• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas total yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency

Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.

The currency of each of the entities under the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan dalam Catatan 2u.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2u.

Cadangan atas penurunan nilai piutang Allowance for impairment of receivables

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas total piutang pelanggan guna mengurangi total piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Provisi spesifik ini (jika ada) dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi total penyisihan untuk piutang. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5 dan 6.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce the receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions (if any) are re- evaluated and adjusted as additional information received affects the amount of the allowance for impairment of receivables. Further details are disclosed in Notes 5 and 6.

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi Capitalization of exploration and evaluation cost

Seperti diungkapkan dalam Catatan 2k, kebijakan akuntansi Kelompok Usaha untuk biaya eksplorasi dan evaluasi menimbulkan adanya sejumlah biaya yang dikapitalisasi untuk suatu area of interest yang dipertimbangkan dapat terpulihkan oleh kegiatan eksploitasi di masa depan atau penjualan. Kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan berdasarkan asumsi tertentu untuk peristiwa dan keadaan di masa depan, khususnya tentang apakah operasi ekstraksi yang ekonomis dapat dilaksanakan. Pertimbangan tersebut dapat berubah seiring tersedianya informasi baru. Jika setelah dilakukan kapitalisasi biaya berdasarkan kebijakan, tidak tampak adanya kemungkinan pemulihan biaya, biaya yang dikapitalisasi tersebut akan dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

As disclosed in Note 2k, the Group’s accounting policy for exploration and evaluation cost results in certain items of expenditure being capitalized for an area of interest where it is considered likely to be recoverable by future exploitation or sale. This policy requires management to make judgment based on certain assumptions as to future events and circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established. Such judgment may change as new information becomes available. If, after having capitalized the expenditure under the policy, a judgment is made that recovery of the expenditure is unlikely, the capitalized amount will be charged to the consolidated statements of comprehensive income.

Sewa Leases

Kelompok Usaha memiliki berbagai perjanjian sewa, baik sebagai lessee ataupun lessor, atas kendaraan, alat berat dan bangunan tertentu. Kelompok Usaha mengevaluasi apakah risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikan aset sewa pembiayaan atau aset yang diperoleh melalui sewa akan dialihkan kepada atau diperoleh oleh Kelompok Usaha sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mengharuskan Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan dan estimasi atas pengalihan risiko dan manfaat dari kepemilikan aset sewa pembiayaan atau aset yang diperoleh melalui sewa. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2i.

The Group has various lease agreements either as lessee or lessor in respect of certain vehicles, heavy equipment and buildings. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets or assets acquired through lease are transferred to or acquired by the Group based on PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, which requires the Group to make judgments and estimates of transfer of risks and rewards of ownership of leased assets or assets acquired through lease. Further details are disclosed in Note 2i.

Estimasi dan asumsi Estimation and assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its

assumptions and estimates on parameters

available when the consolidated financial

statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER KETIDAKPASTIAN DARI ESTIMASI

(lanjutan)

3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimation and assumptions (continued)

Nilai wajar dari instrumen keuangan Fair values of financial instruments

Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model

discounted cash flow. Masukan untuk model

tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2u.

When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statements of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined

using valuation techniques including the

discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair values. The judgment includes consideration of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments. Further details are disclosed in Note 2u.

Penyisihan atas penurunan nilai persediaan Allowance for inventory losses

Penyisihan atas penurunan nilai persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang akan timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi total yang telah diestimasi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2f dan 7.

Allowance for inventory losses is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re- evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. Further details are disclosed in Notes 2f and 7.

Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets

Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat dari aset tetap berdasarkan ekspektasi utilisasi dari aset yang diharapkan dapat didukung dengan rencana dan strategi usaha yang juga mempertimbangkan perkembangan teknologi di masa depan dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Kelompok Usaha secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang

The Group estimates the useful lives of its fixed assets based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected future technological

developments and market behavior. The

estimation of the useful lives of fixed assets is based on the Group’s collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed periodically and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.

Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimation and assumptions (continued) Penyusutan aset tetap (lanjutan) Depreciation of fixed assets (continued)

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai 8 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of fixed assets is depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 8 years. These are common life expectancies applied in the industry where the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

Penentuan estimasi cadangan mangan Determination of estimates of mangenese reserves

Cadangan merupakan estimasi total mangan yang dapat diekstraksi secara ekonomis dan legal dari WIUP milik SMR. Dalam memperkirakan cadangan mangan diperlukan beberapa asumsi seperti faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk kuantitas, teknik produksi, rasio pengupasan tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar mata uang. Dalam memperkirakan kuantitas dan/atau nilai kalori cadangan mangan memerlukan ukuran, bentuk dan kedalaman mangan atau lahan yang ditentukan dengan menganalisa data geologis seperti sampel pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan pertimbangan geologis yang kompleks dan sulit dalam menginterpretasikan data.

Reserves are estimates of the quantity of manganese that can be economically and legally extracted from SMR’s WIUP. In order to estimate manganese reserves, assumptions are required about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, stripping ratio, production costs, transport costs, commodity demand, commodity prices and exchange rates. Estimating the quantity and/or calorific value of manganese reserves requires the size, shape and depth of manganese bodies or fields to be determined by analyzing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgments to interpret the data.

Karena asumsi-asumsi ekonomi yang digunakan untuk membuat estimasi atas total cadangan mangan berubah dari waktu ke waktu dan karena data geologi tambahan yang dihasilkan selama periode operasi, maka total estimasi cadangan mangan dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan mangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan Kelompok Usaha dalam berbagai bentuk, diantaranya:

· Penyusutan dan amortisasi yang dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dapat berubah jika biaya tersebut ditentukan berdasarkan basis unit produksi, atau jika terdapat perubahan masa manfaat ekonomis aset.

· Penyisihan untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup dapat berubah karena perubahan estimasi cadangan yang dapat mempengaruhi ekspektasi akan waktu atau biaya kegiatan-kegiatan tersebut.

Because the economic assumptions used to estimate manganese reserves change from period to period, and because additional geological data are generated during the course of operations, estimates of manganese reserves may change from period to period. Changes in reported manganese reserves may affect the Group’s financial results and position in a number of ways, including the following:

· Depreciation and amortization charged in the

consolidated statements of comprehensive income may change where such charges are determined on the units-of-production basis, or where the useful economic lives of assets change.

· Provision for environmental and reclamation

costs may change where changes in estimated reserves affect expectations about the timing or cost of these activities.

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER KETIDAKPASTIAN DARI ESTIMASI

(lanjutan)

3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimation and assumptions (continued)

Imbalan kerja Employee benefits

Penentuan beban imbalan kerja neto dan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama ekspektasi rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha akan dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2l dan 18.

The determination of the Group’s net employee benefits expense and employee benefits liability is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuary in calculating

such amounts. Those assumptions include

discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions whose effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its employee benefits liability and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Notes 2l and 18.

Provisi untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup

Provision for environmental and reclamation costs

Kebijakan akuntansi Kelompok Usaha untuk pengakuan nilai provisi untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup membutuhkan estimasi dan asumsi yang signifikan, seperti persyaratan hukum dan regulasi yang relevan, besarnya kemungkinan lahan terganggu, serta waktu, cakupan dan biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup. Ketidakpastian ini dapat menimbulkan perbedaan atas biaya aktual di masa mendatang dengan total yang dicadangkan saat ini. Provisi yang diakui untuk setiap lokasi ditinjau dan diperbarui secara berkala berdasarkan pada fakta dan keadaan pada saat itu. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2m dan 19.

The Group’s accounting policy for the recognition of provision for environmental and reclamation

costs requires significant estimates and

assumptions, such as requirements of the relevant legal and regulatory framework, the magnitude of possible land disturbance, and the timing, extent

and costs of required environmental and

reclamation activity. These uncertainties may result in future actual expenditure differing from the

amounts currently provided. The provision

recognized for each location is periodically reviewed and updated based on the facts and circumstances available at that time. Further details are disclosed in Notes 2m and 19.

Realisasi dari aset pajak tangguhan Realization of deferred tax assets

Aset pajak tangguhan diakui sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits, together with future tax planning strategies.

Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimation and assumptions (continued) Realisasi dari aset pajak tangguhan (lanjutan) Realization of deferred tax assets (continued)

Namun tidak terdapat kepastian bahwa Kelompok Usaha dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau keseluruhan dari aset pajak tangguhan tersebut. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2r dan 15.

However, there is no assurance that the Group will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Further details are disclosed in Notes 2r and 15.

Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets

Sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha, setiap aset atau UPK dievaluasi setiap periode pelaporan untuk menentukan apakah ada indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi, estimasi jumlah yang dapat dipulihkan akan dilakukan dan penurunan nilai akan diakui sejauh jumlah tercatat melebihi jumlah yang dapat dipulihkan. Jumlah yang dapat dipulihkan dari sebuah aset atau kelompok aset penghasil kas diukur pada nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.

In accordance with the Group’ accounting policy, each asset or CGU is evaluated every reporting period to determine whether there are any indications of impairment. If any such indication exists, a formal estimate of recoverable amount is performed and an impairment loss is recognized to the extent that the carrying amount exceeds the recoverable amount. The recoverable amount of an asset or cash-generating group of assets is measured at the higher of fair value less costs to sell and value in use.

Penentuan nilai wajar dan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tentang ekspektasi produksi dan volume penjualan,

Dokumen terkait