• Tidak ada hasil yang ditemukan

Status Sosial dan Peran Sosial

Dalam dokumen sma11sos Sosiologi Suhardi (Halaman 90-94)

Bab III Mobilitas Sosial

A. Hubungan antara Mobilitas Sosial dengan Status Sosial

2. Status Sosial dan Peran Sosial

erat dengan status dan peranan so- sial. Status sosial dapat disamakan dengan kedudukan, peringkat atau posisi seseorang dalam masyarakat atau kelompoknya. Di dalam suatu status, terkandung sejumlah hak dan kewajiban. Misalnya seorang yang berstatus sebagai siswa, maka dia memiliki hak untuk mendapatkan ilmu dan sekaligus memiliki kewa- jiban untuk belajar dengan tekun. Status dalam arti lebih sempit, dapat berarti kekuasaan. Kekuasaan adalah suatu kemampuan untuk

memengaruhi pihak lain agar mengikuti kehendak pemegang kekuasaan tersebut.

Di dalam masyarakat, terdapat bermacam-macam status. Setiap orang juga dapat menyandang beberapa status sekaligus. Status-status itu, dapat diperoleh seseorang dengan berbagai cara, yaitu sebagai berikut.

Sumber: Haryana

Gambar 3.3 Dalam status yang dimiliki, seseorang guru berperan membimbing murid-muridnya dalam belajar.

a. Status yang diperoleh melalui kelahiran (ascribed status) Ascribed status lebih banyak terdapat

pada masyarakat yang mobilitas sosialnya rendah dan memiliki struktur sosial tertutup. Di dalam masyarakat seperti itu, seseorang memperoleh status tertentu berdasarkan keturunan. Misal, gelar kedudukan sebagai bang- sawan yang diperoleh anak seorang bang- sawan. Di masyarakat Hindu India dan Bali, seseorang yang terlahir dari keluarga berkasta tertentu maka secara otomatis memperoleh status sesuai dengan kasta orang tuanya.

b. Status yang diperoleh dari per- juangan atau usaha (achieved status)

Achieved status dapat dicapai siapa saja melalui suatu usaha. Apabila orang tersebut berhasil memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, maka status itu dapat diperoleh. Status seperti ini, antara lain berupa gelar yang diperjuangkan melalui pendidikan, jabatan, dan pekerjaan. Perjuangan memperoleh status juga dapat berupa persaingan dalam dunia politik, misalnya pemilihan anggota legislatif dan eksekutif (presiden dan wakilnya).

c. Status sosial pemberian (assigned status)

Assigned status berkaitan erat dengan status yang diperoleh melalui usaha. Orang-orang yang berhasil melakukan sesuatu akan diberi status tertentu. Seseorang yang berjasa sering diberi gelar kehormatan. Misal, para pejuang yang telah gugur demi membela bangsa dan negara diberi gelar pahlawan, atau Anda memenangkan olimpiade ilmu pengetahuan siswa SLTA tingkat nasional, maka Anda pasti digolongkan dalam status pelajar berprestasi.

Selain dapat dibedakan berdasarkan cara mendapatkannya, status juga dapat dibedakan dari sifatnya, yaitu terdiri atas status aktif, status pasif, dan status laten. Ketiganya dapat terjadi apabila seseorang memiliki status lebih dari satu, misalnya seorang guru yang sekaligus menjabat sebagai ketua yayasan sosial. Pada saat dia di sekolah, status yang aktif adalah guru, sedangkan statusnya sebagai ketua yayasan bersifat pasif. Sebaliknya, ketika tidak berada di sekolah dan sedang tugas di kantor yayasan, maka status yang aktif adalah sebagai ketua yayasan. Status yang sedang tidak aktif ini disebut juga dengan status laten.

Setiap kelas dan kelompok sosial memiliki kultur tertentu yang dikenali dari simbol-simbol yang menjadi ciri khasnya. Begitu pula setiap orang yang memiliki status sosial tertentu. Oleh karena itu, kita kadang-kadang dapat

Infososio

STATUS DAN PERAN SOSIAL

Status atau kedudukan adalah sua- tu peringkat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok, atau posisi suatu kelompok terhadap kelom- pok lainnya.

Peran adalah perilaku yang diha- rapkan dari seseorang yang mem- punyai status.

Sumber: Paul B. Horton dan Chester L. Berger, 1991.

Aktivitas Siswa

mengenali status seseorang dari simbol-simbol yang ada pada orang tersebut. Simbol-simbol status, dapat dikenali dari cara berpakaian, tempat tinggal, tempat berekreasi, bentuk rumah, selera musik, dan lain-lain, misalnya seorang direktur perusahaan. Apabila kita amati, cara berpakaiannya sangat berbeda dengan seorang karyawan pada perusahaan yang sama. Demikian juga tempat tinggalnya. Seorang direktur tentunya menghuni rumah yang cukup mewah, sementara itu para karyawan cukup tinggal di rumah kontrak yang sempit atau tinggal di perumahan karyawan yang sempit dan berjubel. Apabila kedua orang yang berbeda status itu berlibur, tempatnya juga kadang-kadang berbeda. Sang direktur tentu memilih sebuah rumah peristirahatan (bungalow) di daerah puncak, sedangkan para karyawan akan berlibur di tempat rekreasi biasa (taman hiburan rakyat atau sejenisnya). Cara mereka berangkat kerja, juga merupakan simbol status masing-masing. Seorang direktur tentu pergi dan pulang ke kantor dengan diantar sopir menggunakan kendaraan pribadi yang mewah, sedangkan para karyawan cukup diantar dan dijemput bus karyawan secara beramai-ramai.

Status sosial berkaitan erat dengan peran sosial. Status sosial bersifat pasif, sedangkan peran sosial bersifat dinamis. Peran sosial adalah kegiatan seseorang dalam melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan statusnya di masyarakat. Semakin tinggi status yang dimiliki seseorang, semakin tinggi pula peran yang harus dijalankannya. Peran sosial merupakan aspek dinamis dari status sosial, misalnya Anda sebagai individu yang mempunyai status sosial sebagai siswa. Hak dan kewajiban siswa adalah belajar, mencari pengetahuan, dan menimba pengalaman baru. Kegiatan untuk memenuhi hak dan kewajiban itu, disebut dengan menjalankan peran sosial. Jadi, apabila siswa tidak melakukan kegiatan sekolah dan aktivitas belajarnya, berarti ia tidak menjalankan peran sosialnya. Besar kecilnya peran sosial yang dijalankan seseorang tergantung pada nilai kemanfaatan dan tingkat status sosialnya.

Pilih dan kerjakan salah satu tugas di bawah ini, kemudian serahkan kepada guru untuk dinilai!

1. Anda tentu mempunyai cita-cita di masa depan. Deskripsikanlah cita- cita Anda dan jelaskan pula mengapa Anda sangat ingin meraihnya! Hubungkan penjelasan Anda dengan mobilitas dan status sosial! 2. Di daerah Anda tentu ada orang atau sekelompok orang yang dihormati

warga masyarakat lain. Deskripsikan status dan peran orang atau kelompok orang tersebut. Tulis hasil deskripsi Anda dalam bentuk makalah untuk dipresentasikan dalam diskusi kelas!

Pelatihan

Kerjakan di buku tugas Anda! Jawablah dengan tepat!

1. Apakah yang dimaksud dengan mobilitas sosial? 2. Jelaskan pengertian status sosial!

3. Jelaskan hubungan status sosial dengan peran sosial? 4. Jelaskan hubungan mobilitas sosial dengan struktur sosial! 5. Jelaskan hubungan antara mobilitas sosial dengan status sosial!

Kerjakan di buku tugas Anda!

Nyatakan tanggapan Anda terhadap pernyataan atau kasus di bawah ini, dengan cara memberi tanda cek (

—

) pada kolom S (Setuju), TS (Tidak Setuju) atau R (Ragu-ragu)!

Tes Skala Sikap

1 Manusia pada dasarnya mengejar kedudukan sosial di masyarakat sehingga terjadi mobilitas sosial.

2 Mobilitas sosial merupakan upaya manusia un- tuk mencari kedudukan yang lebih enak, sehing- ga mengesampingkan orang lain.

3 Mobilitas sosial hanya akan mengganggu ke- stabilan struktur sosial. Hal itu karena mobilitas sosial selalu mengubah posisi seseorang di antara kelompoknya.

4 Mobilitas sosial dapat menjadi ukuran keber- hasilan dan kegagalan pembangunan masyara- kat.

5 Upaya menyejahterakan masyarakat pada da- sarnya merupakan bentuk mobilitas sosial, ka- rena masyarakat yang sejahtera adalah masya- rakat yang selalu bergerak.

Dalam dokumen sma11sos Sosiologi Suhardi (Halaman 90-94)