 76.501 19,60

5. Diploma/Sarjana 9.243 4,46 6.191 3,38 15.434 3,96

Jumlah 207.310 100,00 182.908 100,00 390.218 100,00 Sumber :Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka 2007.

3.3.4 Tingkat Kesejahteraan Penduduk

Indikator tingkat kesejahteraan penduduk di Kabupaten Kutai Kartanegara dapat dilihat dari angka kemiskinan dan indikator kesehatan

Kesehatan

Salah satu masalah kependudukan di Indonesia dewasa ini adalah bagaimana menurunkan tingkat fertilitas ke tingkat yang lebih rendah. Hal tersebut diperlukan karena kelahiran adalah salah satu komponen yang mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk. Dengan adanya penurunan pada gilirannya akan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk secara keseluruhan. Program Pemerintah melalui Keluarga Berencana tidak hanya bertujuan menurunkan tingkat fertilitas tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan menanamkan norma tentang keluarga

tingkat fertilitas di Indonesia secara umum. Hal ini ditunjukkan oleh berbagai sumber data dimana TFR (Total Fertility Rate) yang sering digunakan sebagai ukuran fertilitas. Keadaan ini disertai dengan pembangunan sosial ekonomi dan budaya yang membaik seperti salah satunya peningkatan ekonomi rumah tangga melalui peranan wanita dalam angkatan kerja. Di Kabupaten Kutai Kartanegara, TFR 1990 adalah sebesar 3,51 per wanita (SP 90) dan turun menjadi 2,81 per wanita di tahun 2000 (SP 2000), pada tahun 2004 mencapai 2,66 per wanita. Angka TFR terus turun hingga pada tahun 2005 menjadi 2,64 per wanita, pengertian adalah secara hipotesis setiap wanita akan melahirkan anak sebanyak 2,64 orang hingga berakhirnya masa reproduksinya, atau untuk setiap 100 wanita melahirkan sebanyak 264 anak hingga berakhir masa reproduksinya.

Kemiskinan

Berdasarkan data yang diperoleh dari survey Komite Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2005, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kutai Kartanegara cenderung mengalami penurunan, dimana tahun 2001 masih sebesar 85.400 orang (19,75% dari jumlah penduduk) menurun menjadi 75.400 orang (16,39% dari jumlah penduduk) pada tahun 2002. Kemudian pada tahun 2003 jumlah penduduk miskin menurun lagi menjadi sebanyak 72.900 orang (14,96% dari jumlah penduduk). Pada tahun 2004 jumlah penduduk meningkat menjadi 75.404 orang (13,94% dari jumlah penduduk). Tahun 2005 jumlah penduduk miskin menurun menjadi 70.385 orang atau sebesar 12,84% dari jumlah penduduk.

Dalam dokumen Laporan pendahuluan konsultan perencana (Halaman 40-43)

Dokumen terkait