BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2.4 Statechart Diagram
Gambar 4.11 Statechart Diagram Import to PostGIS Dashboard
OpenGeo Suite
Jendela Import ShapeFile
PostGIS
Configurati on
Import Berhasil
/ Klik Import Shapefile
/ Pilih Shapefile
/ Import / Login
Dashboard OpenGeo Suite
Web GeoServer
Homepage GeoServer
/ Klik Geo Server Configuration
Input from Data Source
PostGIS
/ Klik Import Data
/ Klik PostGIS
Daftar Shapefile yang ada pada Database yang DItentukan
Shapefile Publish
/ Login
/ Pilih Shapefile
/ Publish Shapefile
Gambar 4.12 Statechart Diagram Publish Data
Dashboard OpenGeo Suite
Web GeoExplorer
Homepage GeoExplorer
Jendela Available Layers
/ Klik GeoExplorer Launch
/ Klik Add Layers
Susunan Layers
Peta Wilayah Rawan Banjir
/ Pilih Layer Peta Curah hujan, Kontur, dan Das
/ Export Map / Login
Gambar 4.13 Statechart Diagram Membangun Peta
308 Gambar 4.14 Class Diagram
4.2.6 Rancangan Interface SIS Wilayah Rawan banjir
Sebagain besar tampilan interface dari sistem ini adalah bawaan dari perangkat lunak OpenGeo Suite yang telah menyediakan kemudahan di dalam pengelolaan dan pengolahan data dari sisi server. Oleh karena itu, penelitian ini hanya memanfaatkan sistem yang telah diberikan oleh OpenGeo Suite. Di bawah ini adalah gambaran Graphical User Interface (GUI) dari sistem yang akan di bangun.
1. Desain Antar Muka User
a) Rancangan Layar Home (Layar Utama / Index).
Gambar 4.15 Halaman Layer Utama / Index
b) Rancangan Layer Visi & Misi
Gambar 4.16 Halaman Layer Visi & Misi
Gambar 4.17 Halaman Layer Gallery
d) Rancangan Layer Peta
Gambar 4.18 Halaman Layer Peta
Gambar 4.19 Halaman Layer Chat
f) Rancangan Layer Help
Gambar 4.20 Halaman Layer Help
Gambar 4.21 Halaman Dashboard Admin
h) Rancangan Data Store
Gambar 4.22 Halaman Data Store
Gambar 4.23 Halaman Edit Peta
j) Rancangan Edit Style Peta
Gambar 4.24 Halaman Edit Style Peta
Pada tahap ini merupakan salah satu tahap yang disebut dengan implemetasi perangkat lunak atau coding. Tahap mengimplementasikan hasil rancangan ke dalam baris-baris kode program yang dimengerti oleh komputer.
Dalam perancangan aplikasi spasial ini terdapat bebebrapa langkah pembuatan program ( coding ) diantaranya yaitu :
1. Pembuatan peta dengan menggunakan arcview 3.3 disertai dengan atribut dari masing-masing peta yang telah di dapat dari berbagai instansi.
2. Pembuatan data spasial dengan format (.xml) dilakukan berdasarkan data-data spasial (.shp) dengan menggunakan framework OpenGeo Suite.
3. Pembuatan webgis wilayah rawan banjir.
4. Pembuatan web dengan menggunakan perangkat lunak perangkat lunak Macromedia Dreamweaver MX 2004, Notepad ++ untuk source code program dilampirkan pada halaman lampiran.
4.2.8 Pengujian
Dalam pengujian sistem dapat dilakukan dengan metode Black Box dan White Box
a. Metode Black Box
Metode ujicoba black box memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Karena itu ujicoba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional
menggunakan metode black box.
Tabel 4.6 Tabel pengujian metode Black Box N
Membuka Program Masuk ke dalam Menu Utama
2
Menampilkan Halaman Visi & Misi
3 .
Klik Menu Gallery Menampilkan Gambar – gambar kegiatan BPBD
4 .
Klik Menu Peta Menampilkan Peta wilayah rawan bajir
5 .
Klik Menu Chat Menampilkan interface chatting
6 Klik Menu Help Menampilkan informasi bantuan
mengenai tools yang ada pada menu peta
b. Metode White Box
Pada tahap white box ini dilakukan terhadap sistem dengan memperhatikan source code dan struktur internal software untuk mengidentifikasi bagian dalam suatu software.
Tabel 4.7 Tabel pengujian metode White Box pada perangkat keras Spesifikasi Perangkat Keras
Prosesor Kecepatan 2,40 Ghz
Memori 2038 Mb
Ukuran Harddisk Sisa kapasitas kosong 20 Gb
Kartu VGA 512 Mb
Tabel 4.8 Tabel pengujian metode White Box pada perangkat lunak Spesifikasi Perangkat Lunak
Sistem Operasi WindowsVista Home Premium,
Windows7 dan Windows XP Profesional 2002 SP2
Browser Mozila Firefox, Google Chrome,
opera, dan flock
Hasil Baik
4.2.9 Evaluasi Sistem
Setelah dilakukan pengujian tahapan selanjutnya adalah melakukan evaluasi sistem oleh user dalam hal ini administrator selaku pengguna sistem dari sisi server.
Evaluasi dilakukan setelah peneliti melakuan demo aplikasi terlebih dahulu kemudian user mencoba aplikasi secara penuh dan diakhiri dengan pemberian tanggapan oleh user.
Secara garis besar poin-poin hasil dari evaluasi yang dilakukan dengan user diantaranya adalah:
1. Aplikasi secara prinsip dapat diterapkan dalam menyajikan informasi bencana banjir namun belum dapat dikatakan optimal.
2. Pengaplikasiannya diharapkan dilakukan minimal oleh user yang family ar dengan sistem terkomputerisasi.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah diuraikan di bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
a. Sistem Informasi Spasial dibangun menggunakan sistem WebBase dengan menggunakan OpenGeo Suite yang didukung oleh teknologi PHP dan MySQL serta tools extension seperti Spatial Analyst, X Tools, Surface, Interpolate Grid serta Geoprocessing yang memudahkan pemerintah maupun user/ masyarakat dalam mendapatkan informasi mengenai wilayah rawan banjir di Kabupaten Serang.
b. Sistem Informasi Spasial wilayah rawan banjir berbasis web ini dapat menunjang dalam hal penanganan wilayah–wilayah yang rawan akan bencana banjir di wilayah Kabupaten Serang.
5.2 Saran
menjadi lebih baik adalah sebagai berikut:
a) Untuk pengembangan selanjutnya, agar aplikasi ini dapat terhubung dengan citra satelit melalui media mobile/ handset untuk memudahkan dalam hal mengakses web wilayah rawan banjir kapanpun dan dimanapun.
DAFTAR PUSTAKA
Aranof S. 1989. Geographic Information Systems: a management perspective.
WDL Publications. Ottawa Canada
Arham, Zainul. 2008. Modul Kuliah Sistem Informasi Geografis. Jakarta.
Aziz, M. ST dan Pujiono, S. 2006. SIG Berbasis Dekstop dan Web. Gava Media.
Yogyakarta
Bakosurtanal. 2005. Peta Rupa Bumi Lembar Kabupaten Serang. Cibinong
Barus, B. 1999. Sistem Informasi Geografis Menggunakan ArcView GIS.
Bandung
BNPB. 2004. Data dan Informasi Bencana. Jakarta
Pertanian Lahan Kering “. Bogor: World Agroforestry Centre ICRAF Southeast Asia.
Hariyanto B. 2008. Dasar Informatika dan Ilmu Komputer. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hidayat. Rahmad. 2008. Skripsi. analisa spasial penyebaran daerah rawan bencana banjir studi kasus DKI Jakarta. Jakarta
Irianto. Gatot. 2002. Peta Wilayah Rawan Banjir dan Genangan. Jakarta.
Jogiyanto. 2000. Dasar Ilmu Komputer. Yogyakarta: Andi
Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Kadir. Abdul . 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
Kadri. Trihono. 2007. Penerapan Sistem Informasi Geografis dalam untuk Mereduksi Kerugian Akibat Banjir. Yogyakarta
Kendall. K. Julie E. Kendall. 2003. Analisa dan Perancangan Sistem. Jakarta: PT Prenhallindo
Kodoatie, J.R dan Sugiyanto. 2002. Banjir, Beberapa Masalah dan Metode Pengendaliannya Dalam Perspektif Lingkungan. Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Malczewiski. Jacek. 1999. GIS and Multicriteria Decision Analisys. New York : John wiley & sons, inc.
Manalu, Johannes, Kustiyo, I Made Parsa dan Surlan. 2005. Pembuatan Kontur dari Data DEM SRTM untuk Inventarisasi Sumber Daya Alam. ITS Mcleod, R., & Schell, G. (2007).Management Information Systems. 10 th Edition.
New Jersey:Pearson Prentice Hall.
Disaster. Beijing
OpenGeo Product. 2010. Tutorial OpenGeo Suite.
Peraturan Daerah Kabupaten Serang No 10 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Serang.
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No 4 Tahun 2008 tentang Rencana Penanggulangan Bencana
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No 8 Tahun 2011 tentang Standardisasi Data Kebencanaan
Prahasta E. 2001. Sistem Informasi Geografis : konsep – konsep dasar informasi geografis. Bandung: Informatika bandung
Prahasta E. 2002. SIstem Informasi Geografis: Tutorial ArcView. Bandung. Informatika Bandung
Prahasta E. 2004. SIstem Informasi Geografis: Tools dan Plug-ins. Bandung. Informatika Bandung
Prahasta E. 2005. Konsep-konsep Dasar SIstem Informasi Geografis. Bandung Informatika
Prahasta E. 2007. SIstem Informasi Geografis: Tutorial ArcView. Bandung. Informatika Bandung
Prahasta E. 2009. Sistem Informasi Geografis Konsep-konsep Dasar (Perspektif Geodesi & Geomatika). Bandung: Informatika.
Puspitawati, Lilis. 2008. Metode, Tahap-tahap dan Analisis pengembangan sistem informasi. Jakarta
Ruvalcaba, Zak. 2002. Penuntun 10 menit Macromedia Dreamweaver 4. Zak Ruvalcaba
Sidik, B. MySQL. Bandung: Informatika. 2005
Siswoko, Dipl. HE. Ir. 2002. Banjir, Masalah banjir dan upaya mengatasinya.
http://www.turatea-berita.blogspot.com.
Skelton, Sarah and Panda, S Sudhansu. 2009. Geo-Spatial Technology use to model flooding potential in chestatee river watershed. University of Georgia.
Whitten, Jetfery L. (2004). Metode Desain & Analisis Sistem Edisi 6. ANDI &
Mc Graw Hill Education. Yogyakarta.
Wibowo, Agus. 2005. Aplikasi SIG untuk Kesesuaian Lahan Tambak. Jeneponto Workshop III - Banten Province Environmental Strategy (BPES) – WJEMP
LINK
Anonim.http://andisaputra50.blogspot.com/2011/01/tugas-makalah-sistem-manajemen-basis.html. Diakses tanggal 23 Juni 2012: 05.30 PM
Anonim. http://blog.persimpangan.com/blog/2007/08/09/pengertian-mysql/. Diakses tanggal 23 Juni 2012: 06.05 PM
Anonim.http://www.geoplane.com/downloads/Receiver_Manuals/Mapping/GeoExplorer
%20II%20Operation%20Manual.pdf. Diakses tanggal 25 Juni 2012: 12.30 PM Anonim. http://www.geoplane.com/trimble/pdfs/geoexplorer3.pdf. Diakses tanggal 13
Agustus 2012: 08.00 PM
La An. 2007. Faktor penyebab banjir. http://mbojo.wordpress.com Diakses tanggal 16 Oktober 2012: 09.40 PM
LAMPIRAN A
WAWANCARA
Narasumber : Ibu Rahmawati
Jabatan : Staff Data Pencemaran Lingkungan
Penanya : Siti Halimatusya’diyah
Tanggal : 15 Mei 2011
Tema : Prosedur sistem dan data yang ada.
Tujuan : Mengetahui sistem yang berjalan dalam mengelola data -
data industri serta pencemaran yang dimiliki oleh BPLH
Hasil Wawancara :
Penanya : Di bagian data pencemaran lingkungan ini apa saja yang menjadi lingkupnya ?
Narasumber : Bagian data pencemaran ini khusus bagian yang menangani pemantauan terhadap keadaan lingkungan serta pencemaran yang terjadi di Jakarta baik berasal dari udara maupun air yang di hasilkan dari industri dan kendaraan.
Penanya : Apakah BPLH dalam pemantauan ini sifatnya independen atau bekerja sama dengan pihak lain ?
Narasumber : Dalam pemantauan ini BPLH melakukan secara independen, seperti industri yang tidak terikat oleh departemen perindustrian, karena disini BPLH memiliki kewenangan yang
pun merupakan data-data yang khusus dalam pemantauan BPLH dan tidak bersifat nasional.
Penanya : Bagaimana untuk pemantauan industri - industri yang ada di BPLH?
Narasumber : Untuk saat ini BPLH masih melakukan perbaikan - perbaikan terhadap industri yang berada dalam pemantauan BPLH, masih ada beberapa industri di DKI Jakarta yang belum masuk dalam pemantauan ini, industri - industri melakukan pelaporan kepada BPLH dalam satu tahun sebanyak dua kali yaitu setiap 6 bulan sekali.
Penanya : Apa saja yang menjadi pemantauan industri - industri tersebut ?
Narasumber : Dari pihak BPLH akan mengirimkan berupa form industri sebagai pelaporan bahwa industri tersebut masih berjalan, form industri tersebut berisikan detail keterangan perusahaan tersebut serta berisi tentang pemantauan data pencemaran terhadap baku emisi bahan - bahan kimia yang dihasilkan oleh cerobong - cerobong yang dimiliki perusahaan. Industri melakukan pengecekan terhadap bahan kimia yang dihasilkan berdasarkan standart yang telah ditetapkan.
Penanya : Standar apa yang digunakan BPLH dan bagaimana proses dari pengukuran tersebut ?
DKI Jakarta No.670 / 2000 , Peraturan Menteri No. 7 / 2007 dan Keputusan – 03 / BAPEDAL / 09 / 1995 ini merupakan standart baku mutu terhadap nilai baku emisi terhadap beberapa bahan kimia. Prosedurnya adalah BPLH memberikan form pengukuran bahan kimia sesuai dengan standart yang sudah ditetapkan untuk masing-masing industri, kemudian hasil pengukuran itu akan diverifikasi oleh bagian data pencemaran untuk melihat apakah hasil pengukuran tersebut sesuai dengan baku mutu atau melebihi.
Penanya : Bagaimana user mengetahui informasi hasil data - data tersebut ?
Narasumber : Selama ini data - data tersebut hanya tersimpan dalam data-data bagian pencemaran, dan industri serta instansi yang mengetahui informasi data - data tersebut, sehinggaa belum ada penyampaian informasi secara umum. Serta dalam pendataan ini masih bersifat manual.
Penanya : Adakah sampai saat ini data-data tersebut tervisualisasikan sehingga memudahkan dalam pemantauan data ?
Narasumber : belum ada visualisasi terhadap data - data titik tersebut,masih murni dalam bentuk berkas saja.
Intisari wawancara
Berdasarkan dari pertanyaan - pertanyaan tersebut, maka penulis menyimpulkan bahwa sistem yang berjalan masih dilakukan secara manual dan tidak adanya
menjadi sasaran penerima output tersebut kesulitan mendapatkan informasi tentang data - data rawan bencana banjir.
Berdasarkan hal tersebut, diperlukan sebuah sistem yang dapat dijadikan tempat untuk mengumpulkan, menganalisis dan mengvisualisasikan hasil dari data - data bencana banjir tersebut.
LAMPIRAN B
PERATURAN KEPALA BNPB NO 8
TAHUN 2011
LAMPIRAN C
PERATURAN KEPALA BNPB NO 4
TAHUN 2008
LAMPIRAN D
SOURCE CODE PROGRAM
308
<meta name="keywords" content="" />
<meta name="description" content="" />
<link href="style.css" rel="stylesheet" type="text/css"
media="screen" />
<input type="hidden" name="cx" value="partner-pub-2069536687365993:9998642887" />
<input type="hidden" name="ie" value="UTF-8" />
<input type="text" name="q" size="27" />
<input type="submit" name="sa" value="Search" />
</div>
<div id="page-bgtop">
style="border:none; width:168px; height:180px" >
target="_blank"</iframe> class="title"><a href="#">Selamat Datang Di Website BPBD Kab. Serang</a>
</h2>
<div class="entry">
<p>Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Serang sebagai badan yang bergerak dalam penyelenggaraan penanganan bencana baik pra-bencana, Tanggap Darurat dan pasca bencana, telah mewujudkan suatu program dan kegiatan sebagai bahan informasi dalam bentuk website.</p>
<p> Website ini di susun sebagai bahan kajian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang nantinya diharapkan menjadi tolak ukur kebijakan yang akan diberikan pada BPBD Kabupaten Serang propinsi Banten sehingga dalam kiprahnya dapat memberikan pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat yang membutuhkannya.</p>
<p> Semoga tujuan dan harapan kami untuk mewujudkan pelayanan prima terhadap masyarakat akan segera tercapai, amin.</p>
</div>
</div>
<div class="post">
<h2
class="title">Listrik Padam 3 Hari, Korban Banjir di Serang Kewalahan</a></h2>
<p> </p>
<div class="entry">
<p><span class="news">SERANG - Warga korban banjir di dua
belum menyala. Padahal air sudah surut.</span> class="title">Banjir Serang, Tiga Orang Tewas</a></h2>
<p> </p>
<div class="entry">
<p>Liputan6.com, Serang: Badan Penangulangan Bencana Daerah Banten mencatat, sedikitnya 10 ribu warga dievakuasi dalam musibah banjir di Serang, Banten. Tiga di antaranya meninggal dunia. Dua pengungsi mengalami luka berat.</p>
<li><a
<p>Copyright 2012 bpbdserang.
All rights reserved. </p>
</div>
</div>
<!-- end #footer -->
</div>
</body>
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN"
<meta name="keywords" content="" />
<meta name="description" content="" />
<link href="style.css" rel="stylesheet" type="text/css"
media="screen" />
</head>
<input type="hidden" name="ie" value="UTF-8" />
<input type="text" name="q" size="27" />
<input type="submit" name="sa" value="Search" />
</div>
<!-- end #header-wrapper -->
<div id="page">
style="border:none; width:168px; height:180px" >
target="_blank"</iframe>
src="images/link/bnpb_74_74.jpg" width="86"
& Misi BPBD Kabupaten Serang</h2>
<div class="entry">
<ul> bencana sebagai landasan memperlancar terwujudnya kota serang yang global dan
berwawasan
color: '#ffffff'
<p>Copyright 2012 bpbdserang.
All rights reserved. </p>
</div>
empty($_SESSION['password'])){include "form.php";}
else{
?>
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
<title>Dashboard - Admin Template</title>
<link rel="stylesheet" type="text/css"
href="css/theme.css" />
<link rel="stylesheet" type="text/css"
href="css/style.css" />
<script>
var StyleFile = "theme" + document.cookie.charAt(6) + ".css";
document.writeln('<link rel="stylesheet"
type="text/css" href="css/' + StyleFile + '">');
</script>
$sql = mysql_query("SELECT * FROM tadmin WHERE id_admin = '$_SESSION[id_admin]'");
while ($data = mysql_fetch_array($sql)) {
$username = $data['username'];
}
?>
<h2>Selamat Datang <?php echo "$username";
?>!</h2>
<?php
if ($_SESSION[level] == "super_admin") { echo
"Kamu login sebagai Super Admin <a href='logout.php' title='Keluar!'>Keluar</a>"; }
if ($_SESSION[level] == "admin"){echo "Kamu login sebagai admin <a href='logout.php'
title='Keluar!'>Keluar</a>";}
if ($_SESSION[level] == "user"){echo "Kamu login sebagai user <a href='logout.php'
title='Keluar!'>Keluar</a>";}
if ($_SESSION[level] == ""){echo "Kamu tidak memiliki akses kesini!";}
class="youhave">Laporan Sementara Data Grafik dari
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN"
<meta name="keywords" content="" />
<meta name="description" content="" />
<link rel="icon" href="gallery/images/bpbd.ico">
<link href="style.css" rel="stylesheet" type="text/css"
media="screen" />
<script language="JavaScript1.2">
<!--
/*
(www.javascriptkit.com) More free scripts here! Note:
Credit must stay intact for use.
*/
document.write("This webpage is bested viewed with screen resolution "+correctwidth+"*"+correctheight+"
or above. Your current resolution is
"+screen.width+"*"+screen.height+". If possible, please change the resolution!")
<input type="hidden" name="cx" value="partner-pub-2069536687365993:9998642887" />
<input type="hidden" name="ie" value="UTF-8" />
<input type="text" name="q" size="27" />
<input type="submit" name="sa" value="Search" />
</div>
<div id="page-bgtop">
<iframe style="border: none;" height="750"
width="920"
<p>Copyright 2012 bpbdserang.
All rights reserved. </p>
</div>
LAMPIRAN E
GUI
LAMPIRAN TAMPILAN APLIKASI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SPASIAL WILAYAH RAWAN BANJIR BERBASIS WEB ( STUDI KASUS: KABUPATEN SERANG, BANTEN )
1. Halaman Utama User
2. Halaman Visi dan Misi
3. Halaman Gallery
5. Halaman Chat
6. Halaman Help
8. Halaman Admin
9. Halaman Data Store
11. Halaman Edit Style Peta