• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

5.1 Deskriptif Data

5.1.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor fundamental terhadap return saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return Saham sedangkan variabel independen yang digunakan adalah faktor fundamental dengan indikatornya capital adequacy ratio (CAR), return on asset (ROA), return on equity (ROE), net interest margin (NIM), debt to equity ratio (DER), loan to deposit ratio (LDR), earning per share (EPS), price earning ratio (PER), burden ratio (BR). Statistik deskriptif masing-masing variabel ditunjukkan dengan tabel berikut:

Tabel 5.1. Statistik Deskriptif Capital Adequacy Ratio (CAR) Tahun No Statistik Deskriptif 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-rata 18,69 17,15 17,31 18,62 18,08 Maximum 33,00 27,00 24,00 26,00 29,00 Minimum 10,00 10,00 9,00 9,00 10,00 Stdev 7,99 6,07 5,36 9,00 4,61 Sumber: Lampiran 11

Tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa rata-rata CAR terbesar ada pada tahun 2003 yaitu 18,69, hal ini berarti pada tahun 2003 kondisi jumlah modal pada bank dibandingkan dengan jumlah aktiva tertimbang menurut risiko mencapai nilai terbaik. Sedangkan nilai standart deviasi yang terbesar juga terjadi ditahun 2003 sebesar 7,99, hal ini berarti bahwa tahun 2003 nilai CAR semua perbankan paling bervariasi dengan nilai terbesar 33,00 dan nilai terkecil 9,00. Kondisi ini sekaligus menunjukkan bahwa kondisi CAR perusahaan perbankan sampel sangat berfluktuasi, rata-rata jarak antara perbankan yang rasio jumlah modal dengan aktiva tertimbang menurut risiko tinggi dan positif cukup jauh dengan rata-rata jarak antara perbankan yang rasio antara jumlah modal dan aktiva tertimbang menurut risiko negatif dan sangat rendah.

Statistik deskriptif faktor fundamental dengan indikator Return on Asset (ROA) perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5.2. Statistik Deskriptif Return On Asset (ROA) Tahun No Statistik Deskriptif 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-rata 1,24 4,13 1,62 1,42 1,25 Maximum 2,75 30,40 4,42 3,34 3,71 Minimum 0,01 0,02 0,01 0,01 0,01 Stdev 0,90 8,01 1,19 0,89 1,03 Sumber: Lampiran 12

Tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa rata-rata ROA terbesar adalah pada tahun 2004 yaitu 4,13, hal ini berarti pada tahun 2004 kondisi laba sebelum bunga dan pajak dibandingkan dengan total aktiva mencapai nilai terbaik. Sedangkan nilai standart deviasi yang terbesar juga terjadi pada tahun 2004 sebesar 8,01, hal ini berarti bahwa pada tahun 2004 nilai ROA semua perusahaan paling bervariasi dengan nilai terbesar 30,40 dan nilai terkecil 0,01. Kondisi ini sekaligus menunjukkan bahwa kondisi ROA perusahaan perbankan sangat berfluktuasi, rata-rata jarak antara perusahaan perbankan yang rasio laba sebelum pajak dan bunga dan jumlah total aktiva tinggi dan positif cukup jauh dengan rata-rata jarak antara perusahaan yang rasio antara laba sebelum bunga dan pajak dan total aktiva negatif sangat rendah.

Statistik deskriptif faktor fundamental dengan indikator Return on Equity (ROE) perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5.3. Statistik Deskriptif Return On Equity (ROE) Tahun No Statistik Deskriptif 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-rata 13,88 20,08 16,22 13,10 11,31 Maximum 37,82 43,29 34,91 33,58 31,32 Minimum 0,22 0,21 0,03 0,09 0,15 Stdev 12,04 14,05 11,10 8,98 0,15 Sumber: Lampiran 13

Tabel 5.3 di atas menunjukkan bahwa rata-rata ROE terbesar adalah pada tahun 2004 yaitu 20,08, hal ini berarti pada tahun 2004 kondisi laba bersih dibandingkan dengan total equity mencapai nilai terbaik. Sedangkan nilai standart deviasi yang terbesar terjadi pada tahun 2004 sebesar 14,05, hal ini berarti bahwa pada tahun 2004 nilai ROE semua perusahaan paling bervariasi dengan nilai terbesar 43,82 dan nilai terkecil 0,03. Kondisi ini sekaligus menunjukkan bahwa kondisi ROE perusahaan perbankan sangat berfluktuasi, rata-rata jarak antara perusahaan perbankan yang rasio laba bersih dan jumlah total equity tinggi dan positif cukup jauh dengan rata-rata jarak antara perusahaan yang rasio antara laba bersih dan total equity negatif sangat rendah.

Statistik deskriptif faktor fundamental dengan indikator Net Interest Margin (NIM) perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5.4. Statistik Deskriptif Net Interest Margin (NIM) Tahun No Statistik Deskriptif 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-rata 4,00 5,15 4,38 4,54 4,85 Maximum 6,00 7,00 6,00 7,00 8,00 Minimum 2,00 4,00 3,00 2,00 2,00 Stdev 1,08 0,99 1,04 1,66 1,68 Sumber: Lampiran 14

Tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa rata-rata NIM terbesar adalah pada tahun 2004 yaitu 5,15, hal ini berarti pada tahun 2004 kondisi pendapatan bunga bersih dibandingkan dengan earning asset mencapai nilai terbaik. Sedangkan nilai standart deviasi yang terbesar terjadi pada tahun 2007 sebesar 1,68, hal ini berarti bahwa pada tahun 2007 nilai NIM semua perusahaan paling bervariasi dengan nilai terbesar 08,00 dan nilai terkecil 2,00. Kondisi ini sekaligus menunjukkan bahwa kondisi NIM perusahaan perbankan sangat berfluktuasi, rata-rata jarak antara perusahaan perbankan yang rasio pendapatan bunga bersih dan jumlah earning asset tinggi dan positif cukup jauh dengan rata-rata jarak antara perusahaan yang rasio antara pendapatan bunga bersih dan jumlah earning asset negatif sangat rendah.

Statistik deskriftif faktor fundamental dengan indikator Debt to Equity Ratio (DER) perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5.5. Statistik Deskriptif Debt to Equity Ratio (DER) Tahun No Statistik Deskriptif 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-rata -78,24 10,45 11,02 9,91 9,69 Maximum 112,30 15,32 18,67 15,28 15,51 Minimum -444,15 6,52 6,87 7,37 3,75 Stdev 171,34 3,09 3,43 2,51 2,62 Sumber: Lampiran 15

Tabel 5.5 di atas menunjukkan bahwa rata-rata DER terbesar adalah pada tahun 2005 yaitu 11,02, hal ini berarti pada tahun 2005 kondisi total debt dibandingkan dengan total equity mencapai nilai terburuk. Sedangkan nilai standart deviasi yang terbesar terjadi pada tahun 2003 sebesar 171,34, hal ini berarti bahwa pada tahun 2003 nilai DER semua perusahaan paling bervariasi dengan nilai terbesar 112,30 dan nilai terkecil -444,15. Kondisi ini sekaligus menunjukkan bahwa kondisi DER perusahaan perbankan sangat berfluktuasi, rata-rata jarak antara perusahaan perbankan yang rasio total debt dan jumlah total equity tinggi dan positif cukup jauh dengan rata-rata jarak antara perusahaan yang rasio antara total debt dan jumlah total equity negatif sangat rendah.

Statistik deskriptif faktor fundamental dengan indikator Loan to Debt Ratio (LDR) perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5.6. Statistik Deskriptif Loan To Debt Ratio (LDR) Tahun No Statistik Deskriptif 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-rata 17,69 18,07 0,59 0,59 0,65 Maximum 57,37 62,01 0,83 0,83 1,02 Minimum 0,34 0,45 0,39 0,39 0,42 Stdev 21,37 20,90 0,15 0,16 0,20 Sumber: Lampiran 16

Tabel 5.6 di atas menunjukkan bahwa rata-rata LDR terbesar adalah pada tahun 2004 yaitu 18,07, hal ini berarti pada tahun 2003 kondisi loan dibandingkan dengan deposit mencapai nilai terbaik. Sedangkan nilai standart deviasi yang terbesar juga terjadi pada tahun 2003 sebesar 21,37, hal ini berarti bahwa pada tahun 2003 nilai LDR semua perusahaan paling bervariasi dengan nilai terbesar 62,01 dan nilai terkecil 0,34. Kondisi ini sekaligus menunjukkan bahwa kondisi LDR perusahaan perbankan sangat berfluktuasi, rata-rata jarak antara perusahaan perbankan yang rasio loan dan jumlah deposit tinggi dan positif cukup jauh dengan rata-rata jarak antara perusahaan yang rasio antara loan dan jumlah deposit negatif sangat rendah.

Statistik deskriptif faktor fundamental dengan indikator Earning per share (EPS) perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5.7. Statistik Deskriptif Earning Per Share (EPS) Tahun No Statistik Deskriptif 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-rata 114,01 149,95 100,98 96,31 120,26 Maximum 390,00 491,00 407,00 344,00 424,00 Minimum 2,88 7,00 6,00 8,00 -64,00 Stdev 140,91 155,49 123,90 103,90 156,57 Sumber: Lampiran 17

Tabel 5.7 di atas menunjukkan bahwa rata-rata EPS terbesar adalah pada tahun 2004 yaitu 149,95 hal ini berarti pada tahun 2004 kondisi earning dibandingkan dengan lembar saham yang diterima pemegang saham mencapai nilai terbaik. Sedangkan nilai standart deviasi yang terbesar juga terjadi pada tahun 2007 sebesar 156,57 hal ini berarti bahwa pada tahun 2007 nilai EPS semua perusahaan paling bervariasi dengan nilai terbesar 491,00 dan nilai terkecil -64,00. Kondisi ini sekaligus menunjukkan bahwa kondisi EPS perusahaan perbankan sangat berfluktuasi, rata-rata jarak antara perusahaan perbankan yang rasio earning dan jumlah lembar saham yang diterima pemegang saham tinggi dan positif cukup jauh dengan rata-rata jarak antara perusahaan yang rasio antara earning dan jumlah lembar saham yang diterima pemegang saham negatif sangat rendah.

Statistik deskriptif faktor fundamental Price earning ratio (PER) perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5.8. Statistik Deskriptif Price Earning Ratio (PER) Tahun No Statistik Deskriptif 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-rata 13,82 13,47 18,60 20,93 21,04 Maximum 41,43 54,61 68,19 56,48 91,65 Minimum 4,06 3,95 3,91 6,02 5,68 Stdev 12,36 13,59 19,64 12,45 11,35 Sumber: Lampiran 18

Tabel 5.8 di atas menunjukkan bahwa rata-rata PER terbesar adalah pada tahun 2007 yaitu 21,04 hal ini berarti pada tahun 2007 kondisi rasio saham dibandingkan dengan earning mencapai nilai terbaik. Sedangkan nilai standart deviasi yang terbesar juga terjadi pada tahun 2007 sebesar 19,64 hal ini berarti bahwa pada tahun 2007 nilai PER semua perusahaan paling bervariasi dengan nilai terbesar 61,19 dan nilai terkecil 3,91. Kondisi ini sekaligus menunjukkan bahwa kondisi EPS perusahaan perbankan sangat berfluktuasi, rata-rata jarak antara perusahaan perbankan yang rasio saham dan jumlah earning tinggi dan positif cukup jauh dengan rata-rata jarak antara perusahaan yang rasio antara saham dan jumlah earning negatif sangat rendah.

Statistik deskriptif faktor fundamental dengan indikator Burden ratio (BR) perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5.9. Statistik Deskriptif Burden Ratio (BR) Tahun No Statistik Deskriptif 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-rata 0,04 0,05 0,04 0,12 0,12 Maximum 0,09 0,08 0,08 0,90 0.86 Minimum 0,02 0,03 0,03 0,02 0,02 Stdev 0,02 0,01 0,01 0,24 0,23 Sumber: Lampiran 19

Tabel 5.9 di atas menunjukkan bahwa rata-rata BR terbesar adalah pada tahun 2006 dan 2007 yaitu 0,12, hal ini berarti pada tahun 2007 kondisi rasio pendapatan bunga bersih dibandingkan dengan total aktiva mencapai nilai terbaik. Sedangkan nilai standart deviasi yang terbesar juga terjadi pada tahun 2006 sebesar 0,24 hal ini berarti bahwa pada tahun 2006 nilai BR semua perusahaan paling bervariasi dengan nilai terbesar 0,90 dan nilai terkecil 0,02. Kondisi ini sekaligus menunjukkan bahwa kondisi BR perusahaan perbankan sangat berfluktuasi, rata-rata jarak antara perusahaan perbankan yang rasio pendapatan bunga bersih dan jumlah total aktiva tinggi dan positif cukup jauh dengan rata-rata jarak antara perusahaan yang rasio antara pendapatan bunga bersih dan jumlah total aktiva negatif sangat rendah.

Statistik deskriptif return saham perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5.10. Statistik Deskriptif Return Saham Tahun No Statistik Deskriptif 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-rata 732,95 1225,59 1300,13 1852,99 2408,84 Maximum 3324,07 4379,61 4753,28 6750,95 8001,61 Minimum 11,50 79,00 79,00 89,00 151,00 Stdev 998,05 1305,71 1414,20 2027,78 2547,88 Sumber: Lampiran 20

Tabel 5.10 di atas menunjukkan bahwa rata-rata return saham terbesar adalah pada tahun 2007 yaitu 2408,84, hal ini berarti pada tahun 2007 kondisi dividen ditambah dengan capital gain (loss) mencapai nilai terbaik. Sedangkan nilai standart deviasi yang terbesar juga terjadi pada tahun 2007 sebesar 2547,88 hal ini berarti bahwa pada tahun 2007 nilai return saham semua perusahaan paling bervariasi dengan nilai terbesar 8001,61 dan nilai terkecil 11,50. Kondisi ini sekaligus menunjukkan bahwa kondisi return saham perusahaan perbankan sangat berfluktuasi, rata-rata jarak antara perusahaan perbankan return saham tinggi dan positif cukup jauh dengan rata-rata jarak antara perusahaan perbankan return saham negatif sangat rendah.

Dokumen terkait