• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi dan Kebijakan Bappeda Provinsi Jawa Barat

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

2. RPJMD 3 RKPD

4.3. Strategi dan Kebijakan Bappeda Provinsi Jawa Barat

Berdasarkan tujuan reformasi perencanaan yang telah dibahas di atas, maka revisi renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 dalam menyusun strategi dan kebijakan Bappeda sebagai fungsi perencanaan pembangunan Jawa Barat dilaksanakan dengan pendekatan Logical Frame Work dan pohon kinerja sebagai berikut:

Analisis Logical Frame Work, diagram keterkaitan antar fungsi pada kelembagaan Bappeda, dan Analisis Pohon Kinerja yang dilaksanakan melalui Focus Group Disscusion (FGD) dengan peserta dari OPD, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha, dan Lembaga Swadaya masyarakat seperti pada Gambar 4.1, 4.2, dan 4.3.

Gambar 4.1

Kerangka Analisis Logical Frame Work Dalam Menentukan Indikator Kinerja Bappeda Jawa Barat

Gambar 4.2

Kerangka Analisis Keterkaitan Antar Fungsi Kelembagaan Bappeda Jawa Barat

Gambar 4.3

Kerangka Analisis Pohon Kinerja Bappeda Jawa Barat

Hasil dari analisis tersebut menghasilkan : (1) Strategi; (2) Kebijakan; dan Indikator yang harus dicapai oleh Bappeda sebagi OPD Perencana untuk eselon II, III dan IV.

A. Strategi

Strategi Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018, sebagai berikut :

1. Optimalisasi kesesuaian prioritas pembangunan RKPD dengan prioritas pembangunan RPJMD (Bidang Perencana)

2. Optimalisasi penyediaan data indikator pembangunan mendukung penyusunan prioritas pembangunan RKPD (UPTB Pusdalibang)

3. Optimalisasi kualitas hasil evaluasi pelaksanaan prioritas RKPD terhadap prioritas tahunan RPJMD (Bidang Pengendalian dan Evaluasi)

4. Meningkatkan kesesuaian target program Renstra OPD dengan target program RPJMD (Bidang Perencana)

5. Meningkatkan kualitas hasil evaluasi pelaksanaan Renstra OPD terhadap target RPJMD (Bidang Pengendalian dan Evaluasi)

6. Meningkatkan kesesuaian target kegiatan Renja OPD dengan target prioritas pembangunan RKPD (Bidang Perencana)

7. Meningkatkan kesesuaian pendanaan Renja OPD dengan target prioritas RKPP (Bidang Pendanaan Pembangunan)

8. Meningkatkan hasil evaluasi pelaksanaan target kegiatan Renja OPD terhadap target prioritas pembangunan RKPD (Bidang Pengendalian dan Evaluasi)

9. Optimalisasi perencanaan pembangunan partisipatif (Sekretariat dan Bidang Perencana) 10. Optimalisasi koordinasi dan komunikasi rencana pembangunan antar daerah (Sekretariat dan

Bidang Perencana)

11. Optimalisasi intensitas komunikasi publik dalam perencanaan pembangunan (Sekretariat dan Bidang Perencana)

12. Optimalisasi efektivitas proses usulan pembangunan dari pelaku pembangunan (Sekretariat) 13. Optimalisasi implementasi rencana pola dan rencana struktur ruang dalam rencana

pembangunan (Bidang Fisik)

14. Optimalisasi keselarasan rencana tata ruang kabupaten/kota terhadap tata ruang provinsi (Bidang Fisik)

15. Optimalisasi peran unit kerja penyedia data di Bappeda (UPTB Pusdalisbang)

16. Optimalisasi ketersediaan data dan kualitas hasil analisis data pembangunan (UPTB Pusdalisbang)

17. Optimalisasi penyebarluasan data dan informasi pembangunan (Sekretariat dan UPTB Pusdalisbang)

18. Optimalisasi akses publik terhadap data dan informasi pembangunan (UPTB Pusdalisbang) 19. Optimalisasi kinerja rencana pembangunan jangka panjang dan menengah berdasarkan kinerja

rencana pembangunan tahunan (Bidang Perencana dan Bidang Pengendalian dan Evaluasi)

20. Optimalisasi fungsi pengendalian pelaksanaan pembangunan (Bidang Perencana dan Bidang Pengendalian dan Evaluasi)

21. Optimalisasi kesesuaian perencanaan dengan penganggaran (Bidang Perencana dan Bidang Pendanaan Pembangunan)

22. Optimalisasi prinsip pembiayaan pembangunan berbasis money follow program (Sekretariat) 23. Meningkatkan keahlian dan keterampilan SDM perencana OPD/Biro dan Kabupaten/Kota

(Sekretariat)

24. Meningkatkan keahlian dan keterampilan bagi SDM Perencana Bappeda (Sekretariat) 25. Meningkatkan pengadaan PNS yang akan berkarir di jalur perencana (Sekretariat) 26. Optimalisasi penjenjangan jabatan fungsional perencana (Sekretariat)

B. Kebijakan

Untuk mencapai berbagai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tersebut, maka Bappeda menetapkan kebijakan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sebagai berikut:

1. Peningkatan verifikasi prioritas RKPD terhadap prioritas RPJMD 2. Peningkatan penyediaan data dan analisis indikator pembangunan 3. Peningkatan hasil evaluasi RPJMD

4. Peningkatan verifikasi kesesuaian target program Renstra OPD terhadap target program RPJMD

5. Peningkatan hasil evaluasi RKPD

6. Peningkatan verifikasi kesesuaian target Renja OPD terhadap target prioritas RKPD 7. Peningkatan sinkronisasi pendanaan APBD sesuai prioritas RKPD

8. Peningkatan hasil valuasi Renja OPD

9. Peningkatan koordinasi komunikasi provinsi dengan kabupaten/kota dan pusat dalam proses perencanaan

10. Peningkatan efektivitas forum perencanaan lintas provinsi, lintas kabupaten, antar provinsi dan kabupaten/kota, dan wilayah perbatasan serta pusat

11. Peningkatan materi perencanaan pembangunan yang mudah dipahami publik 12. Peningkatan diversifikasi media komukiasi publik

13. Peningkatan koordinasi, komunikasi OPD/Biro lingkup Provinsi Jawa Barat dalam proses perencanaan

14. Peningkatan peran dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi dalam setiap tahapan perencanaan pembangunan

15. Peningkatan kemudahan dan keamanan mekanisme usulan perencanaan pembangunan 16. Peningkatan dukungan mekanisme pengusulan perencanaan pembangunan melalui sistem

aplikasi berbasis teknologi informasi

17. Peningkatan peran dan fungsi forum penataan ruang daerah 18. Peningkatan pengendalian pemanfaatan ruang kabupaten/kota

19. Peningkatan kerjasama penyediaan data antara Bappeda dengan lembaga penyedia data terkait

20. Peningkatan implementasi peraturan tentang pengumpulan, pengolahan, dan analisis data pembangunan

21. Peningkatan kapasitas analisis data pembangunan 22. Peningkatan kinerja forum data

23. Peningkatan ketersediaan data dan informasi pembangunan dari OPD/Biro 24. Peningkatan verifikasi, validasi, dan analisis data serta informasi pembangunan 25. Peningkatan diversifikasi media penyebarluasan data dan informasi pembangunan

26. Peningkatan kerjasama dengan Biro Humas dan Diskominfo dalam penyebarluasan data dan informasi

27. Peningkatan pemanfaatan teknologi dan informasi dalam pelayanan penyediaan data dan informasi bagi publik

28. Peningkatan fasilitas pengolahan dan penyediaan data

29. Peningkatan kinerja evaluasi pencapaian sasaran pembangunan tahunan terhadap sasaran jangka menengah maupun jangka panjang

30. Peningkatan koordinasi bidang pengendalian dengan bidang perencana dalam hal pencapaian target rencana pembangunan

31. Peningkatan kinerja OPD/Biro dalam melaksanakan program dan kegiatan sesuai target kinerja pemerintah daerah

32. Peningkatan kapasitas dan kinerja instrumen dan sistem pengendali pelaksanaan yang sesuai dengan rencana pembangunan

33. Peningkatan pembiayaan tahunan berdasarkan prioritas pembangunan

34. Peningkatan fokus pembiayaan pembangunan pada program yang bersifat holistik, tematik, integratif dan spasial

35. Peningkatan koordinasi antara perencanaan dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) 36. Peningkatan titik berat pembiayaan pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan

ekonomi yang didukung oleh infrastruktur dan lingkungan, sumberdaya manusia, serta tata kelola pemerintahan yang baik

37. Peningkatan pelayanan administrasi penganggaran penatausahaan dan pelaporan keuangan Bappeda

38. Peningkatan pendidikan dan pelatihan lanjutan bagi profesi SDM perencana OPD/Biro dan Kabupaten/Kota

39. Peningkatan keterampilan dan pengetahuan bagi SDM perencana

40. Peningkatan kerjasama diklat fungsional perencana dengan lembaga diklat dalam dan luar negeri

41. Peningkatan keikutsertaan SDM perencana dalam pendidikan dan pelatihan lanjutan

42. Peningkatan keikutsertaan SDM perencana dalam peningkatan keterampilan dan pengetahuan

43. Peningkatan kerjasama diklat fungsional perencana dengan lembaga diklat dalam dan luar negeri

44. Peningkatan assessment kebutuhan SDM perencana Bappeda dan OPD/Biro 45. Peningkatan pemetaan distribusi SDM perencana berdasarkan kompetensi 46. Peningkatan koordinasi dengan Pusbindiklatren Bappenas

47. Peningkatan peran sekretariat fungsional perencana di Bappeda.

Rumusan pernyataan strategi dan kebijakan Bappeda Provinsi Jawa Barat dalam lima tahun mendatang, sebagaimana Tabel dibawah ini:

Tabel 4.2

Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, dan Output Perencanaan Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018

VISI MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN OUTPUT

Perencanaan Pembangunan Jawa Barat yang berkualitas dan akuntabel Misi 1: Perencanaan pembangunan yang implementatif Tujuan: Meningkatkan Perencanaan Pembangunan yang Terukur Sasaran 1 : Meningkatnya Kesesuaian Prioritas Pembangunan RKPD Terhadap Prioritas Pembangunan RPJMD Strategi 1: Optimalisasi Kesesuaian Prioritas Pembangunan RKPD Dengan Prioritas Pembangunan RPJMD Kebijakan : Peningkatan Verifikasi prioritas RKPD Terhadap Prioritas RPJM Verifikasi pelaksanaan prioritas RKPD terhadap prioritas RPJMD Strategi 2: Optimalisasi Penyediaan Data indikator Pembangunan Mendukung Penyusunan Prioritas Pembangunan RKP Kebijakan : Peningkatan penyediaan data dan analisis indikator pembangunan

Penyusunan data dan analisis indikator pembangunan yang sesuai dengan target pembangunan Strategi 3: Optimalisasi Kualitas Hasil Evaluasi Pelaksanaan Prioritas RKPD Terhadap Prioritas Tahunan RPJMD

Kebijakan : Peningkatan Hasil Evaluasi RPJMD Evaluasi Kesesuaian Pelaksanaan Prioritas RKPD terhadap Prioritas RPJMD Sasaran 2 : Meningkatnya Kesesuaian Target Program Renstra OPD Terhadap Target Program RPJMD Strategi 1 : Meningkatkan Kesesuaian Target Program Renstra OPD dengan Target Program RPJMD Kebijakan : Peningkatan Verifikasi Kesesuaian Target Program Renstra OPD Terhadap Target Program RPJMD

Verifikasi Kesesuaian Target Program Renstra OPD Terhadap Target Program RPJMD

VISI MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN OUTPUT

Dokumen terkait