• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENSTRA BAPPEDA KOTA MEDAN TAHUN 2021 - 2026

N/A
N/A
ucup freelancer

Academic year: 2022

Membagikan "RENSTRA BAPPEDA KOTA MEDAN TAHUN 2021 - 2026"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

(1)

RENSTRA

Bappeda Kota Medan

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Medan Tahun 2021-2026 ini dapat diselesaikan sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.

Dokumen RENSTRA BAPPEDA Kota Medan Tahun 2021-2026 ini adalah panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan sekaligus dimaksudkan untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan pencapaian sasaran, agenda dan misi pembangunan, serta Visi Kota Medan, sebagaimana diamanatkan pada RPJMD Kota Medan.

Dengan disusunnya dokumen RENSTRA ini, maka BAPPEDA Kota Medan mempunyai acuan umum tentang arah pembangunan ke depan. Arah ini tentunya masih harus dirinci dan dijabarkan lebih lanjut menjadi rencana tahunan, agar skala prioritas setiap kegiatan dan program BAPPEDA Kota Medan lebih konkrit.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dokumen RENSTRA BAPPEDA Kota Medan Tahun 2021-2026 ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran dan masukan, bahkan kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak.

Akhir kata, kami berharap dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Medan Tahun 2021-2026 ini dapat memberikan manfaat bagi pembangunan Kota Medan.

Medan, September 2021

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MEDAN

Kepala,

BENNY ISKANDAR, S.T.,M.T.

PEMBINA TK. I NIP. 19740429 200003 1 008

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL... v

DAFTAR GAMBAR ... vi BAB I PENDAHULUAN ... I-1 1.1. Latar Belakang ... I-1 1.2. Landasan Hukum ... I-2 1.3. Maksud dan Tujuan ... I-4 1.3.1. Maksud ... I-4 1.3.2. Tujuan... I-5 1.4. Sistematika Penulisan ... I-5 BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN BAPPEDA

KOTA MEDAN ... II-1 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda ... II-1 2.1.1. Tugas dan Fungsi Sekretariat... II-2 2.1.2. Tugas dan Fungsi Bidang Perencanaan,

Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah.. II-4 2.1.3. Tugas dan Fungsi Bidang Pemerintahan dan

Pembangunan Manusia... II-8 2.1.4. Tugas dan Fungsi Bidang Perekonomian dan

Sumber Daya Alam... II-13 2.1.5. Tugas dan Fungsi Bidang Infrastruktur dan

Kewilayahan ... II-18 2.1.6. Struktur Organisasi Bappeda ... II-23 2.2. Sumber Daya Bappeda Kota Medan ...

2.2.1. Sumber Daya Kepegawaian ...

II-27 II-27 2.2.2. Sumber Daya Perlengkapan ... II-28 2.3. Kinerja Pelayanan Bappeda ...

2.3.1. Pencapaian Kinerja Bappeda Kota Medan ...

II-30 II-30 2.3.2. Anggaran dan Realiasasi Pendanaan Pelayanan

Bappeda... II-34 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda

Tantangan Pengembangan Pelayanan Bappeda...

II-36 II-36 2.4.2. Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda ... II-37 BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BAPPEDA.... III-1

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan BAPPEDA ... III-1

(10)

Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil

Walikota Terpilih ... I-2 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra

Provinsi Sumatera Utara ... III-5 Telaahan Renstra Kementerian PPN/Bappenas

Tahun 2020-2024 ... III-5 Telaahan Renstra BAPPEDA Provinsi Sumatera

Utara Tahun 2019-2023... III-7 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis... III-8 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ... III-8 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

(KLHS)... III-16

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ... IV-1 BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ... V-1 5.1 Analisis Situasi Bappeda Kota Medan ... V-1 5.1.1 Faktor Internal ... V-1 5.1.2 Faktor Eksternal ... V-1 5.2 Perumusan Strategi dan Arah Kebijakan Bappeda Kota

Medan ... V-2 BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

SERTA PENDANAAN... VI-1 BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN... VII-1 BAB VIIIPENUTUP ... VIII-1

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3

Profil Sumber Daya Manusia Bappeda Kota Medan ...

Sarana dan Prasarana Bappeda Kota Medan Tahun 2020...

Capaian Kinerja Pelayanan BAPPEDA Kota Medan

II-27 II-29

Tahun 2016-2021 ... II-32 Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BAPPEDA Kota

Medan... IV-2 Tabel 5.1 Identifikasi Faktor Internal, Faktor Eksternal dan

Perumusan Strategi Alternatif ... V-4 Tabel 5.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan

BAPPEDA Kota Medan... V-8 Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan BAPPEDA

Kota Medan Tahun 2021-2026 ... VI-3 Tabel 7.1 Indikator Kinerja BAPPEDA Kota Medan yang Mengacu

pada Tujuan dan Sasaran RPJMD... VII-2

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bappeda Kota Medan ...I-26

(13)

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus memiliki Rencana Strategi Perangkat Daerah (Renstra PD) yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Renstra perangkat daerah disusun untuk mewujudkan capaian visi dan misi daerah serta tujuan setiap organisasi pemerintahan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing SKPD.

Renstra perangkat daerah adalah dokumen perencanaan teknis operasional SKPD yang merupakan penjabaran RPJMD secara sistematis untuk kurun waktu 5 (lima) tahun. Dokumen Renstra perangkat daerah memuat tentang visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, indikasi program/kegiatan, target indikator kinerja dan pagu dana indikatif selama kurun waktu 5 (lima) tahun yang mengacu pada tugas pokok dan fungsi perangkat daerah.

Dalam penyusunan perencanaan tersebut telah mempertimbangkan lingkungan strategis yang menuntut adanya perubahan dalam sistem perencanaan pembangunan yang dianut selama ini. Selain itu juga telah mempertimbangkan berbagai kendala dan masalah yang dihadapi selama ini dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bappeda dan terutama menyangkut berbagai isu strategis yang terkait dengan proses perencanaan pembangunan daerah, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah. Dengan tersedianya Renstra ini, diharapkan proses perencanaan pembangunan daerah akan berjalan lebih efektif dan efisien dan akan dihasilkan suatu rencana program dan kegiatan pembangunan yang terarah, terpadu dan berkesinambungan.

Selain itu, penyusunan RENSTRA Bappeda Kota Medan Tahun 2021–2026 ini berpedoman pada Peraturan Kementerian Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

(14)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Berdasarkan Permendagri tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan mempersiapkan rencana strategis sesuai dengan visi dan misi pembangunan kota untuk melaksanakan pola perencanaan yang terpadu dan terstruktur bersama-sama dengan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Medan yang disusun dan dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan potensi daerah. Proses perencanaan pembangunan kota ini akan menjadi substansi pokok rencana strategis Bappeda Kota Medan Tahun 2021-2026.

Landasan Hukum

Rancangan Strategis RENSTRA adalah dokumen resmi yang nantinya menjadi payung hukum dalam perencanaan pembangunan daerah di lingkungan Pemerintah Kota Medan. Landasan hukum penyusunan RENSTRA Kota Medan Tahun 2016-2021 mengacu pada:

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No. 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4438);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dnegan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

8. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;

(15)

9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Standar Pelayanan Minimum;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

13. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024;

14. Peraturan Kementerian Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal;

15. Peraturan Kementerian Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan atas Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

16. Peraturan Kementerian Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota;

17. Peraturan Kementerian Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencanan Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

18. Peraturan Kementerian Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah;

19. Keputusan Kementerian Dalam Negeri Nomor 050-3708 Tahun 2020 tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;

(16)

20. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019-2023;

21. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 13 Tahun 2011 tentang RTRW Kota Medan;

22. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2009 tentang Pokok–

Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

23. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 8 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Medan Tahun 2006–2025;

24. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan Tahun 2021-2026.

Maksud dan Tujuan Maksud

Maksud penyusunan Renstra Bappeda Kota Medan Tahun 2021-2026 adalah:

1. Memberikan arah dan pedoman bagi seluruh personil Bappeda Kota Medan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya terkait perumusan kebijakan perencanaan pembangunan daerah, monitoring, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan kegiatan.

2. Memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan tentang rencana program dan rencana kerja Bappeda Kota Medan dalam mengkoordinasikan dan mengintegrasikan perencanaan pembangunan di Kota Medan.

3. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerah lingkup Pemerintah Kota Medan terutama terkait monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan.

4. Menjadi acuan dasar dalam rangka peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah guna menunjang pencapaian target kinerja pembangunan daerah terutama pada penyusunan Rencana Kerja (Renja) yang bersifat tahunan.

(17)

Tujuan

Tujuan dari penyusunan dokumen Renstra Bappeda Kota Medan Tahun 2021-2026 adalah sebagai berikut :

1. Memberikan arahan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan dalam kurun waktu lima tahun dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bappeda Kota Medan dalam mendukung Visi dan Misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota dengan berpedoman pada dokumen RPJMD.

2. Menyediakan tolok ukur kinerja pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan dalam kurun waktu lima tahun dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bappeda Kota Medan sebagai dasar dalam melakukan pengendalian dan evaluasi kinerja.

3. Memberikan pedoman bagi seluruh unit kerja Bappeda Kota Medan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) yang merupakan dokumen perangkat daerah tahunan.

4. Memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja perangkat daerah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, program dan kegiatan.

5. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan khususnya urusan perencanaan dalam rangka memberikan pelayanan prima pada masyarakat.

Sistematika Penulisan

Rencana strategis (RENSTRA) Kota Medan Tahun 2021-2026 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN BAPPEDA KOTA MEDAN BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII PENUTUP

(18)

BAB II

GAMBARAN UMUM PELAYANAN BAPPEDA KOTA MEDAN

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), terdapat 5 (lima) tujuan pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan nasional, yaitu (a) untuk mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan; (b) menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antardaerah, antarruang, antarwaktu, dan antar fungsi pemerintah, serta antara pusat dan daerah; (c) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; (d) mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan (e) menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

Sesuai dengan Perubahan Peraturan Wali Kota Medan Nomor 32 Tahun 2017 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan, telah diatur tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Medan, merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan yang dipimpin oleh Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Wali Kota Medan melalui Sekretaris Daerah (Sekda). Kepala Bappeda mempunyai tugas membantu Wali Kota sebagai unsur penunjang urusan pemerintahan lingkup perencanaan pembangunan daerah.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, kepala Bappeda Kota Medan menyelenggarakan fungsi, antara lain:

1. Perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah;

2. Pelaksanaan tugas dukungan teknis perencanaan pembangunan daerah;

3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis perencanaan pembangunan daerah;

4. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang urusan pemerintahan lingkup perencanaan pembangunan daerah berdasarkan atas peraturan perundang-undangan; dan

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Wali Kota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(19)

Tugas dan Fungsi Sekretariat

Sekretariat pada Bappeda dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bappeda. Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bappeda lingkup kesekretariatan yang meliputi pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan program, serta fasilitasi pengoordinasian penyusunan kebijakan dan pelaksanaan tugas Kepala Badan. Dalam melaksanakan tugas pokok, sekretariat menyelenggarakan fungsi, antara lain :

1. Pengoordinasian kegiatan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

2. Pengoordinasian dan penyusunan rencana, program, dan anggaran di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

3. Penyusunan kerangka regulasi dalam perencanaan pembangunan daerah pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

4. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

5. Pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana;

6. Penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan negara dan layanan pengadaan barang/jasa di lingkup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

7. Pengoordinasian pemantauan, evaluasi, pengendalian dan penilaian atas capaian pelaksanaan rencana pembangunan daerah serta kinerja pengadaan barang/jasa milik negara di lingkup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

dan

8. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Sekretarat membawahkan 3 (tiga) Kepala Sub Bagian, yaitu :

a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; dan c. Kepala Sub Bagian Program.

(20)

Tugas dan Fungsi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian melaksanakan sebagian tugas Sekretaris lingkup administrasi umum dan kepegawaian.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi, antara lain:

1. Menghimpun kebijakan teknis administrasi kepegawaian sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas;

2. Melaksanakan penyusunan rencana pengelolaan administrasi kepegawaian berdasarkan pedoman untuk kelancaran tugas unit;

3. Membuat usulan permintaan pegawai sesuai kebutuhan untuk kelancaran tugas unit;

4. Menyusun daftar induk kepegawaian sesuai petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis untuk tertibnya administrasi kepegawaian;

5. Menyusun rencana kebutuhan pegawai sesuai formasi untuk optimalisasi pelaksanaan tugas unit;

6. Melakukan pengelolaan administrasi kepegawaian;

7. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut;

8. Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi;

dan

9. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.

Tugas dan Fungsi Sub Bagian Keuangan

Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretaris lingkup pengelolaan administrasi keuangan. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi, antara lain : 1. Menyiapkan kebijakan teknis pengelolaan keuangan sesuai kebutuhan sebagai

dasar pelaksanaan tugas;

2. Mengajukan Rencana Kerja Anggaran untuk menjadi Dokumen Pengguna Anggaran;

(21)

3. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan berdasarkan juklak/juknis untuk tertibnya administrasi keuangan;

4. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut;

5. Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi;

dan

6. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.

Tugas dan Fungsi Sub Bagian Program

Sub Bagian Program dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Kepala Sub Bagian Program mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretaris lingkup penyusunan program. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Sub Bagian Program menyelenggarakan fungsi, antara lain:

1. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

2. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program dan rencana kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

3. Mengoordinasikan penyelenggaraan layanan dukungan kegiatan perencanaan pembangunan daerah di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

4. Melaksanakan pelaporan tentang kinerja program/kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

5. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut;

6. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi;

7. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.

Tugas dan Fungsi Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah

Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris. Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan

(22)

Kepala Badan lingkup perencanaan dan pendanaan, data dan informasi, pengendalian evaluasi dan pelaporan.

Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah menyelenggarakan fungsi, antara lain :

1. Melakukan analisa dan pengkajian perencanaan dan pendanaan pembangunan daerah;

2. Melakukan pengumpulan dan analisis data dan informasi pembangunan untuk perencanaan pembangunan daerah;

3. Pengintegrasian dan harmonisasi program - program pembangunan di daerah;

4. Perumusan kebijakan penyusunan perencanaan, pengendalian, evaluasi dan informasi pembangunan daerah;

5. Mengoordinasikan pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (RPJPD, RPJMD dan RKPD) dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah;

6. Mengoordinasikan dan mengsinkronisasikan pelaksanaan kebijakan perencanaan dan penganggaran di daerah;

7. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan perencanaan pembangunan daerah, dan pelaksanaan rencana pembangunan daerah, serta hasil rencana pembangunan daerah;

8. Melakukan pengendalian melalui pemantauan, supervisi, dan tindak lanjut penyimpangan terhadap pencapaian tujuan agar program dan kegiatan sesuai dengan kebijakan pembangunan daerah;

9. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah berdasarkan data untuk mengetahui perkembangan pembangunan;

10. Menyajikan dan mengamankan data informasi pembangunan daerah;

11. Melakukan pengamanan data melalui bahan cetak dan elektronik sebagai bahan dokumentasi;

12. Penyusunan evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan pembangunan daerah;

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah membawahkan 3 (tiga) Kepala Sub Bidang, antara lain:

a. Kepala Sub Bidang Perencanaan dan Pendanaan ;

(23)

b. Kepala Sub Bidang Data dan Informasi; dan

c. Kepala Sub Bidang pengendalian, evaluasi, dan pelaporan.

Tugas dan Fungsi Sub Bidang Perencanaan dan Pendanaan

Sub Bidang Perencanaan dan Pendanaan dipimpin oleh Kepala Sub Bidang, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah. Sub Bidang Perencanaan dan Pendanaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah lingkup sub Bidang Perencanaan dan Pendanaan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kepala Sub Bidang Perencanaan dan Pendanaan menyelenggarakan fungsi, antara lain :

1. Pengkajian, analisis, dan perumusan kerangka ekonomi makro daerah (perencanaan ekonomi dan indikator ekonomi) melalui pendekatan holistik integratif;

2. Pengoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan pengembangan model ekonomi serta kebijakan perencanaan dan penganggaran pembangunan ekonomi makro daerah;

3. Pengoordinasian dan sinkronisasi analisis perencanaan dan pengembangan pendanaan pembangunan daerah, termasuk juga kebijakan keuangan daerah;

4. Pengoordinasian pagu indikatif pembangunan daerah;

5. Mempersiapkan pelaksanaan Musrenbang (RPJPD, RPJMD dan RKPD);

6. Penyusunan kerangka regulasi dalam perencanaan pembangunan daerah;

7. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut;

8. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan

9. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.

Tugas dan Fungsi Sub Bidang Data dan Informasi

Sub Bidang Data dan Informasi dipimpin oleh Kepala Sub Bidang, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perencanaan,

(24)

Informasi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah lingkup Sub Bidang Data dan Informasi.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud sebelumnya, Sub Bidang Data dan Informasi menyelenggarakan fungsi, antara lain:

1. Menghimpun dan mengoordinasikan bahan kebijakan teknis sistem perencanaan sebagai pedoman perencanaan pembangunan daerah;

2. Mengoordinasikan dan mengelola data pembangunan daerah sesuai jenisnya sebagai bahan penyusunan rencana pembangunan daerah;

3. Menyusun rencana kegiatan pengolahan data sesuai kebutuhan sebagai acuan pelaksanaan tugas perencanaan pembangunan daerah;

4. Mengoordinasikan pendataan dan pelaporan atas capaian pelaksanaan rencana pembangunan daerah;

5. Menyajikan dan mengamankan data dan informasi pemerintahan daerah melalui bahan cetak dan elektronik sebagai bahan dokumentasi dan informasi;

6. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut;

7. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan

8. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.

Tugas dan Fungsi Sub Bidang Pengendalian, Evaluasi, dan Pelaporan

Sub Bidang Pengendalian, Evaluasi, dan Pelaporan dipimpin oleh Kepala Sub Bidang, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah. Kepala Sub Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud sebelumnya, Sub Bidang Pengendalian, Evaluasi, dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi:

1. Mengelola hasil analisis atas hasil evaluasi untuk penyiapan pelaporan program dan kegiatan pembangunan daerah;

(25)

2. Menyusun hasil evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program pembangunan daerah;

3. Penyiapan bahan pengembangan sistem dan prosedur evaluasi, pengendalian dan pelaporan kegiatan terhadap pengendalian, perumusan kebijakan perencanaan dan evaluasi terhadap hasil rencana pembangunan daerah;

4. Pengoordinasian evaluasi, pengendalian dan pelaporan atas capaian pelaksanaan rencana pembangunan daerah;

5. Pelaksanaan pengendalian melalui pemantauan, supervisi, dan tindak lanjut penyimpangan terhadap pencapaian tujuan agar program dan kegiatan sesuai dengan kebijakan pembangunan daerah;

6. Menghimpun data hasil evaluasi pembangunan daerah sesuai program/kegiatan sebagai bahan penyusunan pelaporan;

7. Membuat laporan hasil evaluasi rencana dan pelaksanaan pembangunan daerah sebagai bahan penilaian;

8. Menindaklanjuti laporan hasil evaluasi secara berjenjang sebagai bahan penyusunan program lanjutan tingkat kabupaten/kota dan provinsi;

9. Melaksanakan evaluasi rencana dan pelaksanaan pembangunan secara bulanan, triwulan, semester, dan tahunan untuk menjadi bahan penyusunan program pembangunan daerah selanjutnya;

10. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi perencanaan pembangunan daerah di bidang pemantauan, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah;

11. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut;

12. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan

13. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.

Tugas dan Fungsi Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia pada Badan dipimpin oleh Kepala Bidang, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris. Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan lingkup pendidikan dan kebudayaan, sosial dan kemasyarakatan, pemerintahan, dan perlindungan

(26)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud sebelumnya, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia menyelenggarakan fungsi, antara lain :

1. Mengoordinasikan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD dan RKPD) lingkup pendidikan dan kebudayaan, sosial dan kemasyarakatan, pemerintahan, dan perlindungan masyarakat;

2. Mengoordinasikan penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah dan Rencana Kerja Perangkat Daerah lingkup pendidikan dan kebudayaan, Sosial dan kemasyarakatan, pemerintahan, dan perlindungan masyarakat;

3. Mengoordinasikan pelaksanaan Musrenbang (RPJPD, RPJMD dan RKPD) lingkup pendidikan dan kebudayaan, sosial dan kemasyarakatan, pemerintahan, dan perlindungan masyarakat;

4. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD, RPJMD dan RKPD lingkup pendidikan dan kebudayaan, sosial dan kemasyarakatan, pemerintahan, dan perlindungan masyarakat;

5. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD lingkup pendidikan dan kebudayaan, sosial dan kemasyarakatan, pemerintahan, dan perlindungan masyarakat;

6. Mengoordinasikan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah lingkup pendidikan dan kebudayaan, sosial dan kemasyarakatan, pemerintahan, dan perlindungan masyarakat;

7. Mengoordinasikan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan Kementerian/Lembaga di provinsi dan kabupaten/kota lingkup pendidikan dan kebudayaan, sosial dan kemasyarakatan, pemerintahan, dan perlindungan masyarakat;

8. Mengoordinasikan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas nasional lingkup pendidikan dan kebudayaan, sosial dan kemasyarakatan, pemerintahan, dan perlindungan masyarakat;

9. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah lingkup pendidikan dan kebudayaan, sosial dan kemasyarakatan, pemerintahan, dan perlindungan masyarakat; dan

10. Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat daerah lingkup pendidikan dan kebudayaan, sosial dan kemasyarakatan, pemerintahan, dan perlindungan masyarakat.

(27)

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia membawahkan 3 (tiga) Kepala Sub Bidang, antara lain:

a. Kepala Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan;

b. Kepala Sub Bidang Sosial dan Kemasyarakatan; dan

c. Kepala Sub Bidang Pemerintahan dan Perlindungan Masyarakat.

Tugas dan Fungsi Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan dipimpin oleh Kepala Sub Bidang, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia. Kepala Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia lingkup pendidikan dan kebudayaan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud sebelumnya, Kepala Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan fungsi, antara lain:

1. Merancang penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD,RPJMD, dan RKPD) lingkup Pendidikan dan Kebudayaan;

2. Menganalisis Rencana Strategis Perangkat Daerah dan Rencana Kerja Perangkat Daerah lingkup Pendidikan dan Kebudayaan;

3. Merencanakan pelaksanaan Musrenbang (RPJPD, RPJMD dan RKPD);

4. Membuat konsep pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat daerah lingkup Pendidikan dan Kebudayaan;

5. Merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD dan RKPD) lingkup Pendidikan dan Kebudayaan;

6. Merencanakan pelaksanaan kesepakatandengan DPRD terkait APBD lingkup Pendidikan dan Kebudayaan;

7. Merencanakan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah lingkup Pendidikan dan Kebudayaan;

8. Merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas nasional lingkup Pendidikan Dan Kebudayaan;

9. Merencanakan pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah di bidang pembangunan lingkup Pendidikan Dan Kebudayaan;

10. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun

(28)

11. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan

12. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.

Tugas dan Fungsi Sub Bidang Sosial dan Kemasyarakatan

Sub Bidang Sosial dan Kemasyarakatan dipimpin oleh Kepala Sub Bidang, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia. Kepala Sub Bidang Sosial dan Kemasyarakatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia lingkup sosial dan Kemasyarakatan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud sebelumnya, Kepala Sub Bidang Sosial dan Kemasyarakatan menyelenggarakan fungsi, antara lain:

1. Merancang penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD,RPJMD, dan RKPD) lingkup Sosial dan Kemasyarakatan;

2. Menganalisis Rencana Strategis Perangkat Daerah dan Rencana Kerja Perangkat Daerah lingkup Sosial dan Kemasyarakatan;

3. Merencanakan pelaksanaan Musrenbang (RPJPD, RPJMD dan RKPD);

4. Membuat konsep pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat daerah lingkup Sosial dan Kemasyarakatan;

5. Merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD dan RKPD) lingkup Sosial dan Kemasyarakatan;

6. Merencanakan pelaksanaan kesepakatandengan DPRD terkait APBD lingkup Sosial dan Kemasyarakatan;

7. Merencanakan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah lingkup Sosial dan Kemasyarakatan;

8. Merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas nasional lingkup Sosial dan Kemasyarakatan;

9. Merencanakan pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah di bidang pembangunan lingkup Sosial dan Kemasyarakatan; dan

10. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut;

11. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan

(29)

12. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.

Tugas dan Fungsi Sub Bidang Pemerintahan dan Perlindungan Masyarakat

Sub Bidang Pemerintahan dan Perlindungan Masyarakat dipimpin oleh Kepala Sub Bidang, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia. Kepala Sub Bidang Pemerintahan dan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia lingkup Pemerintahan dan Perlindungan Masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud sebelumnya, Kepala Sub Bidang Pemerintahan dan Perlindungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi, antara lain :

1. Merancang penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD,RPJMD, dan RKPD) lingkup Pemerintahan dan Perlindungan Masyarakat;

2. Menganalisis Rencana Strategis Perangkat Daerah dan Rencana Kerja Perangkat Daerah lingkup Pemerintahan dan Perlindungan Masyarakat;

3. Merencanakan pelaksanaan Musrenbang (RPJPD, RPJMD dan RKPD);

4. Membuat konsep pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat daerah lingkup Pemerintahan dan Perlindungan Masyarakat;

5. Merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD dan RKPD) lingkup Pemerintahan dan Perlindungan Masyarakat;

6. Merencanakan pelaksanaan kesepakatandengan DPRD terkait APBD lingkup Pemerintahan dan Perlindungan Masyarakat;

7. Merencanakan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah lingkup Pemerintahan dan Perlindungan Masyarakat;

8. Merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas nasional lingkup Pemerintahan dan Perlindungan Masyarakat;

9. Merencanakan pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah di bidang pembangunan lingkup Pemerintahan dan Perlindungan Masyarakat;

dan

(30)

10. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut;

11. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan

12. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.

Tugas dan Fungsi Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam pada Badan dipimpin oleh Kepala Bidang, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris. Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan lingkup industri, perdagangan, koperasi, usaha kecil menengah, ketenagakerjaan, keuangan, investasi, perizinan, pariwisata, ekonomi kreatif, kerjasama, pangan, pertanian, perikanan, lingkungan hidup, SDA, CSR dan Perusahaan Umum Daerah.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud sebelumnya, Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam menyelenggarakan fungsi, antara lain :

1. Mengoordinasikan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD dan RKPD);

2. Mengoordinasikan penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah dan Rencana Kerja Perangkat Daerah di bidang industri, perdagangan, koperasi, UMKM, ketenagakerjaan, keuangan, investasi, perizinan, pariwisata, ekonomi kreatif, kerjasama, pangan, pertanian, perikanan, SDA, CSR dan Perusahaan Umum Daerah.

3. Mengoordinasikan pelaksanaan Musrenbang (RPJPD, RPJMD dan RKPD);

4. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD, RPJMD dan RKPD.

5. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD;

6. Mengoordinasikan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah bidang industri, perdagangan, koperasi, UMKM, ketenagakerjaan, keuangan, investasi, perizinan, pariwisata, ekonomi kreatif, kerjasama, pangan, pertanian, perikanan, SDA, CSR dan Perusahaan Umum Daerah.

7. Mengoordinasikan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan Kementerian/Lembaga, provinsi dan Kota Medan;

(31)

8. Mengoordinasikan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas nasional;

9. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan kerjasama antar daerah dan pihak ketiga;

10. Mengoordinasikan penjaringan dana CSR untuk mendukung pembiayaan pembangunan; dan

11. Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat daerah Kota Medan di bidang industri, perdagangan, koperasi, UMKM, ketenagakerjaan, keuangan, investasi, perizinan, pariwisata, ekonomi kreatif, kerjasama, pangan, pertanian, perikanan, SDA, CSR dan Perusahaan Umum Daerah.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Bidang Perekonomian dan SDA membawahkan 3 (tiga) Kepala Sub Bidang, antara lain:

a. Kepala Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha;

b. Kepala Sub Bidang Pangan, Pertanian, dan SDA; dan c. Kepala Sub Bidang Keuangan, Investasi dan Pariwisata.

Tugas dan Fungsi Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha

Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha dipimpin oleh Kepala Sub Bidang, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Ekonomi. Kepala Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Perekonomian dan SDA lingkup bidang industri perdagangan, koperasi, UMKM, ketenagakerjaan, dan perusahaan umum daerah.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud sebelumnya, Kepala Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha menyelenggarakan fungsi, antara lain : 1. Merencanakan program dan kegiatan Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha

dengan mempedomani rencana umum kota, rencana strategis, dan rencana kerja Badan untuk terlaksananya sinergitas perencanaan;

2. Menyusun bahan kebijakan, standar operasional prosedur, dan standar lainnya lingkup Bidang Pengembangan Dunia Usaha untuk terselenggaranya aktivitas dan tugas secara optimal;

3. Membagi tugas, membimbing, menilai, penghargaan, dan penegakan/pemrosesan kedisiplinan ASN (reward and punishment) dalam

(32)

rangka kelancaran tugas lingkup Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha berdasarkan atas peraturan perundang-undangan;

4. Menyusun bahan pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan kota lingkup Bidang Pengembangan Dunia;

5. Penyusunan bahan pengoordinasian dan pemanduan rencana pembangunan kota lingkup urusan/penunjang urusan pemerintahan lingkup Bidang Pengembangan Dunia Usaha yang disusun oleh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Medan dan instansi/lembaga lain yang berada dalam wilayah Pemerintah Kota Medan;

6. Melaksanakan inventarisasi permasalahan, perumusan langkah-langkah, dan kebijakan pemecahannya bidang Perekonomian dan SDA lingkup urusan/penunjang urusan pemerintahan bidang Bidang Pengembangan Dunia;

7. Menyusun bahan pengoordinasian dan pelaksanaan sosialisasi rencana kerja tahunan di bidang perekonomian dan SDA yang meliputi urusan/penunjang urusan pemerintahan Bidang Pengembangan Dunia Usaha dalam rangka pelaksanaan program pembangunan kota atau program da\n kegiatan yang perlu diusulkan ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat;

8. Menyusun bahan pengendalian, evaluasi, dan penilaian lingkup Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha meliputi unsur pelaksanaan perencanaan, unsur pelaksanaan perumusan kebijakan, unsur pelaksanaan tugas, dan unsur- unsur lainnya yang dikoordinasikan oleh Kepala Bidang Perekonomian dan SDA berdasarkan atas peraturan perundang-undangan;

9. Menyusun bahan pelaksanaan kebijakan lainnya berdasarkan atas peraturan perundang-undangan;

10. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut;

11. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan

12. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.

Tugas dan Fungsi Sub Bidang Pangan, Pertanian, dan SDA

Sub Bidang Pangan, Pertanian, dan SDA dipimpin oleh Kepala Sub Bidang, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Ekonomi. Kepala Sub Bidang Pangan, Pertanian, dan SDA mempunyai tugas melaksanakan sebagian

(33)

tugas Kepala Bidang Perekonomian dan SDA lingkup Pangan, Pertanian, perikanan, peternakan dan SDA.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud sebelumnya, Kepala Sub Bidang Pangan, Pertanian, dan SDA menyelenggarakan fungsi, antara lain : 1. Merencanakan program dan kegiatan Sub Bidang Pangan, Pertanian, dan SDA

dengan mempedomani rencana umum kota, rencana strategis, dan rencana kerja Badan untuk terlaksananya sinergitas perencanaan;

2. Menyusun bahan kebijakan, standar operasional prosedur, dan standar lainnya lingkup Sub Bidang Pangan, Pertanian, dan SDA untuk terselenggaranya aktivitas dan tugas secara optimal;

3. Membagi tugas, membimbing, menilai, penghargaan, dan penegakan/pemrosesan kedisiplinan ASN (reward and punishment) dalam rangka kelancaran tugas lingkup Sub Bidang Pangan, Pertanian, dan SDA berdasarkan atas peraturan perundang-undangan;

4. Menyusun bahan pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan kota lingkup Bidang Pangan, Pertanian, dan SDA;

5. Penyusunan bahan pengoordinasian dan pemaduanan rencana pembangunan kota lingkup urusan/penunjang urusan pemerintahan Bidang Pangan, Pertanian, dan SDA yang disusun oleh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Medan dan instansi/lembaga lain yang berada dalam wilayah Pemerintah Kota Medan;

6. Melaksanakan inventarisasi permasalahan, perumusan langkah-langkah, dan kebijakan pemecahannya bidang Perekonomian dan SDA lingkup urusan/penunjang urusan pemerintahan Bidang Pangan, Pertanian, dan SDA;

7. Menyusun bahan pengoordinasian dan pelaksanaan sosialisasi rencana kerja tahunan di bidang perekonomian dan SDA yang meliputi urusan/penunjang urusan pemerintahan Bidang Pangan, Pertanian, dan SDA dalam rangka pelaksanaan program pembangunan kota atau program dan kegiatan yang perlu diusulkan ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat;

8. Menyusun bahan pengendalian, evaluasi, dan penilaian lingkup Sub Bidang Pangan, Pertanian, dan SDA meliputi unsur pelaksanaan perencanaan, unsur pelaksanaan perumusan kebijakan, unsur pelaksanaan tugas, dan unsur- unsur lainnya yang dikoordinasikan oleh Kepala Bidang Perekonomian dan SDA berdasarkan atas peraturan perundang-undangan;

(34)

9. Menyusun bahan pelaksanaan kebijakan lainnya berdasarkan atas peraturan perundang-undangan;

10. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut;

11. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan

12. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.

Tugas dan Fungsi Sub Bidang Keuangan, Investasi dan Pariwisata

Sub Bidang Keuangan, Investasi, dan Pariwisata dipimpin oleh Kepala Sub Bidang, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam. Kepala Sub Bidang Keuangan, Investasi, dan Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Perekonomian dan SDA lingkup Keuangan, Investasi, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Kerjasama dan CSR.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud sebelumnya, Kepala Sub Bidang Keuangan, Investasi, dan Pariwisata menyelenggarakan fungsi, yakni : 1. Merencanakan program dan kegiatan Sub Bidang Keuangan, Investasi, dan Pariwisata dengan mempedomani rencana umum kota, rencana strategis, dan rencana kerja Badan untuk terlaksananya sinergitas perencanaan;

2. Menyusun bahan kebijakan, standar operasional prosedur, dan standar lainnya lingkup Sub Bidang Keuangan, Investasi, dan Pariwisata untuk terselenggaranya aktivitas dan tugas secara optimal;

3. Membagi tugas, membimbing, menilai, penghargaan, dan penegakan/pemrosesan kedisiplinan ASN (reward and punishment) dalam rangka kelancaran tugas lingkup Sub Bidang Keuangan, Investasi, dan Pariwisata berdasarkan atas peraturan perundang-undangan;

4. Menyusun bahan pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan kota lingkup Bidang Keuangan, Investasi, dan Pariwisata;

5. Penyusunan bahan pengoordinasian dan pemaduanan rencana pembangunan kota lingkup urusan/penunjang urusan pemerintahan Bidang Keuangan, Investasi, dan Pariwisata yang disusun oleh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Medan dan instansi/lembaga lain yang berada dalam wilayah Pemerintah Kota Medan;

(35)

6. Melaksanakan inventarisasi permasalahan, perumusan langkah-langkah, dan kebijakan pemecahannya bidang Perekonomian dan SDA lingkup urusan/penunjang urusan pemerintahan bidang Bidang Keuangan, Investasi, dan Pariwisata;

7. Menyusun bahan pengoordinasian dan pelaksanaan sosialisasi rencana kerja tahunan di bidang perekonomian dan SDA yang meliputi urusan/penunjang urusan pemerintahan bidang Bidang Keuangan, Investasi, dan Pariwisata dalam rangka pelaksanaan program pembangunan kota atau program dan kegiatan yang perlu diusulkan ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat;

8. Menyusun bahan pengendalian, evaluasi, dan penilaian lingkup Sub Bidang Keuangan, Investasi, dan Pariwisata meliputi unsur pelaksanaan perencanaan, unsur pelaksanaan perumusan kebijakan, unsur pelaksanaan tugas, dan unsur- unsur lainnya yang dikoordinasikan oleh Kepala Bidang Perekonomian dan SDA berdasarkan atas peraturan perundang-undangan;

9. Menyusun bahan pelaksanaan kebijakan lainnya berdasarkan atas peraturan perundang-undangan;

10. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut;

11. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan

12. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.

Tugas dan Fungsi Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan

Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan dipimpin oleh Kepala Bidang, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris.

Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan lingkup tata ruang dan lingkungan hidup, prasarana kota, dan perumahan dan kawasan permukiman.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud sebelumnya, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan menyelenggarakan fungsi, antara lain : 1. Mengoordinasikan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah

(RPJPD, RPJMD dan RKPD) lingkup tata ruang dan lingkungan hidup, prasarana kota, dan perumahan dan kawasan permukiman;

(36)

2. Mengoordinasikan penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah dan Rencana Kerja Perangkat Daerah lingkup tata ruang dan lingkungan hidup, prasarana kota, dan perumahan dan kawasan permukiman;

3. Mengoordinasikan pelaksanaan Musrenbang (RPJPD, RPJMD dan RKPD) lingkup tata ruang dan lingkungan hidup, prasarana kota, dan perumahan dan kawasan permukiman;

4. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait RPJPD, RPJMD dan RKPD lingkup tata ruang dan lingkungan hidup, prasarana kota, dan perumahan dan kawasan permukiman;

5. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD lingkup tata ruang dan lingkungan hidup, prasarana kota, dan perumahan dan kawasan permukiman;

6. Melakukan analisa, pengkajian, dan perumusan kebijakan secara holisitik integratif untuk kewilayahan dan konektivitas serta mensinkronisasikan kebijakan sektoral dan kewilayahan dalam penentuan lokasi prioritas daerah;

7. Mengoordinasikan penyelarasan dokumen perencanaan pembangunan daerah dengan dokumen tata ruang daerah;

8. Mengoordinasikan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah lingkup tata ruang dan lingkungan hidup, prasarana kota, dan perumahan dan kawasan permukiman;

9. Mengoordinasikan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Provinsi/Pemerintah kabupaten/kota berbatasan lingkup tata ruang dan lingkungan hidup, prasarana kota, dan perumahan dan kawasan permukiman;

10. Mengoordinasikan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas nasional lingkup tata ruang dan lingkungan hidup, prasarana kota, dan perumahan dan kawasan permukiman;

11. Mengoordinasikan pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah lingkup tata ruang dan lingkungan hidup, prasarana kota, dan perumahan dan kawasan permukiman; dan

12. Mengoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat daerah lingkup tata ruang dan lingkungan hidup, prasarana kota, dan perumahan dan kawasan permukiman.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan membawahkan 3 (tiga) Kepala Sub Bidang, antara lain :

(37)

a. Kepala Sub Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan I b. Kepala Sub Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan II c. Kepala Sub Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan III

Tugas dan Fungsi Sub Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan I

Sub Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan I dipimpin oleh Kepala Sub Bidang, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan. Kepala Sub Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan I mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan lingkup Jalan, Drainase, Utilitas, Pengembangan Jasa Konstruksi, Perhubungan, dan Informasi dan Komunikasi.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud sebelumnya, Sub Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan I menyelenggarakan fungsi, antara lain : 1. Merancang penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah

(RPJPD,RPJMD, dan RKPD) lingkup Jalan, Drainase, Utilitas, Pengembangan Jasa Konstruksi, Perhubungan, dan Informasi dan Komunikasi;

2. Menganalisa Rencana Strategis Perangkat Daerah dan Rencana Kerja Perangkat Daerah lingkup Jalan, Drainase, Utilitas, Pengembangan Jasa Konstruksi, Perhubungan, dan Informasi dan Komunikasi;

3. Merencanakan pelaksanaan Musrenbang (RPJPD, RPJMD dan RKPD);

4. Membuat konsep pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat daerah lingkup Jalan, Drainase, Utilitas, Pengembangan Jasa Konstruksi, Perhubungan, dan Informasi dan Komunikasi;

5. Merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD dan RKPD) lingkup Jalan, Drainase, Utilitas, Pengembangan Jasa Konstruksi, Perhubungan, dan Informasi dan Komunikasi;

6. Merencanakan pelaksanaan kesepakatandengan DPRD terkait APBD lingkup Jalan, Drainase, Utilitas, Pengembangan Jasa Konstruksi, Perhubungan, dan Informasi dan Komunikasi;

7. Merencanakan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah lingkup Jalan, Drainase, Utilitas, Pengembangan Jasa Konstruksi, Perhubungan, dan Informasi dan Komunikasi;

(38)

8. Merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas nasional lingkup Jalan, Drainase, Utilitas, Pengembangan Jasa Konstruksi, Perhubungan, dan Informasi dan Komunikasi; dan

9. Merencanakan pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah di bidang pembangunan lingkup Jalan, Drainase, Utilitas, Pengembangan Jasa Konstruksi, Perhubungan, dan Informasi dan Komunikasi;

10. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut;

11. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan

12. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.

Tugas dan Fungsi Sub Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan II

Sub Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan II dipimpin oleh Kepala Sub Bidang, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan.Kepala Sub Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan II mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan lingkup Air Minum, Air Limbah, Penataan Bangunan Gedung, Penataan Ruang dan Pengembangan Kawasan Permukiman dan Perumahan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud sebelumnya, Kepala Sub Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan II menyelenggarakan fungsi, antara lain:

1. Merancang penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD,RPJMD, dan RKPD) lingkup Air Minum, Air Limbah, Penataan Bangunan Gedung, Penataan Ruang dan Pengembangan Kawasan Permukiman dan Perumahan.;

2. Menganalisa Rencana Strategis Perangkat Daerah dan Rencana Kerja Perangkat Daerah lingkup Air Minum, Air Limbah, Penataan Bangunan Gedung, Penataan Ruang dan Pengembangan Kawasan Permukiman dan Perumahan.;

3. Merencanakan pelaksanaan Musrenbang (RPJPD, RPJMD dan RKPD);

4. Membuat konsep pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat daerah lingkup Air Minum, Air Limbah, Penataan Bangunan Gedung, Penataan Ruang dan Pengembangan Kawasan Permukiman dan Perumahan.;

(39)

5. Merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD dan RKPD) lingkup Air Minum, Air Limbah, Penataan Bangunan Gedung, Penataan Ruang dan Pengembangan Kawasan Permukiman dan Perumahan.;

6. Merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD lingkup Air Minum, Air Limbah, Penataan Bangunan Gedung, Penataan Ruang dan Pengembangan Kawasan Permukiman dan Perumahan.

7. Merencanakan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah lingkup Air Minum, Air Limbah, Penataan Bangunan Gedung, Penataan Ruang dan Pengembangan Kawasan Permukiman dan Perumahan.;

8. Merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas nasional lingkup Air Minum, Air Limbah, Penataan Bangunan Gedung, Penataan Ruang dan Pengembangan Kawasan Permukiman dan Perumahan.;

9. Merencanakan pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah di bidang pembangunan lingkup Air Minum, Air Limbah, Penataan Bangunan Gedung, Penataan Ruang dan Pengembangan Kawasan Permukiman dan Perumahan.;

10. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut;

11. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan

12. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.

Tugas dan Fungsi Sub Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan III

Sub Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan III dipimpin oleh Kepala Sub Bidang, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan. Kepala Sub Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan III mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan lingkup Lingkungan Hidup, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Penataan Ruang dan Pertanahan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud sebelumnya, Kepala Sub Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan III menyelenggarakan fungsi, antara lain:

(40)

1. Merancang penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD,RPJMD, dan RKPD) lingkup Lingkungan Hidup, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Penataan Ruang dan Pertanahan;

2. Menganalisa Rencana Strategis Perangkat Daerah dan Rencana Kerja Perangkat Daerah lingkup Lingkungan Hidup, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Penataan Ruang dan Pertanahan;

3. Merencanakan pelaksanaan Musrenbang (RPJPD, RPJMD dan RKPD);

4. Membuat konsep pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat daerah lingkup Lingkungan Hidup, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Penataan Ruang dan Pertanahan;

5. Merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD dan RKPD) lingkup Lingkungan Hidup, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Penataan Ruang dan Pertanahan;

6. Merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD lingkup Lingkungan Hidup, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Penataan Ruang dan Pertanahan;

7. Merencanakan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah lingkup Lingkungan Hidup, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Penataan Ruang dan Pertanahan;

8. Merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas nasional lingkup Lingkungan Hidup, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Penataan Ruang dan Pertanahan;

9. Merencanakan pelaksanaan kesepakatan bersama kerjasama antar daerah di bidang pembangunan lingkup Lingkungan Hidup, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Penataan Ruang dan Pertanahan;

10. Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut;

11. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan

12. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.

Struktur Organisasi Bappeda

Struktur organisasi Bappeda Kota Medan ini dikembangkan dan ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 Tanggal 4 Maret

(41)

2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan dan dilengkapi dengan Peraturan Walikota yang mengatur Perubahan Peraturan Wali Kota Medan Nomor 32 Tahun 2017 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan. Secara umum, rencana strategis Bappeda Kota Medan dalam tahap implementasi pelaksanaan akan dikelola oleh seluruh jajaran aparatur Bappeda Kota Medan dengan struktur organisasi sebagai berikut :

1. Kepala Badan

2. Sekretariat, membawahi:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Program

3. Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, membawahi:

a. Sub Bidang Perencanaan dan Pendanaan b. Sub Bidang Data dan Informasi

c. Sub Bidang Pengendalian, Evaluasi, dan Pelaporan

4. Bidang Pemerintahan dan Pembangunan manusia, membawahi:

a. Sub Bidang Pendudukan dan Kebudayaan b. Sub Bidang Sosial dan Kemasyarakatan

c. Sub Bidang Pemerintahan dan Perlindungan Masyarakat 5. Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam, membawahi:

a. Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha b. Sub Bidang Pangan, Pertanian, dan SDA

c. Sub Bidang Keuangan, Investasi, dan Pariwisata 6. Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, membawahi :

a. Sub Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan I b. Sub Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan II c. Sub Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan III

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, penataan kelembagaan belum sepenuhnya dapat dilakukan berdasarkan standar kompetensi sumberdaya aparatur yang tersedia, sehingga berpengaruh positif terhadap kinerja tata laksana pemerintahan. Hal tersebut disebabkan masih adanya kekosongan jabatan dan kurangnya pelatihan

(42)

rangkap tugas serta konsekuensi beban kerja yang relatif masih sangat besar pada beberapa person saja.

Berdasarkan penjelasan Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas, Tata Kerja Bidang dan Sekretariat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah kota Medan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat digambarkan Bagan Struktur Organisasi Bappeda sebagaimana terdapat pada gambar berikut:

(43)
(44)

Sumber Daya Bappeda Kota Medan Sumber Daya Kepegawaian

Jumlah pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan per September 2021 adalah sebanyak 50 orang. Susunan kepegawaian Bappeda Kota Medan dirangkum sebagai berikut:

Tabel 2.1

Profil Sumber Daya Manusia Bappeda Kota Medan

NO URAIAN JUMLAH

(Orang)

PERSENTASE (%)

1 Jumlah Pegawai 50 100,00%

2 Kualifikasi Menurut Pendidikan :

1.1. SLTA Sederajat 5 10,00%

1.2. D - III 3 6,00%

1.3. S 1 24 48,00%

1.4. S 2 18 36,00%

3 Kualifikasi Menurut Golongan :

3.1. Golongan II 4 8,00%

3.2. Golongan III 41 82,00%

3.3. Golongan IV 5 10,00%

4 Kualifikasi Menurut Jabatan :

4.1. Eselon II 1 2,00%

4.2. Eselon III 5 10,00%

4.3. Eselon IV 15 30,00%

Sumber : Bappeda Kota Medan tahun 2021

Tabel 2.1 menunjukkan tabulasi keseluruhan profil Sumber Daya Manusia pegawai Bappeda Kota Medan dengan jumlah pegawai saat ini adalah 50 orang.

Berdasarkan jenang pendidikan tertinggi yang dicapai oleh pegawai, mayoritas pegawai adalah lulusan Sarjana (S-1) dengan komposisi sebanyak 24 pegawai (48%). Sebanyak 18 pegawai telah menyelesaikan tingkat pendidikan S-2 (36%).

Sebanyak 3 orang pegawai memiliki kualifikasi pendidikan tertinggi Diploma III (D-III) atau setara dengan 6% pegawai dan sisanya sebanyak 5 orang pegawai (10%) merupakan lulusan SLTA atau sederajat. Profil SDM berdasarkan golongan pegawai, mayoritas pegawai merupakan pegawai dengan Golongan III, yaitu sebanyak 41 orang atau 82% dari pegawai. Sebanyak 5 orang pegawai telah

(45)

mencapai Golongan IV (10%) dan sisanya sebanyak 4 orang atau 8% dari pegawai memiliki tingkat Golongan II. Selain itu, sebanyak 21 pegawai memiliki kualifikasi jabatan eselon (42%) dengan perincian sebanyak 15 pegawai (30%) merupakan pejabat Eselon IV, 5 pegawai (10%) merupakan pejabat Eselon III, dan sisanya 1 orang pegawai (2%) merupakan pejabat Eselon II.

Profil Sumber Daya Manusia Pegawai Bappeda Kota Medan terlihat cukup memadai dengan kualifikasi yang cukup tinggi. Meskipun demikian, diperlukan peningkatan keterampilan khusus perencana bagi SDM Bappeda Kota Medan mengingat tugas pokok dan fungsi Bappeda dalam perencanaan pembangunan cenderung kompleks. Oleh karena itu masih diperlukan pengembangan berkelanjutan dari Sumber Daya Aparatur yang semakin handal, disamping mengembangkan kemitraan dan kerjasama dengan konsultan yang relevan untuk membantu Bappeda.

Sumber Daya Perlengkapan

Sumber daya perlengkapan merupakan salah satu faktor pokok yang dapat mempengaruhi secara langsung efektivitas pelaksanaan kerja Bappeda Kota Medan. Ketersediaan perlengkapan kerja sangat diperlukan untuk melaksanakan berbagai urusan perencanaan pembangunan Kota Medan dan menjadi prioritas pengadaan pada periode sebelumnya. Dalam lima tahun terakhir telah diupayakan secara terencana peningkatan rasio perlengkapan kerja dibandingkan dengan jumlah pegawai dan beban kerja, melalui penambahan berbagai kebutuhan prasarana dan sarana kantor seperti perlengkapan, gedung kantor, perlengkapan dan peralatan, dan peralatan kantor mobiler, prasarana rumah tangga kantor, dan secara khusus dan mengembangkan sistem informasi (SIM) perencanaan dan pengendalian pembangunan kota, baik yang berbasis WAN maupun LAN. Selain kuantitas, pengadaan perlengkapan juga memperhatikan aspek kualitas sehingga dapat memberikan fungsi yang optimal bagi pelaksanaan tugas-tugas pegawai Bappeda.

Secara umum dukungan sarana dan prasarana perlengkapan kerja kantor Bappeda sudah semakin memadai. Meskipun demikian dalam upaya peningkatan berkelanjutan implementasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perencanaan pembangunan kota yang semakin handal, masih diperlukan peningkatan kuantitas

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Denpasar 2021 –

Rencana Kinerja Tahunan Bappeda Banda Aceh 2021 10 pembangunan daerah pada bidang perencanaan pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah sesuai dengan

(1) Kepala Badan mempunyai tugas membantu Wali Kota dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Rencana Strategis Kecamatan Manonjaya Tahun 2021-2026 2 program, kegiatan dan sub kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN 2015 KOTA MALANG.. Kode Rekening Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Tahun 2021-2026 disusun sebagai kewajiban Kepala Dinas untuk menjabarkan rencana pembangunan dibidang Kebudayaan

Maksud dari penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2021-2026 adalah untuk menyediakan dokumen perencanaan periode

Maksud penyusunan RENSTRA Dinas Perdagangan Kota Medan Tahun 2021-2026 adalah sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas dan fungsi untuk mewujudkan cita-cita