BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Statistik Deskriptif
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan terhadap perubahan laba di masa satu tahun dan dua tahun yang akan datang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2007. Variabel dependen penelitian ini adalah perubahan laba dan variabel independen yang digunakan adalah Current Ratio, Quick Assets to Total Assets Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Debt to Total Capital Assets Ratio, Cost of Good Sold to Inventories, Cost of Good Sold to Net Sales, Net Sales to Quick Assets, Profit Before Taxes to Shareholders’ Equity, Working Capital to Net Sales, Working Capital to Total Assets, Gross Profit to Net Sales, Inventories to Net Sales, Operating Profit tp Profit Before Taxes, Inventories to Working Capital dan Return On Assets. Populasi terbatas yang diteliti meliputi perusahaan manufaktur yang mempublikasikan laporan keuangan tahunannya di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2007 yang berjumlah 109. Kemudian dari populasi tersebut dipilih sampel melalui metode pemilihan random sampling. Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Taro Yamane sehingga jumlah sampel pada penelitian ini adalah 1 ) 05 , 0 .( 109 109 66 , 85 2
Maka penelitian ini mengambil sampel sebanyak 85,66 atau 86 perusahaan. Tabel 5.1. Statistik Deskriptif
Sumber: Lampiran
Dari Tabel 5.1, deskripsi atau gambaran data dapat dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean, median dan standar deviasi. N atau jumlah data yang valid untuk E_1_Tahun (Perubahan Laba untuk Periode Satu Tahun yang Akan Datang), E_2_Tahun (Perubahan Laba untuk Periode Dua Tahun yang Akan Datang), CR (Current Ratio), QATA (Quick Assets to Total Assets Ratio), DER (Debt to Equity Ratio), TDTCA (Total Debt to Total Capital Assets Ratio), CGSI (Cost of Good Sold to Inventories), CGSNS (Cost of Good Sold to Net Sales), NSQA (Net Sales to Quick Assets), PBTSE (Profit Before Taxes to Shareholders’ Equity), WCNS (Working Capital to Net Sales), WCTA (Working Capital to Total Assets), GPNS (Gross Profit to Net Sales), INS (Inventories to Net Sales), OPPBT (Operating Profit tp Profit Before Taxes), IWC (Inventories to Working Capital), ROA (Return On Assets) sebanyak 86.
Nilai minimum dan maksimum untuk variabel E_1_Tahun adalah (-18,66) dan (12,92), nilai rata-rata (mean) sebesar (-0,2064) dan dengan standar deviasi sebesar (3,27396). Nilai minimum dan maksimum untuk variabel E_2_Tahun (-56,19) dan (30,85), nilai rata-rata (mean) sebesar (0,1564) dan dengan standar deviasi
Statistics 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -,2064 ,1564 2,1484 ,3691 ,6614 2,1729 6,5693 ,8510 4,3560 ,1624 ,5620 ,5823 ,1992 ,2137 -,5987 ,3990 ,0590 3,27396 8,35764 1,83775 ,40752 ,69284 4,61309 8,89169 ,31339 3,42664 ,60150 ,37191 ,54162 ,31110 ,14548 25,24139 ,17885 ,21876 -18,66 -56,19 ,03 ,01 ,02 -3,39 1,27 ,34 ,51 -,99 ,23 ,05 -1,09 ,02 -217,17 ,05 -,57 12,92 30,85 7,75 3,70 3,97 35,80 59,94 3,00 29,31 4,45 2,80 5,12 2,32 ,85 79,39 ,87 1,40 Valid Missing N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
sebesar (8,35764). Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel CR adalah (0,03) dan (7,75), nilai rata-rata (mean) sebesar (2,1484) dan dengan standar deviasi sebesar (1,83775).
Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel QATA (0,01) dan (3,70), nilai rata-rata (mean) sebesar (0,3691) dan dengan standar deviasi sebesar (0,40752). Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel DER adalah (0,02) dan (3,97), nilai rata-rata (mean) sebesar (0,6614) dengan standar deviasi sebesar (0,69284). Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel TDTCA adalah (-3,39) dan (35,80), nilai rata-rata (mean) sebesar (2,1729) dan dengan standar deviasi sebesar (4,61309).
Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel CGSI adalah (1,27) dan (59,84), nilai rata-rata (mean) sebesar (6,5693) dan dengan standar deviasi sebesar (8,89169). Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel CGSNS adalah (0,34) dan (3,00), nilai rata-rata (mean) sebesar (0,8510) dan dengan standar deviasi sebesar (0,31339). Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel NSQA adalah (0,51) dan (29,31), nilai rata-rata (mean) sebesar (4,3560) dan dengan standar deviasi sebesar (3,42664). Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel PBTSE adalah (-0,99) dan (4,45), nilai rata-rata (mean) sebesar (0,1624) dan dengan standar deviasi sebesar (0,60150).
Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel WCNS adalah (0,23) dan (2,80), nilai rata-rata (mean) sebesar (0,5620) dan dengan standar deviasi sebesar (0,37191). Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel WCTA adalah
(0,05) dan (5,12), nilai rata-rata (mean) sebesar (0,5823) dan dengan standar deviasi sebesar (0,54162). Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel GPNS adalah (-1,09) dan (2,32), nilai rata-rata (mean) sebesar (0,1992) dan dengan standar deviasi sebesar (0,31110). Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel INS adalah (0,02) dan (0,85), nilai rata-rata (mean) sebesar (0,2137) dan dengan standar deviasi sebesar (0,14548).
Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel OPPBT adalah (-217,17) dan (79,39), nilai rata-rata (mean) sebesar (0,5987) dan dengan standar deviasi sebesar (25,24139). Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel IWC adalah (0,05) dan (0,87), nilai rata-rata (mean) sebesar (0,3990) dan dengan standar deviasi sebesar (0,17885). Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel ROA adalah (-0,57) dan (1,40), nilai rata-rata (mean) sebesar (0,0590) dan dengan standar deviasi sebesar (0,21876).
Dari Tabel 5.1 maka akan dapat diketahui nilai mean memiliki jarak yang ekstrim dengan jarak nilai minimum dan maksimum dan standar deviasi yang cukup ekstrim pada setiap variabel. Tingkat normalitas data dapat dilihat berdasarkan pada besarnya mean dan standar deviasi. Standar deviasi akan menunjukkan tingkat kemencengan data, jika jumlahnya semakin besar maka data tersebut semakin menceng, artinya data tidak tersebar dengan rata yang disebabkan oleh data yang ekstrim yang akan menyebabkan data tidak terdistribusi secara normal. Untuk memperoleh tingkat normalitas data yang lebih baik maka perlu dilakukan
transformasi pada data ekstrim tersebut dengan melakukan akar kuadrat pada setiap variabelnya dengan menggunakan SPSS.
Tabel 5.2. Statistik Deskriptif Setelah Tranformasi Data
Sumber: Lampiran
Dari Tabel 5.2 dapat diketahui bahwa nilai minimum dan maksimum untuk variabel E_1_Tahun adalah (3,97) dan (0,02), nilai rata-rata (mean) sebesar (0,6614) dan dengan standar deviasi sebesar (0,69284). Nilai minimum dan maksimum untuk variabel E_2_Tahun (0,03) dan (7,75), nilai rata-rata (mean) sebesar (2,1484) dan dengan standar deviasi sebesar (1,83775). Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel CR adalah (-3,51) dan (2,05), nilai rata-rata (mean) sebesar (0,0456) dan dengan standar deviasi sebesar (0,94926).
Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel QATA (-4,61) dan (1,31), nilai rata-rata (mean) sebesar (-1,2790) dan dengan standar deviasi sebesar (0,77802). Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel DER adalah (-3,39) dan (35,80), nilai rata-rata (mean) sebesar (2,1729) dengan standar deviasi sebesar (4,61309). Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel TDTCA adalah (-3,91) dan (1,38), nilai rata-rata (mean) sebesar (-0,7570) dan dengan standar deviasi sebesar (0,84613). Statistics 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 86 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ,6614 2,1484 ,4056 -1,2790 -,7570 2,1729 1,5431 -,2058 1,2778 ,1624 -,7103 -,7201 ,1992 -1,7475 -,5987 -1,0375 ,0590 ,69284 1,83775 ,94926 ,77802 ,84613 4,61309 ,73121 ,28504 ,63157 ,60150 ,48123 ,58262 ,31110 ,66498 10,24139 ,53305 ,21876 ,02 ,03 -3,51 -4,61 -3,91 -3,39 ,24 -1,08 -,67 -,99 -1,47 -3,00 -1,09 -3,91 -17,17 -3,00 -,57 3,97 7,75 2,05 1,31 1,38 35,80 4,09 1,10 3,38 4,45 1,03 1,63 2,32 -,16 9,39 -,14 1,40 Valid Missing N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel CGSI adalah (0,24) dan (4,09), nilai rata-rata (mean) sebesar (1,5431) dan dengan standar deviasi sebesar (0,73121). Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel CGSNS adalah (-1,08) dan (1,10), nilai rata-rata (mean) sebesar (-0,2058) dan dengan standar deviasi sebesar (0,28504). Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel NSQA adalah (-0,67) dan (3,38), nilai rata-rata (mean) sebesar (1,2778) dan dengan standar deviasi sebesar (0,63157). Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel PBTSE adalah (-0,99) dan (4,45), nilai rata-rata (mean) sebesar (0,1624) dan dengan standar deviasi sebesar (0,60150).
Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel WCNS adalah (-1,47) dan (1,03), nilai rata-rata (mean) sebesar (-0,7103) dan dengan standar deviasi sebesar (0,48123). Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel WCTA adalah (-3,00) dan (1,63), nilai rata-rata (mean) sebesar (-0,7201) dan dengan standar deviasi sebesar (0,58262). Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel GPNS adalah (-1,09) dan (2,32), nilai rata-rata (mean) sebesar (0,1992) dan dengan standar deviasi sebesar (0,31110). Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel INS adalah (-3,91) dan (-0,16), nilai rata-rata (mean) sebesar (-1,7475) dan dengan standar deviasi sebesar (0,66498).
Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel OPPBT adalah (-17,17) dan (9,39), nilai rata-rata (mean) sebesar (0,5987) dan dengan standar deviasi sebesar (10,24139). Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel IWC adalah (-3,00) dan (-0,14), nilai rata-rata (mean) sebesar (-1,0375) dan dengan standar
deviasi sebesar (0,53305). Nilai minimum dan kenaikan maksimum untuk variabel ROA adalah (-0,57) dan (1,40), nilai rata-rata (mean) sebesar (0,0590) dan dengan standar deviasi sebesar (0,21876). Dari data tersebut maka dapat diketahui nilai mean tidak lagi memiliki jarak yang ekstrim dengan jarak nilai minimum dan maksimum dan standar deviasi yang cukup ekstrim pada setiap variabel kecuali pada variabel OPPBT tetapi hal tersebut tidak terlalu mempengaruhi hasil penelitian karena data tersebut didukung oleh variabel lain yang tidak memiliki data ekstrim sehingga dapat diabaikan. Dari deskriptif tersebut dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan data yang digunakan dalam penelitian dapat digolongkan sebagai data yang normal.