Khusus untuk jenis ketunaan C, C1, D1, dan G:
VII. STANDAR PEMBIAYAAN
Sekolah memiliki laporan tahunan yang berisi catatan tentang nilai aset sarana dan prasarana secara menyeluruh.
A. Memiliki laporan tahunan 4 tahun terakhir.
B. Memiliki laporan tahunan 3 tahun terakhir.
C. Memiliki laporan tahunan 2 tahun terakhir.
D. Memiliki laporan tahunan 1 tahun terakhir.
E. Tidak memiliki laporan tahunan.
Sekolah membelanjakan alokasi biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) berdasarkan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
A. Membelanjakan biaya 91% - 100% dari mata anggaran pengembangan PTK dalam RKAS.
B. Membelanjakan biaya 81% - 90% dari mata anggaran pengembangan PTK dalam RKAS.
C. Membelanjakan biaya 71% - 80% dari mata anggaran pengembangan PTK dalam RKAS.
D. Membelanjakan biaya 61% - 70% dari mata anggaran pengembangan PTK dalam RKAS.
E. Membelanjakan biaya di bawah 61% dari mata anggaran pengembangan PTK dalam RKAS.
Sekolah memiliki modal kerja untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan selama satu tahun terakhir.
A. Memiliki 91% 100% modal kerja.
B. Memiliki 81% 90% modal kerja.
C. Memiliki 71% 80% modal kerja.
D. Memiliki 61% 70% modal kerja.
hal. 39/52
Sekolah membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain bagi guru pada tahun berjalan.
A. Membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain.
B. Hanya membayar gaji, insentif, dan transport.
C. Hanya membayar gaji dan insentif.
D. Hanya membayar gaji.
E. Tidak membayar gaji guru
Sekolah membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan.
A. Membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain.
B. Hanya membayar gaji, insentif, dan transport.
C. Hanya membayar gaji dan insentif.
D. Hanya membayar gaji.
Sekolah membelanjakan dana untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir.
A. Membelanjakan dana 91% - 100% dari alokasi anggaran.
B. Membelanjakan dana 81% - 90% dari alokasi anggaran.
C. Membelanjakan dana 71% - 80% dari alokasi anggaran.
D. Membelanjakan dana 61% - 70% dari alokasi anggaran.
E. Membelanjakan dana di bawah 61% dari alokasi anggaran.
Sekolah mengalokasikan dana untuk kegiatan kesiswaan selama satu tahun terakhir.
A. Membelanjakan dana 91% - 100% dari alokasi anggaran.
B. Membelanjakan dana 81% - 90% dari alokasi anggaran.
C. Membelanjakan dana 71% - 80% dari alokasi anggaran.
D. Membelanjakan dana 61% - 70% dari alokasi anggaran.
hal. 40/52
Sekolah menyediakan biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir.
A. Membelanjakan biaya 91% - 100% dari alokasi anggaran.
B. Membelanjakan biaya 81% - 90% dari alokasi anggaran.
C. Membelanjakan biaya 71% - 80% dari alokasi anggaran.
D. Membelanjakan biaya 61% - 70% dari alokasi anggaran.
E. Membelanjakan biaya di bawah 61% dari alokasi anggaran.
Sekolah menyediakan biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir.
A. Membelanjakan biaya 91% - 100% dari alokasi anggaran.
B. Membelanjakan biaya 81% - 90% dari alokasi anggaran.
C. Membelanjakan biaya 71% - 80% dari alokasi anggaran.
D. Membelanjakan biaya 61% - 70% dari alokasi anggaran.
Sekolah menyediakan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir.
A. Membelanjakan biaya 91% - 100% dari alokasi anggaran.
B. Membelanjakan biaya 81% - 90% dari alokasi anggaran.
C. Membelanjakan biaya 71% - 80% dari alokasi anggaran.
D. Membelanjakan biaya 61% - 70% dari alokasi anggaran.
E. Membelanjakan biaya di bawah 61% dari alokasi anggaran.
Sekolah menyediakan biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir.
A. Membelanjakan biaya 91% - 100% dari alokasi anggaran.
B. Membelanjakan biaya 81% - 90% dari alokasi anggaran.
C. Membelanjakan biaya 71% - 80% dari alokasi anggaran.
D. Membelanjakan biaya 61% - 70% dari alokasi anggaran.
hal. 41/52
Sekolah menyediakan biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir.
A. Membelanjakan biaya 91% - 100% dari alokasi anggaran.
B. Membelanjakan biaya 81% - 90% dari alokasi anggaran.
C. Membelanjakan biaya 71% - 80% dari alokasi anggaran.
D. Membelanjakan biaya 61% - 70% dari alokasi anggaran.
E. Membelanjakan biaya di bawah 61% dari alokasi anggaran.
Sekolah menyediakan biaya penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir.
A. Membelanjakan biaya 91% - 100% dari alokasi anggaran.
B. Membelanjakan biaya 81% - 90% dari alokasi anggaran.
C. Membelanjakan biaya 71% - 80% dari alokasi anggaran.
D. Membelanjakan biaya 61% - 70% dari alokasi anggaran.
Sekolah menyediakan biaya pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir.
A. Membelanjakan biaya 91% - 100% dari alokasi anggaran.
B. Membelanjakan biaya 81% - 90% dari alokasi anggaran.
C. Membelanjakan biaya 71% - 80% dari alokasi anggaran.
D. Membelanjakan biaya 61% - 70% dari alokasi anggaran.
E. Membelanjakan biaya di bawah 61% dari alokasi anggaran.
Sekolah menyediakan biaya untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir.
A. Membelanjakan biaya 91% - 100% dari alokasi anggaran.
B. Membelanjakan biaya 81% - 90% dari alokasi anggaran.
C. Membelanjakan biaya 71% - 80% dari alokasi anggaran.
D. Membelanjakan biaya 61% - 70% dari alokasi anggaran.
hal. 42/52
Sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat digunakan untuk kesejahteraan dan peningkatan mutu pendidikan sekolah.
A. Digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah, pengembangan guru dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengembangan kurikulum dan kegiatan
pembelajaran, serta kegiatan
ketatausahaan
B. Digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah, pengembangan guru dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, dan pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran, tetapi tidak untuk kegiatan ketatausahaanC. Digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah, pengembangan guru dan tenaga kependidikan, dan sarana prasarana, tetapi tidak
untuk pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran, serta kegiatan ketatausahaan
D. Digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah serta pengembangan guru dan tenaga kependidikan, tetapi tidak untuk
sarana dan prasarana, pengembangan kurikulum dan pembelajaran, serta kegiatan ketatausahaan
E. Hanya digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah
Penetapan uang sekolah (iuran bulanan) mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua siswa.
B. 81% 90% siswa dari keluarga tidak mampu mendapatkan keringanan
C. 71% 80% siswa dari keluarga tidak mampu mendapatkan keringanan
D. 61% 70% siswa dari keluarga tidak mampu mendapatkan keringanan
E. Kurang dari 61% siswa dari keluarga tidak mampu mendapatkan keringanan
Siswa tidak dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran.
A. Tidak ada siswa yang dikenakan biaya pendaftaran ulang.
B. 1% - 25% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang.
C. 26% - 50% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang.
D. 51% - 75% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang.
E. 76% - 100% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang.
hal. 43/52
Sekolah memberi bantuan untuk siswa kurang mampu secara ekonomi. A. Membantu 91% - 100% siswa kurang mampu.
B. Membantu 81% - 90% siswa kurang mampu.
C. Membantu 71% - 80% siswa kurang mampu.
D. Membantu 61% - 70% siswa kurang mampu.
E. Membantu kurang dari 61% siswa kurang mampu.
Di samping uang sekolah, SDLB tidak melakukan pungutan biaya personal lain.
A. Tidak melakukan pungutan biaya personal lain.
B. Melakukan 1 jenis pungutan biaya personal lain.
C. Melakukan 2 jenis pungutan biaya personal lain.
D. Melakukan 3 jenis pungutan biaya personal lain.
E. Melakukan 4 jenis atau lebih pungutan biaya personal lain.
Pengambilan keputusan dalam penetapan dana dari masyarakat sebagai biaya personal dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait.
A. Melibatkan penyelenggara pendidikan/yayasan, kepala sekolah, komite sekolah, perwakilan guru, dan perwakilan tenaga kependidikan.
B. Melibatkan penyelenggara pendidikan/yayasan, kepala sekolah, komite sekolah, dan perwakilan guru.
C. Melibatkan penyelenggara pendidikan/yayasan, kepala sekolah, dan komite sekolah.
D. Melibatkan penyelenggara pendidikan/yayasan dan kepala sekolah.
hal. 44/52
Pengelolaan dana dari masyarakat sebagai biaya personal dilakukan secara sistematis, transparan, efisien, dan akuntabel, serta dilaporkan kepada komite sekolah.
A. Dikelola secara sistematis, transparan, efisien, dan akuntabel, serta dilaporkan.
B. Dikelola secara sistematis, transparan, efisien, dan akuntabel, tetapi tidak dilaporkan.
C. Dikelola secara sistematis, transparan, dan efisien tetapi tidak akuntabel dan tidak dilaporkan.
D. Dikelola secara sistematis dan transparan, tetapi tidak efisien dan akuntabel, tetapi tidak dilaporkan.
E. Dikelola dengan tidak sistematis, transparan, efisien, dan akuntabel.
Sekolah memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKAS.
A. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan 4 tahun terakhir.
B. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan 3 tahun terakhir.
C. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan 2 tahun terakhir.
D. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan 1 tahun terakhir.
Sekolah memiliki pembukuan biaya operasional.
A. Memiliki pembukuan biaya operasional 4 tahun terakhir.
B. Memiliki pembukuan biaya operasional 3 tahun terakhir.
C. Memiliki pembukuan biaya operasional 2 tahun terakhir.
D. Memiliki pembukuan biaya operasional 1 tahun terakhir.
E. Tidak memiliki pembukuan biaya operasional.
Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan.
A. Membuat dan menyampaikan laporan selama 4 tahun terakhir.
B. Membuat dan menyampaikan laporan selama 3 tahun terakhir.
C. Membuat dan menyampaikan laporan 2 tahun terakhir.
D. Membuat dan menyampaikan laporan 1 tahun terakhir.
hal. 45/52