• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Analisis Situasi Bappeda Kota Medan

Dalam upaya merumuskan strategi dan arah kebijakan Bappeda, analisis situasi perlu diperhatikan dengan mengevaluasi faktor-faktor lingkungan baik lingkungan internal maupun eksternal Bappeda yang meliputi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dalam mengembangkan kelembagaan secara menyeluruh, untuk itulah perlu dilakukan analisis terhadap faktor-faktor tersebut dengan melakukan pengelompokan sebagai berikut :

Faktor Internal

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembahasan faktor internal adalah aspek kelembagaan yang terkait dengan kewenangan, fungsi dan peran, sumberdaya aparatur, sarana dan prasarana. Penilaian faktor internal ini meliputi:

1. Aspek Kekuatan (Strengths)

merupakan segala sesuatu yang terdapat di dalam kewenangan dan berada di bawah kendali langsung atas tugas dan fungsi Bappeda Kota Medan yang dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan kinerja Bappeda Kota Medan.

2. Aspek Kelemahan (Weaknesses)

merupakan segala sesuatu yang berasal dari dalam dan terkait langsung dengan fungsi dan peranan Bappeda Kota Medan yang dapat menjadi kendala dalam mencapai target dan kinerja yang lebih baik dari Bappeda Kota Medan.

Faktor Eksternal

Faktor-faktor eksternal merupakan faktor di luar kendali Bappeda Kota Medan yang dapat mempengarhui kinerja Bappeda Kota Medan secara langsung.

Faktor ini dievaluasi dari dua sudut pandang, yaitu:

1. Aspek Peluang (Opportunities)

Evaluasi pada aspek ini meliputi segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh Bappeda Kota Medan dalam upaya meningkatkan kinerja dan mencapai target kinejra yang lebih tinggi dari kondisi sebelumnya.

2. Aspek Ancaman (Threats)

Evaluasi pada aspek ini meliputi segala sesuati dari faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh Bappeda Kota Medan yang memiliki potensi dalam mengganggu atau menghambat pengembangan dan peningkatan kinerja Bappeda Kota Medan.

Perumusan Strategi dan Arah Kebijakan Bappeda Kota Medan Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif untuk mencapai tujuan dan sasaran secara efektif dan efisien serta sebagai respon terhadap tujuan dan sasaran yang ditetapkan yang akan menjadi rujukan dalam perumusan program dan kegiatan. Strategi dan arah kebijakan dalam Renstra Bappeda Kota Medan Tahun 2021-2026 adalah strategi dan arah kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah BAPPEDA, yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah dalam RPJMD Kota Medan Tahun 2021-2026.

Strategi dan arah kebijakan diperlukan untuk memperjelas arah dalam pencapaian tujuan dan sasaran BAPPEDA serta dalam mengemban tugas dan fungsinya, agar tetap berada pada koridor yang ditetapkan.

Faktor internal dan eksternal yang telah dibahas sebelumnya dievalausi untuk menyusun strategi. Strategi diperlukan navigasi arah dan tujuan dalam pengembangan dan peningkatan kinerja Bappeda Kota Medan. Dalam mengemban tugas dan kewenangannya, Bappeda harus memiliki acuan langkah agar pelaksanaan tugas tetap berada pada koridor yang ditetapkan dan hasilnya dapat memberikan output secara nyata baik oleh aparatur maupun masyarakat.

Oleh karena itu penentuan strategi yang tepat menjadi sangat penting.

Pengembangan dan peningkatan kinerja Bappeda yang dilaksanakan memiliki harapan-harapan masa depan yang ingin dicapai, bertitik tolak pada kondisi internal dan eksternal dengan keanekaragamannya.

Perumusan strategi merupakan suatu respon terhadap visi, misi dan

disusun harus sesuai pula dengan kebijakan dan tujuan pembangunan Kota Medan secara keseluruhan. Strategi-strategi tersebut dilakukan dengan tabulasi silang terhadap faktor-faktor internal dan eksternal untuk mendapatkan:

1. Alternatif strategi Strengts - Opportunities, yaitu perumusan strategi dengan memanfaatkan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal;

2. Alternatif strategi Weakness - Opportunities, yaitu strategi untuk memperbaiki kelemahan internal dengan mengambil keuntungan dari peluang eksternal yang dimiliki Bappeda Kota Medan;

3. Alternatif Strategi Strengths - Threats, yaitu strategi dengan mengoptimalkan kekuatan internal untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman eksternal;

4. Weakness - Treaths Strategy, yaitu merupakan strategi pertahanan untuk menghindari kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal.

Penjabaran faktor internal, faktor eksternal, serta penjabaran strategi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Faktor Eksternal

Tabel 5.1

Identifikasi Faktor Internal, Faktor Eksternal dan Perumusan Strategi Alternatif Faktor Internal

Strengths Weaknesses

Faktor Internal 1

Peranan Lembaga Teknis yang

membantu Walikota dalam merumuskan kebijaksanaan teknis di bidang

perencanaan pembangunan, pendataan, monitoring dan evaluasi pembangunan.

1

Mekanisme perencanaan pembangunan, pendataan dan pelaporan, kerjasama pembangunan, belum terbangun secara konsisten.

2

Hak dalam mengembangkan Renstra Badan, melaksanakan manajemen organisasi, dan pembinaan pegawai.

2

Koordinasi perencanaan pembangunan, pengukuran tingkat keberhasilan masih lemah.

3

Dari sisi pendidikan pegawai sudah cukup memadai dan masih relatif dapat dikembangkan pengetahuannya ke jenjang lebih tinggi.

3

Persepsi terhadap proses perencanaan

pembangunan masih belum sama dan merata di antara pegawai Bappeda

4

Dari sisi pengalaman kerja sebagian telah berada di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah lebih dari 5 (lima) tahun.

4 Job description yang masih belum dapat dilaksanakan secara penuh.

5

Sistem e-performance based budgeting dalam menyesuaikan penganggaran program Bappeda

5 Terbatasnya pegawai Bappeda yang memiliki kemampuan sesuai dengan bidang kerjanya 6

Masih kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kemampuan dan kompentensi sesuai dengan tupoksi

Strength-Opportunities Approach

a. Pengoptimalan fungsi Bappeda dalam menyusun pengembangan Kota Medan dengan membantu walikota dalam melaksanakan inovasi yang didukung regulasi dan kebijakan

pengembangan daerah (S1, S2: O1-O3) b. Peningkatan kualitas SDM Bappeda Kita Medan melalui pendidikan serta pengembangan keahlian (S3, S4: O4)

c. Pengoptimalan penganggaran program kerja berbasis kinerja dan pengembangan program melalui e-performance based budgeting dalam meningkatkan kualitas dan pengembangan Kota Medan (S1;S5:O1;O5;O6)

7

Jumlah SDM masih belum sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan sesuai tupoksi masing-masing

8

Belum adanya sistem manajemen pengelolaan kerja dengan memanfaatkan teknologi

informasi (TI).

9

Kemampuan anggaran daerah yang terbatas tidak sebanding dengan permasalahan yang ingin diselesaikan

10

Belum optimalnya pengelolaan dan

pemanfaatan data pembangunan yang tersusun secara sistematis untuk mendukung proses pengambilan keputusan

11 Ketersediaan sumber data yang terbatas untuk menyusun perencanaan yang baik

Faktor Eksternal

Weaknesses-Opportunities Apporach

Opportunities

Adanya peluang lebih besar dalam melakukan

inovatif terkait dengan pelaksanaan tugas. 1 a. Peningkatan pengkoordinasian terkait penyusunan perencanaan agar dapat menyusun perencanaan program yang semakin baik dengan memanfaatkan dukungan regulasi serta perkembangan teknologi informasi yang cepat (W1-W3:O1;O2;O5)

b. Penyempurnaan penempatan pegawai Bappeda dan pengembangan keahlian sesuai job description pada masing-masing posisi agar dapat dilaksanakan secara penuh (W4-W7;O1;O4)

c. penyesuaian anggaran serta peningkatan kualitas dan ketersediaan data untuk mendukung perencanaan serta pengambilan keputusan yang terintegrasi (W8- W11;O3;O6)

Dukungan regulasi dan kebijakan yang

mendukung perencanaan pembangunan daerah 2 Partisipasi masyarakat yang peduli dan aktif

dalam mendukung program Bappeda 3 Adanya kesempatan untuk mengikuti

pendidikan yang lebih tinggi, kursus keahlian dan keprofesionalan.

4

Dokumen terkait