• Tidak ada hasil yang ditemukan

Standar Spesifikasi Perangkat Lunak

Dalam dokumen Rencana Induk Pengembangan E Government (Halaman 186-200)

ASPEK PENILAIAN

3 Rencana Induk Pengembangan E-Government Provinsi Riau

3.7 Rencana Induk Pengembangan Perangkat Lunak (Software)

3.7.2 Dukungan Terhadap Program IGOS (Indonesia Go Open Source)

3.7.2.1 Standar Spesifikasi Perangkat Lunak

3.7.2.1.1 Pendahuluan

Standar Spesifikasi Perangkat Lunak diperlukan untuk memberikan acuan baku yang seragam bagi pengembangan perangkat lunak yang berkelanjutan. Standar Spesifikasi Perangkat Lunak ini ditujukan untuk diimplementasikan dalam bentuk dokumentasi perangkat lunak yang memberikan gambaran utuh dan menyeluruh dari sistem aplikasi perangkat lunak yang dibangun.

Dibawah ini merupakan bagian-bagian spesifikasi perangkat lunak dengan urutan sebagai berikut :

1. OCD (Operational Concept Description) 2. SSS (System/SubSystem Specification)

3. SSDD (System/SubSystem Design Description)

4. SRS (Software Requirement Specification) 5. SDD (Sofware Design Description)

3.7.2.1.2 OCD (Operational Concept Description)

Gambaran sistem ini dikemukakan bagi kebutuhan pengguna dalam hubungannya dengan prosedur/sistem yang berlaku dan bagaimana cara penggunaannya.

OCD dimaksudkan untuk :

1. Menyediakan informasi yang dibutuhkan developer untuk memahami bagaimana mempertemukan kebutuhan para pengguna dengan menggambarkan bagaimana pengguna bermaksud untuk menggunakan sistem tersebut.

2. Memberikan pengertian developer pada si pemeroleh tentang bagaimana si pengguna bermaksud untuk menggunakan sistem.

3. Menyediakan informasi bagi para agen pendukung yang dapat membantu menggambarkan persyaratan pendukung bagi long-lead items (misalnya fasilitas dan personil), mensahkan konsep pendukung, dan membantu personil agen pendukung untuk memahami sistem ketika modifikasi dan perbaikan diperlukan.

4. Menyediakan konfirmasi bagi pengguna dimana si pemeroleh telah menyediakan interpretasi yang benar bagi developer tentang kebutuhan pengguna dan prioritas untuk sistem tersebut.

Dibawah ini merupakan hal-hal yang harus dijelaskan dalam spesifikasi OCD.

1. Sistem atau situasi sekarang

1.1. Latar belakang, tujuan dan jangkauan

1.2. Kebijakan dan hambatan-hambatan operasional 1.3. Gambaran sistem sekarang atau situasi

1.3.1. Lingkungan operasional dan karakteristiknya

1.3.2. Komponen-komponen Mayor sistem dan interkoneksinya 1.3.3. Interfaces pada sistem eksternal atau prosedur

1.3.4. Kemampuan-kemampuan sistem/fungsi-fungsi

1.3.5. Diagram dan gambaran-gambaran input, output, data flow, dan manual dan proses otomatis yang cukup untuk memahami current sistem atau situasi dari sisi pandang pengguna.

1.3.6. Karakteristik keberhasilan (kecepatan, throughput, volume, frekuensi)

1.3.7. Perlengkapan kualitas (reliabilitas, maintainabilitas, availabilitas, flexibilitas, portabilitas, usabilitas, efisiensi)

1.3.8. Perlengkapan bagi keamanan, perlindungan, privasi dan kelanjutan operasi pada keadaan darurat

1.4. Pengguna atau personil yang terlibat. 1.5. Konsep pendukung.

2. Justifikasi dan sifat perubahan-perubahan

2.1. Justifikasi bagi perubahan.

2.1.1. Menggambarkan aspek-aspek kebutuhan pengguna, ancaman, misi, tujuan, lingkungan, interface, personil yang baru atau yang sudah dimodifikasi atau faktor-faktor lain yang membutuhkan sistem yang baru atau yang sudah dimodifikasi

2.1.2. Rangkuman defisisensi atau pembatasan pada current system atau situasi yang membuatnya memungkinkan untuk merespon pada faktor-faktor ini.

2.2. Gambaran perubahan-perubahan yang dibutuhkan. 2.3. Prioritas diantara perubahan-perubahan tersebut.

2.4. Perubahan-perubahan yang telah dipertimbangkan tetapi tidak termasuk.

2.5. Asumsi dan hambatan-hambatan.

3. Konsep bagi sistem baru atau yang telah dimodifikasi

(idem dengan poin 1) 4. Skenario Operasional

Peranan sistem baru atau sistem yang telah dimodifikasi, interaksinya dengan pengguna lain, interfacenya dengan sistem lain dan segala keadaan dan cara-cara yang mengidentifikasikan sistem. Termasuk keadaan, tindakan, stimuli, informasi, interaksi, dan lain-lain.

5. Ringkasan pengaruh-pengaruh. 5.1. Pengaruh-pengaruh operasional.

Pengaruh-pengaruh operasional yang diantisipasi pada pengguna, pemeroleh, developer dan agen pendukung. Termasuk perubahan dalam

prosedur; penggunaan sumber data baru;perubahan dalam kuantitas, tipe, dan timing data untuk input sistem; perubahan dalam persyaratan penyimpanan data; dan cara-cara baru operasi.

5.2. Pengaruh-pengaruh organisasi.

Pengaruh-pengaruh organisasi yang diantisipasi pada pengguna, pemeroleh, developer dan para agen pendukung, mungkin termasuk modifikasi tanggung jawab; tambahan atau penghapusan tanggung jawab atau jabatan; kebutuhan akan pelatihan dan pelatihan kembali; dan perubahan dalam jumlah,tingkat keahlian, pengidentifikasi posisi, atau tempat personil dalam beragam cara operasi.

5.3. Pengaruh-pengaruh selama perkembangan.

Pengaruh-pengaruh yang diantisipasi pada pengguna, pemeroleh, developer dan para agen pendukung selama berlangsung usaha pengembangan, mungkin termasuk pertemuan/diskusi mengenai sistem baru; pengembangan atau modifikasi database; pelatihan; operasi paralel sistem baru yang berlaku; pengaruh-pengaruh selama pengujian sistem baru; dan kegiatan lain yang memerlukan bantuan atau monitor perkembangan.

6. Analisis sistem yang diusulkan. 6.1. Ringkasan keuntungan.

Kualitatif dan kuantitatif. Termasuk kemampuan-kemampuan baru, kemampuan-kemampuan yang ditingkatkan, dan keberhasilan yang dikembangkan, dan hubungannya dengan kekurangan-kekurangan yang ditunjukan pada 2.1.

6.2. Rangkuman kerugian/pembatasan.

Kualitatif dan kuantitatif. Termasuk kemampuan-kemampuan yang hilang, keberhasilan yang kurang dari yang diharapkan, lebih besar daripada penggunaan yang diharapkan dari sumber-sumber hardware komputer, pengaruh-pengaruh opersional yang tidak diharapkan, konflik-konflik dengan asumsi pengguna, dan asumsi lain dan hambatan-hambatan yang lain.

6.3. Alternatif dan pertimbangan trade-offs.

Mengidentifikasi dan menggambarkan alternatif pokok yang telah dipertimbangkan pada sistem atau karakteristiknya, trade-offs diantara mereka, dan rasional bagi keputusan yang dicapai.

3.7.2.1.3 SSS (System/SubSystem Specification)

SSS digunakan untuk menentukan persyaratan bagi sebuah sistem atau subsistem dan metoda-metoda yang digunakan untuk memastikan bahwa setiap persyaratan telah bertemu sebagai dasar bagi pengujian desain dan kualifikasi sitem atau subsistem.

Syarat-syarat :

1. Keadaan dan cara-cara yang dibutuhkan. 2. Syarat-syarat kemampuan sistem.

Mengidentifikasikan suatu kemampuan sistem yang diperlukan dan memperinci persyaratan yang berhubungan dengan kemampuan.

Persyaratan identik dengan menentukan perilaku yang dibutuhkan oleh sistem yang terkait pada parameter yang berlaku, misalnya, response times, sekuensi, ketepatan, kapasitas, prioritas.

2.1. Syarat-syarat antarmuka eksternal sistem.

2.1.1. Identifikasi antarmuka dan diagram. 2.1.2. Pengidentifikasi proyek-unik antarmuka.

2.3. Syarat-syarat data internal sistem. 2.4. Syarat-syarat adaptasi.

Data instalasi-dependen, parameter operasi yang mungkin bervariasi dan tergantung pada kebutuhan operasi.

2.5. Syarat-syarat keamanan.

2.6. Syarat-syarat perlindungan kebebasan pribadi.

Kebijakan, lingkungan operasi, tipe dan tingkatan, resiko, usaha perlindungan yang diperlukan, kemampuan pertanggungjawaban, kriteria untuk sertifikasi/akreditasi.

2.7. Syarat-syarat lingkungan sistem.

Hardware dan sistem pengoperasian software harus berjalan. Kondisi lingkungan selama pengangkutan, penyimpanan dan pengoperasian. 2.8. Syarat-syarat sumber komputer.

2.8.1. Syarat-syarat hardware komputer.

2.8.2. Syarat-syarat penggunaan sumber hardware komputer. 2.8.3. Syarat-syarat software komputer.

Sistem operasi, sistem manajemen database, software komunikasi/jaringan kerja, kegunaan software, input dan simulator perlengkapan, tes software, dan software manufacturing.

2.8.4. Syarat-syarat komunikasi komputer.

Lokasi geografi yang berhubungan; konfigurasi dan topologi network; teknik transmisi; tarif transfer data; pintu gerbang; sistem yang dibutuhkan dalam penggunaan waktu; tipe dan volume data yang akan

dikirimkan/diterima; batas waktu untuk

pengiriman/penangkapan/jawaban; volume puncak data; dan ciri-ciri diagnosa.

2.9. Faktor-faktor kualitas sistem.

Suatu sistem yang memiliki kualitas baik harus memenuhi beberapa faktor, diantaranya sebagai berikut :

a. maintainabilitas, kemampuan pemeliharaan, kemampuan untuk kemudahan servis, reparasi, atau pengoreksian.

b. availabilitas, kemampuan untuk dioperasikan dan diakses dengan mudah ketika diperlukan.

c. fleksibilitas, kemampuan untuk disesuaikan dengan mudah pada perubahan syarat-syarat atau aturan.

d. portabilitas software, kemampuan untuk dimodifikasi dengan mudah untuk suatu lingkungan baru.

e. Reusabilitas, kemampuan untuk digunakan dengan mudah dalam aplikasi yang beragam.

f. Testabilitas, kemampuan untuk diuji dengan mudah dan menyeluruh. g. Usabilitas, kemampuan untuk dipelajari dan digunakan dengan mudah

dan perlengkapan yang lain.

2.10. Hambatan-hambatan desain dan konstruksi.

Persyaratan ini mungkin diperinci dengan referensi pada standar dan spesifikasi yang sesuai. Sebagai contoh, persyaratan mengenai penggunaan arsitektur sistem yang khusus atau persyaratan pada arsitektur penggunaan desain khusus atau standar konstruksi; penggunaan bahasa pemrograman yang khusus; persyaratan workmanship dan tekhnik produksi, karakteristik sistem (misalnya batas berat, batas dimensi, warna, pencegah pelapisan); interchangeabilitas

bagian-bagian; kemampuan untuk diangkut dari suatu tempat ke tempat lain; kemampuan untuk dibawa atau dipasang oleh seseorang, atau nomor yang diberikan, orang, material yang bisa atau tidak bisa digunakan; persyaratan pada penanganan material yang mengandung racun; batas- batas pada radiasi elektromagnetik yang sistemnya dibolehkan untuk dibangkitkan, penggunaan pelat nama, penandaan bagian, serial dan sejumlah penandaan, dan penandaan identifikasi yang lain, fleksibilitas dan expandabilitas yang harus disediakan untuk mendukung antisipasi wilayah-wilayah yang berkembang atau berubah dalam teknologi, ancaman atau misi.

2.11. Syarat-syarat yang berhubungan dengan personal.

Sejumlah stasiun kerja, membangun pertolongan dan ciri-ciri pelatihan, faktor-faktor kemanusiaan persyaratan insinyur.

2.12. Syarat-syarat pelatihan yang bersangkutan.

Pelatihan perlengkapan dan pelatihan material yang dimasukan di dalam sistem.

2.14. Syarat-syarat yang lain. 2.15. Syarat-syarat pengemasan.

2.16. Syarat-syarat preseden dan kekritisan/kritikalitas.

3. Penentuan kualifikasi. (untuk masing-masing persyaratan di dalam poin 1)

Demonstrasi, Tes, Analisis, Inspeksi, Metoda-metoda kualifikasi khusus. 4. Syarat-syarat kemampuan pelacakan.

4.1. Kemampuan pelacakan dari setiap persyaratan subsistem di dalam spesifikasi ini pada persyaratan sistem yang dimaksud.

4.2. Kemampuan pelacakan dari setiap persyaratan sistem yang telah dialokasikan pada subsistem yang dilindungi oleh spesifikasi ini pada persyaratan subsistem yang dimaksud.

3.7.2.1.4 SSDD (System/SubSystem Design Description)

SSDD berfungsi untuk menggambarkan sistem atau subsistem dengan desain luas dan desain arsitektural sistem atau subsistem yang digunakan sebagai dasar bagi perkembangan sistem selanjutnya. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggambarkan sistem dan subsistem,

1. Keputusan-keputusan desain luar sistem.

I/O & interface, perilaku (tindakan, keberhasilan) dalam respon, database, pendekatan untuk persyaratan keamanan/perlindungan/privasi, pilihan untuk sistem hardware/software, pendekatan untuk menyediakan fleksibilitas /availabilitas /maintainabilitas.

2. Desain arsitektural sistem.

Jika sebagian atau seluruh desain tergantung pada keadaan dan cara- cara sistem, kepercayaan ini akan diusulkan.

Dituliskan berkenaan dengan penyelenggaraan sistem yang langsung ke dalam Hardware Configuration Items (HWCIs), Computer Software Configuration Items (CSCIs), dan operasi-operasi manual, tetapi sebaiknya dimaksudkan untuk meliputi penyelenggaraan sistem ke dalam subsistem, penyelenggaraan suatu subsistem ke dalam HWCIs, CSCIs, dan operasi-operasi manual atau variasi lain yang diperlukan.

2.1. Komponen-komponen sistem.

Identifikasi komponen, hubungan-hubungan statis, perkembangan status, penggunaan sumber, pohon spesifikasi.

2.2. Konsep pelaksanaan.

Menggambarkan konsep pelaksanaan diantara komponen-komponen sistem, mungkin termasuk diagram, dan deskripsi yang menunjukan hubungan komponen-komponen yang dinamis, yaitu bagaimana mereka akan berinteraksi selama operasi sistem, termasuk yang dapat dipakai, urutan kontrol pelaksanaan, data alir, sekuensing yang dikontrol secara dinamis, diagram transisi keadaan, diagram waktu, prioritas diantara komponen, penanganan interupsi, hubungan waktu/sekuensing, penanganan kekecualian, pelaksanaan yang bersamaan, alokasi/dealokasi yang dinamis, kreasi/penghapusan obyek yang dinamis, proses, tugas-tugas, dan aspek-aspek perilaku dinamis yang lain.

2.3. Desain interface.

2.3.1. Diagram dan identifikasi interface. 2.3.2. Proyek unik pengidentifikasi interface.

Deskripsi desain mungkin termasuk yang berikut ini, ditunjukan dalam perintah yang sesuai dengan informasi yang disediakan, dan mungkin mencatat beberapa perbedaan dalam karakteristik ini dari sisi pandang

Dalam dokumen Rencana Induk Pengembangan E Government (Halaman 186-200)

Dokumen terkait