• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR PELAYANAN SANTUNAN KEMATIAN BAGI PENDUDUK KABUPATEN LUMAJANG

PERLINDUNGAN SOSIAL KORBAN BENCANA SOSIAL

10. STANDAR PELAYANAN SANTUNAN KEMATIAN BAGI PENDUDUK KABUPATEN LUMAJANG

Penduduk yang berhak mendapatkan Santunan Kematian dari Pemerintah Daerah sesuai dengan Peraturan Bupati Lumajang Nomor 3 Tahun 2019 adalah sebagai berikut :

1.Warga masyarakat Kabupaten Lumajang;

2.Berdomisili di wilayah daerah Kabupaten Lumajang;

34 3.Memiliki Kartu Tanda Penduduk/Surat Keterangan Domisili Kepala Desa/Lurah dan Kartu Keluarga/Formulir Pendataan Daftar Rumah Tangga disertai dengan surat pernyataan bahwa Kartu Keluarga masih dalam proses;

4.Meninggal dunia dengan sebab apapun;

5.Mengajukan santunan kematian dengan batas tidak lebih dari 30 hari dari tanggal meninggal;

6.Mengisi surat permohonan pengajuan santunan kematian kepada Bupati Lumajang melalui kecamatan;

7.Melengkapi dokumen pendukung permohonan pengajuan santunan kematian.

a. Persyaratan

1. fotocopy Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga Penduduk yang meninggal dunia yang masih berlaku;

2. bagi balita atau anak yang meninggal dunia disertai fotocopy akte kelahiran/surat keterangan kelahiran dari bidan atau penolong persalinan/Kartu Indentitas Anak;

3. fotocopy Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga pemohon yang masih berlaku;

4. surat keterangan dari kepala desa/lurah tempat berdomisili bagi penduduk yang meninggal dunia maupun ahli waris yang belum wajib Kartu Tanda Penduduk maupun wajib Kartu Tanda Penduduk tetapi tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk/Kartu Indentitas Anak;

5. formulir Pendataan Daftar Rumah Tangga disertai dengan surat

pernyataan bahwa Kartu Keluarga masih dalam proses bagi pemohon yang tidak memiliki Kartu Keluarga;

6. surat keterangan dari RT/RW;

7. surat Kematian dari Kepala Desa/Lurah tempat domisili;

8. surat Keterangan Merawat dari kepala desa apabila Kartu Keluarga ahli waris tidak menerangkan hubungan kekerabatan dengan penduduk yang meninggal;

9. menyerahkan kartu KIS, JAMKESMAS, JAMKESDA bagi peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN) /Penerima

Bantuan Iuran Daerah (PBI-D).

35 b. Prosedur pelayanan

c. Biaya pelayanan

Untuk pelayanan ini Dinas Sosial tidak menarik biaya / gratis;

RT/RW

DESA/

KELURAHAN KECAMATAN

PETUGAS

36 d. Waktu pelayanan

Waktu penyelesaian pelayanan maksimal 5 hari kerja;

e. Produk pelayanan

Santunan uang duka bagi keluarga miskin sebesar Rp. 1000.000 (Satu Juta Rupiah);

f. Pengaduan

Dinas Sosial menyediakan sarana pengaduan melalui sms ke kontak person petugas maupun email: Dinsos@lumajangkab.go.id

37 11. STANDAR PELAYANAN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN GRIYA LANSIA

a. Persyaratan

 Perempuan;

 Usia Minimal 60 Tahun;

 Dari Keluarga Tidak Mampu;

 Tidak Mempunayi Tempat Tinggal Sendiri;

 Mandiri;

 Atas Kemauan Sendiri dan Tidak Ada Unsur Paksaan;

 Surat Keterangan Sehat dari Dokter;

 Surat Keterangan Tidak Mampu dari Desa;

 Surat Keterangan Tidak Mampu dari Kecamatan;

 Fotocopy Kartu Keluarga dan KTP Asli;

b. Prosedur pelayanan

 Penanganan Jawab Kelayan mengajukan permohonan resmi ke Kasi Perlindungan & Jaminan Sosial Dinas Sosial Lumajang;

 Permohonan diterima dan diproses oleh Kasi Perlindungan & Jaminan Sosial;

 Ditindaklanjuti dengan penyiapan Sarana dan Prasarana di Griya Lansia Lumajang;

 Penandatanganan Perjanjian antara Penanggungjawab Kelayan dengan Pihak dari Griya Lansia Lumajang;

 Kelayan dapat dirawat dan dipelihara di Griya Lansia Lumajang setelah Perjanjian ditandatangani Kedua Belah Pihak (Penangung jawab Kelayan dan Griya Lansia Lumajang);

c. Biaya pelayanan

Untuk pelayanan ini Dinas Sosial tidak menarik biaya / gratis;

d. Waktu pelayanan

Waktu penyelesaian pelayanan Dua minggu dalam masa 5 Hari Kerja;

e. Produk pelayanan

Lansia Terlantar dipelihara dan dirawat di Griya Lansia;

f. Pengaduan

Dinas Sosial menyediakan sarana pengaduan melalui sms ke kontak person petugas maupun email: Dinsos@lumajangkab.go.id

38 12. STANDAR PELAYANAN PENGANGKATAN ANAK/ADOPSI

a. Persyaratan

1. Berstatus menikah paling singkat 5 ( lima ) tahun ;

2. Berumur paling rendah 30 ( tiga puluh ) tahun dan paling tinggi 55 ( lima puluh Lima ) tahun

3. Calon Orang Tua Angkat ( COTA ) harus seagama dengan agama yang dianut oleh Calon Anak Angkat ( CAA ) ;

4. Mampu secara ekonomi dan Sosial ;

5. Tidak atau belum mempunyai anak atau hanya memiliki satu orang anak ;

6. Salah satu anata suami atau istri dinyatakan dokter Ahli, kecil kemungkinan atau tidak dapat lagi memberi keturunan ;

7. Mengajukan surat permohonan izin ( mengisi Blangko ) untuk mengadopsi anak kepada Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur yang ditempel materai cukup, dengan dilampiri surat-surat berikut :

i. Permohonan ijin Pengangkatan Anak kepada Instansi Sosial setempat ;

ii. Surat keterangan sehat COTA dari Rumah Sakit Pemerintah ( Asli )

;untuk selanjutnya dapat di perbaharui pada saat kunjungan kedua;

iii. Surat Keterangan Kesehatan Jiwa COTA dari Dokter Apesialis Jiwa dari Rumah Sakit Pemerintah ( Asli ) ; untuk selanjutnya surat keterangan kesehatan jiwa dapat diperbaharui di kunjungan kedua.

iv. Surat Keterangan tentang fungsi organ reproduksi COTA dari dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Peemerintah ( Asli ) ; v. Copy akta kelahiran COTA ;

vi. Surat Keterangan Catatan Kepolisian ( SKCK ) setempat ( Asli ) ; vii. Copy surat nikah/akta perkawinan COTA ( Legalisir ) ;

viii. Kartu Keluarga dan KTP COTA ; ix. Copy akta kelahiran CAA ;

x. Keterangan penghasilan dari tempat bekerja COTA ( Asli ) ;

xi. Surat pernyataan persetujuan CAA diatas kertas bermaterai cukup bagi anak yang telah mampu menyampaikan pendapatnya ;

xii. Surat pernyataan motivasi COTA diatas kertas bermaterai cukup yang menyatakan bahwa pengangkatan anak demi kepentingan terbaik bagi anak dan perlindungan anak ;

39 xiii. Surat Pernyataan COTA akan memperlakukan anak angkat dan anak kandung tanpa diskriminasi sesuai dengan hak hak dan kebutuhan anak diatas kertas bermaterai cukup ;

xiv. Surat pernyataan bahwa COTA akan memberitahukan kepada anak angkatnya mengenai asal usulnya dan orang tua kandungnya dengan memperhatikan kesiapan anak ;

xv. Surat pernyataan COTA bahwa COTA tidak berhak menjadi wali nikah bagi anak angkat perempuan dan memberi kuasa kepada wali hakim ;

xvi. Surat pernyataan Calon Orang Tua Angkat ( COTA ) bahwa COTA untuk memberikan Hibah sebagian hartanya bagi anak angkatnya ; xvii. Surat pernyataan persetujuan adopsi dari pihak keluarga Calon

Orang Tua Angkat ( COTA ) ;

xviii. Surat pernyataan dokumen adopsi adalah dokumen yang sah ;

xix. Foto COTA dan Calon anak angkat ukuran 4 X 6 masing masing 2 lembar ;

xx. Rekomendasi proses pengangkatan anak dari Instansi Sosial setempat ;

xxi. Copy/akta nikah/ktp orang tua kandung Calon Anak Angkat ( CAA ) xxii. Berita acara penyerahan anak dari orang tua kandung/ lembaga ke

Calon Orang Tua Angkat ( COTA )

xxiii. Surat pernyataan persetujuan dari anak kandung Calon Orang Tua Angkat ( COTA )

xxiv. berumur berusia 12 Tahun.

xxv. Foto copy KTP saksi dari kedua belah pihak.

Persyaratan administrasi orang tua angkat:

 fotocopy KTP suami istri

 fotocopy kartu keluarga

 fotocpy surat nikah

 fotocopy KTP saksi 2 orang

 Fotocopy keluarga besar suami / istri 2 orang

 Fotocpy RT,RW kades/ Lurah setempat

 Fotocopy akta kelahiran Calon Anak Angkat ( CAA )

 Surat keterangan sehat dari rumah sakit pemerintah ( asli ) suami istri

 Surat catatan kepolisian ( SKCK ) setempat ( legalisir ) suami istri

40

 Keterangan penghasilan dari tempat bekerja COTA (asli) suami istri

 Foto COTA dan calon anak angkat ukuran 4x6 masing masing 4 lembar.

 Materai 10.000 15 lembar

Persyaratan administrasi orang tua angkat :

 Fotocopy KTP suami istri

 Fotocopy kartu keluarga

 Fotocopy surat nikah

 Fotocopy KTP saksi 2 orang

a. Prosedur Pelayanan

1. Pihak pemohon Calon Orang Tua Angkat ( COTA ) mengajukan permohonan ijin pengurusan pengangkatan anak ke Dinas Sosial Kasi Pelayanan dan Rehailitasi Sosial Anak dan Lansia

2. Dinas Sosial memberikan persyaratan dan memerikan penjelasan pengangkatan anak

3. Calon Orang Tua Angkat ( COTA ) melengkapi persyaratan dan berkas pengangkatan anak

4. Calon Orang Tua Angkat COTA mengembalikan dan menyerahkan berkas yang sudah dilengkapi

5. Dinas Sosial memverifikasi berkas Calon Orang Tua Angkat ( COTA ) 6. Setelah berkas dinyatakan lengkap dinas sosial melakukan home visite

(kunjungan rumah) ke rumah Calon Orang Tua Angkat ( COTA ) 7. Melaporkan hasil home visite (kunjungan rumah) pada pimpinan

8. Laporan home visite (kunjungan rumah) menjadi pertimbangan mengeluarkan rekomendasi untuk diajukan ke dinas sosial provinsi untuk di proses

9. Setelah Rekomendasi sudah di kirim maka tugas dinas sosial kabupaten selesai

c. Biaya pelayanan

Untuk pelayanan ini Dinas Sosial tidak menarik biaya / gratis;

d. Waktu pelayanan

Waktu penyelesaian pelayanan maksimal 1 sampai 3 bulan jam kerja;

e. Produk pelayanan

Pelayanan pendampingan pemberkasas proses pengangkatan anak;

41 f. Pengaduan Dinas Sosial menyediakan sarana pengaduan melalui sms ke

kontak person petugas maupun email: Dinsos@lumajangkab.go.id

13. STANDAR PELAYANAN PENDAMPINGAN ABH (Anak berhadapan dengan hukum)

a. Persyaratan

 Ada laporan dari kepolisian dan masyarakat

 Ada surat permintaan pendampingan dan pembuatan laporan sosial dari kepolisian ( Polres/Polsek ) kepada Sakti peksos

 Tugas khusus pendampingan ABH dari Kementerian Sosial (Supervisor) Jawa Timur

 Kartu Keluarga 1 lembar

 Foto Dokumentasi

b. Prosedur Pelayanan

 Informasi yang diterima dari Polsek/Polres/masyarakat

 Ada surat permintaan pendampingan dan pembuatan laporan dari kepolisian ( Polres ) kepada Sakti peksos melalui Dinas Sosial

 Tugas khusus pendampingan ABH dari Kementerian Sosial (Supervisor) Jawa Timur

 Sakti Peksos menindak lanjuti pendampingan sosial melalui :

- Pertemuan dengan Anak Berhadapan Dengan Hukum ( ABH ) di Polsek/Polres/Home Visit di dampingi Penyidik

- Perkenalan

- Asessment/Tanya jawab

Tahapan assessment tergantung jenis kasus masing – masing ABH yang di damping Sakti Peksos merekomendasikan :

1. Tahapan Diversi I Pendampingan di Kepolisian 2. Tahapan Diversi II Pendampingan di Kejaksaan 3. Tahapan Diversi III Pendampingan di Pengadilan

4. Tahapan Diversi III Pendampingan di Sidang Anak di Pengadilan Negeri sampai putusan pengadilan

5. Pendampingan Psikolog Khusus ABH/korban yang mengalami truma

- Pembuatan Laporan Sosial untuk Dinas Sosial, Kepolisian, Peksos, dan Aplikasi MK ( Menejement Kasus )

42 - Tindak lanjut assessment sampai dengan selesai

- Bila hasil keputusan memerlukan rujukan ke LPKS/RPS Sakti Peksos mendampingi proses penyerahan ABH ke LPKS/RPS

c. Biaya pelayanan

Untuk pelayanan ini Dinas Sosial tidak menarik biaya / gratis;

d. Waktu pelayanan

Waktu penyelesaian pelayanan maksimal tidak berbatas waktu, sampai dengan selesainya penanganan ;

e. Produk pelayanan

Pelayanan pendampingan proses Anak Berhadapan dengan Hukum;

f. Pengaduan

Dinas Sosial menyediakan sarana pengaduan melalui sms ke kontak person petugas maupun email: Dinsos@lumajangkab.go.id

14. STANDAR PELAYANAN REKOMENDASI PENDAMPINGAN BAGI LANSIA

Dokumen terkait