HASIL DAN PEMBAHASAN
SS S TS STS No Butir Pertanyaan
n n n n
1 Kata-kata kasar yang Ayah ucapkan pada saya: Tolol/Bodoh/Bego 0 2 18 30 2 Tidak berguna 0 5 11 34 3 Pemalas 0 8 23 19 4 Tidak waras 0 3 7 40 5 Tidak becus 0 4 14 32
6 Anak pembawa sial 0 1 4 45
7 Anjing 0 0 7 43
8 Monyet 0 2 11 37
9 Babi 0 1 8 41
10 Setan 0 4 10 36
Keterangan STS : Sangat Tidak Sesuai, TS:Tidak Sesuai, S:Sesuai, SS:Sangat Sesuai
3.2 Kekerasan Verbal Ibu
Kekerasan Verbal Ibu
SS S TS STS No Butir Pertanyaan
n n n n
1 Kata-kata kasar yang Ayah ucapkan pada saya: Tolol/Bodoh/Bego 0 3 18 29 2 Tidak berguna 0 4 8 38 3 Pemalas 0 14 23 13 4 Tidak waras 0 2 10 38 5 Tidak becus 2 6 16 26
6 Anak pembawa sial 0 0 2 48
7 Anjing 1 0 8 41
8 Monyet 1 1 8 40
9 Babi 0 0 7 43
10 Setan 3 1 10 36
Keterangan STS : Sangat Tidak Sesuai, TS:Tidak Sesuai, S:Sesuai, SS:Sangat Sesuai
SISWA PEREMPUAN 3.1. Kekerasan Verbal Ayah
Kekerasan Verbal Ayah
SS S TS STS No Butir Pertanyaan
n n n n
1 Kata-kata kasar yang Ayah ucapkan pada saya:
Tolol/Bodoh/Bego
0 7 20 23
67
3 Pemalas 3 0 9 17 21
4 Tidak waras 1 0 0 11 38
5 Tidak becus 0 4 18 28
6 Anak pembawa sial 0 1 12 37
7 Anjing 0 13 3 34
8 Monyet 0 14 3 33
9 Babi 0 3 13 34
10 Setan 12 0 2 7 29
Keterangan STS : Sangat Tidak Sesuai, TS:Tidak Sesuai, S:Sesuai, SS:Sangat Sesuai
3.2 Kekerasan Verbal Ibu
Kekerasan Verbal Ibu
SS S TS STS No Butir Pertanyaan
n n n n
1 Kata-kata kasar yang Ayah ucapkan pada saya: Tolol/Bodoh/Bego 2 2 3 25 20 2 Tidak berguna 0 2 13 35 3 Pemalas 4 4 14 15 17 4 Tidak waras 2 2 1 9 38 5 Tidak becus 0 7 8 35
6 Anak pembawa sial 1 0 4 45
7 Anjing 0 4 7 39
8 Monyet 0 5 15 30
10 Setan 0 2 12 36
Keterangan STS : Sangat Tidak Sesuai, TS:Tidak Sesuai, S:Sesuai, SS:Sangat Sesuai
Lampiran 4 Skor karakter siswa laki-laki dan perempuan SISWA LAKI-LAKI 4.1. Karakter Tanggungjawab Karakter Tanggungjawab STS TS S SS No Butir Pertanyaan n n n n
1 Jika saya diberikan suatu tugas di rumah, saya akan mengerjakannya dengan sebaik-baiknya karena saya pikir itu kewajiban saya.
1 11 29 9
2* Jika saya punya janji dengan teman, saya terbiasa datang terlambat karena saya merasa teman saya akan paham.
4 26 15 5
3* Saya biasanya mengerjakan PR/ tugas sekolah
dengan melihat tugas teman. 8 24 12 6 4 Saya mengerjakan PR/ tugas sekolah tanpa
harus diingatkan. 1 22 20 7
5* Saya suka iseng mencoret-coret di dinding / di tempat umum (misalnya halte, taman kota) karena sepi.
4 23 17 6
6* Saya suka buang sampah di tempat umum
68 7 Saya selalu menjalankan ibadah tanpa harus
disuruh karena saya merasa membutuhkannya. 1 10 26 13 8* Menurut saya, menjaga kebersihan di sekitar
sekolah hanya merupakan tanggung jawab petugas kebersihan.
6 22 22 0
9 Saya senang mengerjakan tugas-tugas di
rumah yang diberikan orang tua kepada saya 0 19 25 6 10* Saya berpikir bahwa terlambat datang ke
sekolah adalah bukan sesuatu yang penting. 5 18 21 6
Keterangan STS : Sangat Tidak Sesuai, TS:Tidak Sesuai, S:Sesuai, SS:Sangat Sesuai
4.2 Karakter Hormat dan Santun
Karakter Hormat dan Santun
STS TS S SS No Butir Pertanyaan
n n n n
1 Saya tahu bahwa mengucapkan salam kepada orang yang lebih tua adalah sikap hormat santun.
1 2 21 26
2 Memberikan tempat duduk kepada orang yang lebih tua (di bis, di tempat umum, dll) adalah perbuatan yang baik.
0 2 30 18
3* Saya merasa biasa-biasa saja jika tidak
menyapa guru yang saya tidak kenal. 1 17 31 1 4 Saya merasa bahwa teguran dari guru sangat
bermanfaat untuk diri saya. 1 4 36 9 5* Berkata dengan nada yang keras kepada orang
lain adalah hal yang biasa. 0 6 34 10 6 Saya biasa memberikan senyum kepada
petugas kebersihan di lingkungan sekolah saya saat bertemu
1 12 31 6
7 Saya selalu menegur teman yang mengejek
walaupun hanya bercanda 1 18 27 4
8* Kadang saya tidak memperhatikan apa yang
diajarkan guru di depan kelas 0 31 14 5 9* Jika orangtua sedang memarahi saya, saya
ingin sekali meninggalkannya 6 28 14 2 10* Saya memalsukan tanda tangan orang tua jika
nilai di kertas ulangan saya jelek 5 17 24 4
Keterangan STS : Sangat Tidak Sesuai, TS:Tidak Sesuai, S:Sesuai, SS:Sangat Sesuai
SISWA PEREMPUAN 4.1. Karakter Tanggungjawab Karakter Tanggungjawab STS TS S SS No Butir Pertanyaan n n n n
1 Jika saya diberikan suatu tugas di rumah, saya akan mengerjakannya dengan sebaik-baiknya karena saya pikir itu kewajiban saya.
2 5 28 15
69 terbiasa datang terlambat karena saya merasa
teman saya akan paham.
3* Saya biasanya mengerjakan PR/ tugas sekolah
dengan melihat tugas teman. 6 24 16 4 4 Saya mengerjakan PR/ tugas sekolah tanpa
harus diingatkan. 4 15 27 4
5* Saya suka iseng mencoret-coret di dinding / di tempat umum (misalnya halte, taman kota) karena sepi.
11 13 22 4 6* Saya suka buang sampah di tempat umum
karena tidak menemukan tempat sampah. 6 28 12 4 7 Saya selalu menjalankan ibadah tanpa harus
disuruh karena saya merasa membutuhkannya. 0 7 32 11 8* Menurut saya, menjaga kebersihan di sekitar
sekolah hanya merupakan tanggung jawab petugas kebersihan.
4 10 30 6
9 Saya senang mengerjakan tugas-tugas di
rumah yang diberikan orang tua kepada saya 1 18 20 11 10* Saya berpikir bahwa terlambat datang ke
sekolah adalah bukan sesuatu yang penting. 8 11 26 5
Keterangan STS : Sangat Tidak Sesuai, TS:Tidak Sesuai, S:Sesuai, SS:Sangat Sesuai
4.2 Karakter Hormat dan Santun
Karakter Hormat dan Santun
STS TS S SS No Butir Pertanyaan
n n n n
1 Saya tahu bahwa mengucapkan salam kepada orang yang lebih tua adalah sikap hormat santun.
0 3 13 34
2 Memberikan tempat duduk kepada orang yang lebih tua (di bis, di tempat umum, dll) adalah perbuatan yang baik.
1 5 15 29
3* Saya merasa biasa-biasa saja jika tidak
menyapa guru yang saya tidak kenal. 2 14 23 11 4 Saya merasa bahwa teguran dari guru
sangat bermanfaat untuk diri saya. 2 6 23 19 5* Berkata dengan nada yang keras kepada
orang lain adalah hal yang biasa. 6 13 26 5 6 Saya biasa memberikan senyum kepada
petugas kebersihan di lingkungan sekolah saya saat bertemu.
1 6 29 14
7 Saya selalu menegur teman yang mengejek
walaupun hanya bercanda 1 11 28 10
8* Kadang saya tidak memperhatikan apa yang
diajarkan guru di depan kelas 7 26 14 3 9* Jika orangtua sedang memarahi saya, saya
ingin sekali meninggalkannya 11 22 15 2 10* Saya memalsukan tanda tangan orang tua
jika nilai di kertas ulangan saya jelek 12 18 15 5
71
Lampiran 5 Sumber Acuan Jurnal
No Penulis dan Judul Metode Contoh Hasil
1 Aslanidou S & Menexes G. (2008) Youth and the internet: uses and practices in the home. Computers & Education Journal. 51:1375-1391
Wawancara Siswa SMA
Penggunaan internet (remaja yunani) dirumah dipengaruhi oleh strata sosial, gender, dan usia remaja. Internet lebih sedikit dipergunakan remaja untuk mencari tugas sekolah dibandingkan mencari hiburan. Remaja lebih banyak menggunakan internet dibandingkan orang dewasa. Remaja laki-laki lebih sedikit yang menggunakan internet untuk keperluan sekolah. Rendahnya pengawasan orang tua pada remaja meningkatkan akses remaja pada internet. 2 Brown J & Cantor J. (2000) An agenda
for research on youth and the media. Journal of Adolescent Health. 27S:2-7.
Wawancara Remaja Remaja adalah dominasi usia yang mengakses media sosial paling banyak dengan durasi akses yang cukup lama. Akses remaja pada media sosial mengubah pola komunikasi remaja dengan lebih sering berkomunikasi melalui media sosial dibandingkan secara langsung. Media sosial bermuatan kekerasan verbal dan pornografi.
3 Dogan SGA. (2013) The relationships
between Turkish adolescents’ internet
addiction: their perceived social support and family activities. Computers in Human Behavior Journal. 29:2197- 2207.
Survey Remaja Remaja yang mendapatkan dukungan sosial dari keluarga berhubungan negatif dengan kecanduan mereka pada akses internet.
72
Tabel Lanjutan
No Penulis dan Judul Metode Contoh Hasil
4 Frein ST, Jones SL, Gerow JE. (2013) When it comes to facebook there may be more to bad memory than just
multitasking. Computers in Human Behavior Journal. 29:2179-2182. Intervensi dan wawancara Remaja sekolah dan kuliah
Pengguna media sosial (facebook) yang memiliki intensitas tinggi berpengaruh terhadap rendahnya prestasi belajar di sekolah dan kampus
5 Flood M. (2007) Exposure to
pornography among youth in Australia. Journal of Sociology. vol. 43 no. 1 45- 60 doi:10.1177/1440783307073934
Intervensi dan
Wawancara
Remaja Remaja laki-laki cenderung lebih sering mengakses muatan pornografi melalui media internet dan media sosial dibandingkan remaja perempuan
6 Guse K, Levine D, Martins S, Lira A, Gaardeb J, Westmorlandc W, & Gilliam M. (2010) Interventions using new digital media to improve adolescent sexual health: a systematic review Journal of Adolescent Health. 51:535- 543.
Intervensi dan
wawancara
Remaja Remaja pengguna media sosial terindikasi mengalami gangguan seksualitas seperti melakukan seks secara akti dan AIDS serta penyakit kelamin.
7 Koutamanis M, Vossen HGM, Peter J, Valkenburg PM (2013) Practice makes perfect: the longitudinal effect of
adolescents’ instant messaging on their
ability to initiate offline friendships. Computers in Human Behavior Journal. 29:2265-2272.
Survey dan Wawancara
Remaja Remaja pengguna media sosial cenderung memengaruhi teman sebaya atau pengguna sosial lain untuk mengakses
73
Tabel Lanjutan
No Penulis dan Judul Metode Contoh Hasil
8 Lamborn SD, Mounts NS, Steinberg L, Dornbusch SM. (1991) Patterns of competence and adjustment among adolescents from authoritative,
authoritarian, indulgent, and neglectful families. Child Development 62:1049- 1065.
Wawancara Orang Tua dan Anak
Remaja memiliki karakter yang berbeda-beda tergantung gaya pengasuhan yang dilakukan orang tua dirumah. Setiap gaya pengasuhan orang tua akan menghasilkan penanaman karakter yang berbeda pada anak
9 Montgomery K. (2000) Youth and Digital Media: A Policy Research Agenda Journal Of Adolescent Health. Vol 27. Issue 2. Pages:61–68.
Wawancara Remaja Remaja terkena dampak negatif dari media sosial karena menjadi sasaran pemasaran produk-produk yang tidak tepat untuk usianya.
10 O'Keeffe GS, Pearson KC. (2011) The impact of social media on children, adolescents, and families (council on communications and media). Pediatrics Journal. 127
Wawancara Remaja Remaja pengguna media sosial dapat terkena dampak negatif dari media sosial berupa penggunaan Bahasa tidak sopan (onlie harassment), pelecehan (cyberbulyying), akses pada pornografi (sexting) dan keinginan mengakses media sosial secara terus menerus (facebook and twitter depression).
11 Spillane-Grieco E. (2000) From Parent Verbal Abuse to Teenage Physical Aggression?
Wawancara Remaja Kekerasan verbal yang dilakukan orang tua dirumah memengaruhi remaja untuk melakukan kekerasan verbal pada teman sebaya atau orang lain.
71
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Nganjuk pada tanggal 30 Juni 1982 dari Ayah Soepardi Karmodjo dan Ibu Anik Saleha. Penulis merupakan putri keempat dari lima bersaudara. Penulis menyelesaikan pendidikan di SDN Ngadirejo 5 Kediri dan SDN Tanjungkalang 6 Ngronggot - Nganjuk pada tahun 1995. Pada tahun 2008, penulis menyelesaikan pendidikan di SMP Negeri 2 Cisarua - Bogor. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SMK Negeri 1 Bogor dan lulus tahun 2001.
Pada tahun 2005, penulis melanjutkan studi ke Universitas Ibn Khaldun Bogor. Penulis memilih program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada tahun 2010 dengan judul skripsi
―The Implementation of Lesson Plan to the Teacher’s Performance. Pada tahun
2012 penulis melanjutkan studi program Magister (S2) di Program Studi Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak (minat Perkembangan Anak) Sekolah Pascasarjana IPB.
Penulis pernah mengajar di SMPN Ciampea 1 Terbuka pada tahun 2005, kemudian mengajar di SMK Pandu Madania pada tahun 2006. Tahun 2011 penulis menjadi salah satu staf pengajar di New Concept English Course.