• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Strategi Kepala Sekolah

2. Standar Kualifikasi dan Kompetensi Kepala Sekolah

Standar kualifikasi dan kompetensi kepala sekolah terdapat dalam Undang-Undang Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 13 Tahun 2007. Adapun rincian isi Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007, sebagai berikut:

a. Kualifikasi umum

1) Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma IV (D-4) kependidikan atau non-kependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi.

2) Pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah berusia setinggi-tingginya 56 tahun.

3) Memiliki pengalaman mengajar sekirang-kurangnya 5 tahun menurut jenjang sekolah masing-masing, kecuali di taman kanak-kanak/raudhatul athfal (TK/RA) memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 3 tahun di TK/RA

4) Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan bagi non-PNS disertakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang.

b. Kualifikasi khusus

1) Berstatus sebagai guru sesuai jenjang ana akan menjadi kepala sekolah.

3) Mempunyai sertifikat kepala sekolah sesuai jenjangnya yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan pemerintah.22

Sedangkan standar kompetensi yang harus dikuasai oleh kepala sekolah/madrasah memiliki 5 (lima) standar, antara lain:

a. Kompetensi kepribadian. b. Kompetensi manajerial. c. Kompetensi kewirausahaan. d. Kompetensi supervisi. e. Kompetensi sosial.23 Tabel 2.1

Standar Kompetensi Kepala Sekolah

No Dimensi Kompetensi Kompetensi

1. Kepribadian 1.1 Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia

bagi komunitas di

sekolah/madrasah.

1.2 Memiliki integrasi kepribadian sebagai pemimpin.

1.3 Memiliki keinginan yang kuat dalam mengembangkan diri

22

Peraturan Menteri Pendiidkan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.

23 Peraturan Menteri Pendiidkan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah

sebagai kepala sekolah/madrasah. 1.4 Bersikap terbuka dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsi.

1.5 Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah/madrasah.

1.6 Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai kepala pemimpin pendidikan.

2. Manajerial 2.1 Menyusun perencanaan

sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan perencanaan.

2.2 Mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan kebutuhan.

2.3 Memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah/madrasah. 2.4 Mengelola perubahan dan

pengembangan sekolah/madasah menuju organisasi pembelajaran

yang efektif.

2.5 Menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik.

2.6 Mengelola guru dan staf dalam rangka pemberdayagunakan sumber daya manusia secara optimal.

2.7 Mengelola sarana dan prasarana sekolah/madrasah dalam rangka pemberdayaan secara optimal. 2.8 Mengelola hubungan sekolah

dengan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah/madrasah.

2.9 Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik.

kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional.

2.11 Mengelola keuangan

sekolah/madrasah sesuai dengan prinsip pengelola yang akuntabel. Transparan, dan efisien.

2.12 Mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah/madrasah.

2.13 Mengelola unit layanan khusus sekolah/madrasah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah/madrasah.

2.14 Mengelola sistem informasi sekolah/madrasah dalam mendukung penyusunan program dan pengebilan keputusan.

2.15 Memnfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen

sekolah/madrasah.

2.16 Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan

program kegiatan

sekolah/madrasah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya.

3. Kewirausahaan 3.1 Menciptakan inovasi yang berguna

bagi pengembangan

sekolah/madrasah.

3.2 Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah sebagai organisasi pembelajaran yang efektif.

3.3 Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok, dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah/madrasah

3.4 Pantang menyerah dan selalu memberi solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah/madrasah.

dalam mengelola kegiatan produksi/jasa/sekolah/madrasah sebagai sumber belajar peserta didik.

4. Supervisi 4.1 Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru. 4.2 Melaksanakan supervisi akademik

terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.

4.3 Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam

rangka peningkatan

profesionalisme guru.

5. Sosial 5.1 Bekerjasama dengan pihak lain

untuk kepentingan

sekolah/madrasah.

5.2 Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

5.3 Memiliki kepekaan sosial terhadap orangtua atau kelompok lain.

Pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan kepala sekolah dalam menjalankan tugas sebagai administrator tidak dapat dilepaskan dengan kompetesnsi manajerial yaitu conceptual skill, human skill, and technical skill.24

Keterampilan konseptual (conceptual skill) enurut Dubin dalam Wahyudi adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh kepala sekolah untuk melihat sekolah sebagai suatu keseluruhan, merencanakan perubahan, merancang tujuan sekolah, membuat penilaian secara tepat tentang efektifitas kegiatan sekolah dan mengkoordinasikan program secara harmonis.25

Keterampilan hubungan manusia (human skill) dalam organisasi pendidikan adalah kemampuan kepala sekolah untuk menidrikan sistem komunikasi dua arah yang terbuka dengan personil sekolah dan anggota masyarakat lainnya untuk menciptakan suasana kepercayaan terhadap sekolah dan meningkatkan unjuk kerja guru. Secara rinci, Olivia dalam Wahyudi menjelaskan bahwa perilaku hubungan manusia yang dilakukan kepala sekolah meliputi: (a) menerima kritik yang konstruktif, (b) menciptakan dan memelihara hubungan yang positif dengan guru dan personel sekolah lainnya, (c) menciptakan hubungan yang positif dengan masyarakat, (d) mendukung program sekolah.26

Kepala sekolah juga memerlukan kemampuan teknikal yang bersifat praktis. Menurut Carver dalam wahyudi, kemampuan teknikal yaitu

24

Wahyudi, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Organisasi Pembelajaran (Learning

Organization) (Bandung: Alfabeta, 2009), Hlm. 33.

25 Wahyudi, Kepemimpinan Kepala Sekolah..., Hlm. 33.

kemampuan kepala sekolah dalam menanggapi dan memahami serta cakap dalam menggunakan metode-metode termasuk yang bukan pengajaran, yaitu pengetahuan keuangan, pelaporan, penjadwalan dan pemeliharaan.27

Kesimpulan yang dapat diambil dari beberapa pendapat di atas yaitu kepala sekolah memiliki standar kualifikasi umum dan standar kualifikasi khusus. Sedangkan kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah, antara lain: (a) kompetensi kepribadian, (b) kompetensi manajerial, (c) kompetensi kewirausahaan, (d) kompetensi supervisi, dan (e) kompetensi sosial. Selain itu kepala sekolah dalam menjalankan tugas sebagai administrator tidak dapat dilepaskan dengan kompetesnsi manajerial yaitu conceptual skill, human skill, and technical skill.