• Tidak ada hasil yang ditemukan

Spesifikasi Interior Ruang Pertemuan

BAB IV. HASIL PENELITIAN

C. Temuan Studi

1. Spesifikasi Interior Ruang Pertemuan

Dalam penelitian ini, faktor penentu spesifikasi ruang pertemuan di dalamnya meliputi :

a. Pedan Ball Room

1) Lantai

a) Dasar dari lantai Pedan Ball Room menggunakan lantai semi keras yaitu plat beton, yang terbuat dari bahan beton, plesteran setebal 2 cm dan dilapisi dengan underlayer yang kemudian dilapisi dengan lantai lunak yaitu menggunakan karpet floor covering wall to wall bermotif sederhana daribahan nylon dan wool setebal 1 cm dengan warna hijau bintik merah dan biru yang memberikan kesan hangat. (Gambar 45) b) Terdapat stage yang terbuat dari block board (kotak kayu tebal 18 mm)

dengan tinggi 50 cm, lebar 250 cm, dan panjang 10 m yang dilapisi dengan karpet berwarna hijau. Konstruksi stage non permanen. (Gambar 46)

commit to user

Gambar 45. Lantai Pedan Ball Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

Gambar 46. Stage Pedan Ball Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009) 2) Elemen Vertikal

a) Dinding

(1) Dinding Pedan Ball Room menggunakan tembok bata dengan bahan pasangan batu bata ukuran ½ batu, plesteran setebal 2 cm, dan dilapisi dengan multiplek. Finishing dinding menggunakan

wall paper covering setebal 0, 08 cm dengan warna crem. Lis

profil dari bahan kayu dipasang pada bagian atas dan bawah dengan bahan kayu selebar kurang lebihnya 50 cm. (Gambar 47) (2) Pada dinding terdapat pintu yang terbuat dari bahan kayu jati

dengan 2 macam ukuran lubang pintu yaitu (180 cm x 240 cm) dua daun pintu dan (90 cm x 240 cm) satu daun pintu. Finishing pintu adalah cat melamin dengan warna cokelat. (Gambar 48)

commit to user

(3) Terdapat wall lamp (25 watt) yang digunakan sebagai decorative

lighting dengan pemasangan pada wall (gambar 49). Terdapat juga

ornamen pada sudut-sudut dinding yang berupa motif naturalis hewan dan tumbuhan, yaitu burung merak dan bunga-bungaan. Finishing ornamen motif hewan tersebut menggunakan cat melamin dengan kombinasi warna merah, biru, hijau, dan kuning. Finishing ornamen motif tumbuhan menggunakan cat melamin dengan kombinasi warna biru, kuning, merah, dan cokelat. (Gambar 50)

Gambar 47. Dinding Pedan Ball Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

Gambar 48. Pintu Pedan Ball Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

commit to user

Gambar 49. Wall lamp pada dinding Pedan Ball Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

Gambar 50. Ornamen pada dinding Pedan Ball Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

b) Pintu dan Jendela

(1) Pintu Pedan Ball Room adalah terbuat dari bahan kayu jati sungkei.

(2) Terdapat dua macam ukuran lubang pintu (lebar x tinggi) yaitu (180 cm x 240 cm) dua daun pintu dengan jumlah 4 buah dan (90 cm x 240 cm) satu daun pintu dengan jumlah 1 buah. Finishing pintu adalah cat melamin dengan warna coklat. Pintu juga dipercantik dengan lis-lis penutup. (Gambar 51)

commit to user

Gambar 51. Pintu Pedan Ball Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

3) Ceiling

a) Pada ruangan ini, bahan ceilingnya terbuat dari gypsum warna crem dengan penurunan atau permainan drop ceiling 2 kali. (Gambar 52)

b) Ketinggian ceiling 8 meter. Terdapat juga ornamen Jawa yang berupa motif manusia. Lis profil dari bahan kayu dipasang pada sudut-sudut ceiling untuk menambah kerapian.

c) Terdapat lampu down light (14 watt) berfungsi sebagai general

lighting dengan pemasangan pada recessed in ceiling. Lampu

flourescent atau lampu TL (36 watt) berfungsi sebagai general

lighting dengan pemasangan pada recessed in ceiling. Lampu

crome cabe berfungsi sebagai decorative lighting dengan pemasangan digantung. (Gambar 53)

d) Adanya fixture AC split pada ceiling Pedan Ball Room. (Gambar 54)

commit to user

Gambar 52. Ceiling Pedan Ball Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

Gambar 53. Drop ceiling Pedan Ball Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

Gambar 54. Down light dan fixture AC split pada ceiling Pedan Ball Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

commit to user

4) Furniture dan Perlengkapan

a) Furniture

Semua furniture dibuat moveable (dapat dipindah), karena menyesuaikan dengan jenis kegiatan maupun acara yang akan diadakan, serta dapat mempermudah dalam penyimpanannya. Meja

(1)Terdapat dua jenis meja pada Pedan Ball Room, yaitu meja berbentuk bundar dan persegi panjang.

(2)Bahan dari meja tersebut adalah rangka meja terbuat dari besi, papan meja terbuat dari melamin dan formika.

(3)Ukuran meja bundar dengan diameter 140 cm, tinggi 75 cm. Ukuran meja persegi panjang dengan lebar 29, 5 cm, panjang 210 cm, dan tinggi 75 cm. (Gambar 55)

(4)Finishing meja adalah cat melamin dan formika yang dilapisi dengan karpet covering dan kain cotton.

(5)Konstruksi meja non permanen. Kursi

(1)Bahan kursi pada Pedan Ball Room adalah rangka kursi terbuat dari stainless dengan dudukan yang terbuat dari busa.

(2)Ukuran kursi dengan lebar 42 cm, panjang 45 cm, dan tinggi 45 cm.

(3)Konstruksi kursi permanen. Mimbar

(1)Bahan mimbar pada Pedan Ball Room adalah terbuat dari kayu jati dengan ketebalan 2 cm.

(2)Ukuran mimbar dengan lebar 65 cm, panjang 80 cm, dan tinggi 120 cm dengan finishing dari cat melamin.

(3)Pada mimbar terdapat nama dan logo hotel Sahid Jaya Solo. (4)Konstruksi mimbar permanen. (Gambar 56)

commit to user

Stage

(1)Stage Pedan Ball Room terbuat dari block board (kotak kayu tebal 18 mm) dengan tinggi 50 cm, lebar 250 cm, dan panjang 10 m yang dilapisi dengan karpet berwarna hijau. Konstruksi stage non permanen.

(2)Pada stage terdapat 2 buah trap tangga yang terbuat dari kayu dengan ketinggian 40 cm, lebar 40 cm, panjang 100 cm yang dilapisi dengan karpet polos barwarna merah. Stage juga terdapat aksesori dekoratif yang berupa tanaman hias. (Gambar 57)

Gambar 55. Meja dan kursi pada Pedan Ball Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

Gambar 56. Mimbar pada Pedan Ball Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

commit to user

Gambar 57. Stage pada Pedan Ball Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009) b) Perlengkapan

(1) Overhead & slide projector, screen, OHP (2) Sound system

(3) Flip chart & laser pointer (4) Whiteboard & boardmaker.

Gambar 58. Screen pada Pedan Ball Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

Gambar 59. Sound system pada Pedan Ball Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

commit to user

5) Ornamen dan Aksesori

a) Pada sudut dinding Pedan Ball Room terdapat ornamen yang berupa motif naturalis hewan dan tumbuhan, yaitu burung merak dan bunga-bungaan. Finishing ornamen motif hewan tersebut menggunakan cat melamin dengan kombinasi warna merah, biru, hijau, dan kuning. Finishing ornemen motif tumbuhan menggunakan cat melamin dengan kombinasi warna biru, kuning, merah, dan cokelat. (Gambar 60)

b) Pada ceiling Pedan Ball Room terdapat ornamen yang berupa motif naturalis berupa manusia atau tokoh pewayangan disebut juga Dewa-Dewa kepercayaan orang Jawa, yaitu Dewa Endra, Dewa Brahma, Dewa Baruna, dan Dewa Srisadana. Dewa Endra yaitu Dewa Bumi. Merupakan simbol badan manusia yang diwujudkan bumi atau tanah. Watak kisma atau bumi adalah kaya, rela, suka berderma, kaya hati atau lembah manah. Sifat Bumi. Dewa Brahma adalah Dewa Api, Ini merupakan simbol nafsu, yang dilambangkan api. Watak api mampu menyelesaikan masalah dengan adil serta tidak membedakan satu dan lainnya. Sifat api, bersifat panas membara, kalau disulut akan berkobar dan membakar apa saja tanpa pandang bulu, tetapi juga sangat diperlukan dalam kehidupan. Dewa Baruna berwujud Dewa Samudra atau Dewa Air. Watak samudra maknanya adalah hati yang luas, penuh kesabaran, serta siap menerima berbagai keluhan atau mampu menampung beban orang banyak tanpa perasaan keluh kesah. Sedangkan Dewa Srisadana adalah Dewi Hasil Bumi atau Dewi Kemakmuran atau disebut juga dengan Dewi Sri / Dewi Padi. (Gambar 61)

b) Finishing ornamen pada ceiling Pedan Ball Room adalah menggunakan cat lukis dengan kombinasi warna merah, coklat, dan hitam.

c) Pada Pedan Ball Room terdapat adanya aksesori dekoratif berupa tanaman hias yang terletak pada stage. (Gambar 62)

commit to user

Gambar 60. Ornamen dinding Pedan Ball Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

Gambar 61. Ornamen ceiling Pedan Ball Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

Gambar 62. Aksesori dekoratif Pedan Ball Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

commit to user

b. Sukoharjo Meeting Room

1) Lantai

a) Dasar dari lantai Sukoharjo Meeting Room menggunakan lantai semi keras yaitu plat beton, yang terbuat dari bahan beton, plesteran setebal 2 cm dan dilapisi dengan underlayer yang kemudian dilapisi dengan lantai lunak yaitu menggunakan karpet floor covering wall to wall bermotif sederhana dari bahan nylon dan wool setebal 1 cm dengan warna hijau bintik putih yang memberikan kesan hangat. (Gambar 63) b) Terdapat stage yang terbuat dari block board (kotak kayu tebal 18 mm)

dengan tinggi 30 cm, lebar 240 cm, dan panjang 5, 5 m yang dilapisi dengan karpet berwarna merah. Konstruksi stage non permanen. (Gambar 64)

Gambar 63. Lantai Sukoharjo Meeting Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

Gambar 64. Stage Sukoharjo Meeting Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

commit to user

2) Elemen Verikal

a) Dinding

(1) Dinding Sukoharjo Meeting Room menggunakan tembok bata dengan bahan pasangan batu bata ukuran ½ batu, plesteran setebal 2 cm, dan dilapisi dengan multiplek. Finishing dinding menggunakan wall paper covering setebal 0, 08 cm dengan warna crem (gambar 65). Lis profil dari bahan kayu dipasang pada bagian atas dan bawah dengan bahan kayu selebar kurang lebihnya 30 cm. Pada ruangan ini terdapat juga dinding pembagi ruangan yang disebut dengan Track Wall terbuat dari multiplek yang dilapisi dengan wall paper covering setebal 0, 08 cm dengan warna crem, dinding tersebut merupakan dinding buatan yang dimaksudkan agar pengguna ruangan dapat menggunakan ruang seperlunya saja. (Gambar 66)

(2) Pada dinding terdapat dua macam ukuran lubang pintu (lebar x tinggi) yaitu (180 cm x 240 cm) dua daun pintu dan (90 cm x 240 cm) satu daun pintu. Finishing pintu adalah cat melamin dengan warna coklat. Pintu juga dipercantik dengan lis-lis penutup. (Gambar 67)

(3) Terdapat wall lamp (25 watt) yang digunakan sebagai decorative

lighting dengan pemasangan pada wall (gambar 68). Terdapat juga

ornamen yang berupa motif naturalis tumbuhan, yaitu bunga-bungaan. Finishing ornamen tersebut menggunakan cat melamin dengan kombinasi warna biru, kuning, merah, dan putih. (Gambar 69)

commit to user

Gambar 65. Dinding Sukoharjo Meeting Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

Gambar 66. Dinding Track Wall Sukoharjo Meeting Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

Gambar 67. Pintu Sukoharjo Meeting Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

commit to user

Gambar 68. Wall lamp pada Sukoharjo Meeting Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

Gambar 69. Ornamen dinding pada Sukoharjo Meeting Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

b) Pintu dan Jendela

(1) Pintu Sukoharjo Meeting Room terbuat dari bahan kayu jati sungkei. Terdapat dua macam ukuran lubang pintu (lebar x tinggi) yaitu (180 cm x 240 cm) dua daun pintu dengan jumlah 3 buah dan (90 cm x 240 cm) satu daun pintu dengan jumlah 3 buah. Finishing pintu adalah cat melamin dengan warna coklat. Pintu juga dipercantik dengan lis-lis penutup. (Gambar 70)

commit to user

Gambar 70. Pintu Sukoharjo Meeting Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009) 3) Ceiling

a) Pada ruangan ini, bahan ceilingnya terbuat dari gypsum warna crem dengan penurunan atau permainan drop ceiling. Ketinggian ceiling 2, 75 meter. Terdapat juga ornamen Jawa yang berupa motif hewan yaitu berupa gajah dan kuda. Lis profil dari bahan kayu dipasang pada sudut-sudut ceiling untuk menambah kerapian. (Gambar 71)

b) Terdapat lampu down light (14 watt) berfungsi sebagai general

lighting dengan pemasangan pada recessed in ceiling. Lampu

flourescent atau lampu TL (36 watt) berfungsi sebagai general lighting

dengan pemasangan pada recessed in ceiling. Lampu crome cabe berfungsi sebagai decorative lighting dengan pemasangan digantung. (Gambar 72)

c) Adanya fixture AC Split pada ceiling Sukoharjo Meeting Room. (Gambar 73)

Gambar 71. Ceiling Sukoharjo Meeting Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

commit to user

Gambar 72. Lampu down light Sukoharjo Meeting Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

Gambar 73. Fixture AC split pada ceiling Sukoharjo Meeting Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

4) Furniture dan Perlengkapan

a) Furniture

Semua furniture dibuat moveable (dapat dipindah), karena menyesuaikan dengan jenis kegiatan maupun acara yang akan diadakan, serta dapat mempermudah dalam penyimpanannya.

Meja

(1) Terdapat satu jenis meja pada Sukoharjo Meeting Room, yaitu meja persegi panjang.

(2) Bahan dari meja tersebut adalah rangka meja terbuat dari besi, papan meja terbuat dari melamin.

(3) Ada dua macam ukuran meja pada Sukoharjo Meeting Room yang pertama dengan lebar 50 cm, panjang 180 cm, dan tinggi 75 cm.

commit to user

Meja ukuran kedua yaitu dengan lebar 45 cm, panjang 210 cm, dan tinggi 75 cm.

(4) Finishing meja adalah cat melamin yang dilapisi dengan karpet covering dan kain cotton.

(5) Konstruksi meja non permanen. (Gambar 74) Kursi

(1) Bahan kursi pada Sukoharjo Meeting Room adalah rangka kursi terbuat dari stainless dengan dudukan yang terbuat dari busa. (2) Ukuran kursi dengan lebar 42 cm, panjang 45 cm, dan tinggi 45

cm.

(3) Konstruksi kursi permanen. Mimbar

(1) Bahan mimbar pada Sukoharjo Meeting Room adalah terbuat dari kayu jati dengan ketebalan 2 cm.

(2) Ukuran mimbar dengan lebar 65 cm dan tinggi 120 cm dengan finishing dari cat melamin.

(3) Konstruksi mimbar permanen. (Gambar 75) Stage

(1) Stage Sukoharjo Meeting Room terbuat dari block board (kotak kayu tebal 18 mm) dengan tinggi 30 cm, lebar 240 cm, dan panjang 5, 5 m yang dilapisi dengan karpet berwarna merah. Konstruksi stage non permanen. (Gambar 76)

(2) Pada stage terdapat 2 buah trap tangga yang terbuat dari kayu dengan ketinggian 20 cm, lebar 50 cm, panjang 150 cm yang dilapisi dengan karpet polos barwarna merah. Stage juga terdapat aksesori dekoratif yang berupa tanaman hias. (Gambar 77)

commit to user

Gambar 74. Furniture pada Sukoharjo Meeting Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

Gambar 75. Mimbar pada Sukoharjo Meeting Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

Gambar 76. Stage Sukoharjo Meeting Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

commit to user

Gambar 77. Aksesori dekoratif berupa tanaman hias pada stage Sukoharjo Meeting Room

Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009) b) Perlengkapan

(1) Overhead & slide projector, screen, OHP (2) Sound system

(3) Flip chart & laser pointer (4) Whiteboard & boardmaker

Gambar 78. Screen pada Sukoharjo Meeting Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

5) Ornamen dan Aksesori

a) Pada dinding Sukoharjo Meeting Room terdapat ornamen yang berupa motif naturalis tumbuhan, yaitu bunga-bungaan. Finishing ornamen tersebut menggunakan cat melamin dengan kombinasi warna biru, kuning, merah, dan putih.

b) Pada ceiling Sukoharjo Meeting Room terdapat ornamen yang berupa motif naturalis hewan berupa kuda dan gajah. Finishing ornamen pada

commit to user

ceiling Sukoharjo Meeting Room adalah menggunakan cat lukis dengan kombinasi warna merah, biru, dan hitam.

Gambar 79. Macam ornamen pada dinding dan ceiling Sukoharjo Meeting Room Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

c. Langen Harjo Executive Lounge 1) Lantai

a) Dasar dari lantai Langen Harjo Executive Lounge menggunakan lantai semi keras yaitu plat beton, yang terbuat dari bahan beton, plesteran setebal 2 cm dan dilapisi dengan underlayer yang kemudian dilapisi dengan lantai lunak yaitu menggunakan karpet floor covering wall to wall bermotif sederhana dari bahan nylon dan wool setebal 1 cm dengan warna hijau bintik merah yang memberikan kesan hangat. (Gambar 80)

b) Lantai Langen Harjo Executive Lounge tidak terdapat adanya stage.

Gambar 80. Lantai Langen Harjo Executive Lounge Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

commit to user

2) Elemen Vertikal

a) Dinding

(1) Dinding Langen Harjo Executive Lounge menggunakan tembok bata dengan bahan pasangan batu bata ukuran ½ batu, plesteran setebal 2 cm, dan dilapisi dengan multiplek. Finishing dinding menggunakan wall paper covering setebal kertas dengan warna crem tanpa adanya ornamen. (Gambar 81)

(2) Pada dinding Langen Harjo Executive Lounge terdapat dua macam ukuran lubang pintu (lebar x tinggi) yaitu (180 cm x 240 cm) dua daun pintu dan (90 cm x 240 cm) satu daun pintu.

(3) Terdapat juga aksesori dekoratif yang berupa lukisan (Gambar 82) dan wall lamp (25 watt) yang berfungsi sebagai decorative lighting

dengan pemasangan pada wall. (Gambar 83)

Gambar 81. Dinding Langen Harjo Executive Lounge Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

Gambar 82. Aksesori dekoratif Langen Harjo Executive Lounge Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009

commit to user

Gambar 83. Wall lamp pada Langen Harjo Executive Lounge Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

b) Pintu dan Jendela

(1) Terdapat dua macam jenis pintu. Pintu dari kaca dan pintu dari kayu jati sungkei.

(2) Ukuran pintu kaca dengan dua daun pintu (180 cm x 240 cm) dengan jumlah 2 buah dan ukuran pintu kayu dengan satu daun pintu (90 cm x 240 cm) dengan jumlah 2 buah. Finishing pintu kayu adalah cat melamin dengan warna coklat. (Gambar 84)

(3) Langen Harjo Executive Lounge terdapat adanya jendela geser bahan dari kaca dengan ukuran 80 cm x 120 cm dengan jumlah 2 buah. Pada jendela tersebut ada penanganan jendela berupa tirai panjang berwarna merah yang terbuat dari kain tekstil. (Gambar 85)

Gambar 84. Pintu Langen Harjo Executive Lounge Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

commit to user

Gambar 85. Jendela Langen Harjo Executive Lounge Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

3) Ceiling

a) Ceiling ruangan ini sangat sederhana terbuat dari bahan gypsum tanpa adanya permainan drop ceiling. (Gambar 86)

b) Ketinggian ceiling 2, 80 meter dengan warna putih polos tanpa adanya ornamen.

c) Terdapat lampu down light (18 watt) berfungsi sebagai general

lighting dengan pemasangan pada recessed in ceiling. Lampu halogen

spott light (20 watt) berfungsi sebagai pencahayaan setempat dengan pemasangan pada recessed in ceiling. (Gambar 87)

d) Adanya fixture AC split pada ceiling Langen Harjo Executive Lounge. (Gambar 88)

Gambar 86. Ceiling Langen Harjo Executive Lounge Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

commit to user

Gambar 87. Lampu down light Langen Harjo Executive Lounge Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

Gambar 88. Fixture AC split Langen Harjo Executive Lounge Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

4) Furniture dan Perlengkapan

a) Furniture Meja

(1) Terdapat satu jenis meja pada Langen Harjo Executive Lounge, yaitu meja persegi panjang.

(2) Bahan dari meja tersebut adalah rangka meja terbuat dari besi, papan meja terbuat dari melamin.

(3) Ukuran meja persegi panjang dengan lebar 29, 5 cm, panjang 210 cm, dan tinggi 75 cm.

(4) Finishing meja adalah cat melamin yang dilapisi dengan karpet covering dan kain cotton.

commit to user

Kursi

(1) Kursi pada ruangan ini sama dengan kursi pada Pedan Ball Room dan Sukoharjo Meeting Room. Yaitu rangka kursi terbuat dari stainless dengan dudukan yang terbuat dari busa.

(2) Ukuran kursi dengan lebar 42 cm, panjang 45 cm, dan tinggi 45 cm.

(3) Konstruksi kursi permanen. (Gambar 90) Mimbar

(1) Mimbar pada ruangan ini sama dengan mimbar pada Pedan Ball Room dan Sukoharjo Meeting Room.

(2) Bahan mimbar terbuat dari kayu jati dengan ketebalan 2 cm.

(3) Ukuran mimbar dengan lebar 65 cm, panjang 80 cm, dan tinggi 120 cm dengan finishing dari cat melamin.

(4) Konstruksi mimbar permanen.

Gambar 89. Meja Langen Harjo Executive Lounge Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

Gambar 90. Kursi Langen Harjo Executive Lounge Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

commit to user

b) Perlengkapan

(1) Overhead & slide projector, screen, OHP (2) Sound system

(3) Flip chart & laser pointer (4) Whiteboard & boardmaker

Gambar 91. Sound system Langen Harjo Executive Lounge Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

Gambar 92. Screen Langen Harjo Executive Lounge Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

5) Ornamen dan Aksesori

a) Pada dinding dan ceiling Langen Harjo Executive Lounge tidak terdapat adanya ornamen.

b) Hanya terdapat aksesori yang berupa aksesori dekoratif, yaitu lukisan dengan jumlah 4 buah dan aksesori dekoratif berupa tanaman sebanyak 2 buah. (Gambar 93)

commit to user

Gambar 93. Macam aksesori pada Langen Harjo Executive Lounge Sumber : Dokumen Pribadi Peneliti (2009)

2. Lay Out Furniture

Dari pengamatan yang dilakukan didapatkan lay out furniture dan analisa perhitungan besaran kapasitas ruang pertemuan sebagai berikut :

a. Pedan Ball Room L = 324 m2

L sarana penunjang = 2 m x 18 m

= 36 m²

V ruang efektif = L ruang – L sarana penunjang

= 324 – 36

= 288 m2

1) Class style 116 p Biasanya digunakan untuk : - meeting

- presentasi, seminar, dll

18.00

commit to user

Meja = 0,295 x 0,525 = 0,154 m2 Kursi = 0,42 x 0,45 = 0,189 m2 L. Furniture = 0,145 + 0,189 = 0,343 m2

V Ruang efektif = L Furniture.X + 40%.L Furniture.X + 1/3 V Ruang efektif 288 = 0,343X + 40%.0,343X + 1/3.288

288 = 0,343X + 0,1372X + 96

192 = 0,4802X

X = 192/0,4802 = 400 orang

Maka penataan Class style untuk 225 orang di ruang Pedan Ball Room memenuhi syarat, karena kurang dari 400 orang.

2) Theatre style 182 p Biasanya digunakan untuk : - seminar

- presentasi, party, dll

Kursi = 0,42 x 0,45 = 0,189 m2 L. Furniture = 0,189

V Ruang efektif = L Furniture.X + 40%.L Furniture.X + 1/3 V Ruang efektif 288 = 0,189X + 40%.0,198X + 1/3.288

288 = 0,189X + 0,0756X + 96 192 = 0,2646X

X = 192/0,2646 = 725 orang

Maka penataan Theatre style untuk 400 orang di ruang Pedan Ball Room memenuhi syarat, karena kurang dari 725 orang.

18.00

commit to user

3) Restaurant style 64 p Biasanya digunakan untuk :

- party, arisan

- weeding, dll

Meja = 0,35 x 0,35 = 0,1225 m2 Kursi = 0,42 x 0,45 = 0,189 m2 L. Furniture = 0,1225 + 0,189 = 0,3115 m2

V Ruang efektif = L Furniture.X + 40%.L Furniture.X + 1/3 V Ruang efektif 288 = 0,3115X + 40%.0,3115X + 1/3.288

288 = 0,3115X + 0,1246X + 96 192 = 0,4361X

X = 192/0,4361 = 440 orang

Maka penataan Restaurant style untuk 225 orang di ruang Pedan Ball Room memenuhi syarat, karena kurang dari 440 orang.

b. Sukoharjo Meeting Room L = 231 m2

L sarana penunjang = 1,5 mx 11 m

= 16, 5 m2

V Ruang efektif = L Ruang – L sarana penunjang = 231 – 16,5

= 214,5 m2

18.00

commit to user

1) Class style 30 p Biasanya digunakan untuk : - meeting

- loka karya, seminar, dll

Meja = 0,50 x 0,45 = 0,225 m2 Kursi = 0,42 x 0,45 = 0,189 m2 L. Furniture = 0,225 + 0,189 = 0,414 m2

V Ruang efektif = L Furniture.X + 40%.L Furniture.X + 1/3 V Ruang efektif 214,5 = 0,414X + 40%.0,414X + 1/3.214,5

214,5 = 0,414X + 0,1656X + 71,5 143 = 0,5796X

X = 143/0,5796

= 246 orang

Maka penataan Class style untuk 130 orang di ruang Sukoharjo Meeting Room memenuhi syarat, karena kurang dari 246 orang.

2) Theatre style 132 p Biasanya digunakan untuk : - meeting

- presentasi, seminar, dll

Kursi = 0,42 x 0,45 = 0,189 m2 L. Furniture = 0,189

V Ruang efektif = L Furniture.X + 40%.L Furniture.X + 1/3 V Ruang efektif 214,5 = 0,189X + 40%.0,189X + 1/3.214,5 214,5 = 0,189X + 0,0756X + 71,5 11.00 21.00 11.00 21.00

commit to user

143 = 0,2646X X = 143/0,2646 = 540 orang

Maka penataan Theatre style untuk 200 orang di ruang Sukoharjo Meeting Room memenuhi syarat, karena kurang dari 540 orang.

3) Restaurant style 48 p Biasanya digunakan untuk :

- party

- weeding, dll

Meja = 0,35 x 0,35 = 0,1225 m2 Kursi = 0,42 x 0,45 = 0,189 m2 L. Furniture = 0,1225 + 0,189 = 0,3115 m2

V Ruang efektif = L Furniture.X + 40%.L Furniture.X + 1/3 V Ruang efektif 214,5 = 0,3115X + 40%.0,3115X + 1/3.214,5

214,5 = 0,3115X + 0,4361X + 71,5 143 = 0,7476X

X = 192/0,7476 = 256 orang

Maka penataan Restaurant style untuk 120 orang di ruang Sukoharjo Meeting Room memenuhi syarat, karena kurang dari 256 orang.

c. Langen Harjo Executive Lounge L = 54 m2

Luas sarana penunjang = 1 m x 6 m = 6 m2

V Ruang efektif = L Ruang – L sarana penunjang = 54 – 6

= 48 m2

11.00 21.00

commit to user

1) Class style 40 p Biasanya digunakan untuk :

- meeting, loka karya

- presentasi, seminar, dll

Meja = 0,295 x 0,525 = 0,154 m2 Kursi = 0,42 x 0,45 = 0,189 m2 L. Furniture = 0,154 + 0,189 = 0,343 m2

V Ruang efektif = L Furniture.X + 40%.L Furniture.X + 1/3 V Ruang efektif 48 = 0,343X + 40%.0,343X + 1/3.48

48 = 0,343X + 0,1372X + 16 32 = 0,4802X

X = 32/0,4802 = 66 orang

Maka penataan Class style untuk 40 orang di ruang Langen Harjo Executive Lounge memenuhi syarat, karena kurang dari 66 orang.

2) Theatre style 60 p Biasanya digunakan untuk :

- presentasi, seminar, dll

Kursi = 0,42 x 0,45 = 0,189 m2 L. Furniture = 0,189

V Ruang efektif = L Furniture.X + 40%.L Furniture.X + 1/3 V Ruang efektif 48 = 0,189X + 40%.0,189X + 1/3.48

9.00

6.00

9.00

commit to user

48 = 0,189X + 0,0756X + 16 32 = 0,2646X

X = 32/0,2646 = 120 orang

Maka penataan Theatre style untuk 60 orang di ruang Langen Harjo Executive Lounge memenuhi syarat, karena kurang dari 120 orang.

Dokumen terkait