• Tidak ada hasil yang ditemukan

Emiten Hari Harga

Saham Volume Perdagangan Return Saham Bid-Ask Spread PT. Petrosea Tbk. -5 43,250 1,775,000 0.0549 0.0058 -4 43,500 1,285,000 0.0058 0.0023 -3 45,000 2,235,000 0.0345 0.0044 -2 44,400 2,345,000 -0.0022 0.0267 -1 44,000 700 -0.0200 0.0068 Varian Return 0.0009 Rata-Rata 44,030 1,528,140 0.0146 0.0092 0 4,625 10,320,000 0.0511 0.0054 1 4,575 3,849,500 -0.0108 0.0055 2 4,475 3,602,500 -0.0219 0.0056 3 4,400 7,022,000 -0.0168 0.0057 4 4,250 4,195,000 0.0341 0.0059 5 4,225 4,498,500 -0.0059 0.0059 Varian Return 0.0005 Rata-Rata 4,385 4,633,500 -0.0043 0.0057 PT. Japfa Comfeed Tbk. -5 8,950 6,215,000 0.0056 0.0056 -4 8,850 2,492,000 -0.0112 0.0056 -3 8,800 1,220,000 -0.0056 0.0114 -2 9,150 6,280,000 -0.0398 0.0055 -1 9,400 7,060,000 0.0273 0.0053 Varian Return 0.0006 Rata-Rata 9,030 4,653,400 -0.0047 0.0067 0 1,940 16,020,000 0.0319 0.0052 1 1,980 11,141,500 0.0206 0.0051 2 1,980 0 0.0000 0.0051 3 1,930 3,843,000 -0.0253 0.0052 4 1,910 2,054,500 -0.0104 0.0052 5 1,940 4,134,000 0.0157 0.0052 Varian Return 0.0004 Rata-Rata 1,948 4,234,600 0.0001 0.0052

Emiten Hari Harga Saham Volume Perdagangan Return Saham Bid-Ask Spread PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk. -5 7,800 3,102,500 -0.0531 0.0128 -4 7,800 3,606,500 -0.0062 0.0256 -3 7,950 3,345,000 -0.0564 0.0377 -2 7,550 1,362,500 -0.0033 0.0331 -1 7,750 2,113,000 0.0667 0.0839 Varian Return 0.0025 Rata-Rata 7,770 2,705,900 -0.0105 0.0386 0 16,000 3,278,000 -0.0313 0.0594 1 15,000 2,281,000 -0.0258 0.0300 2 15,050 2,512,000 0.0530 0.0598 3 15,950 2,362,000 -0.0189 0.0282 4 16,050 2,823,000 0.0000 0.0592 5 16,950 1,376,000 -0.0513 0.0560 Varian Return 0.0015 Rata-Rata 15,800 2,270,800 -0.0086 0.0467

Sumber: www.finance.yahoo.com dan www.idx.co.id

Pada Tabel 1.1 terlihat bahwa pada PT.Petrosea, Tbk. (PTRO) harga saham meningkat pada tiga hari sebelum stock split, namun kemudian menurun pada dua hari menjelang stock split, sedangkan lima hari sesudah stock split harga saham cenderung menurun, volume perdagangan 4 hari sebelum stock split mengalami peningkatan namun 1 hari menjelang stock split justru menurun secara signifikan. Sesudah dilakukan stock split volume perdagangan mengalami fluktuasi. Return saham sebelum dan sesudah stock split mengalami fluktuasi demikian halnya dengan bid-ask spread mengalami fluktuasi sebelum stock split sedangkan sesudah stock split. Bid-ask spread lebih stabil. Dengan demikian pada PT. Petrosea, Tbk. terlihat bahwa fluktuasi yang terjadi pada harga saham, volume perdagangan, dan return saham relatif searah dengan fluktuasi yang terjadi pada bid-ask spread. Namun 5 hari sesudah stock spli, bid-ask cenderung lebih stabil.

Pada PT. Japfa Comfeed, Tbk (JPFA) harga saham sebelum stock split cenderung mengalami peningkatan meskipun tidak signfikan, sebaliknya harga saham sesudah stock split harga saham cenderung menurun hanya meningkat pada hari ke 5 sesudah stock split. Selanjutnya volume perdagangan sebelum stock split cenderung fluktuatif namun tidak terjadi peningkatan maupun penurunan yang signifikan demikian juga volume perdagangan sesudah stock split juga berfluktuasi, namun terjadi pernurunan yang signifikan terutama pada 3 hari sesudah stock split. Return saham sebelum stock lebih rendah dibanding setelah stock split. Rata-rata return saham sebelum stock split sebesar -0,0047 dan meningkat menjadi 0,0001 sesudah stock split. Sedangkan bid-ask spread sebelum stock split memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi dibanding sesudah stock split dan sesudah stock split, nilai bid-ask spread menjadi lebih stabil meskipun harga saham, volume perdagangan, dan return saham cenderung fluktuatif.

Selanjutnya pada PT. Indomobil Sukses International, Tbk. (IMAS) harga saham sebelum stock split cenderung berfluktuasi sama halnya sesudah stock split, namun sesudah stock split mengalami peningkatkan pada hari ke empat dan ke lima sesudah stock split. Volume perdagangan sebelum stock split berfluktuasi, namun rata-rata volume perdagangan lebih tinggi sebelum stock split demikian juga dengan return saham sama-sama berfluktuasi namun return saham lebih tinggi sesudah stock split dan bid-ask spread memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi sesudah stock split.

Bid-Ask 5 H Sebelum Stock Split, PTRO,

0.92%

Bid-Ask 5 H Sebelum Stock Split, JPFA,

0.67%

Bid-Ask 5 H Sebelum Stock Split, IMAS,

3.86%

Bid-Ask 5 H Sesudah Stock Split, PTRO,

0.57%

Bid-Ask 5 H Sesudah Stock Split, JPFA,

0.52%

Bid-Ask 5 H Sesudah Stock Split, IMAS,

4.67%

Bid-Ask 5 H Sebelum Stock Split

Bid-Ask 5 H Sesudah Stock Split

Dengan demikian berdasarkan uraian tersebut, terlihat bahwa saat harga saham meningkat, baik sebelum stock split maupun sesudah stock split tidak selalu mampu menekan atau memperkecil nilai bid-ask, demikian juga dengan volume perdagangan dan return saham terkadang nilai bid-ask bisa lebih rendah sesudah stock split terkadang sebaliknya bid-ask lebih rendah justru sebelum stock split dilakukan.

Pada Gambar 1.1 berikut dapat dilihat grafik rata-rata nilai bid-ask spread sebelum dan sesudah stock split pada beberapa perusahaan yang melakukan stock split.

Gambar 1.1 Grafik rata-rata nilai bid-ask spread 5 hari sebelum dan sesudah stock split.

Pada Gambar 1.1 terlihat bahwa pada PT. Petrosea, Tbk (TPRO) nilai rata-rata bid-ask spread 5 hari sebelum stock split sebesar 0,92% sesudah stock split nilai rata-rata bid-ask spread menurun menjadi 0,57%. Pada PT. Japfa Comfeed, Tbk (JPFA) nilai rata-rata bid-ask spread 5 hari sebelum stock split sebesar 0,67% kemudian sesudah stock split bid-ask spread menurun meskipun tidak begitu signfikan menjadi 0,52%. Selanjutnya pada PT. Indomobil Sukses International,

Tbk (IMAS) nilai rata-rata bid-ask spread justru lebih tinggi sesudah stock split sebesar 4,67% dibanding nilai rata-rata bid-ask sebelum stock split sebesar 3,86%.

Pada Gambar 1.2 berikut dapat dilihat rata-rata harga saham 5 hari sebelum dan sesudah stock split

Gambar 1.2 Grafik rata-rata nilai Harga Saham 5 hari sebelum dan sesudah stock split.

Pada Gambar 1.2 terlihat bahwa pada PT. Petrosea, Tbk (TPRO) nilai rata-rata harga saham 5 hari sebelum stock split sebesar Rp. 44.030 sesudah stock split nilai rata-rata bid-ask spread menurun menjadi Rp. 4.85. Pada PT. Japfa Comfeed, Tbk (JPFA) nilai rata-rata harga saham 5 hari sebelum stock split sebesar Rp. 9.030 kemudian sesudah stock split harga saham menurun menjadi 1.948. Selanjutnya pada PT. Indomobil Sukses International, Tbk (IMAS) nilai rata-rata harga saham justru lebih tinggi sesudah stock split sebesar Rp. 15.800 dibanding nilai rata-rata harga saham sebelum stock split sebesar Rp.7.770.

Selanjutnya pada Gambar 1.3 berikut dapat dilihat rata-rata volume perdagangan 5 hari sebelum dan sesudah stock split

Harga Saham 5 H Sebelum Stock Split, PTRO, Rp44,030 Harga Saham 5 H Sebelum Stock Split, JPFA, Rp9,030 Harga Saham 5 H Sebelum Stock Split, IMAS, Rp7,770 Harga Saham 5 H

Setelah Stock Split, PTRO, Rp4,385

Harga Saham 5 H Setelah Stock Split,

JPFA, Rp1,948

Harga Saham 5 H Setelah Stock Split,

IMAS, Rp15,800

Harga Saham 5 H Sebelum Stock Split Harga Saham 5 H Setelah Stock Split

Gambar 1.3 Grafik rata-rata nilai Volume Perdagangan 5 hari sebelum dan sesudah stock split

Pada Gambar 1.3 terlihat bahwa pada PT. Petrosea, Tbk (TPRO) nilai rata-rata volume perdagangan 5 hari sebelum stock split sebesar 1.528.140 sesudah stock split nilai rata-rata volume perdagangan meningkat menjadi 4.633.500. Pada PT. Japfa Comfeed, Tbk (JPFA) nilai rata-rata volume perdagangan 5 hari sebelum stock split 4.653.400 kemudian sesudah stock split volume perdagangan menurun menjadi 4.234.600. Selanjutnya pada PT. Indomobil Sukses International, Tbk (IMAS) nilai rata-rata volume perdagangan sebesar 2.705.900 kemudian sedikit mengalami penurunan menjadi 2.270.800.

Selanjutnya pada Gambar 1.4 berikut dapat dilihat varian return 5 hari sebelum dan sesudah stock split sebagai berikut:

Volume Perdagangan 5 H Sebelum Stock Split,

PTRO, 1,528,140

Volume Perdagangan 5 H Sebelum Stock Split,

JPFA, 4,653,400

Volume Perdagangan 5 H Sebelum Stock Split,

IMAS, 2,705,900 Volume Perdagangan 5 H

Setelah Stock Split, PTRO, 4,633,500

Volume Perdagangan 5 H Setelah Stock Split, JPFA,

4,234,600

Volume Perdagangan 5 H Setelah Stock Split, IMAS,

2,270,800 Volume Perdagangan 5 H Sebelum Stock Split

Volume Perdagangan 5 H Setelah Stock Split

Gambar 1.4 Grafik rata-rata nilai Varian Return 5 hari sebelum dan sesudah stock split

Pada Gambar 1.4 terlihat bahwa pada PT. Petrosea, Tbk (TPRO) nilai varian return 5 hari sebelum stock split sebesar 0,09% kemudian sesudah stock split varian return menurun menjadi 0,05%. Pada PT. Japfa Comfeed, Tbk (JPFA) nilai varian return 5 hari sebelum stock split sebesar 0,06% kemudian sesudah stock split varian return menurun menjadi 0,04%. Selanjutnya pada PT. Indomobil Sukses International, Tbk (IMAS) nilai varian return sebesar 0,25% kemudian mengalami penurunan menjadi 0,15%.

Berdasarkan uraian tersebut, terlihat bahwa bid-ask, harga saham, volume perdagangan, dan varian return pada masing-masing perusahaan cenderung berfluktuasi serta perubahan yang terjadi pada harga saham dan volume perdagangan tidak selalu mampu menurunkan bid-ask spread demikian juga dengan varian return juga tidak selalu searah dengan pergerakan yang terjadi pada bid-ask spread baik 5 hari sebelum maupun 5 hari sesudah stock split.

Varian Return 5 H Sebelum Stock Split, PTRO, 0.09% Varian Return 5 H Sebelum Stock Split, JPFA, 0.06% Varian Return 5 H Sebelum Stock Split, IMAS, 0.25% Varian Return 5 H Setelah Stock Split, PTRO, 0.05% Varian Return 5 H Setelah Stock Split, JPFA, 0.04% Varian Return 5 H Setelah Stock Split, IMAS, 0.15%

Varian Return 5 H Sebelum Stock Split

Varian Return 5 H Setelah Stock Split

Hal ini menunjukkan bahwa Bid-ask spread sebagai selisih harga jual (ask price) terendah dan harga beli (bid price) tertinggi, mencerminkan biaya transaksi yang dihadapi pelaku pasar. Dalam penelitian Islamiyahya (2013:6) menyatakan bahwa pada saat harga pasar saham tinggi sebelum stock split yang menyebabkan saham kurang aktif diperdagangkan, order processing cost dan inventory holding cost sebagai komponen bid-ask spread menjadi lebih besar. Sebaliknya setelah dilakukan split dimana harga saham menjadi lebih murah dan menarik minat lebih banyak investor, komponen biaya bid-ask spread berkurang. Jika bid-ask spread berkurang (biaya transaksi berkurang), ini berarti harga jual terendah sedang menurun dan/atau harga beli tertinggi sedang meningkat sehingga kemungkinan terjadinya transaksi lebih besar yang pada akhirnya akan meningkatkan likuiditas saham.

Kebijakan stock split tidak selalu mampu menekan atau memperkecil bid-ask spread. Pada beberapa perusahaan bid-bid-ask justru lebih besar sesudah stock split sehingga menyebabkan nilai bid-ask berfluktuasi. Kebijakan stock split tentunya akan menyebabkan berubahnya harga saham, volume perdagangan dan varian return dari perubahan tersebut, akan mempengaruhi besar kecilnya bid-ask spread sebelum dan sesudah stock split.

Berdasarkan beberapa fenomena dan uraian diatas, Penulis tertarik untuk menganalisis lebih jauh bagaimana pengaruh harga saham, volume perdagangan dan varian return terhadap bid-ask spread sebelum dan sesudah stock split. Untuk itu, Penulis memilih judul

“Pengaruh Harga Saham, Volume Perdagangan, dan Varian Return

Terhadap Bid-Ask Spread Sebelum dan Sesudah Stock Split di Bursa Efek Indonesia”.

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini, adalah:

1. Apakah harga saham, volume perdagangan, dan varian return

berpengaruh signifikan terhadap bid-ask spread pada masa sebelum stock split di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014?

2. Apakah harga saham, volume perdagangan, dan varian return

berpengaruh signifikan terhadap bid-ask spread pada masa sesudah stock split di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014?

3. Apakah terdapat perbedaan antara nilai rata-rata bid-ask spread sebelum dan sesudah stock split?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui dan menganalisa pengaruh harga saham, volume perdagangan, dan varian return terhadap bid-ask spread pada masa sebelum stock split di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014.

2. Mengetahui dan menganalisa pengaruh harga saham, volume perdagangan, dan varian return terhadap bid-ask spread pada masa sesudah stock split di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014.

3. Mengetahui dan menganalisa perbedaan antara nilai rata-rata bid-ask spread pada masa sebelum dan sesudah stock split.

1.4 Manfaat Penelitan

Adapun manfaat penelitian yang diperoleh dari penelitian ini, adalah: 1. Bagi Perusahaan (Emiten)

Sebagai pertimbangan untuk memperhatikan harga saham, volume perdagangan, dan varian return terhadap bid-ask spread, agar mampu menarik investor untuk berinvestasi di perusahaan.

2. Bagi investor

Sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi dengan melihat pengaruh harga saham, volume perdagangan, dan varian return terdahap bid-ask spread pada masa sebelum dan sesudah stock split terhadap perusahan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Bagi Peneliti

Sebagai referensi untuk memperkaya penelitian mengenai bid-ask spread dan mampu memberikan bukti mengenai pengaruh harga saham, volume perdagangan, dan varian return terhadap bid-ask spread pada masa sebelum dan sesudah stock split perusahaan-perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya, untuk dapat lebih mempermudah dalam proses penyelesaian skripsi mengenai pengaruh harga saham, volume perdagangan, dan varian return terhadap bid-ask spread pada masa sebelum dan sesudah stock split di Bursa Efek Indonesia.

ABSTRAK

Dokumen terkait