• Tidak ada hasil yang ditemukan

Standar Kompetensi 7: Melakukan perbaikan atau wiring ulang koneksi jaringan berbasis luas (WAN)

Dalam dokumen Post TKJ-2 (Halaman 75-83)

Kegiatan Belajar 1

Mempersiapkan perbaikan konektifitas jaringan pada perangkat WAN yang bermasalah

1. Uraian Materi

Dalam melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada perangkat WAN yang bermasalah diperlukan perangkat-perangkat bantu. Alat bantu diperlukan untuk mengidentifikasi permasa- lahan yang timbul dan selanjutnya akan dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan. Beberapa alat bantu tersebut berupa perintah-perintah melalui command line atau perintah berbasis teks. Berikut dijelaskan beberapa perangkat atau perintah yang digunakan untuk memeriksa koneksi jaringan WAN yang pada umumnya digunakan untuk mengelola jaringan komputer atau LAN.

a. Ping

Perintah ini mudah diingat, dan sangat penting untuk mengecek keadaan suatu jaringan pada host maupun perangkat jaringan, apakah down, overload, atau putus-putus. Proses ping bekerja dengan mengirimkan paket kepada suatu host atau perangkat melalui koneksi jaringan (LAN, MAN, WAN), dan nantinya akan terdeteksi permasalahan jaringan dengan melihat pesan dari urutan paket yang dikirim per detik. Dengan menggunakan perintah ping diperoleh informasi tentang koneksi jaringan, waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan paket ke alamat yang dituju, dan jumlah paket yang berhasil dikirim dan diterima. Sintak perintah ping adalah:

Ping [alamat IP dari host/perangkat/server yang dituju] Atau

Ping [nama host/nama URL] Contoh:

Ping google.com Ping 8.8.8.8

Gambar 1 Tampilan informasi dari perintah ping pada command prompt b. Tracert

Perintah tracert ini digunakan untuk melihat rute yang dilewati paket yang dikirimkan untuk sampai tujuan. Analoginya yaitu agar paket dari A sampai ke L, maka paket tersebut dikirimkan melalui rute-rute yang ditentukan, misalnya A – B – C – H – I – J – K – L. Biasanya adminstrator jaringan menggunakan perintah ini untuk mendeteksi dimana rute jaringan yang terputus jika paket tidak dapat diterima oleh host yang dituju atau komunikasi data tidak berhasil dilakukan. Format perintah tracert adalah sebagai berikut:

tracert [alamat IP host/server yang dituju] atau

tracert [nama URL yang dituju] Contoh:

tracert 8.8.8.8 tracert google.com

Hasil perintah tracert akan ditampilkan pada jendela command line seperti ditunjukkan pada Gambar 2 berikut ini.

c. ipconfig

Perintah ini banyak sekali fungsinya, yang jelas perintah ini umumnya digunakan untuk melihat konfigurasi perangkat jaringan pada host atau perangkat jaringan. Informasi yang diperoleh dari perintah ipconfig ini adalah alamat IP dari host, gateway, DNS server, dan lain- lain. Perintah ipconfig ini banyak fiturnya, dimana tiap fitur mempunyai fungsi yang berbeda. Salah satunya adalah ipconfig /release yang digunakan untuk membuat alamat IP baru pada perangkat adapter jaringan baru (misalnya ada 2 LAN card pada komputer anda). Fitur yang lain dari perintah ipconfig dapat dilihat dengan menyertakan tanda tanya di akhir perintah (ipconfig ?). Hasil perintah ipconfig dasar ditunjukkan pada Gambar 3 berikut ini.

Gambar 3 Tampilan hasil perintah ipconfig d. nslookup

Perintah ini digunakan untuk melihat alamat IP dari domain yang ada pada DNS server. Untuk perusahaan yang mempunyai aplikasi berbasis web dan DNS server sendiri, perintah ini dapat digunakan untuk mengecek kinerja dari DNS server itu sendiri atau ketika DNS server down, otomatis aplikasi web tidak dapat digunakan, untuk menanggulanginya bisa menggunakan alamat IP ini untuk membuka web aplikasi tersebut. Tampilan hasil perintah nslookup

Gambar 4 Tampilan hasil perintah nslookup e. netstat

Perintah ini digunakan untuk mengetahui aktivitas/koneksi jaringan pada komputer yang anda gunakan, serta statistiknya. Perintah ini dapat digunakan juga untuk menampilkan statistik jaringan dari interface pada komputer anda, menampilkan socket network, menampilkan protokol yang digunakan, dan lain-lain.

f. route

Perintah ini digunakan untuk membuat jalur baru komunikasi (routing) pada komputer ke suatu jaringan, biasanya pada LAN atau WAN. Kemudian untuk mengetahui proses lalu lintas jaringan anda, untuk mengetahui informasi jalur host, gateway, dan networkdestination anda untuk paket yang akan dikirim dengan perintah route print, sebenarnya perintah ini sama dengan netstat -r.

g. telnet

Perintah ini digunakan untuk melakukan remote ke perangkat jaringan, seperti switch atau router dalam suatau jaringan (LAN, MAN, maupun WAN). Dengan melakukan telnet, hal ini memudahkan administrator jaringan dalam mengelola jaringan dimana saja berada.

h. net

Perintah ini beragam fungsinya, salah satunya yaitu untuk mengirimkan pesan singkat kepada host dalam suatu LAN dengan perintah net send. Untuk perintah yang lainnya dapat digunakan untuk melihat status-status tertentu pada komputer dan jaringan.

i. netsh

Perintah ini digunakan untuk menampilkan atau memodifikasi konfigurasi jaringan dari sebuah komputer yang sedang berjalan baik secara lokal maupun remote dari komputer yang aktif. Seperti merubah IP Address, mengganti konfigurasi IPv4 ke IPv6, mengganti port proxy, mengganti winsock, dan lain-lain.

2. Rangkuman

Beberapa perangkat untuk melakukan pemeriksaan jaringan WAN telah tersedia dan

disertakan dalam mayoritas sistem operasi yang ada saat ini. Perangkat-perangkat tersebut secara umum dapat digunakan untuk melakukan pengecekan konektifitas jaringan komputer.

3. Tugas

Identifikasi IP Address dari komputer yang terhubung ke internet melalui modem yang terhubung ke operator yang berbeda.

Kegiatan Belajar 2

Memeriksa hasil perbaikan konektifitas pada jaringan pada perangkat WAN

1. Uraian Materi

Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan tindakan akhir yakni:

a) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan b) Pengujian konektifitas jaringan

c) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah dilakukan

Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan konektifitas dapat teruji dan handal sehingga tidak menggangu jaringan yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus

dilakukan untuk mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat dilakukan dengan cara-cara berikutini.

a. Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan

Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:

1) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan baik atau tidak

2) Memeriksa pemasangan konektor kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak mengalami short atau open,

3) Pemasangan konektor tidak longgar

4) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah benar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnetmask dan Workgroup yang digunakan.

Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.

b. Pengujian konektifitas jaringan

Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahui apakah komputer yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk dalam sistem jaringan yang dituju. Dalam menu network tersebut kita gunakan Find Computer dimana kita akan melakukan pencarian berdasarkan nama komputer yang ada dalam jaringan saat penentuan identification pada saat penentuan workgroup. Pada dialog Find Computer kita mencari berdasarkan nama komputer yang dicari. Hasil

pencarian akan ditampilkan berupa daftar komputer yang telah sesuai dengan nama yang kita masukkan.

Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan dengan cara double klik pada ikon NetworkNeighborhood akan didapatkan daftar nama komputer yang telah masuk dalam jaringan sampai saat pengaksesan tersebut.

Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah komputer tersebut telah terhubung dengan jaringan adalah dengan masuk pada Windows Explorer disana akan memberikan

informasi secara lengkap. Jaringan beserta data atau printer yang di-sharing dalam sistem jaringan pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan MS DOS untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP. Pada jendela Windows MS DOS ketikkan C:>IPCONFIG/ALL. IPCONFIG (IP Configuration) memberikan informasi hanya pengalamatan TCP/IP pada konputer tersebut saja. Informasi yang muncul di layar menunjukkan bahwa komputer tersebut memiliki nomor IP Address 10.1.1.7 dan Subnet Mask 255.255.255.0.Untuk informasi yang lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan mengetikkan pada MS DOS adalah C:>

IPCONFIG/ALL|MORE. Dari tampilan IPCONFIG ALL dapat diperoleh informasi bahwa: 1. Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_7

2. Deskripsi kartu jaringannya adalah menggunakan Realtek RTL8029(AS) jenis Ethernet Adapter.

3. Physical adapter adalah 00-02-44-27-25-73 4. IP Address adalah 10.1.1.7

5. Subnet Mask-nya adalah 255.255.255.0

Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik maka dilakukan utilitas ping. Utilitas Ping digunakan untuk mengetahui konektifitas yang terjadi dengan nomor IP Address yang kita hubungi. Perintah ping untuk IP Address 10.1.1.1, jika kita lihat terdapat respon pesan Replay from No IP Address 10.1.1.1 berarti IP Addresstersebut memberikan balasan atas perintah ping yang kita berikan. Diperoleh informasi berapa kapasitas data yang dikirimkan dan waktu untuk pengiriman. Apabila alamat yang dihubungi tidak aktif atau tidak ada maka akan ditampilkan data Request Time Out (IP Address tidak dikenal). Berarti komputer tersebut tidak dikenal dalam sistem jaringan, atau sedang tidak aktif.

Setelah melakukan pengujian pada sistem jaringan setiap komputer telah dapat terhubung dengan baik. Sistem jaringan tersebut dapat digunakan untuk sharing data ataupun printer, modem (Internet) dan sebagainya. Sharing dimaksudkan untuk membuka jalan untuk komputer client lain mengakses atau menggunakan fasilitas yang kita miliki. Untuk dapat melakukan sharing data dapat melakukannya dengan cara masuk ke Windows Explorer, pilih data atau directory yang akan di-share kemudian klik kanan lalu klik sharing.

1. Pilih directory yang akan di sharing data 2. Option pilihan sharing data adalah:

a. Start setting printer

b. Pilih printer yang akan di-sharing

Dengan sharing sistem jaringan dapat menggunakan 1 unit printer untuk mencetak data dari setiap komputer client sehingga memotong ongkos biaya untuk pembelian printer yang banyak. Sebagai contoh sebuah komputer telah men-sharingdrive A, C, D, E, G dan sebuah printer berarti komputer tersebut membuka akses untuk setiap komputer untuk dapat melihat, membuka dan menggunakan fasilitas printer.

c. Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah dilakukan

Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah dilakukan merupakan tindakan untuk melaporkan semua tindakan perbaikan yang dilakukan sampai dengan selesainya. Hal ini untuk mempermudah perawatan selanjutnya. Sistem pembuatan laporan ini secara lengkap yakni meliputi:

a) Landaan teori /dasar teori b) Alat dan Bahan

c) Langkah kerja d) Pengujian e) Analisis dan f) Kesimpulan

2. Rangkuman

Pemeriksaan hasil perbaikan dilakukan dengan melakukan pengecekan konfigurasi jaringan, pengecekan konektifitas jaringan, dan membuat laporan atau dokumentasi perbaikan. Seluruh kegiatan tersebut harus dilakukan secara berurutan untuk mendapatkan hasil pemeliharaan atau perbaikan yang optimal. Kondisi jaringan senantiasa baik dan dapat berfungsi maksimal jika perawatan dan diperbaikan dilakukan dengan baik dan didokumentasikan.

3. Tugas

Uraikan aktifitas pemeliharaan dan perbaikan yang dilakukan pada jaringan komputer sekolah dan bagaimana aktifitas tersebut didokumentasikan.

STANDAR KOMPETENSI 8: Mengadministrasi server dalam

Dalam dokumen Post TKJ-2 (Halaman 75-83)