• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Dalam dokumen Annual Report Modern Internasional 2013 (Halaman 169-175)

w i th i ndependent aud i tor s ’ report

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha - Evaluasi Individual

Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables - Individual Assessment

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment on trade receivables.

Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp116.083.399.287 (31 Desember 2012: Rp130.772.878.737). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7.

The Group’s trade receivables before allowance for impairment losses as of December 31, 2013 was

Rp116,083,399,287 (December 31, 2012:

Rp130,772,878,737). Further details are disclosed in Note 7.

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional dari Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari penjualan barang dan jasa yang diberikan.

The currency of the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and expenses from sale of goods and services rendered.

Berdasarkan substansi ekonomi dari kondisi mendasari yang relevan, mata uang fungsional dan penyajian Kelompok Usaha adalah Indonesia Rupiah.

Based on the economic substance of the relevant underlying circumstances, the functional and presentation currency of the Group is the Indonesian Rupiah.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk dan Entitas Anaknya

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk and Its Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN

(lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha - Evaluasi Kolektif

Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables - Collective Assessment

Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.

Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.

Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.

Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk dan Entitas Anaknya

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk and Its Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN

(lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Imbalan Kerja Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp23.530.797.000 (31 Desember 2012: Rp21.373.253.000). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 25.

The determination of the Group’s employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn- over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities employee benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Group’s estimated liabilities for employee benefits as of December 31, 2013 is

Rp23,530,797,000 (December 31, 2012:

Rp21,373,253,000). Further details are disclosed in Note 25.

Penyusutan Aset Tetap, Amortisasi Beban Renovasi Bangunan Sewa dan Beban Ditangguhkan

Depreciation of Fixed Assets, Amortization of Renovation Costs of Rented Buildings and Deferred Charges

Biaya perolehan aset tetap, beban renovasi bangunan sewa dan beban ditangguhkan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap, beban renovasi bangunan sewa dan beban ditangguhkan antara 3 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of fixed assets, renovation costs of rented building and deferred changes are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 3 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciations charges could be revised.

Nilai tercatat neto atas aset tetap, beban renovasi bangunan sewa dan beban ditangguhkan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2013 adalah masing-masing sebesar Rp668.346.753.738, Rp222.309.971.169 dan Rp60.016.706.971 (31 Desember 2012: Rp343.955.609.086, Rp194.357.918.994 dan Rp60.504.041.469). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13, 11 dan 14.

The net carrying amount of the Group’s fixed assets, renovation costs of rented buildings and deferred charges as of December 31, 2013

amounted to Rp668,346,753,738,

Rp222,309,971,169 and Rp60,016,706,971

(December 31, 2012: Rp343,955,609,086,

Rp194,357,918,994 dan Rp60,504,041,469).

Further details are disclosed in Notes 13, 11 and 14.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk dan Entitas Anaknya

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk and Its Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN

(lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Instrumen Keuangan Financial Instruments

Nilai tercatat dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp322.373.974.577 (31 Desember 2012: Rp590.717.523.190), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp797.471.628.446 (31 Desember 2012: Rp691.358.416.089) (Catatan 35).

The carrying amount of financial asset carried at fair value in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2013 was

Rp322,373,974,577 (December 31, 2012:

Rp590,717,523,190), while the carrying amount of financial liability carried at fair value in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2013 was Rp797,471,628,446 (December 31, 2012: Rp691,358,416,089) (Note 35).

Pajak Penghasilan Income Tax

Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan, Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset Kontijensi“. Kelompok Usaha membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

Significant estimate is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.

Nilai tercatat neto liabilitas pajak penghasilan badan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp2.270.884.200 (2012: Rp2.651.517.801). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19.

The net carrying amount of corporate income tax payable as of December 31, 2013 amounted to

Rp2,270,884,200 (2012: Rp2,651,517,801).

Further details are disclosed in Note 19.

Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan

Allowance for Decline in Market Value and Obsolescence of Inventories

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Kelompok Usaha sebelum penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp209.365.778.234 (31 Desember 2012: Rp245.904.564.626). Penjelasan lebih rinci

Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories before allowance for obsolescence and decline in value of inventories as of December 31, 2013 is Rp209,365,778,234 (December 31, 2012: Rp245,904,564,626). Further details are disclosed in Note 10.

Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk dan Entitas Anaknya

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk and Its Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:

2013 2012

Kas - Rupiah 11.048.598.781 5.593.064.171 Cash on hand - Rupiah

Bank Cash in banks

Rekening Rupiah Rupiah accounts

Pihak ketiga Third parties

PT Bank CIMB Niaga Tbk 5.618.166.626 8.091.915.705 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 5.094.984.575 7.774.034.247 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk 3.467.558.829 3.892.441.061 (Persero) Tbk

PT Bank Sinarmas Tbk 365.526.950 508.946.489 PT Bank Sinarmas Tbk

PT Bank Permata Tbk 210.826.311 1.369.178.026 PT Bank Permata Tbk

PT Bank Danamon PT Bank Danamon

Indonesia Tbk 21.234.034 21.926.890 Indonesia Tbk

PT Bank Internasional PT Bank Internasional

Indonesia Tbk 8.339.950 15.871.603 Indonesia Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 7.340.744 6.394.744 (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 7.166.027 61.450.242 (Persero) Tbk

PT Bank Industrial and Commercial PT Bank Industrial and Commercial

Bank of China (ICBC) Indonesia 7.037.538 6.496.851 Bank of China (ICBC) Indonesia

PT Bank Mayapada PT Bank Mayapada

Internasional Tbk 5.769.055 8.578.846.545 Internasional Tbk

Rekening Dolar Amerika Serikat United States Dollar accounts

Pihak ketiga Third parties

PT Bank Permata Tbk 1.065.852.478 1.241.372.229 PT Bank Permata Tbk

PT Bank Industrial and Commercial PT Bank Industrial and Commercial

Bank of China (ICBC) Indonesia 114.785.763 36.920.447 Bank of China (ICBC) Indonesia PT Bank Sinarmas Tbk 84.621.889 123.142.518 PT Bank Sinarmas Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 34.337.743 23.031.096.246 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 11.933.031 - PT Bank Central Asia Tbk

Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ 9.643.693 345.344.710 Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ

Rekening Dolar Singapura Singapore Dollar accounts

PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.442.325.471 371.021.603 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Sinarmas Tbk 1.025.381 984.436 PT Bank Sinarmas Tbk

Total kas dan bank 28.627.074.869 61.070.448.763 Total cash on hand and in banks

Deposito berjangka - Rupiah Time deposits - Rupiah

Pihak ketiga Third parties

PT Bank Mayapada PT Bank Mayapada

Internasional Tbk 90.000.000.000 100.000.000.000 Internasional Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 15.000.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk - 112.000.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Total deposito berjangka 105.000.000.000 212.000.000.000 Total time deposit

Total kas dan setara kas 133.627.074.869 273.070.448.763 Total cash and cash equivalents

Tingkat suku bunga tahunan Interest rates per annum

deposito berjangka on time deposits

Rupiah 4,00% - 7,25% 4,55% - 7,00% Rupiah Kelompok Usaha tidak memiliki relasi,

sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), dengan bank di mana kas dan setara kas ditempatkan.

The Group does not have a related relationship as defined under PSAK No. 7 (Revised 2010), with the banks where cash and cash equivalents are placed.

Pendapatan bunga yang akan diterima dari deposito berjangka untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp69.041.096 dan dicatat sebagai bagian dari “Piutang lain-lain – lain-lain" pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Accrued interest income from the time deposits for the years ended December 31, 2013 amounting to Rp69,041,096 is recorded as part of “Other Receivable – Others” in the consolidated statements of financial position.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk dan Entitas Anaknya

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk and Its Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. DEPOSITO BERJANGKA 5. TIME DEPOSITS

Deposito berjangka terdiri dari: Time deposits consist of:

2013 2012

Deposito berjangka - Rupiah Time deposits - Rupiah

Pihak ketiga Third parties

PT Bank Industrial and Commercial PT Bank Industrial and Commercial

Bank of China (ICBC) Indonesia - 124.000.000.000 Bank of China (ICBC) Indonesia

Total deposito berjangka - 124.000.000.000 Total time deposits

Pendapatan bunga yang akan diterima dari deposito berjangka untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp956.186.361 dan dicatat sebagai bagian dari “Piutang lain-lain - lain-lain" pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Accrued interest income from the time deposits for the years ended December 31, 2012 amounting to Rp956,186,361 is recorded as part of “Other Receivable - Others” in the consolidated statements of financial position.

Tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka tersebut adalah sebesar 7% pada tahun 2012.

Interest rate per annum on time deposits are 7% in 2012.

6. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 6. RESTRICTED CASH

Kas yang dibatasi penggunaannya di PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp12.314.427.767 dan Rpnil masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah terkait dengan pinjaman yang diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 15).

The restricted cash in PT Bank CIMB Niaga Tbk amounting to Rp12,314,427,767 and Rpnil as of December 31, 2013 and 2012, respectively, is related to the loan obtained from PT Bank CIMB Niaga Tbk (Note 15).

7. PIUTANG USAHA 7. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE

Akun ini merupakan piutang yang timbul dari penjualan barang dagangan dan jasa, jasa perbaikan dan perakitan kepada:

This account represents receivables arising from sale of merchandise and services, repairs and assembling services to:

2013 2012

Pihak ketiga Third parties

Dalam Rupiah 112.294.159.384 127.763.495.900 In Rupiah

Dalam Dolar AS 2.628.902.189 2.085.608.678 In US Dollar

Sub-total 114.923.061.573 129.849.104.578 Sub-total

Pihak berelasi Related parties

Dalam Rupiah (Catatan 8) 1.160.337.714 923.774.159 In Rupiah (Note 8)

Total 116.083.399.287 130.772.878.737 Total

Dikurangi penyisihan

penurunan nilai Less allowance for impairment

Pihak ketiga (5.290.935.822) (4.007.942.133) Third parties Pihak berelasi (370.035.000) (370.035.000) Related parties

Neto 110.422.428.465 126.394.901.604 Net

Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk dan Entitas Anaknya

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk and Its Subsidiaries

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2013 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. PIUTANG USAHA (lanjutan) 7. ACCOUNTS RECEIVABLE – TRADE (continued)

Rincian umur piutang usaha - pihak ketiga adalah sebagai berikut:

The details of aging of trade receivables - third

Dalam dokumen Annual Report Modern Internasional 2013 (Halaman 169-175)