• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

F. Stabilitas Krim Ekstrak Tomat

Krim merupakan suatu sediaan yang yang stabilitasnya ditentukan oleh elastisitas emulgator. Emulgator atau surfaktan dalam sediaan krim berfungsi untuk menurunkan tegangan permukaan antara kedua fase yang tidak saling bercampur tersebut yang bekerja dengan mengurangi gaya tarik-menarik antar molekul dari kedua fase tersebut sehingga fungsi emulgator tersebut berkenaan dengan peningkatan stabilitas emulsi. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa ketidakstabilan dapat terjadi pada sediaan krim. Hal ini dapat terjadi karena berbagai hal, seperti suhu dan kelembaban penyimpanan, inkompatibilitas antar bahan maunpun kontaminasi mikroorganisme yang menyebabkan degradasi komponen pada krim. Salah satu ketidakstabilan yang dapat terjadi adalah terlepasnya mediun dari sistem krim dan menyebabkan perubahan viskositas. Pergeseran viskositas dapat terjadi selama masa penyimpanan dan dapat dihitung dengan cara membandingkan viskositas sediaan setelah 1 bulan penyimpanan dengan viskositas awal (setelah 48 jam penyimpanan). Seperti dapat dilihat pada tabel X bahwa semua formula memenuhi syarat pergeseran viskositas < 10%.

Paired-test juga dilakukan pada data pergeseran viskositas pada hari ke-2 dan hari ke-30, dengan data seperti pada tabel XVII.

Tabel XVII.Paired-testpergeseran viskositas

Jenis Data Formula Nilai p

Pergeseran Viskositas 1 0,1201 a 0,1201 b 0,009133 ab 0,03418

Berdasarkan tabel XVII diperoleh hasil bahwa formula b dan formula ab memiliki nilai p < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa formula b dan formula ab berbeda signifikan, sehingga sediaan yang dihasilkan tidak stabil. Sedangkan formula 1 dan formula a memiliki nilai p > 0,05 yang menunjukkan bahwa sediaan yang dihasilkan stabil.

G. Validasi Formula

Dalam suatu formulasi diperlukan validasi untuk membuktikan bahwa formula yang digunakan valid dan mendapatkan sediaan dengan sifat fisik dan stabilitas yang baik. Pada penelitian ini didapatkan superimposed contour plot

krim ekstrak tomat karena model persamaan respon viskositas dan distribusi ukuran droplet yang didapatkan signifikan.

Dari pengolahan data respon sifat fisik dan stabilitas, dapat diperoleh persamaan desain faktorial. Dari persamaan tersebut dapat dibuat grafik contour plot, yang menunjukkan level optimum kedua faktor yang memberikan respon yang memenuhi persyaratan respon sifat fisik yang diinginkan. Sedangkan superimposed contour plot dibuat untuk mendapatkan area komposisi optimum PEG 4000 dan Tween 80 yang memenuhi persyaratan respon sifat fisis dan stabilitas yang diinginkan.

1. Viskositas

Viskositas sediaan semisolid. mengeluarkan dari rentang viskositas penelitian ini dipili hasil optimasi pene adalah : y = -5 + 15

contour plotsebaga

Gambar 17. G Pada gamba yang diteliti terda viskositas optimum d.Pa.s tidak didapa

2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.5 6 3 3 P E G 4 0 0 0 ( g )

skositas merupakan salah satu parameter yang cukup id. Hal ini terkait penerimaan bagi konsumen, ke

ari kemasan dan ketika aplikasi. Oleh karena tas yang secara subjektif disukai oleh konsum pilih area viskositas optimum adalah 50-100 d.P penelitian. Persamaan desain faktorial untuk

15 X1 + 22,5 X2 - 2,5 X1 X2. Dari persamaan bagai berikut:

17. Grafikcontour plotviskositas krim ekstrak mbar 17, terlihat bahwa krim dengan PEG 4000 rdapat area komposisi optimum, yang mem

um yaitu 75 d.Pa.s – 100 d.Pa.s, sedangkan patkan.

3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7 Tween 80 (g)

Contour Plot Viskositas

Viskositas 7 Viskositas 1 d.Pa.s

ukup penting dalam n, kemudahan saat a itu perlu dipilih konsumen. Dalam d.Pa.s berdasarkan uk viskositas krim aan tersebut dibuat

rak tomat 4000 dan Tween 80 emberikan respon kan viskositas 50 s 75 d.Pa.s s 100

2. Distribusi Ukuran Distribusi sediaan semisolid. tersebut. Dalam pe adalah 20 µm -50 µ faktorial untuk dist 13,9228 X2 + 2,0033 sebagai berikut:

Gambar 18. Graf

Pada gam Tween 80 yang dit Tidak didapatkan a 3. Superimposed Con Superimpose komposisi optimum 2 3 4 5 6 3 3.5 P E G 4 0 0 0 (g )

Contour Plot Distribusi Ukuran

Droplet

ran Partikel

busi ukuran partikel juga menjadi faktor penting solid. Ha ini terkait stabilitas dan juga aplika

penelitian ini dipilih area distribusi ukuran dr 50 µm berdasarkan hasil optimasi penelitian. Pe distribusi ukuran droplet adalah : Y = 118,5819 2,0033 X1X2. Dari persamaan tersebut dibua

rafikcontour plotdistribusi ukuran droplet k tomat

ambar 18, terlihat bahwa krim dengan level diteliti terdapat area komposisi optimum,yaitu 40 n area optimum pada ukuran droplet 20 µm–30 µ

ontour Plot

posed contour plot bertujuan untuk me um faktor dengan respon yang menghasilkan

3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7

Tween 80 (g)

Contour Plot Distribusi Ukuran

Droplet

ukuran droplet 50μm Ukuran droplet 40μm Ukuran droplet 30μm Ukuran droplet 20μm

nting dalam suatu ikasi dari sediaan n droplet optimum n. Persamaan desain 118,5819 12,4413 X1 -buat contour plot

t krim ekstrak

vel PEG 4000 dan tu 40 µm –50 µm.

30 µm.

mengetahui area kan sifat fisik dan

Contour Plot Distribusi Ukuran

Droplet

ukuran droplet 50μm Ukuran droplet 40μm Ukuran droplet 30μm Ukuran droplet 20μm

stabilitas yang dikehendaki. Area komposisi ini didapatkan menggunakan respon yang dikehendaki dalam batas jumlah atau level faktor yang digunakan, didasarkan atas hasil contour plot respon viskositas dan distribusi ukuran droplet.

Gambar 19. Grafiksuperimposed contour plotkrim ekstrak tomat Pada gambar 19 didapatkan area komposisi optimum faktor pada level yang diteliti, yang menghasilkan respon sifat fisik dan stabilitas yang dikehendaki. Respon yang dikehendaki sebagai viskositas adalah 75-100 d.Pa.s dan distribusi ukuran droplet adalah 40-50 µm. Area komposisi optimum itu digunakan untuk validasi yang digunakan untuk pengecekan apakah formula yang diperoleh sudah valid atau belum. Dari area komposisi optimum (bagian yang berwarna), diambil 1 titik yang masih masuk range area tersebut. Pengambilan 1 titik ini bertujuan untuk membuat kembali sediaan krim tersebut dengan jumlah PEG 4000 dan Tween 80 berdasarkan area komposisi optimum yang didapatkan darisuperimposed contour plot.

Pada penelitian ini, titik yang diambil adalah PEG 4000 sebesar 3 gram dan Tween 80 sebesar 5 gram, dimana kedua jumlah itu berada dalam

range area komposisi optimum dan selanjutnya dibuat kembali menjadi sediaan krim. Persamaan viakositas dan distribusi ukuran droplet yang telah diketahui pun digunakan untuk menentukanrangebawah danrangeatas untuk menentukan apakah valid atau tidak.

Persamaan untuk menentukan range bawah dan range atas untuk viskositas dan distribusi ukuran droplet digunakan persamaan ANOVA untuk masing-masing faktor, yang kemudian dihitung dengan standard error. Perhitungan tersebut menghasilkan range bawah dan range atas sebagai berikut:

Tabel XVIII. Hasil uji sertarangebawah danrangeatas respon viskositas sertameanukuran droplet

Parameter Hasil uji Range

Viskositas (d.Pa.s) 110 80,4 - 119,6

Meanukuran droplet (µm)

19,50425 40,32686 - 48,98614

Pada tabel XVIII ditunjukkan hasil uji dari validasi sertarangebawah dan range atas yang diharapkan didapat dari 1 titik yang diambil dari

superimposed contour plot tersebut. Pada validasi formula ini tidak didapatkan hasil yang valid, dimana viskositas yang didapat masuk range yang telah dihitung sedangkan mean ukuran droplet tidak masuk range yang telah dihitung. Hasil tersebut dapat dikatakan bahwa formula ini belum valid untuk respon sifat fisis dari sediaan krim karena terdapat hasil pengujian yang berada di luar range. Hasil yang tidak valid ini juga dapat disebabkan karena nilai

standard error yang didapatkan dari perhitungan cukup besar untuk mean

ukuran droplet, yaitu 2,209.

Dokumen terkait