• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instrumen Akreditasi SDLB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Instrumen Akreditasi SDLB"

Copied!
135
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR ISI

Sekolah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP.

B. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP.

C. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 muatan KTSP.

D. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 6 muatan KTSP.

E. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 5 atau kurang muatan KTSP.

Sekolah mengembangkan kurikulum bersama-sama Tim Pengembang Kurikulum berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP.

A. Bersama seluruh guru, konselor, kepala sekolah, narasumber, komite sekolah atau penyelenggara pendidikan.

B. Bersama guru, konselor, kepala sekolah, dan narasumber.

C. Bersama guru, konselor, dan kepala sekolah.

D. Bersama guru dan konselor.

(2)

Sekolah mengembangkan kurikulum sesuai prinsip pengembangan KTSP.

A. Memenuhi 7 prinsip pengembangan KTSP.

B. Memenuhi 5 - 6 prinsip pengembangan KTSP.

C. Memenuhi 3 - 4 prinsip pengembangan KTSP.

D. Memenuhi 1 - 2 prinsip pengembangan KTSP.

E. Tidak mengembangkan KTSP.

Sekolah melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran, pengayaan layanan pembelajaran, pendayagunaan kondisi alam, serta pendayagunaan kondisi sosial dan budaya.

A. Berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran, pengayaan layanan pembelajaran, pendayagunaan kondisi alam, serta pendayagunaan kondisi sosial dan budaya.

B. Berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran, pengayaan layanan pembelajaran, dan pendayagunaan kondisi alam.

C. Berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran dan pengayaan layanan pembelajaran.

D. Berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran.

(3)

hal. 1/52

(4)

Sekolah melaksanakan kurikulum pendidikan khusus sesuai ketentuan. A. Melaksanakan 8 atau lebih mata pelajaran.

B. Melaksanakan 7 mata pelajaran.

C. Melaksanakan 6 mata pelajaran.

D. Melaksanakan 5 mata pelajaran.

E. Melaksanakan 4 atau kurang mata pelajaran.

Sekolah menyusun kurikulum muatan lokal dengan melibatkan beberapa pihak.

A. Melibatkan kepala sekolah, guru, komite sekolah atau penyelenggara pendidikan, dinas pendidikan, dan instansi terkait di

daerah.

B. Melibatkan kepala sekolah, guru, komite sekolah atau penyelenggara pendidikan, dan dinas pendidikan.

C. Melibatkan kepala sekolah, guru dan komite sekolah atau penyelenggara pendidikan.

D. Hanya melibatkan kepala sekolah dan guru.

E. Tidak menyusun kurikulum muatan lokal.

(5)

A. Melaksanakan program khusus sesuai kebutuhan siswa, minimal 2 jam/minggu.

B. Melaksanakan program khusus sesuai kebutuhan siswa, kurang dari 2 jam/minggu.

C. Melaksanakan program khusus yang kurang sesuai kebutuhan siswa dengan alokasi waktu 2 jam/minggu.

D. Melaksanakan program khusus yang kurang sesuai kebutuhan siswa dengan alokasi waktu kurang dari 2 jam/minggu.

E. Tidak melaksanakan program khusus.

Sekolah melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.

A. Melaksanakan 4 jenis atau lebih kegiatan ekstrakurikuler.

B. Melaksanakan 3 jenis kegiatan ekstrakurikuler.

C. Melaksanakan 2 jenis kegiatan ekstrakurikuler.

D. Melaksanakan 1 jenis kegiatan ekstrakurikuler.

E. Tidak melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler.

hal. 2/52

(6)

Sekolah melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan layanan konseling.

A. Melaksanakan 4 jenis kegiatan layanan konseling.

B. Melaksanakan 3 jenis kegiatan layanan konseling.

C. Melaksanakan 2 jenis kegiatan layanan konseling.

D. Melaksanakan 1 jenis kegiatan layanan konseling.

E. Tidak melaksanakan kegiatan layanan konseling.

Sekolah menjabarkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) ke dalam indikator-indokator untuk setiap mata pelajaran pada setiap kelas.

A. 8 atau lebih mata pelajaran telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornya.

B. 6 - 7 mata pelajaran telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornya.

C. 4 - 5 mata pelajaran telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornya.

D. 2 - 3 mata pelajaran telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikatornya.

(7)

Sekolah menerapkan kegiatan pembelajaran sesuai ketentuan beban belajar yang tertuang pada standar isi.

A. Satu jam pembelajaran tatap muka selama 30 menit, jumlah jam

pembelajaran per minggu minimal 26 jam (kelas I - III) dan minimal 32 jam (kelas IV - VI), dan jumlah minggu efektif per

tahun minimal 34 minggu.

B. Satu jam pembelajaran tatap muka selama 30 menit, jumlah jam pembelajaran per minggu minimal 26 jam (kelas I - III) dan minimal 32 jam (kelas IV - VI), dan jumlah minggu efektif per tahun kurang dari 34 minggu.

C. Satu jam pembelajaran tatap muka selama 30 menit, jumlah jam pembelajaran per minggu kurang dari 26 jam (kelas I - III) dan

kurang dari 32 jam (kelas IV - VI), dan jumlah minggu efektif per tahun kurang dari 34 minggu.

D. Satu jam pembelajaran tatap muka kurang dari 30 menit, jumlah jam pembelajaran per minggu kurang dari 26 jam (kelas I - III)

dan kurang dari 32 jam (kelas IV - VI), dan jumlah minggu efektif per tahun kurang dari 34 minggu.

E. Tidak menerapkan ketentuan beban belajar yang berlaku.

hal. 3/52

(8)

Guru memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu, maksimum 40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.

A. 76% - 100% guru memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.

B. 51% - 75% guru memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.

C. 26% - 50% guru memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.

D. 1% - 25% guru memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.

E. Tidak ada guru yang memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.

Dokumen lengkap KTSP disahkan oleh kepala sekolah dengan memperhatikan pertimbangan komite sekolah atau penyelenggara pendidikan yang disetujui oleh Dinas Pendidikan yang bersangkutan.

A. KTSP disahkan oleh Kepala Sekolah dengan memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah atau penyelenggara pendidikan, dan

disetujui oleh Dinas Pendidikan yang bersangkutan.

B. KTSP disahkan oleh Kepala Sekolah dan disetujui oleh Dinas Pendidikan yang bersangkutan.

(9)

D. KTSP disahkan oleh Kepala Sekolah.

E. KTSP tidak disahkan.

Sekolah memiliki kalender pendidikan yang memuat pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran: (1) awal tahun pelajaran, (2) minggu efektif, (3) pembelajaran efektif, dan (4) hari libur.

A. Memuat 4 macam pengaturan waktu.

B. Memuat 3 macam pengaturan waktu.

C. Memuat 2 macam pengaturan waktu.

D. Memuat 2 macam pengaturan waktu.

E. Tidak memiliki kalender akademik.

(10)
(11)

STANDAR PROSES

Sekolah mengembangkan silabus secara mandiri atau cara lainnya berdasarkan standar isi, standar kompetensi lulusan, dan panduan penyusunan KTSP.

A. Mengembangkan silabus melalui kelompok guru mata pelajaran dalam sebuah sekolah.

B. Mengembangkan silabus oleh masing-masing guru mata pelajaran.

C. Mengembangkan silabus melalui kelompok guru dari beberapa sekolah.

D. Mengembangkan silabus dengan mengadopsi contoh yang ada.

E. Tidak mengembangkan silabus.

Setiap mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus dengan mengintegrasikan pendidikan karakter.

A. 7 atau lebih mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus.

B. 5 - 6 mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus.

C. 3 - 4 mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus.

D. 1 - 2 mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus.

(12)

RPP disusun dengan memperhatikan 6 prinsip penyusunan.

A. Memperhatikan 6 prinsip penyusunan

B. Memperhatikan 5 prinsip penyusunan

C. Memperhatikan 4 prinsip penyusunan

D. Memperhatikan 3 prinsip penyusunan

E. Memperhatikan 2 atau kurang prinsip penyusunan

Sekolah memenuhi 4 persyaratan pelaksanaan pembelajaran.

A. Memenuhi 4 persyaratan.

B. Memenuhi 3 persyaratan.

C. Memenuhi 2 persyaratan.

D. Memenuhi 1 persyaratan.

(13)

hal. 5/52

(14)

Sekolah melaksanakan pembelajaran dengan memenuhi persyaratan beban kerja minimal guru, yakni 24 jam tatap muka per minggu.

A. 76% -100% guru memiliki beban kerja minimal.

B. 51% - 75% guru memiliki beban kerja minimal.

C. 26% - 50% guru memiliki beban kerja minimal.

D. 1% - 25% guru memiliki beban kerja minimal.

E. Tidak ada guru yang memenuhi persyaratan.

Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

A. 76% - 100% guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

B. 51% - 75% guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

C. 26% - 50% guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

D. 1% - 25% guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

(15)

Kepala sekolah melakukan pemantauan pembelajaran yang mencakup 4 tahap yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) penilaian hasil pembelajaran, dan (4) diskusi hasil pemantauan.

A. Mencakup 4 tahap pemantauan.

B. Mencakup 3 tahap pemantauan.

C. Mencakup 2 tahap pemantauan.

D. Mencakup 1 tahap pemantauan.

E. Tidak pernah melakukan pemantauan.

Kepala sekolah melakukan supervisi proses pembelajaran dan menindaklanjuti dengan 4 cara yaitu: (1) pemberian contoh, (2) diskusi,

(3) pelatihan, dan (4) konsultasi.

A. Menindaklanjuti dengan 4 cara.

B. Menindaklanjuti dengan 3 cara.

C. Menindaklanjuti dengan 2 cara.

D. Menindaklanjuti dengan 1 cara.

(16)

hal. 6/52

(17)

Kepala sekolah melakukan evaluasi pembelajaran dan kinerja guru dengan memperhatikan 4 aspek, yaitu: (1) persiapan, (2) pelaksanaan,

(3) evaluasi pembelajaran, dan (4) rencana tindak lanjut. A. Memperhatikan 4 aspek.

B. Memperhatikan 3 aspek.

C. Memperhatikan 2 aspek.

D. Memperhatikan 1 aspek.

E. Tidak melakukan evaluasi.

Kepala sekolah menyampaikan hasil pengawasan pembelajaran kepada pemangku kepentingan.

A. Disampaikan kepada guru yang bersangkutan, dewan guru, dan pengawas sekolah.

B. Disampaikan kepada guru yang bersangkutan dan dewan guru.

C. Disampaikan kepada guru yang bersangkutan saja.

D. Tidak disampaikan kepada siapapun.

(18)

Kepala sekolah melakukan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan pembelajaran selama satu tahun terakhir.

A. 76% - 100% hasil pengawasan ditindaklanjuti.

B. 51% - 75% hasil pengawasan ditindaklanjuti.

C. 26% - 50% hasil pengawasan ditindaklanjuti.

D. 1% - 25% hasil pengawasan ditindaklanjuti.

(19)

hal. 7/52

(20)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk memiliki kemampuan sederhana untuk berpikir logis dengan bimbingan guru.

A. 76% - 100% mata pelajaran memuat tugas yang memberikan kesempatan berpikir logis dengan bimbingan guru.

B. 51% - 75% mata pelajaran memuat tugas yang memberikan kesempatan berpikir logis dengan bimbingan guru.

C. 26% - 50% mata pelajaran memuat tugas yang memberikan kesempatan berpikir logis dengan bimbingan guru.

D. 1% - 25% mata pelajaran memuat tugas yang memberikan kesempatan berpikir logis dengan bimbingan guru.

E. Tidak ada mata pelajaran yang memuat tugas yang memberikan kesempatan berpikir logis dengan bimbingan guru.

Siswa terlibat dalam kegiatan belajar yang dapat memecahkan masalah-masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari sesuai ketunaan siswa.

A. 76% - 100% mata pelajaran memuat kegiatan siswa yang dapat memecahkan masalah sederhana.

B. 51% - 75% mata pelajaran memuat kegiatan siswa yang dapat memecahkan masalah sederhana.

(21)

D. 1% - 25% mata pelajaran memuat kegiatan siswa yang dapat memecahkan masalah sederhana.

E. Tidak ada mata pelajaran memuat kegiatan siswa yang dapat memecahkan masalah sederhana.

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menganalisis dan/atau mengenal gejala alam dan sosial secara sederhana di lingkungan sekitar.

A. 76% - 100% RPP mata pelajaran memuat pengalaman belajar siswa dalam mengenal gejala alam dan sosial.

B. 51% - 75% RPP mata pelajaran memuat pengalaman belajar siswa dalam mengenal gejala alam dan sosial.

C. 26% - 50% RPP mata pelajaran memuat pengalaman belajar siswa dalam mengenal gejala alam dan sosial.

D. 1% - 25% RPP mata pelajaran memuat pengalaman belajar siswa dalam mengenal gejala alam dan sosial.

E. Tidak ada RPP mata pelajaran memuat pengalaman belajar siswa dalam mengenal gejala alam dan sosial.

hal. 8/52

(22)

Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari informasi dari lingkungan sekitar yang dihadapinya secara sederhana dalam satu tahun terakhir.

A. Sekolah melaksanakan 4 atau lebih kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi dari lingkungan sekitar.

B. Sekolah melaksanakan 3 kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi dari lingkungan sekitar.

C. Sekolah melaksanakan 2 kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi dari lingkungan sekitar.

D. Sekolah melaksanakan 1 kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi dari lingkungan sekitar.

E. Sekolah tidak pernah melaksanakan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi dari lingkungan sekitar.

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, dalam satu tahun terakhir.

A. Sekolah melaksanakan 4 atau lebih kegiatan belajar untuk menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan

sekitar.

B. Sekolah melaksanakan 3 kegiatan belajar untuk menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

(23)

D. Sekolah melaksanakan 1 kegiatan belajar untuk menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

E. Sekolah tidak melaksanakan kegiatan belajar untuk menun-jukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kemampuan melakukan kegiatan seni dan budaya secara sederhana sesuai dengan potensi yang dimiliki, dalam satu tahun terakhir.

A. Sekolah memfasilitasi 4 atau lebih kegiatan seni dan budaya.

B. Sekolah memfasilitasi 3 kegiatan seni dan budaya.

C. Sekolah memfasilitasi 2 kegiatan seni dan budaya.

D. Sekolah memfasilitasi 1 kegiatan seni dan budaya.

E. Sekolah tidak memfasilitasi kegiatan seni dan budaya.

(24)
(25)

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri, dalam satu tahun terakhir.

A. Sekolah melaksanakan 4 atau lebih kegiatan kesiswaan untuk mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.

B. Sekolah melaksanakan 3 kegiatan kesiswaan untuk mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.

C. Sekolah melaksanakan 2 kegiatan kesiswaan untuk mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.

D. Sekolah melaksanakan 1 kegiatan kesiswaan untuk mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.

E. Sekolah tidak melaksanakan kegiatan kesiswaan untuk mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya, dalam satu tahun terakhir.

A. Sekolah melaksanakan 4 atau lebih kegiatan belajar untuk mematuhi aturan-aturan sosial.

B. Sekolah melaksanakan 3 kegiatan belajar untuk mematuhi aturan-aturan sosial.

C. Sekolah melaksanakan 2 kegiatan belajar untuk mematuhi aturan-aturan sosial.

(26)

E. Sekolah tidak melaksanakan kegiatan belajar untuk mematuhi aturan-aturan sosial.

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, dan bugar, dalam satu tahun terakhir.

A. Sekolah melaksanakan 4 kegiatan pembiasaan untuk hidup bersih, sehat, dan bugar.

B. Sekolah melaksanakan 3 kegiatan pembiasaan untuk hidup bersih, sehat, dan bugar.

C. Sekolah melaksanakan 2 kegiatan pembiasaan untuk hidup bersih, sehat, dan bugar.

D. Sekolah melaksanakan 1 kegiatan pembiasaan untuk hidup bersih, sehat, dan bugar.

E. Sekolah tidak melaksanakan kegiatan pembiasaan untuk hidup bersih, sehat, dan bugar.

hal. 10/52

(27)

Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam berkomunikasi secara jelas dan sederhana sesuai jenis ketunaan siswa, dalam satu tahun terakhir.

A. Sekolah memfasilitasi 4 atau lebih kegiatan siswa untuk berkomunikasi secara jelas dan sederhana.

B. Sekolah memfasilitasi 3 kegiatan siswa untuk berkomunikasi secara jelas dan sederhana.

C. Sekolah memfasilitasi 2 kegiatan siswa untuk berkomunikasi secara jelas dan sederhana.

D. Sekolah memfasilitasi 1 kegiatan siswa untuk berkomunikasi secara jelas dan sederhana.

E. Sekolah tidak memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi secara jelas dan sederhana.

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk bekerjasama dalam kelompok, tolong-menolong, menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya.

A. 76% - 100% RPP mata pelajaran menggunakan metode pembelajaran secara berkelompok.

B. 51% - 75% RPP mata pelajaran menggunakan metode pembelajaran secara berkelompok.

(28)

D. 1% - 25% RPP mata pelajaran menggunakan metode pembelajaran secara berkelompok.

E. Tidak ada RPP mata pelajaran yang menggunakan metode pembelajaran secara berkelompok.

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk melaksanakan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangannya.

A. Sekolah memfasilitasi 4 atau lebih kegiatan pembiasaan untuk melaksanakan ajaran agama yang dianut.

B. Sekolah memfasilitasi 3 kegiatan pembiasaan untuk melaksanakan ajaran agama yang dianut.

C. Sekolah memfasilitasi 2 kegiatan pembiasaan untuk melaksanakan ajaran agama yang dianut.

D. Sekolah memfasilitasi 1 kegiatan pembiasaan untuk melaksanakan ajaran agama yang dianut.

E. Sekolah tidak melaksanakan kegiatan pembiasaan untuk melaksanakan ajaran agama yang dianut.

hal. 11/52

(29)

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya, dalam satu tahun terakhir.

A. Sekolah melaksanakan 4 atau lebih kegiatan pembelajaran menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan

sosial ekonomi.

B. Sekolah melaksanakan 3 kegiatan pembelajaran menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial

ekonomi.

C. Sekolah melaksanakan 2 kegiatan pembelajaran menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial

ekonomi.

D. Sekolah melaksanakan 1 kegiatan pembelajaran menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial

ekonomi.

E. Tidak ada kegiatan pembelajaran menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi.

(30)

A. Sekolah melaksanakan 4 atau lebih kegiatan pembelajaran untuk menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara,

dan tanah air Indonesia.

B. Sekolah melaksanakan 3 kegiatan pembelajaran untuk menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara,

dan tanah air Indonesia.

C. Sekolah melaksanakan 2 kegiatan pembelajaran untuk menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara,

dan tanah air Indonesia.

D. Sekolah melaksanakan 1 kegiatan pembelajaran untuk menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara,

dan tanah air Indonesia.

E. Sekolah tidak melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara,

(31)

hal. 12/52

(32)

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan rasa keingintahuan dan menyadari potensi yang dimiliki.

A. Sekolah memfasilitasi kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan bahan ajar, buku teks, perpustakaan, sumber belajar lapangan, dan internet.

B. Sekolah memfasilitasi kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan bahan ajar, buku teks, perpustakaan, dan sumber

belajar lapangan.

C. Sekolah memfasilitasi kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan bahan ajar, buku teks, dan perpustakaan.

D. Sekolah memfasilitasi kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan bahan ajar dan buku teks.

E. Sekolah tidak pernah memfasilitasi kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan sumber belajar.

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kegemaran

membaca dan menulis naskah pendek sederhana, sesuai dengan ketunaannya.

A. Sekolah memfasilitasi 4 atau lebih kegiatan pembiasaan untuk menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.

B. Sekolah memfasilitasi 3 kegiatan pembiasaan untuk menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.

(33)

D. Sekolah memfasilitasi 1 kegiatan pembiasaan untuk menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.

E. Sekolah tidak memfasilitasi kegiatan pembiasaan untuk menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.

Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung sesuai dengan potensi yang dimiliki, yang ditunjukkan dengan rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika.

A. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika ditetapkan 75,00 atau lebih

B. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika ditetapkan 70,00 - 74,90

C. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika ditetapkan 65,00 - 69,90

D. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika ditetapkan 60,00 - 64,90

E. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika ditetapkan kurang dari 60,00

hal. 13/52

(34)

Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam kegiatan seni, keterampilan, dan pengembangan diri seiring dengan perkembangannya, dalam satu tahun

terakhir.

A. Sekolah melaksanakan 4 atau lebih kegiatan seni, keterampilan, dan pengembangan diri.

B. Sekolah melakukan 3 kegiatan seni, keterampilan, dan pengembangan diri.

C. Sekolah melakukan 2 kegiatan seni, keterampilan, dan pengembangan diri.

D. Sekolah melakukan 1 kegiatan seni, keterampilan, dan pengembangan diri.

(35)
(36)

hal. 14/52

(37)

IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Guru memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV).

A. 76% - 100% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV.

B. 51% - 75% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV.

C. 26% - 50% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV.

D. 1% - 25% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV.

E. Tidak ada guru yang berpendidikan minimum S1 atau D-IV.

Guru mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

A. 76% - 100% guru memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan.

B. 51% - 75% guru memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan.

C. 26% - 50% guru memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan.

D. 1% - 25% guru memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan.

(38)

Guru memiliki kesehatan jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas utama guru, yang ditunjukkan melalui kehadiran guru di sekolah, dalam satu

semester terakhir.

A. Rata-rata kehadiran guru 96% - 100% untuk menjalankan tugas utama guru.

B. Rata-rata kehadiran guru 91% - 95% untuk menjalankan tugas utama guru.

C. Rata-rata kehadiran guru 86% - 90% untuk menjalankan tugas utama guru.

D. Rata-rata kehadiran guru 81% - 85% untuk menjalankan tugas utama guru.

E. Rata-rata kehadiran guru kurang dari 81% untuk menjalankan tugas utama guru.

hal. 15/52

(39)

Guru memiliki kompetensi pedagogik sebagai agen pembelajaran yang

ditunjukkan melalui kegiatan merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran.

A. 76% - 100% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip

pembelajaran.

B. 51% - 75% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran.

C. 26% - 50% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran.

D. 1% - 25% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran.

E. Tidak ada guru yang merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip

pembelajaran.

Guru memiliki kompetensi kepribadian sebagai agen pembelajaran yang

ditunjukkan melalui tindakan guru sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku.

A. Semua guru bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku.

(40)

yang sepadan seperti dibebastugaskan dari mengajar atau dikeluarkan.

C. Ada guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku namun diberi kesempatan

memperbaiki diri dan dilakukan pembinaan.

D. Ada guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku namun hanya diberikan

peringatan tertulis.

E. Ada guru yang melanggar norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku namun tidak diberikan

sanksi apa pun.

(41)
(42)

Guru berkomunikasi secara efektif dan santun dengan siswa, sesama guru, tenaga kependidikan, dan orangtua siswa.

A. Guru berkomunikasi efektif dan santun dengan siswa, sesama guru, kepala sekolah, dan orang tua.

B. Guru berkomunikasi efektif dan santun dengan siswa, sesama guru, dan kepala sekolah.

C. Guru berkomunikasi efektif dan santun dengan siswa, dan sesama guru.

D. Guru berkomunikasi efektif dan santun dengan siswa.

E. Guru tidak berkomunikasi efektif dan santun.

Guru memiliki kompetensi profesional sebagai agen pembelajaran, yang ditunjukkan dengan penguasaan materi pelajaran yang diampu serta mengembangkannya dengan metode ilmiah.

A. 96% - 100% guru memiliki kesesuaian latar belakang pendidikan dengan mata pelajaran yang diampu, mempunyai sertifikat pendidik, menghasilkan karya tulis, mengikuti berbagai pertemuan

ilmiah.

B. 91% - 95% guru memiliki kesesuaian latar belakang pendidikan dengan mata pelajaran yang diampu, mempunyai sertifikat pendidik, menghasilkan karya tulis, mengikuti berbagai

(43)

C. 86% - 90% guru memiliki kesesuaian latar belakang pendidikan dengan mata pelajaran yang diampu, mempunyai sertifikat

pendidik, menghasilkan karya tulis, mengikuti berbagai pertemuan ilmiah.

D. 81% - 85% guru memiliki kesesuaian latar belakang pendidikan dengan mata pelajaran yang diampu, mempunyai sertifikat

pendidik, menghasilkan karya tulis, mengikuti berbagai pertemuan ilmiah.

E. Kurang dari 81% guru memiliki kesesuaian latar belakang pendidikan dengan mata pelajaran yang diampu, mempunyai

sertifikat pendidik, menghasilkan karya tulis, mengikuti berbagai pertemuan ilmiah.

(44)
(45)

Kepala sekolah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

A. Berstatus sebagai guru, memiliki SK sebagai kepala sekolah, mempunyai pengalaman minimal 5 tahun sebagai guru, dan memiliki sertifikat pendidik

B. Berstatus sebagai guru, memiliki SK sebagai kepala sekolah, mempunyai pengalaman minimal 5 tahun sebagai guru, tetapi tidak

memiliki sertifikat pendidik

C. Berstatus sebagai guru, memiliki SK kepala sekolah, dan mempunyai pengalaman antara 3−4 tahun sebagai guru

D. Berstatus sebagai guru, memiliki SK kepala sekolah, dan mempunyai pengalaman antara 1−2 tahun sebagai guru

E. Tidak berstatus sebagai guru tetapi memiliki SK kepala sekolah

Kepala sekolah memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) kependidikan.

A. Memiliki kualifikasi akademik S1 atau D-IV kependidikan dari perguruan tinggi terakreditasi.

B. Memiliki kualifikasi akademik S1 atau D-IV kependidikan dari perguruan tinggi tidak terakreditasi.

(46)

D. Memiliki kualifikasi akademik S1 atau D-IV nonkependidikan dari perguruan tinggi tidak terakreditasi.

E. Tidak memiliki kualifikasi akademik S1 atau D-IV.

Kepala sekolah memiliki pengalaman mengajar minimum 5 tahun.

A. Memiliki pengalaman mengajar 5 tahun atau lebih.

B. Memiliki pengalaman mengajar 4 tahun.

C. Memiliki pengalaman mengajar 3 tahun.

D. Memiliki pengalaman mengajar 2 tahun.

(47)

hal. 18/52

(48)

Kepala sekolah memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukkan dengan pengembangan berbagai aspek pengelolaan sekolah, yakni mengelola: (1) kesiswaan, (2) guru dan tenaga kependidikan, (3) pengembangan kurikulum, (4) sarana dan prasarana, (5) pembiayaan, dan (6) hubungan dengan masyarakat.

A. Berhasil mengembangkan 6 aspek pengelolaan sekolah.

B. Berhasil mengembangkan 5 aspek pengelolaan sekolah.

C. Berhasil mengembangkan 4 aspek pengelolaan sekolah.

D. Berhasil mengembangkan 3 aspek pengelolaan sekolah.

E. Berhasil mengembangkan kurang dari 3 aspek pengelolaan sekolah.

Kepala sekolah memiliki kemampuan kewirausahaan yang ditunjukkan antara lain dengan adanya kegiatan yang menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa.

A. Mengelola 4 atau lebih jenis kegiatan yang menumbuhkan jiwa kewirausahaan.

B. Mengelola 3 jenis kegiatan yang menumbuhkan jiwa kewirausahaan.

C. Mengelola 2 jenis kegiatan yang menumbuhkan jiwa kewirausahaan.

D. Mengelola 1 jenis kegiatan yang menumbuhkan jiwa kewirausahaan.

(49)

Kepala sekolah melakukan supervisi dan monitoring setiap tahun.

A. 91% - 100% guru disupervisi dan dimonitor oleh kepala sekolah.

B. 81% - 90% guru disupervisi dan dimonitor oleh kepala sekolah.

C. 71% - 80% guru disupervisi dan dimonitor oleh kepala sekolah.

D. 61% - 70% guru disupervisi dan dimonitor oleh kepala sekolah.

E. Kurang dari 61% guru yang disupervisi dan dimonitor oleh

kepala sekolah.

hal. 19/52

(50)

Kepala tenaga administrasi memiliki kualifikasi akademik minimum SMK atau yang sederajat, diutamakan dari jurusan Administrasi.

A. Memiliki kualifikasi akademik SMK dari jurusan Administrasi.

B. Memiliki kualifikasi akademik SMK bukan dari jurusan Administrasi.

C. Memiliki kualifikasi akademik SMP atau yang sederajat.

D. Memiliki kualifikasi akademik SD atau yang sederajat.

E. Tidak memiliki kepala tenaga administrasi.

Kepala tenaga administrasi memiliki pengalaman kerja sebagai tenaga administasi sekolah minimal 4 tahun.

A. Memiliki pengalaman 4 tahun atau lebih.

B. Memiliki pengalaman 3 tahun.

C. Memiliki pengalaman 2 tahun.

D. Memiliki pengalaman 1 tahun.

(51)

Tenaga perpustakaan minimum memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah atau yang sederajat.

A. Memiliki kualifikasi akademik Diploma atau sarjana.

B. Memiliki kualifikasi akademik SMA atau yang sederajat.

C. Memiliki kualifikasi akademik SMP atau yang sederajat.

D. Memiliki kualifikasi akademik SD atau yang sederajat.

E. Tidak memiliki tenaga administrasi.

Tenaga perpustakaan minimum memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya.

A. Berpendidikan menengah dan bersertifikat perpustakaan.

B. Berpendidikan menengah dan tidak memiliki sertifikat perpustakaan.

C. Berpendidikan di bawah pendidikan menengah dan bersertifikat perpustakaan.

D. Berpendidikan di bawah pendidikan menengah dan tidak memiliki sertifikat perpustakaan.

(52)

hal. 20/52

(53)

Sekolah memiliki petugas layanan khusus.

A. Memiliki 4 jenis atau lebih petugas layanan khusus.

B. Memiliki 3 jenis petugas layanan khusus.

C. Memiliki 2 jenis petugas layanan khusus.

D. Memiliki 1 jenis petugas layanan khusus.

(54)
(55)

hal. 21/52

(56)

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

Sekolah memiliki lahan sesuai dengan ketentuan luas minimal. A. Memiliki luas lahan sesuai ketentuan.

B. Memiliki luas lahan 90% - 99% dari ketentuan.

C. Memiliki luas lahan 80% - 89% dari ketentuan.

D. Memiliki luas lahan 70% - 79% dari ketentuan.

E. Memiliki luas lahan di bawah 70% dari ketentuan.

Lahan sekolah berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.

A. Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses

untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.

B. Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, tetapi tidak

memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.

(57)

bahaya yang mengancam kesehatan jiwa, serta tidak memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.

D. Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan jiwa, tetapi tidak terhindar dari potensi

bahaya yang mengancam keselamatan jiwa, serta tidak memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.

E. Tidak berada di lokasi aman.

Lahan sekolah berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air, kebisingan, dan pencemaran udara serta memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan.

A. Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air, kebisingan, dan pencemaran udara serta memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan.

B. Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air, kebisingan, dan pencemaran udara, tetapi tidak

memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan.

C. Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air dan kebisingan, tetapi tidak terhindar dari

gangguan pencemaran udara, serta tidak memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan.

(58)
(59)

D. Berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air, tidak terhindar dari gangguan kebisingan dan pencemaran udara, serta tidak memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan.

E. Tidak berada di lokasi yang nyaman.

Sekolah berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki status hak atas tanah dan ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah.

A. Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki status hak atas tanah dan ijin pemanfaatan dari pemegang hak

atas tanah.

B. Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya dan memiliki status hak atas tanah.

C. Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya dan memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah.

D. Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya.

E. Berada di lokasi yang tidak sesuai dengan peruntukannya.

Sekolah memiliki lantai bangunan sesuai dengan ketentuan luas minimal.

A. Luas lantai bangunan sesuai dengan ketentuan.

(60)

C. Luas lantai bangunan 80% - 89% dari ketentuan.

D. Luas lantai bangunan 70% - 79% dari ketentuan.

E. Luas lantai bangunan di bawah 70% dari ketentuan.

Bangunan sekolah memiliki struktur yang stabil dan kukuh serta dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir.

A. Memiliki struktur yang stabil dan kukuh serta dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir.

B. Memiliki struktur yang stabil dan kukuh tetapi tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran.

C. Memiliki struktur yang stabil tetapi kurang kukuh dan tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran.

D. Memiliki struktur yang tidak stabil dan kurang kukuh tetapi dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran.

E. Tidak memiliki struktur yang stabil dan kukuh serta tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir.

hal. 23/52

(61)

Bangunan sekolah memiliki ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai.

A. Memiliki ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai.

B. Memiliki ventilasi udara yang kurang memadai tetapi pencahayaan memadai.

C. Memiliki ventilasi udara dan pencahayaan kurang memadai.

D. Tidak memiliki ventilasi udara tetapi memiliki pencahayaan yang kurang memadai.

E. Tidak memiliki ventilasi udara dan pencahayaan.

Bangunan sekolah memiliki sanitasi sebagai persyaratan kesehatan dan kebersihan.

A. Memiliki 4 jenis atau lebih sanitasi.

B. Memiliki 3 jenis sanitasi.

C. Memiliki 2 jenis sanitasi.

D. Memiliki 1 jenis sanitasi.

(62)

Bangunan sekolah memiliki akses yang mudah, aman, dan nyaman serta dilengkapi pengarah jalan (akses jalan) bagi siswa berkebutuhan khusus.

A. Memiliki akses yang mudah, aman, dan nyaman serta dilengkapi pengarah jalan.

B. Memiliki akses yang mudah, aman, dan nyaman tetapi tidak dilengkapi pengarah jalan.

C. Memiliki akses yang mudah, nyaman dan dilengkapi pengarah jalan tetapi tidak aman.

D. Memiliki akses yang mudah dan dilengkapi pengarah jalan tetapi tidak aman dan nyaman.

(63)

hal. 24/52

(64)

Bangunan sekolah terhindar dari gangguan kebisingan dan getaran serta memiliki penghawaan dan pencahayaan yang baik.

A. Bangunan terhindar dari gangguan kebisingan dan getaran serta memiliki penghawaan dan pencahayaan yang baik.

B. Bangunan terhindar dari gangguan kebisingan dan getaran serta memiliki penghawaan yang baik, tetapi tidak memiliki pencahayaan

yang baik.

C. Bangunan terhindar dari gangguan kebisingan dan getaran tetapi tidak memiliki penghawaan dan pencahayaan yang baik.

D. Bangunan terhindar dari gangguan kebisingan, tetapi ada gangguan getaran serta tidak memiliki penghawaan dan pencahayaan yang baik.

E. Bangunan tidak dapat terhindar dari gangguan kebisingan dan getaran serta tidak memiliki penghawaan dan pencahayaan yang baik.

Bangunan sekolah memiliki tanda peringatan bahaya, pintu keluar darurat, dan jalur evakuasi yang dilengkapi penunjuk arah jika terjadi bencana kebakaran dan/atau bencana lainnya.

A. Memiliki tanda peringatan bahaya, pintu keluar darurat, dan jalur evakuasi yang dilengkapi penunjuk arah yang jelas.

B. Memiliki tanda peringatan bahaya, pintu keluar darurat, dan jalur evakuasi tetapi tidak dilengkapi penunjuk arah yang jelas.

(65)

D. Memiliki tanda peringatan bahaya tetapi tidak memiliki pintu keluar darurat dan jalur evakuasi.

E. Tidak memiliki tanda peringatan bahaya, pintu keluar darurat, dan jalur evakuasi.

Bangunan sekolah memiliki instalasi listrik dengan daya minimum 900 watt.

A. Memiliki instalasi listrik dengan daya lebih dari 900 watt.

B. Memiliki instalasi listrik dengan daya 900 watt.

C. Memiliki instalasi listrik dengan daya 450 watt.

D. Memiliki instalasi listrik dengan memanfaatkan sumber daya lain yang digunakan secara bersama.

E. Tidak memiliki instalasi listrik.

hal. 25/52

(66)

Sekolah melakukan pemeliharaan terhadap bangunan secara berkala.

A. Melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap bangunan secara berkala sesuai ketentuan.

B. Melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap bangunan, tetapi waktunya tidak sesuai ketentuan.

C. Melakukan pemeliharaan ringan tetapi waktunya tidak sesuai ketentuan, dan tidak pernah melakukan pemeliharaan berat.

D. Melakukan pemeliharaan terhadap bangunan, jika sudah ada bagian bangunan yang rusak berat.

E. Tidak pernah melakukan pemeliharaan.

Sekolah memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya.

A. Memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya sebelum bangunan berdiri.

B. Memiliki izin mendirikan bangunan, dan memiliki izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya setelah bangunan berdiri.

C. Memiliki izin mendirikan dan memiliki izin penggunaan bangunan sementara.

D. Memiliki izin mendirikan tetapi tidak memiliki izin penggunaan bangunan.

(67)

Sekolah memiliki prasarana yang lengkap sesuai ketentuan.

A. Memiliki 13 atau lebih jenis prasarana yang dipersyaratkan.

B. Memiliki 10 - 12 jenis prasarana yang dipersyaratkan.

C. Memiliki 7 - 9 jenis prasarana yang dipersyaratkan.

D. Memiliki 4 - 6 jenis prasarana yang dipersyaratkan.

E. Memiliki 1 - 3 jenis prasarana yang dipersyaratkan.

hal. 26/52

(68)

Sekolah memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.

A. Memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.

B. Memiliki ruang kelas dengan jumlah dan ukuran tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.

C. Memiliki ruang kelas dengan jumlah dan ukuran sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.

D. Memiliki ruang kelas dengan ukuran, jumlah, dan sarana tidak sesuai ketentuan.

E. Tidak memiliki ruang kelas atau gedung sendiri.

Sekolah memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

A. Memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

B. Memiliki ruang perpustakaan dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi dengan sarana sesuai ketentuan.

C. Memiliki ruang perpustakaan dengan luas sesuai ketentuan tetapi dengan sarana tidak sesuai ketentuan.

D. Memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.

(69)

Perpustakaan sekolah memiliki berbagai koleksi buku dengan jenis dan rasio sesuai ketentuan.

A. Memiliki koleksi berbagai buku dengan jenis dan rasio sesuai ketentuan.

B. Memiliki koleksi dengan jenis buku sesuai ketentuan tetapi memiliki rasio buku tidak sesuai ketentuan.

C. Memiliki koleksi dengan jenis buku tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki rasio buku sesuai ketentuan.

D. Memiliki koleksi berbagai buku dengan jenis dan rasio tidak sesuai ketentuan.

E. Tidak memiliki koleksi berbagai buku.

hal. 27/52

(70)

Khusus untuk jenis ketunaan A, B, D, dan E:

Sekolah memiliki buku teks pembelajaran dengan jumlah yang memadai.

A. Memiliki buku teks pembelajaran dengan rasio 1 buku teks/ mata pelajaran/siswa.

B. Memiliki buku teks pembelajaran dengan rasio 1 buku teks/ mata pelajaran untuk 2 siswa.

C. Memiliki buku teks pembelajaran dengan rasio 1 buku teks/ mata pelajaran untuk 3 siswa.

D. Memiliki buku teks pembelajaran dengan rasio 1 buku teks/ mata pelajaran untuk 4 siswa atau lebih.

E. Tidak memiliki buku teks pembelajaran.

Khusus untuk jenis ketunaan C, C1, D1, dan G:

Sekolah memiliki buku pendukung pembelajaran.

A. Memiliki buku pendukung pembelajaran yang disusun oleh guru yang bersangkutan

B. Memiliki buku pendukung pembelajaran yang disusun oleh tim guru sekolah.

C. Memiliki buku pendukung pembelajaran yang dimodifikasi dari sekolah lain

D. Memiliki buku pendukung pembelajaran yang diperoleh dari sekolah lain

(71)

Sekolah memiliki ruang pembelajaran khusus sesuai jenis ketunaan yang dikelola, dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

A. Memiliki ruang pembelajaran khusus dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

B. Memiliki ruang pembelajaran khusus dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi dengan sarana sesuai ketentuan.

C. Memiliki ruang pembelajaran khusus dengan luas sesuai ketentuan tetapi dengan sarana tidak sesuai ketentuan.

D. Memiliki ruang pembelajaran khusus dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.

E. Tidak memiliki ruang pembelajaran khusus.

hal. 28/52

(72)

Sekolah memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

A. Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

B. Memiliki ruang pimpinan dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi dengan sarana sesuai ketentuan.

C. Memiliki ruang pimpinan dengan luas sesuai ketentuan tetapi dengan sarana tidak sesuai ketentuan.

D. Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.

E. Tidak memiliki ruang pimpinan.

Sekolah memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai ketentuan. A. Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

B. Memiliki ruang guru dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi dengan sarana sesuai ketentuan.

C. Memiliki ruang guru dengan luas sesuai ketentuan tetapi dengan sarana tidak sesuai ketentuan.

D. Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.

E. Tidak memiliki ruang guru.

(73)

A. Memiliki ruang tata usaha dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

B. Memiliki ruang tata usaha dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi dengan sarana sesuai ketentuan.

C. Memiliki ruang tata usaha dengan luas sesuai ketentuan tetapi dengan sarana tidak sesuai ketentuan.

D. Memiliki ruang tata usaha dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.

E. Tidak memiliki ruang tata usaha.

hal. 29/52

(74)

Sekolah memiliki tempat beribadah bagi warga sekolah dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

A. Memiliki tempat beribadah dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

B. Memiliki tempat beribadah dengan luas sesuai ketentuan tetapi dengan sarana tidak sesuai ketentuan.

C. Memiliki tempat beribadah dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi dengan sarana sesuai ketentuan.

D. Memiliki tempat beribadah dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.

E. Tidak memiliki tempat beribadah.

Sekolah memiliki ruang UKS dengan luas dan sarana sesuai ketentuan. A. Memiliki ruang UKS dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

B. Memiliki ruang UKS dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi dengan sarana sesuai ketentuan.

C. Memiliki ruang UKS dengan luas sesuai ketentuan tetapi dengan sarana tidak sesuai ketentuan.

D. Memiliki ruang UKS dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.

(75)

Sekolah memiliki ruang konseling/asesmen dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

A. Memiliki ruang konseling/asesmen dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

B. Memiliki ruang konseling/asesmen dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi dengan sarana sesuai ketentuan.

C. Memiliki ruang konseling/asesmen dengan luas sesuai ketentuan tetapi dengan sarana tidak sesuai ketentuan.

D. Memiliki ruang konseling/asesmen dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.

E. Tidak memiliki ruang konseling/asesmen.

hal. 30/52

(76)

Sekolah memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.

A. Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.

B. Memiliki jamban dengan jumlah dan ukuran tidak sesuai ketentuan tetapi dengan sarana sesuai ketentuan.

C. Memiliki jamban dengan jumlah dan ukuran sesuai ketentuan tetapi dengan sarana tidak sesuai ketentuan.

D. Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana tidak sesuai ketentuan.

E. Tidak memiliki jamban.

Sekolah memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan. A. Memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

B. Memiliki gudang dengan luas sesuai ketentuan tetapi dengan sarana tidak sesuai ketentuan.

C. Memiliki gudang dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi dengan sarana sesuai ketentuan.

D. Memiliki gudang dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.

E. Tidak memiliki gudang.

(77)

A. Memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai ketentuan.

B. Memiliki ruang sirkulasi dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi dengan kualitas sesuai ketentuan.

C. Memiliki ruang sirkulasi dengan luas sesuai ketentuan tetapi dengan kualitas tidak ketentuan.

D. Memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas tidak sesuai ketentuan.

E. Tidak memiliki ruang sirkulasi.

hal. 31/52

(78)

Sekolah memiliki tempat bermain/berolahraga dengan ukuran dan sarana sesuai ketentuan.

A. Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan ukuran dan sarana sesuai ketentuan.

B. Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan ukuran tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.

C. Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan ukuran sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.

D. Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan ukuran dan sarana tidak sesuai ketentuan.

(79)
(80)

hal. 32/52

(81)

VI. STANDAR PENGELOLAAN

Sekolah telah merumuskan, menetapkan, dan mensosialisasikan visi lembaga.

A. Merumuskan, menetapkan, dan mensosialisasikan secara terus menerus visi dalam berbagai kesempatan.

B. Merumuskan, menetapkan, dan sering mensosialisasikan visi lembaga.

C. Merumuskan, menetapkan, dan kadang-kadang mensosialisasikan visi lembaga.

D. Merumuskan, menetapkan, dan tidak pernah mensosialisasikan visi lembaga.

E. Tidak memiliki visi lembaga.

Sekolah telah merumuskan, menetapkan, dan mensosialisasikan misi lembaga.

A. Merumuskan, menetapkan, dan mensosialisasikan secara terus menerus misi dalam berbagai kesempatan.

B. Merumuskan, menetapkan, dan sering mensosialisasikan misi lembaga.

C. Merumuskan, menetapkan, dan kadang-kadang mensosialisasikan misi lembaga.

D. Merumuskan, menetapkan, dan tidak pernah mensosialisasikan misi lembaga.

(82)

Sekolah telah merumuskan, menetapkan, dan mensosialisasikan tujuan lembaga.

A. Merumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami, sering disosialisasikan, dan dan dipasang pada tempat yang mudah dibaca

B. Merumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami dan sering disosialisasikan

C. Merumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami tetapi tidak disosialisasikan

D. Merumuskan dan menetapkan tujuan, sulit dipahami dan tidak disosialisasikan

E. Tidak merumuskan dan menetapkan tujuan

hal. 33/52

(83)

Sekolah memiliki rencana kerja jangka menengah (RKJM) dan rencana kerja tahunan (RKT) serta disosialisasikan.

A. Memiliki RKJM dan RKT serta keduanya sudah disosialisasikan.

B. Memiliki RKJM dan RKT serta salah satunya sudah disosialisasikan.

C. Memiliki RKJM atau RKT dan sudah disosialisasikan.

D. Memiliki RKJM atau RKT tetapi belum disosialisasikan.

E. Tidak memiliki RKJM dan RKT.

Sekolah memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dipahami oleh pihak-pihak terkait.

A. Memiliki 7 - 8 dokumen tertulis tentang aspek pengelolaan.

B. Memiliki 5 - 6 dokumen tertulis tentang aspek pengelolaan.

C. Memiliki 3 - 4 dokumen tertulis tentang aspek pengelolaan.

D. Memiliki 1 - 2 dokumen tertulis tentang aspek pengelolaan.

E. Tidak memiliki dokumen tertulis tentang aspek pengelolaan.

(84)

A. Memiliki struktur organisasi dengan uraian tugas yang jelas, yang dipajang di dinding.

B. Memiliki struktur organisasi dengan uraian tugas yang jelas.

C. Memiliki struktur organisasi dengan uraian tugas, tetapi tidak jelas.

D. Memiliki struktur organisasi tetapi tidak ada uraian tugas.

E. Tidak memiliki struktur organisasi.

Sekolah melaksanakan kegiatan sesuai rencana kerja tahunan (RKT).

A. 76% - 100% kegiatan dilaksanakan sesuai RKT.

B. 51% - 75% kegiatan dilaksanakan sesuai RKT.

C. 26% - 50% kegiatan dilaksanakan sesuai RKT.

D. 1% - 25% kegiatan dilaksanakan sesuai RKT.

(85)

hal. 34/52

(86)

Sekolah melaksanakan kegiatan kesiswaan.

A. Melaksanakan 4 atau lebih kegiatan kesiswaan.

B. Melaksanakan 3 kegiatan kesiswaan.

C. Melaksanakan 2 kegiatan kesiswaan.

D. Melaksanakan 1 kegiatan kesiswaan.

E. Tidak melaksanakan kegiatan kesiswaan.

Sekolah melaksanakan kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran.

A. Melaksanakan 4 atau lebih kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran

B. Melaksanakan 3 kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran

C. Melaksanakan 2 kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran

D. Melaksanakan 1 kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran

E. Tidak melaksanakan kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran

(87)

A. Melaksanakan 4 atau lebih program pendayagunaan.

B. Melaksanakan 3 program pendayagunaan.

C. Melaksanakan 2 program pendayagunaan.

D. Melaksanakan 1 program pendayagunaan.

E. Tidak melaksanakan program pendayagunaan.

Sekolah mengelola program sarana dan prasarana pembelajaran.

A. Mengelola 4 atau lebih program sarana dan prasarana.

B. Mengelola 3 program sarana dan prasarana.

C. Mengelola 2 program sarana dan prasarana.

D. Mengelola 1 program sarana dan prasarana.

E. Tidak mengelola program sarana dan prasarana.

hal. 35/52

(88)

Sekolah mengelola program pembiayaan pendidikan. A. Memiliki 4 program pengelolaan pembiayaan.

B. Memiliki 3 program pengelolaan pembiayaan.

C. Memiliki 2 program pengelolaan pembiayaan.

D. Memiliki 1 program pengelolaan pembiayaan.

E. Tidak memiliki program pengelolaan pembiayaan.

Sekolah melaksanakan kegiatan yang dapat menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif.

A. Melaksanakan 4 atau lebih kegiatan.

B. Melaksanakan 3 kegiatan.

C. Melaksanakan 2 kegiatan.

D. Melaksanakan 1 kegiatan.

E. Tidak melaksanakan kegiatan.

(89)

A. Melaksanakan 4 atau lebih kegiatan yang melibatkan masyarakat.

B. Melaksanakan 3 kegiatan yang melibatkan masyarakat.

C. Melaksanakan 2 kegiatan yang melibatkan masyarakat.

D. Melaksanakan 1 kegiatan yang melibatkan masyarakat.

E. Tidak melaksanakan kegiatan yang melibatkan masyarakat.

Sekolah melaksanakan program pengawasan yang disosialisasikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan.

A. Melaksanakan 4 atau lebih program pengawasan.

B. Melaksanakan 3 program pengawasan.

C. Melaksanakan 2 program pengawasan.

D. Melaksanakan 1 program pengawasan.

(90)

hal. 36/52

(91)

Sekolah melaksanakan kegiatan evaluasi diri.

A. Melaksanakan evaluasi diri minimum sekali dalam 1 semester.

B. Melaksanakan evaluasi diri sekali dalam 2 semester.

C. Melaksanakan evaluasi diri sekali dalam 3 semester.

D. Melaksanakan evaluasi diri sekali dalam 4 semester.

E. Tidak melaksanakan evaluasi diri.

Sekolah melaksanakan program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.

A. Melaksanakan 4 atau lebih program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.

B. Melaksanakan 3 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.

C. Melaksanakan 2 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.

D. Melaksanakan 1 program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.

E. Tidak melakukan program evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.

Sekolah mempersiapkan diri untuk akreditasi.

(92)

B. Mempersiapkan 3 komponen persiapan akreditasi.

C. Mempersiapkan 2 komponen persiapan akreditasi.

D. Mempersiapkan 1 komponen persiapan akreditasi.

E. Tidak mempersiapkan persiapan komponen akreditasi.

Sekolah memiliki struktur kepemimpinan sesuai standar pendidik dan tenaga kependidikan.

A. Memiliki kepala sekolah dan lebih dari 1 guru yang ditugaskan untuk melakukan fungsi sebagai wakil kepala sekolah.

B. Memiliki kepala sekolah dan 1 guru yang ditugaskan untuk melakukan fungsi sebagai wakil kepala sekolah.

C. Memiliki kepala sekolah tetapi tidak memiliki wakil kepala sekolah.

D. Tidak memiliki kepala sekolah tetapi hanya memiliki koordinator.

E. Tidak memiliki kepala sekolah maupun koordinator.

hal. 37/52

(93)

Sekolah memiliki sistem informasi manajemen untuk mendukung administrasi pendidikan.

A. Memiliki sistem informasi, fasilitas, dan petugas khusus.

B. Memiliki sistem informasi dan fasilitas, tetapi tidak memiliki petugas khusus.

C. Memiliki sistem informasi dan petugas khusus, tetapi tidak memiliki fasilitas.

D. Memiliki sistem informasi tetapi tidak memiliki fasilitas dan/ atau petugas khusus.

(94)
(95)

hal. 38/52

(96)

VII. STANDAR PEMBIAYAAN

Sekolah memiliki laporan tahunan yang berisi catatan tentang nilai aset sarana dan prasarana secara menyeluruh.

A. Memiliki laporan tahunan 4 tahun terakhir.

B. Memiliki laporan tahunan 3 tahun terakhir.

C. Memiliki laporan tahunan 2 tahun terakhir.

D. Memiliki laporan tahunan 1 tahun terakhir.

E. Tidak memiliki laporan tahunan.

Sekolah membelanjakan alokasi biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) berdasarkan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).

A. Membelanjakan biaya 91% - 100% dari mata anggaran pengembangan PTK dalam RKAS.

B. Membelanjakan biaya 81% - 90% dari mata anggaran pengembangan PTK dalam RKAS.

C. Membelanjakan biaya 71% - 80% dari mata anggaran pengembangan PTK dalam RKAS.

(97)

E. Membelanjakan biaya di bawah 61% dari mata anggaran pengembangan PTK dalam RKAS.

Sekolah memiliki modal kerja untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan selama satu tahun terakhir.

A. Memiliki 91%  100% modal kerja.

B. Memiliki 81%  90% modal kerja.

C. Memiliki 71%  80% modal kerja.

D. Memiliki 61%  70% modal kerja.

(98)

hal. 39/52

(99)

Sekolah membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain bagi guru pada tahun berjalan.

A. Membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain.

B. Hanya membayar gaji, insentif, dan transport.

C. Hanya membayar gaji dan insentif.

D. Hanya membayar gaji.

E. Tidak membayar gaji guru

Sekolah membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan.

A. Membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain.

B. Hanya membayar gaji, insentif, dan transport.

C. Hanya membayar gaji dan insentif.

D. Hanya membayar gaji.

(100)

Sekolah membelanjakan dana untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir.

A. Membelanjakan dana 91% - 100% dari alokasi anggaran.

B. Membelanjakan dana 81% - 90% dari alokasi anggaran.

C. Membelanjakan dana 71% - 80% dari alokasi anggaran.

D. Membelanjakan dana 61% - 70% dari alokasi anggaran.

E. Membelanjakan dana di bawah 61% dari alokasi anggaran.

Sekolah mengalokasikan dana untuk kegiatan kesiswaan selama satu tahun terakhir.

A. Membelanjakan dana 91% - 100% dari alokasi anggaran.

B. Membelanjakan dana 81% - 90% dari alokasi anggaran.

C. Membelanjakan dana 71% - 80% dari alokasi anggaran.

D. Membelanjakan dana 61% - 70% dari alokasi anggaran.

(101)

hal. 40/52

(102)

Sekolah menyediakan biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir.

A. Membelanjakan biaya 91% - 100% dari alokasi anggaran.

B. Membelanjakan biaya 81% - 90% dari alokasi anggaran.

C. Membelanjakan biaya 71% - 80% dari alokasi anggaran.

D. Membelanjakan biaya 61% - 70% dari alokasi anggaran.

E. Membelanjakan biaya di bawah 61% dari alokasi anggaran.

Sekolah menyediakan biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir.

A. Membelanjakan biaya 91% - 100% dari alokasi anggaran.

B. Membelanjakan biaya 81% - 90% dari alokasi anggaran.

C. Membelanjakan biaya 71% - 80% dari alokasi anggaran.

D. Membelanjakan biaya 61% - 70% dari alokasi anggaran.

(103)

Sekolah menyediakan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir.

A. Membelanjakan biaya 91% - 100% dari alokasi anggaran.

B. Membelanjakan biaya 81% - 90% dari alokasi anggaran.

C. Membelanjakan biaya 71% - 80% dari alokasi anggaran.

D. Membelanjakan biaya 61% - 70% dari alokasi anggaran.

E. Membelanjakan biaya di bawah 61% dari alokasi anggaran.

Sekolah menyediakan biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir.

A. Membelanjakan biaya 91% - 100% dari alokasi anggaran.

B. Membelanjakan biaya 81% - 90% dari alokasi anggaran.

C. Membelanjakan biaya 71% - 80% dari alokasi anggaran.

D. Membelanjakan biaya 61% - 70% dari alokasi anggaran.

(104)

hal. 41/52

(105)

Sekolah menyediakan biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir.

A. Membelanjakan biaya 91% - 100% dari alokasi anggaran.

B. Membelanjakan biaya 81% - 90% dari alokasi anggaran.

C. Membelanjakan biaya 71% - 80% dari alokasi anggaran.

D. Membelanjakan biaya 61% - 70% dari alokasi anggaran.

E. Membelanjakan biaya di bawah 61% dari alokasi anggaran.

Sekolah menyediakan biaya penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir.

A. Membelanjakan biaya 91% - 100% dari alokasi anggaran.

B. Membelanjakan biaya 81% - 90% dari alokasi anggaran.

C. Membelanjakan biaya 71% - 80% dari alokasi anggaran.

D. Membelanjakan biaya 61% - 70% dari alokasi anggaran.

(106)

Sekolah menyediakan biaya pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir.

A. Membelanjakan biaya 91% - 100% dari alokasi anggaran.

B. Membelanjakan biaya 81% - 90% dari alokasi anggaran.

C. Membelanjakan biaya 71% - 80% dari alokasi anggaran.

D. Membelanjakan biaya 61% - 70% dari alokasi anggaran.

E. Membelanjakan biaya di bawah 61% dari alokasi anggaran.

Sekolah menyediakan biaya untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir.

A. Membelanjakan biaya 91% - 100% dari alokasi anggaran.

B. Membelanjakan biaya 81% - 90% dari alokasi anggaran.

C. Membelanjakan biaya 71% - 80% dari alokasi anggaran.

D. Membelanjakan biaya 61% - 70% dari alokasi anggaran.

(107)

hal. 42/52

(108)

Sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat digunakan untuk kesejahteraan dan peningkatan mutu pendidikan sekolah.

A. Digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah, pengembangan guru dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengembangan kurikulum dan kegiatan

pembelajaran, serta kegiatan

ketatausahaan

B. Digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah, pengembangan guru dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, dan pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran, tetapi tidak untuk kegiatan ketatausahaan

C. Digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah, pengembangan guru dan tenaga kependidikan, dan sarana prasarana, tetapi tidak

untuk pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran, serta kegiatan ketatausahaan

D. Digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah serta pengembangan guru dan tenaga kependidikan, tetapi tidak untuk

sarana dan prasarana, pengembangan kurikulum dan pembelajaran, serta kegiatan ketatausahaan

E. Hanya digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah

Penetapan uang sekolah (iuran bulanan) mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua siswa.

(109)

B. 81%  90% siswa dari keluarga tidak mampu mendapatkan keringanan

C. 71%  80% siswa dari keluarga tidak mampu mendapatkan keringanan

D. 61%  70% siswa dari keluarga tidak mampu mendapatkan keringanan

E. Kurang dari 61% siswa dari keluarga tidak mampu mendapatkan keringanan

Siswa tidak dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran.

A. Tidak ada siswa yang dikenakan biaya pendaftaran ulang.

B. 1% - 25% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang.

C. 26% - 50% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang.

D. 51% - 75% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang.

E. 76% - 100% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang.

hal. 43/52

(110)

Sekolah memberi bantuan untuk siswa kurang mampu secara ekonomi. A. Membantu 91% - 100% siswa kurang mampu.

B. Membantu 81% - 90% siswa kurang mampu.

C. Membantu 71% - 80% siswa kurang mampu.

D. Membantu 61% - 70% siswa kurang mampu.

E. Membantu kurang dari 61% siswa kurang mampu.

Di samping uang sekolah, SDLB tidak melakukan pungutan biaya personal lain.

A. Tidak melakukan pungutan biaya personal lain.

B. Melakukan 1 jenis pungutan biaya personal lain.

C. Melakukan 2 jenis pungutan biaya personal lain.

D. Melakukan 3 jenis pungutan biaya personal lain.

E. Melakukan 4 jenis atau lebih pungutan biaya personal lain.

(111)

A. Melibatkan penyelenggara pendidikan/yayasan, kepala sekolah, komite sekolah, perwakilan guru, dan perwakilan tenaga kependidikan.

B. Melibatkan penyelenggara pendidikan/yayasan, kepala sekolah, komite sekolah, dan perwakilan guru.

C. Melibatkan penyelenggara pendidikan/yayasan, kepala sekolah, dan komite sekolah.

D. Melibatkan penyelenggara pendidikan/yayasan dan kepala sekolah.

(112)

hal. 44/52

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan-kegiatan yang memberikan pengalaman belajar siswa untuk memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif untuk mendapatkan hasil terbaik antara lain:

model kontruktivisme supaya siswa dapat memperoleh hasil belajar yang. maksimal sesuai dengan kemampuan

• Konteks lokal : Kegiatan pembelajaran dilaksanakan berdasarkan minat, kebutuhan, pengalaman dan budaya lokal serta potensi yang dimiliki atau yang ada disekitar warga belajar.

• Konteks lokal : Kegiatan pembelajaran dilaksanakan berdasarkan minat, kebutuhan, pengalaman dan budaya lokal serta potensi yang dimiliki atau yang ada disekitar warga belajar..

4.3.4 (2)-(8) Aktivitas mengajar dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan program studi pada satu tahun akademik penuh terakhir (TS):1.  Tuliskan

mengamati kegiatan siswa dalam melakukan sesuatu. 2) Penilaian Produk meliputi penilaian kemampuan siswa membuat produk-produk, teknologi dan seni. 3) Penilaian Proyek adalah

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. 14) Individu yang belajar akan memperoleh hasil dari apa yang telah

Daya Saing adalah kemampuan atau kapasitas yang dimiliki Unit Pengelola Program Studi atau Program Studi dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai standar kualitas di