• Tidak ada hasil yang ditemukan

SPM Bidang Layanan Administrasi

Dalam dokumen permendikbud tahun2012 nomor011 lampiran a (Halaman 25-41)

C. Komponen Output

3.4 SPM Bidang Layanan Administrasi

SPM bidang layanan administrasi secara umum bertujuan untuk memberikan layanan terbaik kepada civitas akademika dan masyarakat dalam bidang administrasi yang terkait dengan aktivitas UNDIKSHA. SPM bidang layanan administrasi mencakup: (1) layanan administrasi akademik, (2) layanan administrasi kemahasiswaan, (3) layanan administrasi keuangan, (4) layanan administrasi kepegawaian, (5) layanan administrasi perlengkapan, dan (6) layanan administrasi umum.

3.4.1 Layanan administrasi akademik

Standar pelayanan minimum (SPM) kegiatan administrasi akademik bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa dan masyarakat termasuk alumni agar mereka mendapatkan layanan yang mudah, cepat, dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Layanan administrasi akademik meliputi komponen input terdiri atas (1) penyediaan sarana dan (2) tenaga; komponen proses yang terdiri atas (1) penyediaan pedoman dan prosedur layanan, (2) pelaksanaan; dan komponen output yang terdiri atas (1) penilaian dan (2) ijazah

Komponen Input

Yang dipandang sebagai SPM pada komponen input adalah (1) penyediaan sarana layanan administrasi dan tenaga administrasi. Penyediaan sarana layanan administrasi sampai telah mencapai 75%, sedangkan ketersediaan sarana perkuliahan juga telah mencapai 75%. Dalam lima tahun kedepan ditargetkan ketersediaan sarana layanan administrasi dan sarana perkuliahan masing-masing adalah 100%. Dilihat dari kesesuaian kualifikasi tenaga akademik denghan tugas dan fungsinya saat ini telah mencapai 75%.

Komponen Proses

Yang dipandang sebagai SPM pada komponen proses adalah penyediaan pedoman dan prosedur layanan dan pelaksanaan. Penyediaan pedoman pedoman dan prosedur layanan sudah mencapai 75%, sehingga lima tahun mendatang ditargetkan tercapai 100%, dan

tersedianya uraian tugas jabatan sudah mencapaai 75%, sehingga lima tahun mendatang ditargetkan 100%. (2) Untuk mengetahui daya tampung, UNDIKSHA telah menyediakan informasi daya tampung dalam 4 model media yaitu internet, radio, koran, dan brosur. Dalam lima tehun kedepan kondisi ini akan tetap dipertahankan dengan meningkatkan kualitasnya. (3) Layanan perencanaan studi mahasiswa, meliputi: tersedianya pedoman akademik dan perangkat rencana studi.

Pelaksanaan, meliputi: (1) layanan perkuliahan yang terdiri dari: tersedianya jadwal perkuliahan secara tetap jika dipersentasekan mencapai 100%, tersedianya daftar hadir mahasiswa dan dosen sudah tercapai 100% sehingga lima tahun mendatang tetap ditargetkan 100%, telah tersedia bahan ajar sebesar 100% sehingga lima tahun mendatang tetap ditargetkan 100%. (2) Evaluasi perkuliahan yang terdiri dari; tersdianya sistem dan instrumen evaluasi perkuliahan sebesar 100% sehingga lima tahun mendatang tetap dipertahankan 100%. (3) Administrasi akademik lainnya yang meliputi kecepatan dan ketepatan

waktu surat menyurat dan proses administrasi akademik lainnya rata-rata dalam 4 hari, sehingga lima tahun kedepan menjadi 2 hari.

Komponen Output meliputi: (1) penilaian dan (2) ijazah

Penilaian, meliputi penilaian dan informasi yang terdiri dari: (1) tersedianya pedoman penilaian hasil belajar telah mencapai 100% sehingga lima tahun mendatang dipertahankan 100%. (2) Tersedianya informasi kemampuan studi dan akan tetap dipertahankan hingga lima tahun mendatang 3) kecepatan dan ketepatan waktu penyampaian hasil belajar rata-rata 3 minggu sesuai dengan kalender akademik yang telah dimiliki oleh UNDIKSHA, sehingga lima tahun mendatang ditargetkan dapat ditempuh dalam 2 minggu.

Ijazah, meliputi penerbitan ijasah yang terdiri dari kegiatan: (1) tenggang waktu penerbitan ijasah dengan yudisium sekitar 6 hari, sehingga lima tahun mendatang ditargetkan 3 hari. (2) kecepatan penyelesaian legalisasi ijazah dapat diselesaikan sekitar 2 hari, sehingga lima tahun mendatang ditargetkan selesai dalam 1 hari.

3.4.2 Layanan administrasi kemahasiswaan

Layanan administrasi kemahasiswaan meliputi:

Komponen input, meliputi: (1) sarana dan prasarana, dan (2) tenaga sumber daya manusia serta kelembagaan kemahasiswaan.

Sarana dan Prasarana, meliputi penyediaan prasarana dan sarana yang terdiri dari: (1) tersedianya sarana layanan administrasi kemahasiswaan yang memadai di UNDIKSHA telah mencapai target sekitar 80% sehingga lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 100%, (2) tersedianya sarana kegiatan kemahasiswaan yang memadai (seperti fasilitas olahraga, kesenian, dan kegiatan lainnya) telah mencapai target 60% sehingga lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 90%,

Tenaga Sumber Daya Manusia Serta Kelembagaan Kemahasiswaan, meliputi penyediaan tenaga yang berkompeten seperti: (1) Kesesuaian kualifikasi tenaga dengan tugas dan fungsi baru mencapai 50% sehingga lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 80%. (2) jumlah dan jenis pelatihan bagi tenaga administrasi kemahasiswaan baru mencapa target 4 kegiatan sehingga lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 10 kegiatan, (3) persentase unit yang memiliki uraian tugas bagi stafnya 30%, dan dalam lima tahun ke depan ditargetkan menjadi 80%. (4) persentase kegiatan kemahasiswaan yang memiliki dosen pendamping adalah 85%, dan dalam lima tahun

mendatang ditargetkan menjadi 100%. (5) terbentuknya kelompok kerja pengembangan penalaran, bakat/minat, soft skills, dan kewirausahaan di tingkat Universitas dan fakultas sebesar 60% sehingga lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 90%.

Komponen Proses, meliputi: (1) pedoman dan prosedur kegiatan kemahasiswaan, (2) layanan kegiatan kemahasiswaan, (3) peningkatan kinerja dosen pembimbing.

Pedoman dan Prosedur Kegiatan Kemahasiswaan, meliputi: (1) tersedianya pedoman dan prosedur kegiatan kemahasiswaan sebesar 100% sehingga kondisi ini akan dipertahankan dengan usaha-usaha maksimal. (2) Tersedianya program kegiatan kemahasiswaan yang telah mencapai target 100% sehingga kondisi ini juga akan dipertahankan dengan usaha-usaha maksimal. (3) persentase ketersediaan data kemahasiswaan yang akurat dan berkesinambungan sebesar 70%, dan dalam lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 100%. (4) persentase ketersediaan sistem teknologi pendataan kemahasiswaan yang terpadu sebesar 70%, dan dalam lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 100%.

Layanan Kegiatan Kemahasiswaan, meliputi: (1) percepatan adaptasi bagi mahasiswa baru, (2) peningkatan partisipasi dan perolehan prestasi, (3) pengembangan kewirausahaan.

Percepatan Adaptasi Bagi Mahasiswa Baru, dapat ditempuh melalui kegiatan pengenalan orientasi kehidupan kampus (OKK) bagi mahasiswa baru melalui beberapa kegiatan serta frekuensi pelaksanaan kegiatan tersebut. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah sebagai berikut: (1) semua mahasiswa baru mendapatkan pelayanan program OKK dengan keikutsertaan hampir 100% sehingga lima tahun mendatang akan dipertahankan dengan usaha-usaha maksimal serta meningkatkan kualitas pelayanan kegiatan OKK. (2) proses penyelenggaraan OKK sesuai dengan ketentuan OKK yang ditetapkan, bebas dari perpeloncoan/kekerasan. Persentase kegiatan yang telah sesuai dengan ketentuan adalah 100% sehingga lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 100%. Semua jurusan/fakultas menerapkan sertifikat OKK prasyarat mahasiswa untuk menempuh ujian akhir program. Kondisi ini baru terrealisasi sebesar 100% sehingga lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 100%.

Peningkatan Partisipasi dan Perolehan Prestasi. Terdapat beberapa kegiatan yang digunakan untuk mendukung tercapainya prestasi dan perolehan prestasi, seperti: kegiatan pengembangan penalaran, pengembangan bakat-minat bidang seni, pembinaan dan pengembangan bakat-minat olahraga, pembinaan dan pengembangan

bakat-minat khusus, peningkatan kesejahteraan,

kepemimpinan/keorganisasian, kegiatan kepedulian. Kegiatan pengembangan penalaran meliputi: (1) mahasiswa mendapatkan pelatihan karya tulis ilmiah di tingkat Jurusan, Fakultas dan Universitas . Saat ini persentase mahasiswa yang mendapat pelatihan karya tulis adalah 3%. Dalam lima tahun ke depan ditargetkan 12%. (2) Mahasiswa di tingkat jurusan, fakultas, dan universitas mendapatkan pelatihan program kreativitas mahasiswa (PKM). Saat ini persentase mahasiswa yang mendapatkan pelatihan adalah 4,1%. Dalam lima tahun kedepan ditargetkan menjadi 13%. (3) Jumlah judul proposal karya tulis ilmiah yang berhasil dibuat oleh mahasiswa sebanyak 782 judul sehingga lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 1300 judul. (4) jumlah judul proposal PKM yang berhasil disusun oleh mahasiswa sebanyak 520 judul sehingga lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 1200 judul. (5) jumlah karya tulis ilmiah mahasiswa yang meraih prestasi di tingkat nasional sebanyak 49 judul sehingga lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 150 judul. (6) Jumlah PKM yang meraih prestasi di tingkat nasionalsebanyak 138 judul sehingga lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 500 judul.

Pengembangan bakat-minat bidang seni. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pengembangan bakat-minat bidang seni adalah sebagai berikut: (1) mahasiswa yang mendapatkan pelayanan pengembangan potensi seni di tingkat fakultas dan universitas sesuai dengan miantnya. Saat ini persentase mahasiswa yang mendapatkan pembinaan kegiatan sesuai dengan minatnya adalah 2,1%. Dalam lima tahun kedepan ditargetkan menjadi 10%. (2) Mahasiswa/Unit kemahasiswaan yang mendapatkan prestasi bidang seni di tingkat wilayah dan nasional sebesar 5 orang, dan dalam lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 20 orang.

Pembinaan dan pengembangan bakat-minat olahraga. Beberapa kegiatan yang mendukung pengembangan pembinaan dan pengembangan bakat-minat olahraga adalah sebagai berikut: (1) persentase mahasiswa yang dapat memanfaatkan layanan pengembangan potensi olahraga di tingkat fakultas dan universitas yang sesuai dengan peminatannya sebesar 3,1%, dan dalam lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 15%. (2) Mahasiswa/Unit

kemahasiswaan yang meraih prestasi di bidang olahraga di tingkat nasional dan internasional sebanyak 29 orang, dan dalam lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 60 orang.

Pembinaan dan pengembangan bakat-minat khusus.

Keberhasilan pengembangan bakat-minat khusus ini didukung oleh beberapa kegiatan sebagai berikut: (1) persentase mahasiswa yang dapat memanfaatkan layanan pengembangan potensi bakat dan minat khusus melalui UKM, pecinta alam, KSR/PMI, Resimen mahasiswa, pramuka, dan keputrian di tingkat universitas sebesar 8,3%, dan dalam lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 40%. (2) jumlah mahasiswa/Unit kemahasiswaan yang meraih prestasi bakat, minat khusus di tingkat wilayah dan nasional sebanyak 6 tim, dan dalam lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 16 tim.

Peningkatan kesejahteraan, didukung oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) persentase mahasiswa yang memperoleh beasiswa saat ini mencapai 23%, dan dalam lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 50%.

Kepemimpinan/keorganisasian, didukung oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1) penataan tugas pokok dan fungsi kepengurusan semua organisasi kemahasiswaan di tingkat jurusan, fakultas, saat ini mencapai 80%, dan dalam lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 100%. (2) persentase mahasiswa dan fungsionaris organisasi kemahasiswaan yang mendapatkan pelatihan kepemimpinan di tingkat jurusan, fakultas, universitas saat ini adalah 85%, dan dalam lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 100%. (3) jumlah mahasiswa yang mendapatkan pelatihan kepemimpinan di tingkat wilayah dan nasional sebanyak 10 orang, dan dalam lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 40 orang.

Kegiatan kepedulian, didukung oleh kegiatan mahasiswa/unit kemahasiswaan yang melaksanakan program bakti/kepekaan sosial di luar kampus. Saat ini jumlah tim/unit yang telah melaksanakan kegitan tersebut adalahk 20 tim/unit , dan dalam lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 50 tim/unit.

Pengembangan Kewirausahaan, didukung melalui beberapa kegiatan sebagai berikut: (1) jumlah unit mahasiswa di tingkat jurusan, fakultas, dan universitas yang menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan saat ini sebanyak 5 unit . Dalam lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 40 unit. (2) jumlah mahasiswa yang berpartisipasi

dalam program mahasiswa wirausaha/PMW, diklat, magang di UKM, yang melaksanakan unit usaha bisnis saat ini sebanyak 100 orang. Dalam lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 500 orang.

Peningkatan Kinerja Dosen Pembimbing, kegiatan ini didukung dengan memberikan pelatihan kepada dosen pembimbing di tingkat perguruan tinggi sebanyak 50 orang, dan dalam lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 100 orang. Selanjutnya jumlah dosen pembimbing yang mendapatkan pelatihan tingkat wilayah dan nasional saat ini sebanyak 5 orang, dan dalam lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 30 orang. Persentase kehadiran dosen pembimbing dalam kegiatan kemahasiswaan saat ini baru mencapai 40%, dan dalam lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 75%.

Komponen Output

Output layanan administrasi kemahasiswaan berupa (1) laporan kegiatan kemahasiswaan. Saat ini persentase unit kemahasiswaan yang menyampaikan laporan sudah mencapai 100% dan kondisi ini akan berusaha dipertahankan dalam lima tahun ke depan. (2) tersedianya laporan layanan kesehatan. (3) Sementara itu persentase unit kegiatan kemahasiswaan yang menyampaikan laporan tepat waktu baru mencapai 85%. Dalam lima tahun mendatang ditargetkan menjadi 100%.

3.4.3 Layanan administrasi keuangan

Secara khusus layanan administrasi keuangan bertujuan untuk memberikan layanan terkait dengan keuangan agar segala kegiatan di UNDIKSHA bisa berjalan dengan optimum. Layanan administrasi keuangan meliputi komponen-komponen berikut:

(1) Input

Dari segi input, layanan administrasi keuangan dapat dilihat dari ketersediaan sarana dan tenaga administrasi keuangan. Agar mampu memberikan pelayanan yang baik maka administrasi keuangan harus memiliki sarana dan tenaga administrasi yang memadai. Dari segi sarana saat ini 90% bagian keuangan telah memiliki sarana yang memadai dan lima tahun ke depan ditargetkan 100 %. Dari segi sumber daya manusia di bagaian keuangan, 84% telah memiliki tenaga yang memenuhi kualifikasi akademik yang dipersyaratkan. Dalam lima tahun ke depan ditargetkan menjadi 100%. Jumlah pelatihan bagi tenaga adiminstrasi saat ini rata-rata 1 kegiatan pertahun. Dalam lima tahun ke depan ditargetkan menjadi 2 kegiatan pertahun.

(2) Proses

Sebagai indikator proses administrasi keuangan terdiri atas: layanan penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran, revisi anggaran, pelaporan, dan, monitoring.

(a)Persentase fakultas atau unit yang memiliki pedoman penyusunan anggaran telah mencapai 100 % dan akan dipertahankan 5 tahun mendatang.

(b)Layanan penyusunan anggaran bertujuan untuk membuat program anggaran yang baik dan benar serta tepat waktu. Indikator layanan ini adalah berupa tersedianya pedoman penyusunan anggaran serta ketepatan dan kecepatan waktu penyusunan anggaran. Saat ini UNDIKSHA telah memiliki pedoman penyusunan anggaran. Ketepatan penyusunan anggaran dilihat dari akun belanja saat ini mencapai 85%, dan dalam lima tahun ke depan ditargetkan 100%.

(c)Layanan pelaksanaan anggaran bertujuan untuk melaksanakan anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam pelaksanaan anggaran telah tersedia pedoman pelaksanaan program dan anggaran (100%), namun dari segi ketepatan waktu pencairan anggaran masih perlu ditingkatkan agar benar-benar program bisa terlaksana dengan tepat waktu. Indikator pelaksanaan anggaran adalah kesesuaian antara pelaksanaan anggaran dengan jadwal waktu yang telah ditentukan. Saat ini kesesuaian antara pelaksanaan anggaran dengan jadwal waktu yang ditentukan baru mencapai 80%. Dalam lima tahun ke depan ditargetkan menjadi 100%. indikator lainnya adalah kesesuaian antara penggunaan anggaran dengan pos-pos peruntukannya. Saat ini kesesuaian antara penggunaan anggaran dengan pos-pos anggaran yang direncanakan adalah 80%. Dalam lima tahun kedepan ditargetkan menjadi 100%.

(d)Layanan revisi program dan anggaran bertujuan untuk memberikan layanan revisi terhadap program dan anggaran bila ada kesalahan yang mendasar yang perlu diperbaiki. Indikator pelaksanaan revisi angaran adalah kecepatan dan ketepatan revisi. Saat ini kecepatan revisi anggaran di UNDIKSHA adalah rata-rata 14 hari. Dalam lima tahun ke depan ditargetkan menjadi 10 hari. Sementara itu, ketepatan revisi anggaran baru telah mencapai 100%. Dalam lima tahun kedepan kondisi ini dipertahankan.

(e)Layanan pelaporan pelaksaan program dan anggaran bertujuan

untuk membuat laporan atas pelaksanaan dan

pertanggungjawaban atas program dan anggaran yang telah dilaksanakan. Indikator layanan ini adalah kecepatan dan

kebenaran laporan pertanggungjawaban keuangan oleh tiap fakultas/lembaga/bagian/unit yang ada di UNDIKSHA. Sampai saat ini, kecepatan pertanggungjawaban keuangan oleh masing-masing fakultas/lembaga/bagian/unit yang ada di UNDIKSHA rata-rata 2 mingu. Dalam lima tahun ke depan ditargetkan 1 minggu. Sementara itu semua (100%) pelaksana unit/lembaga/fakultas telah mampu menyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan dengan benar.

(f) Layanan monitoring pelaksanaan anggran bertujuan untuk melakukan monitoring atas penggunaan anggaran agar sesuai dengan peruntukan sehingga meminimalkan kesalahan atau penyimpangan penggunaan anggaran. Indikator layanan ini adalah frekwensi dan kualitas monitoring yang dilakukan. Dilihat dari frekwensi monitoring yang dilakukan oleh tim monev saat ini frekwensinya adalah 4 kali setahun. Dalam lima tahun ke depan ditargetkan menjadi 12 kali per triwulan. Indikator lain adalah persentase temuan/laporan yang dapat ditindaklanjuti oleh lembaga. Saat indikator ini telah tercapai 100%. Dalam lima tahun kedepan kondisi ini akan dipertahankan.

(3) Output

Output dari layanan administrasi keuangan dapat dilihat dari penyusunan laporan keuangan, yang bertujuan untuk membuat sistem pelaporan, membuat laporan realisasi keuangan yang benar dan baik serta tepat waktu. UNDIKSHA telah memiliki sistem pelaporan keuangan yang sangat baik, tersusunnya laporan realisasi anggaran, neraca, laboran arus kas, dan catatan atas laporan keuangan pada waktunya. Indikator dari kauliats output administrasi keuangan adalah antara lain (1) tersusunnya laporan SAI tepat dan LAKIP tepat waktu, (2) kecepatan penyampaian laporan keuangan, dan (3) kualitas laporan keuangan yang ditunjukkan oleh hasil audit oleh pihak internal (inspektorat) dan ekternal (BPKP/BPK). Saat ini ketepatan waktu penyusunan SAI dan LAKIP telah mencapai 100%, dan dalam lima tahun kedepan dipertahankan 100%. tiangkat ketepatan waktu laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. saat ini 100% laporan keuangan disampaikan tepat waktu, dan dalam lima tahun ke depan keadaan ini tetap dipertahankan. Sementara itu, saat ini hasil audit pihak internal/ekternal rata-rata termasuk dalam kategori Wajar Dengan Pengecualian (WDP) Dalam lima tahun ke depan kategori ini ditargetkan menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

3.4.4 Layanan administrasi kepegawaian

Layanan administrasi kepegawaian bertujuan untuk memberikan layanan terkait dengan kepegawaian agar segala kegiatan di UNDIKSHA bisa berjalan dengan optimum. Layanan administrasi kepegawaian meliputi komponen-komponen berikut:

(1) Input

Dari segi input, layanan administrasi kepegawaian mencakup sarana dan tenaga administrasi kepegawaian, yang bertujuan untuk menyediakan sarana dan tenaga administrasi yang profesional sehingga UNDIKSHA memiliki administrasi kepegawaian yang baik, benar dan lengkap serta mudah diakses bila diperlukan. Sampai saat ini, 65% dari kebutuhan sarana administrasi kepegawaian UNDIKSHA telah terpenuhi, dan dalam lima tahun ke depan diharapkan dapat ditingkatkan menjadi 85%. Dari segi tenaga, 85% tenaga administrasi kepegawaian telah memiliki kualifikasi yang dipersyaratkan, dan 85% telah ditugaskan sesuai dengan spesifikasi keahliannya. Dalam lima tahun ke depan ditargetkan 95% pegawai UNDIKSHA memiliki kualifikasi sesuai yang dipersyaratkan dan 95% pula ditugaskan sesuai dengan spesifikasi keahlian dan keterampilannya. Indikator lain yang juga penting untuk pengembangan pegawai adalah jumlah pelatihan. Saat ini jumlah pelatihan yang dilaksanakan untuk kepegawaian adalah 2 kegiatan pertahun. Dalam lima tahun ke depan ditargetkan 4 kegiatan per tahun.

(2) Proses

Dari segi proses, jenis layanan pelaksanaan administrasi kepegawaian meliputi: penyusunan formasi pegawai, pelaksanaan penerimaan pegawai, pemrosesan mutasi pegawai, disiplin dan pengembangan pegawai serta monitoring administrasi kepegawaian. Layanan ini secara umum bertujuan untuk melaksanakan administrasi kepegawaian dengan baik dan benar.

(a) Layanan penyusunan formasi pegawai bertujuan untuk membuat pedoman penyusunan formasi pegawai yang diperlukan di UNDIKSHA. Sampai saat ini UNDIKSHA telah memiliki pedoman penyusunan formasi pegawai (100%) namum perlu disempurnakan. Sementara ketepatan penyusunan formasi pegawai telah mencapai 90%, dan dalam lima tahun ke depan tetap dipertahankan 100%.

(b) Layanan pelaksanaan penerimaan pegawai bertujuan untuk membuat pedoman pelaksanaan penerimaan pegawai, melaksanakan proses penerimaan pegawai yang transparan

pada publik dan melaksanakan penerimaan pegawai sesuai dengan formasi yang diperlukan serta latar belakang pendidikan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam pelaksanaan penerimaan pegawai, UNDIKSHA telah memiliki pedoman pelaksanaan penerimaan pegawai. Sementara itu ketepatan jadwal penerimaan pegawai telah mencapai 100%, keadaan ini tetap dipertahakan dalam lima tahun ke depan. Dilihat dari kesesuaian penerimaan pegawai dengan rencana kebutuhan formasi pegawai masih telah mencapai 80%. Dalam lima tahun ke depan ditargetkan 95%. Kepuasan masyarakat terhdap penerimaan pegawai mencapai 90%, dalam lima tahun kedepan ditargetkan 95%.

(c) Layanan pemrosesan mutasi pegawai bertujuan untuk memberikan layanan yang perima dan memperlancar proses mutasi pegawai. Saat ini, ditinjau dari layanan pemrosesan mutasi pegawai sudah berlangsung cukup baik, hal ini dapat dilihat dari ketepatan dan kecepatan pemrosesan pengangkatan, pemindahan, dan mutasi yang telah mencapi 75% dan ditargetkan lima tahun mendatang menjadi 85%; selanjutnya, ketepatan dan kecepatan pemrosesan administrasi kepegawaian telah mencapai 75% dan lima tahun mendatang ditargetkan mencapai 85%; dan yang terakhir adalah

kecepatan dan ketepatan waktu pemrosesan

pemberhentian/pensiun pegawai yang sudah mengikuti ketentuan yang berlaku. Saat ini indikator –indikator ini telah tercapai 75%. Dalam lima tahun ke depan ditargetkan 100%. (d) Layanan disiplin dan pengembangan pegawai bertujuan untuk

meningkatkan disiplin kerja pegawai dan mengembangkan kemampuan pegawai sehingga bisa melaksanakan tugas dengan baik dan memiliki kinerja tinggi. Sampai saat ini, UNDIKSHA sudah memiliki sistem reward dan punisment. Demikian pula, UNDIKSHA telah memiliki sistem pengembangan pegawai baik melalui pembinaan internal maupun pelatihan-pelatihan yang bisa diikuti.

(e) Layanan monitoring administrasi kepegawaian bertujuan untuk melaksanakan proses monitoring (pengawasan) dan evaluasi atas pelaksanaan penerimaan, mutasi, disiplin dan pengembangan pegawai. Sampai saat ini UNDIKSHA telah melaksanakan monotoring atas pelaksanaan penerimaan, mutasi, disiplin dan pengembangan pegawai, namun perlu ditingkatkan. Jumlah pelaksanaan monitoring administrasi kepegawaian baru terlaksana 1 kali untuk disiplin kepegawaian,

dalam lima tahun ke depan ditargetkan 4 kali, yaitu untuk proses penerimaan, mutasi, disiplin, dan pengembangan. (3) Output.

Output dari layanan pelaksanaan administrasi kepegawaian dapat dilihat dari penyusunan laporan kepegawaian, yang bertujuan untuk membuat data dan informasi kepegawaian serta tersedianya laporan pengelolaan pegawai yang lengkap dan mudah diakses. UNDIKSHA telah memiliki data dan informasi kepegawaian. Ketersediaan data dan informasi kepegawaian telah mencapai 100%. Keadaan ini akan tetap dipertahankan dalam lima tahun ke depan.

3.4.5 Layanan Administrasi Perlengkapan

Layanan administrasi perlengkapan bertujuan untuk membuat sistem pengadaan yang baik, menyediakan daftar inventaris semua perlengkapan baik yang diperlukan dalam proses akademik dan nonakademik dan memberikan layanan terkait dengan perlengkapan agar segala kegiatan di UNDIKSHA bisa berjalan dengan optimum. Layanan administrasi perlengkapan meliputi komponen-komponen berikut:

(1) Input

Dari segi input, layanan administrasi perlengkapan mencakup sarana dan tenaga administrasi perlengkapan, yang bertujuan untuk menyediakan sarana dan tenaga perlengkapan yang profesional sehingga UNDIKSHA memiliki administrasi perlengkapan yang baik, benar dan lengkap serta mudah diakses bila diperlukan. Sampai saat ini, UNDIKSHA telah memiliki sarana layanan administrasi perlengkapan yang cukup memadai (90 % ) dan dalam lima tahun ke depan diharapkan dapat ditingkatkan agar lebih memadai (100 %). Dari segi tenaga, UNDIKSHA memiliki tenaga administrasi kepegawaian yang kompeten ditinjau dari kualifikasi tenaga dengan tugas dan fungsinya sudah mencapai 65 % .dalam lima tahun ke depan ditargetkan 95%. Untuk meningkatkan kualitas tenaga, maka perlu dilakukan pelatihan-pelatihan. Ssat ini rata-rata jumlah pelatihan pertahuan 2 kegiatan, dalam lima tahun ke depan ditargetkan 4 kegiatan.

Dalam dokumen permendikbud tahun2012 nomor011 lampiran a (Halaman 25-41)

Dokumen terkait