SUBBIDANG PENYEDIAAN INFORMASI PUBLIK
I. SOSIALISASI, PAMERAN, WORKSHOP/LOKAKARYA, KOLOKIUM DAN KUNJUNGAN INSTANSI LAIN KE PUSAT LINGKUNGAN GEOLOG
Sosialisasi dan Pameran adalah salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Informasi sebagai wadah dari unit yang menyelenggarakan penyebarluasan informasi unit dalam bidang geologi teknik, hidrogeologi, geologi lingkungan kepada Pemerintah Daerah, instansi lain satu departemen ataupun lain departemen, perguruan tinggi serta pelayanan kepada masyarakat luas.
Sosialisasi
a. Sosialisasi Geologi Lingkungan untuk Tata Ruang eks Karesidenan Bogor, di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat
Sosialisasi Geologi Lingkungan untuk Tata Ruang eks Karesidenan Bogor Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 29 Juni 2006 di Gedung Sekretariat Daerah, Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi. Sosialisasi ini dibuka oleh Kepala Pusat Lingkungan Geologi dengan sambutan oleh Bupati Sukabumi dan Badan Koordinator Wilayah Bogor, dan dihadiri oleh 60 orang peserta seminar dari berbagai kalangan seperti: BAPPEDA, Dinas Pertambangan dan Energi, Dinas Tata Ruang dan Pemukiman, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kehutanan, Camat, Perguruan Tinggi, Sekolah, Media Masa dan Organisasi Profesi yang berasal dari Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kota Bogor dan Kota Depok, Korwil Bogor serta dari Provinsi Jawa Barat, sedangkan narasumber berasal dari Pusat Lingkungan Geologi dan UNDP (United Nation Development Programme).
b. Sosialisasi Geologi Lingkungan untuk Tata Ruang di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur
Sosialisasi Geologi Lingkungan Untuk Tata Ruang Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda, dilaksanakan pada Tanggal 15 Agustus 2006. Sosialisasi ini dibuka oleh Sekretaris Badan Geologi dengan sambutan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur dan dihadiri oleh 72 orang peserta seminar dari berbagai kalangan seperti: BAPPEDA, Dinas Pertambangan dan Energi, Dinas Kimpraswil, Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan, Dinas Pekerjaan Umum, Camat, Perguruan Tinggi, Sekolah, Media Masa dan Organisasi Profesi yang berasal dari Provinsi Kalimantan Timur, sedangkan narasumber berasal dari Pusat Lingkungan geologi yang menyajikan makalah tentang profil Pusat Lingkungan Geologi, geologi teknik, hidrogeologi (air tanah), bahaya geologi dan geologi lingkungan.
LAPORAN TAHUNAN PUSAT LINGKUNGAN GEOLOGI - 2006
c. Sosialisasi Geologi Lingkungan untuk Tata Ruang di Padang, Sumatera Barat. Sosialisasi Geologi Lingkungan Untuk Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat di Padang, dilaksanakan pada tanggal, 17 September 2006, dibuka oleh Kepala Badan Geologi dengan sambutan oleh Kepala BAPPEDA Sumatera Barat mewakili Gubernur Sumatera Barat, dan dihadiri oleh 62 orang peserta seminar dari berbagai kalangan seperti: BAPPEDA, Dinas Pertambangan dan Energi, Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah, Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan, Dinas Pekerjaan Umum, Camat, Perguruan Tinggi, Sekolah, Media Masa dan Organisasi Profesi yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat, sedangkan narasumber berasal dari Pusat Lingkungan geologi dan dari lingkungan Badan Geologi yang menyajikan makalah tentang profil badan geologi, profil pusat lingkungan geologi, geologi teknik, hidrogeologi (air tanah), bahaya geologi dan geologi lingkungan.
Pameran
Kegiatan pameran yang telah diikuti adalah sebagai berikut :
1. Pameran Pameran Pertambangan Expo Indonesian Students Mining Competition di Bandung pada tanggal 8 – 9 Maret 2006 dengan tema The World of Mine di Institut Teknologi Bandung.
2. Pameran Peringatan Hari Air Dunia XIV di Departemen Pekerjaan Umum, Jl. Patimura Jakarta pada tanggal 26-28 April 2006.
3. Pameran pada 1st Indonesia Geospatial Technology Exhibition, pada tanggal 23-27 Agustus 2006 bertempat di Jakarta Convention Centre, Jakarta.
4. Pameran Asia Pacific Symposium on Lower, pada tanggal 7-8 September 2006, bertempat di Hotel Horison Bandung.
5. Pameran Sosialisasi Badan Geologi, pada tanggal 18-20 September 2006, bertempat di Auditorium Geologi Bandung.
6. Pameran Gelar Teknologi 2006, pada tanggal 22-23 Nopember 2006, bertempat di Gedung Sabuga, Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Di samping itu dalam kegiatan pameran ini juga telah menyertakan pada kegiatan-kegiatan iternal di Pusat Lingkungan Geologi dan di Pusat Sumber Daya Geologi, yaitu :
1. Pameran pada acara Kolokium Pusat Sumber Daya Geologi, tanggal 8 Pebruari 2006. 2. Pameran pada acara Loka Karya Nasional Air Tanah, Pusat Lingkungan Geologi, tanggal
21 September 2006
3. Pameran pada acara Workshop Geologi Teknik Pusat Lingkungan Geologi, tanggal 14 November 2006.
4. Pameran pada acara Kolokium Pusat Lingkungan Geologi, tanggal 13 Desember 2006.
Workshop/Lokakarya dan Kolokium
Pada tahun 2006, sudah dilaksanakan kegiatan lokakarya mengenai air tanah dan workshop mengenai geologi teknik.
a. Lokakarya Nasional Air Tanah, Pusat Lingkungan Geologi, tanggal 21 September 2006
Lokakarya air tanah ditujukan untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan serta mengembangkan rekayasa teknologi konservasi air tanah dari para fihak yang berkepentingan (stakeholders) baik instansi pemerintah, swasta, perguruan tinggi, dan masyarakat.
Hasil lokakarya diharapkan dapat menjadi dasar bagi para pihak yang berkepentingan untuk melaksanakan konservasi air tanah dengan teknologi konservasi yang tepat guna sehingga konservasi air tanah dapat dilaksanakan secara optimal. Lokakarya dilaksanakan pada Kamis, 21 September 2006, bertempat di Auditorium Geologi, Jalan Diponegoro No. 57, Bandung. Lokakarya dihadiri oleh sebanyak 276 peserta, peserta yang diundang mewakili para pihak yang berkepentingan dalam konservasi air tanah sebagai berikut:
1. Instansi pemerintah di tingkat pemerintah pusat, antara lain a. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral;
b. Departemen Pekerjaan Umum;
c. Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Penerapan Pengembangan Teknologi (BPPT);
d. Kementerian Lingkungan Hidup;
e. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
2. Instansi pemerintah di tingkat daerah (provinsi dan pemerintah kabupaten/kota) yang menangani atau terkait dengan bidang air tanah, antara lain:
a. Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi (Prov.) Jawa Barat, Prov. Jawa Tengah, Prov. NTB, Prov. Sumatera Utara, Prov. Riau, Prov. Sumatera Barat, Prov. Kalimantan Barat, Prov. Kalimantan Selatan, Prov. Sulawesi Selatan, Prov. NTT, Prov. Maluku, dan Dinas ESDM Prov. Jawa Timur;
b. Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat, Dinas Kehutanan Prov. Jawa Barat, dan Bappedal Prov. Jawa Tengah;
LAPORAN TAHUNAN PUSAT LINGKUNGAN GEOLOGI - 2006
c. Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten (Kab.) Lebak, Kab. Bogor, Kab. Sumedang, Kab. Tasikmalaya, Kab. Cilacap, serta Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan Kab. Garut;
d. Bappeda Kota Bandung, Bappeda Kab. Bandung, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kab. Bandung, DLH Kota Tangerang.
3. Perguruan tinggi negeri/swasta, antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Trisakti (Usakti), Universitas Islam Bandung (Unisba), Universitas Negeri Semarang, STMIK Bandung, STMIK-IM, dan Politeknik Negeri Bandung.
4. Instansi swasta/BUMD, antara lain PDAM Provinsi Banten, PAM DKI Jaya, PDAM Kota Bandung, PT. Aqua Golden Mississippi, PT. Coca Cola, dan PT. Kahatex.
5. Konsultan/perusahaan/asosiasi di bidang air tanah, antara lain PT. Peteka Karya, Apatindo (Pusat), dan Apatindo Prov. Kalimantan Selatan.
6. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) antara lain LP3S. 7. Pemerhati air tanah.
Pembukaan dan Keynote Speaker Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral disampaikan oleh Kepala Badan Geologi dengan pokok materi sambutan sebagai arahan lokakarya adalah sebagai berikut:
1. Konservasi air tanah merupakan bagian dari program penyelamatan air nasional yang dicanangkan oleh Presiden melalui Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA) pada perayaan Hari Air Nasional Tahun 2005.
2. Lokakarya Rekayasa Konservasi Air Tanah yang diselenggarakan oleh Badan Geologi penting artinya sebagai media untuk menggali konsep pemikiran dan sekaligus menggalang niat kebersamaan dalam rangka menunjang keberhasilan pelaksanaan konservasi air tanah.
3. Lokakarya diharapkan dapat menghasilkan masukan-masukan penting yang memberi terobosan baru dan strategis bagi pelaksanaan konservasi air tanah di Indonesia.
4. Melalui lokakarya diharapkan ada kesamaan persepsi di antara para pihak yang berkepentingan sehingga ada kesatuan langkah dalam mengupayakan penyelamatan air tanah yang ada di bumi Indonesia ini.
5. Hasil lokakarya diharapkan dapat menjadi acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan konservasi air tanah yang lebih baik pada masa yang akan datang.
b. Workshop Geologi Teknik Pusat Lingkungan Geologi, tanggal 14 November 2006 Maksud dari penyelenggaraan workshop kali ini adalah untuk memperoleh masukan dari semua stakeholders sebagai bahan evaluasi kegiatan dari Pusat Lingkungan Geologi - Badan Geologi terutama dalam hal pelayanan dan pemberian informasi geologi teknik kepada masyarakat luas serta untuk memperoleh gambaran dan kebutuhan nyata dari para pihak yang memerlukan informasi geologi teknik sehingga diharapkan dapat dipenuhi oleh Pusat Lingkungan Geologi-Badan Geologi.
Tujuan dari penyelenggara workshop ini adalah mempertemukan berbagai pihak yang menghasilkan dan atau membutuhkan informasi geologi teknik agar terumuskannya suatu kebutuhan informasi geologi teknik yang nyata, terkoordinasi, sinergis, dan saling mengisi sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini.
Workshop dilaksanakan pada Selasa, 14 Nopember 2006, bertempat di Auditorium Geologi, Jalan Diponegoro No. 57, Bandung. Workshop dihadiri oleh 191 peserta yang mewakili para pihak yang berkepentingan (stakeholders) sebagai berikut:
1. Instansi pemerintah di tingkat pusat, antara lain a. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral b. Departemen Pekerjaan Umum
c. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
2. Instansi pemerintah di tingkat daerah (provinsi dan pemerintah kabupaten/kota) yang menangani atau terkait dengan bidang geologi teknik, tata ruang dan infrastruktur, antara lain:
a. Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi. b. BAPPEDA Provinsi, kabupaten/kota
c. Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten/kota d. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/kota
e. BRR Banda Aceh
3. Perguruan tinggi negeri/swasta, antara lain Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, Universitas Padjadjaran, Universitas Trisakti, STMIK-IM, Universitas Pakuan, UPN Yogyakarta, Universitas Parahyangan.
4. Instansi swasta/BUMN/BUMD/konsultan dan perusahaan di bidang konstruksi, antara lain Wiratman & Associate, PT. Bina Karya, PT. Indah Karya, PT. Gamma Epsilon, PT. GeoACE, United Nation Office for Project Services (UNOPS)
5. Organisasi dan Asosiasi Profesi 6. Masyarakat pemerhati geologi teknik
LAPORAN TAHUNAN PUSAT LINGKUNGAN GEOLOGI - 2006
Makalah utama disampaikan oleh Kepala Badan Geologi dengan judul PERANAN DAN KONTRIBUSI GEOLOGI TEKNIK DALAM PEMBANGUNAN dibacakan oleh Kepala Pusat Lingkungan Geologi. Sedangkan makalah utama kedua disampaikan oleh Dr. Gonghui Wang dari Kyoto University mewakili Prof. Kyoji Sassa dengan judul makalah LANDSLIDE DISASTER AND RISK REDUCTION.
Pemaparan makalah berupa presentasi lisan dibagi dalam dua sesi di mana masing-masing sesi dipandu oleh seorang moderator. Pada setiap sesi dipresentasikan 2 makalah.
Disamping pemaparan makalah, pada saat workshop ini juga dilakukan pameran dengan materi yang disajikan terdiri dari poster (poster presentation), peta-peta geologi teknik (engineering geological maps), peralatan lapangan dan laboratorium (field and laboratory equipments), video clip, dan lain-lain yang terkait dengan kegiatan geologi teknik. Semua materi dipersiapkan dan disajikan oleh Pusat Lingkungan Geologi, Badan Geologi, Departemen Energi Dan Sumber Daya Mineral.
Pada akhir acara kolokium telah dilakukan kesepakatan bersama kesimpulan dari workshop geologi teknik ini adalah sebagai berikut:
1. Informasi geologi teknik sangat diperlukan dalam penataan ruang dan pembangunan infrastruktur.
2. Informasi gelogi teknik yang diperlukan : - Sifat fisik dan mekanik tanah dan batuan,
- Kondisi deformasi atau diskontinuitas tanah dan batuan,
- Proses geologi yang bisa mengganggu stabilitas tanah dan batuan, seperti: gempa bumi, likuifaksi, gerakan tanah, erosi, sesar aktif, dispersi, pengangkatan dan penurunan permukaan tanah,
- Pola drainase dan air tanah, - Morfologi.
3. Perlu kesamaan persepsi tentang peristilahan dan pengertian dari istilah-istilah yang digunakan oleh geologi dan teknik sipil.
4. Diusulkan agar dapat dibuat peraturan perundang-undangan (misal: Undang-Undang Kegeologian) yang mengatur tentang kewajiban kepada semua pihak (instansi pemerintah dan swasta) untuk menyerahkan data dan informasi geologi teknik hasil penelitian/penyelidikan kepada pemerintah.
5. Perlu dibuat pedoman tata cara pemetaan geologi teknik skala besar untuk pemerintah daerah.
c. Kolokium Hasil Kegiatan 2004 – 2005, Pusat Lingkungan Geologi, tanggal 13 Desember 2006
Kolokium Pusat Lingkungan Geologi merupakan salah satu media penyebarluasan data dan informasi hasil kegiatan inventarisasi dan evaluasi serta konservasi air tanah, geologi teknik, geologi lingkungan dan kawasan pertambangan yang diharapkan dapat menciptakan komunikasi dua arah, antara Pusat Lingkungan Geologi sebagai pengelola data dan informasi dengan pengguna data, baik dari Pemerintah Pusat, Daerah Otonom, BUMN/BUMD dan Koperasi di bidang pengelolaan lingkungan. Adanya komunikasi ini diharapkan akan berdampak pada hubungan timbal-balik yang saling menguntungkan.
Data dan informasi yang lengkap, akurat dan mutakhir tentang potensi air tanah, geologi teknik, geologi lingkungan dan kawasan pertambangan merupakan obyek yang sangat diperlukan oleh para pengguna khususnya bagi Pemerintah Daerah dimana informasi ini merupakan suatu konstribusi yang sangat berarti untuk meningkatkan kebijaksanaan pada pengelolaan tata ruang wilayah dan penataan lingkungan.
Hasil diskusi kegiatan ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kebijaksanaan pengelolaan lingkungan di masa datang dan prospek usaha pengembangannya.
Pada acara kolokium ini telah dipresentasikan telah dipresentasikan 9 makalah terpilih hasil kegiatan Direktorat Tata Lingkungan Geologi dan Kawasan Pertambangan periode tahun 2004 – 2005. Di samping makalah yang dipresentasikan juga ditambahkan 36 makalah lainnya disajikan dalam bentuk CD, sedangkan yang diberikan dalam bentuk prosiding berisikan 9 makalah yang dipresentasikan ditambah 36 sari makalah. Pada acara kolokium ini, dilaksanakan juga pameran poster-poster dan peta-peta hasil kegiatan Direktorat Tata Lingkungan Geologi dan Kawasan Pertambangan.
Peserta Kolokium berjumlah 200 orang, yang berasal dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Pemerintah Daerah, yaitu dari Dinas Pertambangan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Lingkungan Hidup dan Perguruan Tinggi serta pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Pusat Lingkungan Geologi.
Kunjungan Instansi Lain ke Pusat Lingkungan Geologi a. Kunjungan Kerja Komisi C DPRD Kabupaten Semarang
b. Kunjungan DPRD Kabupaten Sumenep, P. Madura, Provinsi Jawa Timur c. Kunjungan DPRD Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat d. Kunjungan Kerja Panitia Khusus DPRD Kabupaten Magelang
LAPORAN TAHUNAN PUSAT LINGKUNGAN GEOLOGI - 2006
II. PERPUSTAKAAN
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh perpustakaan pada tahun 2006 meliputi: Pemutakhiran basis data dan koleksi keperpustakaan
Penyiapan sistem informasi jaringan kepustakaan sedang dalam pengembangan menuju sistem perpustakaan digital.
Pengembangan basis data koleksi pustaka elektronik yang dipersiapkan untuk menuju perpustakaan digital. Database koleksi pustaka hingga akhir tahun 2006 sebanyak 209 data entry.
Perencanaan perubahan sistem basis data peminjaman dan pengembalian pustaka sedang dalam masa penjajagan.
Scan arsip laporan-laporan penyelidikan-penyelidikan lama (penerimaan sejak tahun 1978).
Merencanakan pemutakhiran koleksi dan inventarisasi koleksi pustaka
Pengadaan koleksi perpustakaan melalui pembelian/pemesanan buku sebanyak 186 eksemplar dan laporan atau cindera mata/tukar-menukar sebanyak 128 judul.
Memilah bahan pustaka apakah termasuk buku, laporan, peta atau majalah/jurnal, agar tersusun dengan sesuai dengan jenisnya.
Memilih artikel dari surat kabar untuk dibuat klipping yang subyeknya berkaitan dengan masalah geologi lingkungan dari 2 (dua) buah harian yaitu Kompas dan Pikiran Rakyat. Pada tahun 2006 telah menghasilkan sebanyak 1084 judul.
Mengelola koleksi pustaka
Inventarisasi buku selama tahun 2006 sebanyak 186 eks, laporan sebanyak 128 judul, majalah sebanyak 204 eks, dan.peta sebanyak 163 eks.
Klasifikasi, untuk klasifikasi pustaka digunakan sistem UDC (Universal Decimal Classification), dengan sistem tersebut diharapkan pustaka bersubyek sama tidak terpencar-pencar notasi klasifikasinya.
Katalogisasi, dibuatkan katalognya berdasarkan subyek, nama pengarang, judul, seri dan kode wilayah dengan sistem AACR2 (Anglo America Cataloging Rule-2) disertai modifikasi yang disesuaikan dengan kegiatan Pusat Lingkungan Geologi (misalnya: penentuan kode wilayah dengan panduan SANDY, I Made, 1982: Atlas Indonesia, UI, Jakarta). Dalam tahun 2006 sistem database perpustakaan dibuat secara komputerisasi
Untuk pengenalan setiap koleksi yang diterima di perpustakaan harus distempel (misalnya: buku pada halaman judul dan halaman akhir dan peta pada lembar lepas).
Perlengkapan pustaka meliputi pelabelan, misalnya: untuk buku dengan cantuman nomor panggil pada punggung buku dan untuk laporan pada kiri atas sampul depan; kemudian dibuat kantong buku untuk koleksi yang dapat dipinjamkan.
Pelabelan warna pada buku teks yang dibedakan menurut nomor klasifikasinya.
Menyimpan koleksi dengan tata cara kepustakaan
Pengaturan pustaka pada tempatnya dalam istilah perpustakaan disebut shelfing, dimana pustaka diatur sehingga dapat menghemat tempat dan mudah untuk dicari. Oleh sebab itu pustaka di perpustakaan disusun dalam berbagai koleksi/urutan untuk memenuhi kebutuhan pemakai. Pustaka disimpan berdasarkan buku teks, reference, laporan, peta, jurnal/majalah, klipping surat kabar, dan lain-lain.
Memelihara dan merawat koleksi dan peralatan perpustakaan
Pustaka diolah, disimpan, dan didayagunakan. Untuk memperoleh kondisi fisik yang baik dilakukan dengan cara mengatur rak, lokasi buku, menyusun panduan, mangatur buku, dan lai-lain.
Pelestarian koleksi bahan pustaka sebanyak 4.351 buku, 7679 laporan, 5065 lembar peta, 55 judul majalah, untuk majalah telah dilaksanakan penjilidan 64 eks.
Penjilidan buku atau penjilidan ulang agar pustaka tidak rusak
Penyiangan kembali pustaka untuk mencari pustaka yang hilang, pustaka yang sudah rusak atau peletakan yang salah tempat, dengan demikian dapat mempermudah pencariannya.
Sebanyak 681 eksemplar koleksi yang diterima pada tahun 2006 telah dishelving, dan telah melaksanakan penyiangan seluruh bahan pustaka yang ada agar dapat dilihat bahan pustaka yang rusak maupun hilang.
Memberikan pelayanan perpustakaan
Layanan informasi bagi pemakai menunjang kelancaran kegiatan penelitian di lingkungan Pusat Lingkungan Geologi.
Melaksanakan fungsi pelayanan dan bimbingan pemakai.
Sistem pelayanan yang dilakukan adalah layanan langsung meliputi pelayanan peminjaman dan pelayanan untuk membaca, sedangkan pelayanan tidak langsung yaitu bekerjasama antar perpustakaan baik di lingkungan DESDM atau di lain Departemen untuk penelusuran informasi, bimbingan pembaca, bedah buku, abstrak, indeks, katalog induk, dan display.
LAPORAN TAHUNAN PUSAT LINGKUNGAN GEOLOGI - 2006