• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelas VIII SMP Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2017/2018 Dengan KKM 75

LANDASAN TEORI

B. Stategi Pemecahan Masalah 1. Pengertian Masalah

Masalah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti sesuatu yang harus diselesaikan atau dipecahkan.15 Masalah sering juga disebut sebagai kesulitan, hambatan, gangguan, ataupun kesenjangan. Adapun Krulik dan Rudnick mendefinisikan masalah: “Problem as a situation that requires

resolution and for wich the individual sees no apparent or obvious means or path

to obtaining a solution”.16

Artinya masalah didefinisikan sebagai suatu situasi

15Departemen Pendidikan Nasional, Op. Cit., h. 258.

16Association of Mathematics Educators, Mathematical Problem Solving Yearbook 2009,

yang memerlukan suatu pemecahan tetapi individu tersebut tidak memiliki cara yang langsung untuk dapat menentukan solusinya.

Sesuatu dapat dianggap masalah oleh seorang individu, tetapi mungkin tidak bagi individu lainnya. Sebagaimana yang diungkapkan Hudojo bahwa suatu pertanyaan dapat menjadi masalah bergantung pada individu dan waktu.17 Masalah bergantung pada individu artinya sesuatu dapat dianggap sebagai masalah oleh seseorang tetapi tidak oleh orang lain, sedangkan masalah bergantung pada waktu artinya seseorang dapat menganggap sesuatu sebagai masalah saat ini tapi tidak untuk diwaktu mendatang karena ia sudah mengetahui langkah untuk mendapatkan solusinya.

Masalah dapat dianggap sebagai bentuk penugasan yang memerlukan beberapa langkah penyelesaian. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Lenchner setiap penugasan kepada siswa dalam belajar matematika dapat menjadi masalah (problem) jika bersifat kompleks dimana penyelesaiannya tidak langsung tampak.18

Sementara itu, penggunaan masalah matematika dapat dikelompokkan kedalam dua hal, yaitu untuk menemukan dan membuktikan. Sebagaimana yang dikemukakan Polya yaitu masalah untuk menemukan (problem to find) baik teoritis maupun praktis, abstrak atau konkret, termasuk teka-teki, dan masalah

17Herman Hudojo, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika, (Malang, Universiatas Negeri Malang, 2005), h. 123.

18Sri Wardhani, dkk, Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika di SMP, (Yogyakarta: Kementrian Pendidikan Nasional PPPPTK Matematika, 2010), h.14-15.

untuk membuktikan (problem to prove) digunakan untuk menunjukkan suatu pernyataan yang tegas terkait dengan nilai kebenarannya, apakah pernyataan itu benar atau salah.19

Melalui pengertian diatas, masalah dapat diartikan sebagai soal atau pertanyaan yang memerlukan jawaban yang tidak dapat langsung ditentukan solusinya. Atau dengan kata lain, suatu persoalan dikatakan sebagai masalah jika masih belum diketahui algoritma untuk menyelesaikannya dengan jelas. Sedangkan dalam penelitian ini penggunaan masalah sebagian digunakan untuk menemukan, dan sebagian untuk membuktikan.

2. Pengertian Strategi Pemecahan Masalah

Menurut Uno, strategi pembelajaran adalah: “cara-cara yang digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunakan selama proses pembelajaran”.20

Ini berarti strategi pembelajaran akan menentukan kegiatan belajar yang akan berlangsung. Dengan kata lain strategi pembelajaran yang digunakan dalam suatu proses pembelajaran menentukan pencapaian sasaran atau tujuan yang ditentukan.

Terdapat beberapa definisi tentang pemecahan masalah, diantaranya Wena yang mengatakan pemecahan masalah dipandang sebagai suatu proses untuk menemukan kombinasi dari sejumlah aturan yang dapat diterapkan dalam upaya

19George Polya, How to Solve It: A New Aspect of Mathematical Method 2nd Edition, (New Jersey: Princeton University Press, 1973), h. 154.

20Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), cet. 10, h. 3.

mengatasi situasi yang baru.21 Jadi pemecahan masalah merupakan cara yang dilakukan untuk dapat menyelesaikan masalah berdasarkan informasi yang telah dimiliki seseorang dengan menggunakan aturan yang dapat diberlakukan yang sesuai dengan situasi yang dihadapi.

Pemecahan suatu masalah menurut National Council of Teachers of Mathematics dapat dilihat ketika peserta didik menganalisis dan menilai pemikiran dan strategi matematis orang lain dan menggunakan bahasa matematika untuk menyatakan ide matematika dengan tepat.22

Menurut Lencher sebagai soal matematika yang strategi penyelesaiannya tidak langsung terlihat sehingga dalam penyelesaiannya memerlukan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang telah dipelajari sebelumnya. Sehingga pembelajaran melalui pemecahan masalah merupakan tujuan dan kendaraan untuk memahami konsep matematika.23

Menurut Polya, dalam pemecahan suatu masalah terdapat empat langkah yang harus dilakukan yaitu : (1) memahami masalah, (2) merencanakan

21Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h. 52.

22Dona Dinda Pratiwi, “Analisis Kemampuan Komuniakasi Matematis dalam Pemecahan Masalah Matematika Sesuai dengan Gaya Kognitif dan Gender”, Al-Jabar : Jurnal Matematika 6, No. 2, (2015): 132.

23Avissa Purnama Yanti dan Muhammad Syazali, “Analisis Proses Berpikir Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Langkah-Langkah Bransford dan Stein”, Al-Jabar : Jurnal Matematika 7, No. 1, (2016): 63-74.

pemecahannya, (3) menyelesaikan masalah sesuai rencana langkah kedua, dan (4) memeriksa kembali hasil yang diperoleh (looking back).24

Keempat tahapan pemecahan masalah tersebut menjadi acuan oleh banyak ahli maupun pengajar setelahnya karena dianggap sebagai payung besar dalam proses penyelesaian masalah. Adapun pendidik dapat mengembangkan strategi yang dapat dilakukan dalam pembelajaran.

Ada beberapa strategi pemecahan masalah yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran. Strategi mnemonic dapat digunakan sebagai strategi belajar untuk pemecahan masalah. Mnemonic pada dasarnya merupakan penggunaan kata yang dapat mempermudah peserta didik ketika mempelajari sesuatu. Menurut Ronis, mnemonic merupakan cara yang dapat dipakai untuk membantu peserta didik mempelajari informasi baru, karena mnemonic dapat membantu mengingat dan menghubungkan dengan materi yang dipelajari sebelumnya.25 Adapun pengelompokkan strategi mnemonic dapat terbagi kedalam tiga tipe, Sebagaimana yang diungkap oleh Mastropieri dan Scruggs:

Tipe strategi mnemonic : 1) Key words yaitu kata yang akrab terdengar oleh siswa baik berupa ilustrasi, gambar atu grafis lainnya yang menghubungkan informasi lama dan baru dalam memori siswa, 2) Pegword mengacu pada satuset kata-kata berirama untuk membantu sisa mengingat informasi yang melibatkan angka atau informasi lain dalam urutan tertentu, 3) Letter

24Erman Suherman dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung: JICA-UPI, 2001), h. 91.

25Diane Ronis, Pengajaran Matematika sesuai Cara Kerja Otak, Terj. dari Brain- Compatible Mathematics oleh Herlina, (Jakarta: Indeks, 2009), h. 141.

strategy atau strategi huruf-huruf, yaitu menyertakan akronim dan acrastics (kalimat mnemonic).26

Penerapan dari ketiga tipe dasar mnemonic tersebut dapat digunakan secara efektif dalam pembelajaran matematika. Ada beberapa strategi mnemonic untuk penyelesaian masalah, diantaranya adalah strategi pemecahan masalah cubes dan star.

Dokumen terkait