• Tidak ada hasil yang ditemukan

Spesifikasi pancing ulur (hand line)

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Kinerja Usaha Perikanan Tangkap Ikan Unggulan di Kabupaten Nias Kegiatan usaha penangkapan ikan unggulan dengan pancing, drift gill net

5.1.2 Teknologi penangkapan ikan

5.1.2.1 Pancing ulur (hand line)

5.1.2.1.1 Spesifikasi pancing ulur (hand line)

Pancing ulur (hand line) merupakan alat tangkap yang paling banyak digunakan dan dioperasikan oleh nelayan di Kabupaten Nias untuk menangkap ikan terutama ikan demersal/karang dan ikan pelagis besar. Pancing yang digunakan ini selain pengoperasiannya yang sederhana juga mengeluarkan biaya investasi yang bisa dijangkau oleh nelayan untuk pengadaannya. Berdasarkan waktu pengoperasiannya pancing dibagi atas dua yaitu pancing yang bersifat mingguan artinya nelayan melakukan penangkapan ikan dilaut selama 3 – 5 hari dan pancing yang bersifat harian artinya nelayan melakukan penangkapan ikan selama setengah hari saja (8 – 10 jam). Contoh unit penangkapan ikan untuk masing-masing alat pancing tersebut disajikan pada Gambar 37. Nelayan yang bersifat mingguan biasanya membawa anak buah kapal (ABK) sebanyak 3 - 4 orang sementara pancing yang bersifat harian cukup 1 – 2 orang saja. Rata-rata nelayan yang pengoperasian bersifat mingguan mempunyai ukuran kapal LOA = 12 – 17 m, B = 2,5 – 3 m, dan D = 1,0 – 1,5 m. Mesin kapal yang digunakan adalah inboard engine dengan rata – rata kekuatan 23 PK. Satu kali trip dibutuhkan bahan bakar solar 280 liter bergantung pada jarak daerah penangkapan

ikan yang dituju. Sedangkan nelayan yang bersifat harian rata-rata menggunakan ukuran kapal dengan LOA = 4 – 8 m, B = 0,6 – 1 m, dan D = 0,4 – 0,8 m dengan tipe mesin inboard engine yang berkekuatan 5,5 PK. Satu kali trip dibutuhkan bahan bakar bensin 5 – 10 liter bergantung pada jarak daerah penangkapan ikan yang dituju.

Tabel 21 Spesifikasi kapal yang menggunakan alat tangkap pancing

Spesifikasi Pancing mingguan Pancing harian

1 Dimensi utama :  Panjang  Lebar  Dalam 12 – 17 m 2,5 – 3 m 1,0 – 1,5 m 4 – 8 m 0,6 – 1 m 0,4 – 0,8 m 2 Tonnage 3 - 5 GT 0,5 GT

3 Mesin Inboard(23 – 45 PK) Inboard (5,5 PK)

4 Alat bantu Fish finder, kompas, dan radio SSB

-

Sumber : Hasil penelitian (2008)

Gambar 37 (a) Kapal pancing mingguan 5 GT dan (b) Kapal pancing harian 0,5 GT

Walaupun mempunyai waktu penangkapan yang berbeda, namun secara umum spesifikasi pancing yang digunakan adalah sama yaitu pancing ulur

(b) (a)

dengan menggunakan banyak mata pancing dalam satu tali utama (main line),

beberapa tali cabang (branch line) dengan tanpa umpan. Sebagai pengganti umpan adalah berupa sayatan-sayatan yang terbuat dari plastik berwarna yang dipasang pada bagian mata pancing yang berfungsi untuk menarik ikan agar mendekati mata pancing dan akhirnya tertangkap. Pengoperasian pancing ulur ini juga berbeda sesuai dengan jenis ikan yang menjadi sasaran penangkapan. Pengoperasian pancing ulur untuk menangkap ikan pelagis besar seperti tuna, cakalang, dan tongkol dilakukan dengan menggiring gerombolan ikan dimana berada, sehingga penangkapan ini disebut dengan penangkapan yang bersifat dinamis sedangkan pengoperasian pancing ulur untuk menangkap ikan karang dilakukan secara tetap dengan menyesuaikan keadaan karang yang menjadi rumah bagi ikan karang tersebut atau disebut dengan penangkapan yang bersifat statis. Secara umum ada 3 spesifikasi pancing yang digunakan untuk penangkapan ikan unggulan di Kabupaten Nias yaitu :

1) Pancing ulur(hand line)untuk ikan karang

Pancing untuk penangkapan ikan karang (Gambar 38) terdiri atas beberapa bagian yaitu : roller, tali utama I (main lineI), kili-kili (swivel), tali utama II (main line II), tali cabang (branch line), mata pancing (hook), dan pemberat (sinker) dengan penjelasan sebagai berikut :

a) Rollerberfungsi sebagai tempat menggulung tali pancing. Roller terbuat dari bahan plastik buatan pabrik berbentuk silinder dengan diameter sekitar 15 – 20 cm.

b) Tali utama I (main lineI) terbuat dari tali pancing monofilament nomor 150 sampai dengan 100 dengan panjang 200 meter.

c) Kili-kili (swivel) terbuat dari besi (fabricant) yang berfungsi menghindari terjadinya kusut pada tali pancing akibat gerakan ikan saat terkait mata pancing. Nomor kili-kili (swivel) ini sekitar 3 atau 4.

d) Tali utama II (main lineII) terbuat dari tali pancing monofilament nomor 40 dengan panjang dari kili-kili (swivel)adalah 6 meter.

e) Tali cabang (branch line) terbuat dari tali pancing monofilament nomor 30 dengan panjang 20 cm. Tali cabang ini berfungsi sebagai pengikat mata

pancing (hook) ke tali utama II (main line II). Jarak antara tali cabang (branch line) ke tali utama II (main lineII) adalah 0,5 meter.

f) Mata pancing (hook) yang digunakan adalah mata pancing bernomor 12 dan terbuat dari timah. Jumlah mata pancing (hook) ini dalam tali utama II sekitar 17 sampai 19 buah. Pada ujung tangkai kailnya dipasang perambut atau sayatan plastik berwarna yang berfungsi sebagai umpan buatan untuk menarik ikan agar mendekati alat tangkap dan akhirnya tertangkap.

g) Pemberat terbuat dari besi timah dengan berat 250 sampai 500 gram sebanyak 1 buah yang ikat pada ujung tali pancing utama II (main line II).

Gambar 38 Desain dan konstruksi alat tangkap pancing untuk penangkapan ikan karang

Tabel 22 Spesifikasi teknis alat tangkap pancing untuk ikan karang

No Spesifikasi Bahan/Bentuk Ukuran (panjang

/diameter) Jumlah

1 Roller PlastikKayu /Silinder 15 – 20 cm 1 buah

2 Tali utama I Monofilament nomor

150

100-200 m 1 gulung

3 Kili-kili(swivel) Besi Nomor 3 atau 4 1 buah

4 Tali utama II Monofilament nomor 40

6 m 1 gulung

5 Tali cabang Monofilament nomor

20 atau 30

20 cm 1 gulung

6 Mata pancing Timah Nomor 12 17-19 buah

7 Pemberat Besi/timah 250-500 gram 1 buah

8 Bulu-bulu Berwarna - 17-19 buah

Sumber: Hasil penelitian (2008).

2) Pancing ulur (hand line) untuk ikan tuna dan cakalang

Pancing untuk penangkapan ikan tuna dan cakalang (Gambar 39) terdiri atas beberapa bagian yaitu : roller, tali utama I (main line I), kili-kili (swivel), tali utama II (main lineII), tali utama III (main lineIII), tali cabang (branch line), dan mata pancing (hook) dengan penjelasan sebagai berikut :

a) Rollerberfungsi sebagai tempat menggulung tali pancing. Roller terbuat dari bahan plastik buatan pabrik berbentuk silinder dengan diameter sekitar 20 – 30 cm.

b) Tali utama I (main lineI) terbuat dari tali pancing monofilament nomor 200 sampai 150 dengan panjang 150 - 200 meter.

c) Kili-kili (swivel) terbuat dari besi (fabricant) yang berfungsi menghindari terjadinya kusut pada tali pancing akibat gerakan ikan saat terkait mata pancing. Nomor kili-kili (swivel) ini sekitar 3 atau 4 sebanyak 2 buah.

d) Tali utama II (main lineII) terbuat dari tali pancing monofilament nomor 60 dengan panjang 20 meter.

e) Tali utama III (main line III) terbuat dari tali pancing monofilament nomor 60 dengan panjang dari kili-kili (swivel) kedua adalah 8 meter.

f) Tali cabang (branch line) terbuat dari tali pancing monofilament nomor 40 atau 50 dengan panjang 1 meter. Tali cabang ini berfungsi sebagai pengikat

mata pancing (hook) ke tali utama III (main lineIII). Jarak antara tali cabang (branch line) ke tali utama III (main lineIII) adalah 1 meter.

g) Mata pancing (hook) yang digunakan adalah mata pancing bernomor 12 dan terbuat dari timah. Jumlah mata pancing (hook) ini dalam tali utama III sekitar 12 sampai 18 buah. Pada ujung tangkai kailnya dipasang perambut atau sayatan plastik berwarna yang berfungsi sebagai umpan buatan untuk menarik ikan agar mendekati alat tangkap dan akhirnya tertangkap.

Tabel 23 Spesifikasi teknis alat tangkap pancing untuk ikan tuna dan cakalang

No Spesifikasi Bahan/Bentuk Ukuran (panjang

/diameter) Jumlah

1 Roller Plastik/Silinder 20-30 cm 1 buah

2 Tali utama I Monofilament nomor

200-150

150-200 m 1 gulung

3 Kili-kili(swivel) Besi Nomor 3 atau 4 2 buah

4 Tali utama II Monofilament nomor 60

20 m 1 gulung

5 Tali utama III Monofilament nomor 60

8 m 1 gulung

6 Tali cabang Monofilament nomor

40 atau 50

1 m 1 gulung

7 Mata pancing Timah Nomor 12 12-18 buah

8 Perambut Berwarna - 17-19 buah

Gambar 39 Desain dan konstruksi alat tangkap pancing untuk penangkapan ikan tuna dan cakalang

3) Pancing ulur (hand line) untuk ikan tongkol

Pancing ulur (hand line) untuk penangkapan ikan tongkol (40) terdiri atas beberapa bagian yaitu : roller, tali utama I (main line I), kili-kili (swivel), tali utama II (main lineII), tali utama III (main lineIII), tali cabang (branch line), dan mata pancing (hook) dengan penjelasan sebagai berikut :

a) Rollerberfungsi sebagai tempat menggulung tali pancing. Roller terbuat dari bahan plastik buatan pabrik berbentuk silinder dengan diameter sekitar 20 – 30 cm.

b) Tali utama I (main line I) terbuat dari tali pancingmonofilament nomor 200 sampai 150 dengan panjang 150 - 200 meter.

c) Kili-kili (swivel) terbuat dari besi (fabricant) yang berfungsi menghindari terjadinya kusut pada tali pancing akibat gerakan ikan saat terkait mata pancing. Nomor kili-kili (swivel) ini sekitar 3 sebanyak 2 buah.

d) Tali utama II (main lineII) terbuat dari tali pancingmonofilamentnomor 80 dengan panjang 20 - 25 meter.

e) Tali utama III (main line III) terbuat dari tali pancing monofilament nomor 40 dengan panjang dari kili-kili (swivel) kedua adalah 6 meter.

f) Tali cabang (branch line) terbuat dari tali pancing monofilament nomor 30 dengan panjang 1 meter. Tali cabang ini berfungsi sebagai pengikat mata pancing (hook) ke tali utama III (main line III). Jarak antara tali cabang (branch line) ke tali utama III (main lineIII) adalah 1 meter.

g) Mata pancing (hook) yang digunakan adalah mata pancing bernomor 12 dan terbuat dari timah. Jumlah mata pancing (hook) ini dalam tali utama III sekitar 20 buah. Pada ujung tangkai kailnya dipasang perambut atau sayatan plastik berwarna yang berfungsi sebagai umpan buatan untuk menarik ikan agar mendekati alat tangkap dan akhirnya tertangkap.

Gambar 40 Desain dan konstruksi alat tangkap pancing untuk penangkapan ikan tongkol.

Tabel 24 Spesifikasi teknis alat tangkap pancing untuk ikan tongkol

No Spesifikasi Bahan/Bentuk Ukuran (panjang

/diameter) Jumlah

1 Roller Plastik/Silinder 20-30 cm 1 buah

2 Tali utama I Monofilament nomor

200-150

150-200 m 1 gulung

3 Kili-kili(swivel) Besi Nomor 3 2 buah

4 Tali utama II Monofilament nomor 80

20-25 m 1 gulung

5 Tali utama III Monofilament nomor 40

6 m 1 gulung

6 Tali cabang Monofilament nomor

30

1 m 1 gulung

7 Mata pancing Timah Nomor 11 atau12 20 buah

8 Perambut Berwarna - 20 buah

Sumber: Hasil penelitian (2008)

Pengoperasian ketiga pancing di atas secara bersamaan digunakan oleh nelayan tergantung dimana daerah pegoperasiannya dilakukan baik penangkapan pancing yang bersifat mingguan maupun pancing yang bersifat harian. Penangkapan dengan alat tangkap pancing ini dibagi atas dua yaitu penangkapan ikan pelagis maupun penangkapan ikan demersal/karang. Penangkapan ikan pelagis dilakukan dengan menggiring gerombolan ikan baik tuna, cakalang, maupun tongkol dengan kecepatan kapal disesuaikan dengan gerombolan ikan. Sedangkan penangkapan ikan demersal dilakukan secara statis atau kapal tidak bergerak dengan kata lain penangkapan ikan karang dilakukan daerah yang ada karang.

Untuk mengetahui daerahfishing ground pada penangkapan ikan pelagis, nelayan menggunakan tanda-tanda dengan cara tanda-tanda tradisional seperti adanya burung yang menukik dan menyambar di atas air, air berbuih atau ikan- ikan meloncat di atas permukaan air laut.