HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif berhubungan dengan metode pengelompokan,
peringkasan, dan penyajian data dalam cara yang lebih informatif (Santosa, 2005).
Data-data tersebut harus diringkas dengan baik dan teratur sebagai dasar
pengambilan keputusan. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi
suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, maksimum, dan
Tabel 5.1 Statistik Deskriptif
Sumber: data diolah menggunakan SPSS 17
Pada tabel di atas diketahui bahwa skor terendah dari jawaban responden
untuk variabel kinerja sistem informasi akuntansi adalah 4 dan skor tertinggi dari
jawaban responden adalah 10, sehingga rata-rata (mean) total jumlah skor
jawaban kinerja sistem informasi akuntansi daerah adalah 7.7, hal ini
menunjukkan bahwa rata-rata responden telah memahami tentang kinerja sistem
informasi akuntansi.
Pada tabel di atas diketahui bahwa skor terendah dari jawaban responden
untuk variabel keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem informasi
akuntansi adalah 8 dan skor tertinggi dari jawaban responden adalah 20, sehingga
rata-rata (mean) total jumlah skor jawaban keterlibatan pengguna dalam
pengembangan sistem informasi akuntansi adalah 15.7667, hal ini menunjukkan
bahwa rata-rata responden menyatakan bahwa karyawan belum sepenuhnya
Pada tabel di atas diketahui bahwa skor terendah dari jawaban responden
untuk variabel kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi adalah 6
dan skor tertinggi dari jawaban responden adalah 14, sehingga rata-rata (mean)
total jumlah skor jawaban kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi
adalah 10.5667, hal ini menunjukkan bahwa rata-rata responden pada kemampuan
teknik personal sistem informasi belum maksimal.
Pada tabel diketahui bahwa skor terendah dari jawaban responden untuk
variabel ukuran organisasi adalah 4 dan skor tertinggi dari jawaban responden
adalah 10, sehingga rata-rata (mean) total jumlah skor jawaban ukuran organisasi
adalah 6.7, hal ini menunjukkan bahwa rata-rata responden menyatakan bahwa
perusahaan farmasi di Medan yang peneliti teliti sudah memenuhi standar.
Pada tabel diketahui bahwa skor terendah dari jawaban responden untuk
dukungan manajemen puncak adalah 6 dan skor tertinggi dari jawaban responden
adalah 15, sehingga rata-rata (mean) total jumlah skor jawaban kinerja manajerial
adalah 9.5, hal ini menunjukkan bahwa rata-rata responden menyatakan bahwa
dukungan manajemen puncak belum mendapatkan perhatian yang maksimal
dikarenakan perusahaan farmasi di Medan adalah perusahaan cabang.
Pada tabel diketahui bahwa skor terendah dari jawaban responden untuk
variabel formalisasi pengembangan sistem informasi adalah 5 dan skor tertinggi
dari jawaban responden adalah 15, sehingga rata-rata (mean) total jumlah skor
menunjukkan bahwa rata-rata responden menyatakan formalisasi pengembangan
sistem informasi belum terlaksana dengan baik
Pada tabel diketahui bahwa skor terendah dari jawaban responden untuk
variabel program pelatihan dan pendidikan pengguna adalah 7 dan skor tertinggi
dari jawaban responden adalah 20, sehingga rata-rata (mean) total jumlah skor
jawaban program pelatihan dan pendidikan pengguna adalah 14.4, hal ini
menunjukkan bahwa rata-rata responden menyatakan program pelatihan dan
pendidikan pengguna belum maksimal.
Pada tabel diketahui bahwa skor terendah dari jawaban responden untuk
variabel kepuasan pengguna akhir adalah 8 dan skor tertinggi dari jawaban
responden adalah 16, sehingga rata-rata (mean) total jumlah skor jawaban kinerja
manajerial adalah 12.0667, hal ini menunjukkan bahwa rata-rata responden
menyatakan rasa puas dalam menggunakan sistem informasi akuntansi.
Berdasarkan hasil pengisian kuesioner dapat disebutkan bahwa data dari
jenis kelamin responden adalah sebagai berikut :
Tabel : 5.2. Jenis Kelamin Responden
No. Jenis Kelamin Jumlah Persen
1 Laki-laki 17 57
2 Perempuan 13 43
Total 30 100
Sumber: data diolah menggunakan SPSS 17
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa jumlah pekerja Laki-laki dan
Perempuan ternyata tidak jauh berbeda. Berdasarkan data ini dapat disebutkan
bahwa perusahaan farmasi dalam perekrutan pegawai tidak terlalu membedakan
pekerja Laki-laki ataupun Perempuan.
Sedangkan dari pendidikan terakhir responden adalah sebagai berikut :
Tabel : 5.3. Pendidikan Terakhir Responden
No. Pendidikan Terakhir Jumlah Persen
1 SD 0 0 2 SMP 0 0 3 SMA 0 0 4 D-3 13 43 5 S1 17 57 6 S2 0 0 7 S3 0 0 8 Lain-lain 0 0 Total 30 100
Sumber: data diolah menggunakan SPSS 17
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa pendidikan terakhir responden yang
paling dominan adalah Pendidikan D-3 dan S-1. Dari antara kedua jenjang
pendidikan ini ternyata baik Pendidikan D-3 dan S-1 ternyata jumlahnya tidak
jauh berbeda. Berdasarkan data ini dapat disebutkan bahwa perusahaan farmasi
dalam perekrutan pegawai tidak terlalu membedakan jenjang pendidikan baik dari
Jika dilihat data dari usia responden adalah sebagai berikut :
Tabel : 5.4. Usia Responden
No. Usia Jumlah Persen (%)
1 < 20 0 0 2 20 – 29 14 47 3 30 – 39 16 53 4 40 – 49 0 0 5 > 50 0 0 Total 30 100
Sumber: data diolah menggunakan SPSS 17
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa usia pekerja responden yang paling
dominan adalah usia 20-29 dan 39. Dari antara kedua usia ini ternyata usia
30-39 lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan usia 20-29. Berdasarkan data ini
dapat disebutkan bahwa perusahaan farmasi dalam formasi pegawai lebih banyak
menempatkan orang yang mempunyai usia 30-39 tahun, yaitu mereka yang masih
termasuk pada usia produktif.
Tabel : 5.5. Jabatan Responden
No. Jabatan Jumlah Persen (%)
1 Bagian akuntansi 30 100
2 Fungsional 0 0
3 Manajer 0 0
4 Disrict 0 0
Total 30 100
Sumber: data diolah menggunakan SPSS 17
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa jabatan responden yang paling dominan
dipilih dalam penelitian ini adalah seluruhnya berada pada jabatan bagian
akuntansi. Dari bidang jabatan yang dipilih bagian akuntansi dinilai paling relevan
sebagai responden dalam mengisi kuesioner. Hal ini disebabkan karena bagian
akuntansi terlibat langsung dalam proses awal sistem informasi dimulai dan juga
terlibat langsung ketika keputusan dari sistem informasi dilaksanakan.
Sedangkan data dari masa kerja responden adalah sebagai berikut :
Tabel : 5.6. Masa Kerja Responden
No. Masa Kerja Jumlah Persen (%)
1 < 10 20 67
2 10 – 19 10 33
3 20 – 29 0 0
4 > 30 0 0
Total 30 100
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa masa kerja pekerja yang paling
dominan bekerja dan ditempatkan di perusahaan farmasi adalah masa kerja < 10
dan 10-19 tahun. Dari antara kedua usia ini ternyata masa kerja <10 tahun lebih
banyak jumlahnya dibandingkan dengan masa kerja 10-19 tahun.
5.1.2. Uji Kualitas Data
Untuk menyatakan tingkat kevalidan suatu data di lakukan dengan cara
membandingkan nilai correction item correlation dengan nilai R tabel. Jika nilai
correction item correlation > R tabel, maka data tersebut dinyatakan valid. Sedangkan untuk Uji Reliabilitas nilai Cronbach’s Alpha if item deleted > 0.60
maka variabel dinyatakan reliabel. Situmorang dkk (2010). Maka hasil uji
validitas dan reliabilitas adalah sebagai berikut:
5.1.2.1. Uji Validitas
Nilai R tabel untuk 26 item pertanyaan dengan alpha 5 % adalah 0.361. ,
dengan nilai correction item correlation < 0.361, maka dinyatakan Valid. Hasil
uji validitas terlampir di lampiran 4 (empat).
5.1.2.2. Uji Realibilitas
Dari 26 item yang dinyatakan valid maka diuji nilai realibilitasnya. Hasil
yang diperoleh dari 26 item tersebut nilai Cronbach's Alpha if Item Deleted semua
item > 0.60 maka dinyatakan reliabel. Hasil uji realibilitas terlampir di lampiran 4
5.1.3. Uji Asumsi Klasik